kab/kota: Purworejo

  • 4 Orang Sekeluarga di Purworejo Tewas Tertimbun Longsor

    4 Orang Sekeluarga di Purworejo Tewas Tertimbun Longsor

    Purworejo

    Sebanyak empat orang tewas tertimbun longsor di Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Para korban merupakan sekeluarga.

    Bencana tanah longsor menimpa rumah Subur (55) warga Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, pada Selasa (19/11) sore. Satu korban terakhir ditemukan pada Rabu (20/11/2024) pukul 09.00 WIB.

    Keempat korban tersebut adalah istri Subur, Winda Wahyuningsih (38), anak Subur yakni Susanti (32) dan Refa Yamela (6), serta cucu Subur bernama Mehrunnissa Reya Aresha (4). Saat kejadian, Subur sedang berada di luar rumah.

    “Kemarin sudah ditemukan tiga korban dan di sektor kedua di sisi kanannya alhamdulillah korban terakhir atas nama Winda Wahyunungsih (38) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Empat korban sudah ditemukan semua,” kata Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Muhammad Abdullah saat ditemui detikJateng di lokasi, dilansir detikJateng.

    Setelah dievakuasi, jenazah korban terakhir kemudian dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka operasi SAR dinyatakan selesai.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/imk)

  • BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga dari empat korban yang tertimbun longsor di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo. Rabu (20/11/2024).

    Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

    Kepala Basarnas Cilacap M. Abdullah mengatakan, ketiga korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah.

    Penggalian reruntuhan tanahn itu diketahui menggunakan sejumlah alat berat seperti excavator, peralatan ekstrikasi dan peralatan manual di lokasi kejadian.

    “Setelah melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah menggunakan sejumlah alat berat akhirnya tim SAR gabungan menemukan keberadaan korban,” katanya kepada Tribunbanyumas.com

    Ketiga korban yang berhasil ditemukan yakni Susanti (32), Mehrunnisa Reya Aresha (4) dan korban atas nama Refa Yamela (6).

    Korban Susanti ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (19/11/2024) pukul 23.30 WIB.

    Kemudian pada Rabu (20/11/2024) dini hari  pukul 00.45 WIB ditemukan korban atas nama Mehrunnissa Reya Aresha.

    Tak berselang lama korban atas nama Refa Yamela kembalo ditemukan tim SAR gabungan pada pukul 00.48 WIB.

    “Usai ditemukan, ketiga korban langsung di evakuasi oleh tim SAR gabungan ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut,” ungkap Abdullah.

    Adapun satu korban yang masih dalam pencarian yakni atas nama Winda Wahyuningsih (38).

    Tim SAR gabungan di hari kedua pencarian ini terus melanjutkan pencarian terhadap korban dengan melibatkan seluruh potensi SAR yang ada.

    “Untuk memaksimalkan pencarian terhadap korban, di hari kedua pencarian ini tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada pukul 06.30 WIB,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo pada Selasa (19/11/2024) siang menyebabkan bencana longsor.

    Material batu besar dari longsoran tebing setinggi 15 meter menimpa sebuah rumah milik warga.

    Nahasnya empat orang warga disana diketahui tertimbun material longsoran dan dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. (pnk)

  • Longsor di Purworejo: 1 Orang Tewas, 3 Belum Ditemukan

    Longsor di Purworejo: 1 Orang Tewas, 3 Belum Ditemukan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Bencana tanah longsor terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (19/11/2024) sore.

    Satu dari empat orang yang tertimbun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto, menjelaskan bahwa salah satu korban ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB.

    “Alhamdulillah, korban ke-1 ditemukan pukul 22.55 WIB,” kata Sutijoso kepada awak media pada Selasa (19/11/2024).

    Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap emapt orang warga desa Plipiran, kecamatan Bruno, Purworejo yang tertimbun material longsoran tebing setinggi 15 meter. Selasa (19/11/2024) malam. (IST)

    Sutijoso menambahkan bahwa salah satu korban tersebut belum teridentifikasi.

    Untuk penanganan lebih lanjut, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tjitrowardoyo.

     “Satu korban ditemukan.

    Identitas belum diidentifikasi.

    Korban langsung dibawa ke RS Tjitrowardoyo,” ujarnya.

    Kronologi longsor di Purworejo

    Hingga berita ini diturunkan, pihak BPBD dan instansi terkait lainnya terus melakukan evakuasi dan pencarian korban.

    Sebelumnya, bencana longsor terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (19/11/2024) sore.

    Longsor tersebut menimpa rumah Subur dan menimpa anak, istri, serta cucunya yang sedang berada di dalam rumah.

    Sutijoso menjelaskan detik-detik terjadinya longsor yang merenggut empat nyawa tersebut.

    Longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

    Sebelum kejadian, Subur berpamitan untuk pergi ke Pituruh.

    Namun, sekitar 150 meter setelah meninggalkan rumah, Subur mendengar suara gemuruh dan segera kembali ke rumah.

    “Saat kembali, Pak Subur melihat rumahnya sudah tertimpa longsor.

    Keluarga Pak Subur yang berjumlah empat orang diperkirakan masih berada di dalam rumah yang tertimpa material longsor,” jelas Sutijoso setelah kejadian. (*)

     

  • Tebing Setinggi 15 Meter di Bruno Purworejo Longsor Timpa Sebuah Rumah, Empat Orang Tertimbun

    Tebing Setinggi 15 Meter di Bruno Purworejo Longsor Timpa Sebuah Rumah, Empat Orang Tertimbun

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo pada Selasa (19/11/2024) siang menyebabkan bencana longsor.

    Sebuah tebing setinggi 15 meter di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno alami longsor. 

    Material batu besar dari longsoran tebing itu menimpa sebuah rumah milik warga.

    Nahasnya empat orang warga disana diketahui tertimbun material longsoran.

    Kepala Basarnas Cilacap M. Abdullah mengungkapkan bencana tanah longsor itu terjadi pada pukul 16.30 WIB saat terjadi hujan deras.

    Adapun rumah yang tertimpa material longsor diketahui milik Subur, warga dusun setempat.

    “Akibat hujan deras tebing setinggi 15 meter dengan membawa material batu besar mengalami longsor pada pukul 16.30 WIB yang menimpa salah satu rumah warga,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam keterangan.

    Menerima informasi adanya bencana tanah longsor dari BPBD Puworejo, Basarnas Cilacap memberangkatkan dua tim rescuer dari Basarnas Cilacap menuju lokasi kejadian.

    Mengingat ada empat orang korban yang terjebak di dalam longsoran dan perlu segera dilakukan evakuasi.

    “Tim rescue dari SS Banyumas dan kantor SAR Cilacap kami berangkatkan ke lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian dan pertolongan terhadap korban.

    Selain itu adapula tim rescue dari USS Kulonprogo Kansar Yogyakarta yang ikut terjun dalam operasi SAR,” jelas Abdullah.

    Adapun empat korban yang tertimbun material korban yakni Finda Wahyuningsih (38), Susanti (32), Refa Yamela (6) dan Mehrunissa Reya Aresha (4).

    Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya dalam melaksanakan operasi SAR. 

    Diungkapkan Abdullah bahwa dalam upaya pencarian tersebut pihaknua terkendala cuaca di lapangan yang terus menerus terjadi hujan. (pnk)

  • Ditinggal Kerja Bakti, Rumah Ketua RT Prigelan Dibobol Maling, Perhiasan dan Uang Raib
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        19 November 2024

    Ditinggal Kerja Bakti, Rumah Ketua RT Prigelan Dibobol Maling, Perhiasan dan Uang Raib Yogyakarta 19 November 2024

    Ditinggal Kerja Bakti, Rumah Ketua RT Prigelan Dibobol Maling, Perhiasan dan Uang Raib
    Editor
    KOMPAS.com
    – Rumah Ketua RT Desa Prigelan, Kecamatan Pituruh, Kabupaten
    Purworejo
    , Jawa Tengah, pada Senin (18/11/2024), sekitar pukul 09.45 WIB, menjadi sasaran pencuri. 
    Saat itu, ketua RT berinisial N sedang
    kerja bakti
    bersama warga lainnya. Sementara istrinya pergi menjemput anak ke sekolah. 
    Akibatnya perhiasan dan uang tunai raib digondol pencuri. Kasus itu telah ditangani aparat kepolisian setempat.
    “Betul, telah terjadi
    pencurian
    di rumah Pak N ketika beliau kerja bakti dan istrinya menjemput anak sekolah,” ujar Kepala Desa Prigelan Supratno saat dihubungi pada hari yang sama.
    Sejumlah warga sempat melihat dua orang yang dicurigai sebagai pelaku di sekitar rumah korban sebelum pencurian terjadi. 
    Para pelaku diketahui menggunakan sepeda motor dan mengenakan helm serta masker. Salah satu pelaku memiliki tubuh tegap dan tinggi, sementara pelaku lainnya bertubuh besar namun pendek. 
    Penampilan mereka tidak terlalu mencurigakan pada awalnya karena warga mengira mereka adalah debt collector atau pekerja yang berkunjung ke desa.
    Setelah kejadian, rumah korban ditemukan dalam kondisi berantakan. Barang-barang di dalam rumah diobrak-abrik oleh pelaku dalam upaya mereka mencari barang berharga. 
    Video yang menunjukkan kondisi rumah pasca kejadian kemudian beredar di media sosial, menimbulkan keprihatinan masyarakat.Korban, N, segera melaporkan insiden ini ke Polsek Pituruh untuk ditindaklanjuti. 
    Terkait kejadian itu, Supratno mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah. Ia menyarankan agar setiap pintu dan jendela diperiksa dengan saksama sebelum bepergian untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. 
    “Saya mengimbau kepada warga desa agar apabila mau bepergian, mohon dicek kembali pintu rumahnya sudah dikunci atau belum,” tutupnya.
    Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan warga diharapkan dapat memberikan informasi tambahan apabila mengetahui hal-hal mencurigakan terkait kejadian tersebut.
     
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bank Purworejo Bangkrut Jadi Pembahasan Debat Pilbup Purworejo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2024

    Bank Purworejo Bangkrut Jadi Pembahasan Debat Pilbup Purworejo Regional 18 November 2024

    Bank Purworejo Bangkrut Jadi Pembahasan Debat Pilbup Purworejo
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Kebangkrutan
    Bank Purworejo
    yang menyebabkan ratusan hingga ribuan nasabah kehilangan akses terhadap uang tabungannya menjadi sorotan dalam debat
    Pilkada Purworejo
    2024.
    Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Purworejo nomor urut 02, Yuli Hastuti-Dion Agasi Setiabudi, yang merupakan calon petahana, dihadapkan pada pertanyaan mengenai isu Bank Purworejo oleh paslon 01, Yophi-Lukman, dalam debat kedua yang berlangsung di GCC, Senin (18/11/2024).
    “Selama ini ibu sudah menjabat sebagai wakil bupati, terkait Bank Purworejo yang bangkrut, apa yang dilakukan Pemda sehingga bank itu bangkrut?” tanya Yophi kepada Yuli dalam debat tersebut.
    Menanggapi pertanyaan itu, Yuli Hastuti, yang saat Bank Purworejo bangkrut masih menjabat sebagai Wakil Bupati Purworejo menjelaskan, pada tahun 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan peringatan kepada Bank Purworejo untuk menjual aset agunan debitur yang tidak mampu membayar.
    “Tapi Bank Purworejo tidak bisa menindaklanjuti peringatan dari OJK, yang kemudian menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Akibatnya, Bank Purworejo dilikuidasi, dan kewenangannya diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” kata Yuli.
    Yuli juga menambahkan bahwa Bank Purworejo sudah mengalami masalah sejak tahun 2021.
    Pada saat itu, komisaris bank masih dijabat oleh Bupati Purworejo sebelumnya, sementara Yuli menjabat sebagai Wakil Bupati.
    “Posisi saya masih sebagai Wakil Bupati dan tidak memiliki wewenang apapun terkait persoalan Bank Purworejo. Ketika saya menjabat sebagai Plt Bupati pada akhir 2023, Bank Purworejo sudah dalam penanganan OJK,” jelas Yuli.
    Dion Agasi Setiabudi juga menambahkan, sesuai penjelasan Yuli, pada saat itu Bupati Purworejo menjabat sebagai komisaris Bank Purworejo, tetapi belum dalam masa kepemimpinan Yuli, melainkan masih dipegang oleh bupati sebelumnya, Agus Bastian, yang diusung oleh Partai Demokrat, sama dengan partai pengusung Yophi Prabowo saat ini.
    “Memang pemimpin harus menjadi contoh dan teladan. Terkait masalah Bank Purworejo, saya diundang bupati untuk rapat enam kali, mulai Desember hingga awal tahun. Saya menolak tambahan modal bagi Bank Purworejo, karena tidak akan menyelamatkan bank tersebut dan justru akan membuang-buang uang rakyat, membuang APBD Kabupaten,” tegas Dion.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Rumah Ketua RT di Purworejo Dirampok, Emas 25 Gram dan Uang Rp 7 Juta Raib
                        Regional

    7 Rumah Ketua RT di Purworejo Dirampok, Emas 25 Gram dan Uang Rp 7 Juta Raib Regional

    Rumah Ketua RT di Purworejo Dirampok, Emas 25 Gram dan Uang Rp 7 Juta Raib
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Rumah seorang
    ketua RT
    di Desa Prigelan, Kecamatan Pituruh, Kabupaten
    Purworejo
    , Jawa Tengah, disatroni maling pada siang hari.
    Kejadian ini berlangsung saat korban berinisial N sedang mengikuti kerja bakti dan istrinya menjemput anak sekolah.
    Dalam peristiwa tersebut, emas seberat 25 gram dan uang tunai sebesar Rp 7 juta raib tanpa jejak.
    Kepala Desa Prigelan, Supratno, mengungkapkan bahwa
    pencurian
    terjadi pada Senin (18/11/2024) pukul 09.45 WIB.
    Selain uang dan emas, dua ponsel milik keluarga juga turut diambil oleh para pelaku.
    “Betul, telah terjadi pencurian di rumah Pak N ketika beliau kerja bakti dan istrinya menjemput anak sekolah,” kata Supratno, saat dihubungi pada hari yang sama.
    Supratno menambahkan bahwa para pencuri sempat terlihat oleh warga setempat.
    Terdapat dua orang pelaku yang menggunakan helm dan masker, yang berada di dekat lokasi rumah korban sebelum melakukan aksinya.
    “Ciri-ciri pencurinya dua orang naik sepeda motor, berbadan tegap, tinggi, hitam. Yang satu besar tapi pendek, semua pakai masker. Warga tidak terlalu curiga karena waktunya siang. Awalnya dikira bank plecit atau
    debt collector
    ,” ujar Supratno.
    Setelah kejadian tersebut, N melaporkan insiden pencurian kepada Polsek Pituruh.
    Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, yang tidak menyangka bahwa pencurian bisa terjadi di siang hari.
    Video yang menunjukkan kondisi rumah korban yang berantakan pun viral di media sosial.
    Dalam video tersebut, terlihat bahwa para pelaku mengobrak-abrik barang-barang milik korban untuk mencuri emas, uang tunai, serta ponsel.
    Kepala Desa Supratno mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah.
    Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
    “Saya mengimbau kepada warga desa agar apabila mau bepergian, mohon dicek kembali pintu rumahnya sudah dikunci atau belum,” tutup Kades.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asyik! Upah Minimum 2025 Naik, Ini Daftar UMK Jawa Tengah 2024, Kota Semarang Tertinggi

    Asyik! Upah Minimum 2025 Naik, Ini Daftar UMK Jawa Tengah 2024, Kota Semarang Tertinggi

    TRIBUNJATENG.COM – Asyik! Upah Minimum 2025 Naik, Ini Daftar UMK Jawa Tengah 2024, Kota Semarang Tertinggi

    Penetapan besaran UMP 2025 akan diumumkan paling lambat pada 21 November 2024.

    Sementara Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) 2025 akan diumumkan paling lambat pada 30 November 2024.

    Kepastian kenaikan UMP 2025 diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

    Kendati demikian, Yassierli enggan membeberkan berapa besaran kenaikan UMP 2025.

    Ia memastikan semua pihak yang terlibat terkait pengupahan buruh, telah diajak berdiskusi dan berkolaborasi untuk menemukan rumusan yang tepat.

    “Iya dong (naik), masa ga naik,” kata Yassierli dikutip Tribunjateng.com dari Kompastv.com.

    Saat ditanya mengenai apakah aturan yang mengatur UMP 2025 akan dirilis pada 7 November 2024, ia mengatakan pihaknya tidak ingin tergesa-gesa dan memastikan aturan yang nantinya dikeluarkan mampu menjawab kebutuhan baik buruh maupun dunia usaha.

    “Kita mesti harus benar-benar firm bahwa peraturan menteri ini benar-benar bisa memberikan membantu pekerja yang memiliki penghasilan rendah dengan tetap memperhatikan dunia usaha,” ujarnya.

    Berikut ini daftar UMK di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah:

    Kabupaten Cilacap : Rp. 2.479.106

    Kabupaten Banyumas : Rp 2.195.690

    Kabupaten Purbalingga : Rp 2.195.571

    Kabupaten Banjarnegara : Rp 2.038.005

    Kabupaten Kebumen : Rp 2.121.947

    Kabupaten Purworejo : Rp 2.127.641

    Kabupaten Wonosobo : Rp 2.159.175

    Kabupaten Magelang : Rp 2.316.890

    Kabupaten Boyolali : Rp 2.250.327

    Kabupaten Klaten : Rp 2.244.012

    Kabupaten Sukoharjo : Rp 2.215.482

    Kabupaten Wonogiri : Rp 2.047.500

    Kabupaten Karanganyar : Rp 2.288.366

    Kabupaten Sragen : Rp 2.049.000

    Kabupaten Grobogan : Rp 2.116.516

    Kabupaten Blora : Rp 2.101.813

    Kabupaten Rembang : Rp 2.099.689

    Kabupaten Pati : Rp 2.190.000

    Kabupaten Kudus : Rp 2.516.888

    Kabupaten Jepara : Rp 2.450.915

    Kabupaten Demak : Rp 2.761.236

    Kabupaten Semarang : Rp 2.582.287

    Kabupaten Temanggung : Rp 2.109.690

    Kabupaten Kendal : Rp 2.613.573

    Kabupaten Batang : Rp. 2.379.702

    Kabupaten Pekalongan : Rp 2.334.886

    Kabupaten Pemalang : Rp 2.156.000

    Kabupaten Tegal : Rp. 2.191.161

    Kabupaten Brebes : Rp 2.103.100

    Kota Magelang : Rp 2.142.000

    Kota Surakarta : Rp 2.269.070

    Kota Salatiga : Rp 2.378.951

    Kota Semarang : Rp 3.243.969

    Kota Pekalongan : Rp 2.389.801

    Kota Tegal : Rp 2.231.628

    (*)

  • Hindari Mobil di Tikungan, Pikap Terjun ke Sungai di Kulon Progo, Satu Orang Terluka
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        14 November 2024

    Hindari Mobil di Tikungan, Pikap Terjun ke Sungai di Kulon Progo, Satu Orang Terluka Yogyakarta 14 November 2024

    Hindari Mobil di Tikungan, Pikap Terjun ke Sungai di Kulon Progo, Satu Orang Terluka
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil pikap terjun ke sungai di jalan Brosot-Nagung, Kapanewon Galur, Kabupaten
    Kulon Progo
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (14/11/2024).
    Akibat insiden ini, seorang pria setengah baya mengalami luka serius.
    Korban luka, Sugito (55), yang merupakan pensiunan tentara dan tinggal di Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, mengalami luka lecet pada wajah dan lutut.
    “Korban mengalami luka lecet pada muka dan lutut,” ungkap Kasih Humas Polres Kulon Progo AKP Triatmi Noviartuti melalui pesan singkat, Kamis.


    Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh kurangnya konsentrasi dari sopir.
    Sugito duduk sebagai penumpang dalam mobil Mitsubishi pikap nopol AB 8326 PR yang dikemudikan oleh Sutrisno (46) asal Karangsari.
    Mobil tersebut dalam keadaan kosong dan melaju dari arah Yogyakarta menuju Purworejo.
    Saat melintas di tikungan yang dikenal sebagai “tikungan ngrowo”, Sutrisno mendadak membanting setir ke kiri untuk menghindari kendaraan yang datang dari arah sebaliknya.
    “Mengaku menghindari mobil yang datang dari arah sebaliknya,” kata Triatmi.
    Akibat manuver tersebut, Sutrisno tidak dapat mengendalikan mobilnya dan terjun ke jurang, masuk ke sungai yang merupakan saluran irigasi penuh air.
    Mobil tersebut terlihat setengah rebah ke kanan, dengan separuh kabin terendam air.
    Beruntung, keduanya selamat dari insiden ini, meskipun Sugito mengalami luka-luka, terutama pada lutut dan wajah.
    Mobil ambulans tiba tidak lama kemudian dan mengevakuasi Sugito ke rumah sakit terdekat.
    “Sopir baik-baik saja,” tambah Triatmi.
    Akibat kecelakaan ini, mobil mengalami kerusakan serius, termasuk kabin yang penyok dan kaca depan yang hancur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Kakak Adik Diperkosa 13 Orang di Purworejo, Menteri PPPA: Usut Tuntas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Kasus Kakak Adik Diperkosa 13 Orang di Purworejo, Menteri PPPA: Usut Tuntas Regional 12 November 2024

    Kasus Kakak Adik Diperkosa 13 Orang di Purworejo, Menteri PPPA: Usut Tuntas
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com 
    – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi memberikan perhatian khusus terkait kasus dugaan tindak kekerasan seksual terhadap kakak adik berinisial K (17) dan D (15) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
    Pada Senin (11/11/2024) Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi berkunjung ke Purworejo untuk bertemu korban, Pemerintah Kabupaten, Kapolres dan Kajari di Aula DPPPAPMD Kabupaten Purworejo agar mendapatkan konstruksi kejadian dan penanganannya secara utuh.
    Dalam kunjungannya tersebut, Arifatul berharap kasus dugaan pemerkosaan anak oleh 13 orang di Kabupaten Purworejo diusut tuntas. Bahkan jika ada pelaku lain yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Arifatul berharap kasus ini diproses secara transparan dan sesuai sesuai peraturan yang ada.
    “Kami benar-benar berharap kasus ini diusut secara tuntas, termasuk ketika jika ada memang pelaku lain yang terlibat,” kata Arifatul dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com pada Selasa (12/11/2024).
    Saat di depan awak media, Arifatul menyampaikan bahwa kedatangannya adalah sebagai bentuk kehadiran negara untuk menemui, menggali informasi dan memastikan korban mendapatkan perlindungan serta hak-haknya juga memastikan seluruh proses berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada.
    Kasus ini masih dalam proses penanganan dan pihak nya bersama instansi terkait tidak akan gegabah atau ‘grusa-grusu’ menyimpulkan dan mengambil tindakan sebelum semuanya jelas.

    “Pesan pak Presiden jangan grusa-grusu (terburu-buru),” kata menteri.
    Menurutnya, korban dalam kondisi baik dan sehat, serta mendapatkan pendampingan dari UPT PPA Kabupaten Purworejo dan UPTD PPA Provinsi Jateng.
    “Alhamdulillah korban dalam kondisi baik dan sehat, bayinya juga sehat,” tegas Arifatul.
    Pj Sekda R Achmad Kurniawan Kadir menambahkan, status dugaan kasus ini pelaku maupun korban masih dibawah umur.
    “Terkait kasus ini, karena korban statusnya masih di bawah umur, Pemerintah Kabupaten Purworejo berupaya memberikan fasilitasi sesuai kapasitas kami,” kata
    Pj Sekda menyebut, bahwa pendampingan terus dilakukan melalui UPT PPA sejak mendapatkan informasi atau laporan peristiwa tersebut di bulan Januari 2024 sebelum kasus ini sempat viral di bulan Oktober kemarin.
    “Sementara dari sisi hukum, pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa proses hukum tidak pernah berhenti sejak ditangani kepolisian baik Polres Purworejo maupun saat ini di Polda Jateng,” katanya.
    Ia juga mengimbau kepada masyarakat apabila melihat, mendengar atau mengalami kekerasan, terutama kekerasan seksual, dimohon untuk tidak ragu-ragu menyampaikan atau melaporkan kepada kepolisian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.