kab/kota: Rio De Janeiro

  • Tagih Negara Maju di KTT G20 Brasil, Prabowo Tawarkan Prospek 557 Juta Ton Kredit Karbon RI

    Tagih Negara Maju di KTT G20 Brasil, Prabowo Tawarkan Prospek 557 Juta Ton Kredit Karbon RI

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto menawarkan prospek kredit karbon RI sebesar 557 juta ton dalam upaya penanganan perubahan iklim saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Group of Twenty atau G20, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).

    Hal itu disampaikan Prabowo pada Sesi Ketiga Pertemuan Pemimpin Negara KTT G20 dengan tema Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi.

    Di depan pemimpin negara dengan ekonomi terbesar dunia, Prabowo menyampaikan bahwa tanggung jawab untuk keberlanjutan harus dipikul bersama secara global. Indonesia, lanjutnya, selama ini telah menjadi paru-paru bumi dengan kepemilikan luas hutan terbesar hanya di bawah Brasil serta negara-negara Afrika.

    “Kami dianggap sebagai paru-paru bumi. Namun, kami belum melihat janji-janji dari negara maju untuk menyediakan kredit karbon,” ujarnya di Museu de Arte Moderna.

    Prabowo menyampaikan perlunya komitmen untuk mengompensasi peran hutan-hutan Indonesia selama ini dalam mempertahankan suhu global.

    “Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek kredit karbon sebesar 557 juta ton,” paparnya.

    Di sisi lain, Prabowo turut menyampaikan kapasitas carbon storage Indonesia kepada dunia yang ukurannya diklaim terbesar.

  • Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi

    Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi

    Rio de Janeiro, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir dalam peluncuran Global Clean Power Alliance (GCPA) disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 Rio de Janeiro, Brasil pada Selasa (19/11/2024). GCPA merupakan inisiatif yang digagas oleh Inggris dalam upaya mengakselerasi transisi energi secara global. Inisiatif ini secara resmi diluncurkan oleh Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer.

    Inisiatif GCPA bertujuan untuk mengatasi tantangan investasi energi bersih di Emerging Markets and Developing Economies (EMDEs) dengan pendekatan yang lebih luas dan komprehensif melalui kerangka kerja sistemik yang melibatkan semua tahap pembangunan. GCPA fokus pada pembangunan platform lokal-nasional dan penguatan arsitektur pendanaan untuk proyek energi bersih.

    Aliansi ini mengakui peran penting sektor swasta dalam mendanai transisi energi dengan strategi spesifik untuk menarik investasi melalui de-risking faktor finansial dan pengembangan proyek yang bankable. GCPA merupakan sebuah pendekatan yang lebih proaktif dibandingkan inisiatif yang bergantung semata pada pendanaan publik.

    Indonesia saat ini tengah mengakselerasi upaya transisi energi, salah satunya melalui optimalisasi energi baru dan terbarukan. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, misalnya sumber daya panas bumi (24 GW), tenaga air (95 GW), tenaga surya (169 GW), dan tenaga angin (68 GW). Pada tahun 2040, Indonesia menargetkan untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara hingga 33%, meningkatkan bauran energi terbarukan hingga 42%, dan menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 75 GW, yang semuanya didukung oleh 70.000 km jaringan transmisi baru.

    Untuk mencapai visi ini, Indonesia memerlukan investasi sekitar US$ 235 miliar. Terdapat 12 negara/organisasi regional yang pertama kali bergabung dalam aliansi ini, yakni Brasil, Australia, Barbados, Kanada, Chile, Kolombia, Prancis, Jerman, Maroko, Norwegia, Tanzania, dan Uni Afrika.

    Indonesia saat ini juga sedang aktif dalam beberapa fora kerja sama transisi energi internasional, seperti Energy Transition Mechanism, Just Energy Transition Partnership, Asia Zero Emission Community, dan Joint Crediting Mechanism. Peluncuran GCPA dapat menjadi skema alternatif untuk membiayai program transisi energi di Indonesia.

  • Dampak Berganda PPN 12%, dari PHK hingga Daya Beli Melorot

    Dampak Berganda PPN 12%, dari PHK hingga Daya Beli Melorot

    Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% dikhawatirkan memberi efek berganda mulai dari penurunan daya beli masyarakat hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). 

    Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan kenaikan PPN menjadi 12% akan menambah beban biaya produksi yang berpotensi akan menekan industri manufaktur lebih dalam. 

    Mirisnya, lanjut dia, jika kembali ada tambahan beban dari sisi biaya produksi, maka akan mengurangi tingkat profitabilitas dan akan bisa mendorong kontraksi lebih panjang. Terlebih, tarif PPN 12% ini juga dikenakan dari sisi konsumen, bukan hanya industri.

    Menurutnya, jika konsumen mengurangi tingkat konsumsi, maka akan berpengaruh ke industri. Ini artinya, selain adanya peningkatan biaya produksi, para pelaku industri juga dibebankan dengan minimnya permintaan barang dari kelas menengah.

    Selain itu, Faisal menuturkan efek lain dari tarif PPN 12% juga berpotensi memicu penambahan gelombang PHK di Tanah Air. 

    Dia menyebut salah satu pendorong PHK lantaran industri mengalami tekanan dari sisi penjualan maupun keuntungan, dan bukan hanya imbas dari lonjakan biaya produksi semata.

    Berdasarkan catatan Bisnis, sebanyak 64.751 karyawan di Indonesia terkena gelombang PHK per 18 November 2024. 

    Adapun wilayah penyumbang PHK tertinggi berasal dari DKI Jakarta sebanyak 14.501 tenaga kerja yang ter-PHK. Wilayah ini berkontribusi sebesar 22,4% dari 64.751 karyawan yang ter-PHK. Mengekor Jawa Tengah dengan tenaga kerja yang ter-PHK mencapai 12.492 dan 10.992 tenaga kerja Banten di-PHK.

    Data Kemnaker kembali menunjukkan, ada tiga sektor PHK tertinggi antara lain pengolahan sebanyak 28.336 tenaga kerja, aktivitas jasa lainnya 15.629 tenaga kerja, dan perdagangan besar dan eceran sebanyak 8.543 tenaga kerja.

    Aktivitas pekerja manufakturPerbesar

    Faisal menyebut efek domino yang ditimbulkan dari PPN 12% mengharuskan pemerintah mempertimbangkan kembali pemberlakuan PPN 12% pada awal tahun depan. “Yang terbaik adalah menunda kenaikan PPN 12% dan menambah insentif afirmatif di sektor yang rentan,” kata Faisal kepada Bisnis, Selasa (19/11/2024).

    Faisal menilai, akan lebih bijak jika pemerintah memberlakukan PPN 12% setelah terjadinya peningkatan daya beli atau konsumsi. Mengingat saat ini jumlah penduduk yang tergolong kelas menengah turun kasta menjadi 4,78 juta jiwa pada 2024.

    Namun, daya beli bisa kembali menguat juga tergantung dari kebijakan pemerintah. Dia menjelaskan, saat daya beli sedang melemah dan pemerintah mengenakan kebijakan yang memberatkan masyarakat, maka pemulihannya bakal lebih sulit.

    “Jadi kebijakan untuk mendorong konsumsinya yang harus diprioritaskan untuk bisa membalikkan kondisi. Dan ketika sudah kuat, baru ada peningkatan tarif PPN,” terangnya.

    Kaji

    Sementara itu Pemerintah akan melihat kembali soal kebijakan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% pada 1 Januari 2025, khususnya bagi komoditas pangan.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kenaikan PPN 12% pada awal tahun depan sudah menjadi amanat dari Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau UU HPP yang diteken 2021 lalu.

    Kemudian, Airlangga menjelaskan bahwa dalam UU tersebut, pemerintah sudah membedakan PPN bagi sektor tertentu yang akan ditanggung negara dan dikecualikan.

    “Kemudian akan ada sektor tertentu yang PPN-nya artinya ada yang ditanggung pemerintah, dan ada yang dikecualikan. Tentu nanti kita lihat, terutama bagi komoditas pangan,” ujarnya ketika ditemui di Hotel Hilton Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).

    Airlangga menyebut pemerintah pun menyiapkan berbagai perangkat kebijakan yang ada untuk bersiap menghadapi dampak kenaikan PPN tersebut terhadap masyarakat.

    “Ya itu kan ada beberapa tools lagi yang bisa didorong,” paparnya.

    Airlangga HartartoPerbesar

    Drone Empirit

    Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% menuai reaksi negatif dari para warganet.

    Hal tersebut terungkap dalam laporan dari Drone Emprit yang diunggah pada akun X resminya, @DroneEmpritOffc pada Rabu (20/10/2024). Adapun, data yang digunakan berasal dari media sosial X, Facebook, TikTok, Instagram, dan YouTube serta pemberitaan media online pada rentang 14-20 November 2024.

    Laporan itu menyebutkan, selama periode 14-20 November 2024, isu kenaikan PPN 12% diberikan dalam 1.255 artikel dan 3.908 mentions, serta dibicarakan di media sosial sebanyak 10.548 mention.

    “Dari media sosial, isu kenaikan PPN 12% mendapat sentimen negatif sebesar 79%, dengan sentimen positif sebesar 19%, dan netral 2%. Sementara itu, dari sisi media online, isu ini mendapat sentimen negatif 25%, sentimen positif sebesar 45%, dan netral 29%,” jelas laporan tersebut.

  • Soroti Kekurangan Nakes, Prabowo Minta India Kirim Dokter Spesialis Ngajar di RI

    Soroti Kekurangan Nakes, Prabowo Minta India Kirim Dokter Spesialis Ngajar di RI

    Jakarta

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik India Narendra Modi di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro Brasil, Senin (18/11/2024).

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan India di bidang kesehatan dan pendidikan kesehatan.

    Ia mengungkapkan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis yang mendesak, mengingat saat ini Indonesia kekurangan 160 ribu dokter. Karenanya, ia berharap India dapat mengirimkan profesor hingga dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi di RI.

    “Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari laman Presiden RI.

    “Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami,” ungkap Presiden Prabowo.

    Selain itu, Presiden Prabowo turut menyambut baik minat perusahaan-perusahaan India di bidang kesehatan, termasuk industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia.

    Ia menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India dan mendorong kolaborasi pendidikan yang lebih erat.

    (suc/kna)

  • Politik kemarin, Prabowo temui Macron hingga 500 warga jadi Komcad

    Politik kemarin, Prabowo temui Macron hingga 500 warga jadi Komcad

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin yang menjadi sorotan, di antaranya Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Kementerian Pertahanan menetapkan 500 warga sipil di Kalimantan Timur sebagai anggota baru Komponen Cadangan (Komcad) matra darat.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. Bilateral Prabowo-Macron bahas kerja sama ekonomi dan alutsista

    Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas seputar kerja sama Forum Ekonomi Indonesia-Prancis hingga pengadaan pesawat tempur dan kapal selam.

    Dilansir dari akun Instagram pribadi Presiden Prabowo Subianto, @prabowo, di Jakarta, Rabu, pertemuan dua Kepala Negara itu berlangsung di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11) waktu setempat.

    “Perancis ya tentu ekonomi juga dibahas, kan kita ada bilateral Economic Forum Perancis-Indonesia. Pak Presiden Macron minta ini dilanjutkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral tersebut.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Wamendagri laporkan Pj. Bupati Gayo Lues dalam proses pergantian

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto melaporkan kepada Komisi II DPR RI bahwa Penjabat (Pj.) Bupati Gayo Lues, Jata, dalam proses pergantian.

    Wamendagri menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda atau Rifqi terkait potensi pelanggaran netralitas selama tahapan Pilkada 2024 berjalan.

    “Kemarin pun langsung kami komunikasi dengan Pj. Gubernur Aceh, dan beliau di tempat ini menyampaikan bahwa memang sedang berproses,” kata Wamendagri dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Komisi II berencana bentuk Undang-Undang Politik dengan Omnibus Law

    Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan bahwa pihaknya berencana membentuk Undang-Undang Politik dengan menggunakan metode Omnibus Law.

    “Kami sedang berikhtiar menghadirkan Omnibus Law Undang-Undang Politik,” kata Rifqinizamy dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan sejumlah penjabat kepala daerah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Dia menuturkan bahwa nantinya undang-undang tersebut terdiri dari peraturan perundangan terkait partai politik hingga kepemiluan.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Ketua Bawaslu: Presiden Prabowo tak langgar peraturan kampanye

    Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak melanggar peraturan kampanye terkait video singkat saat mengajak warga Jawa Tengah (Jateng) untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Serentak 2024.

    Ia mengungkapkan, tidak terdapat dugaan pelanggaran pemilihan dalam video tersebut, baik dari sisi pelanggaran administrasi maupun tindak pidana pemilihan.

    “Secara hukum, Presiden dapat dalam kampanye pemilihan berdasarkan ketentuan Pasal 70 Ayat 2 Undang-Undang Pemilihan jo Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52 /PUU-XXII/2024 dan PP 32/2018, namun ketentuan mengenai cuti kampanye atau syarat untuk ikut serta dalam kampanye tidak berlaku karena pembuatan video dilakukan Minggu 3 November 2024 atau pada hari libur,” kata Rahmat dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    5. Kemenhan tetapkan 500 warga di Kaltim sebagai anggota baru komcad

    Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Mayjen TNI Tri Budi Utomo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, menetapkan 500 warga sipil dari berbagai daerah di Kalimantan sebagai anggota baru komponen cadangan (komcad) matra darat.

    Sebanyak 500 warga sipil itu resmi menjadi anggota komcad setelah menempuh latihan dasar kemiliteran (latsarmil) selama 2 bulan sejak 23 September 2024 sampai dengan 19 November 2024 di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) VI/Mulawarman, Kalimantan Timur.

    “Semangat dan pengabdian yang saudara berikan sangat luar biasa, mulai dari pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran. Ini bukti dari kesadaran bela negara sebagai rakyat Indonesia,” kata Sekjen Kemenhan membacakan amanat Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin saat Upacara Penetapan Komcad Matra Darat Gelombang II Tahun 2024 di Lapangan Merdeka, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Lengkap! Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT G20 Brasil soal Transisi Energi

    Lengkap! Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT G20 Brasil soal Transisi Energi

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada Sesi Ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Selasa (19/11/2024). Dia menyoroti soal dampak perubahan iklim ke negara berkembang.

    Pada sesi terakhir KTT G20 Brasil, para pemimpin negara membahas soal isu pembangunan berkelanjutan dan transisi energi. Itu merupakan salah satu pilar utama Presidensi G20 Brasil, yang kini telah dilanjutkan oleh Afrika Selatan.

    Adapun, dua pilar lainnya adalah Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan serta Reformasi Tata Kelola Global.

    Berikut pidato Presiden RI Prabowo Subianto di depan kepala negara yang mengikuti agenda KTT G20 Brasil 

    “Presiden Lula, Yang Mulia para tamu terhormat,

    Kemarin kita telah membahas permasalahan kemiskinan dan kelaparan. Kita semua memiliki komitmen kuat untuk mengatasi isu-isu tersebut.

    Tantangan-tantangan tersebut sangat memengaruhi negara-negara berkembang, serta agenda pembangunan berkelanjutan dan transisi energi mereka.

    G20 harus menghasilkan aksi nyata untuk membantu tercapainya Sasaran Pembangunan Berkelanjutan [Sustainable Development Goals/SDGs]. Kami, di Indonesia, terus memperkuat komitmen kami. Sampai dengan 2022, kami telah mencapai 50% dari target SDGs, dan kami sudah berada di jalur untuk melanjutkan usaha dalam mencapai target SDGs.

    Usaha Indonesia tidak cukup, kita membutuhkan aksi kolektif dan kita butuh aksi kolektif G20.

    Pilar lain dari pembangunan berkelanjutan adalah lingkungan. Indonesia terdampak efek perubahan iklim secara langsung. Area pesisir kami sekarang digenangi oleh permukaan air laut yang naik, kami pun terpaksa memindahkan ibu kota negara kami.

    Di pesisir utara Pulawa Jawa, air laut baik 5 sentimeter setiap tahunnya. Kami kehilangan ratusan dan ribuan hektare tanah produktif. Petani dan nelayan kami hidup dalam kondisi sulit.

    Ini akan memperburuk kemiskinan dan kelaparan. Oleh sebab itu, bagi Indonesia tidak ada alternatif, kami sepenuhnya berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi suhu iklim, untuk menyelamatkan lingkungan kami.

    Kami berkomitmen untuk mencapai energi terbarukan dan hijau. Kami diberkahi dengan banyak sumber daya, kami sekarang sudah memproduksi biodiesel dan kami perlu menargetkan produksi sebesar 50% (B50) dari minyak sawit.

    Kami juga tengah mengembangkan teknologi untuk menghasilkan bensin dari minyak sawit.

    Kami juga memiliki cadangan panas bumi yang besar dan kami berencana untuk berencana untuk memensiunkan pembangkit listrik bertenaga fosil kami dalam 15 tahun. Kami juga akan membangun lebih dari 75 gigawatt energi terbarukan dala 15 tahun ke depan.

    Kami juga berada di jalur khatulistiwa, sehingga kami memiliki banyak sinar matahari untuk memberi daya energi solar kami.

    Kami memiliki banyak sumber daya energi terbarukan, dan karena itu kami sangat optimistis bisa mencapai emisi nol sebelum 2050.

    Hadirin yang mulia, keberlanjutan, bukan eksploitasi harus dibagi secara global. Indonesia memiliki hutan tropis terbesar, dan mungkin hanya Brasil dan beberapa negara Afrika yang memiliki lebih banyak hutan dari kami. Kami telah berkontribusi bertahun-tahun untuk mendinginkan dunia. Kami dianggap sebagai paru-paru bumi. Namun, kami belum melihat janji-janji negara maju untuk menyediakan kredit karbon.

    Untuk itu, kami butuh keberlanjutan komitmen untuk mengompensasi peran hutan-hutan kami dalam mempertahankan suhu global.

    Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon Indonesia. Kami juga memiliki kapasitas carbon storage terbesar, dan kami menawarkannya untuk dunia.

    Hadirin yang mulia, saya juga ingin mengumumkan bahwa Indonesia akan senang mendukung upaya internasional. Kami berkomitmen untuk menjembatani celah pendanaan kegiatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kami berharap ini bisa berkontribusi secara positif.

    Ke depan, G20 harus melanjutkan dampak positifnya. Kekuatan G20 harus mempersatukan dan membawa bersama negara maju dan berkembang, mempertemukan pandangan berbeda untuk merespons tantangan-tantangan dunia yang paling mendesak, dalam semangat transparansi, inklusi, konsensus sebagai prinsip-prinsip penting dari G20. Terima kasih banyak.”

  • Laporan dari KTT G20 Brasil: Prabowo Targetkan RI Capai net zero emission Sebelum 2050

    Laporan dari KTT G20 Brasil: Prabowo Targetkan RI Capai net zero emission Sebelum 2050

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia akan mencapai target emisi nol atau net zero emission sebelum 2050. Janji tersebut lebih cepat 10 tahun dari target pemerintahan sebelumnya, yaitu emisi nol pada 2060. 

    Prabowo juga berencana untuk memensiunkan atau ‘suntik mati’ pembangkit listrik tenaga uap atau fosil dalam 15 tahun ke depan. Hal itu disampaikan olehnya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil, Selasa (19/11/2024). Optimisme Presiden ke-8 RI itu berasal dari cadangan geothermal atau panas bumi yang besar dimiliki Indonesia.

    “Kami berencana untuk memensiunkan pembangkit tenaga listrik dan energi fosil kami dalam 15 tahun ke depan. Kami berencana untuk membangun 75 gigawatt pembangkit listrik energi terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” ujarnya pada Sesi Ketiga Pertemuan Pemimpin Negara G20 di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil.

    Prabowo memaparkan bahwa Indonesia mengalami dampak langsung dari perubahan iklim, di mana daerah pesisir terpengaruh oleh naiknya permukaan air laut.

    “Kami terpaksa untuk memindahkan ibu kota negara kami. Di pesisir utara Pulau Jawa, air laut naik 5 sentimeter setiap tahunnya. Kami kehilangan ratusan dan ribuan hektar lahan produktif. Petani dan nelayan kammi hidup dalam kondisi sulit,” jelasnya.

    Kondisi sulit yang dialami petani dan nelayan RI, lanjut Prabowo, bisa berdampak kepada kemiskinan dan kelaparan. Dua isu tersebut menjadi fokus dari Presidensi G20 Brasil.

    Untuk itu, Prabowo menyebut tak ada jalan alternatif bagi Indonesia selain dengan komitmen mengambil langkah-langkah untuk mengurangi suhu iklim.

    Terdapat cara lain bagi Indonesia, terang Prabowo, untuk mencapai net zero emission selain pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga fosil. Misalnya, biodiesel. Prabowo menargetkan penggunaan biodiesel hingga 50%.

    “Kami juga sekarang sedang mengembangkan teknologi untuk menghasilkan bensin dari minyak sawit,” ujarnya.

    Lalu, potensi tenaga surya. Prabowo mengungkap bahwa Indonesia berada di jalur khatulistiwa sehingga memiliki banyak potensi dari tenaga surya untuk meberi daya kepada energi berbasis solar.

    “Kami memiliki sumber-sumber energi terbarukan lain, dan oleh karena itu kami sangat optimistis bisa mencapai net zero sebelum 2050,” pungkasnya.

  • China Dipalak Habis-habisan, Xi Jinping Akhirnya Turun Gunung

    China Dipalak Habis-habisan, Xi Jinping Akhirnya Turun Gunung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan pesat industri mobil listrik (EV) asal China membuat asing ketar-ketir. Uni Eropa berencana mengenakan tarif tambahan hingga 35,3% pada produses EV asal China yang menjual produknya di kawasan Eropa.

    Uni Eropa berdalih langkah itu untuk melindungi produsen EV dalam negeri. Rencana itu menimbulkan polemik dan masih dalam tahap negosiasi lebih lanjut antara pemerintah China dan Eropa.

    Terbaru, Presiden China Xi Jinping turun gunung dan langsung berbicara ke Kanselir Jerman Olaf Scholz terkait rencana penambahan tarif tersebut.

    Xi mengungkapkan harapannya bahwa Jerman bisa membantu Uni Eropa dan China untuk menyelesaikan masalah tarif pada produsen EV China sesegera mungkin, dilaporkan CCTV dan dikutip dari Reuters, Rabu (20/11/2024).

    Pembicaraan itu berlangsung dalam rangkaian konferensi ‘Group of 20’ di Rio de Janeiro. Xi mengatakan China siap untuk bekerja sama secara strategis dengan Jerman sebagai langkah konsolidasi.

    Hal itu ia ungkapkan sebelum menyinggung soal isu tarif tambahan yang direncanakan Uni Eropa untuk produsen EV China. Pasalnya, penambahan tarif itu dikhawatirkan akan menimbulkan perang dagang antara Beijing dan blok tersebut.

    “Rencana penambahan tarif Uni Eropa ke produsen EV China telah menjadi perhatian dunia. China selalu berupaya untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi. Kami harap Jerman terus memainkan peran penting dalam hal ini,” kata Xi, menurut rangkuman dari media pemerintah China, Xinhua.

    Juru bicara Jerman mengatakan pertemuan Xi dengan Scholz berlangsung selama 30 menit. Scholz juga disebutkan terus berperan dalam diskusi isu geopolitik, termasuk perang yang berlangsung di Ukraina dan Timur Tengah.

    (fab/fab)

  • Prabowo Tiba di Inggris, Bakal Bertemu Raja Charles III dan PM Keir Starmer

    Prabowo Tiba di Inggris, Bakal Bertemu Raja Charles III dan PM Keir Starmer

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan melanjutkan misi kunjungan Kenegaraannya setelah tiba di Inggris sebagai Negara Ke-4. Di sana, Prabowo akan bertemu Raja Charles III hingga Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer. 

    Berdasarkan video Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo bersama rombongan tiba di Bandar Udara Stansted, London, Inggris, pada Rabu (20/11/2024) sekitar pukul 08.40 waktu setempat.

    Kedatangan Kepala Negara disambut oleh Perwakilan dari Kerajaan Inggris Charles Anderson DL, Perwakilan Khusus Menteri Luar Negeri Inggris Adele Taylor MBE, Dubes Inggris untuk Indonesia Jermey CVO OBE, Dubes RI di London Desra Percaya, dan Atase Pertahanan KBRI London Kolonel Faishal Ridlwan.

    Dalam kunjungan kali ini, Presiden Ke-8 RI itu diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan. Diantaranya adalah bertemu dengan Raja Charles III, Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer, hingga Wakil PM Inggris Angela Rayner.

    Selain itu, Prabowo juga diagendakan untuk menghadiri acara CEO Roundtable Forum.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Selama di Brasil, Presiden Prabowo telah menghadiri sejumlah rangkaian KTT G20 serta pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat.

  • G20 Usulkan Reformasi Bank Dunia agar Lebih Bermanfaat untuk Negara Berkembang

    G20 Usulkan Reformasi Bank Dunia agar Lebih Bermanfaat untuk Negara Berkembang

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Forum Group of Twenty atau G20 mengusulkan reformasi terhadap sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia agar lebih bermanfaat untuk negara-negara berkembang dan emerging countries.

    Hal itu diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah resmi ditutupnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).

    Airlangga menyebut banyak aspirasi negara berkembang yang mengusulkan adanya reformasi di tubuh lembaga-lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi multilateral seperti Bank Dunia.

    “Dan ini sangat terkait dengan transisi energi, terkait dengan climate di mana dengan peran World Bank yang berbeda, saat dengan didirikan sekitar puluhan tahun yang lalu sehingga kebutuhan terhadap negara-negara emerging countries itu jauh meningkat,” kata Airlangga saat ditemui di Hotel Hilton Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).

    Airlangga pun menyampaikan bahwa Indonesia diminta untuk menyuarakan hal tersebut oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Menurutnya, suara Indonesia didengar.

    “Terutama Indonesia dianggap sebagai middle power, dan juga sebagai negara demokratik yang transisi politiknya berjalan secara baik,” imbuh Politisi Partai Golkar itu.

    Adapun mengenai pembiayaan iklim atau transisi energi, Presiden Prabowo Subianto pada Sesi Ketiga Pertemuan Pemimpin Negara menyampaikan sejumlah potensi energi terbarukan di Indonesia.

    Prabowo, kata Airlangga, menyampaikan kepada forum bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk energi terbarukan sampai dengan 75 gigawatt dalam 15 tahun ke depan.

    Selain itu, RI disebut berkomitmen untuk menjadi leading sector di sejumlah energi non-fosil seperti hidro, geothermal, solar, dan tidal wave.

    “Dan juga memikirkan untuk masuk ke small modular reactor. Dan Indonesia juga memiliki potensi di bidang thorium. Dan ini sejalan dengan yang dibicarakan oleh berbagai negara yang lain,” tuturnya.

    Negara Berkembang Pimpin G20

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyoroti bahwa negara berkembang kini telah memimpin forum ekonomi terbesar dunia sejak 2022.

    Untuk diketahui, ada empat negara berkembang yang memimpin G20 dari 2022 sampai 2025. Mulai dari Indonesia pada 2022, India pada 2023, Brasil pada 2024 serta dilanjutkan oleh Afrika Selatan pada 2025.

    “Indonesia, India, Brasil dan sekarang Afrika Selatan membawa sudut pandang yang merupakan kepentingan dari mayoritas populasi dunia,” ujar Lula pada sesi penutup KTT G20 yang diselenggarakan di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).

    Adapun KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia diselenggarakan di Bali, sedangkan G20 India di New Delhi. Kemudian, puncak Presidensi oleh Brasil diadakan di Rio de Janeiro.

    “Dimulai di Bali, melewati New Delhi dan sampai di Rio de Janeiro, kami berusaha untuk mempromosikan langkah-langkah yang bisa memiliki dampak konkret di hidup masyarakat,” ujarnya kepada forum.

    Adapun Presidensi G20 Brasil, terang Lula, memiliki tiga pilar utama. Pertama, Global Alliance Against Hunger and Poverty (Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan).

    Kedua, reformasi tata kelola global. Ketiga, transisi energi serta perubahan iklim.

    Ketiga isu pilar utama Presidensi G20 Brasil itu dibahas dalam tiga sesi pertemuan pemimpin negara yang digelar 18-19 November 2024. Ketiganya juga sudah diadopsi ke Leaders’ Declaration sejak hari pertama KTT.