kab/kota: Rio De Janeiro

  • Bersama 4 Pemimpin Negara MIKTA, Prabowo Cari Solusi Tantangan Global

    Bersama 4 Pemimpin Negara MIKTA, Prabowo Cari Solusi Tantangan Global

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri MIKTA Leaders Gathering di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro. Momen ini adalah kali kedua pemimpin MIKTA berkumpul di sela-sela KTT G20.

    MIKTA adalah forum konsultatif antar lima negara yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia. MIKTA dibentuk pada 2013 saat pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara anggota itu di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat.

    Pertemuan MIKTA di KTT G20 Brasil ini menyimpulkan bahwa forum ini sebagai wadah dan ruang guna mendorong kerja sama yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu global.

    Para pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk dunia yang aman, damai, adil dan setara serta inklusif, berkepanjangan dan sejahtera. Mereka mengajak seluruh negara anggota PBB untuk mematuhi piagam dan resolusi PBB, termasuk yang diadopsi oleh badan keamanan.

    “Pemimpin negara MIKTA sepakat mencari solusi yang pragmatis dan kreatif untuk tangangan regional dan global. Mengingat kesejahteraan generasi mendatang ditentukan oleh kemauan untuk mengambil aksi bersama,” demikian pernyataan para pemimpin MIKTA dalam keterangan resmi, Selasa (19/11/2024).

    Setelahnya, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan sesi foto bersama yang menunjukkan hasil kebersamaan, kekompakkan dan kesolidan yang terbangun antara anggota negara MIKTA.

    Pemimpin yang MIKTA yang hadir selain Prabowo di antaranya Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

    (rah/rah)

  • Prabowo berharap India kirim profesor dan dokter mengajar di Indonesia

    Prabowo berharap India kirim profesor dan dokter mengajar di Indonesia

    Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi berfoto bersama dalam pertemuan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) waktu setempat. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo berharap India kirim profesor dan dokter mengajar di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 19 November 2024 – 10:18 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto berharap India dapat mengirimkan profesor dan dokter spesialis mereka untuk mengajar di perguruan tinggi di Indonesia.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11) waktu setempat.

    “Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami,” ucap Presiden Prabowo, dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa.

    Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan, serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

    Dalam sambutannya, Presiden menyoroti potensi kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan.

    Prabowo mengungkapkan kebutuhan Indonesia terhadap tenaga medis cukup mendesak, mengingat saat ini Indonesia kekurangan 160 ribu dokter.

    Oleh karena itu, Prabowo berharap India dapat mengirimkan tenaga ahli untuk mengajar pendidikan kesehatan di Indonesia.

    Selain itu, Kepala Negara turut menyambut baik minat perusahaan-perusahaan India di bidang kesehatan, termasuk industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia.

    Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India dan mendorong kolaborasi pendidikan yang lebih erat.

    Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang perdagangan, khususnya terkait impor beras dari India.

    “Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India,” tambah Presiden.

    Prabowo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penghormatan India yang mengirimkan Utusan Khusus Pabitra Margherita untuk menghadiri pelantikan dirinya beberapa pekan lalu.

    “Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang,” ujar Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Biden ‘Menghilang’ Saat Foto Bersama Pemimpin Dunia di KTT G20

    Biden ‘Menghilang’ Saat Foto Bersama Pemimpin Dunia di KTT G20

    Rio de Janeiro

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak terlihat atau “menghilang” saat sesi foto bersama para pemimpin dunia digelar dalam KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Ketidakhadiran Biden sempat menuai spekulasi soal dia menghindari tampil bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov yang juga hadir.

    Insiden itu, seperti dilansir Associated Press dan The Guardian, Selasa (19/11/2024), terjadi ketika sesi foto bersama, yang rutin dilakukan para pemimpin dunia setiap menghadiri KTT G20, digelar di Museum Seni Modern yang terletak di tepi teluk Rio de Janeiro pada Senin (18/11) waktu setempat.

    KTT G20 di Brasil ini menjadi pertemuan puncak G20 terakhir yang dihadiri Biden sebagai Presiden AS, sebelum Donald Trump akan mengambil alih jabatan tersebut mulai Januari tahun depan.

    Para pejabat AS yang mendampingi Biden, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak hadirnya Biden dalam sesi foto bersama itu disebabkan oleh “masalah logistik”, di mana sesi foto digelar lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya.

    Selain Biden, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan PM Italia Giorgia Meloni juga tidak ikut dalam foto bersama itu.

    Saat Biden dan rombongannya tiba di lokasi, foto bersama para pemimpin dunia telah dilakukan tanpa kehadiran sang Presiden AS.

    Para pemimpin dunia, termasuk Presiden China Xi Jinping, PM India Narendra Modi, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, tampak mengobrol saat berkumpul untuk berpose dengan latar belakang Gunung Sugarloaf yang menjadi ikon Rio de Janeiro. Mereka tersenyum dan mengangkat tangan saat diambil fotonya.

    Biden dan Trudeau tiba di lokasi saat foto bersama sudah selesai dilakukan oleh para pemimpin dunia lainnya yang menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil Foto: AP Photo/Eraldo Peres

    Saksikan juga video: Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Warga: Sudah Telat

  • Prabowo di G20: Makan bergizi gratis bagian vital strategi pemerintah

    Prabowo di G20: Makan bergizi gratis bagian vital strategi pemerintah

    Selasa, 19 November 2024 13:38 WIB

    Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri sesi pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Presiden desak gencatan senjata di Ukraina dan Gaza pada KTT G20

    Presiden desak gencatan senjata di Ukraina dan Gaza pada KTT G20

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan di wilayah konflik Ukraina dan Gaza, Palestina.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat berbicara dalam sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11) waktu setempat.

    “Kami mendesak gencatan senjata segera di Ukraina dan di Gaza,” tegas Prabowo.

    Presiden menyampaikan bahwa permasalahan ekonomi dunia tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.

    Baca juga: Prabowo di KTT G20 sebut alokasi terbesar APBN pada pendidikan

    Prabowo menegaskan dukungannya terhadap negara-negara di kawasan selatan, sekaligus mendesak seluruh anggota G20 untuk mengambil langkah konkret dalam menangani konflik yang terjadi saat ini, demi tercapainya perdamaian dan stabilitas.

    Menurut Presiden, perdamaian dan stabilitas adalah syarat utama untuk mengatasi tantangan global seperti kemiskinan dan kelaparan.

    Kepala Negara juga mendesak negara-negara G20 untuk memanfaatkan kekuatan kolektif mereka guna memperkuat upaya multilateral dalam menyelesaikan konflik ini.

    “Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita dapat mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Kami juga mendesak negara-negara G20 untuk menggunakan kekuatan kolektif untuk memperkuat upaya multilateral dalam masalah ini,” kata Presiden.

    Baca juga: Prabowo tegaskan komitmen Indonesia atasi kelaparan dan kemiskinan

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam menanggulangi kelaparan dan kemiskinan.

    Presiden menjelaskan bahwa pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Bahkan, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.

    “Saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Program makanan gratis untuk anak-anak juga menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan,” kata Presiden.

    Prabowo juga menyampaikan rencana konkret untuk mencapai ketahanan pangan dan energi di Indonesia. Prabowo optimistis pemerintahannya dapat mengatasi masalah kelaparan dalam tiga tahun ke depan.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam KTT ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Baca juga: Presiden hadiri peluncuran inisiatif global lawan kelaparan di KTT G20
    Baca juga: Presiden Prabowo bertemu para pemimpin MIKTA di KTT G20 Brasil

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo di KTT G20 sebut alokasi terbesar APBN pada pendidikan

    Prabowo di KTT G20 sebut alokasi terbesar APBN pada pendidikan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa alokasi terbesar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada pendidikan guna mengeluarkan rakyat dari kemiskinan.

    “Dalam anggaran saya, saya menghabiskan persentase yang sangat besar untuk pendidikan. Karena saya yakin pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataan pada sesi pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, seperti dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Selasa.

    Di depan para hadirin negara-negara anggota G20, Presiden Prabowo menekankan bahwa bagi negara seperti Indonesia, mengatasi kemiskinan dan kelaparan merupakan hal yang sangat penting bagi kepentingan nasional.

    Oleh karena itu, Prabowo menempatkan porsi terbesar dalam APBN untuk pendidikan.

    Menurut Kepala Negara, pendidikan dapat membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan terutama mengeluarkan dari garis kemiskinan.

    Selain pendidikan, Presiden juga menekankan bahwa program makan bergizi gratis untuk anak-anak sangat penting bagi strategi pemerintah dalam mengentaskan kelaparan dan kemiskinan.

    “Makanan gratis untuk anak-anak kami adalah bagian penting dari strategi kami. Ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan generasi muda kami agar dapat memahami manfaat pendidikan,” kata Prabowo.

    Presiden pun optimistis pemerintah bisa mengatasi kelaparan di Indonesia, yang saat ini tercatat sebanyak 25 persen anak di Indonesia kelaparan setiap hari.

    Selain itu, Presiden berkomitmen mengatasi kekurangan pangan dalam kurun waktu tiga tahun, mencapai swasembada pangan dalam empat tahun, dan berkontribusi pada aliansi global dalam melawan kemiskinan dan kelaparan pada lima tahun mendatang.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • LAPORAN dari KTT G20 Brasil: Prabowo Minta Bantuan PM India Modi untuk Masuk BRICS

    LAPORAN dari KTT G20 Brasil: Prabowo Minta Bantuan PM India Modi untuk Masuk BRICS

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto meminta bantuan Perdana Menteri India (PM) Narendra Modi untuk membantu proses keanggotaan RI di BRICS.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Modi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024).

    “We also would like your assistance for our efforts to join BRICS [Kami juga memohon bantuan anda untuk usaha kami dalam bergabung ke BRICS],” ujarnya kepada Modi pada saat pertemuan bilateral di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil.

    Untuk diketahui, negara-negara yang menjadi anggota BRICS meliputi Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran dan Uni Emirat Arab. Brasil, Rusia, India dan China juga merupakan negara G20.

    Pada Oktober 2024 atau tak lama setelah Prabowo dilantik sebagai Presiden, dia mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk menyatakan keinginan RI bergabung ke BRICS pada KTT yang diselenggarakan di Kazan, Rusia.

    Keinginan Prabowo untuk RI bergabung ke BRICS juga telah disampaikan ketika bertemu dengan pengusaha Brasil di Indonesia-Brasil Business Forum, Minggu (17/11/2024).

    “Saya mengirim Menteri Luar Negeri saya untuk terbang langsung ke Kazan untuk menghadiri KTT BRICS, yang tidak dapat saya hadiri. Jadi menurut saya organisasi BRICS dengan huruf B yang melambangkan Brasil menunjukkan keunggulan dalam pembangunan global,” ujarnya di Hotel Copacabana Palace.

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Indonesia menyampaikan keinginan untuk bergabung ke dalam BRICS dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia (24/10/2024).

    Dengan pengumuman tersebut, proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.

    Menteri Luar Negeri Sugiono memaparkan bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Namun, dia juga menegaskan hal ini bukan berarti Indonesia akan memihak satu kubu tertentu.

  • Presiden desak gencatan senjata di Ukraina dan Gaza pada KTT G20

    Prabowo tegaskan komitmen Indonesia atasi kelaparan dan kemiskinan

    “Kami akan mandiri dari sisi energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan,” ucap Presiden.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dalam menanggulangi kelaparan dan kemiskinan, serta menjadikan dua isu tersebut sebagai prioritas nasional.

    Hal itu disampaikannya saat berbicara dalam sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11) waktu setempat.

    “Kami mempunyai populasi terbesar ke-4, sehingga kelaparan dan kemiskinan bagi kami adalah isu nyata sehari-hari,” ujar Presiden, dikutip dari rilis pers Biro Pers Sekretariat Presiden, Selasa.

    Prabowo menjelaskan bahwa pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Bahkan, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.

    “Saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Program makanan gratis untuk anak-anak juga menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan,” ungkap Presiden.

    Kepala Negara juga menyampaikan rencana konkret untuk mencapai ketahanan pangan dan energi di Indonesia. Prabowo optimistis pemerintahannya dapat mengatasi masalah kelaparan dalam tiga tahun ke depan.

    “Kami akan mandiri dari sisi energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan,” ucap Presiden.

    Selain isu pangan dan energi, Prabowo juga menegaskan bahwa isu ekonomi global tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik.

    Presiden menyerukan solusi damai terhadap konflik yang sedang berlangsung, termasuk di Ukraina dan Gaza, serta mendorong negara-negara anggota G20 untuk memperkuat kolaborasi multilateral dalam menghadapi tantangan global ini.

    “Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” tegas Presiden.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Presiden Prabowo bertemu para pemimpin MIKTA di KTT G20 Brasil

    Presiden Prabowo bertemu para pemimpin MIKTA di KTT G20 Brasil

    ANTARA – Presiden Prabowo Subianto, menghadiri MIKTA Leaders’ Gathering yang ke-2 di sela-sela pelaksanaan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11). Pertemuan MIKTA di KTT G20 Brasil menegaskan kembali peran forum ini sebagai wadah konsultasi untuk mendorong kerja sama yang inklusif dan responsif terhadap isu-isu global. (Farah Khadija/Fahrul Marwansyah/Farah Khadija)

  • Bertemu PM Modi, Prabowo Ingin Kesepakatan Impor Beras dari India Segera Selesai – Page 3

    Bertemu PM Modi, Prabowo Ingin Kesepakatan Impor Beras dari India Segera Selesai – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin, 18 November 2024.

    Pertemuan ini membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan, serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Prabowo menekankan pentingnya kerja sama di bidang perdagangan, khususnya terkait impor beras dari India.

    “Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India,” kata Prabowo dalam pertemuan, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (19/11/2024).

    Selain itu, dia menyoroti potensi kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan. Prabowo mengungkapkan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis yang mendesak, mengingat saat ini Indonesia kekurangan 160 ribu dokter.

    “Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami,” ungkapnya

    Prabowo menyambut baik minat perusahaan-perusahaan India di bidang kesehatan. Termasuk, industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia.

    Ia menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India dan mendorong kolaborasi pendidikan yang lebih erat.