kab/kota: Purwokerto

  • Kereta Cakrabuana Relasi Purwokerto – Gambir PP Resmi Beroperasi, Berikut Tarifnya

    Kereta Cakrabuana Relasi Purwokerto – Gambir PP Resmi Beroperasi, Berikut Tarifnya

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto resmi meluncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP.

    Hal itu seiring dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai hari ini, Sabtu (1/2/2025). 

    KA Cakrabuana terdiri dari dua kelas layanan yaitu kelas eksekutif dan ekonomi. 

    Dalam satu rangkaian terdiri dari 4 kereta kelas eksekutif new image dengan jumlah 200 tempat duduk (TD).

    Kemudian ada 4 kereta ekonomi new image dengan jumlah TD 320 sehingga total kapasitas TD dalam satu rangkaian sebanyak 520 TD.

    KA Cakrabuana akan hadir memberikan pilihan perjalanan KA khususnya dari Stasiun Purwokerto ke Gambir dengan pilihan waktu pada pagi hari.

    Sehingga pelanggan yang ingin melakukan perjalanan ke Jakarta dalam satu hari pergi pulang dapat memilih KA Cakrabuana ini.

    Perjalanan perdana KA Cakrabuana (KA 121) dijadwalkan berangkat dari Stasiun Purwokerto pada pukul 05.30 WIB.

    KA Cakrabuana akan berhenti di Stasiun Bumiayu, Ketanggungan, Ciledug, Cirebon, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Cikampek, Bekasi, Jatinegara dan tiba di stasiun Gambir pada pukul 10.24 WIB.

    Adapun jadwal perjalanan KA Cakrabuana (KA 124) relasi dari Gambir menuju Purwokerto berangkat pukul 19.10 WIB dan akan berhenti di Stasiun Bekasi, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon, Ciledug, Ketanggungan, Bumiayu dan tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 00.08 WIB.

    Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapamengatakan peluncuran kereta api Cakrabuana ini merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat. 

    “Kami kereta api mendengar, melihat dan mencoba merespon dengan baik. Mobilitas masyarakat semakin lama semakin tinggi. 

    Konektivitas juga harus diciptakan sehingga mobilitas konektivitas membuat masyarakat semakin mudah untuk bergerak,” katanya kepada Tribunbanyumas.com. 

    Ia mengatakan keterhubungan antar satu daerah dan daerah lain juga harus dijembatani melalui moda-moda tertentu. 

    “Kalau disini belum ada tol, maka kereta api merupakan jawaban yang paling diandalkan oleh masyarakat.

    Mulai tanggal 1 Februari 2025, kereta api meluncurkan Gapeka atau Grafik Perjalanan Kereta Api baru,” jelasnya. 

    Gapeka mengatur seluruh perjalanan kereta api di Indonesia, mengatur stasiun mana yang menjadi titik mulai, stasiun mana yang menjadi tidak tujuan akhir, stasiun mana yang dilalui, waktu perjalanan, dan jenis-jenis kereta itu diatur oleh kementrian perhubungan. 

    Dengan pengaturan gapeka yang baru, kereta api mampu menambah perjalanan kereta api.

    Tahun 2023 gapeka yang lama itu hanya sekitar 226 perjalanan kereta api, namun dengan gapeka yang baru, menjadi 246 perjalanan kereta api. 

    Berarti ada 20 perjalanan kereta api yang baru. 

    Khusus Purwokerto itu bertambah dari 16 perjalanan menjadi 20 perjalanan yang menuju dan berangkat dari Daop 5. 

    PT KAI meluncurkan 5 kereta baru terkait Gapeka, ada ijen ekspress di Jawa Timur, kemudian Madiun Jaya yang menghubungkan Madiun dengan Pasar Senen Jakarta, lalu ada Cakra Buana yang menghubungkan Jakarta Gambir ke Purwokerto.

    Kemudian ada kereta Gunung Jati, dari Jakarta Gambir menuju Semarang dan Sancaka Utara yang menghubungkan Cilacap dengan Surabaya.

    “Ini merupakan manfaat Gapeka 2025, sehingga kami berharap kebutuhan masyarakat bisa terjawab. 

    Mungkin belum semua bisa terjawab, seperti angkutan barang, secara bertahap kami upayakan berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” terangnya. 

    Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar mengatakan hadirnya Cakrabuana menjadi solusi yang bagus dari PT KAI mengatasi permasalahan transportasi di Banyumas.

    Solusi yang bagus dari PT KAI bagaimana mengatasi permasalahan yg ada apabila diperlukan dan tidak perlu menginap.

    Salah satu yang paling bagus adalah hari ini melakukan inovasi atas peluncuran KA Cakra Buana

    Pemerintah kabupaten banyumas dan sekitarnya kami sangat gembira. 

    Pihaknya mengucapkan terima kasih pada jajaran KAI yang mengeluarkan terobosan luar biasa semata-mata mengatasi 3 hal.

    “Yang pertama adalah mengatasi kondisi perekonomian yang selama ini kita kesulitan dan belum adanya tol. 

    Kemudian mengatasi mobilitas penduduk untuk jam-jam tertentu yang selama ini belum ada jamnya terutama jam setelah solat subuh.

    Kemudian selain itu juga kami sebagai kabupaten yang memiliki banyak univeritas dan objek wisata, ini adalah solusi memberikan kepastian bagi warga-warga yang akan datang, akan aktivitas di Banyumas raya, dan tentunya akan memberikan kemanfaatan seluas-luasnya bagi pengguna ka yang selama ini belum ada jamnya,” terangnya. 

    Tarif

    Untuk tarif KA Cakrabuana dibanderol dengan harga mulai dari Rp115 ribu hingga Rp705 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp75 ribu hingga Rp455 ribu untuk kelas ekonomi. 

    Pemesanan tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI dan web kai.d maupun kanal resmi yang telah bekerjasama dengan PT KAI. 

    KA Cakrabuana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Banyumas dan kota penyangga di sekitarnya.

    Khususnya dalam memberikan alternative layanan transportasi dengan terus mengutamakan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan tepat waktu sekaligus dalam pelayanan. 

    KAI Daop 5 Purwokerto terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan meluncurkan satu perjalanan baru Kereta Api relasi Purwokerto-Gambir PP yang diberi nama KA Cakrabuana. 

    Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA, masyarakat juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121. (jti) 

  • Per 1 Februari 2025 Kecepatan Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Meningkat, Warga Diminta Hati-Hati

    Per 1 Februari 2025 Kecepatan Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Meningkat, Warga Diminta Hati-Hati

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi perlintasan sebidang.

    Hal ini seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari 2025, yang akan meningkatkan kecepatan kereta api hingga 120 km/jam di beberapa lintasan.

    Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih mengatakan, peningkatan kecepatan ini bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan kereta api. 

    Namun hal ini tentunya harus menjadi perhatian lebih dari masyarakat, terutama saat melintasi perlintasan sebidang.

    “KAI mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu saat melintasi perlintasan sebidang mengingat peningkatan kecepatan kereta api yang signifikan,” ujar Feni dalam keterangan yang diterima Tribunbanyumas.com

    Feni menambahkan, mulai 1 Februari 2025 bersamaan dengan pemberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, batas kecepatan kereta api di beberapa lintas bertambah. 

    Seperti contoh lintas Banjar (BJR) – Kawunganten (KWG) dari 115 km/jam menjadi 120 km/jam, lintas Jeruklegi (JRL) – Kroya (KYA) dari 115 km/jam menjadi 120 km/jam.

    “Kemudian lintas Tegal (TG) – Prupuk (PPK) dari 80 km/jam menjadi 100 km/jam dan lintas Maos (MA) – Cilacap (CP) dari 70 km/jam menjadi 100 km/jam,” tambahnya.

    Selain penambahan kecepatan KA, mulai 1 Februari 2025 jumlah perjalanan kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto juga bertambah. 

    Peningkatan jumlah perjalanan ini dilakukan seiring dengan pemberlakuan Gapeka 2025 yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas layanan transportasi kereta api.

    Pada Gapeka 2025, KAI Daop 5 Purwokerto akan melayani total 110 perjalanan KA per harinya, dari sebelumnya di Gapeka 2023 melayani 96 KA per harinya.

    “Untuk KA keberangkatan awal Daop 5 Purwokerto pada Gapeka 2025 menjadi 20 KA, sementara pada Gapeka 2023 hanya 16 KA,” kata Feni.

    Dengan meningkatnya kecepatan kereta api dan penambahan jumlah perjalanan KA ini tentu sangat perlu dibarengi juga dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak berada di jalur kereta api.

    “Masyarakat diminta untuk senantiasa tertib berlalu lintas saat akan melewati perlintasan sebidang KA demi keselamatan bersama, baik perjalanan KA dan tentunya masyarakat itu sendiri,” ujar Feni. (pnk)

  • Gapeka 2025 Mulai Berlaku, KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 8 KA Jarak Jauh – Halaman all

    Gapeka 2025 Mulai Berlaku, KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 8 KA Jarak Jauh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia melalui pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Gapeka 2025 bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta memberikan layanan transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.

    “Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Jumat (31/1/2025) dikutip dari Siaran Pers KAI.
     
    “Melalui peningkatan kecepatan, penambahan jalur, reaktivasi stasiun, serta optimalisasi pola operasi, kami berharap layanan kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat. Peningkatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan konektivitas nasional,” tambahnya.

    Sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan realisasi eksisting.

    Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14 persen hingga 21 persen.

    Daftar kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

    KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA
    KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA
    KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA
    KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA
    KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA
    KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA
    KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA
    KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA

    Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI juga melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

    Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

    KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.
    KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.
    KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.
    KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.
    KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

    Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:

    KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.
    KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:

    6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.
    3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan perubahan Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendorong roda perekonomian masyarakat.

    “Dalam Gapeka 2025, peningkatan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda juga dihadirkan sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas, seperti Bogor-Cicurug, Kiaracondong-Gedebage, Haurpugur-Cicalengka, Solo Balapan-Kalioso, Mojokerto-Sepanjang, dan Muaraenim-Muaralawai. Tak hanya itu, DJKA juga menambahkan lintas baru, yakni Rantauprapat Baru-Pondok S5, Semarang Tawang – Tanjungmas,  Kreunggeukueh – Muara Satu serta Bingei-Beitang. Dengan penambahan jalur ini, diharapkan layanan kereta api semakin luas jangkauannya dan semakin mendukung mobilitas serta perekonomian masyarakat,” ungkap Risal Wasal.

    Dengan penerapan Gapeka 2025, DJKA dan KAI menegaskan keseriusan dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih cepat, aman, dan nyaman.

    Berbagai peningkatan yang dilakukan tidak hanya berdampak pada efisiensi perjalanan, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
     
    (Tribunnews.com/Latifah)

  • KAI Beri Diskon 50 Persen untuk Perjalanan Kereta Baru, Berlaku hingga 6 Februari

    KAI Beri Diskon 50 Persen untuk Perjalanan Kereta Baru, Berlaku hingga 6 Februari

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon sebesar 50 persen untuk perjalanan lima kereta baru di Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, diskon ini berlaku pada 1 Februari hingga 6 Februari 2025.

    “Ada diskon 50 persen dari tanggal 1 sampai 6 Februari. Silakan experience dengan kereta baru ini,” ujar Didiek dalam Konferensi Pers di Stasiun Gambir, Jumat, 31 Januari.

    Dokatakan Didiek, jalur ini mayoritas merupakan jalur dengan sifat aglomerasi yang menghubungkan beberapa daerah perkotaan dengan jarek tempuh yang lebih panjang dari kereta lokal.

    Didiek mencontohkan, IjenEkspres yang menghubungkan Ketapang hingga Malang, Jawa Timur.

    Kereta ini, kata dia, hadir setelah KAI mendapat banyak permintaan dari masyarakat terkait adanya Kereta Kelas Eksekutif.

    “Jadi KAI benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat,” imbuh dia.

    Selanjutnya KA Gunung Jati yang menghubungkan Gambir ke Semarang, Jawa Timur.

    Didiek menyebut, adanya perjalana baru ini menambah frekuensi kereta yang berangkat ke semarang.

    “Karena sekarang ini kereta ke Semarang akumulasinya sangat tinggi,” tandas Didiek.

    Berikut perjalanan KA baru Gapeka 2025 yang mendapat diskon 50 persen:

    1. KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    2. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.

    3. KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    4. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    5. KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

  • Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah frekuensi perjalanan serta mengoperasikan penambahan kereta dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025. 

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dalam Gapeka 2025, pihaknya melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. 

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” kata Didiek dalam konferensi pers, Jumat (31/1/2025). 

    Didiek menjelaskan sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8% hingga 17% dibandingkan realisasi eksisting. Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14% hingga 21%. 

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain KA Argo Merbabu dari 2 KA menjadi 6 KA, KA Taksaka dari sebelumnya 4 KA menjadi 6 KA, dan KA Purwojaya dari 2 KA menjadi 6 KA. 

    Kemudian KA Sawunggalih menjadi 6 KA dari sebelumnya 4 KA, KA Tawang Jaya Premium dari sebelumnya 2 KA menjadi 3 KA, KA Menoreh dari 2 KA menjadi 3 KA, KA Harina dari 2 KA menjadi 4 KA serta KA Pangrango dari 6 KA menjadi 8 KA. 

    Selain penambahan frekuensi perjalanan KA, KAI juga melakukan beberapa perubahan di antaranya KA Argo Cheribon dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana, KA Kutojaya Utara dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    Selanjutnya KA Argo Parahyangan mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian, KA Argo Bromo Anggrek tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat. Kemudian KA Argo Wilis tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat, KA Pandawangi dilakukan penambahan perhentian di Stasiun Bekasi.

    Pada Gapeka 2025, kereta api penumpang rute baru juga ditambahkan seperti KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi, KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis dan KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Kemudian KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi. dan KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tidak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati serta 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

  • Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Jadwal Perjalanan Kereta Api 2025: Tasaka Hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah frekuensi perjalanan serta mengoperasikan penambahan kereta dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025. 

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dalam Gapeka 2025, pihaknya melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. 

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” kata Didiek dalam konferensi pers, Jumat (31/1/2025). 

    Didiek menjelaskan sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8% hingga 17% dibandingkan realisasi eksisting. Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14% hingga 21%. 

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain KA Argo Merbabu dari 2 KA menjadi 6 KA, KA Taksaka dari sebelumnya 4 KA menjadi 6 KA, dan KA Purwojaya dari 2 KA menjadi 6 KA. 

    Kemudian KA Sawunggalih menjadi 6 KA dari sebelumnya 4 KA, KA Tawang Jaya Premium dari sebelumnya 2 KA menjadi 3 KA, KA Menoreh dari 2 KA menjadi 3 KA, KA Harina dari 2 KA menjadi 4 KA serta KA Pangrango dari 6 KA menjadi 8 KA. 

    Selain penambahan frekuensi perjalanan KA, KAI juga melakukan beberapa perubahan di antaranya KA Argo Cheribon dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana, KA Kutojaya Utara dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    Selanjutnya KA Argo Parahyangan mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian, KA Argo Bromo Anggrek tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat. Kemudian KA Argo Wilis tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat, KA Pandawangi dilakukan penambahan perhentian di Stasiun Bekasi.

    Pada Gapeka 2025, kereta api penumpang rute baru juga ditambahkan seperti KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi, KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis dan KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Kemudian KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi. dan KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tidak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati serta 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

  • KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai besok, Sabtu (1/2/2025).

    Dalam Gapeka terdapat beberapa operasional yang mengalami peningkatan kecepatan.

    “Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

    Didiek menerangkan, di antaranya melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal.

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” tuturnya. 

    Sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan realisasi eksisting. 

    Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14 persen hingga 21 persen.

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

    1. KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    2. KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    3. KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    4. KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    5. KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    6. KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    7. KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA

    8. KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA

    Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. 

    Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

    1. KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.

    2. KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    3. KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.

    4. KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.

    5. KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

    Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:

    1. KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    2. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.

    3. KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    4. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    5. KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:

    1. 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.

    2. 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal pada kesempatan yang sama mengatakan perubahan Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendorong roda perekonomian masyarakat.

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berperan aktif dalam pembangunan prasarana perkeretaapian melalui penambahan beberapa jalur baru serta melakukan reaktivasi stasiun. 

    Beberapa langkah strategis yang diambil dalam Gapeka 2025 antara lain penambahan layanan Stasiun Baru Pondok Rajeg yang akan melayani pelanggan di kawasan perkotaan dengan tingkat mobilitas yang tinggi.

    Selain itu, DJKA juga melakukan reaktivasi jalur dan optimalisasi pola operasi guna meningkatkan kapasitas angkut serta efisiensi perjalanan.

    Peningkatan sistem persinyalan mekanik ke elektrik telah berhasil dilakukan pada lintas Haurpugur-Cicalengka, Prabumulih-Simpang dan Stasiun Kramasan guna meningkatkan keselamatan operasional.

    Dalam Gapeka 2025, peningkatan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda juga dihadirkan sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas, seperti Bogor-Cicurug, Kiaracondong-Gedebage, Haurpugur-Cicalengka, Solo Balapan-Kalioso, Mojokerto-Sepanjang, dan Muaraenim-Muaralawai.

    “Tak hanya itu, DJKA juga menambahkan lintas baru, yakni Rantauprapat Baru-Pondok S5, Semarang Tawang – Tanjungmas,  Kreunggeukueh – Muara Satu serta Bingei-Beitang. Dengan penambahan jalur ini, diharapkan layanan kereta api semakin luas jangkauannya dan semakin mendukung mobilitas serta perekonomian masyarakat,” ungkap Risal Wasal.

     

  • Touring 1.000 Km Yamaha Nmax Neo, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya

    Touring 1.000 Km Yamaha Nmax Neo, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya

    Jakarta

    Sebelumnya detikOto sudah pernah menjajal Yamaha Nmax Turbo untuk touring jarak jauh dengan rute Jakarta-Dieng-Yogyakarta. Saat itu konsumsi bensin yang berhasil diraih adalah 35,5 km/liter. Lalu bagaimana konsumsi bahan bakar buat versi Yamaha Nmax Neo S ya?

    Sebagai informasi, Yamaha Nmax seri Neo dibekali mesin 155 cc, SOHC, 1 silinder, VVA yang bisa menghasilkan tenaga maksimal 15,1 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Mesin tersebut sejatinya sama seperti mesin Nmax Turbo, bedanya pada Neo S tidak dibekali YECVT dan fitur turbo.

    Perjalanan dilakukan dengan rute Jakarta-Kendal-Magelang-Purwokerto dan kembali ke Jakarta. Total perjalanan mencapai 1.083,7 km dengan rute bervariasi. Selanjutnya untuk rute yang dilewati mayoritas adalah jalur pantura (pantai utara Jawa). Sementara bahan bakar yang digunakan merupakan RON 92.

    Dari segi performa, mesin Yamaha Nmax Neo S ini sudah lebih dari cukup untuk melibas jalur pantura yang didominasi jalanan lurus serta permukaan beton. Tenaga terus mengisi ketika motor digeber dalam kecepatan tinggi, terlebih motor ini sudah memiliki teknologi VVA (variable valve actuation) yang menjaga tenaga mesin merata pada putaran bawah maupun putaran tinggi.

    Selain itu, saat digunakan untuk melewati tanjakan dan turunan di daerah Temanggung dan Magelang pun tidak mengalami kendala berarti. Motor ini masih bisa melahap medan tersebut dengan cukup mudah.

    Dalam pengujian ini, kecepatan motor dipacu antara 60 km/jam hingga 90 km/jam. Dan tidak mengindahkan kaidah-kaidah eco riding, serta menonaktifkan fitur SSS atau start stop system. Dari segi handling, Nmax Neo S memiliki pengendalian yang asyik, masih cukup enak digunakan untuk manuver dan selap-selip, kendati motor sudah dilengkapi dengan box tambahan dengan beban bawaan yang cukup berat.

    Untuk suspensinya, karena beban motor menjadi berat lantaran bagasi jok dan top box penuh muatan, maka ayunan suspensinya jadi sedikit lebih empuk dan lebih nyaman.

    Setelah digunakan untuk touring lebih dari 1.000 km, panel instrumen Yamaha Nmax Neo S mencatatkan angka konsumsi bahan bakar rata-rata 47,6 km/liter. Sebelumnya ketika sampai daerah Batang, bahkan sempat mencatatkan angka 50 km/liter. Gimana, irit atau nggak nih detikers?

    Konsumsi bahan bakar Yamaha Nmax Neo S setelah dipakai touring 1.000 km Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/rgr)

  • Beroperasi Mulai 1 Februari, Berikut Daftar 16 Kereta Api Baru Sesuai Gapeka 2025 – Halaman all

    Beroperasi Mulai 1 Februari, Berikut Daftar 16 Kereta Api Baru Sesuai Gapeka 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak inilah daftar Kereta Api baru yang mulai beroperasi per 1 Februari 2025.

    Diketahui sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan meluncurkan sejumlah kereta api baru bersamaan dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    “Dengan diresmikannya Gapeka 2025, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan perjalanan yang nyaman, aman, dan tepat waktu. Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dikutip dari Siaran Pers KAI pada Selasa (21/1/2025).

    Anne menjelaskan, masing-masing kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang.

    “Rute-rute baru tersebut tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi di wilayah-wilayah baru. Dengan akses transportasi yang lebih baik, daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau kini memiliki kesempatan untuk berkembang secara ekonomi, mendukung aktivitas pariwisata, perdagangan, dan investasi lokal,” ungkap Anne.

    Anne menambahkan, kereta baru ini menghubungkan destinasi-destinasi wisata strategis seperti Ketapang, Malang, Madiun, Pasarsenen, dan Surabaya.

    Selain itu, rute baru seperti KA Gunungjati dan KA Sancaka Utara diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di sektor pariwisata domestik.

    “Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang. Dengan peluncuran ini, KAI ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan transportasi publik jauh lebih baik,” tutur Anne.

    Selengkapnya, dilansir dari laman resmi KAI, inilah daftar KA baru yang akan beroperasi mulai 1 Februari 2025.

    Daftar Kereta Api Baru yang Beroperasi Mulai 1 Februari 2025:

    KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang
    KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang – Ketapang
    KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun – Pasarsenen
    KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun
    KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto – Gambir
    KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir – Cirebon
    KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon – Gambir
    KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir- Purwokerto
    KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon – Gambir
    KA Gunungjati ( KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir
    KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir – Cirebon
    KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap
    KA Sancaka Utara ( KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi
    KA Batavia relasi Solo Balapan – Gambir
    KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan

    Selain meluncurkan kereta api baru pada 1 Februari 2025, KAI berencana menghadirkan berbagai inovasi secara bertahap seiring dengan pemberlakuan Gapeka baru.

    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness sekaligus memperkuat persepsi positif masyarakat terhadap layanan KAI.

    “Peluncuran kereta api baru ini adalah langkah kami untuk mendukung masyarakat dalam beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien. Kami percaya bahwa dengan membuka akses yang lebih luas, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” papar Anne.

    Tak hanya itu, KAI juga terus menghadirkan beragam inovasi untuk mengurangi dampak lingkungan di antaranya adalah dengan menyediakan water station di stasiun, menggunakan teknologi face recognition, serta mengganti alat makan dengan yang berbahan kayu di layanan makan kereta. 

    “KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Desember 2024 lalu, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.”

    “Untuk mendukung kelancaran operasional perjalanan kereta api, KAI juga telah melakukan penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien,” ungkap Anne. 

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Sarif Abdillah: Medsos Bisa Jadi Sumber Konflik Jika Tak Digunakan dengan Bijak

    Sarif Abdillah: Medsos Bisa Jadi Sumber Konflik Jika Tak Digunakan dengan Bijak

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kemudahan komunikasi yang ditawarkan membuat banyak orang semakin aktif menggunakannya.

    Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, media sosial dapat menjadi sumber konflik di tengah masyarakat. Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Sarif Abdillah, mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.

    Hal itu disampaikan Sarif dalam sosialisasi bersama Badan Kesbangpol Provinsi Jateng di Pendopo Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Kamis (30/1/2025).

    Sarif menekankan pentingnya kesadaran dalam berkomunikasi secara daring.

    “Semua orang memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat di media sosial, namun kebebasan yang tidak terkontrol bisa menimbulkan perselisihan dan bahkan perpecahan,” ujarnya.

    Menurutnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya interaksi tatap muka, meningkatnya pengaruh buruk dari pihak luar, serta rentannya masalah privasi.

    Sering kali, pengguna lebih fokus pada dunia maya hingga mengabaikan hubungan sosial di dunia nyata.

    Agar terhindar dari konflik, Sarif menyarankan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar.

    Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain berdiskusi secara privat jika terjadi kesalahpahaman, memahami sudut pandang orang lain, serta menggunakan kata-kata yang lebih bijak dalam berkomunikasi.

    “Media sosial bisa menjadi sarana yang positif jika digunakan dengan baik. Komunikasi yang mudah dapat mempererat hubungan antar-komunitas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup rukun,” tambahnya.

    Selain itu, Sarif juga mengingatkan bahwa konflik di media sosial bisa berujung pada tindakan hukum sesuai KUHP dan UU ITE Nomor 19 Tahun 2016.

    Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial agar dapat menciptakan lingkungan digital yang sehat dan harmonis.