kab/kota: Rambutan

  • Pemprov DKI pastikan pemudik bebas dari aksi pungutan liar

    Pemprov DKI pastikan pemudik bebas dari aksi pungutan liar

    untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pemudik terbebas dari aksi pungutan liar pada Lebaran 2025 dengan menyediakan Posko Pengaduan Pencegahan Pungutan Liar (Posko Saber Pungli).

    “Pembentukan posko ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik khususnya dari tindakan pungli,” kata Tim Saber Pungli, Dasuki di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu.

    Pos pengaduan yang disediakan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta ini bekerja sama dengan Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) menyediakan layanan pada 21-30 Maret 2025.

    Dasuki menyebut posko saber pungli ini merupakan tahun kedua dibuka di beberapa titik ramai pemudik, seperti terminal, stasiun, dan pelabuhan.

    Lokasi tersebut dipilih karena memiliki daya tampung pemudik yang besar sehingga cocok menjadi lokasi edukasi.

    “Untuk 2025 ini ada di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Kampung Rambutan, dan Kalideres. Sedangkan stasiun ada di Stasiun Gambir dan Senen. Kalau pelabuhan ada di Tanjung Priok dan Muara Angke,” ucap Dasuki.

    Dasuki menyebut hingga saat ini belum ada laporan atau aduan dari masyarakat terkait pengguna jasa angkutan yang melakukan pungutan liar.

    Pihak Inspektorat DKI Jakarta akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pemudik untuk berani melaporkan jika terjadi pungli di lingkungan setempat.

    “Petugas yang berjaga di posko bisa 10 orang per hari yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN), inspektorat, dari Kodim, kepolisian, Polres, kejaksaan,” kata Dasuki.

    Sebelumnya, Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Mujib Tambrin mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik untuk membeli tiket bus secara daring (online) untuk menghindari praktik calo.

    “Tentunya masyarakat juga harus pintar-pintar juga membeli tiket bus untuk mudik. Apalagi, sekarang sudah ada yang namanya media sosial (medsos) itu kan,” kata Mujib ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (18/3).

    Masyarakat bisa membeli tiket bus melalui situs web atau aplikasi agen resmi perjalanan. Pembelian tiket tersebut mencakup tempat berangkat, tujuan, tanggal perjalanan, jumlah kursi, dan kebutuhan lainnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI imbau warga yang mudik agar tak berangkat dari terminal bayangan

    DKI imbau warga yang mudik agar tak berangkat dari terminal bayangan

    Kami juga telah menyiapkan tiga terminal bantuan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau warga yang ingin mudik ke kampung halaman dalam rangka libur Idul Fitri 1446 Hijriah agar tidak menggunakan terminal bayangan.

    Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo mengatakan imbauan tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan.

    “Kami terus melakukan penertiban terhadap terminal bayangan dan mengimbau masyarakat untuk berangkat dari terminal resmi agar perjalanan lebih aman dan nyaman,” ujar Syafrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Syafrin mengajak masyarakat memilih terminal resmi yang dikelola pemerintah, seperti Terminal Kalideres, Kampung Rambutan, Tanjung Priok, dan Pulogebang.

    “Kami juga telah menyiapkan tiga terminal bantuan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan untuk menekan keberadaan terminal bayangan,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain menjelaskan sejak Minggu (23/3) sebanyak 1.500 pemudik telah diberangkatkan dari Terminal Kalideres menuju berbagai kota di Pulau Sumatera dan Jawa.

    Pada Lebaran sekarang ini jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres terus mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa.

    “Jumlah pemudik sudah meningkat sejak kemarin hingga H-7 ini. Saat ini, lonjakannya mencapai 100 persen dibanding hari-hari biasa,” ujar Revi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ramp check di Terminal Kampung Rambutan hampir semua tak lolos uji

    Ramp check di Terminal Kampung Rambutan hampir semua tak lolos uji

    Bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025) atau H-7 Lebaran 2025. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

    Ramp check di Terminal Kampung Rambutan hampir semua tak lolos uji
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Maret 2025 – 17:51 WIB

    Elshinta.com – Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Dinas Perhubungan (DIshub) Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan sejumlah bus (ramp check) yang dijadikan armada mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin, hampir semuanya tidak lolos uji.

    Suparman selaku Penguji UPPKB di Terminal Kampung Rambutan mengatakan hal ini karena ada beberapa bus yang menggunakan ban vulkanisir atau ban bekas yang direkondisi. Penggunaan ban ini berisiko meningkatkan ketidakamanan berkendara karena kinerja tidak stabil, ban cepat aus, dan berpotensi pecah.

    Selain itu ada juga bus yang ditemukan bangku tidak miliki sabuk pengaman, pecah kaca (retak), palu pemecah kaca, pintu darurat terhalang, hingga surat-surat yang kedaluwarsa.

    “Temuannya kebanyakan catatan-catatan yang kita lihat itu sabuk, terus sit yang tidak sesuai, terus pintu darurat yang terhalang, bel vulkanisir, kaca pecah, rata-rata itu,” kata Suparman di Terminal Kampung Rambutan, Senin.

    Petugas UPPKB melakukan pemeriksaan hingga 16 bus dalam setiap harinya. Dari bus-bus yang diperiksa, banyak ditemukan kendaraan yang tidak lain jalan dan membahayakan penumpang jika tetap beroperasi di arus mudik ini. Menurut Suparman. ada 24 elemen pemeriksaan yang harus ada serta dalam kondisi baik dan sesuai karena vital saat bus beroperasi.

    Hasil pemeriksaan ini kemudian diserahkan kepada pihak Terminal Kampung Rambutan untuk ditindak lanjuti. Dalam hal ini, UPPKB hanya memberikan rekomendasi, tetapi keputusan tetap di pihak pengelola terminal Kampung Rambutan.

    “Rekomendasinya untuk diperbaiki, untuk diperbaiki ini kekurangan-kekurangan ini kita catat, kita konsultasikan ke kepala terminal atau anggota terminal, kita serahkan ke beliau, apa mau dikasih jalan atau tidak, yang penting kita sudah kasih catatan seperti itu,” jelas Suparman.

    Sementara itu Pengendali Terminal Kampung Rambutan Mulyono mengatakan jika ada bus yang gagal melewati ramp check, maka pihaknya dengan tegas tidak memberangkatkan bus tersebut.

    “Ya, setelah dari pulau masing-masing tetap kita cek kembali. Kalau tidak melengkapi y,a terpaksa kita tidak berangkatkan,” kata Mulyono.

    Sejak kemarin ada 15 bus dari berbagai PO yang saat diuji banyak ditemukan ketidaklayakan. Suparman mengatakan kebanyakan PO yang tidak layak adalah bus tujuan daerah Sumatera dan Jawa.

    “Kebanyakan Jawa Barat, Jawa Tengah. Sumatera terutama itu,” jelas Suparman.

    Adapun uji ramp check ini dilakukan sejak H-10 atau sejak Jumat (21/3). Hingga Minggu (23/3), sudah ditemukan 42 bus yang dilakukan pengujian namun tidak ada satupun bus-bus itu lulus uji kelayakan jalan.

    Sumber : Antara

  • Terminal Kampung Rambutan Siap Layani Pemudik, Petugas Siaga 24 Jam, Sopir Dites Kesehatan dan Urine – Halaman all

    Terminal Kampung Rambutan Siap Layani Pemudik, Petugas Siaga 24 Jam, Sopir Dites Kesehatan dan Urine – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dipastikan siap melayani pemudik dalam arus mudik lebaran 2025.

    Beberapa hal krusial, seperti posko pengamanan terpadu sudah didirikan untuk menjamin keamanan pemudik.

    Komandan Regu (Danru) Pagi Terminal Kampung Rambutan, Efriandi, mengatakan jika petugas keamanan akan siaga 24 jam.

    Para petugas tersebut pun disebar di titik Terminal Kampung Rambutan, baik dengan seragam instansi atau berpakaian biasa.

    “Kesiapan Terminal Kampung Rambutan menyambut arus mudik lebaran, kami sudah menyiapkan beberapa hal seperti Pos Pengamanan terpadu, yang terdiri dari unsur TNI dan Polri, yang bekerja 24 jam. Baik yang berseragam maupun tidak berseragam,” ujar Efriandi, saat ditemui, Minggu (23/3/2025).

    Selain petugas keamanan, Efriandi, juga mengatakan jika Terminal Kampung Rambutan, sudah menyediakan posko kesehatan bagi sopir dan pemudik.

    Selain itu, Terminal Kampung Rambutan juga memiliki ruang menyusui atau laktasi, bagi ibu dan anak.

    Khusus untuk supir atau pengemudi, Terminal Kampung Rambutan, juga mewajibkan untuk melakukan tes kesehatan dan tes urine.

    Hal itu bertujuan untuk memastikan supir dalam keadaan prima ketika membawa pemudik pulang ke kampung halaman.

    “Untuk pengemudi, kami juga sudah menyiapkan pos kesehatan. Jadi pengemudi yang akan mengantarkan pemudik kami wajibkan tes kesehatan dan tes urin, untuk memastikan bahwa pengemudi tersebut bebas dari obat-obatan terlarang,” ungkap Efriandi.

    Tidak hanya pengemudi, setiap bus yang digunakan sebagai armada angkutan lebaran akan dilakukan ramp check.

    Ramp check sendiri dilakukan untuk memastikan bus dalam kondisi layak jalan, dan siap melayani penumpang.

    Terminal Kampung Rambutan pun menggandeng Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung untuk melakukan ramp check.

    “Untuk kesiapan armada, kami sudah berkoordinasi dengan UP PKB Pulogadung, untuk melakukan ramp check kendaraan, agar memastikan kendaraan yang berangkat itu sudah layak jalan,” tegas Efriandi.

    Terminal Kampung Rambutan Belum Sibuk Pada H-8 Lebaran 2025

    Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tampak belum begitu sibuk pada H-8 lebaran 2025, Minggu (23/3/2025).

    Pantauan Tribunnews di lokasi sekira 2 jam sampai pukul 14.30 WIB, belum ada antrean pemudik di loket-loket bus, khususnya tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Terminal Kampung Rambutan sejauh ini masih didominasi pemudik tujuan Sumatra, seperti Sumatra Barat, Sumatra Utara, sampai Lampung.

    Para pemudik itu tampak menunggu keberangkatan bus, lengkap dengan barang bawaan seperti tas dan kardus.

    Danru Pagi Terminal Kampung Rambutan, Efrianto, mengatakan jika hari ini sudah mulai terlihat pergerakan arus mudik.

    “Mulai (arus mudik) H-8 sudah mulai terlihat. Terutama untuk bus tujuan Sumatra, khususnya Sumatra Barat, sudah mulai ada peningkatan 10 persen,” ungkap Efrianto, saat ditemui Tribunnews.

    Data H-9 Lebaran atau Sabtu (22/3/2025), menunjukkan jika sebanyak 35 bus dan 566 penumpang, berangkat dari Terminal Kampung Rambutan dalam kurun waktu 14.00 – 22.00 WIB.

    Sementara itu, kedatangan di Terminal Kampung Rambutan, pada kurun waktu yang sama, berjumlah 111 bus dengan 856 penumpan.

    Efrianto pun mengatakan jika sampai H-8 bus yang datang ke Terminal Kampung Rambutan pun masih bus reguler.

    Dalam artian, bus yang datang dan pergi merupakan angkutan umum, dan belum ada angkutan perbantuan lebaran.

    Lebih lanjut, Efrianto pun berpesan agar para pemudik yang ingin mudik melalui Terminal Kampung Rambutan untuk jangan ragu bertanya jika merasa membutuhkan informasi.

    Demi melayani para pemudik, Terminal Kampung Rambutan pun sudah mendirikan posko pengamanan, posko kesehatan, dan juga pusat layanan informasi.

    “Pesan kami untuk para pemudik, pastikan rumah dalam kondisi terkunci, dan alat elektronik dalam keadaan mati,” ujar Efriandi.

    “Lanjut, setelah sampai di Terminal Kampung Rambutan, jangan segan untuk bertanya kepada petugas kami yang ada di lapangan atau yang ada di posko,” jelasnya.

  • Terminal Kampung Rambutan mulai ramai pemudik jelang Lebaran

    Terminal Kampung Rambutan mulai ramai pemudik jelang Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur mulai dipenuhi para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman pada Minggu atau delapan hari (H-8) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Sejumlah rute perjalanan bus ke berbagai tujuan mulai tampak ramai, dengan penumpang dari berbagai daerah di Indonesia.

    Salah satu pemudik, Andri (43), yang tinggal di Ciracas, Jakarta Timur, mengaku memilih berangkat dari Terminal Kampung Rambutan karena dekat dengan tempat tinggalnya.

    “Saya tinggal di Ciracas, dekat kan dari sini. Kampung saya di Lampung, naik dari sini ke jurusan Lampung yang lintas Sumatra,” ujarnya.

    Sebagai seorang pedagang Andri mengaku biasa mudik seminggu sebelum lebaran tiap tahunnya karena tinggal sendirian di Jakarta sementara anak dan istrinya berada di Lampung.

    Pemudik lain, Satria (65), mengaku dirinya pulang ke kampung halamannya di Bandung.

    “Saya naik dari sini (Kampung Rambutan) bareng istri, kita mau ke Bandung. Rumah saya di sana,” katanya.

    Dirinya biasanya mudik sekitar seminggu atau sepuluh hari sebelum Lebaran lantaran tiket bus pada periode mendekati Lebaran sulit didapat.

    “Kalau sudah dekat-dekat Lebaran, banyak yang sudah penuh. Saya pesan dari bulan lalu, kalau beli bulan sekarang, nggak dapat,” ujarnya.

    Untuk pemberangkatan, Satria tetap memilih Terminal Kampung Rambutan karena lokasinya yang dekat dengan tempat tinggalnya di Cilandak, Jakarta Selatan.

    Berbeda dengan kedua pemudik sebelumnya, Mira (33) mengaku baru pertama kali menggunakan bus untuk perjalanan jauh.

    “Saya biasanya naik pesawat, jadi ini baru pertama kali naik bus. Soalnya saya jauh, di Mataram. Tapi kemarin saya cek, naik bus lebih murah. Kalau pesawat bisa Rp2 juta, bus cuma Rp900 ribuan,” kata Mira.

    Meski waktu perjalanan lebih lama, Mira merasa nyaman karena bus tidak membatasi jumlah bagasi dan menyediakan ruang kaki yang luas.

    “Kalau kata teman saya, bus sudah cukup nyaman. Ada berhenti makan juga, jadi tidak masalah,” tambahnya.

    Berdasarkan pantauan di Terminal Kampung Rambutan, sejak Minggu siang hingga sore hari, berbagai bus dengan tujuan seperti Tasikmalaya, Bandung, Merak, Sumatera, hingga Nusa Tenggara mulai terlihat ramai.

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 2.846 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Terdapat 428 operator AKAP di terminal utama Tipe A di wilayah Jakarta, yaitu Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

    Selain di terminal utama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan tiga terminal bantuan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.

    Adapun pemantauan pelaksanaan angkutan Lebaran dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah tingkat Provinsi DKI Jakarta pada 21 Maret-11 April 2025 sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan RI.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Arus Mudik H-8 Lebaran 2025 di Terminal Kampung Rambutan Mulai Terlihat, Tujuan Sumatera Meningkat – Halaman all

    Arus Mudik H-8 Lebaran 2025 di Terminal Kampung Rambutan Mulai Terlihat, Tujuan Sumatera Meningkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tampak belum begitu sibuk pada H-8 lebaran 2025, Minggu (23/3/2025).

    Pantauan Tribunnews di lokasi sekitar 2 jam sampai pukul 14.30 WIB, belum ada antrean pemudik di loket-loket bus, khususnya tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Terminal Kampung Rambutan sejauh ini masih didominasi pemudik tujuan Sumatera, seperti Sumatra Barat, Sumatera Utara, sampai Lampung.

    Para pemudik itu tampak menunggu keberangkatan bus, lengkap dengan barang bawaan seperti tas dan kardus.

    Danru Pagi Terminal Kampung Rambutan, Efrianto, mengatakan jika hari ini sudah mulai terlihat pergerakan arus mudik.

    “Mulai (arus mudik) H-8 sudah mulai terlihat. Terutama untuk bus tujuan Sumatera, khususnya Sumatera Barat, sudah mulai ada peningkatan 10 persen,” ungkap Efrianto, saat ditemui Tribunnews.

    Data H-9 Lebaran atau Sabtu (22/3/2025), menunjukkan jika sebanyak 35 bus dan 566 penumpang, berangkat dari Terminal Kampung Rambutan dalam kurun waktu 14.00 – 22.00 WIB.

    Sementara itu, kedatangan di Terminal Kampung Rambutan, pada kurun waktu yang sama, berjumlah 111 bus dengan 856 penumpan.

    Efrianto pun mengatakan jika sampai H-8 bus yang datang ke Terminal Kampung Rambutan pun masih bus reguler.

    Dalam artian, bus yang datang dan pergi merupakan angkutan umum, dan belum ada angkutan perbantuan lebaran.

    Lebih lanjut, Efrianto pun berpesan agar para pemudik yang ingin mudik melalui Terminal Kampung Rambutan untuk jangan ragu bertanya jika merasa membutuhkan informasi.

    Demi melayani para pemudik, Terminal Kampung Rambutan pun sudah mendirikan posko pengamanan, posko kesehatan, dan juga pusat layanan informasi.

    “Pesan kami untuk para pemudik, pastikan rumah dalam kondisi terkunci, dan alat elektronik dalam keadaan mati,” ujar Efriandi.

    “Lanjut, setelah sampai di Terminal Kampung Rambutan, jangan segan untuk bertanya kepada petugas kami yang ada di lapangan atau yang ada di posko,” jelasnya.

  • Hati-hati! Tanpa Sadar 10 Buah Ini Penyebab Asam Urat

    Hati-hati! Tanpa Sadar 10 Buah Ini Penyebab Asam Urat

    Jakarta, Beritasatu.com – Asam urat sering kali dikaitkan dengan konsumsi daging merah, jeroan, dan makanan laut. Namun, tahukah Anda, beberapa jenis buah juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah?

    Meskipun dikenal sehat dan kaya vitamin, ada beberapa buah yang mengandung kadar fruktosa tinggi, yang tanpa disadari dapat memicu serangan asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

    Asam urat terjadi ketika tubuh memecah purin, senyawa alami yang ditemukan dalam makanan dan diproses menjadi asam urat. Biasanya, asam urat larut dalam darah dan dibuang melalui ginjal.

    Namun, jika produksinya terlalu banyak atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan cukup, kadar asam urat dalam darah meningkat, menyebabkan penumpukan kristal monosodium urate di persendian.

    Akibatnya, muncul nyeri hebat, pembengkakan, dan peradangan, terutama pada jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, dan tangan.

    Lalu, buah apa saja yang menjadi penyebab asam urat? Berikut ini daftarnya yang dikutip dari laman Very Well Health, Jumat (21/3/2025).

    Buah Penyebab Asam Urat

    1. Durian

    Durian memiliki rasa yang khas dan kandungan gizi yang cukup baik. Namun, bagi penderita asam urat, buah ini perlu dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas. Durian mengandung sekitar 100 mg purin per 100 gram, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    Selain purin, durian juga memiliki kadar fruktosa yang tinggi, yang dapat menghambat pembuangan asam urat melalui ginjal. Lemak dalam durian dapat memperlambat metabolisme, sehingga semakin memperburuk proses pembuangan asam urat.

    2. Apel

    Apel sering dianggap sebagai buah yang sehat, tetapi bagi penderita asam urat, konsumsinya perlu dibatasi. Apel mengandung fruktosa dalam jumlah cukup tinggi. Saat dicerna, fruktosa ini akan meningkatkan produksi purin yang akhirnya diubah menjadi asam urat.

    Jika ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan efisien, kristal urat bisa menumpuk di sendi dan menyebabkan nyeri. Meski demikian, apel tetap memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Pilih apel yang tidak terlalu manis dan kombinasikan dengan buah lain yang lebih aman.

    3. Rambutan

    Rambutan adalah buah tropis yang memiliki rasa manis, tetapi juga mengandung purin dan fruktosa yang perlu diperhatikan oleh penderita asam urat. Buah ini mengandung 20 mg purin per 100 gram. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kandungan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

    Meski alami, fruktosa dalam rambutan dapat menghambat ekskresi asam urat dan memicu nyeri sendi. Jika ingin mengonsumsi rambutan, batasi jumlahnya dan kombinasikan dengan makanan rendah purin lainnya.

    4. Nangka

    Nangka sering dijadikan campuran dalam berbagai hidangan, tetapi bagi penderita asam urat, buah ini sebaiknya dihindari. Nangka mengandung sekitar 70 mg purin per 100 gram, yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi nangka berlebihan dapat juga memperburuk gejala asam urat, seperti pembengkakan dan nyeri di sendi.

    5. Plum dan prune (plum kering)

    Plum dan prune memiliki rasa yang unik serta kaya akan serat, tetapi kandungan purinnya perlu diwaspadai. Prune (plum kering) mengandung sekitar 60-64 mg purin per 100 gram, yang lebih tinggi dibandingkan plum segar.

    Sementara itu, plum segar juga mengandung fruktosa yang dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Jika ingin mengonsumsi plum, pilih dalam jumlah kecil dan hindari versi keringnya.

    6. Anggur

    Anggur dikenal sebagai buah yang kaya akan antioksidan, tetapi bagi penderita asam urat, konsumsinya harus dibatasi. Anggur memiliki kandungan fruktosa yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

    Selain meningkatkan kadar asam urat, konsumsi anggur berlebihan bisa memperparah peradangan pada sendi. Jika ingin menikmati anggur, pastikan porsinya tetap dalam batas wajar dan pilih varietas yang kurang manis.

    7. Mangga

    Mangga adalah salah satu buah favorit banyak orang, tetapi kandungan fruktosanya membuatnya kurang cocok bagi penderita asam urat. Mangga mengandung fruktosa dalam jumlah besar yang dapat memperlambat ekskresi asam urat melalui ginjal.

    Jika dikonsumsi berlebihan, mangga bisa menyebabkan lonjakan kadar asam urat yang berujung pada nyeri sendi. Batasi konsumsi mangga, terutama yang sangat manis.

    8. Pisang

    Pisang sebenarnya memiliki kandungan purin yang rendah, tetapi tetap perlu diperhatikan oleh penderita asam urat. Pisang memiliki fruktosa dalam jumlah sedang hingga tinggi, tergantung tingkat kematangannya. Pisang yang sangat matang lebih tinggi fruktosanya.

    Kandungan potasium dalam pisang dapat menyebabkan retensi cairan, yang bisa mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan memperburuk kondisi sendi pada penderita asam urat. Jika ingin mengonsumsi pisang, pilih yang belum terlalu matang dan konsumsi dalam jumlah wajar.

    9. Sirsak

    Sirsak memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi kandungan fruktosanya perlu diperhatikan oleh penderita asam urat. Konsumsi berlebihan bisa menghambat pembuangan asam urat dari tubuh.

    Sementara itu, kandungan asam organik dalam sirsak dapat memengaruhi keseimbangan pH dalam tubuh, yang dapat berdampak pada metabolisme asam urat.

    10. Kelengkeng dan leci

    Dua buah ini memiliki rasa manis yang kuat dan sering dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama saat musim panen. Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Gula alami dalam kelengkeng dan leci dapat memperparah peradangan pada penderita asam urat.

    Buah memang menyehatkan, tetapi penderita asam urat harus lebih selektif dalam mengonsumsinya. Buah-buahan yang tinggi purin dan fruktosa dapat memperburuk kondisi asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan.

    Untuk tetap mendapatkan manfaat buah tanpa meningkatkan risiko serangan asam urat, penderita disarankan memilih buah dengan kadar purin rendah, seperti stroberi, ceri, jeruk, pepaya, dan semangka.

    Dengan mengontrol pola makan dan memilih jenis buah yang tepat, penderita asam urat dapat tetap menikmati manfaat gizi tanpa khawatir memperburuk kondisi kesehatan mereka.

  • Terminal Kampung Rambutan Bakal Siapkan Posko Pengamanan dan Kesehatan Saat Mudik

    Terminal Kampung Rambutan Bakal Siapkan Posko Pengamanan dan Kesehatan Saat Mudik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur bakal menyiagakan pos pengamanan dan kesehatan pada momen mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan pos pengamanan dan pelayanan kesehatan yang akan segera didirikan ini guna memastikan keamanan dan kemudahan pemudik.

    “Seperti momen mudik di tahun-tahun sebelumnya kita persiapkan layanan kesehatan bagi pengemudi dan penumpang,” kata Mulyono di Jakarta Timur, Kamis (20/3/2025).

    Nantinya seluruh awak bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang bertugas mengangkut penumpang akan menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi tensi, kolesterol, dan gula darah.

    Termasuk pemeriksaan urine untuk memastikan tidak ada awak bus yang mengonsumsi narkotika atau alkohol, sehingga hanya awak bus dinyatakan sehat boleh pengemudi.

    “Untuk posko kesehatan nanti kita akan dibantu Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan unsur terkait lain. Kemudian untuk posko pengamanan nanti akan dibantu personel TNI-Polri,” ujarnya.

    Mulyono menuturkan pihaknya juga akan bekerja sama dengan UP PKB Pulogadung untuk melakukan ramp check atau pemeriksaan laik jalan terhadap bus AKAP dari perusahaan otobus (PO).

    Ruang tunggu keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (20/3/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Direncanakan ramp check untuk memastikan seluruh armada laik jalan akan dilakukan mulai Jumat (21/3/2025), hanya bus yang dinyatakan lolos saja dapat beroperasi.

    “Ini kegiatan rutin untuk memastikan seluruh bus laik jalan. Kalau untuk keberangkatan penumpang sampai hari ini masih landai, tapi untuk tujuan Sumatera sudah ada peningkatan,” tuturnya.

  • Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Berangkat Lebih Awal Demi Hindari Kenaikan Harga Tiket

    Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Berangkat Lebih Awal Demi Hindari Kenaikan Harga Tiket

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan di Ciracas, Jakarta Timur mulai dipadati penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) menjelang mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Meski hari raya Idulfitri 1446 Hijriah masih tersisa satu pekan lagi, tapi sudah banyak warga yang memilih berangkat mudik ke kampung halaman melalui Terminal Kampung Rambutan.

    Mirani Oktavia di antaranya, yang berangkat mudik bersama kerabat dan keponakannya ke kampung halaman di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

    “Alasannya berangkat mudik sekarang karena dana ya, karena kalau berangkat seperti pas H-10 atau H-7 itu harga tiketnya lebih tinggi,” kata Mirani di Jakarta Timur, Kamis (20/3/2025).

    Bukan tanpa sebab, setiap tahun menjelang hari raya Idulfitri para perusahaan otobus (PO) AKAP di Terminal Kampung Rambutan selalu menaikkan harga tiket keberangkatan.

    Kenaikan tiket keberangkatan PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan terjadi secara bertahap seiring mendekati Idulfitri, bahkan lonjakan dapat mencapai dua kali lipat dari harga normal.

    “Bisa sampai dua kali lipatnya, kenaikannya bertahap. Misal H-7 kenaikan bisa 100 persen. Ini saya beli tiket Rp270 ribu, kalau mendekati Idulfitri pas naik dua kali lipat bisa Rp500 ribu lebih,” ujarnya.

    Menurut Mirani, kenaikan harga tiket keberangkatan bus AKAP menjelang Idulfitri 1446 Hijriah juga terjadi lebih cepat bila dibandingkan momen mudik Idulfitri di tahun-tahun sebelumnya.

    Dia mencontohkan pada Idulfitri di tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga tiket keberangkatan baru terjadi pada H-7 Idulfitri, tapi kini pada H-10 pun sudah terjadi lonjakan harga.

    “Besok saja katanya harga tiket sudah Rp450 ribu, katanya hari ini hari terakhir harga normal. Makanya berangkat sekarang, menghindari kena tuslah (tambahan pembayaran),” tuturnya.

    Selain pertimbangan harga, banyak warga memilih berangkat mudik lebih awal agar dapat menghabiskan waktu lebih lama bercengkerama dengan keluarga besar di kampung halaman.

    Kepadatan tampak pada ruang tunggu keberangkatan di lantai dasar Terminal Kampung Rambutan tempat para penumpang menunggu jadwal pemberangkatan bus AKAP.

    “Kembali pasca lebaran, karena kita kan pendidik ya. Kalau (tenaga) pendidik kan waktunya lebih fleksibel, dan memang waktu liburnya juga lebih banyak. Jadi kita manfaatkan,” lanjut Mira.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dishub DKI prediksi jumlah penumpang bus naik di Lebaran 2025

    Dishub DKI prediksi jumlah penumpang bus naik di Lebaran 2025

    Petugas melakukan pra ramp-check atau uji kelaikan kendaraan angkutan umum pada bus menjelang mudik di Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG), Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Dishub DKI prediksi jumlah penumpang bus naik di Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 11:56 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi jumlah penumpang bus mengalami peningkatan sekitar delapan persen di Lebaran 1446 Hijriah/2025 dibandingkan Lebaran tahun lalu.

    “Proyeksi kami jumlah penumpang Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tahun ini mengalami peningkatan sekitar delapan persen,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu.

    Potensi total jumlah penumpang di empat terminal utama yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok ditambah tiga terminal bantuan yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol tahun ini sebanyak 295.987 orang atau naik delapan persen dari tahun 2024.

    Syafrin berpendapat kenaikan ini salah satunya karena sebagian orang menahan keinginan pulang kampung pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru lalu. Ini akibat waktu antara libur Natal, Tahun Baru dan Lebaran 2025 relatif dekat.

    “Banyak yang mengerem untuk tidak mudik di Natal dan Tahun Baru. Karena kan Desember-Januari, kemudian Maret sudah harus pulang kampung jadi sebagian menunggu untuk mudik di Lebaran ini,” jelas dia.

    Dishub DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.

    Untuk memastikan sarana angkutan umum layak beroperasi, sebelumnya Dishub DKI Jakarta telah memeriksa kelaikan bus AKAP (rampcheck) sejak tanggal 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bus masing-masing wilayah.

    Syafrin mengatakan pemantauan pelaksanaan Angkutan Lebaran akan dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan.

    Sumber : Antara