kab/kota: Rio De Janeiro

  • Prabowo Bakal Dikawal Menteri yang Berbeda Saat Kunker 16 Hari ke Luar Negeri

    Prabowo Bakal Dikawal Menteri yang Berbeda Saat Kunker 16 Hari ke Luar Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praseto Hadi menegaskan bahwa tak semua menteri akan mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke luar negeri.

    Misalnya, dia menyampaikan menteri yang ikut Prabowo untuk kunjungan kenegaraan ke China adalah pembantu Presiden yang sesuai dengan target kerja sama yang ingin diperkuat bersama dengan Negeri tirai bambu itu.

    Hal ini disampaikannya usai mengantarkan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan lawatan ke Lima Negara, yaitu China, Peru, Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

    “Ya, itulah yang mau dilakukan hubungan kerja sama dengan pemerintah Tiongkok ‘kan begitu bidang-bidangnya,” katanya kepada wartawan dia menjabarkan bahwa Menteri yang ikut Prabowo ke China adalah menteri di bidang perumahan hingga kelautan.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo beserta sejumlah rombongan terbatas bertolak menuju negara pertama yang dikunjungi yaitu Republik Rakyat China (RRC) sekitar pukul 10.30 WIB dan dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.

    Kemudian dari Beijing, orang nomor satu di Indonesia itu akan terbang langsung ke Washington D.C memenuhi undangan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

    Dari Amerika Serikat, Prabowo direncanakan menuju Lima, Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

    Setelahnya, Presiden Ke-8 RI itu beserta rombongan terbatas akan melanjutkan perjalanan menuju Brasil dengan agenda utama menghadiri rangkaian kegiatan KTT G20 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro.

    Terakhir, dari Brasil, Prabowo akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris dan sesudah itu kemungkinan akan mampir di beberapa negara Timur Tengah dan kembali ke Republik Indonesia.

    Berikut Menteri-Menteri yang akan mendampingi Prabowo:

    A. Beijing, RRT (8 s.d. 11 November 2024)

    1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

    2. Menteri Luar Negeri

    3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

    4. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    5. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

    6. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman

    7. Menteri Kelautan dan Perikanan

    8. Sekretaris Kabinet

    B. Washington DC, Amerika Serikat (11 s.d. 12 November 2024)

    1. Menteri Luar Negeri

    2. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    3. Sekretaris Kabinet

    C. Lima, Peru (12 s.d. 16 November 2024)

    1. Menteri Luar Negeri

    2. Menteri Perdagangan

    3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

    4. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    5. Sekretaris Kabinet

    D. Rio de Janeiro, Brazil (16 s.d. 19 November 2024)

    1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

    2. Menteri Luar Negeri

    3. Menteri Keuangan

    4. Sekretaris Kabinet

  • Jadwal Misi Lengkap 16 Hari Prabowo ke China, AS, Inggris, KTT APEC, dan KTT G20

    Jadwal Misi Lengkap 16 Hari Prabowo ke China, AS, Inggris, KTT APEC, dan KTT G20

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan memulai kunjungan kerja kenegaraan perdananya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

    Prabowo dijadwalkan bakal meninggalkan Tanah Air selama 16 hari untuk sejumlah kunjungan kenegaraan mulai dari China, Amerika Serikat, Brasil, dan Peru, dan Inggris.

    Kunjungan kerja Prabowo akan dimulai pada Jumat (8/11/2024) sampai dengan Minggu (24/11/2024).

    Agenda Prabowo yang telah terjadwal di antaranya adalah akan melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menghadiri KTT APEC di Peru, dan KTT G20 di Brasil.

    Berikut jadwal kunjungan Prabowo ke luar negeri pada 8 November-24 November 2024:

    1. China

    Melansir Antara, China akan menjadi negara pertama yang akan dikunjungi sejak pertama kali dilantik menjadi presiden.

    Kementerian Luar Negeri mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke Beijing, China, pada 8–10 November 2024.

    Prabowo akan mengunjungi China atas undangan Presiden Xi.

    2. Amerika Serikat

    Setelah kunjungan ke China, Prabowo dijadwalkan terbang ke Amerika Serikat untuk menggelar pertemuan dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih.

    Dilansir dari Antara, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi kunjungan Presiden Prabowo ke AS dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden yang saat ini masih menjabat.

    kunjungan Presiden Prabowo ke AS dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden yang saat ini masih menjabat.

    Meskipun begitu, Hasan Nasbi menyampaikan Presiden Prabowo bisa saja bertemu dengan pemenang Pilpres AS.

    “Tentu melihat perkembangan di sana. Bisa saja kemudian berkembang untuk, ya kan nanti setelah Bapak Presiden di sana kan mungkin sudah ada hasil sementara. Walaupun belum inagurasi, tetapi juga mungkin bisa bertemu dengan pemenang pilpres di sana. Siapa pun yang menang itu,” kata Hasan.

    3. Peru

    Usai mengunjungi dari Amerika Serikat, Prabowo langsung melanjutkan perjalan ke Peru.

    Prabowo dipastikan menhadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 14—15 November 2024.

    Tak hanya itu, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Kepresidenan Peru sebelum menghadiri forum KTT APEC 2024.

    3. Brasil

    Prabowo kemudian akan meneruskan lawatannya ke Brazil untuk menghadiri KTT yang diikuti Negara-negara Maju dan Berkembang atau Group of Twenty (G20) pada 18-19 November 2024.

    Termasuk, Prabowo juga akan menghadiri pertemuan Executive Business Forum di Hilton Cobacabana, Rio de Janeiro, Brasil.

    4. Inggris

    Negara tujuan terakhir lawatan kenegaraan Prabowo adalah Inggris. Dia diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris dan Wali Kota London.

    Dalam lawatan di negeri Ratu Elizabeth itu Prabowo juga dikabarkan akan dijamu dengan acara minum teh dengan Raja Charles di Istana Buckingham, London dan bertemu pengusaha British Petroleum.

  • Prabowo Pamit Kunker ke Lima Negara, Mulai Agenda G7, G20 Hingga APEC

    Prabowo Pamit Kunker ke Lima Negara, Mulai Agenda G7, G20 Hingga APEC

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta izin kepada jajaran Kabinet Merah Putih untuk melakukan lawatan ke lima negara selama dua pekan ke depan. Mulai dari China hingga Inggris.

    Prabowo mengungkapkan bahwa salah satu agenda yang akan dihadiri olehnya adalah pertemuan dengan Negara-negara anggota G7. Adapun, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-51 belum lama ini telah diadakan di Borgo Egnazia, Fasano, Apulia, Italia pada 13–15 Juni 2024 lalu.

    “Saya sedang mempelajari katanya ada undangan untuk ke KTT G7, kita diundang juga, ini suatu kehormatan Indonesia dianggap juga pantas diundang ke G7 jadi hal-hal tidak bisa saya hindari karena semuanya punya nilai strategis,” ujarnya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Dia memerinci bahwa agenda lain yang akan dihadirinya dimulai untuk ke Beijing, China demi menemui Presiden Cina Xi Jinping. Serta sejumlah petinggi negara bambu lainnya, mulai dari Perdana Menteri China Li Qiang, dan salah satu partai di China, National People’s Congress.

    Lalu, Prabowo akan langsung terbang ke Washington D.C untuk menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih dan kemudian bakal bertolak ke Peru dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 14—15 November 2024.

    Tak hanya itu, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Kepresidenan Peru sebelum menghadiri forum KTT APEC 2024.

    Tak berhenti, dia juga dijadwalkan mengunjungi Brasil dalam rangka menghadiri KTT Negara Negara yang diikuti Negara-negara Maju dan Berkembang atau Group of Twenty (G20) pada 18-19 November 2024.

    Termasuk, Prabowo juga akan menghadiri pertemuan Executive Business Forum di Hilton Cobacabana, Rio de Janeiro, Brasil.

    Perlabuhan terakhir untuk kunjungan ke luar Negeri perdananya juga akan melawat ke London, Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris dan Wali Kota London.

    Dalam lawatan di negeri Ratu Elizabeth itu Prabowo juga dikabarkan akan dijamu dengan acara minum teh dengan Raja Charles di Istana Buckingham, London dan bertemu pengusaha British Petroleum.

    “Ini Juga berhubungan dengan keadaan ekonomi kita karena kita harus berunding harus menggali potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah yang krusial dan strategis dengan Negara-negara tersebut yang bisa dikatakan blok ekonomi penting dan krusial untuk kelangsungan hidup ekonomi kita,” pungkas Prabowo.

  • Anindya: Lawatan Prabowo ke KTT APEC dan G-20 Tarik Investasi Asing

    Anindya: Lawatan Prabowo ke KTT APEC dan G-20 Tarik Investasi Asing

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, kunjungan kerja (kunker) luar negeri pertama Presiden Prabowo Subianto memiliki banyak makna, termasuk untuk menarik investasi asing ke dalam negeri.

    Prabowo direncanakan menghadiri beberapa agenda, seperti KTT APEC dan KTT G-20 pada November 2024.

    Hal tersebut disampaikan Anindya seusai bertemu puluhan duta besar negara sahabat dalam acara “Kadin Indonesia Reception Dinner” di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

    “Sangat penting hubungan diplomasi Indonesia dengan negara sahabat dan paling penting adalah acara ini bisa dibilang awal dari rentetan acara yang Pak Presiden minggu depan akan memulai lawatan ke berbagai negara, mulai China, Amerika, Peru untuk APEC dan juga Brasil untuk G-20, dan di Inggris. Saya lihat memang lawatan ini penuh makna dan tadi kita lihat disambut baik (para dubes),” kata Anindya.

    Anindya mengatakan, rangkaian kunjungan kerja Prabowo sangat penting bagi Indonesia. Melalui berbagai forum internasional itu, lanjutnya, dapat semakin menarik investor asing berivestasi di Indonesia.

    Selain itu, berbagai forum tersebut diharapkan dapat menjadi momentum untuk membuka pasar baru di Indonesia. “Satu tentunya membawa investasi ke Indonesia yang sangat dibutuhkan atau foreign direct investment (FDI). Kedua, bisa membantu membuka pasar perdagangan sehingga mencari mitra,” tutur Anindya.

    Soal potensi pasar baru di Indonesia, Anindya mengingatkan, agar pemerintah mengedepankan industrialisasi berbasis ekspor atau export oriented industrialization (EOI). “Jadi semua itu dimulai dengan hubungan baik dengan negara-negara tersebut,” ucapnya.

    Anindya bakal mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja luar negeri pertamanya ini. Prabowo memiliki beberapa agenda, seperti menghadiri KTT APEC di Peru pada 10-16 November 2024 dan KTT G-20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 18-19 November 2024.

    “Indonesia ini adalah negara yang paling berpengaruh, terbesar di ASEAN dan mewakilkan satu-satunya di G-20. Ketika Indonesia datang kepada G-20 di Brasil, ini mewakilkan bukan hanya Indonesia tetapi ASEAN. Lalu juga di APEC di Lima, mereka melihat Indonesia sebagai pimpinan ASEAN dan suatu kekuatan dari global south atau negara selatan,” ujar Anindya.

  • Anindya: Lawatan Prabowo ke APEC dan G20 peluang tarik investasi

    Anindya: Lawatan Prabowo ke APEC dan G20 peluang tarik investasi

    Pentingnya apa buat Indonesia? Satu, tentunya bisa membawa mudah-mudahan investasi ke Indonesia yang sangat dibutuhkan atau FDI (Foreign Direct Investment) bisa disebutJakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan bahwa agenda lawatan Presiden Prabowo Subianto ke KTT APEC di Peru dan G20 di Brasil, menjadi peluang besar untuk menarik investasi.

    “Pentingnya apa buat Indonesia? Satu, tentunya bisa membawa mudah-mudahan investasi ke Indonesia yang sangat dibutuhkan atau FDI (Foreign Direct Investment) bisa disebut,” kata Anindya ditemui seusai menggelar Gala Dinner bersama duta besar negara sahabat di Jakarta, Jumat malam.

    Dia berharap lawatan Prabowo membawa FDI yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan transformasi industri Indonesia.

    Menurut Anindya, kunjungan diplomatik Presiden Prabowo juga membuka peluang baru untuk memperluas pasar perdagangan internasional bagi produk Indonesia.

    Selain menarik investasi, Anindya menegaskan pentingnya kolaborasi dengan mitra perdagangan baru yang dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

    Baginya, Indonesia perlu memfokuskan industrinya pada ekspor serta memanfaatkan peluang dari mitra global untuk mempercepat industrialisasi.

    “Dan yang ketiga saya rasa penting juga untuk sama-sama mengedepankan industrialisasi yang berbasis ekspor, industri yang penuh dengan transformasi,” kata Anindya.

    Anindya mengungkapkan bahwa ia akan mendampingi Presiden Prabowo yang akan melakukan kunjungan ke beberapa negara, seperti China dan Amerika Serikat.

    Kemudian di Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC); lalu di Rio de Janeiro, Brasil untuk agenda G20; serta diagendakan berakhir di Inggris.

    “Pak Presiden (Prabowo Subianto) minggu depan akan memulai lawatan ke beberapa negara. Mulai dari tentunya China, Amerika Serikat, Peru untuk APEC dan juga Brasil untuk G20 dan berakhir mungkin di UK (United Kingdom) atau Inggris,” katanya.

    Menurut Anindya, Indonesia mempunyai peran peting ketika menghadiri G20 di Brasil, karena bukan merepresentasikan negara sendiri dalam pertemuan internasional tersebut tetapi ASEAN.

    “Lalu juga di APEC di Lima, Peru, mereka melihat Indonesia sebagai pimpinan ASEAN,” kata Anindya.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke luar negeri, di antaranya menghadiri forum KTT APEC di Peru serta G20 di Brasil pada November 2024.

    “Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir,” kata Mensesneg di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/10).

    Mensesneg mengatakan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan memimpin pemerintahan selama Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke luar negeri.

    Baca juga: Anindya Bakrie sebut Kadin laksanakan Rapimnas Desember 2024
    Baca juga: Anindya Bakrie: Kadin ingin jadi mitra strategis pemerintahan baru

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banyak Pimpinan Negara Antre Ingin Bertemu Presiden Prabowo di Sela Forum APEC dan KTT G20

    Banyak Pimpinan Negara Antre Ingin Bertemu Presiden Prabowo di Sela Forum APEC dan KTT G20

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri dua forum dunia, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada pertengahan November 2024.

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengungkap, dalam dua pertemuan itu banyak negara yang sudah menyampaikan keinginannya melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo.

    “Pada kedua pertemuan tersebut dari KTT APEC atau KTT G20, akan banyak rangkaian pertemuan bilateral yang saat ini sudah mulai diinginkan oleh negara-negara lain untuk bertemu dengan Bapak Presiden,” kata  Juru Bicara yang juga Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

    Namun, lanjut Roy, pertemuan bilateral di tengah perhelatan forum dunia itu masih dalam proses pembahasan lebih lanjut, mulai dari kecocokan jadwal hingga isu apa yang akan dibahas antar pemimpin negara.

    Perencanaan sebelum pertemuan bilateral itu perlu dimatangkan agar kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi kepentingan nasional.

    “Karena at the end of the day kita harus memastikan bahwa kehadiran Bapak Presiden dalam berbagai macam pertemuan baik pertemuan bilateral, regional maupun pertemuan multilateral adalah pertemuan yang didesain dengan matang dan akan memberikan manfaat yang besar,” ungkapnya.

    Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri pertemuan APEC di Peru, dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil. 

    Forum ekonomi dan perdagangan multilateral di Peru berlangsung pada 12-16 November 2024. Tema yang diangkat adalah ‘Memberdayakan, Melibatkan, Berkembang’.

    Pembahasannya seputar perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan inklusif dan terhubung, inovasi dan digitalisasi untuk mendorong transisi perekonomian formal dan global, serta pertumbuhan berkelanjutan untuk pembangunan berketahanan.

    Sedangkan isu yang akan dibawa dalam KTT G20 di Brasil masih dalam proses perumusan. 

    Forum dunia ini akan berlangsung pada 18-19 November 2024 dengan mengambil tema ‘Building a Just World and Sustainable Planet’ yang membahas seputar kesenjangan sosial, kelestarian lingkungan, pengentasan kelaparan, kemiskinan, transisi energi, dan reformasi institusi pemerintahan global.

  • Ini Agenda Prabowo Pekan Depan: Ketemu PM Singapura, Hadiri APEC & G20

    Ini Agenda Prabowo Pekan Depan: Ketemu PM Singapura, Hadiri APEC & G20

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong di Indonesia pada Rabu, 6 November mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

    “Bapak Presiden akan menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura yang akan datang ke Indonesia. Ini akan diawali dengan pertemuan pada tingkat Menteri Luar Negeri sehari sebelumnya pada 5 November,” kata Juru Bicara Kemlu Roy Soemirat dalam press briefing Kamis (31/10/2024).

    Roy menyebut akan ada banyak isu yang dibahas. Di mana isu-isu ini menjadi kepentingan, perhatian, dan prioritas bersama kedua negara serta ASEAN dalam pertemuan Prabowo dan Wong mendatang.

    “Isu-isu yang akan dibahas tentunya saat ini masih terus dimatangan oleh kedua negara melalui berbagai kementerian lembaga terkait. Diharapkan pertemuan tersebut nantinya akan membuahkan hasil yang seluas-luas untuk kepentingan kedua negara,” ujarnya.

    Setelahnya, Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri pertama kali pekan depan. Ia akan datang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru dan KTT G20 di Brasil.

    “Saat ini Bapak Presiden sedang dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan APEC di Peru dan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brazil. Undangan sudah disampaikan kepada Bapak Presiden,” kata Roy.

    KTT APEC bakal diselenggarakan 13-16 November. KTT G20 digelar pada 18-19 November 2024.

    Roy menyebut Prabowo juga akan melakukan banyak rangkaian pertemuan bilateral dalam sela-sela acara APEC dan G20.

    “Pada kedua pertemuan tersebut, baik KTT APEC atau KTT G20, akan banyak rangkaian pertemuan bilateral yang saat ini sudah mulai dijadwalkan oleh negara-negara lain, terutama dengan Bapak Presiden,” katanya.

    Sementara itu, dari informasi yang beredar, Prabowo akan melakukan lawatan ke luar negeri mulai 8 November. Tak hanya Peru dan Brasil, Prabowo akan berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), Inggris.

    Terkait rencana kunjugan Prabowo ke negara-negara tersebut, Kemlu menyebut memang ada rencana tersebut tetapi masih dalam tahap perencanaan lebih lanjut.

    “Tentang adanya rencana kunjungan Presiden ke beberapa negara lain, dapat saya sampaikan bahwa memang pada saat ini masih harus dilakukan perencanaan lebih lanjut, sehingga pada saat ini kami tidak dalam posisi untuk memberikan informasi atau konfirmasi lebih lanjut,” pungkasnya.

    (sef/sef)

  • Prabowo Akan Terima Kunjungan PM Singapura pada 6 November 2024

    Prabowo Akan Terima Kunjungan PM Singapura pada 6 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong ke Jakarta pada 6 November 2024. Juru Bicara Kemenlu Rolliansyah Soemirat mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan PM Wong akan membahas berbagai isu penting, terutama yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama seperti isu ASEAN.

    “Pertemuan bilateral ini akan diawali dengan pertemuan Menteri Luar Negeri Sugiono dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan pada 5 November 2024,” ungkap Rolliansyah dalam jumpa pers di kantor Kemenlu, Kamis (31/10/2024).

    Ia mengatakan pembahasan dalam pertemuan tersebut sedang dimatangkan melalui koordinasi intensif antara kementerian dan lembaga terkait dari kedua negara.

    “Diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi kepentingan kedua negara,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Kemenlu menyebutkan Presiden Prabowo juga memiliki beberapa agenda kunjungan luar negeri, termasuk menghadiri KTT APEC di Peru pada 10-16 November 2024 dan KTT G-20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 18-19 November 2024.

  • Antara Lawatan Prabowo ke G20, BRICS, hingga Gibran Jadi Plt Presiden

    Antara Lawatan Prabowo ke G20, BRICS, hingga Gibran Jadi Plt Presiden

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk sementara akan menggantikan tugas sebagai presiden saat Prabowo Subianto melawat ke luar negeri.

    Seperti diketahui, informasi yang berkembang, Presiden Prabowo Subianto akan melawat ke sejumlah Negara di luar negeri. Mulai dari kunjungan kenegaraan ke China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Lalu, menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC.

    Dari AS, Prabowo akan terbang ke Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 14—15 November 2024. Terakhir, Prabowo akan bertolak ke Rio de Janeiro, Brasil untuk menghadiri KTT Group of Twenty (G20) pada 18—19 November 2024 mendatang.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi telah memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri dua konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut.

    “Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai Kepala Negara ya pasti beliau kan harus hadir,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Nantinya, Prasetyo membenarkan bahwa selama kekosongan pemerintahan saat Prabowo melakukan lawatan ke Luar Negeri, maka Negara akan dipegang oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

    Dia mengatakan bahwa saat ini Kementeriannya sedang menyiapkan surat untuk penunjukkan Gibran sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden selama kepergian Prabowo ke luar Negeri. 

    “Ya pasti dong [pemerintahan dipegang Gibran], kan aturannya pasti begitu. Iyalah pasti [kami keluarkan surat],” pungkas Prasetyo.

    BRICS atau OECD?

    Kunjungan Prabowo ke G20 dan APEC akan berlangsung di tengah proses keanggotaan Indonesia sebagai negara BRICS yang diajukan pada KTT di Kazan, Rusia pekan lalu.

    BRICS sendiri merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Afrika (Afrika Selatan). Kelimanya merupakan negara-negara awal yang tergabung dalam blok ini.

    Adapun, BRICS awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan China. Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, sementara Mesir, Ethiopia, Iran dan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi anggota BRICS tahun ini. 

    Prabowo mengungkapkan alasan Indonesia ingin bergabung dalam blok ini. Menurutnya, negara-negara anggota BRICS merupakan negara-negara besar. Terlebih lagi, dia juga melihat bahwa banyak beberapa negara tetangga juga sudah menyatakan minat pada blok tersebut. 

    “Dan BRICS kita lihat ekonomi-ekonomi besar, India, Brazil, Tiongkok, Afrika Selatan sudah di situ dan negara-negara tetangga kita banyak yang sudah ke situ. Thailand, Malaysia nyatakan minat, Emirat Arab, Mesir,” terang Prabowo.

    Sementara itu, keinginan Prabowo membawa Indonesia ke BRICS bertolak belakang dengan kebijakan luar negeri pendahulunya yang ingin Indonesia menjadi negara OECD.

    Sebelumnya, pada akhir pemerintahan Jokowi, pemerintah mengungkapkan sedang mengerjakan sederet tugas sebagai syarat untuk aksesi menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). 

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Nasional OECD menyampaikan tugas berupa perbaikan-perbaikan public service tersebut sebagai upaya agar standar pelayanan dapat setara dengan negara maju, sesuai dengan standar OECD. 

    “Kami berharap bahwa proses ini yang akan kita kerja sama antar-Kementerian/Lembaga, kita kerja sama juga dengan masyarakat, dengan institusi termasuk di sini dari KPK,” tuturnya dalam usai Rapat Koordinasi Tim Nasional OECD dan Peluncuran Portal Aksesi OECD, Kamis (3/10/2024). 

    Pemerintah pun terus melakukan benchmarking atau tolok ukur dengan negara-negara yang telah menjadi anggota OECD. 

    Menteri Keuangan yang menjadi Wakil Ketua Tim Nasional OECD, dalam hal ini Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan instansinya terus melakukan reformasi seperti pengelolaan APBN, fiskal, perpajakan, belanja, pembiayaan maupun reformasi yang tercantum dalam UU No.4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK). 

    “Jadi, banyak yang masuk di dalam OECD itu sebetulnya sudah masuk di dalam reform yang sudah kita kerjakan,” ujar Sri Mulyani. 

    Dikritik CSIS

    Sementara itu, Centre for Strategic and International Studies atau CSIS mengkritisi keputusan pemerintah untuk bergabung ke blok ekonomi BRICS, padahal Indonesia sudah menjadi anggota G20.

    Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri mengaku kaget dengan keputusan pemerintah yang mengikuti jejak tiga negara Asean lain yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang bergabung ke BRICS. Dia menekankan, level Indonesia sudah di atas Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

    “Indonesia itu sudah berada di atas dari tiga negara anggota Asean ini, Indonesia itu anggota G20 kok, kita enggak terlalu memerlukan satu platform baru untuk tampil ataupun mempunyai corong di tingkatan global,” ujar Yose dalam media briefing yang disiarkan di kanal YouTube CSIS Indonesia, Jumat (25/10/2024).

    Oleh sebab itu, dia menilai seharusnya pemerintah cukup fokus ke G20. Bahkan, sambungnya, Indonesia bisa pimpin negara-negara kawasan dengan membawa Asean sebagai organisasi bergabung ke G20.

    “Seperti African Union misalnya, dan itu yang kita bisa coba kembangkan ke depannya, bukan bagian dari satu kelompok yang mungkin sampai sekarang belum ketahuan juga tujuannya untuk apa,” kata Yose.

  • Kunjungi Brasil, Menko PMK Pelajari Program Makan Bergizi Gratis, Ternyata Begini Caranya

    Kunjungi Brasil, Menko PMK Pelajari Program Makan Bergizi Gratis, Ternyata Begini Caranya

    Rio de Janeiro, Gatra.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke restoran dan sekolah yang menyelenggarakan kegiatan program makan bergizi gratis di Kota Rio de Janeiro, Brasil, pada Selasa (23/7).

    Kunjungan dilakukan Menko PMK untuk mempelajari program pemenuhan gizi yang telah dilakukan Pemerintah Brasil. Dalam kesempatan itu, Menko Muhadjir mengunjungi dua lokasi penyelenggara makan bergizi gratis yaitu Restaurante Do Povo Herbert de Souza dan Sekolah Negeri Tingkat Atas CESA (Colegio Estadual Souza Augiar).

    Restaurante Do Povo Herbert de Souza, di sentra Kota Rio de Janeiro merupakan restoran komunitas yang menyediakan makan murah dan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di Brasil. Restoran tersebut beroperasi dengan pendanaan dari pemerintah lokal Rio de Janeiro dan dengan kemitraan swasta.

    Felipe Veirera, Manajer Restaurante Do Povo Herbert de Souza menjelaskan bahwa restoran tersebut setiap hari memasak 1800-2000 porsi bahkan bisa sampai maksimum 3000 makanan gratis untuk masyarakat miskin, lansia, dan penyandang disabilitas yang membutuhkan makan. Kemudian, untuk masyarakat umum lainnya dikenai biaya yang sangat terjangkau untuk satu porsi makanan.

    Muhadjir menjelaskan, pelaksanaan program makan gratis ini dilakukan pemerintah setempat dengan kemitraan swasta yang dikelola di Restaurante Do Povo untuk memberikan makanan bergizi untuk masyarakat miskin. Dia pun melihat menu-menu yang disajikan bervariatif dan bergizi untuk pemenuhan gizi.

    “Ini salah satu contoh dari Pemerintah Brasil bagaimana cara memerangi kemiskinan dan melawan kelaparan. Ini saya kira contoh yang sangat bagus,” ujar Menko PMK dalam kunjungannya.

    Selanjutnya, Menko Muhadjir juga melihat pelaksanaan program makan siang gratis di CESA High School. Program makan siang gratis di sekolah merupakan program dari Pemerintah Brasil untuk memenuhi gizi murid-murid di sekolah. Setiap murid mendapatkan jatah makan siang gratis melalui prasmanan di kantin sekolah. Dalam kesempatan itu, Menko PMK melihat proses belajar mengajar dan berdiskusi dengan para guru dan murid.

    Muhadjir mengatakan, program makan bergizi gratis yang dilakukan di Brasil sangat bagus dan potensial untuk memastikan para murid mendapatkan tambahan nutrisi yang baik agar dapat belajar dengan lebih maksimal. Pelibatan seluruh pihak dalam penyediaan program seperti petani, umkm menjadi bagian penting keberhasilan program tersebut di Brasil

    “Kunjungan ini akan menjadi salah satu benchmark untuk kebijakan yang akan diterapkan di negara kami dalam program makan bergizi gratis yang akan dilakukan pemerintah Indonesia,” jelasnya.

    Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Museu Historico Nacional dan Museu do Amanhã di Rio De Janeiro, Brasil. Di sana, Muhadjir melihat saksi sejarah Bangsa Brasil dalam perjuangan kemerdekaannya dan visi masa depan Brasil yang dipenuhi dengan wahana pembudayaan sains dan ekshibisi teknologi tinggi. Malamnya, Muhadjir melakukan jamuan makan malam dengan WNI di Rio de Janeiro untuk ramah tamah serta berdiskusi mengenai sinergi diaspora Indonesia di Brazil.

    Sebagai informasi, kunjungan yang dilakukan Menko PMK dilakukan di sela-sela menghadiri Ministeral Meeting Establishment of Global Alliance Against Hunger and Poverty (Pertemuan Tingkat Menteri Pembentukan Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan), rangkaian pertemuan G20 di bawah Presidensi Brasil, di Rio de Janeiro, Brasil, pada Selasa-Rabu (23-24 Juli 2024).

    Presidensi Brasil di G20 telah menginisiasi pembentukan satuan tugas (satgas) untuk aliansi global melawan kelaparan dan kemiskinan (Task Force on Global Alliance Against Hunger And Poverty). Task Force on Global Alliance Against Hunger and Poverty ini akan beranggotakan negara-negara G20 dan seluruh negara dan organisasi internasional yang berkomitmen dengan pengentasan kemiskinan dan kelaparan guna mencapai target SDG 1 dan SDG 2.

    274