kab/kota: Ragunan

  • Ragunan Diserbu Warga Saat Libur Lebaran, Pengunjung: Lebih Merakyat

    Ragunan Diserbu Warga Saat Libur Lebaran, Pengunjung: Lebih Merakyat

    PIKIRAN RAKYAT – Warga mengaku memilih Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, untuk rekreasi di penghujung masa libur lebaran pada Minggu 6 April 2025.

    Selain untuk memperkenalkan beragam satwa kepada anak mereka yang masih kecil, tarif masuk ke tempat wisata itu dianggap lebih merakyat.

    Warga asal Tangerang bernama Tiha dan Mimin dari Ancol masing masing datang bersama keluarganya.

    “Baru libur kerja, terus juga emang buat edukasi anak juga, murah juga,” kata Tiha saat ditemui di lokasi.

    Menurut Tiha, penting untuk memberikan sebuah edukasi sedari dini tentang hewan kepada anaknya. Tiha mengaku sedari pagi sudah datang ke Ragunan. Berbagai satwa asli Indonesia jadi pilihan untuk diperkenalkan kepada anaknya yang masih berusia 5 tahun itu.

    Pengunjung bernama Mimin yang tengah berlibur di Ragunan.

    “Ragunan banyakan binatang. Kalau Ancol dominan laut. Lebih merakyat Ragunan, dan bisa ngelihat langsung hewan-hewan, ngasi tau dia juga banyak binatang,” katanya.

    Mimin sementara itu mengaku warga Jakarta dari Ancol, bersama anaknya dan teman dia, datang pada siang hari ke Ragunan. Dalam empat bulan terakhir, dia mengaku sudah tiga kali datang ke sana. Menurutnya harga tiket masuk memang terjangkau.

    “Terjangkau harganya, fasilitas oke banyak permainannya juga,” kata dia.

    Pantauan di lokasi sekira pukul 12.00 WIB, kawasan margasatwa ragunan ramai oleh pengunjung. Mereka sebagaian besar berlibur bersama keluarganya. Ada yang menggelar tikar di Taman, ada yang melakukan swafoto.

    Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, melaporkan adanya peningkatan jumlah pengunjung ke tempat wisata tersebut selama libur lebaran 2025.

    Pengunjung diminta waspada

    Hingga Minggu siang, 6 April 2025, terdapat sekira 437 ribu wisatawan. Humas Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan angka tersebut naik 20 persen dibandingkan dengan libur lebaran tahun lalu.

    Sejumlah pengunjung dilaporkan mengalami kehilangan barang. Beberapa kali terdengar layanan pusat informasi taman margasatwa melalui pengeras suara menginformasikan mengenai barang hilang milik pengunjung.

    “Ada pengunjung melaporkan kehilangan barang, di tempat keramaian sepertinya kurang waspada ya,” kata Humas Ragunan Bambang.

    “Kami menyarankan juga karena di sini ada kepolisian apabila itu ada kemungkinan kasus-kasus yang lain kita persilakan lapor ke polisi,” ucapnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • JakCard Bank DKI dipakai di sejumlah tempat wisata saat libur Lebaran

    JakCard Bank DKI dipakai di sejumlah tempat wisata saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Penggunaan JakCard Bank DKI telah digunakan atau dipakai di sejumlah tempat wisata di Jakarta termasuk di Taman Margasatwa Ragunan selama periode musim libur Lebaran 2025.

    Manajemen Bank DKI, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, mengatakan bahwa penggunaan JakCard sepanjang libur Lebaran secara operasional telah berjalan baik dan lancar.

    Bank DKI memprakirakan jumlah transaksi JakCard akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan masyarakat maupun wisatawan yang akan menghabiskan waktu hingga akhir periode liburan mendatang.

    Dengan JakCard, pengunjung dapat bertransaksi secara efisien tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau antre panjang di loket tiket.

    “Pakai JakCard jadi lebih praktis, nggak perlu antre lama buat beli tiket. Tinggal tap, langsung masuk. Lebih cepat dan nyaman buat yang bawa anak kecil seperti saya,” kata Rina, warga Pasar Minggu dalam wawancara di Taman Margasatwa Ragunan.

    “Saya dari Bandung dan ternyata masuk Ragunan pakai JakCard gampang banget. Bisa beli langsung di dekat pintu masuk, terus tinggal tap. Lebih rapi dan modern,” ujar Dewi, warga asal Bandung.

    Sebagai informasi, JakCard Bank DKI dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta, di antaranya Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Ancol dan museum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.

    JakCard juga dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari JakLingko, Transjakarta, Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.

    Layanan top-up JakCard Bank DKI kini dapat dilakukan melalui aplikasi Tokopedia dan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI dengan perangkat yang didukung oleh fitur NFC maupun Kantor Cabang Bank DKI.

    ​​​​​Dengan pemanfaatan JakCard di sektor pariwisata, Bank DKI turut mendukung program pemerintah dalam mendorong transaksi non-tunai (cashless society).

    Selain itu, JakCard juga sebagai alat pembayaran dan wujud komitmen Bank DKI dalam menghadirkan solusi transaksi pembayaran yang mendukung gaya hidup modern masyarakat, yang cepat, aman dan efisien.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bisa Sewa Sepeda Listrik, Stroller dan Buggy Car di Taman Margasatwa Ragunan, Segini Harga Perjamnya

    Bisa Sewa Sepeda Listrik, Stroller dan Buggy Car di Taman Margasatwa Ragunan, Segini Harga Perjamnya

    Taman Margasatwa Ragunan yang terletak di Jakarta Selatan memiliki sejumlah fasilitas.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 15:53 WIB

    TribunJakarta

    Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menggelar tikar dan bersantai, Minggu (29/12/2024). 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Taman Margasatwa Ragunan yang terletak di Jakarta Selatan memiliki sejumlah fasilitas.

    Diantaranya fasilitas penyewaan sepeda listrik sampai buggy car.

    Kendaraan ini bisa disewa pengunjung selama berada di sana dengan menunjukkan identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Berikut harga sewanya:

    – Sepeda listrik Rp 50 ribu perjam di area barat, area masjid

    – Scooter dan stroller di area utara
    Stoller Rp 25 ribu perjam
    Scooter Rp 35 ribu sampai Rp 60 ribu perjam

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    – Buggy car Rp 250 ribu perjam

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Taman Margasatwa Ragunan (TMR) jadi salah satu destinasi wisata favorit selama libur lebaran 2025.

    Pada Rabu (2/4/2025) kemarin, jumlah pengunjung TMR bisa menembus angka 102.000 orang.

    “Pada Rabu kemarin, di hari kedua kami buka terjadi puncak, pengunjung kita mencapai 102.000 lebih pengunjung,” ucap Kepala Humas TMR Wahyudi Bambang dalam keterangannya dikutip Minggu (5/4/2025).

    Untuk mendukung transaksi keuangan selama libur lebaran ini, JakCard Bank DKI telah digunakan di sejumlah tempat wisata favorit di Jakarta salah satunya Ragunan. 

    Penggunaan JakCard sepanjang libur Lebaran secara operasional telah berjalan dengan baik dan lancar.

    Manajemen Bank DKI juga menyampaikan peningkatan jumlah transaksi di tempat wisata sejalan dengan peningkatan aktivitas berlibur masyarakat, serta menunjukkan minat masyarakat menggunakan transaksi non-tunai di tempat wisata yang cukup tinggi.

    Lebih lanjut Bank DKI memperkirakan jumlah transaksi JakCard akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan masyarakat maupun wisatawan yang akan menghabiskan waktu hingga akhir periode liburan mendatang. 

    Dengan JakCard, pengunjung dapat menikmati pengalaman berwisata yang lebih praktis dan efisien tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau antre panjang di loket tiket.

    Sebagai informasi, JakCard Bank DKI dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, di antaranya Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Ancol dan museum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. 

    JakCard juga dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari JakLingko, Transjakarta, Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek.

    Layanan top-up JakCard Bank DKI kini dapat dilakukan melalui aplikasi Tokopedia dan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI dengan perangkat yang didukung oleh fitur NFC, maupun Kantor Cabang Bank DKI.

    Dengan pemanfaatan JakCard di sektor pariwisata, Bank DKI turut mendukung program pemerintah dalam mendorong transaksi non-tunai (cashless society), dan memberikan solusi yang lebih efisien bagi warga Jakarta dalam menikmati waktu luang bersama keluarga. 

    JakCard sebagai alat pembayaran, dan wujud komitmen Bank DKI dalam menghadirkan solusi transaksi pembayaran yang mendukung gaya hidup modern masyarakat, yang cepat, aman, dan efisien.  

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta… Megapolitan 6 April 2025

    Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta…
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com 
    – Ribuan warga memadati Stasiun
    Bogor
    untuk berlibur ke
    Jakarta
    menggunakan KRL Commuter Line pada Minggu (6/4/2025).
    Pada
    libur Lebaran
    2025, banyak warga Bogor memilih satu destinasi yang tak pernah kehilangan pesonanya, Jakarta.
    Di dalam stasiun, suara pengumuman keberangkatan kereta bersahut-sahutan dengan celoteh anak-anak dan tawa orang dewasa.
    Dengan tas ransel di punggung, topi di kepala, dan botol minum di tangan, mereka menanti KRL Commuter Line yang akan membawa mereka ke kota metropolitan itu.
    Meski harus berdiri, berdesakan, bahkan berpeluh keringat di antara ratusan penumpang lain, semangat mereka tak luntur.
    “Sudah biasa begini kalau pas libur. Tapi seru, ramai-ramai naik kereta terus jalan-jalan,” kata Rina (34), warga Tanah Sareal, yang membawa suami dan dua anaknya untuk berwisata ke Kota Tua.
    Harga tiket yang ramah di kantong menjadi alasan utama Rina memilih moda transportasi commuter line.
    Hanya dengan Rp 5.000-Rp 6.000, untuk Rina atau penumpang lainnya adalah harga yang murah, agar bisa menjelajah Jakarta, dari Monas, Ragunan, Ancol, hingga pusat belanja modern.
    Semua terhubung oleh jalur KRL, MRT, atau TransJakarta yang mudah diakses.
    “Namanya juga masyarakat apa yang paling murah pasti itu yang dipilih ya. Apalagi, saya bawa anak-anak, anak-anak juga belum pernah naik kereta,” katanya.
    Namun, perjalanan menggunakan kuda besi ini bukan tanpa tantangan.
    Saat KRL datang, antrean bergerak cepat. Penumpang berusaha masuk ke dalam gerbong yang sudah padat.
    Di dalam, tak ada ruang tersisa. Orang-orang berdiri saling berhimpitan.
    Salah satu penumpang, Ipey (22) mengaku sempat kaget melihat kondisi di dalam kereta yang penuh sesak di masa liburan. Menurut dia, kondisi ini lebih parah dibandingkan hari kerja.
    “Aduh, kalau orang liburan lebih parah dibanding hari kerja. Kalau hari kerja itu penumpangnya lebih tertib, nah kalau liburan itu bisa aja duduk di lantai kereta mungkin karena penuh dan capek berdiri ya,” ujar Ipey.
    Meski gerah dan penat, commuter line tetap menjadi transportasi primadona.
    Bagi warga Bogor, Jakarta juga bukan sekadar kota metropolitan. Jakarta menjadi tempat bertualang, menjelajah sejarah, menikmati kuliner, atau sekadar melepas penat dari rutinitas.
    Meski harus menempuh perjalanan panjang dan padatnya kereta, daya tarik Jakarta tetap sulit untuk ditolak.
    Jakarta tetap memiliki magnet bagi warga kota penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang, meski harus berdiri di kereta selama kurang lebih satu jam.
    “Daripada naik mobil terus macet, mending naik KRL. Capeknya bareng-bareng, tapi nyampenya cepat dan murah. Kalau tidak mau capek, ya tiduran aja di rumah, tidak usah pergi main,” kata Ipey.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Bogor Dipadati Penumpang di H+6 Lebaran

    Stasiun Bogor Dipadati Penumpang di H+6 Lebaran

    Bogor

    Stasiun Bogor menjadi stasiun yang ramai selama masa libur Lebaran 2025. Stasiun Bogor dipadati warga siang ini.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (6/3/2025), terlihat penumpang yang baru turun dari kereta tampak memadati Stasiun. Selain itu, terlihat juga penumpang yang akan menaiki kereta.

    Sedangkan para penumpang lain tampak berlalu lalang di Stasiun Bogor. Beberapa diantara mereka terlihat membawa barang bawaan yang cukup banyak.

    Petugas stasiun tampak mengarahkan para penumpang yang akan keluar dari Stasiun Bogor untuk melalui pintu barat. Sedangkan pintu timur hanya melayani penumpang yang akan masuk ke Stasiun Bogor.

    Seorang penumpang, Mela (34) mengaku sengaja datang dari Depok ke Bogor bersama keluarganya. Mela mengatakan dirinya akan berlibur ke Kebun Raya Bogor.

    “Mau ke Kebun Raya Bogor. Karena dekat aja ke sana (Kebun Raya) jadi mending ke sana, nggak macet juga,” kata Mela.

    Sementara itu, Lani (28) merupakan warga Bogor yang hendak berlibur ke Ragunan, Jakarta Selatan. Lani mengaku kunjungannya ke Ragunan merupakan kegiatan rutin setiap libur lebaran.

    “Sama keluarga, anak, mama, bibi, udah sering tiap lebaran ke Ragunan,” ujar Lani.

    “Lebih banyak buat pelajaran juga buat anak tentang hewan, atau yang lain juga, lebih luas juga,” jelasnya.

    “(Kita) rutinan ke Ragunan, kita nggak mudik asli Bogor, makanya kita mainnya ke luar udah biasa di Bogor,” imbuh dia.

    (amw/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sibuknya Penjaga Pantai Ancol, Peluit Bersahutan hingga Nyemplung Jaga Keselamatan Pengunjung – Halaman all

    Sibuknya Penjaga Pantai Ancol, Peluit Bersahutan hingga Nyemplung Jaga Keselamatan Pengunjung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sabtu (5/4/2025) sore, Pantai Ancol di Jakarta Utara dipenuhi pengunjung yang memanfaatkan masa libur Lebaran Idul Fitri untuk bermain air laut. 

    Namun, di balik keriuhan itu, ada sosok yang tak kenal lelah menjaga keselamatan mereka—para penjaga pantai.

    Hingga pukul 16.00 WIB, jumlah pengunjung Ancol mencapai 51.456 orang. Di tengah gelombang pengunjung, anak-anak tampak asyik bermain bola, berenang, atau sekadar berendam menikmati suasana. Namun, tak sedikit yang tak sadar sudah bermain menjauh dari bibir pantai.

    Dalam situasi itu, penjaga pantai dengan kaos merah bertuliskan “Life Guard” di punggungnya sibuk mengatur arus pengunjung.

    Setiap kali ada yang bermain lebih jauh dari batas yang ditentukan, suara peluit mereka bersahutan, memberi peringatan agar pengunjung segera kembali ke zona aman.

    Bahkan, jika peluit tak diindahkan, penjaga pantai tak ragu turun ke dalam air, memberi peringatan langsung kepada pengunjung yang berada di luar batas.

    Gerakan tangan yang tegas, diiringi peluit nyaring, efektif mengembalikan pengunjung ke daratan.

    “Kami jaga ini supaya clear. Tetap segini aja batasnya,” ujar seorang penjaga pantai kepada rekan-rekannya.

    Suara peluit yang nyaring dan perhatian yang penuh membuat para pengunjung mengerti untuk menjaga jarak aman.

    Namun, tugas mereka tidak berhenti sampai di situ. Saat waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB, penjaga pantai mengingatkan melalui pengeras suara bahwa air laut akan segera pasang.

    Mereka mengimbau pengunjung untuk lebih berhati-hati, terutama bagi orang tua yang membawa anak-anak.

    “Sebentar lagi air pasang, mohon orang tua mendampingi anaknya. Cari tempat yang lebih dangkal,” kata petugas dari pengeras suara, memastikan keselamatan pengunjung.

    Seorang pengunjung Pantai Ancol, Rudi (38), tampak menikmati waktu bersama istri dan dua anaknya di tepi pantai. Mengajak keluarganya ke Ancol, Rudi mengaku sengaja memilih tempat ini karena akses yang mudah dan harga yang terjangkau.

    “Dari Tangerang cuma butuh 45 menit. Enak, kan? Jalanan lancar, bisa ngajak anak-anak main dulu sebelum mereka masuk sekolah,” ujarnya sambil tersenyum.

    Rudi, yang sebelumnya juga mengajak keluarganya ke Taman Margasatwa Ragunan, merencanakan hari esok untuk beristirahat di rumah setelah hari yang penuh rekreasi.

    “Saya Senin masuk kerja. Jadi, mumpung masih ada waktu libur,” pungkasnya.

     

     

  • VIDEO Cerita Libur Lebaran 2025: Lihat Jerapah di Ragunan dan Jasa Foto di Ancol Sepi Peminat – Halaman all

    VIDEO Cerita Libur Lebaran 2025: Lihat Jerapah di Ragunan dan Jasa Foto di Ancol Sepi Peminat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski gema libur Lebaran 2025 mulai mereda, dua destinasi wisata andalan Ibu Kota, Taman Margasatwa Ragunan dan Taman Impian Jaya Ancol, masih menjadi magnet bagi warga yang ingin menikmati waktu santai bersama keluarga, Jumat (4/4/2025).

    Kepadatan pengunjung masih terasa di kedua tempat tersebut.

    Namun, dibandingkan dua hari sebelumnya, jumlah wisatawan mulai menurun, seiring berakhirnya masa cuti dan persiapan kembali ke rutinitas.

    Cerita Liburan Lebaran di Ragunan

    Pada H+4 Lebaran hari ini, Jumat (4/4/2025), suasana di Taman Margasatwa Ragunan tidak sepadat dua hari sebelumnya.

    Kepadatan kendaraan yang masuk ke area Kebun Binatang Ragunan tidak terlihat seperti kemarin.

    Jumlah pengunjung di Ragunan paling banyak terjadi pda H+2 (2/4/2025) Lebaran dengan angka 102 ribu orang.

    Hingga siang tadi jumlah pengunjung tercatat sebanyak 34 ribu pengunjung.

    Kebun Binatang Ragunan memang menjadi favorit masyarakat karena memiliki banyak koleksi hewan juga harga tiket masuk yang terjangkau, yakni sebesar Rp 4.000 untuk anak-anak dan Rp 6.000 untuk dewasa.

    Kisah Arief dan Jerapah Ragunan

    Pagi baru saja menyapa Kebun Binatang Ragunan saat Arief (33) sudah sibuk mengangkut batang-batang pohon ke sisi kandang jerapah.

    Di balik seragam kerjanya yang sederhana, Arief bukan sekadar penjaga satwa.

    Ia juga bertugas mengedukasi pengunjung Ragunan soal satwa berleher panjang tersebut dalam acara keeper talk.

    Arief adalah seorang perawat satwa—atau dalam istilah kerennya, zoo keeper.

    Sudah tiga tahun ia mendedikasikan waktunya untuk merawat jerapah-jerapah yang kini menjadi primadona di Ragunan.

    Bersama dua rekan sejawatnya, Baba Iwan dan Heru, Arief memulai harinya sejak pukul 06.30 pagi, mempersiapkan kandang dan menyapa para penghuni berleher elegan itu.

    “Mereka keluar kandang jam setengah tujuh. Kami kasih makan daun-daunan, wortel, dan pelet. Menjelang siang, biasanya kita mulai sesi edukasi untuk pengunjung,” kata Arief kepada Tribunnews, Jumat (4/4/2025).

    Sesi edukasi ini disebut keeper talk. Di sinilah Arief bukan hanya perawat, tetapi juga guru dadakan bagi para pengunjung yang penasaran dengan dunia jerapah.

    Ia menjelaskan asal-usul, kebiasaan, dan cara perawatan para jerapah.

    Tak jarang, ia juga membagikan cerita lucu atau unik dari kehidupan harian para satwa tinggi ini.

    Ragunan saat ini memiliki empat ekor jerapah: Dirga dan Ayuri yang berumur 11 tahun, serta dua bayi jerapah, Rajaka (4 bulan) dan Raju (3 bulan).

    “Satu ekor lagi sudah dikirim ke Jatim Park untuk dikawinkan di sana. Jadi kami ada kerja sama dengan mereka untuk pengembangbiakkan,” kata Arief.

    Dalam sesi edukasi, Arief kerap mengedukasi atau mengingatkan agar para pengunjung tidak memberi makan kepada jerapah. Aturan pakan ini disebut dia juga berlaku untuk semau satwa.

    “Nah, ini perlu diketahui bahwa kalau pengunjung itu sebenarnya tidak boleh memberimakan pada satwa yang ada di TMR. Semua satwa, jadi tidak boleh memberi makan. Tujuannya kalau pengunjung ke sini mungkin untuk melihat terus kita ada tambahan mungkin edukasi,” katanya.

    Aturan lainnya yang diberlakukan yakni penggunaan suara atau musik yang terlalu keras. Bagi jerapah, dikatakan Arief, musik yang terlalu keras bisa membuat jerapah stres.

    “Kalau tidak musik ya tenang-tenang saja,” ucap Arief.

    Libur Lebaran di Ancol

    Di sisi lain kota, Taman Impian Jaya Ancol juga masih dikunjungi ribuan orang. Namun, suasananya tak seramai kemarin.

    Hingga pukul 13.00 WIB, tercatat 27.535 pengunjung telah masuk kawasan Ancol.

    Meski terlihat ramai, Head Corporate Communication (Corcom) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, menyatakan jumlah pengunjung yang datang ke Ancol hari ini mengalami penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    “Update pengunjung lebaran hari 5 (4 April) pukul 13.00 WIB, pengunjung terhitung 27.535 orang,” kata Daniel kepada Tribunnews.com di kawasan Ancol Taman Impian, Jumat.

    Angka ini menurun dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada hari keempat lebaran kemarin yang mencapai 68.450 orang, serta hari ketiga lebaran yang mencapai 72.058 orang pada 2 April 2025.

    Jasa ‘Foto Langsung Jadi’ di Ancol Sepi Peminat 

    Penghasilan para tukang foto keliling ‘langsung jadi’ di kawasan Taman Impian Jaya Ancol  Jakarta anjlok pada momen libur Lebaran 2025 ini.

    Arif (28), menjadi salah satu penyedia jasa foto langsung jadi yang sudah bergelut di dunia street photography selama 10 tahun itu turut merasakan kondisi demikian.

    Pria asal Indramayu tersebut mengaku penghasilannya di momen libur Lebaran 2025 ini jauh dari kata memuaskan.

    “Jauh banget dari harapan,” ujarnya pelan, saat ditemui Tribunnews.com di kawasan pantai Ancol, Jakarta Utara, Jumat (4/4/2025).

    “Pengunjungnya berkurang jauh dibanding tahun-tahun kemarin.”

    Berbagai faktor diyakini Arif menjadi pemicu lesunya pesanan foto hasil kamera DSLR miliknya.

    Salah satu yang menjadi keluhan yakni perihal cuaca di Jakarta yang tidak menentu.

    “Tahun ini mah cuma karena faktor cuaca, juga dari ekonomi yang lagi menurun, jadi ya otomatis kita jadi berkurang,” kata Arif.

    Tak cukup di situ, kemajuan teknologi yang memungkinkan setiap orang bisa memiliki fasilitas fotografi yang ringkas juga menjadi tantangan dirinya.

    Kini, kata dia, banyak orang sudah memiliki gawai yang dibekali kamera dengan kemampuan mengambil gambar yang ciamik.

    “Tapi foto kan sekarang banyak persaingannya, kan banyak HP, banyak kamera,” ujar dia sembari mengotak-atik kameranya.

    Dengan beragam kondisi tersebut, Arif mengaku biaya jasanya mengabadikan momen pengunjung Ancol senilai Rp20 ribu menjadi kurang diminati lagi tahun ini.

    Tak banyak harapan yang diutarakan Arif.

    Dirinya hanya merasa bersyukur apabila rezeki yang didapatnya bisa cukup untuk keperluan makan.

    “Buat makan aja mah bisa. Gak tentu, kadang 150 ribu, kadang 100. Pas lagi kemarin doang tuh, gak hujan tuh dapat 200. Jadi bismillah aja lah,” ujar dia lalu  tersenyum.

    (Tribunnews/Rizki Sandi/Reza Deni/Apfia Tioconny Billy/Malau)

  • Cerita Arief Tentang Pekerjaannya sebagai Perawat Satwa Jerapah di Ragunan – Halaman all

    Cerita Arief Tentang Pekerjaannya sebagai Perawat Satwa Jerapah di Ragunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan tampak lengang di hari keempat Lebaran, Jumat (4/4/2025). 

    Arief (33), seorang perawat satwa atau zoo keeper, sibuk mengumpulkan batang-batang pohon dan meletakkannya di sisi kandang jerapah.

    Mereka juga bertugas mengedukasi pengunjung Ragunan soal satwa berleher panjang tersebut dalam acara keeper talk.

    “Jadi kalau edukasi atau keeper talk, itu kan edukasi sama feeding ya. Tujuannya untuk pengunjung itu mengenal jerapah, tidak hanya asal usulnya. Nah, itu diadakan keeper talk atau edukasi itu, itu kita ada tugas kalau di hari raya besar. Tapi kalau seperti hari-hari biasa itu, atau bulan-bulan biasa, bukan hari-hari besar itu, kita biasanya itu seminggu sekali, itu hari Minggu saja,” kata Arief saat ditemui Tribunnews di lokasi, Jumat (4/4/2025).

    Ada empat jerapah yang ada di Ragunan. Mereka diberi nama Dirga yang berumur 11 tahun, Ayuri juga berumur 11 tahun, Rajaka berumur 4 bulan dan Raju berumur 3 bulan.

    “Satu ekor lagi sudah dikirim ke Jatim Park untuk dikawinkan di sana. Jadi kami ada kerja sama dengan mereka untuk pengembangbiakkan,” kata Arief.

    Tiga tahun bekerja sebagai perawat jerapah, Arief belajar banyak dari Iwan. Baba Iwan panggilan sehari-harinya. 

    Bersama Baba Iwan dan Heru, Arief bekerja sejak pagi sampai sore. Jam 6.30, jerapah mulai dikeluarkan.

    Setelah itu jerapah akan diberi makan. Menunya mulai dari dedaunan hingga wortel dan pelet. Menjelang siang, sesi edukasi kepada pengunjung biasanya dimulai oleh mereka.

    “Kemudian dia masuk kandang biasanya jam 3 atau setengah 4. Ya, misalkan juga tidak standby di sini, artinya dia harus dimasukkan ke dalam kandang,” kata Arief.

    Dalam sesi edukasi, Arief kerap mengedukasi atau mengingatkan agar para pengunjung tidak memberi makan kepada jerapah. Aturan pakan ini disebut dia juga berlaku untuk semau satwa.

    “Nah, ini perlu diketahui bahwa kalau pengunjung itu sebenarnya tidak boleh memberimakan pada satwa yang ada di TMR. Semua satwa, jadi tidak boleh memberi makan. Tujuannya kalau pengunjung ke sini mungkin untuk melihat terus kita ada tambahan mungkin edukasi,” katanya.

    Aturan lainnya yang diberlakukan yakni penggunaan suara atau musik yang terlalu keras. Bagi jerapah, dikatakan Arief, musik yang terlalu keras bisa membuat jerapah stres.

    “Kalau tidak musik ya tenang-tenang saja,” tandas Arief.

  • Pemerintah pantau kamtibmas selama Idul Fitri dan Nyepi

    Pemerintah pantau kamtibmas selama Idul Fitri dan Nyepi

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolkam RI) Budi Gunawan saat ditemui di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Minggu (30/3/2025) (ANTARA/Ilham Kausar)

    Menko Polkam: Pemerintah pantau kamtibmas selama Idul Fitri dan Nyepi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan pemerintah Indonesia melalui seluruh kementerian/lembaga terus memberikan pengawalan penuh terhadap kelancaran arus mudik dan stabilitas keamanan nasional.

    Hal tersebut adalah tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi tahun 2025.

    “Bapak Presiden telah menginstruksikan bahwa negara harus hadir dan bersinergi untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama selama periode libur panjang ini,” kata Budi Gunawan di Jakarta, Jumat.

    Berdasarkan pemantauan terpadu yang dilakukan jajaran Kemenko Polkam, bersama TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan berbagai Kementerian/Lembaga lainnya, tercatat adanya lonjakan signifikan arus kendaraan dan penumpang baik melalui jalur darat, laut, maupun udara sejak 21 Maret hingga 1 April 2025.

    Per 2 April 2025, Operasi Ketupat-Lodaya dan pemantauan lainnya telah mencatat adanya penurunan kepadatan arus lalu lintas di Jakarta yang diperkirakan akan meningkat kembali pada periode arus balik 5-7 April 2025. Salah satu data yang dikumpulkan mencatat jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol dan arteri mencapai 417.974 kendaraan, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 73,4% dibandingkan hari sebelumnya.

    Selain itu, dalam memastikan kelancaran lalu lintas pada libur lebaran, telah dilakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik padat, seperti contraflow dari Km 70 hingga Km 47 di Tol Jakarta-Cikampek, serta opsi one way lokal ruas Brebes dan jalur alternatif Nagrek. Di luar wilayah Jabodetabek, pengalihan arus juga dilakukan secara bertahap pada ruas Tol Solo–Jogja untuk mengantisipasi antrean di Gerbang Tol Prambanan hingga Klaten.

    “Rekayasa lalu lintas bersifat dinamis sesuai kebutuhan lapangan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan yang dilakukan agar masyarakat tidak terjebak dalam kemacetan panjang,” ujar Budi.

    Di sektor transportasi umum, pergerakan penumpang juga mengalami peningkatan selama libur panjang. Data per 2 April 2025, menunjukkan di Bandara Soekarno-Hatta, keberangkatan dan kedatangan masing-masing mencapai 58.392 dan 48.098 penumpang. Bandara Juanda Surabaya juga mencatat total lebih dari 23.000 penumpang.

    Tidak hanya itu, peningkatan juga terjadi pada mode transportasi darat dan laut. Di Jakarta, enam stasiun mencatat jumlah keberangkatan mencapai 108.736 penumpang dan kedatangan mencapai 87.058 penumpang.

    Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menjadi titik krusial dengan tercatat 63.795 penumpang tiba dan 39.657 berangkat. Meskipun sudah mulai terjadi penurunan dibanding hari-hari sebelumnya, lonjakan diperkirakan akan terjadi menjelang arus balik mudik, terutama volume kendaraan seperti bus yang juga mengakomodasi program-program mudik gratis.

    Selain sektor transportasi, tingginya pergerakan masyarakat juga tercatat di sejumlah tempat wisata. Di DKI Jakarta, beberapa obyek wisata seperti Ragunan, Monas, Ancol, TMII dan Kota Tua juga mengalami peningkatan pengunjung. Per 3 April 2025, diperkirakan pengunjung Monas mencapai lebih dari 20.000 orang. Di Jawa Barat, kawasan Bandung menerima sekitar 150.000–200.000 pengunjung harian, dan di Jawa Tengah, 102 titik wisata dikunjungi kurang lebih 45.996 orang.

    Pemerintah daerah, bersama TNI-Polri, telah menyiapkan titik-titik pengamanan, posko kesehatan, pengaturan lalu lintas, termasuk mengerahkan ribuan aparat untuk melakukan pengamanan. “Kami mengapresiasi kerja keras berbagai sektor dalam menjaga suasana tetap aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Budi Gunawan.

    Secara umum, situasi keamanan nasional dalam kondisi terkendali. Akibat penurunan kepadatan lalu lintas sejak 1 April 2025, beberapa daerah juga mengalami penurunan angka kecelakaan lalu lintas.

    Salah satunya di Jakarta, tercatat kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 294 kejadian, angka ini juga mengalami penurunan sebesar 25,76 persen dari data tahun 2024. Selain sektor pengamanan, pemerintah juga telah mengerahkan berbagai Kementerian/Lembaga mulai dari BMKG, BNPB, hingga pemerintah daerah dalam upaya pemantauan cuaca ekstrem hingga mitigasi bencana.

    Menko Polkam menyampaikan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan pentingnya pelayanan publik terpadu dan jaminan keamanan nasional dalam memastikan masyarakat menjalankan momentum libur panjang ini dengan aman dan nyaman.

    “Ini bukan hanya soal teknis pengaturan lalu lintas atau pengamanan tempat wisata, tapi mencerminkan kesiapan nasional dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.

    Lebih lanjut, pemerintah akan terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian arus balik selesai.

    “Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban bersama. Dengan kerja sama seluruh pihak, mari kita pastikan libur panjang ini dapat berlangsung dengan aman dan kondusif,” tutur Menko Polkam.

    Sumber : Antara