Kecelakaan Beruntun di Purworejo, Kepala SDN Mlaran 2 Meninggal Dunia
Tim Redaksi
PURWOREJO, KOMPAS.com
–
Kecelakaan
lalu lintas yang melibatkan tiga sepeda motor terjadi di Jalan
Purworejo
-Seren, tepatnya di depan pintu masuk Perumahan Palapan, Desa Seren, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, pada Senin (3/3/2025) pukul 08.00 WIB.
Kecelakaan ini menyebabkan salah satu pengendara, yang diketahui sebagai Kepala Sekolah SDN Mlaran 2 Purworejo, Dwi Sekiyani, meninggal dunia akibat luka parah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Bobby Pangestu Nugraha, mengungkapkan bahwa
kecelakaan
ini terjadi akibat kurangnya konsentrasi pengendara.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi karena pengendara Honda Vario AA-2020-WL yang dikendarai oleh korban kurang memperhatikan situasi di depannya,” kata Ipda Bobby dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/3/2025).
Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan keterangan kepolisian, peristiwa ini terjadi saat Honda Vario yang dikendarai korban menabrak Yamaha Nmax AA-2180-ALB, yang dikendarai oleh Muhamad Rudini (37), warga Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, yang saat itu hendak berbelok.
“Akibatnya, Honda Vario oleng ke kanan dan bertabrakan dengan Honda Astrea AB-6945-FL yang dikendarai oleh Sumanto (45), warga Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, yang datang dari arah berlawanan,” jelasnya.
Dalam insiden ini, Dwi Sekiyani mengalami cedera kepala berat serta luka robek di bagian pelipis kiri, yang menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Ipda Bobby menambahkan bahwa pihaknya telah mengamankan lokasi kejadian untuk proses lebih lanjut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, terutama memperhatikan konsentrasi dan menjaga jarak aman,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Purworejo
-
/data/photo/2024/06/14/666bffe8621d6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Beruntun di Purworejo, Kepala SDN Mlaran 2 Meninggal Dunia Regional 3 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/03/67c584d184d6f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menilik Santri Lansia Ramadhan di Masjid Agung Demak, Meniti Berkah di Usia Senja Regional 3 Maret 2025
Menilik Santri Lansia Ramadhan di Masjid Agung Demak, Meniti Berkah di Usia Senja
Tim Redaksi
DEMAK, KOMPAS.com
– Masjid Agung
Demak
kembali mengadakan santri Ramadhan atau dikenal “Ngaji Tuo” pada momentum puasa kali ini.
Santri Ramadhan ini akan berlangsung selama 27 hari dan peserta rata-rata berusia di atas 56 tahun.
Bak
nyantri
pada umumnya,
santri lansia
akan mengikuti kegiatan ngaji Al Quran selama Ramadhan dan kitab-kitab lain selama sebulan.
Tahun ini setidaknya terdapat 127 orang santri Ramadhan di
Masjid Agung Demak
, 10 di antaranya menginjak usia lebih dari 80 tahun.
Momentum kedatangan mereka kebanyakan sebelum 1 Ramadhan 1446 Hijriah atau 1 Maret 2025.
Kedatangan mereka senantiasa diwarnai haru bahagia pamit anak-cucu usai mengantar. Mereka datang dari Demak dan pelbagai daerah lain, seperti Grobogan, Semarang, Kendal, Jepara, Solo, Purworejo, Madiun, Magetan, Malang, dan Surabaya.
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Suasana Masjid Agung Demak jelang Ramadhan pada Sabtu (28/2/2025).
Memasuki usia senja, tak lantas menyurutkan semangat mereka untuk meniti ilmu selama Ramadhan di Masjid Agung Demak.
Salah satu peserta, Maksum (86), mengatakan, ini pertama kali mengikuti santri Ramadhan di Masjid Agung Demak untuk mengaji selama sebulan ke depan.
“Mau cari ilmu, mondok. InsyaAllah sebulan,” ujar Maksum, ditemui di lokasi, Senin (3/3/2025).
Warga asal Magetan, Jawa Timur itu mengaku dapat informasi adanya santri Ramadhan dari teman di Grobogan, dan lantas tertarik untuk mengikuti.
Dia berharap, selama menjadi santri Ramdhan mendapatkan keberkahan dan ilmu yang bermanfaat di sisa usianya.
”
Kepingin
mencari ilmu yang baik,” ujarnya lagi.
Maksum mengaku senang karena mendapatkan
support
dari keluarga untuk mengikuti santri Ramadhan di Masjid Agung Demak.
Hal itu juga dibarengi keluarga besarnya yang turut mengantar ke Demak.
“Senang, diantar keluarga ke sini. Anak, cucu-cucu, buyut, seneng,” katanya.
Santri Ramadhan di Masjid Agung Demak difasilitasi tempat tinggal dan makan selama kegiatan dan tanpa pungutan biaya, termasuk kesehatan gratis apabila sakit.
Dalam keseharian, mereka mengikuti ngaji rutin yang diadakan pagi hari, siang, sore, dan malam dengan kitab yang berbeda-beda.
Ketua Takmir Masjid Agung Demak, KH Nur Fauzi, mengatakan, santri lansia di Masjid Agung Demak menjadi agenda rutinan setiap tahun pada bulan puasa.
Pada tahun ini, setidaknya terdapat 17 kegiatan santri Ramdhan dan pengajian kitab yang dilakukan sesuai dengan usia peserta.
“Tahun ini ada kajian kitab Wasiyatul Mustofa bakda shalat dzuhur, yang kemarin tidak kita sampaikan tahun ini ada. Wasiyatul Mustofa itu menerangkan akhlak tasawuf, sehingga bagi orang-orang tua itu cocok,” kata Fauzi, mencontohkan.
Adapun manfaat dari santri Ramadhan ini bisa meningkatkan keilmuan dan keimanan bagi peserta.
“Sangat luar biasa, tentunya meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan tentu adalah peningkatan pemahaman terutama dalam amaliyah keagamaan,” terangnya.
Fauzi menambahkan, selain meningkatkan keilmuan para peserta juga bisa memperoleh keberkahan dari Sultan Fatah, Raja Demak pertama.
Mengingat Masjid Agung Demak yang berdiri pada era Kesultanan Demak senantiasa dijadikan syiar Islam dan pendidikan oleh Walisongo.
“Mereka di sini tidak hanya mengambil pelajaran keilmuan saja, tetapi tabarukan ingin menjadi duriyah Walisongo, terutama duriyah Sultan Fatah, jadi duriyah kalau seiman itu kan akan mengikuti orang tuanya,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pihak Bank di Purworejo Buka Suara Setelah Terseret Kasus Penipuan Istri TNI Sebesar 26,9 Miliar
TRIBUNJATENG.COM – Kasus penipuan yang dilakukan oleh istri anggota TNI, Dwi Rahayu, dengan total kerugian mencapai Rp 26,9 miliar kini semakin melebar dan menyeret pihak perbankan.
Diduga, sejumlah bank turut andil dalam proses pencairan kredit yang dilakukan oleh Dwi Rahayu.
Total korban dalam kasus ini mencapai 104 orang, mayoritas merupakan pensiunan yang mengalami kerugian akibat investasi bodong yang dijalankan oleh pelaku.
Sejumlah pensiunan yang menjadi korban pun telah melayangkan somasi kepada beberapa bank, baik milik negara maupun swasta, yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Salah satu perbankan, melalui Sekretaris Perusahaan, Errinto Pardede, memberikan klarifikasi resmi mengenai posisi mereka dalam perkara ini.
Errinto mengakui bahwa pihaknya telah menerima somasi dari para korban dan saat ini tengah menyusun jawaban atas somasi tersebut.
“Kami telah menerima somasi yang diajukan oleh ratusan pensiunan, dan saat ini kami sedang menyusun jawaban atas somasi tersebut,” ujar Errinto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (3/3/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerima panggilan pengadilan terkait kasus ini.
“Sepanjang yang kami ketahui, putusan pidana terhadap Dwi Rahayu telah diputus oleh Pengadilan Negeri Purworejo pada 20 Desember 2023.”
“Dalam perkara tersebut, bank bukan merupakan pihak yang terlibat,” tambahnya.
Kejanggalan dalam Pencairan Kredit
Kasus ini menjadi perhatian publik karena besarnya jumlah korban dan nilai kerugian yang sangat besar.
Meskipun putusan pidana terhadap Dwi Rahayu telah dijatuhkan, para korban masih menuntut pertanggungjawaban lebih lanjut, termasuk dengan melayangkan somasi kepada pihak perbankan yang diduga mempermudah pencairan kredit.
Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana, menyatakan adanya dugaan keterlibatan oknum perbankan di Kabupaten Purworejo yang tidak menjalankan SOP dalam pencairan kredit.
“Di antara cerita ini memang banyak kejanggalan, terutama semua uang penipuan tersebut adalah uang dari perbankan di Purworejo.”
“Kemudian keterangan dari anggota kami yang juga korban yang melapor ke Kodim ada yang menandatangani kertas kosong,” kata Dandim.
Ia menduga bahwa ada oknum perbankan yang terlibat dalam mempermudah pencairan dana bagi korban, sehingga praktik ini bisa berjalan dengan lancar.
“Dalam hal ini ada oknum (perbankan) yang membuat, memudahkan, melancarkan pencairan dana tersebut dengan modus seperti itu,” kata Dandim.
Sebagai langkah lanjutan, Letkol Czi Ardianta Purwandhana menyarankan agar majelis hakim memanggil pihak perbankan yang bersangkutan untuk dimintai kesaksian dalam persidangan guna mengungkap seluruh jaringan dalam kasus ini.
“Kami menyarankan dari majelis hakim bisa memanggil oknum-oknum bank tersebut baik pencair dana maupun pimpinan cabang pada waktu kejadian,” tambahnya.
Sejalan dengan pernyataan Dandim, Abung Nugraha Fauzi selaku kuasa hukum korban, juga menegaskan adanya indikasi keterlibatan oknum perbankan dalam melancarkan kredit yang menjadi bagian dari modus penipuan ini.
“Hasil fakta persidangan pada minggu lalu majelis hakim menyampaikan bahwa ini ada indikasi, sindikat, ada dugaan bahwa ada kerja sama antara terdakwa dengan pihak bank,” kata Abung Nugraha Fauzi. (*)
-
/data/photo/2025/03/02/67c45d6526ed1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dandim Kebumen Angkat Bicara soal Oknum Persit Tipu Pensiunan TNI Rp 26,9 M Regional 2 Maret 2025
Dandim Kebumen Angkat Bicara soal Oknum Persit Tipu Pensiunan TNI Rp 26,9 M
Tim Redaksi
KEBUMEN, KOMPAS.com
– Komandan Kodim (Dandim) 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana, akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait kasus dugaan penipuan ratusan pensiunan yang dilakukan oleh seorang oknum anggota Persit atau istri TNI.
Oknum tersebut adalah
Dwi Rahayu
, istri dari salah satu anggota TNI dari
Kodim 0709 Kebumen
.
Akibat ulah oknum tersebut, ratusan pensiunan di Kabupaten Purworejo mengalami kerugian mencapai Rp 26,9 miliar.
“Kami Dandim Kebumen menanggapi berita viral beberapa hari ini mengenai penipuan oleh istri dari anggota kami yang puluhan miliar. Saya menverifikasi bahwa itu adalah istri dari anggota kami,” kata Dandim dalam konferensi pers pada Minggu (2/3/2025).
Menurut Dandim, kasus tersebut sudah terjadi beberapa tahun yang lalu.
Istri TNI tersebut kini sudah menjalani hukuman di penjara dengan vonis hanya 3 tahun.
“Dan kejadian itu (Dwi Rahayu) sudah dihukum,” ujar Letkol Czi Ardianta Purwandhana.
Dandim mengungkapkan, sejak mencuatnya kasus tersebut, pihaknya kemudian mengambil langkah hukum.
Dwi Rahayu kemudian dilaporkan ke polisi karena telah melanggar hukum.
“Secara hati nurani kami melihat hal ini salah, maka kami berinisiatif bahwa hal ini harus ditegakkan keadilan bagi istri anggota kami tersebut, akhirnya kita laporkan ke polisi,” kata Dandim.
Diketahui, Dwi Rahayu diduga menggunakan modus
investasi fiktif
dengan menjanjikan keuntungan besar, seperti proyek pembangunan rest area di sekitar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Para korban, yang mayoritas pensiunan TNI, Polri, guru, dan janda, diminta meminjam uang dari bank dengan jaminan SK pensiun mereka.
Namun, setelah dana diserahkan kepada pelaku, janji keuntungan tidak pernah terealisasi, dan korban kini harus menanggung angsuran pinjaman yang memotong uang pensiun mereka.
Dandim menegaskan bahwa Kodim 0709 Kebumen tidak akan menghalangi proses hukum.
“Kasus ini sudah memasuki proses hukum, dan kami mendukung penuh penegakan hukum yang adil. Kami juga akan memastikan pembinaan terhadap anggota dan keluarganya dilakukan dengan lebih ketat,” tegasnya.
Saat ini, pelaku Dwi Rahayu telah dijatuhi vonis hukuman penjara selama tiga tahun atas kasus ini.
Namun, hukuman tersebut dianggap terlalu ringan oleh para korban, yang sebagian besar masih menanggung beban pinjaman.
Salah satu korban, Yasmin Istono, pensiunan guru asal Kulonprogo, kini hanya menerima Rp450 ribu dari total pensiun Rp 4,5 juta karena sebagian besar dipotong untuk membayar angsuran pinjaman.
Para korban juga telah melayangkan somasi kepada sejumlah bank yang terlibat dalam pencairan pinjaman tersebut.
“Sebelum ada kenaikan, saya hanya terima 10 persen dari gaji pensiun, saya terima sekitar Rp 450.000,” kata Yasmin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/28/67c11eec5d544.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jelang Pentutpan Retreat di Akmil, Jalan Gatsu Magelang Ramai Merayap Regional 28 Februari 2025
Jelang Penutupan Retreat di Akmil, Jalan Gatsu Magelang Ramai Merayap
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com –
Menjelang berakhirnya retreat di Akademi Militer Akmil,
Magelang
, Jawa Tengah, situasi lalu lintas di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) ramai merayap, Jumat (28/2/2025).
Hari ini merupakan hari terakhir kegiatan penggemblengan bagi kepala dan wakil kepala daerah itu sejak dimulai pada 21 Februari 2025. Khusus wakil kepala daerah baru mengikutinya pada Kamis (27/2/2025).
Para peserta retreat dijadwalkan meninggalkan lokasi mulai pukul 11.00 WIB, satu jam setelah Presiden Prabowo Subianto pergi dari Akmil yang memberikan pengarahan kepada mereka terlebih dulu.
Pantauan
Kompas.com
di Borobudur International Golf & Country Club pukul 08.36 WIB, sepanjang Jalan Gatsu sangat ramai lalu lalang dan parkir kendaraan. Kendaraan pun berjalan merayap.
Jalan Gatsu akan dibuat menjadi satu arah selama momentum kepulangan kepala dan wakil kepala daerah setelah retreat pada Jumat siang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha mengatakan, Jalan Gatsu diubah menjadi
one way
sementara karena akan banyak ajudan yang menjemput kepala daerah di Borobudur International Golf & Country Club.
Selain itu, wakil kepala daerah juga akan keluar dari tempat yang sama untuk naik bus dan menuju lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, sebelum pulang.
“Daripada masyarakat terganggu, kami buat satu arah,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat.
Satu arah diterapkan sekitar pukul 11.00 WIB, seusai Prabowo memberikan pengarahan dalam retreat.
Pengendara dari arah Bayeman, Kota Magelang dilarang belok kiri dan diminta belok kanan.
Pengendara dari arah Jalan Magelang-Purworejo dilarang belok kiri dan diminta belok kanan.
“Yang dari Pakelan (Magelang-Purworejo) ke kanan, enggak boleh kiri, karena para ADC (
aide-de-camp
) masuk dari jalur bawah,” jelasnya.
Prabowo dijadwalkan memberikan pemaparan materi pukul 08.30 WIB. Ayu menambahkan, Kepala Negara meninggalkan Akmil pukul 10.00 WIB.
Polisi telah menyiapkan enam skema pengalihan lalu lintas akibat satu arah di Jalan Gatsu:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/28/67c11c8eadf1b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Peserta Retreat Pulang Hari Ini, Jalan Gatsu Akmil Magelang Satu Arah Regional 28 Februari 2025
Peserta Retreat Pulang Hari Ini, Jalan Gatsu Akmil Magelang Satu Arah
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com –
Jalan Gatot Subroto, lokasi Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, akan dibuat menjadi satu arah selama momentum kepulangan kepala dan wakil kepala daerah setelah retret, Jumat (28/2/2025) siang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha mengatakan, Jalan Gatsu diubah menjadi one way sementara karena akan banyak ajudan yang menjemput kepala daerah di Borobudur International Golf & Country Club.
Selain itu, wakil kepala daerah juga akan keluar dari tempat yang sama untuk naik bus dan menuju lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, sebelum pulang.
“Daripada masyarakat terganggu, kami buat satu arah,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat.
Satu arah diterapkan sekitar pukul 11.00 WIB, seusai Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan dalam retret.
Berikut rekayasanya:
“Yang dari Pakelan (Magelang-Purworejo) ke kanan, nggak boleh kiri, karena para ADC (aide-de-camp) masuk dari jalur bawah,” jelasnya.
Prabowo dijadwalkan memberikan pemaparan materi pukul 08.30 WIB.
Ayu menambahkan, Kepala Negara meninggalkan Akmil pukul 10.00 WIB.
Polisi telah menyiapkan enam skema pengalihan lalu lintas akibat satu arah di Jalan Gatsu:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.



