kab/kota: Riyadh

  • Arab Saudi Kecam Israel Perluas Serangan di Gaza: Pembersihan Etnis!

    Arab Saudi Kecam Israel Perluas Serangan di Gaza: Pembersihan Etnis!

    Riyadh

    Kabinet Arab Saudi mengecam keputusan Israel untuk memperluas operasi militer di wilayah Jalur Gaza. Riyadh menyebut Tel Aviv sedang melakukan “pembersihan etnis” terhadap warga Palestina.

    Kecaman terhadap Israel itu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (12/8/2025), disampaikan oleh kabinet Saudi saat menggelar rapat di NEOM, yang dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang secara resmi menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Saudi.

    “Kabinet dengan tegas dan dengan suara keras mengecam keputusan pendudukan Israel untuk menduduki Jalur Gaza dan mengutuk kegigihan mereka dalam melakukan serangkaian kejahatan kelaparan, praktik brutal, dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina,” demikian dilaporkan Saudi Press Agency (SPA).

    Kabinet Saudi, menurut SPA, juga “menekankan bahwa ketidakmampuan komunitas internasional dan Dewan Keamanan yang berkelanjutan untuk menghentikan serangan dan pelanggaran ini telah merusak dasar sistem internasional dan legitimasi internasional”.

    Kecaman itu dilontarkan setelah kabinet keamanan Israel, pekan lalu, menyetujui rencana yang diusulkan oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu agar militer Tel Aviv “mengambil alih kendali” atas Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza.

    Rencana itu, menurut Israel, bertujuan untuk “mengalahkan” kelompok Hamas di Jalur Gaza.

    Rencana Israel untuk menguasai Kota Gaza dan memperluas serangan di Jalur Gaza itu menuai banyak kritikan. Namun, Netanyahu menyampaikan pembelaannya.

    “Israel tidak memiliki pilihan selain menyelesaikan pekerjaan dan menuntaskan kekalahan Hamas,” tegasnya.

    “Kami memiliki sekitar 70 persen hingga 75 persen wilayah Gaza di bawah kendali Israel, kendali militer. Tetapi kami masih memiliki dua benteng tersisa, oke? Ini adalah Kota Gaza dan kamp-kamp pusat di Al Mawasi,” ucap Netanyahu merujuk pada lokasi dua benteng Hamas yang tersisa di Jalur Gaza.

    Netanyahu, pada Senin (11/8), mengumumkan bahwa serangan militer terbaru terhadap Jalur Gaza akan segera dimulai. Netanyahu berharap dapat menyelesaikan serangan terbaru ke Jalur Gaza dengan “cukup cepat”.

    Tonton juga video “Ini Daftar 10 Negara Paling Islami di Dunia, Enggak Ada Indonesia” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kenapa Arab Saudi Giatkan Diplomasi demi Kemerdekaan Palestina?

    Kenapa Arab Saudi Giatkan Diplomasi demi Kemerdekaan Palestina?

    Riyadh

    Sebagian menyebutnya sebagai “kelas master diplomasi” yang memperbesar peluang damai di Timur Tengah. Yang lain mencibir sebagai “aksi pencitraan” untuk memoles reputasi negara yang sering tersangkut kasus dugaan pelanggaran HAM.

    Lantas, mengapa Arab Saudi giat melobi dunia demi pengakuan internasional bagi Palestina?

    Dorongan monarki Riyadh agar lebih banyak negara yang mengakui kedaulatan Palestina sebenarnya telah dimulai sekitar setahun lalu. Pada September 2024, Arab Saudi bersama Norwegia meluncurkan Aliansi Global untuk Implementasi Solusi Dua Negara, dan menggelar dua pertemuan pertama di Riyadh.

    Pada bulan Desember lalu, Majelis Umum PBB kembali melakukan pemungutan suara, untuk mengonfirmasi sebagian besar negara di dunia masih percaya bahwa Solusi Dua Negara adalah jawaban atas konflik antara Israel dan Palestina.

    Pekan lalu, Arab Saudi dan Prancis menjadi tuan rumah sebuah konferensi serupa. Selama dan setelah pertemuan, sejumlah negara seperti Prancis, Kanada, Malta, Inggris, dan Australia mengumumkan akan, atau tengah mempertimbangkan secara serius, untuk mengakui kemerdekaan Palestina.

    Pertemuan tersebut juga menghasilkan dokumen sepanjang tujuh halaman, Deklarasi New York, yang ditandatangani oleh semua negara Liga Arab, Uni Eropa, serta sekitar 17 negara lainnya.

    Deklarasi ini merumuskan jalur bertahap menuju Solusi Dua Negara. Dokumen itu menyerukan pembubaran Hamas, kelompok militan Palestina yang memimpin serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, pembebasan sandera Israel yang tersisa, dan penyerahan kepemimpinan di Gaza.

    Fakta bahwa seluruh 22 anggota Liga Arab ikut menandatangani deklarasi tersebut dianggap sebagai terobosan diplomatik. Deklarasi itu menjadi kali pertama bagi sebagian besar negara Timur Tengah untuk secara terbuka mengecam Hamas.

    Arab Saudi, bersama Prancis, disebut-sebut sebagai inisiator utama di balik konsensus tersebut.

    “Mengingat posisi Arab Saudi dalam dunia Arab dan Islam, serta peran kerajaan sebagai penjaga situs-situs suci di Mekkah dan Madinah, apa pun yang dilakukan Arab Saudi akan membawa bobot tersendiri,” kata Kristian Coates Ulrichsen, peneliti Timur Tengah di Baker Institute for Public Policy, Rice University.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Mengapa baru sekarang?

    Sebelum serangan Hamas pada Oktober 2023 dan perang di Gaza, Saudi dan Israel sempat diisukan sedang membahas normalisasi hubungan diplomasi. Selama ini, Riyadh bersikeras pada kemerdekaan Palestina sebagai syarat perdamaian.

    Artinya, jika Saudi dan Israel berdamai, syarat Negara Palestina yang selama ini melandasi kebijakan luar negeri negara-negara Muslim tidak lagi menjadi bahan pertimbangan.

    Wacana tersebut menempatkan Arab Saudi dalam posisi pelik. Oleh masyarakat negara-negara Arab lain, Riyadh dicap sebagai “pengkhianat” terhadap perjuangan Palestina.

    Sebab itu pula, sebagian pengkritik menilai langkah Saudi di PBB baru-baru ini adalah upaya memperbaiki citra di dunia Arab dan Islam.

    Namun sesungguhnya, seperti ditulis analis Saudi dari lembaga think tank Gulf International Forum, Aziz Alghashian, dalam Cairo Review of Global Affairs, “salah satu kesalahpahaman yang terus bertahan adalah anggapan bahwa keinginan Saudi untuk menormalisasi hubungan dengan Israel adalah hal baru, padahal prosesnya sudah berlangsung sejak akhir 1960-an.”

    Ulrichsen menambahkan, upaya Saudi mewujudkan Solusi Dua Negara pun telah dimulai sejak lama.

    Pada 2002, Raja Abdullah dari Arab Saudi mengusulkan Inisiatif Perdamaian Arab. Dalam KTT Liga Arab di Beirut pada tahun yang sama, seluruh negara anggota menyepakati proposal Saudi, yang antara lain berkomitmen hanya akan mengakui Israel jika Palestina bebas dari pendudukan.

    Namun, seiring waktu, inisiatif ini mulai goyah akibat perbedaan pendapat dan kepentingan. Antara lain tentang hak kembali bagi warga Palestina yang terusir, serta gejolak Musim Semi Arab yang meruntuhkan sejumlah pemerintahan. Terakhir, sejumlah negara menandatangani Perjanjian Abraham dan berdamai dengan Israel.

    “Tetapi selama bertahun-tahun, Inisiatif Perdamaian Arab tetap menjadi posisi dasar bagi Arab Saudi,” kata Ulrichsen, sebuah posisi yang ditegaskan kembali bahkan pada 2020.

    “Kini, situasi mendesak di Gaza dan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat, membuat Saudi berpikir mereka tidak bisa lagi diam di tengah kehancuran dan penderitaan kemanusiaan sebesar ini,” lanjutnya.

    Deklarasi New York pekan lalu sebabnya disebut-sebut sebagai pembaruan dari Inisiatif Perdamaian Arab yang digagas Saudi pada 2002.

    Dorongan perdamaian untuk kepentingan monarki

    Para analis menilai ada keuntungan strategis bagi Saudi dengan mendorong kedaulatan Palestina. Yang paling jelas adalah stabilitas kawasan, yang krusial bagi Saudi untuk mewujudkan rencana ambisius mendiversifikasi ekonominya dari sektor minyak.

    “Kepemimpinan Riyadh dalam isu Palestina adalah bagian dari reposisi strategis Saudi yang telah diperhitungkan,” tulis media berbahasa Arab, Raseef22, dalam sebuah opini pekan lalu.

    “Arab Saudi telah mengubah Inisiatif Perdamaian Arab menjadi alat politik yang relevan secara internasional, membentuk blok suara Arab-Islam, memberinya pengaruh dalam negosiasi keamanan energi dan maritim dengan Barat, dan yang terpenting, memperkuat posisinya dalam arsitektur pascaperang di Gaza.”

    Akankah inisiatif Saudi-Prancis berhasil?

    “Terlalu dini untuk sebuah kesimpulan,” kata Coates Ulrichsen. “Namun kenyataan bahwa Inggris dan Kanada telah mengeluarkan pernyataan pengakuan bersyarat terhadap Palestina menunjukkan pendekatan Saudi-Prancis mulai membuahkan hasil.”

    Setelah pertemuan pekan lalu di New York, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyerukan, agar lebih banyak negara anggota PBB mendukung Deklarasi New York sebelum Sidang Umum PBB berikutnya pada awal September.

    Peluangnya cukup besar. “Bagi Washington, inisiatif diplomatik Saudi-Prancis sesuai dengan kepentingan strategis AS dan menawarkan jalan keluar dari konflik berkepanjangan,” tulis Faisal J. Abbas, pengamat Saudi dan pemimpin redaksi Arab News dalam situs Semafor pekan lalu.

    “Inisiatif ini sebenarnya bisa membantu menstabilkan kawasan dan mengurangi keterlibatan militer AS, sekaligus menawarkan jaminan keamanan jangka panjang bagi Israel — jika Israel bersedia meninggalkan tuntutan kelompok sayap kanan untuk mencaplok Tepi Barat serta posisi maksimalis lain,” lanjut Abbas.

    Namun, inisiatif Saudi-Prancis ini tetap menghadapi penolakan keras dari Israel dan sekutu utamanya, Amerika Serikat.

    Baik Israel maupun AS tidak hadir dalam pertemuan tersebut dan sama-sama melayangkan kritik. Pemerintahan Trump menyebutnya sebagai “aksi panggung”, dan duta besar Israel untuk PBB mengeluhkan bahwa “penyelenggara konferensi membahas hal-hal yang terputus dari realitas.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Agus Setiawan

    Tonton juga video “Arab Saudi Kecam Serangan AS ke Iran!” di sini:

    (nvc/nvc)

  • Kemenhut: Pembangunan di Pulau Padar mengacu EIA WHC dan IUCN

    Kemenhut: Pembangunan di Pulau Padar mengacu EIA WHC dan IUCN

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memastikan pembangunan fasilitas pariwisata di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, mengacu pada Environmental Impact Assessment (EIA) sesuai standar World Heritage Centre (WHC) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

    “Terkait dengan rencana tersebut, saat ini masih pada tahap konsultasi publik atas dokumen EIA sesuai standar WH dan IUCN,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri Kemenhut Krisdianto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    “Pemerintah Indonesia tidak akan mengizinkan pembangunan apa pun sebelum dokumen EIA ini disetujui oleh WHC dan IUCN, sebagai bagian dari komitmen terhadap perlindungan Outstanding Universal Value (OUV), situs warisan dunia,” imbuhnya.

    Dokumen EIA merupakan respon terhadap mandat dari hasil Reactive Monitoring Mission TN Komodo 2022, serta keputusan resmi Sidang WHC ke-46 (Riyadh, 2023) dan WHC ke-47 (Paris, 2025).

    Pembangunan hanya dapat dilakukan jika seluruh rekomendasi EIA dipenuhi dan tidak ada risiko terhadap integritas situs warisan dunia.

    Adapun hal ini menyusul rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism (PT. KWE) di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.

    Krisdianto mengatakan, pengusahaan wisata alam merupakan amanah UU 5 tahun 1990 jo UU 32 tahun 2024 yang dapat dilakukan di Zona Pemanfaatan.

    PT. KWE, kata dia, merupakan pemegang izin usaha sarana pariwisata alam sejak tahun 2014 melalui SK Menteri Kehutanan No:SK.796/Menhut-II/2014, yang memiliki lokasi izin usaha sarana berada di zona pemanfaatan Pulau Padar.

    “Sampai dengan saat ini belum ada aktivitas pembangunan sarana dan prasarana wisata alam,” ujarnya.

    Mengacu pada rencana yang ada, luas pembangunan sangat terbatas hanya ±15,375 ha atau 5,64 persen dari 274,13 ha total perijinan berusaha di Pulau Padar, bukan 426 ha. Pembangunan dilakukan bertahap dalam lima tahap dan dibagi dalam tujuh blok lokasi.

    Kemudian terkait kajian dampak, telah dilakukan secara ilmiah dan partisipatif. Dokumen EIA disusun oleh tim ahli lintas disiplin, dan telah dikonsultasikan secara terbuka bersama para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, LSM, pelaku usaha, dan akademisi dalam forum konsultasi publik di Labuan Bajo pada 23 Juli 2025 yang lalu.

    “Pemerintah akan memastikan bahwa setiap pembangunan tidak akan berdampak negatif terhadap kelestarian komodo dan habitatnya. Evaluasi terhadap OUV, baik dari aspek ekologi, lanskap, hingga sosial-budaya, menjadi dasar utama dalam seluruh proses penilaian,” kata Krisdianto.

    Ia juga memastikan Kemenhut menghargai perhatian publik terhadap keberlanjutan dan kelestarian satwa Komodo dan Pulau Padar.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Juara Free Fire dan Mobile Legends

    Juara Free Fire dan Mobile Legends

    Jakarta

    Beberapa tim dari Indonesia telah menyelesaikan serangkaian pertandingannya di Esports World Cup (EWC) 2025. Dari sederet kompetisi yang diikuti, gelar juara berhasil didapatkan dari game Free Fire dan Mobile Legends.

    Seluruh laga di Piala Dunia Esports 2025 ini diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi. Keseruannya berlangsung dari Juli hingga akhir Agustus 2025.

    Sejumlah kompetisi yang diikuti oleh tim asal Indonesia di antaranya Valorant, MLBB Women’s Invitational, Fatal Fury: City of the Wolves, Honor of Kings KWC 2025, Esports World Cup: Free Fire 2025, Mid Season Cup (MSC) 2025, PMWC 2025, dan Street Fighter 6.

    Untuk hasil seluruh pertandingannya adalah sebagai berikut, sebagaimana dirangkum detikINET dari situs resminya, Senin (4/8/2025).

    1. Valorant – Peringkat 10

    Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar USD 1.250.000 atau sekitar Rp 20,4 miliar. Acaranya bergulir dari 8 Juli – 13 Agustus 2025.

    Tim Indonesia yang bermain di sini adalah Rex Regum Qeon (RRQ). Namun mereka gagal meraih gelar juara, karena harus tunduk dari NRG dan Team Heretics di fase group stage. Alhasil RRQ harus puas finish diperingkat 10 dan mengantongi uang hadiah USD 25 ribu atau sekitar Rp 409 juta.

    2. MLBB Women’s Invitational – Juara I

    Team Vitality tampil gemilang selama gelaran MLBB Women’s Invitational. Mereka sukses menyapu bersih setiap laga yang dilakoni.

    Bahkan mereka tidak pernah kecolongan satu game pun, alias selalu menang telak tanpa memberikan lawannya poin kemenangan. Berangkat dari group stage hingga grand final, Team Vitality tidak mengalami kesulitan yang berarti.

    Vivian dan kawan-kawan sukses mendapatkan gelar juara, usai membantai lawannya Gaimin Gladiator di grand final dengan skor 4-0. Tim ini juga memperoleh hadiah uang tunai senilai USD 150 ribu.

    Tapi sebenarnya tak hanya Team Vitality yang berjuang, ada satu lagi tim dari Indonesia, yakni Onic Pertiwi. Sayang mereka kalah di quarterfinal dari Terror Queens.

    3. Fatal Fury: City of the Wolves – Fase grup

    Fatal Fury: City of the Wolves menawarkan total hadiah USD 300 ribu. Terdapat 16 tim yang bersaing menyabet gelar juara.

    Tim dari Indonesia yang bermain di sini ialah Onic Esports yang diwakili oleh NYChrisG (jebolan Combo Breaker). Cuma memang dirinya harus mengaku ketangguhan lawan-lawannya.

    NYChrisG gagal lolos ke playoff, setelah langkahnya terhenti di fase group. Ia kalah dari Xiaohai di upper bracket dan Xyzzy di lower bracket.

    4. KWC Honor of Kings – Perempat final playoff

    Honor of Kings KWC EWC 2025 menawarkan total hadiah USD 3 juta. Gelar juaranya didapatkan tim AG.AL, tim dari China.

    Sementara tim dari Indonesia yang bermain di KWC 2025 adalah Team Vitality. Mereka memang berhasil lolos dari group stage, tapi perjalanannya terhenti di quarterfinal babak playoff, karena kalah dari TT Global dengan skor telak 0-4.

    5. Esports World Cup: Free Fire 2025 – Juara I

    Tim asal Indonesia, Evos Esports, berhasil menjadi juara Esports World Cup: Free Fire 2025. Mereka pun membawa pulang hadiah uang tunai terbanyak hingga USD 300 ribu.

    Di turnamen ini, ada tiga tim Indonesia lainnya yang bermain, yakni Onic Esports, RRQ Kazu, dan Team Vitality. Onic peringkat ke-14, RRQ Kazu menjadi runner-up dan Team Vitality berada di bawahnya.

    6. Mid Season Cup (MSC) 2025 – Peringkat 4 dan 6

    Ada dua tim asal Indonesia yang berpartisipasi di MSC 2025. Mereka yang dimaksud adalah Onic Esports (juara MPL ID S15) dan RRQ Hoshi (runner-up MPL ID S15).

    Namun keduanya gagal memperoleh gelar juara. Titel tim terbaik diperoleh oleh tim dari Filipina, Team Liquid PH. Onic harus puas finish di peringkat empat dan RRQ Hoshi di posisi keenam.

    7. PMWC 2025 – Peringkat 8

    PUBG Mobile World Cup (PMWC) 2025 telah menuntaskan serangkaian pertandingannya. Titel tim terkuat dan terbaik disabet oleh Yangon Galacticos, dan menerima hadiah sebesar USD 500 ribu.

    Sedangkan satu-satunya tim dari Indonesia, Alter Ego Ares, finish di peringkat kedelapan dengan total 104 poin. Rosemary cs pun memperoleh hadiah uang tunai senilai USD 150 ribu.

    8. Street Fighter 6

    Saat ini kompetisi Street Fighter 6 di EWC 2025 belum terselenggara. Acaranya baru akan dimulai pada 20 hingga 23 Agustus 2025.

    Untuk tim dari Indonesia yang akan bermain ialah Onic Esports. Mereka mengirim pemain andalannya, yakni Narikun.

    (hps/fay)

  • Top 3 Tekno: Microsoft Temukan Bug di macOS Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Microsoft Temukan Bug di macOS Jadi Sorotan – Page 3

    Tim esports Indonesia sukses menunjukkan kemampuan terbaik mereka di ajang Esports World Cup (EWC) 2025 di Riyadh, Arab Saudi.

    Salah satu prestasi tersebut adalah ketika Team Vitality sukses meraih juara MLBB Women’s Invitational di EWC 2025 usai tampil tanpa cela sejak turnamen berlangsung.

    Tim esports Indonesia pun sukses meraih juara di kategori game lainnya sepanjang gelaran EWC 2025 di Riyadh, Arab Saudi ini berlangsung.

    Tak hanya menjadi sorotan gamer di Tanah Air, kesuksesan tim-tim esports Indonesia di EWC 2025 juga menjadi perhatian dari pemerintah, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

    Sejak menginjakkan kaki di bandara sebelum bertanding di EWC 2025, para atlet esports wakil Indonesia langsung disambut oleh perwakilan KBRI dan komunitas diaspora.

    “Kami pastikan semua kebutuhan tim Indonesia terpenuhi, sejak di bandara,” ujar Konselor, Informasi & Sosial Budaya KBRI Riyadh, Mahendra Bin Za, dalam sesi wawancara usai pertandingan MSC x EWC 2025.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Arab Saudi Kecam Menteri Israel Berdoa di Al-Aqsa: Provokatif!

    Arab Saudi Kecam Menteri Israel Berdoa di Al-Aqsa: Provokatif!

    Riyadh

    Arab Saudi mengecam keras aksi seorang menteri kontroversial Israel yang berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang menantang aturan yang berlaku di salah satu situs paling sensitif di Timur Tengah. Riyadh menyebutnya sebagai “praktik provokatif” yang dilakukan secara berulang oleh pejabat Israel di kompleks suci tersebut.

    “Arab Saudi mengecam dengan sekeras-kerasnya praktik provokatif yang telah berulang kali dilakukan oleh para pejabat pemerintah pendudukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa yang disucikan, menegaskan bahwa praktik tersebut mengobarkan konflik di kawasan,” tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (4/8/2025).

    “Kerajaan menekankan tuntutannya yang berkelanjutan terhadap komunitas internasional untuk menghentikan praktik-praktik yang dilakukan oleh para pejabat pendudukan Israel yang melanggar hukum dan norma internasional, dan yang merusak upaya perdamaian di kawasan tersebut,” imbuh pernyataan tersebut.

    Pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi ini dirilis setelah Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang dikenal kontroversial datang mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Minggu (3/8) waktu setempat, dan mengatakan dirinya berdoa di sana.

    Ben-Gvir mengatakan dirinya berdoa untuk kemenangan Israel atas kelompok Hamas dalam perang di Jalur Gaza, dan untuk kembalinya para sandera yang masih ditahan oleh militan di wilayah tersebut. Dia juga mengulangi seruannya agar Israel menaklukkan seluruh daerah kantong Palestina itu.

    Diketahui bahwa di bawah perjanjian “status quo” yang telah berlaku selama puluhan tahun, yang diatur dengan otoritas Muslim, kompleks Masjid Al-Aqsa dikelola oleh sebuah yayasan keagamaan Yordania dan umat Yahudi dapat berkunjung tetapi tidak boleh berdoa di sana.

    Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dalam pernyataannya setelah kunjungan Ben-Gvir tersebut bahwa kebijakan Israel untuk mempertahankan “status quo” di kompleks Al-Aqsa “tidak berubah dan tidak akan berubah”.

    Sejumlah video yang dirilis oleh organisasi Yahudi bernama Temple Mount Administration menunjukkan Ben-Gvir memimpin sekelompok orang berjalan di dalam kompleks Al-Aqsa. Beberapa video lainnya yang beredar online tampaknya menunjukkan Ben-Gvir sedang berdoa.

    Kunjungan ke kompleks suci yang disebut sebagai Temple Mount oleh umat Yahudi itu bertepatan dengan Tisha B’av, yang merupakan hari puasa untuk berkabung atas hancurnya dua kuil Yahudi kuno, yang berdiri di lokasi itu berabad-abad lalu.

    Wakaf Al-Aqsa, yayasan yang mengelola kompleks suci tersebut, mengatakan bahwa Ben-Gvir termasuk di antara 1.250 orang lainnya yang naik ke kompleks Al-Aqsa dan dilaporkan berdoa, berteriak, dan menari di sana.

    Aktivitas itu bertentangan dengan sikap resmi Israel yang selama ini menerima aturan yang membatasi warga non-Muslim untuk berdoa di kompleks tersebut, yang merupakan situs tersuci ketiga dalam agama Islam dan situs paling suci dalam agama Yahudi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Bangga! Tim Esports Indonesia Ukir Prestasi Global di EWC 2025 – Page 3

    Bangga! Tim Esports Indonesia Ukir Prestasi Global di EWC 2025 – Page 3

    Berkaca dari tingginya minat diaspora dengan ajang di Riyadh ini, KBRI mengumumkan untuk pertama kalinya mereka akan menggelar turnamen esports sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan RI di Riyadh.

    “Esports jadi penghubung sosial diaspora. Ini cara baru mempererat tali persaudaraan,” ujar Sekretaris Ketiga, Informasi dan Sosial Budaya II, KBRI di Riyadh, Alya. Dijelaskan, kompetisi MLBB ini akan menggantikan lomba tradisional seperti voli dan bulu tangkis.

    Hal ini disambut positif oleh Ray Ng, Kepala Ekosistem Esports, Moonton Games. “Ini menjadi contoh sempurna bagaimana MLBB bisa jadi alat sosial dan budaya lintas negara.”

  • Team Liquid PH Vs Onic

    Team Liquid PH Vs Onic

    Jakarta

    Onic ID akan kembali berlaga dalam lanjutan babak knockout stage Mid Season Cup (MSC) 2025. Hari ini mereka akan melawan Team Liquid PH, dalam upaya mendapatkan slot di grand final.

    Duel kedua tim akan bergulir di Riyadh Boulevard Park 2, Riyadh, Arab Saudi. Keseruannya juga bisa disaksikan secara online melalui siaran langsungnya yang tayang di kanal YouTube MLBB Esports.

    Onic menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang tersisa di kompetisi ini. Hal itu mengingat, RRQ Hoshi yang juga berasal dari tanah Air, telah gugur lebih dulu setelah dikalahkan oleh perwakilan Malaysia, SRG.OG, di quarterfinal pada 31 Juli 2025.

    Jadwal MSC 2025 Babak Knockout Stage Hari Ini

    Jadwal MSC 2025 hari ini akan menampilkan kehebatan empat tim Mobile Legends terbaik. Jadi selain Onic ID dan Team Liquid PH, ada dua tim lainnya yang akan bermain, yaitu SRG.OG dan Onic PH.

    Pertandinganya dibuka oleh penampilan Onic ID yang berhadapan dengan Team Liquid PH. Kemudian keseruan semifinal MSC 2025 ini ditutup oleh pertarungan antara SRG.OG vs Onic PH.

    Format pertandingannya masih sama, best of 5 (Bo3), sehingga bila ingin lolos ke grand final, mereka harus bisa memenangkan tiga game duluan. Skenario skornya ialah 3-0, 3-1, atau 3-2.

    Lantas jam berapa keempat tim ini bermain? Berikut jadwal MSC 2025 hari ini, dihimpun detikINET dari media sosial resminya, Jumat (1/8/2025).

    Match 5: SRQ.OG vs Onic PH – 16.00 WIBMatch 6: Team Liquid PH vs Onic ID – 19.00 WIB

    Tim yang kalah tidak langsung gugur dari turnamen ini, tapi masih diberi kesempatan untuk memperebutkan peringkat ketiga. Sementara dua tim yang berhasil menang tentunya langsung melaju ke grand final.

    Aturan main di grand final nantinya berubah, bukan lagi Bo5, tapi best of 7 (Bo7). Jadi butuh empat kemenangan untuk menjadi juara MSC 2025.

    Hadiah MSC 2025

    Keempat tim yang bertanding di semifinal ini, tidak hanya berusaha meraih titel tim Mobile Legends terbaik di dunia, tapi juga bagian terbanyak dari total hadiah USD 3 juta atau sekitar Rp 49,5 miliar.

    Melalui informasi di media sosial resminya, ternyata semua tim yang berpartisipasi di MSC 2025 akan menerima hadiah. Distribusi hadiahnya berdasarkan peringkat masing-masing tim di akhir kompetisi.

    Juara 1: USD 1 jutaPeringkat 2: USD 500 ribuPeringkat 3: USD 250 ribuPeringkat 4: USD 150 ribuPeringkat 5-8: USD 100 ribuPeringkat 9-12: USD 66 ribuPeringkat 13-16: USD 50 ribuPeringkat 17: USD 41 ribuPeringkat 18-19: USD 35 ribuPeringkat 20-21: USD 32.500Peringkat 22-23: USD 30 ribu

    Tambahan informasi, MSC 2025 merupakan salah satu turnamen di Esports World Cup (EWC) 2025 atau Piala Dunia Esports. Kini, harapan terakhir tim Mobile Legends asal Indonesia meraih gelar juara MSC 2025 ada di tangan Onic. Apabila tim yang juga memiliki julukan Sang Raja Langit ini kalah, maka pupus sudah impian tersebut.

    (hps/afr)

  • Hasil Tim Indonesia di MSC 2025, Onic Lanjut Semifinal dan RRQ Gugur

    Hasil Tim Indonesia di MSC 2025, Onic Lanjut Semifinal dan RRQ Gugur

    Jakarta

    Dua tim perwakilan Indonesia telah menyelesaikan pertandingannya di quarterfinal Mid Season Cup (MSC) 2025. Satu tim berhasil melaju ke semifinal dan satunya lagi tereliminasi dari kompetisi.

    Mereka yang menang dan lolos ke semifinal ialah Onic ID. Tim berjuluk Sang Raja Langit berhasil melakukannya, usai membantai lawannya yang berasal dari Myanmar, Mythic SEAL, dengan skor akhir 3-0.

    Sementara tim dari Indonesia yang lainnya, RRQ Hoshi, harus gugur dari turnamen yang menjadi bagian Esports World Cup (EWC) 2025 atau Piala Dunia Esports ini. Mereka kalah dari perwakilan Malaysia, SRG.OG, dengan skor tipis 2-3.

    Alhasil, perwakilan Indonesia tersisa satu, yaitu Onic ID. Sang juara MPL ID S15 ini akan berhadapan dengan lawan yang cukup tangguh, yakni Team Liquid PH.

    Lawannya itu merupakan pemegang titel tim Mobile Legends terbaik di kompetisi MPL PH S15. Gelar tersebut berhasil didapatkan Team Liquid PH, setelah mengalahkan lawan terkuatnya, Onic PH, di grand final dengan skor akhir 4-3.

    Pertandingan esok merupakan laga penentu bagaimana nasib kedua tim. Jika Onic berhasil menang, maka mereka menjadi tim pertama yang mengamankan slot di grand final. Namun bila ternyata Onic mengalami kekalahan, harapan tim Indonesia untuk meraih gelar juara MSC 2025 pupus sudah.

    Onic ID vs Team Liquid PH akan menjadi laga pertama di semifinal MSC 2025 esok hari, Jumat, 1 Agustus 2025. Format pertandingan masih sama, tim yang mampu mengamankan tiga game duluan dinyatakan sebagai pemenangnya. Skenario skor yang bisa tercipta di antaranya 3-0, 3-1, atau 3-2.

    Duel mereka akan diselenggarakan secara offline di Riyadh Boulevard Park 2, Riyadh, Arab Saudi. Onic ID vs Team Liquid ID akan bermain pada pukul 16.00 WIB. Tim yang kalah tidak langsung gugur, karena masih punya kesempatan memperebutkan tempat ketiga.

    Bagi para penggemar Mobile Legends di Tanah Air yang tidak bisa hadir langsung di lokasi, masih bisa menikmati keseruannya secara online. Pihak penyelenggara menayangkan siaran langsung MSC 2025 di kanal YouTube MLBB Esports, MPL Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang, atau Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

    (hps/fay)

  • Team Liquid PH Vs Onic

    Onic ID vs Mythic SEAL

    Jakarta

    Babak knockout stage Mid Season Cup (MSC) 2025 dimulai hari ini, Rabu, 30 Juli 2025. Salah satu perwakilan Indonesia, Onic ID, akan bermain.

    Mereka akan melawan tim asal Myanmar, yakni Mythic SEAL. Pertandingannya diselenggarakan offline di Riyadh Boulevard Park 2, Riyadh, Arab Saudi.

    Duel mereka akan dilaksanakan setelah laga pertama berakhir, antara Team Liquid PH vs Aurora. Jadi total ada dua pertarungan yang bisa disaksikan seluruh penggemar Mobile Legends di seluruh dunia.

    Jadwal MSC 2025 Hari Ini

    Laga pada hari ini menjadi penentu, siapa dua tim pertama yang akan lolos ke semifinal. Jadi dari empat tim yang akan bermain, hanya dua tim yang berhak melaju ke pertandingan selanjutnya, dan sisanya tereliminasi dari kompetisi.

    Untuk diketahui skema pertandingan di babak knockout stage berbeda, bukan double elimination, tapi single elimination alias sistem gugur. Tidak seperti sebelumnya yang mana kalah masih dapat bermain di lower bracket. Apabila ingin bertahan di kompetisi ini sampai grand final, menang menjadi harga mati yang harus dibayar.

    Kira-kira Onic bisa memenangkan pertempuran hari ini tidak ya? Berikut jadwal MSC 2025 hari ini, sebagaimana dikutip detikINET dari media sosial resmi MPL Indonesia, Rabu (30/7/2025).

    Match 1: Team Liquid PH vs Aurora – 16.00 WIBMatch 2: Mythic SEAL vs Onic ID – 19.00 WIB

    Format pertandingannya juga berubah. Kalau sebelumnya best of 3 (Bo3), sekarang menjadi best of 5 (Bo5) di semua laga kecuali grand final.

    Sementara perwakilan Indonesia lainnya, RRQ Hoshi, baru akan tampil besok, Kamis, 31 Juli 2025. Tim berjuluk Raja dari Segala Raja ini akan berhadapan lawan yang cukup kuat dari Malaysia, yaitu SRG.OG.

    SRG.OG pernah menjuarai MSC 2024. Saat itu mereka berhasil mengalahkan Falcons AP.Bren di grand final dengan skor akhir 4-3.

    Selain itu, lawan RRQ Hoshi ini juga berhasil menduduki peringkat ketiga di kejuaraan dunia Mobile Legends, M6 World Championship. Gelar lainnya adalah SRR.OG merupakan back to back champion MPL Malaysia S14 dan S15.

    Cara Nonton MSC 2025 Hari Ini

    Untuk penggemar di Tanah Air, bisa memberikan dukungannya secara online. Pihak penyelenggara menayangkan siaran langsung MSC 2025 di kanal YouTube MLBB Esports, MPL Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang, atau Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

    (hps/fay)