kab/kota: Rawamangun

  • Konstruksi Stasiun LRT Velodrome-Manggarai Dimulai Hari Ini, Rekayasa Lalin Dialihkan hingga 2026 – Page 3

    Konstruksi Stasiun LRT Velodrome-Manggarai Dimulai Hari Ini, Rekayasa Lalin Dialihkan hingga 2026 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) terus melakukan akselarasi pada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) sejauh 6,4 kilometer (Km).

    Pengerjaan proyek yang sudah berlangsung sejak Oktober 2023 ini telah memperlihatkan progresnya. Tercatat, pada minggu kedua Januari 2025 ada deviasi positif sebesar 44,015 persen.

    Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar mengatakan, pada Senin (27/1/2025) ini dimulai pekerjaan pondasi untuk konstruksi Stasiun Manggarai. Adapun area stasiun berada di persimpangan Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.

    “Area Manggarai sendiri merupakan area pusat transportasi yang direncanakan akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, seperti KRL, Transjakarta, dan KA Bandara,” kata Ramdani dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (27/1/2025).

    Dia menyampaikan, seiring dengan dimulainya pekerjaan konstruksi Stasiun LRT Manggarai di kawasan Jalan Sultan Agung, Dinas Perhubungan DKI Jakarta beserta Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026.

    Rekayasa lalu lintas (lalin) dimulai dari arah barat/Dukuh Atas menuju Selatan/Tebet yang semula belok kanan ke Minangkabau Timur dialihkan lurus-belok kanan Jalan Dr Saharjo dan seterusnya/ke berbelok kiri untuk menuju Jalan Tambak/Matraman.

    Selanjutnya, dari arah timur/Matraman menuju barat/Dukuh Atas yang semula lurus ke Jalan Sultan Agung dialihkan melalui Jalan Dr Saharjo dan berputar balik di depan Toba Dream ke Jalan Minangkabau, Jalan Sultan Agung, dan seterusnya.

    Begitu juga lalin dari selatan/Tebet menuju timur/Matraman yang semula menggunakan Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur belok kanan menuju Matraman. Jalan Minangkabau Timur yang semula satu arah ke selatan akan menjadi satu arah ke utara.

    “Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan,” ucap Ramdani.

    Lebih lanjut, Ramdani menyebut, progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B juga terlihat di zona 1 Stasiun Rawamangun yang sudah mencapai tahapan pekerjaan finishing arsitektural, MEP (Mekanikal Elektrikal ), serta pembangunan entrance di sisi timur stasiun.

    Sementara itu, pekerjaan Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka sudah memasuki tahap pondasi stasiun dan sebagian pekerjaan sudah mencapai pekerjaan pier stasiun pada zona 2 (Stasiun Matraman).

    Terakhir, pengerjaan pada area Jalan Tambak juga sudah terpasang sebanyak 10 span girder jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan slab jembatan serta parapet. Sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.

  • Simak! Rekayasa Lalin Imbas Proyek Stasiun LRT Manggarai hingga 2026

    Simak! Rekayasa Lalin Imbas Proyek Stasiun LRT Manggarai hingga 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta dan Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan di Jakarta mulai 27 Januari 2025 – 31 Agustus 2026, seiring dengan dimulainya pekerjaan konstruksi Stasiun LRT Manggarai.

    PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) dalam keterangannya menuturkan, arah barat/Dukuh Atas menuju Selatan/Tebet yang semula belok kanan ke Minangkabau Timur dialihkan lurus-belok kanan Jl. Dr. Saharjo dan seterusnya/ke berbelok kiri untuk menuju Jl.Tambak/Matraman.

    Kemudian dari arah timur/Matraman menuju barat/Dukuh Atas yang semula lurus ke Jl. Sultan Agung dialihkan melalui Jl. Dr. Saharjo dan berputar balik di depan Toba Dream ke Jl. Minangkabau, Jl. Sultan Agung, dan seterusnya.

    Begitu pula lalu lintas dari selatan/Tebet menuju timur/Matraman yang semula menggunakan Jl.Minangkabau Barat dialihkan ke Jl. Minangkabau Timur belok kanan menuju Matraman. Jl. Minangkabau Timur yang semula satu arah ke selatan menjadi satu arah ke utara. 

    Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar menyampaikan, langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan.

    Adapun, progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B adalah, pada zona 1 di Stasiun Rawamangun sudah mencapai tahapan pekerjaan finishing arsitektural, MEP (Mekanikal Elektrikal), serta pembangunan entrance di sisi timur stasiun.

    “Progress pekerjaan Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka sudah memasuki tahap pondasi stasiun dan sebagian pekerjaan sudah mencapai pekerjaan pier stasiun,” kata Ramdani dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Kemudian pada zona 2 yakni di Stasiun Matraman, kata Ramdani, telah selesai dilakukan pekerjaan pondasi dan akan segera dilakukan tahapan pekerjaan pier jembatan.

    Pada area Jl Tambak, kata dia, sudah terpasang sebanyak 10 span girder jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan slab jembatan serta parapet, sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.

    Ramdani memastikan, seluruh tahapan pekerjaan pada proyek LRT Jakarta Fase 1B dilakukan dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan kerja dan meminimalisasi dampak yang terjadi di sekitar proyek pembangunan.

    “Jakpro berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar area proyek serta memastikan kegiatan konstruksi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” pungkasnya. 

  • Konstruksi LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Dimulai 27 Januari 2025

    Konstruksi LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Dimulai 27 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) akan mulai melakukan pekerjaan pondasi untuk konstruksi Stasiun Manggarai pada 27 Januari 2025, mengingat area stasiun tersebut berada di persimpangan Jalan Sultan Agung. 

    Pekerjaan pondasi tersebut merupakan bagian dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) sejauh 6,4 kilometer. Proyek yang sudah berlangsung sejak Oktober 2023, berdasarkan data progres minggu kedua Januari 2025 sudah mencatatkan deviasi positif sebesar 44,015%.

    “Progres yang sudah kami capai per Januari 2025 ini masih berfokus pada fase pengeboran pile dan erection girder di beberapa area, seperti Jalan Pramuka sampai Manggarai,” kata Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B Ramdani Akbar dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Dia menuturkan, area Manggarai direncanakan akan terintegrasi  dengan berbagai moda transportasi, seperti KRL, Transjakarta, dan KA Bandara.

    Adapun progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B yakni pada zona 1 di Stasiun Rawamangun sudah mencapai tahapan pekerjaan finishing arsitektur, MEP (Mekanikal Elektrikal), serta pembangunan entrance di sisi timur stasiun.

    Dia mengatakan, progress pekerjaan Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka sudah memasuki tahap pondasi stasiun dan sebagian pekerjaan sudah mencapai pekerjaan pier stasiun.

    Kemudian pada zona 2 yakni di di Stasiun Matraman saat ini sudah selesai dilakukan pekerjaan pondasi, dan akan segera dilakukan tahapan pekerjaan pier jembatan.

    Pada area Jl Tambah telah terpasang sebanyak 10 span girder jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan slab jembatan serta parapet, sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.

    Ramdani memastikan, seluruh tahapan pekerjaan pada proyek LRT Jakarta Fase 1B dilakukan dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan kerja dan meminimalisasi dampak yang terjadi di sekitar proyek pembangunan.

    “Jakpro berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar area proyek serta memastikan kegiatan konstruksi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Januari 2025

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen Megapolitan 26 Januari 2025

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai mencapai 44,15 persen per 26 Januari 2025.
    Proyek sepanjang 6,4 kilometer yang dimulai pada Oktober 2023 ini ditargetkan selesai pada Agustus 2026.
    “Progres yang sudah kami capai per Januari 2025 ini masih berfokus pada fase pengeboran
    pile
    dan
    erection girder
    di beberapa area, seperti Jalan Pramuka sampai Manggarai,” ujar Direktur
    Proyek LRT Jakarta Fase 1B
    Ramdani Akbar dalam keterangan resminya, Minggu.
    Ramdani menyebut, pada Senin (27/1/2025), pekerjaan pondasi untuk konstruksi Stasiun Manggarai akan dimulai.
    Lokasi stasiun ini berada di persimpangan Jalan Sultan Agung yang direncanakan menjadi pusat transportasi terpadu.
    Nantinya, Stasiun Manggarai akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti KRL, Transjakarta, dan Kereta Bandara.
    Untuk mendukung konstruksi Stasiun Manggarai, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026.
    Kendaraan yang melintas dari arah barat (Dukuh Atas) menuju selatan (Tebet) Jalan Sultan Agung ke Minangkabau Timur dialihkan lurus melalui Jalan Dr. Saharjo.
    Sementara, kendaraan yang melaju dari timur (Matraman) menuju barat (Dukuh Atas) melalui Jalan Sultan Agung dialihkan ke Jalan Dr. Saharjo dengan putar balik di depan Toba Dream.
    Sementara, kendaraan dari selatan (Tebet) menuju timur (Matraman) yang semula melaju di Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur yang kini satu arah ke utara.
    “Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan,” ungkap Ramdani.
    Adapun progres pembangunan
    proyek LRT Jakarta Fase 1B
    adalah, pada zona 1 di Stasiun Rawamangun telah memasuki tahap
    finishing
    arsitektural dan mekanikal elektrikal (MEP), serta pembangunan
    entrance
    sisi timur.
    Sementara itu, pekerjaan pondasi di Stasiun Pramuka BPKP dan Pasar Pramuka sebagian besar sudah selesai, dengan beberapa area mulai memasuki tahap pembangunan
    pier
    stasiun.
    Untuk zona 2 yakni di Stasiun Matraman saat ini sudah selesai dilakukan pekerjaan pondasi dan akan segera dilakukan tahapan pekerjaan
    pier
    jembatan.
    Selanjutnya, pada area Jalan Tambak sudah terpasang sebanyak 10
    span girder
    jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan
    slab
    jembatan serta parapet.
    Sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.
    “Seluruh tahapan pekerjaan pada
    proyek LRT
    Jakarta Fase 1B dilakukan dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan kerja dan meminimalisasi dampak yang terjadi di sekitar proyek pembangunan,” kata Ramdani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dikelola Generasi Kedua, Ini Rahasia Sukses Rumah Makan Padang Pagi Sore – Halaman all

    Dikelola Generasi Kedua, Ini Rahasia Sukses Rumah Makan Padang Pagi Sore – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rendang, makanan khas Minangkabau, Sumatera Barat, dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.

    Tidak berlebihan jika kuliner khas ini banyak diminati di seluruh pelosok Indonesia bahkan hingga di luar negeri yang ditandai menjamurnya rumah makan makanan khas Padang.

    Salah satu rumah makan yang populer dan banyak tersebar di berbagai daerah adalah Rumah Makan Pagi Sore atau dikenal dengan nama RM Pagi Sore.

    RM Pagi Sore didirikan H Lismar dan H Sabirin, perantuan asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Keduanya mendirikan rumah makan berbekal pengalaman di bidang kuliner.

    RM Pagi Sore Bandung pertama kali berdiri pada 1973 berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan.

    Didukung semangat dan budaya merantau masyarakat Minang yang kuat, mereka kemudian membuka cabang di beberapa kota seperti di Indralaya, Jambi, di Muaro Jambi, Sungai Lilin, Kayu Agung, Pangkal Pinang, Lubuk Linggau.

    Pasangan ini kemudian mengembangkan cabang ke Pulau Jawa, dengan membuka di Jakarta tahun 2006 oleh generasi kedua H Sabirin.

    Lokasi yang dipilih berada di Jalan Rawamangun Muka Timur, Jakarta Selatan.

    Cabang berikutnya di Jakarta dibuka di Jalan Cipete Jakarta Selatan, Jalan Kalimalang, Jalan Cempaka Putih, Jalan Kemang, serta di Jalan Jalur Sutera di Kota Tangerang.

    Anak H Lismar, H Erwin Lismar Datuk Palimo Putiah membeberkan rahasia sukses RM Pagi Sore yang kini makin berkembang.

    Ditemui di sela peresmian RM Pagi Sore Pemuda di Jakarta Timur, Erwin Lismar mengatakan, sejak awal RM Pagi Sore menjaga konsistensi mutu yang memadukan tradisi khas Minang dengan kehangatan kekeluargaan dan keramahtamahan.

    “Keluarga pendiri dari awal selalu berpegang pada tiga nilai-nilai utama yaitu Authenticity, Excellence, Togetherness,” katanya.

    “Kami juga tetap setia pada tradisi yang kaya dalam masakan Minang yakni masing-masing hidangan dimasak dengan hati-hati dan menghormati asal usulnya sehingga menghasilkan kualitas yang luar biasa,” ujarnya.

    Soal kualitas bahan hingga layanan yang diberikan ke pengunjung, pihaknya berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam segala aspek.

    “Kami percaya pada kekuatan makanan untuk membawa kebersamaan bagi kami dan pengunjung yang datang untuk makan bersama,” kata Erwin.

    Rebranding RM Pagi Sore 

    Peresmian pembukaan Restoran Pagi Sore Pemuda  yang bernuansa kekinian di Jakarta Timur menjadi istimewa karena menjadi bagian dari proses rebranding yang sedang dilakukan oleh RM Pagi Sore.

    Proses rebranding ini mencakup perubahan logo dan font, serta warna hijau dominan dan sedikit merah  untuk menuju pengembangan bisnis lebih luas termasuk ke kancah internasional.

    Proses rebranding ini menjadi perhatian dari Menteri Hukum Supratman Andi Agtas saat membuka Restoran Pagi Sore Pemuda bernuansa premium.

    RM Pagi Sore Pemuda saat ini ini dipimpin oleh generasi millennial,  yang juga menjadi generasi ke-3 atau cucu H Lismar.

    Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Italia, Rep. San Marino, Rep. Malta, Rep. Siprus dan 3 Lembaga Internasional yang berkedudukan di Roma, Junimart Girsang mengatakan, selain kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia juga kaya akan masakan atau kuliner yang lezat. 

    Bahkan, cita rasa kuliner termasuk rendang tidak hanya cocok di lidah orang sendiri, tapi juga lidah masyarakat internasional sehingga memungkinkan kuliner Indonesia dibuka di luar negeri.

    “Sebagai dubes, saya belajar cepat untuk mempunyai mindset entrepreneur atau wirausaha, sehingga bisa membuka pemasaran produk hilirisasi dan UMKM Indonesia di kancah internasional termasuk kuliner khas dalam negeri,” kata Junimart Girsang .

    “Jadi, bukan hanya memasarkan produk-produk kerajinan rakyat, batik lokal kita, produk fesyen kita sampai dengan rempah rempah, tapi makanan khas Indonesia, seperti membuka cabang Pagi Sore yang representataive di daratan Eropa,” ungkapnya.

    RM Pagi Sore Pemuda merupakan hasil kerja sama Muhammad Ivan Fadilah dengan Lokantara sebuah badan usaha yang mengkhususkan diri di industri hospitality sebagai mitra bisnis dan diwakili oleh Aloys Sutarto selaku komisaris utama PT Lokantara Astha Media. 

    “Mengenai menu yang dihidangkan, yang paling menjadi incaran adalah telor barendo, atau artinya telur berenda di pinggiran dan keriting di permukaannya, yang disajikan langsung dari penggorengan,” katanya. 

     

     

     

  • Cek Kondisi Lalu Lintas Jakarta Pagi Ini, Tol Cawang Arah Semanggi Padat – Page 3

    Cek Kondisi Lalu Lintas Jakarta Pagi Ini, Tol Cawang Arah Semanggi Padat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Situasi lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya Rabu pagi (22/1/2025) menunjukkan variasi di sejumlah titik. Sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan dan jalan lainnya ramai lancar. 

    Selain itu, gangguan kendaraan terjadi di Tol Cikampek menuju Jakarta. Kondisi ini membuat kemacetan di ruas tersebut. 

    Berikut ini kondisi lalu lintas yang dirangkum dari sejumlah sumber: 

    @TMCPoldaMetro, tol Cawang arah Semanggi padat, arah Rawamangun ramai lancar

    07.32: Jalan Raden Saleh dari Meruya ke Metro Permata, Karang Tengah, Tangerang ada apa macet total nggak gerak sama sekali.

    Pukul 07:18 WIB lalin Ruas tol PD.Aren-Serpong lancar dikedua arah cuaca mendung, tertib berkendara utamakan keselamatan bersama.

    07.10 WIB #Tol_Japek Cikunir KM 10 – Bekasi Timur KM 16 PADAT, ada kendaraan colt diesel box gangguan roda di lajur 1/kiri. Bekasi Timur KM 17 – Tambun KM 19 PADAT, dampak Selesai penanganan kecelakaan kendaraan Kontainer di lajur 1/kiri.

    07.17: Situasi arus lalu lintas di Muara Karang, Pluit tepatnya dekat PLTU terpantau padat.

    @TMCPoldaMetro #toljagorawi Pasarebo arah Cawang padat

    06.58: Situasi arus lalu lintas di Traffic Light Pintu Besi Jakarta Pusat terpantau lancar.

    06.55: Tol Tangerang – Merak di Serang Timur Entrance, KM 94 arus lalu lintas kedua arah terpantau lancar.

    06.51: Arus lalu lintas dari Jalan Jenderal Sudirman, Bintaro, Tangerang Selatan menuju kearah Jalan MH Thamrin hingga ke arah Jakarta terpantau ramai lancar, cuaca cerah.

  • Pedagang Kopi Keliling Tewas Dihantam Kereta Api di Jakpus – Page 3

    Pedagang Kopi Keliling Tewas Dihantam Kereta Api di Jakpus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang karyawan aplikasi Kopi Keliling tewas setelah dihantam kereta api. Korban berinisial MFM (20) ini ditemukan tak bernyawa di perlintasan Stasiun Kramat, Jakarta Pusat pada Kamis (16/1/2024).

    “Korban MFM pedagang kopi keliling,” kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sulistiyo Yudo Pangestu dalam keterangan, Kamis sore (16/1/2025).

    Insiden itu terjadi pada pukul 08.50 WIB. Awalnya, korban berjalan kaki sambil mengenakan headset. Saat menyeberang, korban diduga tak mendengar ada kereta yang melintas, sehingga kecelakaan tak terhindarkan.

    “Korban terserempet bumper kereta api saat jalan kaki menggunakan headset dari Jalan Rawamangun ke arah Pramuka. Kereta dari arah Jatinegara ke arah Pasar Senen,” kata dia.

     

  • Begini Kabar Terbaru Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai

    Begini Kabar Terbaru Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai

    Jakarta

    Progres pembangunan LRT Jakarta fase 1B Veloderom-Manggarai telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Terlihat di beberapa ruas jalan dari Velodrome ke Manggarai telah terpasang tiang pancang beton besar yang menjadi bagian dari jalur layang untuk proyek LRT Jakarta fase 1B.

    Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (16/1/2025), di Jalan Tambak, sudah terpasang sebanyak 10 span balok jembatan (P147B-P157B) dan sedang dilakukan juga pengecoran slabdeck dan parapet. Sementara untuk tiang pancang sudah terpasang sebanyak 13 tiang.

    Sementara di ruas jalan flyover Pramuka dari arah Manggarai menuju Rawamangun sedang dilakukan pengerjaan untuk tiang pancang beton besar yang menjadi bagian dari jalur layang untuk proyek LRT Jakarta fase 1B.

    Untuk di jalan Pramuka Raya menuju ke lampu merah Matraman progres pengerjaan pembangunannya sudah terpasang tiang pancang beton.

    Adapun setelah melewati lampu merah Matraman pembangunannya sudah sampai pemasangan Girder dan sambungan sisi atas hingga ke Stasiun Rawamangun. Namun terdapat titik yang belum terpasang sambungan sisi atasnya.

    Kemudian di Stasiun Rawamangun sudah terlihat nampak struktur bangunannya. Saat ini tengah dilakukan pembangunan pembangunan jembatan penghubung di ruas jalan Pemuda.

    Adapun dari Stasiun Rawamangun menuju Velodrome tiang pancang beton besar dan pemasangan sambungan sisi atasnya telah selesai dibangun.

    Proyek LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai terus dikebut. LRT tersebut ditargetkan bisa digunakan masyarakat atau beroperasi komersial pada akhir 2026.

    Lintasan LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki panjang 6,4 kilometer (km) mulai dari Velodrome hingga Manggarai. Ada lima stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.

    Keberadaannya akan menambah jalur LRT Jakarta Fase 1A yang sudah beroperasi dengan enam stasiun yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian dan Stasiun Velodrome.

    Secara keseluruhan total panjang jalur LRT Jakarta dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit

    (kil/kil)

  • Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah. Simak jalan dan sekolah yang dilintasi.

    Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 20:29 WIB

    IG @dishubdkijakarta

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025 

    TRIBUNNEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah.

    Terutama untuk sekolah di kawasan Cijantung, Pekayon, Kalisari, Cibubur, Taruna Jaya dan Kelapa Dua Wetan.

    Rute baru itu adalah Zonasi 14 dengan rute Cijantung, Pekayon, Kalisari, dan Zonasi 15 dengan rute Cibubur, Taruna Jaya, Kelapa Dua Wetan. 

    Adapun waktu dan jam operasi adalah Senin hingga Jumat dengan tiga shift pelayanan, yakni:

    Shift 1 jam 05.30-07.00 WIB
    Shift 2 jam 11.00-16.00 WIB
    Shift 3 jam 16.30-18.30 WIB

    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)

    Titik start: Jl. Kalisari Raya (depan resimen zeni kontuksi)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Ra Fadhilah – Jl. H. Hasan – Jl. Kalisari Raya – Jl. Kalisari 1 – Jl. Kalisari-Jl. Kalisari Pekayon -Gg. Kong Rani Iii – Jl. Raya Bogor

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN Cijantung 03-SMPN 103 Jakarta Timur – SDN 01 Baru Pagi – SDN 02 Baru Pagi – SMAN 39 Jakarta – SMPN 179 Jakarta – SMPN 203 Jakarta – SDN Kalisari 05 Pasar Rebo-SDN Kalisari 01 Pasar Rebo-SMA-SMK Budi Warman 2 – SMPN 184 Jakarta – SDN 09 Pekayon – SDN 10 Pekayon

    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    Titik start: Jl. Lapangan Tembak (dekat Apartment JKT Living Star)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Lapangan Tembak Cibubur – Jl. Cibubur 1-Jl. Raya Pkp – Jl. Raya Klp Dua Wetan – Jl. Jambore – Jl. Taruna Jaya – Jl. Abdulrahman – Jl. Masjid

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN 01 Cibubur – SDN 05 Pagi Cibubur – SMP N 233 Jakarta – SMP N 287 Jakarta – SMA N 99 Jakarta – SMK N 52 Jakarta – SMK Al Wahyu-Mi Alwahyu-SMP N 147 Jakarta – SD N 02 Kelapa Dua Wetan – SD 01 Kelapa Dua Wetan – SD/SMP/SMA Pkp Islamic School -SDN 04 Cibubur – SDN 03 Cibubur

    Rute Reguler

    Rute 1 (Lap.Banteng – Galur-P.Kemerdekaan)
    Rute 2 (Pelumpang-Sunter-Kemayoran)
    Rute 3 (Gandaria-Hek-Tmii)
    Rute 4.A (Printis Kemerdekaan-Pulogadung-Bor-Pd.Kopi)
    Rute 4.B (P. Kemerdekaan-Pulogadung-Pulogebang -Pdk Kopi) Rute 5 (Kampung Melayu – Tmii – Ceger)
    Rute 6 (Ps.Minggu – Buncit – Kebayoran Ptik)
    Rute 7 (Pasar Minggu – Ranco-Lt.Agung – Ui)
    Rute 8 (Ps. Minggu – Pancoran – Manggarai)
    Rute 9 (Cilincing-Plumpang -P.Kemerdekaan)
    Rute 10 (Kampung Melayu – Lapangan Banteng) Rute 11 (Blok.M-Cileduk)
    Rute 12 (Terminal Kalideres – Gajah Mada)
    Rute 13 (Pulogadung-Pd.Bambu – Kali Malang-Cawang-Pgc)
    Rute 14 (Blok.M-Pondok Labu)
    Rute 15 (Tebet-Cipinang Muara – Pondok Kopi)
    Rute 16 (Rusun Muara Baru Pluit – Grogol)
    Rute 17 (Rusun Muara Baru Pluit-Bandengan Muara Angke (Kali Adem)) Rute 18 (Meruya-Ciledug – Meruya)
    Rute 19 (Bendungan Hilir-Kemanggisan)
    Rute 20 (Kemanggisan-Daan Mogot)
    Rute 21 (Lodan – Kota Tua – Pinangsia)
    Rute 22 (Ps. Minggu – Kebagusan – Pondok Labu)
    Rute 23 (Kembangan-Pesanggrahan – Meruya)
    Rute 24 (Kemanggisan-Kebayoran – Pondok Pinang)
    Rute 25 (Blok M-Rempoa)
    Rute 26 (Pulogadung Cilincing Via Pegangsaan Dua – Semper)
    Rute 27 (Tipar Cakung-Sukapura – Semper – Koja)
    Rute 28 (Gajahmada-Jembatan 5-Pinangsia)
    Rute 29 Disabilitas (Ypac-Kalideres)
    Rute 30 Disabilitas (Ypac-Lubang Buaya)
    Rute 31 Disabilitas (Ypac-Muara Baru)

    Rute Zonasi

    Zonasi 1 (Pondok Gede-Condet-Ranco) Zonasi 2 (Kp. Melayu-Rawamangun) Zonasi 3 (Terminal Kalideres-Kamal)
    Zonasi 4 (Kalideres-Semanan-Durikosambi) Zonasi 5 (Pulogadung-Mardani-Paseban)
    Zonasi 6 (Cawang-Ragunan)
    Zonasi 7 (Rawamangun-Manggarai-Cikini)
    Zonasi 8 (Lubang Buaya – Cipayung – Ciracas)
    Zonasi 9 (Rorotan-Marunda)
    Zonasi 10 (Rusunawa Marunda-Cilincing)
    Zonasi 11 (Rusun Kapuk Muara-Jemb. Lima-Cideng)
    Zonasi 12 (Rusun Rawabebek-Rorotan)
    Zonasi 13 (Cipedak – Serengseng Sawah-Ciganjur)
    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)
    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemerintah Kaji 2 Skema Tarif Cukai MBDK, Sasar Industri atau Ritel?

    Pemerintah Kaji 2 Skema Tarif Cukai MBDK, Sasar Industri atau Ritel?

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah mengantongi dua skema tarif yang menjadi pertimbangan dalam implementasi cukai minuman berpemanis dalam kemasan atau MBDK.

    Kasubdit Tarif Cukai dan Harga Dasar DJBC Akbar Harfianto menyampaikan saat ini pihaknya memang masih mengkaji skema yang rencananya dijalankan pada semester II/2025 tersebut. 

    Skema tersebut terdiri atas pengenaan cukai di tingkat industri, pabrik, atau perusahaan MDBK atau on trade dan tarif cukai di tingkat gerai/ritel atau off trade. 

    “Nah, mana yang akan dikenakan, ini kita masih lakukan pembahasan secara teknis. Tetap kami akan memperhatikan kan beban administrasi dibandingkan dengan impact-nya,” tuturnya dalam Media Briefing di kantor DJBC, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).  

    Dalam penerapan tarif bagi minuman dengan pemanis tambahan ini, Akbar masih akan melihat referensi dari penerapan serupa di negara lain. 

    Selain itu, ambang batas tambahan gula yang akan bebas dari cukai ataupun dikenakan cukai juga masih digodok dengan melihat contoh dari negara-negara lain. 

    Pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menetapkan ketentuan tersebut. Satu hal yang dipastikan oleh Akbar, bahwa pihaknya berjanji tidak akan memberatkan pihak terkait pada awal implementasi. 

    “Kalau besarannya, pastinya kita tidak akan kemudian memberikan beban yang terlalu berat pada awal pengenaannya,” jelasnya. 

    Pada kesempatan itu pula, Akbar menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk mengejar penerimaan negara, melainkan untuk pengendalian konsumsi gula yang menjadi akar berbagai penyakit. 

    Akbar menyampaikan meski rencananya semester II/2025, pemerintah akan tetap melihat kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat sebelum menerapkan cukai MBDK. 

    “Sambil menunggu tadi, apakah memang dari sisi kondisi daya beli masyarakat ini sudah cukup bisa atau mampu untuk ada penambahan beban,” tuturnya.  

    Sebelumnya dalam pembahasan RAPBN 2025 lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat mengusulkan tarif cukai MBDK dimulai sebesar 2,5% dan akan naik bertahap hingga 20%. 

    Adapun definisi pemanis buatan dalam aturan cukai MDBK yakni pemanis yang diproses secara kimiawi dan senyawa tersebut tidak terdapat di alam (meliputi Asesulfame-K, Aspartam, Siklamat, Sakarin, Sukralosa, dan Neotam). 

    Sementara pemanis alami merupakan pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan alam meski prosesnya sintetik ataupun fermentasi (meliputi Sorbitol, Manitol, Isomalt, Thaumatin, Glikosida Steviol, Maltitol, Laktitol, Xylitol, dan Eritritol). 

    Untuk gula mencakup seluruh monosakarida dan disakarida, tidak termasuk laktosa dalam hal pangan olahan berupa susu dan hasil olahannya atau pangan olahan mengandung susu.