kab/kota: Rio De Janeiro

  • Hakim Perintahkan Eks Presiden Brasil Bolsonaro Jadi Tahanan Rumah

    Hakim Perintahkan Eks Presiden Brasil Bolsonaro Jadi Tahanan Rumah

    Jakarta

    Mahkamah Agung Brasil menjatuhkan hukuman tahanan rumah kepada mantan Presiden Jair Bolsonaro. Dia diduga mempertahankan kekuasaan setelah kalah dalam Pemilu 2022 dari Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.

    Dilansir AFP, Selasa (5/8/2025), hakim Agung Alexandre de Moraes menyatakan bahwa badan peradilan tidak akan membiarkan terdakwa “memperlakukannya seperti orang bodoh” karena “kekuatan politik dan ekonominya”. Dia pun akhirnya memerintahkan Bolsonaro untuk mematuhi pembatasan pengadilan, dia juga memerintahkan Bolsonaro untuk ditempatkan dalam tahanan rumah di rumahnya di ibu kota Brasilia.

    Hakim juga melarang Bolsonaro menerima tamu, kecuali pengacaranya, dan menggunakan ponsel apa pun. Perintah hakim ini diperkirakan akan menuai kemarahan AS.

    Sebab, pekan lalu Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif besar-besaran terhadap Brasil dan memberikan sanksi kepada hakim Moraes atas apa yang disebutnya “perburuan penyihir” terhadap Bolsonaro. Trump diketahui merupakan sekutu Bolsonaro.

    Diketahui, bulan lalu Bolsonaro diperintahkan untuk mengenakan gelang kaki dan dilarang menggunakan media sosial setelah dituduh mencoba mengganggu persidangan dengan pidato-pidato berapi-api yang dibagikan secara daring oleh putra-putra dan sekutunya.

    Berdasarkan larangan tersebut, pihak ketiga dilarang membagikan pernyataan publiknya.

    Pada Minggu (3/8), sekutu Bolsonaro, menentang perintah pengadilan dengan menyiarkan panggilan langsung antara mantan kapten tentara tersebut dan putranya dalam sebuah aksi solidaritas di Rio de Janeiro, salah satu dari beberapa aksi solidaritas yang diadakan di seluruh Brasil.

    (zap/yld)

  • Diancam Tarif Trump 50%, Brasil Buka Peluang Negosiasi dengan AS

    Diancam Tarif Trump 50%, Brasil Buka Peluang Negosiasi dengan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan terbuka untuk melakukan pembicaraan dagang dengan Donald Trump. Namun, dia menegaskan negosiasi hanya bisa dilakukan jika Brasil diperlakukan setara dengan Amerika Serikat.

    “Kami ingin bernegosiasi, tapi dengan syarat yang setara. Kami akan mendukung perusahaan kami, membela para pekerja kami, dan mengatakan, ‘Lihat, kalau kalian siap berunding, proposal kami sudah ada di meja.’” ujar Lula dalam acara Partai Pekerja (Workers’ Party) di Brasilia dikutip dari Bloomberg, Senin (4/8/2025).

    Pernyataan Lula disampaikan setelah Trump pada Juli lalu mengancam akan mengenakan tarif 50% terhadap produk-produk asal Brasil jika Mahkamah Agung negara itu tidak segera mencabut kasus hukum terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro, yang sedang diadili atas dugaan percobaan kudeta usai kalah dalam pemilu 2022.

    Pemerintah AS pekan lalu menunda kenaikan tarif yang semula dijadwalkan berlaku mulai 1 Agustus, serta memberikan pengecualian terhadap sejumlah produk. Namun di saat yang sama, Washington menjatuhkan sanksi terhadap Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes, yang memimpin proses hukum terhadap Bolsonaro dan kerap berselisih dengan perusahaan media sosial AS.

    Trump sebelumnya menyatakan Lula dapat menghubunginya langsung — pernyataan yang disambut positif oleh Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad, yang menyebut hal itu sebagai langkah maju. Haddad mengatakan dia akan segera berdiskusi dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent terkait tarif dan sanksi terhadap Moraes.

    Meski membuka peluang dialog, Lula tetap menyuarakan sikap tegas terhadap tekanan politik dari Washington. Dia menyebut sanksi ekonomi yang didasarkan pada motif politik sebagai hal yang tidak dapat diterima, serta mengulangi tuduhannya bahwa Trump tengah merusak sistem multilateral global.

    Lula juga menegaskan tidak akan mundur dari upaya pengembangan alternatif selain dolar dalam perdagangan internasional — isu yang selama ini membuat Trump gerah, meskipun upaya itu belum menunjukkan kemajuan berarti di antara negara anggota BRICS, termasuk Brasil.

    Lula mengatakan kini Brasil tidak lagi bergantung pada Amerika Serikat seperti dulu.

    “Saya tidak menyepelekan hubungan diplomatik dengan AS. Tapi mulai sekarang, mereka harus tahu bahwa kami juga punya hal untuk dinegosiasikan. Kami punya skala, kami punya sikap, dan kami punya kepentingan ekonomi dan politik yang siap dibawa ke meja perundingan,” katanya.

    Pernyataan Lula disampaikan di tengah gelombang unjuk rasa para pendukung Bolsonaro di sejumlah kota besar, termasuk Rio de Janeiro dan Brasilia, yang memprotes pemerintahan saat ini serta Hakim Moraes yang dianggap melakukan persekusi politik terhadap kubu kanan.

    Aksi serupa dijadwalkan berlangsung di Avenida Paulista, jantung kota São Paulo, pada sore hari. Bolsonaro sendiri tidak hadir dalam aksi tersebut karena tengah menjalani pembatasan aktivitas yang diberlakukan oleh Moraes sejak bulan lalu, termasuk larangan keluar rumah pada malam hari dan akhir pekan.

  • Patung Trump Terbakar Api Amarah Warga Brasil gegara Tarif Tinggi

    Patung Trump Terbakar Api Amarah Warga Brasil gegara Tarif Tinggi

    Jakarta

    Tarif dagang yang ditentukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat warga Brasil marah. Mereka menilai tarif dagang diberlakukan kepada Brasil bermuatan politik.

    Akibatnya, warga Brasil menggelar aksi sambil membakar patung Donald Trump. Pembakaran patung Donald Trump dilakukan di sejumlah kota di Brasil.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/8/2025), aksi-aksi protes anti-Trump tersebut diadakan pada Jumat (1/8) waktu setempat. Aksi digelar di Sao Paulo, dan Rio de Janeiro.

    Meski dihadiri sedikit orang, demonstrasi tetapi mencerminkan kemarahan yang meluas atas keputusan Trump untuk mengenakan tarif dagang 50 persen pada Brasil, dan menjatuhkan sanksi kepada seorang hakim tinggi. Trump secara terbuka mengakui bahwa ia menghukum Brasil karena mengadili sekutu politiknya, mantan presiden Brasil, Jair Bolsonaro.

    Bolsonaro saat ini sedang diadili atas tuduhan merencanakan kudeta setelah gagal memenangkan pemilihan ulang pada tahun 2022. Para pendukung Bolsonaro pernah menyerbu gedung kongres Brasil pada Januari 2023, mengacak-acak gedung dan menyerang polisi. Adegan tersebut mengingatkan pada serangan para pendukung Trump di Gedung Capitol AS, dua tahun sebelumnya.

    Seorang jenderal Brasil telah memberikan bukti bahwa para terduga pelaku juga ingin membunuh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva dan beberapa pejabat publik lainnya.

    Brasil Kena Tarif 50%Donald Trump. REUTERS/Kent Nishimura

    Trump menyebut persidangan tersebut sebagai “perburuan penyihir” dan Departemen Keuangannya telah menjatuhkan sanksi kepada Hakim Agung Alexandre de Moraes sebagai tanggapan.

    Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 50 persen atas impor Brasil, dengan alasan “persekusi bermotif politik” yang dilakukan Bolsonaro.

    Kebijakan tarif ini keluar setelah serangkaian ketegangan antara Trump dan Lula, yang menyebut Trump sebagai kaisar yang tidak diinginkan. Pemerintah Lula segera menyatakan dukungannya pada Moraes dan menyebut sanksi AS sebagai tindakan yang tak bisa diterima.

    Dalam pernyataan resmi, pemerintah Brasil menyebut tindakan pemerintah AS yang menjadikan alasan politis sebagai pertimbangan perdagangan tidak bisa dibenarkan. Lula menyatakan Brasil bersedia bernegosiasi soal perdagangan, tapi juga akan mempertahankan haknya untuk membela diri.

    Pernyataan Lula tersebut menjadi sinyal adanya tindakan balasan tarif. Namun, Trump mengingatkan jika Brasil berani membalas, maka AS tak akan tinggal diam.

    Selain Brasil, India juga masuk dalam daftar negara yang menghadapi sanksi dagang dari AS. Trump menuding India memiliki surplus dagang yang besar dan tetap menjalankan hubungan dagang dengan Rusia.

    Pada Rabu (30/7), ia mengumumkan tarif sebesar 25% untuk produk India, serta “hukuman tambahan” karena pembelian minyak dari Rusia, yang menurut Trump ikut mendanai perang di Ukraina.

    Meski begitu, Trump masih menyebut India sebagai sekutu. Di platform Truth Social, ia menulis: “India adalah teman kita,” tetapi seraya menambahkan bahwa “tarif India terhadap produk AS terlalu tinggi.”

    Halaman 2 dari 2

    (dek/rfs)

  • Marah Tarif 50%, Warga Brasil Ramai-ramai Bakar Patung Trump

    Marah Tarif 50%, Warga Brasil Ramai-ramai Bakar Patung Trump

    Jakarta

    Warga Brasil marah dan membakar patung Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam aksi-aksi protes di beberapa kota. Para demonstran mengecam tarif perdagangan bermotif politik yang diberlakukan presiden AS tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/8/2025), aksi-aksi protes anti-Trump tersebut diadakan pada Jumat (1/8) waktu setempat di Brasilia, Sao Paulo, dan Rio de Janeiro.

    Demonstrasi tersebut dihadiri oleh sedikit orang, tetapi mencerminkan kemarahan yang meluas atas keputusan Trump untuk mengenakan tarif dagang 50 persen pada Brasil, dan menjatuhkan sanksi kepada seorang hakim tinggi.

    Trump secara terbuka mengakui bahwa ia menghukum Brasil karena mengadili sekutu politiknya, mantan presiden Brasil, Jair Bolsonaro.

    Diketahui bahwa Bolsonaro saat ini sedang diadili atas tuduhan merencanakan kudeta setelah gagal memenangkan pemilihan ulang pada tahun 2022.

    Para pendukung Bolsonaro pernah menyerbu gedung kongres Brasil pada Januari 2023, mengacak-acak gedung dan menyerang polisi. Adegan tersebut mengingatkan pada serangan para pendukung Trump di Gedung Capitol AS, dua tahun sebelumnya.

    Seorang jenderal Brasil telah memberikan bukti bahwa para terduga pelaku juga ingin membunuh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva dan beberapa pejabat publik lainnya.

    Trump menyebut persidangan tersebut sebagai “perburuan penyihir” dan Departemen Keuangannya telah menjatuhkan sanksi kepada Hakim Agung Alexandre de Moraes sebagai tanggapan.

    Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 50 persen atas impor Brasil, dengan alasan “persekusi bermotif politik” yang dilakukan Bolsonaro.

    Tarif tersebut akan mulai berlaku pada 6 Agustus mendatang.

    Kebijakan tarif ini keluar setelah serangkaian ketegangan antara Trump dan Lula, yang menyebut Trump sebagai kaisar yang tidak diinginkan. Pemerintah Lula segera menyatakan dukungannya pada Moraes dan menyebut sanksi AS sebagai tindakan yang tak bisa diterima.

    Dalam pernyataan resmi, pemerintah Brasil menyebut tindakan pemerintah AS yang menjadikan alasan politis sebagai pertimbangan perdagangan tidak bisa dibenarkan. Lula menyatakan Brasil bersedia bernegosiasi soal perdagangan, tapi juga akan mempertahankan haknya untuk membela diri.

    Pernyataan Lula tersebut menjadi sinyal adanya tindakan balasan tarif. Namun, Trump mengingatkan jika Brasil berani membalas, maka AS tak akan tinggal diam.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Prabowo Pulang ke Indonesia, Tutup Kunjungan Kenegaraan selama 2 Pekan

    Prabowo Pulang ke Indonesia, Tutup Kunjungan Kenegaraan selama 2 Pekan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto kembali menuju Indonesia dari negara terakhir yang dikunjunginya selama dua pekan belakangan, yakni Prancis. 

    Dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), Prabowo bertolak dari Paris, Prancis ke Tanah Air pada Selasa (15/7/2025), waktu setempat. Kepulangannya ini menandai berakhirnya rangkaian lawatan Prabowo kali ke sejumlah negara sahabat.

    Prabowo lepas landas dari Bandar Udara Orly menggunakan Pesawat Garuda Indonesia-1. Sebelum menaiki tangga pesawat, Presiden Prabowo dilepas secara resmi oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Prancis Muhammad Oemar serta Atase Pertahanan KBRI Paris Marsma TNI Anang Surdwiyono. 

    Selain itu, Kepala Negara dilepas oleh barisan pasukan jajar kehormatan dari militer Perancis.

    Selama berada di Paris, Presiden ke-8 RI itu menghadiri upacara peringatan Hari Bastille, Senin (14/7/2025), sebagai tamu kehormatan. Dia juga dijamu makan malam oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana kenegaraan Perancis Élysée.

    Kunjungan tersebut merupakan balasan terhadap kunjungan Macron Indonesia pada Juni 2025, serta bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis.

    Rangkaian Kegiatan Prabowo di Luar Negeri

    Sebelum bertolak menuju Indonesia, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyebut kunjungan Prabowo selama dua hari belakangan yakni 13 Juli dan 14 Juli adalah ke Brussel, Belgia dan Paris, Prancis. 

    Di Brussel, Prabowo bertemu Presiden Komisi Eropa, kemudian bertemu Presiden Dewan Eropa, serta Raja Belgia. Pada kesempatan tersebut, Prabowo turut bersama-sama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan tercapainya kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau IEU-CEPA. 

    Teddy menyebut negosiasi yang dilakukan antara kedua negara baru tercapai setelah proses panjang sejak 2016 silam. Dengan pakta perdagangan bebas itu, kini tarif impor kedua negara sebesar 0%.

    “Intinya kesepakatan itu adalah adanya tarif ekspor Indonesia saat ini menjadi nol, dari sebelumnya ada yang 10%, 20%, sekarang menjadi 0,” terangnya di Bandar Udara Orly. 

    Setelah kunjungan di Brussel, Prabowo melanjutkan penerbangannya ke Paris, Prancis untuk memenuhi undangan Presiden Macron dalam rangka Hari Bastille. 

    Teddy menyebut bukan setiap tahun ada tamu negara lain yang diundang untuk menghadiri parade tersebut. 

    “Dalam 10 tahun terakhir ada dua kepala besar yang diundang. Tahun 2017 ada Presiden Trump, kemudian Tahun 2023 ada Perdana Menteri Modi dari India,” tuturnya. 

    Selain itu, sebelum memulai perjalanan ke Brussel, Prabowo sempat menggelar pertemuan dengan Crown Prince Mohammed Bin Salman (MBS) sekaligus beribadah umrah. 

    Perjalanan lalu dilanjutkan ke Amerika Selatan, yakni Brasil. Prabowo menghadiri secara perdana KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil serta pertemuan secara bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. 

  • Prabowo Ungkap Isi Pertemuan Makan Malam Privat dengan Macron di Istana Elysee

    Prabowo Ungkap Isi Pertemuan Makan Malam Privat dengan Macron di Istana Elysee

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengungkap isi pembicaraannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada jamuan makan malam di Istana Elysee, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025), malam waktu setempat. 

    Pada jamuan makan malam yang digelar secara tertutup itu, terang Prabowo, kedua pemimpin negara membicarakan soal kerja sama Indonesia dan Prancis. 

    “Kita bahas banyak masalah, kerja sama Indonesia dan Prancis. Prancis juga banyak membantu kita di Eropa,” ujarnya kepada wartawan di Bandara Orly, Paris, dikutip Selasa (15/7/2025). 

    Sebagaimana diketahui, pada pagi harinya Prabowo menghadiri Perayaan Hari Bastille di Paris sebagai tamu kehormatan. Dia terlihat duduk di samping Macron dan Ibu Negara, Brigitte Macron. 

    Kedatangan Prabowo di Paris adalah kunjungan balasan setelah sebelumnya Macron mengunjungi Indonesia dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. 

    “Kita, pokoknya sangat produktif, ya,” ucap Presiden ke-8 RI itu singkat. 

    Untuk diketahui, Prancis adalah negara keempat yang dikunjungi Prabowo dalam rentetan kunjungan kenegaraan yang ditempuhnya sejak awal Juli 2025. 

    Perjalanan Prabowo diawal ke Arab Saudi untuk di antaranya bertemu dengan Crown Prince Mohammed Bin Salman (MBS) serta beribadah umrah. 

    Kemudian, dia melanjutkan penerbangannya ke Brasil untuk menghadiri secara perdana KTT BRICS di Rio de Janeiro, serta melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintahan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Brasilia. 

    Sebelum menyambangi Prancis, Prabowo terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Komisi Eropa sekaligus mengumumkan tercapainya kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif IEU-CEPA di Brussel, Belgia.

  • Banyuwangi Ethno Carnival 2025, Simpul Budaya dan Spiritual Kehidupan

    Banyuwangi Ethno Carnival 2025, Simpul Budaya dan Spiritual Kehidupan

    Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa yang membuka BEC menyatakan apresiasinya kepada pemkab dan seluruh warga Banyuwangi yang telah menggelar event ini. 

    “Banyuwangi telah konsisten mengangkat budaya lokal menjadi kekuatan yang ditampilkan ke level nasional bahkan internasional. Terima kasih untuk semua tim kreatif Banyuwangi yang telah mempersembahkan karya terbaiknya,” kata Gubernur Khofifah.

    Khofifah mengatakan BEC menjadi sebuah event yang merajut kekuatan budaya, sosial, ekonomi. Tidak hanya untuk Banyuwangi tapi juga Jawa Timur dan Indonesia. 

    “BEC menjadi kekuatan budaya dari Banyuwangi yang turut menguatkan peradaban bangsa,” ujarnya.

    Para desainer dan model menampilkan busana spektakulernya dimulai Taman Blambangan  hingga Kantor Bupati dengan jarak 2,5 Km. BEC diikuti peserta mulai dari anak-anak hingga dewasa yang menampilkan tema dalam Ngelukat. 

    Parade ini juga diikuti sejumlah wisatawan asing yang kebetulan sedang berlibur di Banyuwangi. Salah satunya bule Peru bernama Diego Manuel sampai tertarik untuk ikut jalan di atas catwalk. Dia mengenakan kostum busana pengantin Osing. Diego mengaku senang bisa turut meramaikan parade catwalk. 

    “Saya sangat senang ikut parade ini dan mengenakan busana etnik Banyuwangi. Parade seperti ini mirip dengan karnaval Rio de Janeiro,” kata Diego. 

  • Airlangga Bantah Ancaman Tambahan Tarif 10% dari Trump ke Negara-negara BRICS

    Airlangga Bantah Ancaman Tambahan Tarif 10% dari Trump ke Negara-negara BRICS

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordintor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah adanya tambahan tarif impor sebesar 10% yang dikenakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia di atas tarif resiprokal 32%. 

    Hal itu merujuk pada ancaman Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara yang menjalankan kebijakan dianggap Anti-Amerika dari BRICS. Pada saat ancaman itu disampaikan, Presiden Prabowo Subianto tengah menghadiri KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.

    Meski demikian, saat dimintai konfirmasi, Airlangga membantah adanya tambahan tarif tersebut kepada Indonesia yang saat ini sudah diganjar tarif impor 32%.

    “Jadi pertama, tambahan itu tidak ada,” kata Airlangga di sela-sela kunjungan Presiden Prabowo di Brussel, Belgia, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025).

    Selain itu, Menko Perekonomian sejak 2019 itu menyebut saat ini Indonesia dan AS masih memasuki periode pause, alias penundaan dalam penerapan tarif impor tersebut. Kedua pihak, katanya, tengah menyelesaikan perundingan perdagangan. 

    Tim yang dipimpin Airlangga pun belum lama ini bertolak ke AS untuk kembali bernegosiasi dengan Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang AS, utamanya setelah Presiden Trump mengumumkan akan tetap mengganjar Indonesia dengan tarif impor sebesar 32%.

    Tarif terhadap barang maupun produk impor dari Indonesia itu rencananya akan diterapkan 1 Agustus 2025 apabila tidak tercapat negosiasi antara kedua negara. Beberapa negara lain pun juga diancam tarif impor dengan besaran berbeda. 

    “Jadi penundaan, penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada,” kata politisi Partai Golkar itu.

    Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi turut membantah bahwa negosiasi antara Indonesia dan AS berlangsung alot lantaran keanggotaan Indonesia di BRICS. Apalagi, ancaman tarif impor tidak hanya berlaku untuk Indonesia saja. 

    “Pengenaan tarif 32% itu pun kan jauh-jauh hari sebelum kita dinyatakan menjadi anggota penuh BRICS. Saya pikir enggak ada hubungannya gitu,” paparnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/7/2025). 

    Meski demikian, kalangan pengusaha telah mewanti-wanti pemerintah agar bisa dengan tepat mengantisipasi ancaman Trump itu. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani mengatakan kondisi ini disebut sebagai sinyal negosiasi geopolitik yang harus segera dimitigasi dan diperhitungkan risikonya. 

    “Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS sejatinya adalah langkah strategis untuk memperluas jejaring Global South, akses pendanaan alternatif, dan diversifikasi pasar ekspor,” ujar Shinta kepada Bisnis, Selasa (8/7/2025). 

    Shinta mewaspadai ancaman tarif proteksionis AS terhadap negara-negara BRICS yang disebut Trump sebagai anti-Amerika. Hal ini menunjukkan kondisi dinamika perdagangan global semakin sarat dengan bargaining politik. 

    Dia menuturkan, negosiasi dengan pihak AS, khususnya di era Presiden Trump perlu dilakukan dengan kewaspadaan tinggi karena keputusan kebijakan dapat berubah sewaktu-waktu seiring dengan kepentingan politik domestik AS.

    “Sebagai mitra strategis pemerintah, Apindo sejak awal telah aktif mengawal jalannya negosiasi kebijakan tarif resiprokal dengan Amerika Serikat, yang kini memasuki tenggat penting pada 9 Juli 2025,” jelasnya.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam pemberlakukan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara mana pun yang dianggap sejalan dengan kebijakan anti-Amerika yang diusung BRICS.

    Ancaman tersebut menambah ketidakpastian di tengah negosiasi tarif dagang yang masih berlangsung dengan sejumlah mitra dagang AS.

    “Negara mana pun yang berpihak pada kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10%. Tidak akan ada pengecualian terhadap kebijakan ini,” tulis Trump dalam unggahannya di platform Truth Social dikutip dari Bloomberg Senin (7/7/2025).

  • Autopsi Brasil Ungkap Detik-detik Terakhir Juliana Marins, Sempat Bertahan 32 Jam

    Autopsi Brasil Ungkap Detik-detik Terakhir Juliana Marins, Sempat Bertahan 32 Jam

    Jakarta

    Hasil pemeriksaan terbaru mengungkapkan perkiraan pasti meninggalnya Juliana Marins. Perempuan berusia 26 tahun yang meninggal pasca terjatuh di Gunung Rinjani tersebut dinyatakan sempat bertahan hidup hingga 32 jam.

    Melalui konferensi pers di Rio de Janeiro, Brasil, institut kedokteran forensik setempat menyebut hasilnya didapat dari pemeriksaan entomologi. Studi ini terkait temuan utama investigasi Brasil, soal larva yang terdapat di tubuh korban.

    Menurut salah satu anggota tim pemeriksaan medis Reginaldo Franklin Pereira dari Kepolisian Sipil Rio, ada larva di kulit kepala dan dada Juliana.

    Dengan dukungan entomolog forensik Janyra Oliveira Costa, yang dianggap sebagai salah satu pakar terkemuka di di Brasil, kematian dapat diperkirakan secara retroaktif berdasarkan spesies, bertelur, dan waktu perkembangan.

    “Diperkirakan Juliana meninggal sekitar tengah hari pada tanggal 22 Juni waktu Indonesia. Karena jatuh terjadi pada pukul 04.00 pagi tanggal 21, ia mungkin masih hidup hingga 32 jam,” kata Reginaldo, dikutip dari CNN.

    Penyebab kematian dipastikan trauma multipel, dengan cedera benturan yang luas. Menurut para ahli, jatuh terakhir kali akan menyebabkan cedera fatal, dan Juliana diperkirakan bertahan hidup maksimal 15 menit setelah tahap ini, dengan kematian yang sangat menyakitkan.

    Prosesnya sangat menyakitkan, dengan gangguan pernapasan yang ekstrem. Alveoli paru-paru terisi darah, yang mencegah oksigen mencapai paru-paru.

    “Mengalami gangguan pernapasan, dan kemudian kematian terjadi,” jelas ahli di Brasil, Nelson Massini.

    Juliana jatuh saat mendaki Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, pada tanggal 21 Juni. Menurut para saksi, ia terdengar berteriak minta tolong selama lebih dari 14 jam setelah terjatuh.

    Namun, proses penyelamatan memakan waktu sekitar empat hari. Jenazah baru dikeluarkan dari gunung pada tanggal 25, dengan bantuan relawan dan tim lokal. Autopsi pertama dilakukan di Indonesia, tetapi hasilnya dianggap tidak meyakinkan mengenai waktu kematian. Keluarga meminta analisis baru di Brasil, yang disahkan oleh Pengadilan Federal.

    Laporan forensik terbaru dipresentasikan di kantor pusat DPU di pusat kota Rio, dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Pembela Umum Federal Taísa Bittencourt Leal, Queiroz, para ahli, dan keluarga perempuan muda tersebut. Para ahli menegaskan kembali bahwa perkiraan tersebut kurang akurat, tetapi didukung oleh referensi ilmiah internasional dan metodologi forensik yang umum digunakan.

    “Kami menentukan waktu kematian berdasarkan sains, bukan asumsi. Entomologi forensik memberi kami dukungan teknis ini,” pungkas Reginaldo.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh otoritas Brasil.

    (naf/naf)

  • Jasad Juliana Marins Jalani Autopsi Ulang, Dokter Forensik sebut Tak Umum Dilakukan

    Jasad Juliana Marins Jalani Autopsi Ulang, Dokter Forensik sebut Tak Umum Dilakukan

    Jakarta

    Jenazah Juliana Marins, 24 tahun, yang meninggal dunia setelah kecelakaan saat pendakian di Gunung Rinjani, Indonesia, menjalani autopsi ulang di Instituto Médico Legal (IML) Rio de Janeiro. Prosedur ini disahkan oleh pengadilan setelah adanya permintaan dari keluarga.

    Carla Abgussen, seorang dokter di Pusat Tanatologi Forensik di Kantor Pemeriksa Medis São Paulo, yang menangani kasus-kasus serupa dengan Juliana Marins menjelaskan bahwa autopsi ulang ini jarang dilakukan di negara asal ketika kematian terjadi di luar negeri.

    “Ini tidak umum. Setiap kematian di luar Brasil akibat penyebab eksternal harus menjalani pemeriksaan post-mortem, tetapi autopsi kedua tidak umum dilakukan,” ujar Carla Abgussen, PhD dari Pusat Thanatologi Forensik di IML São Paulo kepada CNN Brasil dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Carla juga menekankan bahwa, meskipun ada pedoman internasional untuk kasus-kasus tertentu untuk autopsi, setiap negara memiliki protokolnya sendiri.

    “Ada standar, tetapi setiap negara memiliki protokolnya sendiri. Terdapat pedoman internasional untuk beberapa kasus spesifik, tetapi setiap negara mengembangkan protokolnya sendiri,” ujarnya.

    Autopsi Baru Juliana Marins dan Keterbatasannya

    Pemeriksaan awal yang dilakukan di Indonesia dan menunjukkan trauma toraks dengan perdarahan internal sebagai penyebab kematian, selain tidak adanya tanda-tanda nekrosis pada ekstremitas, sehingga menyingkirkan kemungkinan hipotermia.

    Sementara itu autopsi baru dilakukan sekitar delapan hari setelah jenazah perempuan muda itu ditemukan. Autopsi pertama bahkan tidak menunjukkan tanggal pasti kematian. Oleh karena itu, waktu kematian dapat menyulitkan untuk mendapatkan hasil yang konklusif tentang penyebab pasti kematian.

    CNN Brasil berbicara dengan pemeriksa medis dan ahli forensik Caroline Daitx, yang menunjukkan kemungkinan keterbatasan teknis yang mungkin dihadapi oleh autopsi baru.

    “Autopsi pertama telah memanipulasi organ-organ secara internal, sehingga mustahil, misalnya, untuk memperkirakan volume darah yang hilang, sesuatu yang dapat menjadi krusial untuk lebih memahami dinamika kematian,” jelas Daitx, mengingat bahwa jenazah tersebut dibalsem, yang mengubah jaringan dan membuat pemeriksaan lebih lanjut menjadi mustahil.

    Dia juga menyoroti keterbatasan teknis autopsi kedua, yang mungkin tidak menawarkan rekonstruksi kematian yang terperinci, karena, selain intervensi pembalseman, prosedur invasif pada otopsi pertama mengubah susunan anatomi asli tubuh.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Hasil Autopsi Penyebab Kematian Juliana Marins”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/elk)