kab/kota: Rambutan

  • Bus masih jadi andalan pemudik kelas menengah-bawah

    Bus masih jadi andalan pemudik kelas menengah-bawah

    Jakarta (ANTARA) – Penggunaan bus masih menjadi andalan bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah sebagai pilihan transportasi angkutan mudik Lebaran karena harga tiket yang lebih ekonomis, meskipun harus memakan waktu tempuh perjalanan yang lebih lama.

    Salah satu pemudik, Najmi Nabila (30) memilih bus lintas Sumatera dengan tujuan kota Padang dan berangkat dari Terminal Kampung Rambutan karena menggunakan bus lebih terjangkau di tengah tingginya harga tiket pesawat saat mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “(Harga) tiket pesawat naik dan kami telat pesan, seharusnya pesan sejak awal (jauh-jauh hari sebelum mendekati Lebaran sehingga lebih murah), sekarang sudah Rp3 jutaan. Ini (bus lintas Sumatera) hanya Rp800-an. Karena harga sih, harganya lebih terjangkau,” kata Najmi saat dijumpai di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu.

    Dengan menggunakan bus lintas Sumatera, waktu tempuh pada hari normal bisa sekitar 24 jam. Jika terjadi kemacetan, terutama antrean saat memasuki Pelabuhan Merak, maka waktu tempuh perjalanan bisa sampai satu setengah hari, bahkan hampir dua hari.

    Apalagi, jadwal keberangkatan bus yang ditumpangi Najmi ini mundur. Seharusnya, bus berangkat pukul 8.30 WIB dari Terminal Kampung Rambutan, namun rupanya diundur hingga sore hari.

    “Nggak tahu kami dapat Lebaran atau tidak, kayaknya nggak dapat juga (Shalat Id di kampung halaman),” ujar Najmi sambil tertawa.

    Maka untuk menghemat waktu dan anggaran, Najmi memutuskan untuk menggunakan pesawat untuk kembali ke Jakarta setelah merayakan Lebaran di Padang.

    Sementara itu, Yuliati (55 tahun) yang membawa serta tujuh anggota keluarganya juga mengalami hal serupa. Bus dengan tujuan kota Palembang seharusnya dijadwalkan berangkat pukul 13.00 WIB, namun rupanya juga diundur.

    “(Kami) bisanya (menggunakan) bus. Kalau pesawat, kami nggak sanggup, mahal. Ini (bus) juga mahal (menurut kami), ini saja sudah kena Rp600 ribu,” kata Yuliati.

    Bagi Yuliati dan keluarganya, ini menjadi momen pertama menggunakan bus lintas Sumatera dari Jakarta menuju Palembang. Biasanya, ia bersama keluarga menggunakan mobil pribadi dan kemudian menyeberang menggunakan kapal melalui Pelabuhan Merak.

    “Mudah-mudahan Lebarannya hari Senin, jangan besok (Minggu). Kalau besok, nggak keburu untuk masak-masak (di kampung halaman),” kelakar Yuliawati, sambil berharap keberangkatan bus lintas Sumatera tidak molor hingga berjam-jam.

    Pada kesempatan terpisah, Pengendali Terminal Kampung Rambutan Mulyono mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan operator bus antarkota antar provinsi (AKAP) supaya penumpang dapat terlayani dengan cepat.

    “Untuk mengatasi delay, kami siapkan juga bus bantuan atau tambahan. Untuk tidak memberi rasa kecemasan pada penumpang, setiap beberapa menit sekali kami akan memberikan informasi bahwa kendaraan yang akan dinaiki penumpang misalnya mengalami keterlambatan,” kata Mulyono.

    Pada Sabtu atau H-2 Lebaran, Terminal Kampung Rambutan memberangkatkan sebanyak 1.188 pemudik dengan menggunakan 57 bus sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB. Adapun pada Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran, jumlah pemudik yang berangkat total sebanyak 3.324 dengan menggunakan 165 bus.

    Sejak H-10 Lebaran atau 21 Maret 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan terus meningkat secara gradual dari semula 744 orang menjadi 1.250 orang pada H-9 Lebaran dan terakhir naik signifikan menjadi 3.324 pada H-3 Lebaran.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Menuju Stasiun dan Pelabuhan Saat Libur Lebaran – Page 3

    Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Menuju Stasiun dan Pelabuhan Saat Libur Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan perpanjangan waktu operasional pada rute layanan angkutan Lebaran 2025. Misalnya rute menuju stasiun, pelabuhan, dan terminal.

    Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyatakan kebijakan tersebut berlaku mulai 28 Maret sampai 30 Maret 2025 dan 2 April 2025 – 7 April 2025 saat arus balik.

    “Transjakarta melakukan perpanjangan waktu operasional pada rute-rute menuju stasiun kereta api dan pelabuhan. Dari yang tadinya beroperasi pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB diperpanjang hingga pukul 23.59 WIB,” kata Ayu dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

    Adapun sejumlah rute ini antara lain menuju Stasiun Gambir yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 1P (Senen- Blok M) dan rute 6H (Senen – Lebak Bulus). Lalu, menuju Stasiun Pasar Senen yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya), rute 7F (Kp. Rambutan – Juanda Via Cempaka Putih), rute 1P (Senen – Blok M), rute 1R (Senen- Tanah Abang).

    Rute lainnya menuju Stasiun Pasar Senen yaitu 2P (Senen Transport Hub Dukuh Atas), rute 6H (Senen – Lebak Bulus), rute 12B (Pluit -Senen), rute 14B (Tanjung Priok – Senen Via Taman BMW), dan Koridor 14 (JIS -Senen).

    Kemudian, rute menuju stasiun kereta api transit yakni Stasiun Manggarai yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 4D (Pulo Gadung – Kuningan), rute 4B (Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia) dan 6M (Stasiun Manggarai – Blok M).

    Kemudian menuju Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 1H (Stasiun Tanah Abang – Stasiun Gondangdia), rute 1N (Tanah Abang – Blok M), rute 1R (Senen- Tanah Abang), rute 5M (Kampung Melayu – Tanah Abang), rute 8C (Kebayoran Lama – Tanah Abang), rute 8M (Tanah Abang – Tanjung Duren), dan rute 9D (Pasar Minggu – Tanah Abang).

  • Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Menuju Pelabuhan dan Stasiun Selama Arus Mudik dan Balik

    Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Menuju Pelabuhan dan Stasiun Selama Arus Mudik dan Balik

    Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Menuju Pelabuhan dan Stasiun Selama Arus Mudik dan Balik
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Transportasi Jakarta (
    Transjakarta
    ) memperpanjang jam operasional Transjakarta untuk rute-rute menuju stasiun kereta api dan pelabuhan pada masa Angkutan Lebaran 1446 Hijriah, dari semula pukul 05.00- 22.00 WIB menjadi hingga pukul 23.59 WIB.
    “Kebijakan ini berlaku mulai 28 Maret 2025-30 Maret 2025 untuk
    arus mudik
    dan 2 April 2025-7 April 2025 untuk arus balik,” ujar Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dilansir dari
    Antara
    , Jumat (28/3/2025).
    Ayu mengatakan, perpanjangan jam operasional itu diberlakukan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran.
    Adapun sejumlah rute ini antara lain menuju Stasiun Gambir yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 1P (Senen-Blok M) dan rute 6H (Senen-Lebak Bulus).
    Lalu, menuju Stasiun Pasar Senen yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 2A (Pulo Gadung-Rawa Buaya), rute 7F (Kp. Rambutan-Juanda Via Cempaka Putih), rute 1P (Senen-Blok M), rute 1R (Senen-Tanah Abang).
    Rute lainnya menuju Stasiun Pasar Senen, yakni 2P (Senen Transport Hub Dukuh Atas), rute 6H (Senen-Lebak Bulus), rute 12B (Pluit-Senen), rute 14B (Tanjung Priok-Senen Via Taman BMW), dan Koridor 14 (JIS -Senen).
    Kemudian, rute menuju stasiun kereta api transit, yakni Stasiun Manggarai yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 4D (Pulo Gadung- Kuningan), rute 4B (Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia), dan 6M (Stasiun Manggarai-Blok M).
    Lalu, menuju Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 1H (Stasiun Tanah Abang-Stasiun Gondangdia), rute 1N (Tanah Abang-Blok M), rute 1R (Senen-Tanah Abang), rute 5M (Kampung Melayu-Tanah Abang), rute 8C (Kebayoran Lama-Tanah Abang), rute 8M (Tanah Abang-Tanjung Duren), dan rute 9D (Pasar Minggu-Tanah Abang).
    Terakhir, rute yang melintasi pelabuhan Tanjung Priok, yakni 10C (Pelabuhan Tanjung Priok-Tanjung Priok) yang difungsikan sebagai layanan shuttle (antar jemput) dari terminal Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Priok selama masa mudik dan arus balik lebaran.
    Ayu menambahkan, Transjakarta juga membuka lima rute angkutan malam hari (AMARI) dari Terminal Pulogebang menuju terminal-terminal lain di Jakarta.
    Pembukaan rute ini mulai aktif pada 2-7 April 2025 dengan waktu operasional pukul 00.00-05.00 WIB untuk mendukung arus balik masyarakat dari kampung halaman.
    Adapun sejumlah rute dari Terminal Pulo Gebang menuju terminal lainnya, yakni EID 1 (Pulo Gebang – Senen), EID 2 (Pulo Gebang – Tanjung Priok), EID 3 (Pulo Gebang – Kampung Rambutan), EID 4 (Pulo Gebang – Pasar Minggu), dan EID 5 (Pulo Gebang – Kalideres).
    “Pelanggan juga tetap dapat menggunakan layanan Transjakarta pada koridor-koridor utama yang melayani 24 jam,” kata Ayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau ke Terminal dan Pelabuhan, Kadishub Jakarta Awasi Praktik Pungli – Page 3

    Tinjau ke Terminal dan Pelabuhan, Kadishub Jakarta Awasi Praktik Pungli – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo meninjau kondisi Terminal Kampung Rambutan, Jumat (28/3). Peninjauan dilakukan terkait dengan kelengkapan sarana-prasarana di terminal tersebut.

    “Secara keseluruhan cukup baik. Kemudian dari jumlah penumpang dan jumlah bus terpantau hari ini ada peningkatan. Memang kita akan melihat sampai dengan nanti malam pemerangkatan terakhir tapi sampai dengan pukul 13.30 WIB tadi jumlah penumpang yang diperangkatkan sudah lebih kurang 1.300an penumpang,” kata Syafrin di lokasi, Jumat (28/3/2025).

    Menurut Syafrin, jumlah tersebut tidak berbeda jauh dengan hari sebelumnya. Artinya, pada hari ini hanya ada sedikit lonjakan dibandingkan kemarin. 

    Syafrin lalu melanjutkan tinjauannya ke posko pengaduan pungtuan liar (pungli). Dia menyatakan, hingga hari ini belum diterima laporan apapun terkait pungli.

    “Saya memantau ke Posko pengaduan Pungli dimana dari hasil Posko sampai saat ini tidak ada laporan terkait Pungli di terminal Kampung Rambutan sebagaimana juga dengan pantauan kami di beberapa terminal di Pulau Gebang, Tanjung Priok, dan juga Kalideres tidak ada laporan Pungli,” jelas dia. 

    Syafrin menambahkan, pada hari ini dirinya juga sudah meninjau Pelabuhan Kaliadem. Dia memastikan pelayanan transportasi laut selama masa angkutan lebaran ini juga berjalan dengan baik.

    “Harapannya adalah masyarakat lebih aware terhadap keselamatan diri dan tingkatkan kewaspadaan khususnya pada jam-jam puncak pada saat ini sehingga perlaksanaan mudik ke Kampung bisa berjalan dengan baik,” dia menandasi. 

  • Kemenhub berangkatkan 3.264 pemudik gratis dengan transportasi bus

    Kemenhub berangkatkan 3.264 pemudik gratis dengan transportasi bus

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (lima kiri) melepas keberangkatan peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan dengan bus dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub

    Kemenhub berangkatkan 3.264 pemudik gratis dengan transportasi bus
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 06:42 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perhubungan memberangkatkan 3.264 pemudik gratis menggunakan transportasi bus, sebagai bagian dari upaya untuk memfasilitasi perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat selama libur Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “Sebanyak 3.264 penumpang diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang pada hari ini. Mudik gratis ini merupakan kegiatan tahunan kita,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat melepas keberangkatan peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan dengan bus dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis.

    Menhub menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya menyelenggarakan mudik gratis angkutan jalan dengan bus sebanyak 520 bus ke 31 daerah tujuan.

    “Total (yang) akan ada 21.536 penumpang yang akan berangkat,” jelas Menhub.

    Menurut Menhub Dudy, selain dapat meringankan para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman, program itu juga dapat meringankan beban jalan dan mengurangi penggunaan sepeda motor untuk mudik.

    Dengan demikian, diharapkan dapat menurunkan potensi kecelakaan jalan selama arus mudik maupun balik.

    “Kami juga integrasikan layanan mudik gratis ini dengan mudik gratis dari lembaga lain, tujuannya supaya bisa dimanfaatkan dengan optimal, tidak terjadi double booking dan tidak ada kursi kosong,” tutur Menhub.

    Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan 520 bus mudik dan balik gratis serta 10 truk mudik dan balik gratis untuk mengangkut 300 unit sepeda motor, pada masa Angkutan Lebaran tahun 2025.

    Total kuota mudik dan balik sebanyak 21.536 peserta terbagi menjadi kuota mudik sebanyak 15.640 peserta dan kuota balik sebanyak 5.896 peserta.

    Terdapat 31 kota tujuan mudik gratis yang tersebar di Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Sebaran kota tujuan mudik adalah tiga kota tujuan di Jawa Barat, 20 kota tujuan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, lima kota tujuan Jawa Timur, serta empat kota tujuan di Pulau Sumatera. Sedangkan, jumlah kota keberangkatan arus balik sebanyak sembilan kota dari Jawa dan Sumatra.

    Pemberangkatan penumpang arus mudik akan diberangkatkan dari lima Terminal yaitu Terminal Pulo Gebang Jakarta, Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan, dan Terminal Jatijajar Depok, pada 27 Maret 2025.

    Sementara untuk Terminal Kampung Rambutan Jakarta dan Terminal Poris Plawad Tangerang pada 28 Maret 2025.

    Sedangkan kuota mudik sepeda motor sebanyak 300 unit dengan arus mudik dan balik di antaranya Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta. Untuk sepeda motor telah diberangkatkan dengan truk pada hari Rabu 26 Maret 2025 melalui Terminal Tipe A Pondok Cabe Tangerang.

    Kemudian untuk pemberangkatan arus balik pengangkutan sepeda motor pada 4 April 2025 dari 5 terminal tipe A yaitu kota Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta. Sedangkan pemberangkatan arus balik penumpang pada tanggal 5 April 2025 dari sembilan terminal tipe A kota asal keberangkatan.

    Sumber : Antara

  • Viral Bagi-bagi Jamu untuk Pemudik, BBPOM DKI Pastikan Tak Ada Minuman Beralkohol

    Viral Bagi-bagi Jamu untuk Pemudik, BBPOM DKI Pastikan Tak Ada Minuman Beralkohol

    Jakarta

    Baru-baru ini ramai di media sosial terkait kabar kegiatan bagi-bagi minuman jamu seduhan gratis yang disebut mengandung alkohol di posko mudik. Dalam flyer yang beredar, kegiatan tersebut berlangsung di sejumlah titik di rute mudik pada 27-29 Maret 2025.

    “Jadi tolong dong, untuk teman-teman ataupun untuk brand, jika memang brand itu fokusnya adalah minuman beralkohol, sebaiknya tidak membuat campaign untuk teman-teman muslim, karena teman-teman muslim itu haram untuk mengkonsumsi alkohol,” ucap salah seorang netizen, seperti dikutip pada Jumat (28/3/2025).

    Di antara beberapa lokasi yang disebutkan, dua di antaranya ada di wilayah DKI Jakarta yakni Terminal Kalideres dan Terminal Kampung Rambutan. Kepala Balai Besar POM (BBPOM) DKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar, angkat bicara menanggapi kabar viral tersebut.

    Menurut Sofiyani, pihaknya sudah menelusuri terkait kabar tersebut di terminal Kalideres dan terminal Kampung Rambutan pada Kamis (27/3) sore. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan produk minuman alkohol seperti yang beredar di media sosial.

    “Kami sampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan itu memang tidak ada (alkohol) di booth, yang beraktivitas membagikan minuman gratis pada pemudik,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (28/3).

    Booth jamu racikan di posko mudik. Foto: dok. OrangTua

    Sofiyani menyebut, produk yang dibagikan antara lain berupa kopi, biskuit, permen, dan jamu.

    “Jadi booth tidak menyediakan produk minuman alkohol seperti anggur, kolesom, dan beras kencur,” lanjutnya lagi.

    Dirinya juga menegaskan kabar yang beredar di media sosial adalah disinformasi atau salah lantaran tidak ada kegiatan yang membagikan minum jamu seduhan yang mengandung alkohol.

    “Tidak kegiatan yang membagikan minuman jamu seduhan itu tidak ada,” katanya.

    (suc/up)

  • WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja darimana saja (work from anywhere/WFA) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    “Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4, H-3 (Lebaran),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Syafrin yang memantau pergerakan penumpang bus di beberapa terminal di Jakarta seperti Terminal Terpadu Pulo Gebang dan Terminal Tanjung Priok.

    “Dan jika kita melihat tahun ini sudah terjadi persebaran seperti untuk angkutan penumpang, bus, terjadi peningkatan pada 25 Maret,” ujarnya.

    Dia mengatakan lonjakan jumlah penumpang mudik Idul Fitri 1446 Hijriah mulai terjadi pada Senin (25/3) dan menurut proyeksi Dishub, hari ini menjadi puncak arus mudik.

    Dia mencatat, jumlah bus yang diberangkatkan sekitar 982 unit dari empat terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan tiga terminal bantuan di Jakarta yang mengangkut sekitar 10.000 penumpang.

    “Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 Maret dan 28 Maret ini untuk melakukan pergerakan ke luar Jakarta,” ujar Syafrin.

    Dishub DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

    Sedangkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.

    Untuk memastikan sarana angkutan umum layak beroperasi, sebelumnya Dishub DKI Jakarta memeriksa kelaikan bus AKAP (ramp check) sejak 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bus masing-masing wilayah.

    Syafrin mengatakan pemantauan pelaksanaan Angkutan Lebaran akan dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kadishub DKI tinjau fasilitas di Terminal Kampung Rambutan

    Kadishub DKI tinjau fasilitas di Terminal Kampung Rambutan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo meninjau fasilitas serta sarana dan prasarana di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, Syafrin tiba di Terminal Kampung Rambutan pada sekitar pukul 13.44 WIB dan disambut langsung oleh Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni.

    Kemudian, Syafrin berkeliling mengunjungi posko kesehatan, pos polisi, posko pengaduan pungutan liar (pungli), posko mudik Dompet Dhuafa, hingga menginspeksi langsung bus yang hendak berangkat.

    Berdasarkan tinjauannya, sarana dan prasarana di Terminal Kampung Rambutan dalam keadaan baik.

    “Peninjauan terkait kelengkapan sarana dan prasarana secara keseluruhan cukup baik,” katanya.

    Ia kemudian mengatakan bahwa dari tinjauannya ke posko pengaduan pungli, petugas yang berjaga tidak mendapatkan laporan terkait pungli di terminal tersebut.

    “Sebagaimana juga dengan pantauan kami di beberapa terminal di Pulo Gebang, Tanjung Priok, dan Kalideres, tidak ada laporan pungli,” ujarnya.

    Selain itu, dari tinjauannya ke loket-loket tiket, Syafrin menemukan bahwa harga tiket kelas ekonomi masih dalam ambang batas normal.

    “Memang untuk masa angkutan lebaran, dari pantauan tiket untuk kelas ekonomi masih dalam batas regulasi. Sementara untuk tarif eksekutif maupun layanan nonekonomi, itu juga masih dalam jangkauan,” katanya.

    Dirinya juga menanyakan harga tiket kepada penumpang yang sedang menunggu. Hasilnya, diketahui bahwa harga tiket kelas eksekutif masih dalam batas wajar dan normal untuk angkutan di masa Lebaran.

    Sebagai informasi, pada Jumat, jumlah penumpang yang berangkat di Terminal Kampung Rambutan pada pukul 06.00–14.00 WIB sebanyak 1.328 orang dari 55 bus.

    Sedangkan jumlah penumpang yang datang pada periode waktu tersebut adalah sebanyak sebanyak 854 orang dari 132 bus.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Ungkap Tak Ada Peningkatan Mudik Ekstrem di Terminal Kampung Rambutan

    Pemerintah Ungkap Tak Ada Peningkatan Mudik Ekstrem di Terminal Kampung Rambutan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Perhubungan Jakarta menyatakan tidak ada peningkatan penumpang ekstrem pada puncak mudik atau H-3 Lebaran 2025 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

    Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan peningkatan signifikan itu bisa diurai akibat kebijakan pemerintah terkait distribusi pemudik untuk 2025.

    “Sebagaimana proyeksi kita pada hari ini 28 Maret akan terjadi yang namanya puncak arus mudik ini tetap bisa puncak. Tetapi puncaknya tidaklah ekstrim sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (28/3/2025).

    Dia menambahkan, peningkatan justru telah terjadi sebelum puncak arus mudik. Misalnya, pada tanggal 22-27 Maret 2025. Dari tanggal itu, peningkatan signifikan terjadi pada 25 Maret 2025.

    Adapun, strategi pemerintah dalam mengurai kepadatan mudik itu salah satunya kebijakan work from anywhere atau WFA. Kebijakan itu pada intinya telah membuat pemudik melakukan perjalanan lebih awal dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    “Jumlah peningkatan penumpang itu terjadi pada tanggal 25. Artinya, upaya pemerintah untuk mendistribusi normal pelaksanaan mudik,” tambahnya.

    Di samping itu, Syafrin juga mengungkap data penumpang yang berangkat dari terminal ini telah mencapai 1.300-an penumpang. Jumlah itu tercatat hingga 13.30 WIB.

    “Artinya ada sedikit lonjakan dibandingkan dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan kemarin. Tapi tetap sampai dengan akhir ini periodenya kita akan pantau,” pungkasnya.

    Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan bahwa hari ini merupakan puncak mudik. 

    Oleh karena itu, jumlah penumpang di terminal Kampung Rambutan bakal menyentuh angka 4.000 pada malam hari.

    “Artinya bisa lebih dari 2.995. Mungkin bisa menyentuh angka 4.000 nanti selama sampai dengan nanti malam. Dari yang kita lihat situasinya secara real di lapangan,” tutur Yulza.

  • H-3 Lebaran: Ribuan Pemudik Padati Terminal Kampung Rambutan

    H-3 Lebaran: Ribuan Pemudik Padati Terminal Kampung Rambutan

    Bisnis.com, JAKARTA — Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, terlihat dipadati pemudik pada H-3 atau puncak mudik Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, Senin (28/3/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi sekitar 14.06 WIB, pemudik baik itu yang keluarga maupun individu nampak berlalu lalang di terminal bus kelas A tersebut.

    Ratusan bus antarkota terparkir rapi di terminal tersebut. Mereka siap mengangkut ribuan pemudik menuju kampung halamannya.

    Di terminal, tak sedikit orang yang bergegas menaiki bus dan langsung merapikan bawaannya ke bagasi moda transportasi mudik darat tersebut.

    Di lain sisi, banyak juga pemudik yang menunggu jadwal keberangkatan bus. Tas maupun koper mereka ditumpuk agar tidak menghalangi akses lalu lalang di lokasi.

    Pemudik itu salah satunya, Rifki Fahrizal (25). Dia merupakan pemudik asal Madura. Pemilik toko kelontong dari Jakarta itu memilih musik sebagai moda transportasi bus lantaran masih terjangkau.

    Selain itu, menurutnya, dengan mudik menggunakan bus bisa lebih dekat ke kediamannya dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. 

    “Ya itu, harganya cukup terjangkau dan kalau pakai bus, saya bisa lebih dekat ke rumah saya,” tuturnya saat ditemui di lokasi, Kamis (28/3/2025).

    Senada, Cucu Suryadi (61) juga menyampaikan bahwa mudik dengan bus juga lebih efektif dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. 

    Sebab, meskipun mudik ke wilayah Ciamis bisa lebih terjangkau dengan kereta, namun dirinya harus menggunakan transportasi lain untuk bisa sampai ke rumahnya.

    “Kalau pakai kereta memang lebih murah, tapi itu, saya harus pakai transport lain untuk bisa ke rumah. Nambah lagi biaya,” tutur Cucu.

    Adapun, hingga pukul 14.00 WIB, terminal Bus Kampung Rambutan telah memberangkatkan 55 bus dengan mengangkut 1.328 penumpang.

    Pada hari sebelumnya atau Kamis (27/3/2025), bus yang telah berangkat di terminal ini total mencapai 167 unit dengan mengangkut 2.995 penumpang.