4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Wiyoto Wiyono, Ada Sedan Pelat TNI
Editor
KOMPAS.com –
Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Tol Wiyoto Wiyono, KM 03+000, Jatinegara arah Rawamangun, Kamis (11/12/2025) pagi.
Pantauan Kompas.com di lokasi, kecelakaan melibatkan mobil Toyota berpelat TNI, sebuah Gran Max boks, Innova putih, dan Agya.
Keempat kendaraan itu saling bertabrakan di lajur paling kanan.
Innova tampak ringsek di bagian depan dan belakang karena tertabrak dari dua arah.
Sementara, dari akun X pengelola tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMPN), kecelakaan terjadi pukul 08.12 WIB.
“Hati-hati melintas tepatnya di KM 03+000 Jatinegara arah Rawamangun. Ada kecelakaan beruntun melibatkan 4 kendaraan di lajur kanan. Selalu jaga jarak aman kendaraan Anda,”
tulis akun PT CMNP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Rawamangun
-
/data/photo/2025/12/11/693a20d5cabb1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Wiyoto Wiyono, Ada Sedan Pelat TNI Megapolitan 11 Desember 2025
-

Dua pengendara tewas akibat kecelakaan di Rawamangun
Jakarta (ANTARA) – Dua pengendara tewas akibat kecelakaan lalu lintas di kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis siang.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Darwis Yunarta menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil minibus yang dikemudikan Puryanto (46) melaju dari arah Jalan Balai Pustaka.
Saat memasuki kawasan lampu merah, pengemudi mobil diduga tiba-tiba kehilangan kendali.
“Saat tiba di lampu merah posisinya lampu menyala hijau, dia tetap berjalan. Tapi secara tiba-tiba harusnya dia berbelok ke kiri karena tujuan mau arah ke Al-Azhar. Tapi dia menginjak gas, rupanya sudah hilang kendali,” katanya.
Insiden terjadi tepat di depan Pos Polisi Pemuda dan menyita perhatian warga sekitar.
Karena tak mampu menguasai laju kendaraan, mobil tersebut langsung menabrak sepeda motor yang sedang berhenti di depan pos polisi dari arah timur. Benturan keras membuat pengendara motor terhimpit di bawah kendaraan.
“Akhirnya korban pengendara ojek online (Sarif Bustaman/55) terhimpit di bawah mobil. Akibat terhimpit itu meninggal,” kata Darwis.
Petugas dan warga sempat memberikan pertolongan pertama kepada pengendara motor. Namun, pada saat yang sama kondisi pengemudi minibus juga terlihat melemah.
Proses evakuasi dilakukan dengan memecahkan kaca mobil untuk mengeluarkan pengemudinya.
“Dilakukan evakuasi dengan pecah kaca, akhirnya bisa dikeluarkan, rupanya kondisinya meninggal dunia,” katanya.
Kedua korban, yaitu pengemudi mobil maupun pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian. Polisi belum dapat memastikan penyebab pengemudi kehilangan kendali.
“Saya tidak bisa pastikan (terkena serangan jantung), tapi saat mengemudi hilang kendali terus menabrak kendaraan lain,” ujar Darwis.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Timur melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan adanya faktor medis atau kondisi kendaraan yang menyebabkan hilangnya kendali saat kejadian.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/12/02/692eca0a73c42.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Massa Reuni Akbar 212 Mulai Padati Monas Megapolitan 2 Desember 2025
Massa Reuni Akbar 212 Mulai Padati Monas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Massa mulai memadati area Lapangan Monumen Nasional (Monas),
Jakarta Pusat
, untuk menghadiri
Reuni Akbar 212
yang digelar Selasa (2/12/2024).
Pantauan
Kompas.com
pada pukul 17.40 WIB, massa memasuki area Monas melalui Pintu IRTI di sisi selatan. Mayoritas datang dengan berjalan kaki dan langsung menuju panggung utama tempat rangkaian acara berlangsung.
Di depan panggung utama, peserta lain telah berkumpul sejak pukul 15.00 WIB.
Salah satu peserta, Nisa (29), warga Rawamangun, Jakarta Timur, terlihat hadir bersama suami dan anaknya. Ia mengatakan telah memarkir kendaraan di sekitar Sarinah sebelum berjalan menuju Monas.
“Iya sudah parkir di sana tadi. Kami dari Rawamangun. Sekeluarga,” ujar Nisa saat ditemui Kompas.com, Selasa.
Nisa menuturkan, ia memilih membawa kendaraan pribadi karena acara diperkirakan berlangsung hingga malam hari.
“Sudah niat ikut kan makanya kami siap-siap supaya pulangnya gampang,” katanya.
Acara Reuni Akbar 212 dijadwalkan dimulai pukul 17.00 WIB dengan rangkaian ibadah. Acara inti akan dimulai setelah salat Isya dengan menghadirkan sejumlah tokoh nasional.
Hingga pukul 17.40 WIB, kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan dan perempatan Patung Kuda terpantau lancar. Tidak ada kepadatan arus kendaraan meskipun reuni sedang berlangsung.
Sebelumnya, Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Aziz Yanuar, menjelaskan acara reuni akan berlangsung hingga sekitar pukul 22.00 WIB dengan beragam rangkaian ibadah dan sambutan tokoh.
“Rencananya kegiatan akan dimulai pukul 17.00 WIB. Kemudian nanti diisi membaca Quran, kemudian menjelang shalat maghrib, ada zikir dan doa. Kemudian shalat maghrib,” ujar Aziz.
“Lalu ada istighasah, doa, shalat isya. Dilanjutkan zikir dan shalat gaib untuk korban bencana di Sumatera,” lanjut dia.
Acara kemudian akan diisi sambutan dari sejumlah tokoh nasional dan pejabat, antara lain Rizieq Shihab, pakar hukum tata negara Refly Harun, Habib Ali Alhamid, dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin serta Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i juga dijadwalkan memberikan sambutan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Purbaya Tak Main-main Soal Pembekuan Bea Cukai: Betul-betul Beku!
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa secara terbuka memastikan akan membekukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) apabila tidak berhasil membenahi diri selama satu tahun ke depan.
Purbaya mengaku diberikan target oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi salah satu unit Kemenkeu itu dalam satu tahun ke depan. Apabila gagal, maka ada peluang Bea Cukai bakal dibekukan seperti pada pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto, di mana tugasnya diserahkan ke perusahaan Swiss, SGS.
“Bebas. Nanti kami lihat seperti apa. Kalau memang enggak bisa perform ya kami bekukan dan betul-betul beku. Artinya, 16.000 pekerja Bea Cukai kami rumahkan, tetapi saya minta waktu ke Presiden untuk memperbaiki Bea Cukai,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri Rapimnas Kadin 2025, Jakarta, Senin (1/12/2025).
Namun demikian, Purbaya menyebut tidak semua petugas Bea Cukai bermasalah. Dia melihat masih ada petugas di sana yang bisa dibentuk dan memperbaiki diri.
“Sebaiknya kami perbaiki diri dulu sendiri selama setahun, daripada kami langsung tutup tanpa warning kan jelek. Jadi dikasih kesempatan untuk memperbaiki diri,” lanjut mantan Deputi di Kemenko Maritim dan Investasi itu.
Keluhan Pengusaha
Sebelumnya, saat masih dalam sesi tanya jawab rapimnas Kadin yang dihadiri olehnya, Purbaya mendapatkan keluhan dari pengusaha konstruksi baja.
Pengusaha meminta agar Bea Cukai memperketat pengawasan terhadap impor konstruksi baja, padahal produksi di dalam negeri juga tinggi.
Keluhan itu disampaikan kepada Purbaya oleh Ketua Umum Indonesia Society of Steel Construction (ISSC) Budi Harta Winata, pada rapat pimpinan nasional (rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Senin (1/12/2025).
Budi menyampaikan bahwa dia bersama sekitar 1.000 orang sebelumnya telah menggelar aksi di depan kantor pusat Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Oktober 2025 lalu. Dia menceritakan bahwa gempuran impor konstruksi baja ke Indonesia itu menyebabkan perusahaan-perusahaan konstruksi dalam negeri harus merumahkan karyawannya.
Pemilik PT Artha Mas Graha Andalan itu mengatakan, perusahaannya harus melakukan efisiensi pekerja dari awalnnya 1.000 orang juru las menjadi tinggal 70 orang saja.
Budi mengakui bahwa harusnya permasalahan ini bukan disampaikan ke Purbaya selaku Menkeu. Namun, mengingat Bea Cukai berada di bawah kewenangannya, maka dia meminta agar pengawasan keluar masuk barang di pelabuhan bisa diperketat.
“Kami minta Bea Cukai lebih ketat, mestinya produksi barang yang bisa dibikin dalam negeri, mestinya janganlah boleh masuk, Pak. Karena kami tukang las-tukang las dalam negeri yang mengerjakan,” ucapnya.
Purbaya pun menyatakan bakal memelajari masalah yang disampaikan oleh Budi dan para pelaku usaha konstruksi baja. Dia berjanji akan melihat langsung seperti apa pelaksanaan tugas Bea Cukai di lapangan dalam hal pengawasan.
“Kalau saya tanya ke anak buah saya, bagus terus. Saya tanya Bea Cukai ada impor baja? ‘Enggak ada Pak’. Saya tanya pelaku, ada. Yang mana yang bener, tapu gua yakin anak buah gua ngibulin gue. Nanti anda kirim laporan ke saya,” ucapnya sambil disambut tawa oleh peserta Rapimnas Kadin.
Ekonom yang pernah menjabat Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu juga mengakui tengah melakukan ‘bersih-bersih’ di Bea Cukai. “Kami betulin setahun ke depan, kalau dalam setahun enggak beres, Bea Cukai betul-betul dibekukan. Saya ganti SGS,” tegasnya.
-
/data/photo/2025/11/26/6926e615562b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Capai 80,57 Persen, Target Rampung 2026 Megapolitan 26 November 2025
Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Capai 80,57 Persen, Target Rampung 2026
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar mengatakan, proyek pembangunan LRT Jakarta fase 1B ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Agustus 2026.
Pada pekan kedua November 2025, secara umum
pembangunan infrastruktur
LRT untuk rute Velodrome-Manggarai itu sudah mencapai 80,57 persen.
“Target penyelesaian proyek
LRT Jakarta
fase 1B, kita masih tetap menargetkan agar proyek ini selesai di Agustus 2026 rampung semuanya,” ujar Ramdani dalam sesi media briefing di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (26/11/2025).
Ia lantas merinci capaian 80,57 persen pembangunan infrastruktur LRT Jakarta yang dimaksud.
Pertama, untuk viaduct (jalur layang) yang melintasi sejumlah kawasan seperti Jalan Pramuka dan Matraman sudah mencapai 95,40 persen.
Lalu untuk Stasiun Rawamangun sudah 91,69 persen, Stasiun Pramuka BPKP 65,29 persen, Stasiun Matraman 65,89 persen dan Stasiun Manggarai 30,42 persen.
Menurut Ramdani, capaian realisasi pembangunan di Manggarai paling rendah karena kondisi lapangan yang sempit dan sulit.
Dari keseluruhan proses pembangunan fase 1B ini, ada tiga titik krusial yang menjadi perhatian yakni di Tol Wiyoto Wiyono, yang mana harus melakukan pembangunan di atas jalan tol.
“Yang kedua ada di Matraman, yang terakhir di Manggarai. Pada saat ini proses pekerjaannya alhamdulillah lancar di segmen Tol Wiyoto Wiyono ini,” tutur Ramdani.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT LRT Jakarta Roberto Akyuwen mengungkapkan, LRT Jakarta rute 1B Velodrome Rawamangun–Manggarai ditargetkan mulai beroperasi pada Agustus 2026.
Roberto menyebutkan, ada 20 masinis baru yang telah direkrut untuk persiapan operasional LRT Jakarta rute 1B Velodrome Rawamangun–Manggarai.
“Kita mulai dari mempersiapkan hal-hal yang paling substansial dan membutuhkan waktu penyiapan yang paling lama. Salah satunya adalah mengenai SDM, khususnya masinis,” ujarnya.
“Untuk mengantisipasi rute (Velodrome ke) Manggarai yang nanti diharapkan beroperasi bulan Agustus tahun depan, sejak awal tahun ini LRT Jakarta sudah mulai melakukan rekrutmen masinis. Ada 20 orang masinis yang kemudian lolos dalam proses seleksi,” sambungnya.
Para masinis yang lolos seleksi itu telah mulai bekerja di kantor LRT Jabodebek sejak Juni 2025.
Roberto menjelaskan, 20 masinis baru tersebut akan melengkapi komposisi masinis LRT Jakarta yang sudah ada saat ini.
Selain itu, rekrutmen yang dilakukan lebih awal bertujuan untuk mempersiapkan kompetensi teknis dan pencapaian jam operasional minimum para masinis baru.
Menurut Roberto, dibutuhkan pencapaian jam operasional agar masinis baru bisa menjadi pengemudi utama.
“Seorang masinis tidak seperti sopir angkot atau bus yang setelah punya SIM bisa langsung mengemudi. Seorang masinis membutuhkan jam minimum sebelum bisa menjadi pengemudi utama. Ada ribuan jam teknis yang harus dilalui,” jelas Roberto.
Sebagai informasi, operasional LRT Jakarta berbeda dengan LRT Jabodebek yang saat ini sudah secara otomatis atau tanpa masinis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/25/6925a5c162287.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Mushoddiq Bangkit Usai Tertipu Kripto, Berjualan Majalah Anak di Halte Megapolitan 25 November 2025
Cerita Mushoddiq Bangkit Usai Tertipu Kripto, Berjualan Majalah Anak di Halte
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mushoddiq (65), pria yang berjualan majalah anak, di Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, berbagi cerita soal jatuh bangun mencari nafkah di usia yang tak lagi muda.
Ia merupakan seorang
pensiunan guru
sejarah dari satu sekolah negeri di Jakarta pada 2016.
Usai pensiun sembilan tahun lalu, bapak dua anak itu masih ingin bekerja kembali untuk mengisi waktu.
Mushoddiq
lantas melamar kerja di sejumlah perusahaan bagi warga lansia.
“Waktu itu dapat. Jadi posisinya sebagai marketing untuk kredit PNS dan pensiunan di salah satu bank swasta,” ujar Mushoddiq saat dijumpai
Kompas.com
di Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Awalnya, pekerjaan berjalan lancar dan menguntungkan. Namun, setelah berjalan selama tiga tahun lebih, posisinya sebagai marketing terdampak pandemi Covid-19.
Saat itu, bisnis kredit perbankan pun ikut berhenti.
Mushoddiq lantas kehilangan pekerjaan dan beristirahat saat pandemi.
Di saat masa-masa istirahat itulah, ada sejumlah pihak yang menawarkan investasi kripto kepadanya.
Tergiur untuk mencoba, Mushoddiq pun menginvestasikan tabungan pensiun dan pendapatan dari pekerjaan marketing untuk kripto.
“Tapi ternyata, (perusahaan tempat investasi) tidak terdaftar. Ternyata odong-odong. Habislah itu (modal yang disetorkan),” katanya.
“Jujur saya memang kurang paham. Memang diperlukan yang ahli untuk urusan investasi kripto. Sementara kan saya lulusan S1 jurusan sejarah, sudah lama pula, zaman purbakala,” ujar Mushoddiq sambil berseloroh.
Setelah peristiwa penipuan itu, ia mengaku keuangan keluarganya sempat jatuh.
Sehingga Mushoddiq harus kembali mencari pekerjaan untuk membiayai hidup.
Ia sempat menjalani sejumlah pekerjaan sebelum akhirnya memutuskan berjualan koran dan majalah.
Mushoddiq mengungkapkan, ia awalnya tertarik membuka lapak koran dan majalah lantaran sering melihat orang lain yang juga melakukan hal serupa di halte Transjakarta.
Selain itu, ia juga seorang yang gemar membaca sejak kecil.
“Saya sejak SMP tahun 1970-an sudah baca Harian Kompas. Kalau adik-adik saya baca Bobo. Jadi memang tidak asing dengan koran dan majalah anak,” tuturnya.
Mushoddiq yang punya latar pendidikan S2 manajemen mencoba mengemas lapaknya dengan lebih profesional.
Awalnya, untuk membuka lapak Mushoddiq mengeluarkan uang Rp 400.000. Modal itu ia belikan perlengkapan untuk berjualan.
Khusus untuk lapak berwarna biru tempat menggelar dagangan diberikan oleh pihak Kompas.
Setiap hari, Mushoddiq berpakaian kemeja rapi saat berangkat dari rumahnya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Setelah sampai Halte Transjakarta Bundaran HI sekitar pukul 06.45 WIB, dia segera membuka lapak dan menata dagangannya.
“Buka dari jam 07.00-12.00 WIB, Senin sampai Jumat. Kalau ada pesanan majalan Bobo dari pelanggan, saya buka lagi lapaknya sore pas jam warga pulang kerja. Jadi warga yang memesan bisa ambil di lapak saya di halte ini,” tuturnya.
Di lapaknya, tertulis harga masing-masing majalah dan koran yang dijual. Pembayaran bisa dilakukan dengan tunai (cash) atau transfer.
Selain itu, untuk penjualan majalah Bobo, Mushoddiq mencetak kartu informasi khusus.
Kartu itu berisi informasi seputar majalah Bobo edisi khusus yang sudah terbit, dilengkapi cara pemesanan, nomor telepon dan nomor rekening Mushoddiq untuk pembayaran secara online.
“Langsung saya kasih kartunya kepada warga yang terlihat tertarik untuk beli majalahnya. Jadi mereka bisa akses informasi bagaimana cara belinya meski tidak membeli on the spot ya,” tuturnya.
Saat ditanya soal sosoknya yang kini dikenal luas oleh warganet, Mushoddiq mengaku senang.
Ia mengatakan, putranya memberitahu bahwa ia saat ini sedang
viral di media sosial
.
“Alhamdulillah ya. Jadi banyak yang lebih tahu, banyak yang beli dagangan saya. Alhamdulillah ada peningkatan omzet saya,” tutur Mushoddiq.
Murid-murid yang dulu pernah diasuhnya di sekolah pun banyak yang mengingat dan datang mengunjungi lapaknya.
Ia pun berterima kasih kepada salah seorang gen Z yang membuatkan video dan mengunggahnya di media sosial.
Berkat video itu, Mushoddiq dikenal luas sebagai pensiunan guru sejarah yang menjual majalah dan koran di Halte Transjakarta.
Kini pendapatannya pun mengalami kenaikan dari yang sebelumnya ratusan ribu menjadi menyentuh angka jutaan rupiah dari
berjualan majalah
dan koran.
Dari penghasilan itu, ia mengaku bisa menyambung biaya hidup sehari-hari.
“Cukup untuk biaya sehari-hari. Namanya kita kan usaha. Ada motivasi the power of kepepet. Menurut saya, lansia masih bisa bekerja, berkarya. Ini juga untuk motivasi lansia lainnya yang senasib dengan saya,” tutur Mushoddiq.
Menurut Mushoddiq, dia sudah tujuh bulan ini berjualan majalah anak dan koran di Halte Transjakarta Bundaran HI.
Sebelumnya, sekitar tujuh bulan ia berjualan di Halte Tegal Mampang, Jakarta Selatan.
Saat mengawali usahanya, ia baru berjualan Harian Kompas, The Jakarta Post dan tabloid otomotif.
Ia kemudian ditawari untuk berjualan majalah Bobo.
“Alhamdulillah Bobo paling laris. Seminggu bisa 100 eksemplar. Apalagi kalau ada yang edisi khusus, banyak sekali yang cari. Bisa 100 lebih terjual per Minggu,” kata Mushoddiq.
Ia bilang, pelanggan majalah Bobo yang dijualnya berasal dari kalangan ibu-ibu muda, bapak-bapak muda hingga anak muda yang ingin bernostalgia dengan majalah tersebut.
Para pelanggan itu juga mencari majalah Bobo untuk anak-anak mereka.
Sementara itu untuk koran lebih banyak dicari oleh karyawan swasta, eksekutif muda hingga lansia yang masih ingin membaca berita surat kabar.
Mushoddiq sangat senang karena masih banyak warga yang mau membaca koran dan majalah.
Selain itu, pelanggan yang bertukar cerita dengannya saat membeli majalah Bobo edisi khusus juga membuatnya terharu.
“Ada yang terlihat senang sekali saat cerita dulu saya baca ini saat kecil, isinya ini-ini. Saya ikut senang karena bisa membantu orang bernostalgia,” ungkap Mushoddiq.
“Tapi ada sedihnya juga, kalau pelajar jarang sekali yang berminat baca. Sudah lebih banyak akses handphone saja,” lanjutnya ketika ditanya apakah ada kalangan pelajar yang membeli koran dan majalah dagangannya.
Mushoddiq berpesan kepada generasi Z agar tetap mau banyak membaca dan belajar dari berbagai sumber.
Terutama di tengah perkembangan digital yang semakin pesat.
“Gen Z teruslah membaca, karena dengan baca kita jadi cerdas. Yang paling penting kita bisa membedakan mana informasi hoaks, mana yang bukan,” tutur mantan guru SMPN 74, Rawamangun, Jakarta Timur itu.
Ia pun menitipkan pesan, bagi warga yang ingin membeli koran atau majalah untuk referensi berita sehari-hari bisa datang ke lapaknya yang berada di Halte Transjakarta Bundaran HI.
Selain itu, warga juga bisa memesan lewat nomor WhatsApp 085 813 888 000.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai 77,9%, Rampung Tahun Depan
Jakarta –
Pengerjaan proyek LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai terus dikebut. Sejauh ini progres pengerjaan sudah mencapai 77,9% per 4 November 2025.
Jalur perpanjangan LRT Jakarta ini akan dibangun sepanjang 6,4 kilometer (km). Dibangun dalam dua zona yang akan menghubungkan 5 stasiun, mulai dari Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
“Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai terus dikebut dan kini sudah mencapai 77,96%, yang meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, dan trackwork,” tulis keterangan unggahan resmi Instagram @jakprogroup, Kamis (20/11/2025).
Sementara itu, dari data yang diunggah Waskita Beton Precast di Instagram resmi, @waskita_precast, perkembangan suplai material pembangunan juga terus berjalan. Pengadaan beton precast dan readymix dilakukan dengan cepat dan terjamin kualitasnya.
Berdasarkan data terbaru, WSBP telah mengirim 214 batang PC-U Girder dari total kebutuhan 247 batang. Untuk PC-I Girder, suplai sudah mencapai 711 batang dari 877 batang.
Kemudian, untuk produk readymix juga menunjukkan progres yang sangat positif, yakni 56.190 m³ dari total 58.537 m³. Seluruh pengiriman dilakukan melalui fasilitas produksi WSBP untuk memastikan kelancaran aktivitas konstruksi di lapangan.
LRT Jakarta Rampung Juni 2026
Dalam catatan detikcom, Direktur Utama Waskita, Muhammad Hanugroho sempat menjelaskan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai Juni 2026.
Waskita Karya terlibat dalam pembangunan LRT Jakarta melalui KSO Waskita-Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan. KSO ini ditunjuk oleh PT Jakarta Propertindo selaku pemilik proyek melalui proses tender.
“Tentunya ini juga menjadi prioritas Waskita untuk menyelesaikan yang harapannya nanti kita selesaikan di tahun 2026 di bulan Juni untuk LRT Jakarta,” ujar Oho dalam Public Expose yang disiarkan secara daring, Selasa (4/11/2025) yang lalu.
Total anggaran pembangunan sebesar Rp 4,1 triliun. Dana ini berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.
Keberadaan tambahan jalur ke Manggarai, akan menambah panjang jaringan LRT Jakarta Fase 1A yang sudah beroperasi dengan enam stasiun yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian dan Stasiun Velodrome.
Secara keseluruhan total panjang jalur LRT Jakarta dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit.
Halaman 2 dari 2
(hal/ara)
-

Imbas banjir Jakarta, Transjakarta alihkan rute bus dan Mikrotrans
Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta mengalihkan beberapa rute bus dan Mikrotrans akibat banjir di beberapa ruas jalan pada Selasa sore ini antara lain bus 1M (Meruya-Blok M), 6W dan Mikrotrans JAK02 (Kp. Melayu – Duren Sawit).
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani dalam keterangan di Jakarta, Selasa, menginformasikan rute bus 1M arah Blok M mulai dialihkan dari lampu merah (traffic light/TL) Srengseng dalam menuju Jalan Cendrawasih (mengikuti rute 8D) dan keluar jalur Koridor 8 di TL RS Medika, hingga naik jalan layang (fly over) Simprug.
Sementara untuk arah Meruya, pengalihan dimulai dari pemberhentian bus Velbak menuju Mall Gandaria City (mengikuti rute 8D) dan keluar jalur Koridor 8 di TL RS Medika, kemudian menuju Jalan Pos Pengumben.
“Terdapat 16 bus stop yang tidak dapat dilalui sementara, termasuk Jalan Karya Bakti, Kampung Baru, Universitas Prof Dr Mustopo, Jalan Swadarma, BSI 2, ITC Cipulir, dan Velbak,” kata Ayu.
Untuk arah Duren Sawit dialihkan ke Jalan Kalimalang setelah keluar Terminal Kampung Melayu. Sementara untuk arah Kampung Melayu dialihkan lurus ke Jalan Kalimalang hingga putar balik dan masuk kembali ke jalur normal di Jalan Cipinang Indah 1.
“Total delapan bus stop di kedua arah tidak dapat dilalui sementara,” ujar Ayu.
Rute dialihkan melalui Jalan Lingkar Timur Duren Sawit dan Jalan Lingkar Duren Sawit di kedua arah. Akibatnya, halte yang melayani naik atau turun penumpang (arah Rawamangun) yakni Halte Seberang SD Duren Sawit 1 dan Halte Bumi Raya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemprov DKI Komitmen Percepat Pembangunan MRT, LRT, & TOD Terpadu
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan terus mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi publik di kawasan Jabodetabek. Sejumlah proyek strategis seperti pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, MRT Fase 2A (Bundaran HI-Kota), MRT lintas barat-timur, hingga LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) menjadi fokus utama.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmen Pemprov DKI dalam memperkuat integrasi antarmoda transportasi di Jakarta. “Kami melaporkan sejumlah progres, termasuk pembangunan TOD Dukuh Atas yang akan menghubungkan empat moda sekaligus, MRT, LRT, KRL, dan kereta bandara. Jika seluruh moda sudah tersambung, mobilitas warga akan jauh lebih efisien dan nyaman,” ujar Pramono, Kamis (6/11/2025).
Menurut Pramono, pembangunan TOD menjadi tanggung jawab PT MRT Jakarta (Perseroda), sementara Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan akan memastikan dukungan regulasi dan sinkronisasi perencanaan. “Pak Menteri juga menyampaikan akan menggabungkan Stasiun Karet dengan BNI City agar integrasi semakin optimal,” tambahnya.
Di sisi lain, proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B terus menunjukkan kemajuan pesat. Berdasarkan data terbaru PT Jakarta Propertindo (Jakpro) per 14 Oktober 2025, pembangunan jalur sepanjang 6,4 kilometer dari Velodrome hingga Manggarai telah mencapai 75,55 persen.
“Pekerjaan konstruksi jalur layang dan stasiun kami targetkan selesai sesuai jadwal. Akselerasi ini tidak lepas dari dukungan warga dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder,” ujar Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar.
Jakpro juga menekankan pentingnya pengelolaan dampak sosial dan lingkungan selama proses pembangunan. “Kami terus melibatkan masyarakat agar proyek ini berjalan dengan dukungan penuh dari warga sekitar. Dengan partisipasi aktif masyarakat, target penyelesaian bisa tercapai tepat waktu, aman, dan berkualitas,” imbuhnya.
Saat ini, progres pembangunan di Zona 1 (Jalan Pemuda Rawamangun-Jalan Pramuka Raya) mencapai 73,95 persen, mencakup pekerjaan jalur layang dan stasiun di sepanjang Jalan Pramuka Raya. Sementara di Zona 2 (Matraman-Manggarai), progres mencapai 59,24 persen dengan pekerjaan utama meliputi pondasi jalur layang, konstruksi sipil Stasiun Matraman, serta struktur Stasiun Manggarai di Jalan Sultan Agung.
Didukung Warga, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
Proyek LRT ini juga mendapat dukungan luas dari masyarakat. Zaenudin, tokoh masyarakat Manggarai, menyebut kehadiran LRT akan membawa manfaat besar bagi mobilitas dan perekonomian warga.
“Wajar kalau sekarang agak macet, tapi itu bagian dari proses. Nanti setelah rampung, mobilitas makin mudah dan lingkungan jadi lebih tertata,” ujarnya.
Ia menilai, kehadiran LRT akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Nantinya banyak aktivitas ekonomi baru di sekitar stasiun. Jadi manfaatnya pasti banyak untuk masyarakat,” kata Zaenudin.
Ramdani menambahkan, LRT Jakarta Fase 1B akan membuka akses lebih cepat antara Jakarta Timur, Pusat, dan Utara, sekaligus menekan kemacetan dan emisi karbon. “Pengembangan jalur LRT ini merupakan langkah menuju Jakarta yang lebih hijau dan efisien. Dari kemacetan menuju konektivitas, dari polusi menuju keberlanjutan,” jelasnya.
Kolaborasi Pusat dan Daerah Jadi Kunci
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menilai pertemuannya dengan Gubernur Pramono berlangsung konstruktif dan menjadi momentum penting untuk mempercepat integrasi transportasi Jabodetabek.
“Harapan kami, integrasi TOD dan konektivitas antarmoda seperti Stasiun Karet-Sudirman dapat segera diwujudkan. Pemerintah pusat akan terus menindaklanjuti setiap usulan agar transportasi publik berbasis rel bisa segera dinikmati masyarakat,” kata Dudy.
Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta, dan BUMD seperti Jakpro dan MRT Jakarta, percepatan pembangunan transportasi publik diharapkan dapat memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.
“Transformasi Jakarta tidak bisa ditunda. Pembangunan transportasi publik adalah fondasi untuk kota yang hidup, produktif, dan ramah lingkungan,” pungkas Pramono.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
