kab/kota: Rio De Janeiro

  • Seskab: Masuknya RI di BRICS inisiasi tahun pertama Presiden Prabowo

    Seskab: Masuknya RI di BRICS inisiasi tahun pertama Presiden Prabowo

    Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo di tahun pertamanya menjadi Presiden Republik Indonesia, dan disambut baik oleh seluruh anggota BRICS

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa masuknya Indonesia dalam kelompok ekonomi dunia BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo Subianto guna menunjukkan pentingnya posisi Indonesia di internasional.

    Seskab Teddy yang mendampingi Presiden Prabowo menghadiri hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7) mengatakan bahwa Indonesia disambut baik dalam pertemuan tersebut.

    “Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo di tahun pertamanya menjadi Presiden Republik Indonesia, dan disambut baik oleh seluruh anggota BRICS,” kata Seskab Teddy dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Seskab menjelaskan bahwa KTT yang mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance” itu merupakan KTT BRICS pertama yang dihadiri oleh Presiden Prabowo dan pertama kalinya Indonesia menjadi anggota penuh pada tahun 2025.

    Setelah dinyatakan resmi menjadi anggota penuh pada Januari 2025, Indonesia pun diterima dengan cepat menjadi anggota ke-10 BRICS.

    “Hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Indonesia di dunia internasional,” kata Teddy.

    Dengan anggota awal sebanyak lima negara, kini anggota BRICS telah berkembang menjadi sepuluh negara resmi, antara lain Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Iran, dan Indonesia.

    Seskab menjelaskan kesepuluh anggota ini merepresentasikan 50 persen jumlah penduduk dunia, dan 35 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau GDP global.

    Presiden Prabowo meyakini keikutsertaan Indonesia dalam BRICS akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global, serta menekankan pentingnya kerja sama antarnegara guna mendukung stabilitas dan kemakmuran dunia.

    Seskab juga menilai bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan implementasi dari kebijakan diplomasi yang selalu ditekankan Presiden Prabowo.

    “Bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS ini merupakan perwujudan prinsip yang selalu dipegang oleh Kepala Negara bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” kata Teddy.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Politik kemarin, dari calon nama dubes hingga isu pemisahan pemilu

    Politik kemarin, dari calon nama dubes hingga isu pemisahan pemilu

    Jakarta (ANTARA) – Beberapa peristiwa menarik terkait isu politik terjadi sepanjang Minggu (6/7). Dari calon mana duta besar (dubes) hingga isu pemisahan pemilu.

    Berikut adalah rangkaian berita politik yang telah dirangkum Antara.

    1. Komisi I laporkan 24 nama calon dubes ke Pimpinan DPR

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 24 nama calon duta besar (dubes) kepada Pimpinan DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan bahwa semua proses uji kelayakan dan kepatutan sudah dilalui. Hasil dari tes tersebut, kata dia, akan diserahkan ke Pimpinan DPR RI untuk dilanjutkan penempatan di berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara sahabat dan Perwakilan Tetap RI di organisasi internasional.

    Baca di sini

    2. Prabowo tiba di Museum Seni Modern Rio untuk hadiri pleno KTT BRICS

    Rio De Janeiro, Brasil (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil, Minggu, untuk menghadiri rangkaian kegiatan rapat pleno KTT BRICS 2025 bersama negara anggota dan mitra.

    Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.52 waktu setempat dengan dikawal Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wamenkeu Thomas Djiwandono dengan menggunakan mobil sedan Mercedes-Maybach hitam berbendera RI.

    Baca di sini

    3. Prabowo dinilai catat sejarah emas diplomasi RI dengan Pangeran MBS

    Jakarta (ANTARA) – Staf Khusus Menteri Agama bidang kerja sama dan hubungan luar negeri sekaligus cendekiawan muda Indonesia Gugun Gumilar mengapresiasi catatan emas diplomasi RI Presiden Prabowo Subianto dengan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).

    Hal tersebut terkait dengan adanya peluncuran pertemuan perdana Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia, sebuah platform kelembagaan baru yang bertujuan mengakselerasi kerja sama lintas sektor dan rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Arab Saudi

    Baca di sini

    4. Menhan, Panglima TNI, dan Kapolri lepas kontingen untuk Hari Bastille

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melepas keberangkatan kontingen Patriot Indonesia II untuk mengikuti perayaan Hari Bastille di Prancis.

    “Dalam rangka mengikuti Hari Bastille tanggal 14 Juli sebagai kontingen kehormatan, yang memperingati kebangkitan revolusi Prancis” ujar Menhan di Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.

    Baca di sini

    5. DPR RI: Putusan MK soal pemisahan pemilu berpotensi langgar konstitusi

    Ponorogo, Jatim (ANTARA) – Anggota DPR RI Supriyanto menilai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan pemilu daerah berpotensi melanggar konstitusi.

    “Pemilu seharusnya digelar setiap lima tahun sekali untuk memilih presiden, wakil presiden, DPR, DPD, dan DPRD. Kalau dipisah dan jaraknya 2,5 tahun, ini jelas tidak sesuai konstitusional,” ujar Supriyanto dalam keterangannya, Minggu

    Baca di sini

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1
                    
                        Debut Prabowo di BRICS: Peluk Hangat dan Ucapan Khusus Presiden Brazil
                        Nasional

    1 Debut Prabowo di BRICS: Peluk Hangat dan Ucapan Khusus Presiden Brazil Nasional

    Debut Prabowo di BRICS: Peluk Hangat dan Ucapan Khusus Presiden Brazil
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Untuk pertama kalinya di
    BRICS
    , Indonesia diwakili langsung oleh Presiden
    Prabowo Subianto
    datang sebagai anggota tetap dan mendapat sambutan hangat.
    Gelaran Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 digelar di Miuseum of Modern ART (MAM) Rio de Janeiro,
    Brasil
    , Minggu (6/7/2025) waktu setempat.
    Sejak 1 Januari 2025, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS, forum kerja sama global yang awalnya dibentuk Brazil, Rusia, India, dan China pada 2009.
    Sejak bergabung dengan BRICS, Indonesia sudah berpartisipasi pada 165 pertemuan, termasuk 20 pertemuan tingkat kementerian.
    Namun momen
    KTT BRICS
    2025 di Brazil ini menjadi debut Indonesia sebagai anggota tetap.
    Tema
    KTT BRICS 2025
    adalah “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance’.
    Dilansir siaran pers situs Sekretariat Presiden, setibanya di lobi VVIP MAM, Presiden Prabowo disambut jajar pasukan kehormatan sebagai bentuk penghormatan terhadap kepala negara yang hadir.
    Terlihat di video yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo datang menggunakan mobil sedan hitam dengan bendera Merah Putih di ujungnya.
    Terlihat Prabowo mengenakan setelah jas dan peci hitam, berjalan melintasi karpet merah yang dijaga oleh pasukan Brasil yang memegang tombak.
    Presiden RI Prabowo disambut oleh
    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva
    selaku tuan rumah.
    Prabowo menjura ke arah Lula. Keduanya bersalaman.
    Pelukan hangat dari Presiden Lula menyambut Prabowo. Suara jepretan kamera terdengar.
    Prabowo dan Lula berfoto sambil berjabat erat di depan latar bertuliskan BRICS Brazil 2025 itu.
    Usai penyambutan oleh Presiden Brasil, Presiden Prabowo kemudian bergabung dengan para pemimpin negara lainnya di Leaders’ Lounge.
    Ruangan ini menjadi tempat bagi Presiden Prabowo beserta para pemimpin lainnya untuk saling bertegur sapa dan bertukar pandangan secara singkat mengenai tantangan global dan berbagai hal penting lainnya sebelum mengikuti sesi utama dalam rangkaian kegiatan KTT BRICS.
    Presiden Prabowo pun turut serta dalam sesi foto bersama seluruh pemimpin negara dan para delegasi yang hadir.
    Dalam momen tersebut, Presiden Prabowo tampak berdiri di antara Presiden Republik Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
    Presiden Lula selaku sahibulbait menyampaikan pidato pembukanya, menyebut satu per satu para pemimpin negara yang hadir, dan Prabowo mendapat ucapan khusus.
    “Saya hendak menyampaikan ucapan selamat datang khususnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam Konferensi BRICS sebagai anggota penuh,” ujar Presiden Lula.
    Sebelumnya, Lula menyapa jajaran pemimpin negara yakni Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin yang berpartisipasi secara virtual, Presiden Afrika Selatan Ciryl Ramaposa, Perdana Menteri China Li Qiang, kemudian Prabowo, dilanjut Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly, Putera Mahkota Abu Dhabi Khaled bin Mohamed bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghci.
    Prabowo bersama para pemimpin negara di Ruang Plenary ini sedang mengikuti sesi terbatas dengan tema pembahasan “Peace and Security, and Global Governance Reform.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BRICS Pewaris Gerakan Non-Blok Konferensi Asia-Afrika Bandung

    BRICS Pewaris Gerakan Non-Blok Konferensi Asia-Afrika Bandung

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Di depan Prabowo, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan BRICS merupakan perwujudan deklarasi Konferensi Asia-Afrika atau Konferensi Bandung.

    Pernyataan tersebut disampaikan Lula dalam pidato pembuka sesi pertama KTT BRICS ke-17 yang digelar di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, dikutip Senin (7/7/2025). Prabowo Subianto hadir dalam KTT tersebut, di mana pertama kalinya Indonesia hadir usai bergabung di BRICS.

    “BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung. BRICS menghidupi semangat Bandung,” kata Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS dikutip keterangan dari Tim Media Presiden.

    Foto: Di depan Prabowo, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan BRICS merupakan perwujudan deklarasi Konferensi Asia-Afrika atau Konferensi Bandung. (Dok Tim Media Presiden).

    Dalam kesempatan itu, Lula menyoroti situasi global. Menurutnya, situasi global saat ini tengah menghadapi krisis multilateralisme.

    “Pada 26 Juni lalu, PBB genap berusia 80 tahun, tetapi kita justru menyaksikan keruntuhan multilateralisme yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.

    Lula menjelaskan didirikannya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandai kekalahan fasisme dan menjadi simbol harapan kolektif dunia. Lula juga mengingatkan sebagian besar negara anggota BRICS saat ini adalah pendiri PBB.

    Lula lalu menegaskan kembali posisi BRICS dalam peta global. Dia menyebut BRICS adalah pewaris gerakan non-blok.

    “BRICS adalah pewaris gerakan non-blok,” katanya.

    Selain itu, para pemimpin BRICS akan mengangkat berbagai permasalahan dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan serta isu-isu lainnya seperti tata kelola artificial intelligence, lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Lula serukan reformasi tata kelola global di KTT BRICS

    Presiden Lula serukan reformasi tata kelola global di KTT BRICS

    Rio De Janeiro, Brasil (ANTARA) – Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menekankan pentingnya reformasi tata kelola global dan peran strategis seluruh anggota dan mitra BRICS dalam menciptakan perdamaian dunia.

    Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya saat membuka sesi pleno pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, yang mengusung tema “Perdamaian, Keamanan, dan Reformasi Tata Kelola Global”.

    “Jika tata kelola internasional tidak mencerminkan realitas multipolar baru abad ke-21, BRICS harus berkontribusi untuk memperbaruinya. Kita dapat meletakkan dasar bagi tata kelola yang lebih kuat,” katanya.

    Dalam sambutannya, Presiden Lula menyatakan bahwa keberagaman dan keterwakilan negara-negara anggota BRICS menempatkan forum ini pada posisi strategis untuk mempromosikan perdamaian, serta berperan dalam pencegahan dan mediasi konflik.

    Lebih lanjut, Presiden Lula menyerukan perlunya reformasi menyeluruh terhadap Dewan Keamanan PBB agar menjadi lebih sah, inklusif, dan demokratis.

    Ia mendorong penambahan anggota tetap dari Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Karibia sebagai bagian dari langkah untuk menyelamatkan masa depan PBB.

    “Menunda proses ini hanya akan membuat dunia semakin tidak stabil dan berbahaya. Setiap hari yang kita lalui dengan struktur internasional yang kuno dan eksklusif adalah hari yang terbuang sia-sia dalam menyelesaikan krisis yang melanda umat manusia,” katanya.

    Presiden Lula juga mengkritik stagnasi dalam sistem multilateral, di mana Dewan Keamanan PBB seringkali gagal menghasilkan solusi konkret, bahkan kehilangan kredibilitasnya akibat tidak adanya konsultasi menjelang intervensi militer dan penggunaan kembali retorika lama untuk membenarkan aksi ilegal.

    Sebaliknya, Lula mengingatkan kembali kontribusi nyata PBB dalam sejarah, seperti peran pentingnya dalam proses dekolonisasi, larangan senjata biologis dan kimia, serta keberhasilan misi perdamaian di Timor Timur sebagai bukti bahwa multilateralisme dapat menghasilkan solusi damai yang efektif.

    Dengan semangat tersebut, ia mendorong BRICS untuk tampil sebagai motor perubahan dalam sistem global, serta memperkuat komitmen kolektif terhadap perdamaian dan keadilan internasional.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Brasil: BRICS adalah Pewaris Gerakan Non-Blok KAA Bandung

    Presiden Brasil: BRICS adalah Pewaris Gerakan Non-Blok KAA Bandung

    Presiden Brasil: BRICS adalah Pewaris Gerakan Non-Blok KAA Bandung
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dalam pidato Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
    BRICS
    yang dihadiri Presiden RI
    Prabowo Subianto
    ,
    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva
    menyampaikan BRICS adalah perwujudan deklarasi Bandung.
    “BRICS adalah manifestasi dari gerakan Non-Blok Bandung. BRICS menghidupi semangat Bandung,” kata Presiden Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS dalam sesi Rapat Pleno
    KTT BRICS 2025
    di Gedung Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil, dilansir
    ANTARA
    , Minggu (6/7/2025).
    Deklarasi Bandung yang dia maksud adalah Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang menyampaikan sikan Non-Blok terhadap kekuatan-kekuatan besar, digelar di era Presiden Sukarno.
    Presiden Lula dalam kesempatan itu juga menyoroti situasi global yang menurutnya tengah menghadapi krisis multilateralisme.
    “Pada 26 Juni lalu, PBB genap berusia 80 tahun, tetapi kita justru menyaksikan keruntuhan multilateralisme yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.
    Ia menjelaskan bahwa didirikannya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandai kekalahan fasisme dan menjadi simbol harapan kolektif dunia.
    Lula juga mengingatkan bahwa sebagian besar negara anggota BRICS saat ini adalah pendiri PBB.
    “Sepuluh tahun setelah PBB berdiri, Konferensi Bandung menolak pembagian dunia dalam zona pengaruh dan memperjuangkan tatanan internasional yang multipolar,” kata Lula.
    Menutup pernyataannya, Lula menegaskan kembali posisi BRICS dalam peta global.
    “BRICS adalah pewaris Gerakan Non-Blok,” kata Presiden Lula.
    Dalam sesi penting ini, Presiden Prabowo, yang didampingi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, turut membahas topik krusial mengenai Perdamaian dan Keamanan serta reformasi tata kelola global.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Bakal Bertemu Pemerintah Brasil, Kasus Juliana Marins Ikut Dibahas?

    Prabowo Bakal Bertemu Pemerintah Brasil, Kasus Juliana Marins Ikut Dibahas?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Brasil. Dia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, serta pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil. 

    Berdasarkan keterangan resmi Tim Media Prabowo, Kepala Negara mendarat di Pangkalan Udara Galeao, Rio de Janeiro, sekitar pukul 06.30 waktu Brasília (BRT), Sabtu (5/7/2025). Dia tiba dengan pesawat kepresidenan yang membawanya dari kunjungan ke Arab Saudi. 

    Delegasi Indonesia yang akan menemani Prabowo pada kehadiran formal pertamanya di KTT blok tersebut adalah di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

    Presiden ke-8 RI itu nantinya juga akan melanjutkan pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil di ibu kota, Brasilia, pada Selasa (8/7/2025) dan Rabu (9/7/2025).

    “Di ibu kota Brasil, Prabowo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil. Fokus utamanya, memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ketahanan pangan,” demikian dikutip dari keterangan resmi Tim Media Prabowo, Sabtu (5/7/2025). 

    Untuk diketahui, Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS pada Januari 2025. Pada KTT 2024, saat itu Indonesia masih diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. 

    Didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan China, BRICS telah memposisikan diri sebagai penyeimbang terhadap blok kerja sama yang dipimpin oleh negara-negara Barat. 

    BRICS baru-baru ini memperluas keanggotaannya dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Dengan demikian, total anggotanya kini mencapai 10 negara.

    Bahas Kasus Juliana?

    Ini menjadi kunjungan kedua Prabowo di Brasil sebagai presiden. Pada 2024 lalu, dia telah menghadiri KTT G20 juga diselenggarakan di Rio de Janeiro.

    Bedanya, kunjungan kedua Prabowo ke Brasil dan perdana di BRICS ini turut dibayangi oleh kasus kematian turis asal negara tersebut di Gunung Rinjani, Juliana Marins. Kendati proses evakuasi jenazah berhasil dilakukan, muncul wacana untuk menuntut Indonesia ke ranah hukum internasional.

    Meski demikian, rencana itu bukan secara resmi oleh pemerintah Brasil ke Indonesia. Hal itu disampaikan oleh keluarga almarhum, serta lembaga independen Federal Public Defender’s Office (FPDO).

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra sebelumnya telah menjelaskan bahwa FPDO adalah lembaga independen, sehingga tidak mewakili pemerintah Brasil.

    Yusril mengaku tidak tahu apabila Prabowo dalam kunjungannya ke Brasilia nanti akan membahas soal kasus Juliana, ketika bertemu dengan pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Apalagi, pemerintah Indonesia juga disebut belum menerima nota diplomatik dari Brasil yang intinya mempertanyakan soal kematian Juliana di Rinjani. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, jenazah Juliana juga telah dibawa ke Brasilia dan diotopsi saat di Indonesia maupun di Brasil. Namun, pihak keluarga dikabarkan ingin dilakukannya otopsi kembali.

    Yusril menyatakan Indonesia prihatin dan berduka atas wafatnya Juliana Marins dan insiden yang menimpanya. Dia menyatakan pemerintah menghormati berbagai respons yang diberikan baik dari FPDO, keluarga maupun masyarakat Brasil. 

    Dia tidak memungkiri adanya kemungkinan Prabowo bakal membicarakan kasus tersebut saat bertemu dengan pemerintah Brasil di Brasilia usai KTT BRICS. 

    “Kita dengar nanti mungkin ada pembicaraan di sela-sela pembicaraan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil, mungkin akan dikemukakan tapi saya yakin bahwa Kementerian Luar Negeri juga sudah memberikan banyak masukan kepada kedutaan kita di Brasil untuk mengikuti pekembangan tahap-tahap atas kasus ini,” jelasnya di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jumat (4/7/2025).

    Menurut Yusril, hal terpenting adalah bagaimana agar kasus Juliana tidak mengganggu hubungan baik antara Indonesia dan Brasil. 

    Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, RSUD Bali Mandara telah melakukan otopsi terhadap jenazah Juliana. Hasilnya, Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit mengungkap bahwa Juliana meninggal akibat benturan dengan benda tumpul saat jatuh di Gunung Rinjani. 

    Benturan tersebut menyebabkan luka lecet geser, patah tulang hingga pendarahan.  

    “Kami melakukan pemeriksaan luar dan otopsi, jadi hasilnya kita memang menemukan luka-luka pada seluruh tubuh korban [Juliana], terutama yang ada adalah luka lecet geser, yang menandakan bahwa korban itu memang geser dengan benda tumpul. Kemudian kita juga menemukan adanya patah-patah tulang, terutama di daerah dada bagian belakang, tulang punggung dan paha,” jelas Putu Alit kepada media, Jumat (27/6/2025). 

    Berdasarkan kronologinya, Juliana jatuh ke lereng Gunung Rinjani dari yang awalnya 200 meter, kemudian semakin terperosok hingga kedalaman 600 meter.

    Setelah lima hari berselang pada 25 Juni 2025 pukul 13:51 WITA, tim SAR gabungan baru bisa mengangkat jenazah korban dari dasar jurang menggunakan peralatan manual dengan tali yang ditarik pakai teknik lifting.

  • BRICS Pewaris Gerakan Non-Blok Konferensi Asia-Afrika Bandung

    Prabowo Bawa RI Debut Hadiri KTT BRICS, Disambut Presiden Brasil

    Jakarta

    Indonesia secara perdana menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva

    Dalam keterangan Tim Media Presiden, Minggu (6/7/2025), acara KTT BRICS 2025 digelar di Museum of Modern Art (MAM) Rio de Janeiro. Prabowo tiba tepat pukul 10.53 pagi waktu setempat.

    Ia disambut dengan pasukan kehormatan dan karpet merah. Setelah bersalaman hangat dengan Lula da Silva, keduanya berfoto bersama di depan latar BRICS.

    Momen itu sekaligus menandai keterlibatan Indonesia yang kini tergabung dalam kelompok ekonomi dunia tersebut bersama negara-negara seperti Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan lainnya.

    Kehadiran Prabowo didampingi jajaran pejabat, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wamenkeu Thomas Djiwandono, Wamenlu Arrmanatha Nasir dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Kedatangan delegasi Indonesia ini menandai keseriusan pemerintah dalam mengambil peran aktif dalam pembentukan tatanan ekonomi global baru yang lebih adil dan seimbang.

    (fca/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Misi Prabowo Saat Debut di KTT BRICS Brasil

    Misi Prabowo Saat Debut di KTT BRICS Brasil

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto tengah melawat ke Brasil untuk menghadiri sejumlah kegiatan. Salah satunya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro.

    Prabowo memiliki misi dalam kehadiran perdananya di acara BRICS. Simak rangkumannya di detikcom.

    Agenda Prabowo di Brasil

    Prabowo dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan di Brasil. Ia akan mengunjungi Rio de Janeiro dan Brasilia.

    Dalam keterangan Tim Media Presiden, Minggu (6/7/2025), Prabowo tiba di Bandara Galeao Air Base, Rio de Janeiro, sekitar pukul 06.30 waktu Brasília (BRT), Sabtu pagi (5/7). Kedatangan Prabowo disambut Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto, Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya, Kementerian Luar Negeri Brasil, Perwakilan Pejabat Angkatan Udara Brasil. Dari pihak Indonesia hadir Duta Besar RI di Brasilia Edi Yusup dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia.

    Momen kedatangan Presiden Prabowo Subianto disambut diaspora Indonesia di Brasil. (dok Tim Media Presiden)

    Sementara, delegasi Indonesia yang mendampingi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono serta Jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia, diaspora Indonesia di Brasil turut menyambut kedatangan Presiden.

    Prabowo dijadwalkan menghadiri acara KTT BRICS yang berlangsung pada 6-7 Juli. Acara itu diselenggarakan di Museum of Modern Art (MMA), Rio de Janeiro.

    Tak berhenti di Rio, agenda kenegaraan akan berlanjut ke Brasília pada 8-9 Juli 2025. Di ibu kota Brasil, Prabowo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil.

    Disambut Diaspora RI

    Kedatangan Presiden Prabowo di Brasil turut disambut antusiasme diaspora Indonesia di sana. Mereka mengaku bangga dapat menyambut dan berbincang langsung dengan Prabowo.

    “Senang sekali kami dapat menyambut kehadiran kedatangan bapak Presiden Prabowo dan seluruh delegasi,” ujar Ketua Diaspora Indonesia di Sao Paulo, Isaque Hattu, yang juga dikenal aktif dalam membina komunitas WNI di Brasil saat menyambut kedatangan Prabowo di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7) pagi waktu setempat.

    Acara KTT BRICS

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Air Base Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7/2025). (Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Dilansir laman resmi Kemlu, Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS sejak 1 Januari 2025. Acara KTT BRICS ini menjadi wadah bagi para pemimpin BRICS untuk membahas sejumlah isu politik dan keamanan global, seperti konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan, reformasi tata kelola global dan penguatan multilateralisme.

    Selain itu, para pemimpin BRICS juga akan mengangkat berbagai permasalahan dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan, serta isu-isu lainnya seperti tata kelola Artificial Intelligence, lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global.

    KTT BRICS 2025 mengusung tema Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance. KTT ini akan dihadiri lebih dari 30 pemimpin negara anggota BRICS, negara Mitra, undangan khusus, serta Ketua Organisasi Internasional.

    KTT kali ini diharapkan akan menghasilkan Leaders’ Declaration yang mencerminkan posisi dan komitmen bersama BRICS terkait isu-isu politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta keberlanjutan pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kerangka BRICS.

    Misi Prabowo Angkat Suara RI

    Prabowo akan mengangkat suara RI mengenai berbagai isu global aktual dalam KTT BRICS. Ia hendak menyuarakan sikap RI menjadi ‘bridge-builder’ dalam berbagai isu global.

    Prabowo yang hadir untuk pertama kalinya pada KTT BRICS akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai ‘bridge-builder’ dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu. Sebagai negara yang tergabung dalam Global South sekaligus anggota G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS sebagai platform untuk memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil dan inklusif, serta memajukan kepentingan nasional dalam berbagai bidang ekonomi, keuangan, pendidikan dan teknologi.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prancis Teken Investasi Jumbo di Malaysia, Begini Perbandingannya dengan Indonesia

    Prancis Teken Investasi Jumbo di Malaysia, Begini Perbandingannya dengan Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA—Prancis menginvestasikan dana jumbo di Malaysia melalui sejumlah kesepakatan. Begini perbandingannya dengan investasi Prancis di Indonesia.

    Dikutip dari Bloomberg, Minggu (6/7/2025), sejumlah perusahaan Prancis akan menginvestasikan dananya sebesar 4 miliar ringgit atau US$947 juta di Malaysia setelah delegasi perdagangan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan 40 perwakilan pelaku industri di Prancis.

    Kementerian Investasi Malaysia dalam keterangannya menyebutkan perusahaan-perusahaan asal Prancis ini berniat berinvestasi pada beberapa sektor industri, termasuk manufaktur berteknologi tinggi, ruang angkasa, energi terbarukan, pariwisata, ekonomi digital dan infrastruktur berkelanjutan. Malaysia melihat potensi ekspor senilai 675 juta ringgit pada sektor ruang angkasa, otomotif, energi terbarukan, farmasi, ekonomi digital, gaya hidup, dan industri halal.

    Setelah mengunjungi Prancis, Anwar menuju Rio de Janeiro, Brazil untuk menghadiri pertemuan BRICS. Dia pun akan bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela pertemuan pada Minggu (6/7/2025) waktu setempat.

    Sebelumnya, kesepakatan investasi turut dilakukan Prancis di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Mei 2025. Di sela kunjungan tersebut, terdapat pertemuan dengan lebih dari 200 pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan kedua negara untuk melakukan kerja sama di tengah peringatan 75 tahun hubungan diplomatik di berbagai bidang.

    Kedua negara pun menyepakati 27 perjanjian dan komitmen kerja sama strategis senilai US$11 miliar. Kesepakatan ini menyentuh beberapa sektor, yakni energi baru dan terbarukan (EBT), manufaktur, pertanian, transportasi dan logistik, keuangan, hingga ketahanan pangan. 

    Mengacu pada data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal I/2025, Prancis tak masuk dalam asal investor dengan realisasi penanaman modal paling tebal. Lima negara terbesar penyumbang investasi, yakni Singapura, Hong Kong, China, Malaysia, dan Jepang. Secara terperinci, investasi dari investor asal Singapura mencapai US$4,6 miliar, diikuti oleh investor asal Hong Kong sebesar US$2,2 miliar. Lalu, China dengan US$1,8 miliar, Malaysia dan Jepang masing-masing dengan US$1 miliar.