kab/kota: Rawamangun

  • Progres LRT Jakarta Velodrome – Manggarai Capai 42,3% per Desember 2024

    Progres LRT Jakarta Velodrome – Manggarai Capai 42,3% per Desember 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome – Manggarai mencapai progres sebesar 42,3% hingga akhir Desember 2024. 

    Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B Ramdani Akbar menyatakan pencapaian ini masih sesuai dengan target, meskipun terdapat tantangan seperti kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas di area pembangunan.

    Deviasi progres pekerjaan saat ini masih sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan Waskita-Nindya-LRS (WNL KSO). 

    “Kami terus melakukan percepatan pekerjaan dan menjaga keselamatan kerja, tanpa mengabaikan kualitas, agar proyek ini selesai tepat waktu pada Agustus 2026,” kata Ramdani, Jumat (10/1/2025). 

    Progres pembangunan saat ini meliputi penyelesaian arsitektural Stasiun Rawamangun, termasuk lantai, dinding, fasad, pekerjaan MEP seperti toilet dan eskalator, serta pembangunan jembatan penghubung sisi timur stasiun.  

    Sementara itu, Stasiun Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, dan Stasiun Matraman sedang dalam tahap penyelesaian pondasi, yang akan dilanjutkan dengan pembangunan tiang penyangga jembatan. Di Jalan Tambak, sebanyak 10 span balok jembatan (P147B-P157B) telah terpasang, dan pengecoran slabdeck serta parapet sedang berlangsung.  

    Di Jalan Pemuda, Rawamangun, proses pemasangan erection steel box girder (SBG) sedang dilakukan, melintasi Tol Wiyoto Wiyono. Pemasangan SBG P34B-P35B dijadwalkan berlangsung dari 20 Desember 2024 hingga 23 Januari 2025 dalam window time pukul 22.00–04.00. 

    Kegiatan ini memerlukan penutupan sebagian jalur di sisi utara dan selatan Jalan Pemuda untuk menjaga keselamatan pekerja dan pengguna jalan.

    Setiap stasiun nantinya akan terhubung dengan BRT Transjakarta, sementara Stasiun Manggarai akan terkoneksi dengan Stasiun Sentral KRL Manggarai untuk memudahkan mobilitas masyarakat.

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B capai 42,3 persen

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B capai 42,3 persen

    Jakarta (ANTARA) – Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome ke Manggarai, per akhir Desember 2024 telah mencapai 42,3 persen.

    “Pencapaian ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, meski menghadapi berbagai tantangan di area pembangunan seperti kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas,” kata Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan progres pekerjaan yang sudah dicapai sekarang, masih sesuai dengan jadwal
    yang telah disepakati dengan penanggung jawab proyek yakni PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro), bersama kerja sama operasi (KSO) oleh PT Waskita Karya Tbk, PT Nindya Karya dan PT Len Railway System/WNL).

    “Kami berupaya terus melakukan akselerasi pekerjaan dan juga keselamatan bekerja, namun tetap menjaga kualitas agar proyek ini selesai tepat waktu pada Agustus 2026,” katanya.

    Ia menambahkan adapun progres pembangunan sedang berlangsung adalah Stasiun Rawamangun yang telah masuk pada tahap penyelesaian arsitektural lantai, dinding dan fasad.

    Kemudian pekerjaan sistem instalasi yang terdiri dari mekanikal, listrik, dan pemipaan di dalam bangunan (Mechanical, Electrical and Plumbing/MEP) yakni toilet dan pemasangan eskalator serta pembangunan jembatan penghubung pada
    sisi timur stasiun.

    Sedangkan pada Stasiun Pramuka BPKP, Pasar Pramuka dan Stasiun Matraman saat ini sudah mencapai tahap penyelesaian pondasi, untuk selanjutnya dilanjutkan ke tahap tiang penyangga jembatan.

    Pada area Jalan Tambak sudah terpasang sebanyak 10 span balok jembatan (P147B-P157B) dan sedang dilakukan juga pengecoran “slabdeck” (bagian struktur atas jembatan yang berfungsi sebagai lantai kerja untuk pekerjaan plat lantai dan parapet/dinding pembatas atau penghalang yang dipasang di tepi bangunan).

    Ia mengatakan pada proses pekerjaan konstruksi di Jalan Pemuda, Rawamangun sisi utara dan selatan
    juga sedang berlangsung pemasangan balok girder yang akan melewati Tol Wiyoto Wiyono (erection stell box girder/SBG).

    “Adapun SBG P34B-P35B sedang melakukan proses pemasangan pada tanggal 20 Desember 2024 sampai dengan 23 Januari 2025 di pada pukul 22.00 – 04.00 WIB (window time),” kata dia.

    Menurut dia, pekerjaan ini membutuhkan penutupan sebagian jalur di Jalan Pemuda Rawamangun sisi utara dan selatan untuk memastikan keselamatan pekerja dan pengguna jalan selama aktivitas berlangsung.

    Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang handal, nyaman dan aman juga berfokus pada integrasi antarmoda, seperti pada setiap stasiun nantinya akan terintegrasi BRT Transjakarta.

    Ia mengatakan pada Stasiun Manggarai juga akan terkoneksi dengan Stasiun Sentral KRL Manggarai sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam mobilitas ke daerah tujuan dan juga tentunya pembangunan ini sebagai salah satu langkah untuk DKI Jakarta menuju kota global.

    “Dalam penyelesaian proyek LRT Jakarta Fase 1B, Jakpro bersama dengan pihak terkait terus melakukan koordinasi, guna meminimalisir dampak lalu lintas terhadap mobilitas warga serta keamanan dan keselamatan selama proses pembangunan,” kata dia.

    Proyek itu didanai sepenuhnya oleh APBD DKI Jakarta senilai Rp5,5 triliun.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengerjaan Proyek LRT Velodrome-Manggarai Nyaris 50 Persen, Toilet dan Eskalator sudah Dipasang – Halaman all

    Pengerjaan Proyek LRT Velodrome-Manggarai Nyaris 50 Persen, Toilet dan Eskalator sudah Dipasang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang  menghubungkan Velodrome ke Manggarai, per akhir Desember 2024 telah mencapai progres pembangunan sebesar 42,3 persen. Hal ini disampaikan oleh pihak PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) selaku pengelola proyek tersebut.

    Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar mengungkapkan bahwa pencapaian ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, meski menghadapi berbagai tantangan di area pembangunan, seperti kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas.

    “Deviasi progres pekerjaan yang sudah dicapai sekarang, masih sesuai dengan jadwal yang telah kami sepakati dengan Waskita-Nindya-LRS (WNL KSO). Kami berupaya terus melakukan akselarasi pekerjaan dan juga keselamatan bekerja, namun tetap menjaga kualitas agar proyek ini selesai tepat waktu pada Agustus 2026 nanti,” ujar Ramdani dalam keterangannya yang diterima Tribun, Jumat(10/1/2025).

    Adapun progres pembangunan sedang berlangsung adalah Stasiun Rawamangun yang telah masuk pada tahap penyelesaian arsitektural (lantai, dinding, dan fasad), pekerjaan MEP (toilet dan pemasangan eskalator), dan pembangunan jembatan penghubung pada sisi timur stasiun.

    Sedangkan pada Stasiun Pramuka BPKP, Pasar Pramuka dan Stasiun Matraman, saat  ini sudah mencapai tahap penyelesaian pondasi, untuk selanjutnya dilanjutkan ke tahap tiang penyangga jembatan. 

    Pada area Jalan Tambak sudah terpasang sebanyak 10 span balok jembatan (P147B-P157B) dan sedang dilakukan juga pengecoran slabdeck dan 
    parapet. 

    Pada proses pekerjaan konstruksi di Jalan Pemuda, Rawamangun sisi utara dan selatan juga sedang berlangsung erection stell box girder (SBG) yang akan melewati Tol Wiyoto  Wiyono.

    Adapun SBG P34B-P35B sedang melakukan proses pemasangan pada tanggal 20 Desember 2024 sampai dengan 23 Januari 2025 di window time yakni pukul 22.00 –04.00.

    Pekerjaan ini membutuhkan penutupan sebagian jalur di Jl.Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur sisi utara dan selatan untuk memastikan keselamatan pekerja dan pengguna jalan selama aktivitas berlangsung.

    Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang handal, nyaman, dan aman juga berfokus pada integrasi antarmoda.

    Seperti pada setiap Stasiun nantinya akan terintegrasi BRT Transjakarta, dan pada Stasiun Manggarai juga akan terkoneksi dengan Stasiun Sentral KRL Manggarai, sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam mobilitas ke daerah tujuan dan juga tentunya pembangunan ini sebagai salah satu langkah untuk DKI Jakarta menuju kota global.

    Dalam penyelesaian proyek LRT Jakarta Fase 1B, Jakpro bersama dengan stakeholder  terkait terus melakukan koordinasi, guna meminimalisir dampak lalu lintas terhadap  mobilitas warga serta kemanan dan keselamatan selama proses pembangunan. (Willy Widianto)

     

  • Layani 156.490 Pengguna saat Tahun Baru 2025, Penumpang LRT Jabodebek Naik 132 Persen – Page 3

    Layani 156.490 Pengguna saat Tahun Baru 2025, Penumpang LRT Jabodebek Naik 132 Persen – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Asdo Artriviyanto mengatakan LRT Jakarta akan tersambung ke Stasiun Manggarai mulai 2025, tahun depan. Dengan begitu, integrasi moda semakin lengkap.

    Asdo mengatakan targetnya pada 2025 nanti LRT Jakarta yang dikelola Jakpro yang melayani rute dari Velodrome akan tersambung ke Stasiun Manggarai. Artinya, pengguna juga bisa melanjutkan perjalanan menggunakan KRL Jabodetabek melalui titik tersebut.

    “LRT Jakpro Jakarta, LRT Jakarta ini juga akan nyambung di tahun depan di Manggarai, yang dari arah Velodrome, yang dari Rawamangun-Manggarai,” ujar Asdo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Informasi, Stasiun Manggarai jadi pusat transit layanan KRL Jabodetabek. Tambahan tersambungnya moda tadi akan menambah integrasi antar layanan.

    “Nah ini kalau sudah beroperasi ini akan menambah integrasi juga,” kata dia.

    Asdo menerangkan, pengguna juga bisa mengakses KA Bandara Soekarno-Hatta melalui skybridge yang ada di Stasiun Manggarai.

    “Orang yang dari daerah utara, Kelapa Gading, rawamangun semuanya bisa menikmati teranotasi publik melalui LRT Jakpro menuju ke Manggarai dan bisa langsung ada skybridge turun ke stasiun bandara. Bisa menikmati (KA) bandara dan itu nanti tersambung juga dengan (stasiun) Dukuh Atas. Jadi semakin bagus,” tuturnya.

    Asdo turut mengatakan terus memberikan masukan kepada regulator terkait dengan integrasi layanan tersebut. Harapannya, bisa semakin mudah digunakan oleh masyarakat.

    “Karena kita ikut memberikan masukan kepada pemerintah terkait integrasi ini dan kita rutin ada diskusi dengan stakeholder pemerintah untuk terus membangun integrasi ini agar semakin baik terutama di wilayah Jabodetabek,” pungkasnya.

     

     

  • Merias wajah Jakarta sebagai kota global melalui pembangunan LRT

    Merias wajah Jakarta sebagai kota global melalui pembangunan LRT

    Jakarta (ANTARA) – Padatnya jumlah penduduk DKI Jakarta serta pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya menyisakan persoalan besar yakni kemacetan yang tak kunjung terselesaikan.

    Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk tercatat 10,56 juta jiwa sedangkan jumlah kendaraan bermotor yang ada di Daerah Khusus Jakarta ini pada tahun 2023 21,8 juta

    Jumlah kendaraan tersebut setiap harinya memenuhi ruang-ruang jalan yang ada di DKI Jakarta. Meski ada kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan roda empat atau lebih melalui kebijakan Ganjil Genap dirasa masih belum memberikan dampak yang signifikan pada penurunan angka kemacetan.

    Kemacetan terus terjadi dan menjadi bagian cerita kerasnya hidup di DKI Jakarta terutama di jam-jam padat seperti waktu pagi hari atau sewaktu pulang kerja di sore hari.

    Pemprov DKI Jakarta bersama pihak penyedia angkutan terus memutar otak agar arus lalu lintas tetap lancar dengan mengoptimalkan keberadaan angkutan massal mulai dari mikro trans, TransJakarta, kereta listril (KRL) , MRT hingga yang terbaru LRT Jakarta Fase 1 B.

    Saat ini proses pembangunan LRT Jakarta Fase 1 B yang menghubungkan Rawamangun dengan kawasan Manggarai masih terus berjalan. Proyek LRT Jakarta Fase 1B, dengan panjang lintasan 6,4-kilometer yang mencakup 5 stasiun yakni Stasiun Velodrome Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.

    Pekerjaan yang dimulai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking pada 30 Oktober 2024 ditarget rampung pada 2026.

    Sejumlah penumpang bersiap memasuki gerbong kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun Blok M, Jakarta, Jumat (27/12/2024). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/app/rwa.

    LRT Jakarta Fase 1 B ini dibuat untuk menghubungkan jalur LRT Fase 1 A yang telah eksis melayani penumpang dari dari Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome. Jalur LRT Fase 1 A ini nantinya akan terhubung menuju Stasiun Manggarai nantinya pada tahun 2026.

    Warga Jakarta akan dapat berpindah dari Stasiun LRT Kelapa Gading menuju Manggarai sepanjang 12,2 kilometer dengan waktu tempuh 26 menit . Warga Jakarta Utara akan terhubung dengan Stasiun Manggarai dan menyambungkan mereka dengan kereta listrik (KRL) ke seluruh stasiun yang ada di Jakarta.

    Pembangunan ini bertujuan untuk memperpanjang dan meningkatkan jalur layanan LRT Jakarta, mendukung integrasi antar Moda di kawasan Manggarai sebagai stasiun sentral.

    Hal ini juga menjadi satu solusi kemacetan dan polusi yang ada di Jakarta serta menciptakan budaya warga Jakarta beralih menggunakan transportasi umum aman nyaman, tertib, lancar serta harga terjangkau.

    Pembangunan LRT Jakarta 1B ini juga memiliki sejumlah tantangan berat mulai dari dibangun di atas kawasan yang padat kendaraan membuat persoalan baru yakni kemacetan karena ruas jalan yang menyempit akibat proyek ini.

    Selain itu proses pembangunan yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Perseroda yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Waskita Karya Tbk, PT Nindya Karya, dan PT Len Railway System dilakukan di atas jalan tol Wiyoto Wiyono sehingga harus memperhatikan aspek keselamatan lalu lintas aktif.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menikmati Libur Akhir Tahun di TMII, "Healing" Sambil Belajar Kekayaan Budaya Indonesia…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Desember 2024

    Menikmati Libur Akhir Tahun di TMII, "Healing" Sambil Belajar Kekayaan Budaya Indonesia… Megapolitan 27 Desember 2024

    Menikmati Libur Akhir Tahun di TMII, “Healing” Sambil Belajar Kekayaan Budaya Indonesia…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Taman Mini Indonesia Indah
    (TMII) menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk berlibur akhir tahun.
    Roby (39) warga Rawamangun, sengaja mengajak anaknya ke TMII untuk memperkenalkan budaya dari seluruh provinsi di Indonesia.
    “Taman Mini itu buat belajar anak-anak, karena banyak anjungan daerah itu biar anak pada mengerti, jadi lebih edukatif,” kata Roby saat ditemui di TMII, Kamis (26/12/2024).
    Roby juga sangat mengagumi TMII yang baru selesai direnovasi tahun. Menurutnya, kini berwisata di TMII menjadi lebih nyaman, terutama dengan anak-anak.
    Namun, Roby menyoroti antrean angkutan keliling (Angling) yang seharusnya ada penambahan, terutama saat liburan.
    “Bagus sih (setelah renovasi), cuma paling kendaraan aja, mungkin bisa diperbanyak lagi. Karena di sini enggak bisa naik kendaraan pribadi, harus pakai kendaraan dari Taman Mini, yaitu kendaraan listrik,” kata Roby.
    Sementara itu, Yanti (29) warga Depok, mengunjungi TMII bersama ibu, keponakan, dan adiknya yang berasal dari Tegal.
    Ibu, keponakan, dan adiknya datang dari Tegal dalam rangka
    liburan akhir tahun
    .
    Menurut Yanti, TMII kini lebih tertata setelah direnovasi.
    “Sebelum direnovasi ke sini, terus sudah diperbaiki, ini tambah bagus dan lebih nyaman, lebih rapi dari sebelumnya,” kata Yanti.
    Selain itu, Yanti juga menyoroti adanya Angling yang disediakan Taman Mini untuk berkeliling di dalam kawasan Taman Mini.
    “Di sini sudah disediakan bus keliling, lebih enak sih karena gratis,” ungkapnya.
    Lebih lanjut, Yanti mengungkapkan bahwa untuk tiket masuk dan sejumlah anjungan atau wahana, harganya tidak terlalu mahal.
    “Standar sih kalau harga, karena lagi musim liburan juga,” ucapnya.
    Sedangkan Yusuf (29) warga Lubang Buaya, memilih tempat liburan bersama keluarga karena dekat dengan rumahnya.
    Yusuf sendiri berkunjung ke Taman Mini bersama istri, orang tua, dan adiknya.
    “Ini lebih dekat, terus pengen tahu, ini kan baru direnovasi juga,” ucap Yusuf.
    Yusuf mengaku banyak perubahan setelah Taman Mini direnovasi, seperti adanya angkutan keliling.
    “Banyak lah, sekarang mau keliling ada shuttle, cuma capeknya parkirnya agak jauh. Kalau wahana enggak berubah, cuma lebih rapi saja sekarang,” ucap Yusuf.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Tak Semua Orang Bisa Naik Transportasi yang Tarifnya Lebih dari Rp 3.500"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Desember 2024

    "Tak Semua Orang Bisa Naik Transportasi yang Tarifnya Lebih dari Rp 3.500" Megapolitan 22 Desember 2024

    “Tak Semua Orang Bisa Naik Transportasi yang Tarifnya Lebih dari Rp 3.500”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta menghapus Transjakarta koridor 2 rute Pulogadung-Monas menuai penolakan para pelanggannya, salah satunya Mery (22), warga Rawamangun, Jakarta Timur.
    Mery tak setuju Transjakarta koridor 2 dihapus dan pelanggannya dialihkan untuk menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT).
    Pasalnya, tarif Transjakarta relatif murah yakni Rp 3.500. Sedangkan tarif MRT bisa mencapai Rp 14.000. 
    “Enggak semua orang bisa naik MRT dan jalan jauh, enggak semua orang bisa naik transportasi umum (dengan tarif) di atas Rp 3.500,” kata Mery di Halte Terminal Pulogadung, Minggu (22/12/2024).
    Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu menilai, karakteristik pengguna Transjakarta dan MRT sangat berbeda. 
    Penumpang Transjakarta mencakup seluruh kalangan karena tarifnya yang relatif murah. Sedangkan pelanggan MRT umumnya dari kalangan menengah ke atas.
    “Sudah punya pasarnya masing-masing. Tanpa harus Transjakarta dihapus, MRT sendiri sudah punya pasarnya sudah punya penggunaan atau pelanggan,” ucap Mery.
    Mery mengatakan, pengguna Transjakarta koridor 2 sangat banyak, terutama saat jam kerja. Jika Transjakarta koridor 2 dihapus dan dialihkan ke MRT, Mery khawatir transportasi tersebut tak mampu menampung seluruh penumpang.
    “Terus belum lagi kita harus menunggu 10 hingga 13 menit untuk kedatangan Transjakarta. Tidak kebayang sih kalau Transjakarta (koridor 2) tidak ada, sebanyak apa orang yang akan naik MRT,” ungkapnya.
    Sementara, mahasiswa asal Pulogadung bernama Bagus (20) kerap menggunakan Transjakarta koridor 2 untuk mengunjungi Perpustakaan Nasional di Jakarta Pusat dan jalan-jalan di sekitar Monas. Oleh karenanya, ia tak setuju dengan rencana penghapusan jalur tersebut.
    “Kalau mau dihapus saya kurang setuju karena yang pertama itu kan jatuhnya udah buat aksesnya masyarakat,” ungkap Bagus.
    Menurut Bagus, Transjakarta koridor 2 memudahkan masyarakat yang ingin menuju Monas dan sekitarnya karena tak perlu transit.
    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucapnya.
    Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulogadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    “Nanti unit busnya akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel,” tutur Syafrin.
    Meski begitu, belum diketahui pasti kapan persisnya dua rute Transjakarta tersebut bakal dihapus. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta masih mendiskusikan rencana itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LRT Jabodebek Mulai Terapkan Kereta Khusus Perempuan Mulai 23 Desember 2024 – Page 3

    LRT Jabodebek Mulai Terapkan Kereta Khusus Perempuan Mulai 23 Desember 2024 – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Asdo Artriviyanto mengatakan LRT Jakarta akan tersambung ke Stasiun Manggarai mulai 2025, tahun depan. Dengan begitu, integrasi moda semakin lengkap.

    Asdo mengatakan targetnya pada 2025 nanti LRT Jakarta yang dikelola Jakpro yang melayani rute dari Velodrome akan tersambung ke Stasiun Manggarai. Artinya, pengguna juga bisa melanjutkan perjalanan menggunakan KRL Jabodetabek melalui titik tersebut.

    “LRT Jakpro Jakarta, LRT Jakarta ini juga akan nyambung di tahun depan di Manggarai, yang dari arah Velodrome, yang dari Rawamangun-Manggarai,” ujar Asdo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Informasi, Stasiun Manggarai jadi pusat transit layanan KRL Jabodetabek. Tambahan tersambungnya moda tadi akan menambah integrasi antar layanan.

    “Nah ini kalau sudah beroperasi ini akan menambah integrasi juga,” kata dia.

    Asdo menerangkan, pengguna juga bisa mengakses KA Bandara Soekarno-Hatta melalui skybridge yang ada di Stasiun Manggarai.

    “Orang yang dari daerah utara, Kelapa Gading, rawamangun semuanya bisa menikmati teranotasi publik melalui LRT Jakpro menuju ke Manggarai dan bisa langsung ada skybridge turun ke stasiun bandara. Bisa menikmati (KA) bandara dan itu nanti tersambung juga dengan (stasiun) Dukuh Atas. Jadi semakin bagus,” tuturnya.

    Asdo turut mengatakan terus memberikan masukan kepada regulator terkait dengan integrasi layanan tersebut. Harapannya, bisa semakin mudah digunakan oleh masyarakat.

    “Karena kita ikut memberikan masukan kepada pemerintah terkait integrasi ini dan kita rutin ada diskusi dengan stakeholder pemerintah untuk terus membangun integrasi ini agar semakin baik terutama di wilayah Jabodetabek,” pungkasnya.

     

  • Gelar Turnamen Badminton Persahabatan 2024 di Velodrome, Jakpro Grup Pererat Sinergitas – Halaman all

    Gelar Turnamen Badminton Persahabatan 2024 di Velodrome, Jakpro Grup Pererat Sinergitas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jakarta Oses Energi (JOE) selaku Anak Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menginisiasi kegiatan Turnamen Badminton Persahabatan JOE ‘Championship Cup’ 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024).

    Acara yang berlangsung satu hari itu, digelar dalam rangka silaturahmi, mempererat sinergitas antara Jakpro Grup dengan Pemprov DKI Jakarta, PT Pertamina Hulu Enersi OSES (PHE OSES), BUMD Migas, dan Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

    Direktur PT Jakarta Oses Energi (JOE) Andi M. Nurdin mengatakan, kegiatan turnamen olahraga persahabatan ini merupakan kedua kalinya yang dihelat oleh JOE dalam rangka mempererat silturahmi dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder.

    “Sebelumnya, kami telah menggelar Turnamen Sepak Bola Persahabatan di Jakarta Internasional Stadium (JIS),” katanya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (21/12/2024).

    Menurutnya, turnamen Badminton itu tidak hanya sekedar mempererat silaturahmi dan sinergitas, namun juga dapat bertukar pikiran dan informasi sekaligus meningkatkan engagement.

    “Termasuk juga saling interkoneksi antar masing-masing kita dengan situasi kantornya masing-masing. Karena terkadang di luar rapat-rapat formal justru yang begini yang lebih cair gitu ya. Antar sesama BUMD, BUMN, juga pemerintah provinsi dalam hal ini. Harapannya memang tujuan dari acara ini kita semakin erat,” ujarnya.

    Selain itu, dengan adanya kegiatan tersebut adanya sinergitas dalam membuat konsep atau program bersama ke depannya karena menjelang akhir tahun harus ada refleksi atas kegiatan yang berjalan di tahun 2024.

    “Insya Allah ini permulaan yang baik untuk 2025, yang lebih baik nantinya dengan program-program yang kita sudah ‘engage’,” tutur Direktur JOE.

    Sementara itu, Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis apt Jakarta Utilitas Propertindo (JUP), Edhie Kusumo Witjakso menambahkan, turnamen Badminton ini dapat meningkatkan silaturahmi dari Jakpro Grup dan anak perusahaannya, baik dalam bidang kegiatan usaha maupun olahraga.

    “Jadi, kita ingin lebih mengenal satu sama dengan yang lain di antara anak perusahaan Jakpro,” katanya di sela-sela turnamen badminton.

    Edhie mengatakan bahwa kegiatan olahraga seperti itu sudah beberapa kali digelar, namun panitia pelaksananya bergantian.

    Dia pun berharap turnamen Badminton yang diikuti oleh 126 peserta itu dapat meningkatkan kerja sama dengan mitra kerja dari anak usaha Jakpro Grup.

    “Kadang dari Jakpro, kadang dari JOE sebagai pelaksananya. Harapannya kita bisa lebih baik dalam melakukan usaha serta terjalinnya silaturahmi antara anak usaha dari Jakpro Grup, terutama juga dari sekeliling wilayah yang kita bina atau kita layani,” kata Edhie.

    Pada kesempatan yang sama, Lurah Pulau Harapan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Yusuf turut mengapresiasi kegiatan Turnamen  Badminton Persahabatan yang dihelat oleh JOE.

    Harapannya kegiatan ini bisa terus dilakukan untuk memacu generasi muda untuk mengikuti turnamen Badminton.

    “Ini sebenarnya yang kita tunggu-tunggu,” ujarnya.

    Untuk diketahui, kegiatan Turnamen Badminton Persahabatan JOE Championship Cup 2024 tersebut diikuti oleh Badan Pembinaan BUMD (BP BUMD), PHE OSES perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas) di Kepulauan Seribu, PT Jakpro (Holding), PT JUP, BUMD dari Lampung yakni PT Lampung Energi Berjaya, serta Pemerintah dan masyarakat dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh  Kepala Bidang Usaha Infrastruktur, Pariwisata dan Kawasan BP BUMD, Budi Purnama; dan Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Perseroda), I Gede Adi Adnyana. 
     

  • Transjakarta mulai esok melayani empat terminal sampai jam 23.00

    Transjakarta mulai esok melayani empat terminal sampai jam 23.00

    Calon penumpang berjalan menuju bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (16/12/2024). Dinas Perhubungab DKI Jakarta menyiapkan empat terminal tipe A, di antaranya Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, Terminal Pulogebang, dan Terminal Kampung Rambutan guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025. ANTARA FOTO/Alif Bintang/app/Spt.

    Transjakarta mulai esok melayani empat terminal sampai jam 23.00
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Desember 2024 – 14:35 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 memberlakukan waktu layanan pada sejumlah rute menuju empat terminal besar hingga pukul 23.00 WIB atau satu jam lebih lama dibandingkan biasanya. Penambahan waktu layanan ini untuk armada bus raya terpadu/bus rapid transit (BRT), non-BRT, dan mikrotrans yang melewati atau menuju terminal Tanjung Priok, terminal Kalideres, terminal Pulo Gebang, dan terminal Kampung Rambutan.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan tersebut diambil guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, dari dan menuju empat terminal utama di masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Layanan nantinya beroperasi mulai pukul 05.00 – 23.00 WIB. Adapun sejumlah rute yang dilakukan perpanjangan yakni yang melayani Terminal Tanjung Priok: Koridor 10 (Tanjung Priok – PGC), Rute 10A (Rusun Marunda – Tanjung Priok), Rute 10D (Kampung Rambutan – Tanjung Priok), Rute 10H (Tanjung Priok – Bundaran Senayan).

    Lalu, Koridor 12 (Tanjung Priok – Pluit), Rute 14B (Tanjung Priok – Senen via JIS), JAK.115 (Term. Tanjung Priok – Pegangsaan II IGI), JAK.117 (Tanjung Priok – Tanah Merdeka), JAK.15 (Term. Tanjung Priok – Rusun Marunda).

    Kemudian, JAK.29 (Tanjung Priok – Sukapura), JAK. 77 (Tanjung Priok – Jembatan Item), JAK. 87 (Term. Tanjung Priok – Terminal Rawamangun), JAK. 88 (Term. Tanjung Priok – Ancol Barat), JAK.89 (Term. Tanjung Priok – Taman Kota Intan), dan JAK. 90 (Term. Tanjung Priok – Rusun Kemayoran).

    Selanjutnya, yang melayani Terminal Kalideres yaitu: Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran), Rute 3A (Rusun Pesakih – Kalideres), Rute 3F (Kalideres – Senayan Bank DKI), JAK.50 (Kalideres – Puri Kembangan), JAK.52 (Kalideres – Muara Angke), dan SH21 (Kalideres – Perkantoran Soekarno-Hatta.

    Berikutnya, yang melayani Terminal Pulo Gebang antara lain Koridor 11 (Pulo Gebang – Kampung Melayu), Rute 11D (Pulo Gebang – Pulo Gadung via PIK), Rute 11Q (Kampung Melayu – Pulo Gebang via BKT), JAK.100 (Term. Pulo Gebang – Rusun Pinus Elok), JAK110A (Rusun Marunda – Term. Terpadu Pulo Gebang), JAK.27 (Pulo Gebang – Rorotan), dan JAK.40 (Harapan Baru – Pulo Gebang via Rawa Kuning).

    Terakhir, yang melayani Terminal Kampung Rambutan yaitu Rute 10D (Kampung Rambutan – Tanjung Priok), Koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu), Rute 7A (Kampung Rambutan – Lebak Bulus), Rute 7B (Kampung Rambutan – Blok M). Lalu, Rute 7E (Kampung Rambutan – Ragunan), Rute 7F (Kampung Rambutan – Juanda via Cempaka Putih), S22 (Ciputat – Kampung Rambutan), JAK.06 (Kampung Rambutan – Pondok Gede), JAK.19 (Pinang Ranti – Kampung Rambutan).

    Kemudian, JAK.38 (Bulak Ringin – Kampung Rambutan), JAK.71 (Kampung Rambutan – Pinang Ranti), JAK.72 (Kampung Rambutan – Pasar Rebo via Poncol), dan JAK.98 (Term. Kampung Rambutan – Munjul).

    Sumber : Antara