kab/kota: Rambutan

  • Ini alasan DKI revitalisasi “park and ride” Lebak Bulus

    Ini alasan DKI revitalisasi “park and ride” Lebak Bulus

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI merevitalisasi fasilitas parkir bagi penumpang pembawa kendaraan dekat halte atau stasiun (park and ride) Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk memudahkan mobilitas warga.

    “Untuk revitalisasi pengembangan ‘park and ride’ Lebak Bulus, MRT Jakarta akan melakukan penataan jangka pendek berupa penambahan fasilitas parkir,” kata Wakil Gubernur DKI Rano Karno di Halte Transjakarta Lebak Bulus Jakarta, Rabu.

    Pria yang akrab disapa Bang Doel ini menjelaskan jangka pendek itu berupa penambahan fasilitas parkir seperti peneduh atau kanopi serta dilengkapi toilet.

    Kemudian, penyediaan karcis otomatis dan sistem pembayaran non tunai (cashless) yang tarifnya terintegrasi dengan tarif MRT.

    “Nah, untuk penataan jangka panjang berupa gedung parkir yang disatukan dengan ‘retail’ dan hunian tapi mungkin itu masih memerlukan waktu tiga tahun,” ujarnya.

    Namun, katanya, ada perubahan tarif parkir “park and ride” Lebak Bulus ini yang sebelumnya motor semula rata Rp2 ribu kini menjadi Rp2 ribu per jam dan maksimal Rp10 ribu.

    Lalu, mobil yang semula rata Rp5 ribu menjadi Rp5 ribu per jam dan maksimal Rp20 ribu.

    Kenaikan tarif parkir ini dilakukan karena revitalisasi menggunakan dana investasi dengan mempertimbangkan harga lahan parkir lainnya di sekitar kawasan.

    “Tapi tetap ada lahan parkir rata dengan harga semula, namun di sebelah barat,” ucapnya.

    Sementara, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menambahkan manajemen parkir Lebak Bulus menggunakan dana non APBD.

    “Mudah-mudahan, ini bisa menampung dari sisi selatan Jakarta dan non Jakarta masuk ke sini sehingga nanti menggunakan transportasi publik,” ucap Tuhiyat.

    Dikatakan, pada awalnya lahan parkir itu hanya mampu menampung 700 motor dan 100 mobil. Setelah direvitalisasi dan telah beroperasi pada Kamis (1/5), menjadi 1.249 motor dan 109 mobil.

    DKI Jakarta memiliki tujuh lokasi “park and ride” yakni di kawasan Lebak Bulus, Ragunan, Terminal Pinang Ranti, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogebang, PGC Cililitan dan Kalideres.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap investasi berkelanjutan dapat hadir untuk pembangunan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan.

    Ia memastikan proyek pembangunan MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).

    “Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya,” ujar Menko AHY saat meninjau proyek MRT Fase 2A di kawasan Monas di Jakarta, Senin.

    Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengungkapkan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan merupakan inisiator dari swasta, yang ingin mengerjakan dengan skema KPBU Non Availability of Payment.

    Ia menjelaskan, proyek MRT jalur tersebut akan sepanjang 11 kilo meter (KM) dengan sebanyak 10 stasiun pemberhentian.

    “Saat ini progresnya masih sedang dalam progres kajian mendalam oleh pihak inisiator (swasta). Swastanya dari luar negeri, nanti akan kolaborasi dengan lokal,” ujar Tuhiyat.

    MRT Jakarta saat ini tengah mengerjakan proyek MRT Jakarta Fase 2A, yang mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI sampai Kota Tua, dengan tujuh stasiun bawah tanah yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota Tua.

    Nilai investasi proyek MRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mencapai sekitar Rp25,3 triliun, yang dibiayai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

    Kemudian, Fase 2B direncanakan melanjutkan jalur dari Kota Tua hingga Depo Ancol Barat, yang masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). ​

    Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 (Fase 2A dan 2B) diperkirakan sekitar Rp45,4 triliun, dengan skema pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pinjaman luar negeri. ​

    Sementara itu, MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat direncanakan memiliki panjang kurang lebih 84,10 kilometer, yang bermula dari Stasiun Balaraja di Kabupaten Tangerang hingga Stasiun Cikarang, Bekasi.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kampung Rambutan-Fatmawati Bakal Tersambung MRT, Begini Rencananya

    Kampung Rambutan-Fatmawati Bakal Tersambung MRT, Begini Rencananya

    Jakarta

    Proyek MRT Jakarta Fase 4 Kampung Rambutan-Fatmawati mulai disiapkan pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan proyek ini bakal digarap sepenuhnya oleh swasta.

    Proyek itu bakal digarap dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Pembangunan ruas MRT Jakarta yang satu ini tidak lagi dilakukan dengan pembiayaan dari pihak Jepang, yakni JICA seperti yang selama ini dilakukan di proyek MRT Jakarta.

    “Nanti ada untuk ruas Kampung Rambutan ke Fatmawati. Ini yang nanti skemanya tidak menggunakan skema dengan JICA, tetapi ini adalah murni KPBU, kerja sama pemerintah dan badan usaha,” sebut AHY di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

    “Tentunya kita berharap akan hadir investasi-investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya,” bebernya menambahkan.

    Sementara itu, di tempat yang sama Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan, jalur MRT dari Kampung Rambutan ke Fatmawati akan dikerjakan dengan skema KPBU Non Availability of Payment.

    Nantinya, ada jalur sepanjang 11 kilometer (km) yang dibangun dari Kampung Rambutan ke Fatmawati dengan jumlah stasiun sebanyak 10. Seluruhnya, jalur akan dibangun di bawah tanah atau underground.

    Pihaknya sedang menunggu kajian mendalam oleh pihak investor yang menjadi inisiator proyek ini. Dia bilang, inisiator itu merupakan pihak swasta asing yang akan berkolaborasi dengan pihak lokal, Tuhiyat mengaku belum bisa bicara siapa pihak tersebut.

    “Saat ini sedang dalam progres kajian mendalam oleh pihak inisiator. Kita masih menunggu kajian dari pihak swasta ini,” sebut Tuhiyat.

    (hal/ara)

  • Transjabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus diresmikan pekan depan

    Transjabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus diresmikan pekan depan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meresmikan Transjabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan pada pekan depan.

    “Rencananya memang pekan depan kita akan resmikan rute dari Sawangan ke Lebak Bulus dan Terminal Bekasi ke Kawasan Kuningan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo kepada wartawan di kawasan Blok M Jakarta Selatan, Sabtu.

    Ia mengatakan, nanti tarifnya menyesuaikan dengan jam keberangkatan, yakni pukul 05.00 – 07.00 WIB berbayar Rp2.000 dan pukul 07.00 – 22.00 WIB dengan tarif Rp3.500.

    Dia berharap dengan adanya peningkatan layanan transportasi umum tersebut maka pengguna kendaraan pribadi akan berpindah ke angkutan umum.

    “Apalagi harganya murah, sehingga ini menjadi lebih ‘worth it’ untuk dilakukan perpindahan,” ujarnya.

    Sebelumnya, antusiasme masyarakat terhadap Transjabodetabek cukup tinggi. Rute Alam Sutera-Blok M yang diluncurkan beberapa waktu lalu juga sangat diminati masyarakat.

    Setiap hari lebih dari 2.200 penumpang dan di akhir pekan 3.500 penumpang menggunakan transportasi tersebut.

    Nantinya ada beberapa rute lagi yakni Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan, Sawangan-Lebak Bulus, Karawaci-Grogol, Grand Wisata Bekasi-Cawang dan Bojong Gede-Kampung Rambutan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendagri minta pemda proaktif dukung siaga tuberkulosis

    Wamendagri minta pemda proaktif dukung siaga tuberkulosis

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk meminta pemerintah daerah (pemda) untuk proaktif mendukung Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis.

    Hal tersebut disampaikannya dalam acara Peluncuran Nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis di Kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta, Jumat.

    Gerakan ini diluncurkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Ribka menilai Menkes Budi merupakan sosok menteri yang aktif dan peduli terhadap kesehatan masyarakat.

    Menkes juga dinilai rutin berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam pelaksanaan program-program kesehatan.

    Ia menegaskan gerakan bersama ini perlu segera direspons cepat oleh seluruh daerah di Indonesia. “Itu yang harus kita sisir, dari Sabang sampai Merauke,” kata Ribka dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia juga mengimbau agar Pemda dapat mengakomodasi program tersebut, terutama dari sisi anggaran. Ia menekankan, penanganan tuberkulosis memiliki dasar hukum yang kuat, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

    “Sebenarnya dasar regulasinya sudah ada, tinggal implementasi,” ujarnya.

    Ia menambahkan pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap pemda, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yang telah maupun belum menindaklanjuti program tersebut. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada daerah, termasuk Kelurahan Rambutan, yang telah memberi perhatian terhadap penanggulangan tuberkulosis.

    Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tuberkulosis merupakan penyakit lama yang telah memakan banyak korban. Namun, menurutnya, penyakit ini dapat disembuhkan karena obatnya tersedia.

    “Jadi kalau ketahuan [orang yang mengidapnya], kalau ketahuan, obatnya ada, bisa diobati, bisa sembuh,” jelas Budi.

    Karena itu, ia menekankan pentingnya mendeteksi orang-orang yang terindikasi mengidap tuberkulosis agar segera mendapatkan pengobatan. Deteksi dini penting dilakukan karena pengidap dapat menularkan penyakit kepada orang lain.

    “Jadi kita cepat kasih obat supaya dia enggak nularin ke mana-mana. Jadi para kader minta bantuan nomor satu, temuin [orang dengan gejala tuberkulosis],” tambahnya.

    Upaya penting lainnya adalah memastikan pengidap menghabiskan obat yang diberikan. Sebab jika pengobatan dihentikan di tengah jalan, proses penyembuhannya akan jauh lebih sulit.

    “Lebih susah lagi nanti obatnya. Jadi tolong bantu saya,” tutur Budi.

    Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Selain itu, hadir pula kader Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan pasien tuberkulosis.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menkes Pastikan WNI Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC Milik Bill Gates – Halaman all

    Menkes Pastikan WNI Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC Milik Bill Gates – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Menteri kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat mendukung pengembangan kandidat vaksin TBC yang melakukan uji coba di Indonesia.

    Adapun kandidat vaksin yang sedang menjalani uji klinik fase 3 di tanah air adalah vaksin TBC yang dikembangkan yayasan milik Bill Gates yaitu M72/AS01E.

    Saat ini kebutuhan akan vaksin TBC di Indonesia  maupun dunia untuk mencegah penularan TBC sangat penting.

    Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut warga Indonesia bukan jadi kelinci percobaan vaksin TBC Bill Gates.

    “Ini bukan kayak kelinci percobaan. Pandemi Covid-19 saja turun karena divaksinasi,” ujar Menkes di kantor kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).

    Sama seperti uji klinik pada vaksin Covid-19, uji klinik terdiri dari 3 tahapan.

    Tahap satu, menentukan vaksin ini aman atau tidak. Dengan demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir pada pelaksanaan uji klinik kandidat vaksin ini.

    “Jadi sudah pasti aman. Sekarang di uji klinik 3 itu mengecek efektivitas vaksinnya,” tegas mantan dirut Bank Mandiri ini.

    Secara terpisah, peneliti nasional vaksin TB Prof. DR. Dr. Erlina Burhan mengatakan, uji klinik ini tidak hanya di Indonesia.

    Uji coba ini juga berlangsung di empat negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia yaitu Afrika Selatan Kenya, Malawi dan Zambia.

    “Uji coba ini berlangsung di lima negara, termasuk Indonesia, dengan melibatkan hingga 20.000 peserta seluruh dunia, termasuk individu dengan HIV,” kata Prof Erlina dalam kegiatan pada Maret lalu.

    Hingga Maret 2025, jumlah subjek yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini di Indonesia hampir mencapai 2.000 orang.

     

  • Tekan Penyebaran Tuberkulosis, Pemkot Jaktim Gencarkan Kampung Siaga TBC
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Mei 2025

    Tekan Penyebaran Tuberkulosis, Pemkot Jaktim Gencarkan Kampung Siaga TBC Megapolitan 9 Mei 2025

    Tekan Penyebaran Tuberkulosis, Pemkot Jaktim Gencarkan Kampung Siaga TBC
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot)
    Jakarta Timur
    akan menggencarkan
    Kampung Siaga

    Tuberkulosis
    (
    TBC
    ) untuk menekan tingginya angka TBC di wilayah tersebut.
    “Jadi sebenernya untuk provinsi DKI Jakarta, tak terkecuali Jakarta Timur, sudah memulai satu tahun yang lalu untuk peluncuran
    kampung siaga
    atau bebas TBC, dan salah satunya di Kampung Rambutan ini adalah yang dinilai terbaik dalam penanganan pengentasan TBC tersebut,” ujar Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Kantor kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).
    Munjirin menjelaskan, Pemkot Jakarta Timur dan Kementerian Kesehatan akan terus berupaya menekan penyebaran TBC.
    “Jadi nanti ke depannya mungkin dengan ada Kementerian ke sini, sudah disampaikan nanti kita akan lebih masif lagi (mengurangi penyebaran TBC) karena ini gerakan bisa sukses bisa selesai tidak hanya mengandalkan SKPD saja, tapi dari Pemda juga,” ungkap Munjirin.
    Selain itu, Munjirin berencana mengadakan lomba untuk mendukung pengurangan angka TBC di Jakarta Timur.
    “Ya nanti kita sampaikan untuk memacu itu, nanti mungkin masing-masing kampus yang diusulkan oleh Pak Lurah akan kita lombakan untuk mencari berlomba-lomba mengentaskan TBC ini. Jadi nanti Pak Lurah akan menggandeng seluruh masyarakat dan
    stakeholder
    ,” ucapnya.
    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur mencatat ada 2.645 warga Jakarta Timur yang terjangkit
    tuberkulosis
    (TBC) selama periode Januari-Maret 2025.
    Berdasarkan data, 2.645 warga yang terjangkit TBC berasal dari 10 kecamatan di Jakarta Timur, yakni Cakung (225), Cipayung (90), Ciracas (132), Duren Sawit (141), Jatinegara (206), Kramatjati (106), Makasar (82), Matraman (84), Pasar Rebo (83), Pulogadung (193), dan rumah sakit (1.303).
    Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy menyampaikan, ribuan pasien yang terjangkit TBC akan diberikan pengobatan selama beberapa bulan ke depan untuk proses penyembuhan.
    Herwin berujar, tingkat keberhasilan pengobatan pasien TBC mencapai 65 persen. Jika pasien TBC terputus pengobatannya, mereka harus memulai kembali pengobatan dari awal.
    “Untuk masyarakat Jakarta Timur untuk datang ke puskesmas ke klinik atau rumah sakit untuk memeriksakan diri, pemeriksaan gratis, pengobatan gratis,” ungkap Herwin. Lebih lanjut, Herwin menjelaskan penyebab kecamatan Cakung dan Pulogadung menjadi wilayah dengan kasus TBC tertinggi di Jakarta Timur.
    “Karena Cakung terbanyak (warganya) di Jakarta Timur. Kemudian juga kalau di Pulogadung itu migrasi orang, karena ada terminal dan sebagainya, berdekatan dengan daerah-daerah penyelenggara lainnya,” ucap Herwin.
    Herwin menyebutkan bahwa dari 2.645 kasus yang tercatat, sebanyak 324 di antaranya adalah anak-anak. Dia menjelaskan, penyebaran TBC pada anak sering kali terjadi akibat kontak erat dengan orang terdekat.
    “Bisa juga dari orang kontak terdekat, orang kontak terdekat itu orang serumah. Artinya mereka yang erat ya kontak erat dengan orang yang serumah, bisa juga teman bermain atau tetangga,” ujar Herwin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dokter Anak Protes Kolegium Diambil Alih, Menkes: Orang Lama Kehilangan “Power”

    Dokter Anak Protes Kolegium Diambil Alih, Menkes: Orang Lama Kehilangan “Power”

    Dokter Anak Protes Kolegium Diambil Alih, Menkes: Orang Lama Kehilangan “Power”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai, dokter yang mempersoalkan pengambilalihan kolegium oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah dokter-dokter yang merasa kehilangan kekuasaan.
    Hal ini disampaikan Budi merespons sikap sejumlah
    dokter anak
    yang menentang pengambilalihan kolegium menjadi di bawah Kemenkes.
    “Nah, memang yang lama-lama, mungkin dulu kehilangan kekuasaan karena kolegium kan punya
    regulatory power
    ya,” ujar Budi di Kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).
    Budi menuturkan, dahulu pemilihan ketua kolegium hanya ditentukan oleh suara dari sekelompok elite senior dalam organisasi profesi.
    “Yang mengeluh adalah orang-orang yang lama, yang dulu memiliki
    power
    untuk menentukan, sekarang pemilihnya dilakukan oleh seluruh termasuk yang muda,” kata dia.
    Namun, sejak kolegium di bawah naungan Kemenkes, semua dokter memiliki kesempatan untuk memilih.
    “Jadi yang tadinya hanya ditentukan oleh 10 orang, sekarang ditentukan oleh 2.000 orang. Nah, 10 orang ini yang marah,” kata dia.
    Menkes justru heran, mereka yang menentang kolegium malah tidak memberikan tanggapan ketika ditemukan adanya kasus
    bullying
    hingga pemerkosaan di ruang lingkup kesehatan.
    “Seperti
    bullying
    kan, banyak sekali kejadian, mereka enggak berani mereka ngomong sampai ada yang meninggal, sampai ada yang diperkosa,” ucap dia.
    Persoalan kolegium ini muncul ke permukaan setelah sejumlah dokter anak dimutasi oleh Kemenkes.
    Ketua Umum Ikatan
    Dokter Anak
    Indonesia  (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyebut mutasi tersebut adalah bentuk hukuman karena IDAI menolak pengambilalihan kolegium oleh Kemenkes.
    “Jadi menurut saya ini sebuah pola menghukum sikap IDAI yang konsisten menolak kolegium yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan,” kata Piprim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).
     
    Sementara itu, Staf Khusus Menteri Bidang Dukungan Strategis Organisasi Kementerian Kesehatan Rendi Witular menuturkan, dahulunya kolegium memang dipegang oleh organisasi profesi yang dikuasai elite-elite tertentu.
    Namun UU Kesehatan mengatur bahwa kolegium dipegang oleh Kemenkes karena mengatur standar pelayanan yang menyangkut hajat hidup masyarakat.
    “Sebelumnya itu di bawah organisasi profesi, orangnya itu-itu saja dikuasai elite-elite tertentu. Karena (kolegium) menentukan kurikulum, standar pelayanan, segala macam, ya kan harusnya kewenangannya pemerintah untuk mengatur,” kata Rendi kepada
    Kompas.com
    , Rabu (7/5/2025).
    “Enggak bisa kita serahkan standar untuk hajat hidup orang-orang yang begini kepada organisasi profesi,” sambungnya.
    Sebagai informasi, kolegium dalam konteks UU Kesehatan mengatur tentang standar pelayanan, kurikulum, dan hal-hal lain terkait cabang ilmu kesehatan.
    Kolegium juga menetapkan standar pemenuhan satuan kredit profesi untuk tenaga medis dan kesehatan, seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Kesehatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TransJakarta Beroperasi di Depok, Ini Rutenya

    TransJakarta Beroperasi di Depok, Ini Rutenya

    Jakarta: Bus TransJakarta siap beroperasi di kota Depok, Jawa Barat. Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengumumkan akan ada tiga rute yang telah disetujui.

    Rute tersebut antara lain jalur yang menghubungkan Terminal Sawangan ke Lebak Bulus PP, serta rute dari Terminal Margonda ke Terminal Rambutan PP. 

    Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, mengatakan tahap uji coba sudah dilakukan sejak 24 April 2025.

    Sebelumnya, selain KRL Commuterline, sudah ada layanan bus JRC (Jabodetabek Residence Connexion) yang menyambungkan Depok dengan Jakarta. 

    “Rute ini akan beroperasi sesuai jam bus Transjakarta, bukan seperti JRC yang mencakup jam pagi dan malam saja. Kami akan terus memantau di lapangan untuk memastikan kelancaran operasionalnya,” kata Zamrowi dikutip dari keterangan resminya.
     
    Mengurangi kemacetan

    Zamrowi menambahkan, dengan beroperasinya TransJakarta di Depok dapat mengurangi kemacetan di beberapa titik.

    “Masuknya Transjakarta ke Depok merupakan langkah besar untuk meningkatkan integrasi transportasi antara Depok dan Jakarta,” terang Zamrowi. 

    Ia juga berharap layanan TransJakarta di Depok dapat mengurangi ketergantungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.

    Jakarta: Bus TransJakarta siap beroperasi di kota Depok, Jawa Barat. Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengumumkan akan ada tiga rute yang telah disetujui.
     
    Rute tersebut antara lain jalur yang menghubungkan Terminal Sawangan ke Lebak Bulus PP, serta rute dari Terminal Margonda ke Terminal Rambutan PP. 
     
    Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, mengatakan tahap uji coba sudah dilakukan sejak 24 April 2025.

    Sebelumnya, selain KRL Commuterline, sudah ada layanan bus JRC (Jabodetabek Residence Connexion) yang menyambungkan Depok dengan Jakarta. 
     
    “Rute ini akan beroperasi sesuai jam bus Transjakarta, bukan seperti JRC yang mencakup jam pagi dan malam saja. Kami akan terus memantau di lapangan untuk memastikan kelancaran operasionalnya,” kata Zamrowi dikutip dari keterangan resminya.
     

    Mengurangi kemacetan

    Zamrowi menambahkan, dengan beroperasinya TransJakarta di Depok dapat mengurangi kemacetan di beberapa titik.
     
    “Masuknya Transjakarta ke Depok merupakan langkah besar untuk meningkatkan integrasi transportasi antara Depok dan Jakarta,” terang Zamrowi. 
     
    Ia juga berharap layanan TransJakarta di Depok dapat mengurangi ketergantungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Ada CFD Depok, 15 Rute Angkutan Umum Dialihkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Ada CFD Depok, 15 Rute Angkutan Umum Dialihkan Megapolitan 4 Mei 2025

    Ada CFD Depok, 15 Rute Angkutan Umum Dialihkan
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengalihkan 15 rute angkutan umum saat berlangsungnya
    car free day
    (CFD) di Jalan Margonda Raya.
    CFD di Jalan Margonda Raya dilaksanakan perdana pada Minggu (4/5/2025), mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
    Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok, Zamrowi menjelaskan, CFD menggunakan Jalan Margonda sisi Barat dari U-Turn Jalan Dahlia hingga Simpang Juanda.
    “Kami melakukan
    contraflow
    di sisi timur Margonda agar masyarakat tetap bisa melintas. Jadi yang biasanya satu arah, akan kami fungsikan dua arah selama CFD,” kata Zamrowi, Minggu (4/5/2025), dikutip dari
    Warta Kota.
    Rute atau trayek angkutan umum pun mengalami perubahan baik itu dari Tole Iskandar maupun Citayam selama CFD berlangsung.
    “Jika dari arah Jalan Tole Iskandar, Depok 2 Tengah, dan Siliwangi bisa menaiki angkot D 02, D 06, D 08, D 09, D 10 dan BisKita TransDepok turun di Terminal Depok,” kata dia.
    Kemudian, jika dari arah Citayam dan Grand Depok City (GDC), bisa menaiki angkot D 05, Mikro TransDepok D10A turun di Terminal Depok.
    Sementara dari arah Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Pitara bisa menaiki angkot D 03 serta D 07 turun di Jalan Arief Rahman Hakim.
    “Jika warga Depok dari arah Kampung Rambutan, Pasar Rebo dan Kelapa Dua bisa naik angkutan D 112 dan T.19 turun di Terminal Depok,” ujar Zamrowi.
    “Sementara jika dari arah Bandara Soekarno Hatta, Cibubur, Jalan Raya Bogor via Jalan Ir H Juanda bisa naik bus bandara dan TransJakarta D 11 turun di Terminal Depok,” sambung dia.
    Sementara itu, Wali Kota Depok Supian Suri berharap, CFD ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk berolahraga.
    “Tujuan pertama, kita membudayakan masyarakat Kota Depok gemar berolahraga,” kata Supian di lokasi.
    Selain itu, CFD ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara yang cukup tinggi di Jalan Margonda Raya.
    Acara ini juga sebagai ajang silaturahmi antara warga melalui kegiatan olahraga.
    “Mudah-mudahan ini juga menjadi bagian dari menambah rezeki UMKM kita,” pungkas dia.
    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dishub Alihkan 15 Rute Angkutan Umum Saat Car Free Day Jalan Margonda Depok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.