kab/kota: Rio De Janeiro

  • Jelang KTT BRICS, Rio De Janeiro berlakukan pembatasan ketat

    Jelang KTT BRICS, Rio De Janeiro berlakukan pembatasan ketat

    Rio De Janeiro, Brasil (ANTARA) – Pemerintah Brasil menerapkan rekayasa lalu lintas hingga pembatasan ketat bagi warga sipil yang beraktivitas di sekitar kawasan pusat Kota Rio De Janeiro, Minggu pagi, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025.

    Suasana di sekitar Museum Seni Modern (MAM) Rio De Janeiro sekitar pukul 07.00 waktu setempat, mulai menunjukkan pembatasan ketat. Penutupan jalan dan pembatasan pergerakan diberlakukan demi kelancaran dan keamanan delegasi yang hadir.

    Pembatasan lalu lintas yang relatif signifikan paling berdampak terjadi di Avenida Atlantica di Copacabana, dan Infante Dom Henrique di Aterro do Flamengo, yang merupakan destinasi wisata pantai mancanegara.

    Lokasi dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit dari lokasi KTT itu adalah titik penginapan kepala negara peserta KTT BRICS, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah anggota kabinet di Hotel Sheraton Grand Rio.

    Sejak tengah malam, hanya konvoi delegasi yang diizinkan melintas di jalan-jalan ini. Warga Copacabana yang memiliki bukti tempat tinggal masih diizinkan masuk oleh otoritas berwenang.

    Museum Seni Modern (MAM) Rio De Janeiro, Brasil, yang menjadi lokasi penyelenggaraan KTT BRICS 2025 mulai didatangi peserta pada, Minggu (6/7/2025) pagi. (ANTARA/Andi Firdaus)

    Bus dan taksi diarahkan untuk menggunakan satu jalur ke dalam kawasan, yaitu melalui Pantai Flamengo, Jalan Barata Ribeiro, dan Jalan Nossa Senhora de Copacabana.

    Tidak hanya kendaraan, pergerakan pejalan kaki di lingkungan sekitar juga akan dibatasi. Bersamaan dengan penutupan lalu lintas, trotoar dan tepi jalan di Atlântica dan Aterro akan dipagari hingga Senin (7/7) tengah malam.

    Menurut salah satu petugas kepolisian federal setempat, tujuannya untuk mengarahkan pejalan kaki ke persimpangan dengan lampu lalu lintas di Copacabana, dan ke koridor bawah tanah di Flamengo.

    Beberapa larangan tambahan bagi pejalan kaki di area tersebut mencakup larangan bersepeda, menggunakan skuter pada siang hari.

    Polisi juga memeriksa benda tajam, kaca, payung, dan tiang bendera.

    Dilansir dari sejumlah media lokal setempat, kereta bawah tanah akan tetap beroperasi dengan semua stasiun dibuka, tidak seperti saat G20.

    Metro Rio menyatakan bahwa perubahan sementara dalam operasional mungkin terjadi sesuai permintaan pihak berwenang.

    Bandara Santos Dumont tidak akan beroperasi penuh. Selama KTT berlangsung, semua penerbangan akan dialihkan ke Bandara Galeão.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hari pertama KTT BRICS, Presiden Prabowo bahas perdamaian hingga AI

    Hari pertama KTT BRICS, Presiden Prabowo bahas perdamaian hingga AI

    Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Angkatan Udara Galeao, Rio De Janeiro, Brazil, Sabtu (5/7/2025). Kepala Negara diagendakan menghadiri KTT BRICS pada 6–7 Juli 2025. ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo

    Hari pertama KTT BRICS, Presiden Prabowo bahas perdamaian hingga AI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto beserta para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi BRICS 2025 dijadwalkan menggelar pleno seputar topik perdamaian dan keamanan global hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada pertemuan perdana, Minggu pagi.

    Bertempat di Museum Seni Modern (MAM) Aterro do Flamengo, Rio De Janeiro, Brazil, rangkaian kegiatan KTT BRICS dimulai dengan upacara kedatangan resmi para kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota BRICS yang digelar pukul 09.30 waktu setempat, diikuti dengan sesi foto bersama para delegasi pada pukul 10.30 waktu setempat.

    Tak lama berselang, para pemimpin memasuki sesi pleno pertama bertajuk “Perdamaian dan Keamanan serta Reformasi Tata Kelola Global” dan dilanjutkan dengan sesi makan siang serta rapat kerja secara tertutup yang memperdalam pembahasan isu tersebut. Pada pukul 14.45, berlangsung kedatangan resmi pada kepala delegasi dari negara mitra dan organisasi internasional, disusul sesi pleno kedua bertema “Penguatan Multilateralisme, Urusan Ekonomi-Keuangan, dan Kecerdasan Buatan” pada pukul 16.00.

    Puncak pertemuan hari pertama KTT BRICS ditutup dengan resepsi resmi yang diselenggarakan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva dan Ibu Negara Janja Lula da Silva, yang bersifat tertutup bagi media. Adapun agenda hari kedua KTT BRICS, Senin (7/7), di tempat yang sama, menggelar sesi pleno bertema “Lingkungan Hidup, COP30, dan Kesehatan Global” mulai pukul 09.00.

    Seluruh kegiatan utama KTT BRICS yang mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance” disiarkan secara langsung ke Media Center dan BRICS TV, kecuali untuk sesi makan siang dan pertemuan tertutup bagi media.

    Awak media peliput kegiatan difasilitasi ruang kerja di media center bertempat di Vivo Rio Concert Hall, Rio De Janeiro, berjarak sekitar 10 meter dari lokasi pertemuan delegasi KTT BRICS di MAM. Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Rio De Janeiro untuk berpartisipasi aktif dalam KTT BRICS setelah Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS sejak awal tahun ini.

    Dalam forum ini, Presiden Prabowo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, hingga Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir akan menyuarakan posisi Indonesia sebagai jembatan dialog dalam menghadapi berbagai isu global di tengah dinamika geopolitik dunia yang kian kompleks.

    Dilansir dari laman resmi Kemenlu RI, Indonesia memandang BRICS sebagai platform strategis untuk memperjuangkan kerja sama internasional yang lebih adil dan inklusif, serta untuk memajukan kepentingan nasional dalam bidang ekonomi, keuangan, pendidikan, dan teknologi.

     

     

    Sumber : Antara

  • China Ajak Negara Mitra Perkokoh Peran BRICS di Kancah Global – Page 3

    China Ajak Negara Mitra Perkokoh Peran BRICS di Kancah Global – Page 3

    China mendorong agar negara-negara anggota BRICS fokus pada lima bidang utama, yakni keamanan, inovasi, pembangunan hijau, tata kelola global, dan pertukaran antar masyarakat.

    Selain itu, Perdana Menteri China, Li Qiang, yang akan menghadiri KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro, disebut juga bakal membawa semangat yang sama sebagai momentum penting untuk memperkuat kerja sama dan mendorong solusi atas berbagai tantangan global yang tak bisa dipungkiri semakin kompleks.

    China juga menjadi motor utama pembentukan New Development Bank (NDB) yang berbasis di Shanghai sejak 2015. Lembaga ini mendanai proyek-proyek penting di berbagai negara anggota BRICS, mulai dari pengembangan infrastruktur energi di China hingga modernisasi transportasi di Afrika Selatan.

    “Dalam sepuluh tahun, NDB telah menyetujui pendanaan sekitar 120 proyek dengan nilai total 40 miliar dolar AS,” dalam keterangan diterima Minggu (6/7/2025).

     

  • Prabowo Kunjungi Brasil, Diaspora Indonesia Harap Hubungan Kedua Negara Semakin Erat – Page 3

    Prabowo Kunjungi Brasil, Diaspora Indonesia Harap Hubungan Kedua Negara Semakin Erat – Page 3

    Setibanya di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo disambut oleh pejabat perwakilan dari Pemerintah Brasil, antara lain Duta Besar Laudemar Gonalves de Aguiar Neto selaku Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta perwakilan dari Angkatan Udara Brasil.

    Di barisan tangga pesawat, Presiden tampak didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang keluar pertama kali dari dalam kabin dan disusul Presiden Prabowo berpakaian safari cokelat.

    Ketibaan Presiden disambut prosesi jajar kehormatan melalui tiupan terompet dan salam hormat dari pasukan berpakaian militer.

    Dari pihak Indonesia, turut menyambut kedatangan Presiden yakni Duta Besar RI untuk Brasil Edi Yusup dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia.

    Seusai prosesi penyambutan tamu negara, Presiden Prabowo beserta delegasi dikawal menuju tempat penginapan di Hotel Sheraton Grand Rio yang berdurasi perjalanan darat sekitar 30 menit dari bandara.

    Presiden dijadwalkan berada di Brasil hingga 9 Juli 2025, dengan rangkaian kegiatan yang mencakup pertemuan para pemimpin negara anggota BRICS pada 6-7 Juli 2025 di Museum of Modern Art (MMA), Rio de Jeneiro, dan melanjutkan lawatannya, dengan menggelar pertemuan bilateral RI-Brasil di Brasilia pada 8-9 Juli 2025.

     

  • Prabowo Mendarat di Brasil, Perdana Hadiri KTT BRICS

    Prabowo Mendarat di Brasil, Perdana Hadiri KTT BRICS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah mendarat di Brasil untuk menghadiri secara perdana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. Kepala Negara tiba di Rio de Janeiro, Sabtu (5/7/2025), waktu setempat. 

    Berdasarkan tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo tiba menggunakan pesawat kepresidenan di Pangkalan Udara Galeao, Rio de Janeiro. Pesawat itu membawanya langsung dari kunjungan kenegaraan di Arab Saudi. 

    Dari Arab Saudi, Prabowo ditemani oleh Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kemudian, berdasarkan keterangan resmi Tim Media Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono turut menyambut Prabowo di Brasil. 

    Kehadiran Prabowo di Brasil merupakan yang kedua kalinya setelah secara perdana juga mengikuti KTT G20 pada 2024 lalu di Rio de Janeiro. 

    Bedanya, pada kunjungan kali ini, Presiden ke-8 RI itu juga akan berkunjung ke Brasilia, ibu kota Brasil, untuk pertemuan bilateral dengan pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. 

    “Di ibu kota Brasil, Prabowo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil. Fokus utamanya, memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ketahanan pangan,” demikian dikutip dari keterangan resmi Tim Media Presiden, Sabtu (5/7/2025). 

    Rencananya, Prabowo akan menghadiri KTT BRICS di Rio de Janeiro yang bakal diselenggarakan selama dua hari, yakni Minggu (6/7/2025) sampai dengan Senin (7/7/2025). 

    Kemudian, Kepala Negara akan melanjutkan kunjungan ke Brasilia untuk pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil pada Selasa (8/7/2025) dan Rabu (9/7/2025).

    Untuk diketahui, Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS pada Januari 2025. Pada KTT 2024, saat itu Indonesia masih diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. 

    Didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan China, BRICS telah memposisikan diri sebagai penyeimbang terhadap blok kerja sama yang dipimpin oleh negara-negara Barat. 

    BRICS baru-baru ini memperluas keanggotaannya dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Dengan demikian, total anggotanya kini mencapai 10 negara.

    Di sisi lain, Indonesia pada Maret 2025 lalu juga mengumumkan bakal bergabung dengan bank pembangunan multilateral bentukan BRICS, New Development Bank (NDB). 

    Pada pertemuan dengan Presiden NDB Dilma Vana Rousseff, Prabowo Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia telah menerima undangan resmi untuk menjadi anggota dan bakal menempuh proses keanggotaan penuh.  

    “Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota New Development Bank dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita sudah menilai, dan dengan pembicaraan dengan tim keuangan kita, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).  

  • Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil

    Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil

    Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto disambut hangat saat tiba di lobi hotel tempatnya menginap di Rio de Janeiro,
    Brasil
    , Sabtu (5/7/2025). 
    Dilansir dari
    Antara,
    tampak sejumlah pejabat negara, jajaran KBRI Brasilia, dan
    diaspora Indonesia
    yang menyambut Presiden Prabowo. 
    Momen hangat terjadi saat seorang anak laki-laki diaspora Indonesia yang mengenakan pakaian adat Bugis mendekat ke arah Presiden Prabowo untuk menyerahkan bunga sebagai ungkapan selamat datang.
    Presiden Prabowo menerima bunga tersebut, lalu menjabat tangan sang anak. Orang nomor satu Indonesia itu pun sempat berbincang dengan anak tersebut. 
    “Siapa namamu?” tanya Presiden kepada bocah itu.
    “Rasca,” katanya.
    “Bapakmu kerja di mana?” kata Presiden
    “Kerja di Kedutaan Besar Indonesia di Brasil,” kata Rasca.
    Ketua
    Diaspora Indonesia
    di Brasil, Isak Hatun, mengaku senang bisa menyambut langsung kedatangan Kepala Negara.
    Meski jumlah diaspora Indonesia di Brasil tak besar, menurut Isak, semangat untuk mengharumkan nama bangsa tetap tinggi.
    “Senang sekali kami dapat menyambut kehadiran Bapak Presiden Prabowo beserta seluruh delegasi. Tadi saya sempat menyapa. Kami diaspora di Brasil jumlahnya tidak terlalu besar, tapi kami sangat senang beberapa hadir di sini untuk menyambut beliau,” ujar Isak saat ditemui usai penyambutan.
    Isak juga sempat berdialog langsung dengan Presiden Prabowo. Dia memperkenalkan latar belakang keluarganya yang berasal dari Maluku dan telah menetap di Brasil selama beberapa tahun.
    “Ya, Bapak Presiden senang sekali mendengar cerita dan juga tentang ayah dan ibu saya yang dulu bekerja sebagai misionaris di Brasil selama beberapa tahun,” katanya.
    Isak berharap kunjungan Prabowo semakin mempererat hubungan kedua negara.
    “Semoga sukses di Brasil dan kami diaspora Indonesia senantiasa menjadi duta Indonesia membawa nama baik Indonesia di Brasil,” katanya.
    Salah satu warga negara Indonesia (WNI) lainnya, Tukini, juga mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali bertemu Presiden Prabowo. Ia menyebut momen kali ini lebih berkesan karena dapat berjabat tangan langsung.
    “Saya sebenarnya sudah dua kali ketemu dengan Bapak Presiden. Senang bisa cerita untuk keluarga yang ada di Indonesia, sama ada di Nganjuk. Senang banget,” ucapnya sambil tersenyum.
    Tukini pun menyampaikan pesan agar Presiden Prabowo selalu sehat dan berhasil memajukan rakyat Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Putin & Xi Jinping Absen di Pertemuan BRICS, Ada Apa?

    Putin & Xi Jinping Absen di Pertemuan BRICS, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping dipastikan tidak akan datang dalam pertemuan puncak BRICS di Brazil esok hari, Minggu (5/7/2025).

    Hal ini memicu pertanyaan apakah perluasan negara-negara anggota BRICS telah mengurangi nilai ideologis bagi kedua negara pendiri, China dan Rusia.

    Dikutip dari The Guardian, Xi Jinping kerap menghadiri pertemuan puncak BRICS selama 12 tahun terakhir. Namun, kali ini tidak hadir.

    Tidak ada alasan resmi yang diberikan dan China mengirim perdana menteri, Li Qiang untuk hadir di Brazil esok.

    Sementara itu, Putin tengah menghadapi surat perintah penangkapan pengadilan pidana internasional (ICC). Banyak pihak menduga dia memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan ke Rio de Janeiro sebagai tanda hormat kepada Brazil yang merupakan penanda tangan undang-undang ICC.

    Ini bukan kali pertama Putin tidak hadir di pertemuan BRICS. Sebelumnya pada 2023, dia memutuskan tidak hadir di pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan.

    Saat itu, Presiden Cyril Ramaphosa tidak dapat memberikan jaminan apa pun jika Putin ditangkap di Afrika Selatan. Putin dituduh oleh ICC berperan dalam penculikan dan deportasi puluhan ribu anak-anak Ukraina.

    BRICS, pada perkembangannya, sering sebagai alternatif kelompok negara berkembang untuk mengimbangi kekuatan kelompok negara G7. Dua tahun terakhir, BRICS telah mengalami perluasan pesat baru-baru ini. BRICS, menurut pandangan global, pada prosesnya telah mengencerkan koherensi kapitalisme barat yang diwakili oleh G7.

    Anggota pendirinya adalah Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Namun, kelompok tersebut tahun lalu berkembang hingga mencakup Indonesia, Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, negara-negara dalam berbagai tahap pembangunan ekonomi dan dengan berbagai tingkat antagonisme terhadap barat.

    Penambahan tersebut membuat badan tersebut condong ke arah autokrasi, membuat Brazil, Afrika Selatan, dan India merasa tidak nyaman.

    Brazil mengatakan pengelompokan BRICS hanyalah salah satu tanda tatanan dunia baru yang sedang muncul. Berbicara baru-baru ini di Overseas Development Institute, mantan menteri luar negeri Brazil dan duta besar saat ini untuk Inggris, Antonio Patriota, mengatakan kebijakan luar negeri Donald Trump yang mengutamakan Amerika akan mengubah tatanan dunia dari AS sebagai negara adikuasa menjadi dunia multipolar dengan kekuatan yang tersebar lebih merata.

    “AS, melalui kebijakannya, termasuk mengenai tarif dan kedaulatan, tengah mempercepat transisi menuju multipolaritas dengan berbagai cara,” kata Patriota.

    Ia menambahkan bahwa aliansi baru lain kemungkinan akan terbentuk dan akan menantang distribusi kekuasaan saat ini.

    “Sulit untuk membantah saat ini bahwa Eropa sependapat dengan kebijakan AS mengenai perdagangan atau keamanan atau mengenai keberlanjutan demokrasi, misalnya. Jadi, yang dulunya hanya ada satu kutub barat yang unik, kini mungkin ada dua,” tegasnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Tiba di Rio de Janeiro, Disambut Upacara Kehormatan Militer

    Prabowo Tiba di Rio de Janeiro, Disambut Upacara Kehormatan Militer

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Rio de Jeneiro untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. Prabowo disambut upacara militer kehormatan saat tiba di bandara.

    Dikutip Biro Sekretariat Presiden, pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Prabowo tiba di Air Base Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7/2025) pukul 06.30 waktu setempat. Prabowo tiba di kota Rio de Janero untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di sela agenda kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brasil.

    Setibanya di landasan Air Base Galeão, Prabowo disambut dengan upacara kehormatan militer. Saat melintasi karpet merah setelah menuruni tangga pesawat, terdengar tiupan terompet disertai penghormatan dari pasukan jajar kehormatan militer yang mengiringi langkah Prabowo.

    Di ujung karpet merah, Prabowo disambut oleh jajaran pejabat tinggi Brasil, yakni Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto, Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta Komandan Airforce Base Galeão Kolonel Marcell Barros de Paula. Sementara dari pihak Indonesia turut hadir menyambut yaitu Duta Besar RI di Brasilia Edi Yusup, dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kol Rizal Ashwam.

    Foto: Presiden Prabowo Subianto tiba di Air Base Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7/2025). (Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Setelah prosesi penyambutan selesai, Prabowo menaiki kendaraan resmi yang telah disiapkan dan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama agenda di Rio de Janeiro. Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 merupakan kehadiran perdana Indonesia sejak pertama kali bergabung dalam forum organisasi tersebut di awal tahun 2025 ini.

    Turut mendampingi Prabowo dalam ketibaan di Rio de Janeiro yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pertemuan ini membahas sejumlah kerja sama di berbagai bidang. Kedua negara pun sepakat membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) untuk memperkuat kemitraan strategis.

    Selain itu, Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas mengenai perbaikan penyelenggaraan haji. Serta rencana pembangunan kampung haji bagi jemaah RI di Makkah.

    (aud/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Usai dari Arab Saudi, Prabowo Tiba di Brazil untuk Hadiri KTT BRICS

    Usai dari Arab Saudi, Prabowo Tiba di Brazil untuk Hadiri KTT BRICS

    Usai dari Arab Saudi, Prabowo Tiba di Brazil untuk Hadiri KTT BRICS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    tiba di Air Base Galeao,
    Rio de Janeiro
    , Brasil, pada Sabtu (5/7/2025), sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat.
    Adapun kunjungan Presiden Prabowo ke kota Rio de Janeiro ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025.
    Setibanya Prabowo di landasan Air Base Galeao, langsung disambut dengan upacara kehormatan militer.
    Saat melintasi karpet merah setelah menuruni tangga pesawat, terdengar tiupan trompet disertai penghormatan dari pasukan jajar kehormatan militer yang mengiringi langkah Prabowo.
    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam ketibaan di Rio de Janeiro adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Sementara di ujung karpet merah, Presiden Prabowo disambut oleh jajaran pejabat tinggi Brasil, yakni Duta Besar Laudemar Goncalves de Aguiar Neto.
    Kemudian Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta Komandan Airforce Base Galeão Kolonel Marcell Barros de Paula.
    Dari pihak Indonesia, turut hadir menyambut yaitu Duta Besar RI di Brasilia Edi Yusup, dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kol Rizal Ashwam.
    Setelah prosesi penyambutan selesai, Presiden Prabowo menaiki kendaraan resmi yang telah disiapkan dan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama agenda di Rio de Janeiro.
    Kehadiran Presiden Prabowo di
    KTT BRICS 2025
    menandai partisipasi perdana Indonesia sejak resmi bergabung dengan forum tersebut pada awal tahun ini.
    Diketahui, Presiden Prabowo tengah melakukan
    safari kenegaraan
    ke beberapa negara termasuk Brasil.
    Sebelum tiba di Brasil, ia mengunjungi Arab Saudi. Di sana, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).
    Kedua pemimpin negara itu turut membahas banyak hal termasuk soal pelaksanaan ibadah haji dan umrah di Indonesia. Prabowo juga sempat umrah di Arab Saudi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yusril Bicara Kans Presiden Prabowo dan Presiden Brasil Bahas Insiden Juliana Marins

    Yusril Bicara Kans Presiden Prabowo dan Presiden Brasil Bahas Insiden Juliana Marins

    Yusril Bicara Kans Presiden Prabowo dan Presiden Brasil Bahas Insiden Juliana Marins
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan,
    Yusril Ihza Mahendra
    menyebut, Presiden
    Prabowo
    Subianto kemungkinan bakal membahas insiden meninggalnya
    Juliana Marins
    dengan Presiden Brasil di sela pertemuan negara-negara anggota BRICS.
    Diketahui, Prabowo melakukan lawatan ke Brasil karena dijadwalkan tampil pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) pada 6–7 Juli di Rio De Janeiro.
    “Kita dengarlah nanti, mungkin ada pembicaraan di sela-sela pembicaraan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil akan dikemukakan,” kata
    Yusril
    dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/7/2025), dikutip dari
    Antaranews
    .
    Namun, Yusril mengatakan, Pemerintah Indonesia belum pernah menerima surat atau nota diplomatik dari Pemerintah Brazil yang mempertanyakan insiden wafatnya Juliana Marins usai jatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juni 2025.
    Menurut Yusril,
    Pemerintah Brasil
    hanya mengirimkan pesawat Angkatan Udara-nya ke Bali untuk membawa jenazah Juliana Marins pulang ke Brasil dan tidak ada komplain ataupun pertanyaan tentang kasus tersebut.
    Selain itu, dia meluruskan bahwa rencana proses hukum terkait meninggalkan Juliana Marins tidak berasal dari Pemerintah Brasil, melainkan dari Federal Public Defender’s Office of Brazil (FPDO) yakni lembaga independen seperti Komnas HAM.
    “Yang ada
    statement
    yang dikeluarkan oleh FPDO lembaga independen yang memantau dan menyelidiki laporan pelanggaran HAM jadi statusnya itu sama seperti Komnas HAM yang ada disini, jadi bukan
    pemerintah Brasil
    ,” ujarnya.
    Namun, Yusril mengatakan, Indonesia tidak bisa dituntut ke Inter-American Commission on Human Rights (IACHR) seperti yang disampaikan FPDO. Sebab, Indonesia bukan bagian dari anggota IACHR.
    “Maka kami ingin menegaskan bahwa Indonesia bukanlah pihak dalam konvensi HAM di Amerika Latin itu dan juga Indonesia bukan anggota dari komisi itu,” katanya.
    Lebih lanjut, Yusril memaklumi bahwa keluarga Juliana sedang sedih dan berduka atas meninggalnya salah satu anggota mereka.
    Yusril juga memahami tugas FPDO yang fokus terhadap HAM, layaknya Komisi Nasional (Komnas) HAM di Indonesia.
    Meski terdapat potensi pembicaraan Presiden Prabowo dengan Presiden Brasil terkait insiden Juliana, Menko Yusril menuturkan kemungkinan Prabowo bertemu dengan FPDO sangat kecil karena tidak pada levelnya
    “Tapi, kalau Presiden mau bertemu keluarga Juliana saya belum tahu. Itu pribadi ya dan kami belum menerima ada permintaan seperti itu,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Brasil melalui Kantor Pembela Umum Federal (DPU) membuka kemungkinan untuk menempuh jalur hukum internasional terkait kematian Juliana Marins karena terjatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani.
    DPU pada Senin (30/6/2025) mengajukan permintaan resmi kepada Kepolisian Federal (PF) untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian dari otoritas Indonesia dalam insiden tersebut.
    Jika ditemukan indikasi pelanggaran, Brasil tidak menutup kemungkinan akan membawa kasus ini ke forum internasional seperti Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR).
    “Kami sedang menunggu laporan yang disusun oleh otoritas Indonesia. Setelah laporan itu diterima, kami akan menentukan langkah hukum berikutnya,” ujar Taisa Bittencourt, Pembela HAM Regional dari DPU.
    Setibanya jenazah Juliana Marins di Brasil pada Selasa, 1 Juli 2025, keluarga segera meminta dilakukan otopsi ulang untuk memastikan waktu dan penyebab kematian secara akurat.
    Permintaan ini dikabulkan oleh pemerintah federal dan dijadwalkan berlangsung di Institut Medis Legal (IML) Rio de Janeiro pada hari yang sama.
    Menurut DPU, pemeriksaan ulang tersebut sangat penting untuk mengklarifikasi dugaan bahwa Juliana Marins mungkin tidak mendapatkan pertolongan memadai setelah kecelakaan terjadi.
    “Otopsi kedua ini adalah permintaan dari keluarga. Kami akan mendampingi mereka sesuai hasil laporan dan keputusan yang akan diambil,” ujar Taisa Bittencourt.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.