kab/kota: Purwokerto

  • Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Kamis (27/2) masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada pagi ini.

    Di antaranya mulai dari Pertamina yang memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap hingga pelemahan signifikan pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Berikut rangkuman beritanya.

    Pertamina pastikan tidak ada kebakaran tangki di Kilang Cilacap

    Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap seperti dalam video yang beredar melalui media sosial.

    “Tangki tersebut sebenarnya sedang menjalani pembersihan sludge (lumpur). Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala,” kata Sunaryo Adi Putra saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Dirut Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai standar

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (research octane number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi, yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    “Kami pastikan operasional Pertamina saat ini berjalan lancar dan terus mengoptimalkan layanan, serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat,” kata Simon di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Trenggono: Kades siap bayar denda Rp48 miliar pagar laut Tangerang

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa kepala desa dan perangkat desa yang menjadi pelaku pemagaran laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, siap membayar denda administrasi sebesar Rp48 miliar.

    Trenggono dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, pihaknya telah menetapkan dua orang sebagai penanggung jawab pembangunan pagar laut Tangerang, yaitu inisial A selaku kepala desa dan inisial T selaku perangkat desa.

    “Pelaku telah mengakui dan bertanggung jawab terhadap pemasangan pagar laut serta bersedia membayar denda administratif sesuai peraturan yang berlaku. Saat ini sudah dikenakan denda sebesar Rp48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran,” kata Trenggono.

    Baca selengkapnya.

    BEI apresiasi kontribusi Galeri Investasi kembangkan pasar modal

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025, sebagai upaya untuk memberikan apresiasi atas kinerja dan kontribusi GI BEI dalam pengembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2024.

    Pemberian penghargaan merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi GI BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi di Main Hall, BEI, Jakarta, Kamis, mengapresiasi peran GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.

    Baca selengkapnya.

    Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menyampaikan pelemahan signifikan yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) disebabkan oleh pelaku pasar asing yang keluar dari pasar saham Indonesia (foreign outflow).

    Sikap pelaku pasar asing itu disebabkan oleh berbagai sentimen dari tingkat global, utamanya terkait ancaman penerapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke berbagai negara.

    Pertama, Hans menjelaskan pelaku pasar khawatir terhadap ancaman tarif AS ke Uni Eropa sebesar 25 persen, katanya saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perluas Jaringan Internasional, Rektor UIN Saizu Jajaki Kerja Sama dengan Kedutaan Laos dan Aljazair

    Perluas Jaringan Internasional, Rektor UIN Saizu Jajaki Kerja Sama dengan Kedutaan Laos dan Aljazair

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) terus memperkuat perannya di kancah internasional.

    Pimpinan Kampus Hijau terus memperluas jaringan kerja sama internasional.

    Rektor UIN Saizu, Prof Ridwan didampingi Direktur International Office, Dr Mohamad Sobirin melakukan kunjungan strategis ke Kedutaan Besar Laos dan Kedutaan Besar Aljazair di Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2025.

    Membangun Jembatan Pendidikan dengan Laos

    Kunjungan pertama berlangsung di Kedutaan Besar Laos pada pukul 10.00 hingga pukul 12.00.

    Delegasi UIN Saizu mendapat sambutan hangat dari perwakilan kedutaan yang menyatakan minat besar terhadap kerja sama pendidikan.

    Salah satu topik utama yang dibahas adalah pembukaan kelas internasional berbahasa Inggris untuk mempermudah mahasiswa asal Laos beradaptasi dan mengakses pendidikan di UIN Saizu Purwokerto.

    Komitmen Kerja Sama dengan Aljazair

    Pada siang harinya, rombongan UIN Saizu melanjutkan kunjungan ke Kedutaan Besar Aljazair dari pukul 13.30 hingga pukul 15.00. 

    Diskusi yang berlangsung membahas berbagai peluang kerja sama akademik, termasuk program pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, serta skema beasiswa bagi mahasiswa dan dosen. 

    Kedutaan Aljazair berkomitmen untuk menjembatani komunikasi antara UIN Saizu dan institusi pendidikan di Aljazair agar kerja sama ini dapat terwujud.

    Mewujudkan Kampus Berdaya Saing Global

    Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan menegaskan bahwa upaya internasionalisasi ini sejalan visi kampus untuk menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul di tingkat global.

    “Kami ingin membuka akses lebih luas bagi mahasiswa internasional dan menciptakan lingkungan akademik yang inklusif,” ujarnya.

    Sementara itu, Dr Mohamad Sobirin menambahkan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil diskusi ini dengan langkah-langkah konkret.

    “Kami akan menyusun strategi implementasi agar kerja sama ini bisa segera berjalan,” katanya.

    Dengan langkah ini, UIN Saizu semakin memperkuat posisinya dalam mencetak lulusan yang kompetitif dan membuka peluang bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di Indonesia. (*)

  • Pertamina pastikan tidak ada kebakaran tangki di Kilang Cilacap

    Pertamina pastikan tidak ada kebakaran tangki di Kilang Cilacap

    Tangki tersebut sebenarnya sedang menjalani pembersihan sludge (lumpur). Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala

    Cilacap (ANTARA) – Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap seperti dalam video yang beredar melalui media sosial.

    “Tangki tersebut sebenarnya sedang menjalani pembersihan sludge (lumpur). Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala,” kata Sunaryo Adi Putra saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

    Ia mengatakan secara kebetulan pada hari Kamis (27/2), sekitar pukul 11.00 WIB, terjadi flash atau percikan api.

    Menurut dia, tim pemadam kebakaran Kilang Cilacap telah melakukan penanganan dan saat ini tangki tersebut dalam proses pendinginan.

    “Ini sudah penanganan, foam juga sudah masuk ke dalam tangki, terus yang di luar sudah mulai pendinginan. Terus di sini tidak ada korban jiwa,” katanya menjelaskan.

    Ia mengatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada masyarakat sekitar bahwasanya kejadian tersebut hanya proses pembersihan, bukan kebakaran karena di dalam tangki sudah tidak ada minyaknya.

    Menurut dia, material yang ada hanyalah sludge atau semacam lumpur yang menjadi sedimen di dalam tangki.

    “Alhamdulillah tidak ada korban. Kondisi BBM (bahan bakar minyak) tetap terjaga, operasional masih lancar 100 persen kapasitas kilang kita, dua-duanya enggak terganggu,” kata Sunaryo.

    Dalam sejumlah media sosial seperti Facebook dan aplikasi perpesanan WhatsApp beredar beberapa video yang menunjukkan adanya asap hitam pekat dari salah satu tangki di Kilang Cilacap pada Kamis (27/2) siang yang dinarasikan sebagai kejadian kebakaran di kilang terbesar se-Indonesia itu.

    Tim pemadam kebakaran PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap melakukan pendinginan terhadap Tangki 38T-101 di area Kilang Cilacap yang sempat mengeluarkan asap hitam pekat saat pelaksanaan pembersihan lumpur sedimen pada hari Kamis (27/2/2025). ANTARA/HO-Kilang Cilacap

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Tukar Uang Baru 2025 di Kas Keliling BI, Kapan Dibuka?

    Cara Tukar Uang Baru 2025 di Kas Keliling BI, Kapan Dibuka?

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M, Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang baru melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI).

    Layanan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan uang pecahan baru yang biasanya digunakan untuk tradisi berbagi saat Lebaran.

    Cara Penukaran Uang Baru di Kas Keliling BI

    Berikut adalah langkah-langkah untuk menukar uang baru melalui kas keliling BI:

    1. Buka situs web pintar.bi.go.id melalui peramban (browser) Anda.

    2. Pilih menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”.

    3. Pilih provinsi lokasi penukaran uang Rupiah melalui kas keliling yang diinginkan.

    4. Pilih lokasi dan tanggal kas keliling yang tersedia.

    5. Isi data registrasi berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP, nama lengkap, nomor telepon, dan alamat email.

    6. Isi jumlah lembar atau keping uang Rupiah yang akan ditukarkan melalui kas keliling sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    7. Anda akan menerima bukti pemesanan layanan penukaran uang Rupiah. Bukti pemesanan ini berisi informasi kode pemesanan, nama penukar, lokasi penukaran, jadwal penukaran, dan jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Jadwal Penukaran Uang Baru Lebaran 2024 di Purwokerto Banyumas, Kuota Terbatas 100 Per Harinya ANTARAFOTO

    8. Hadir di lokasi, tanggal, dan waktu sesuai yang tertera di bukti pemesanan.

    9. Sampaikan bukti pemesanan kepada petugas.

    10. Bawa uang Rupiah dalam jumlah pas yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis pecahan dan tahun emisi uang, serta disusun searah.

    Jadwal Penukaran Uang Baru

    Layanan penukaran uang baru akan dibuka mulai Senin, 3 Maret 2025. Program SERAMBI akan berlangsung hingga 27 Maret 2025.

    Tips Penukaran Uang Baru

    – Lakukan pendaftaran penukaran uang baru secepatnya setelah dibuka, karena kuota biasanya terbatas.

    – Pastikan data yang Anda masukkan saat registrasi benar dan lengkap.

    – Siapkan uang yang akan ditukarkan dalam kondisi baik dan sudah dikelompokkan sesuai pecahan.

    – Datang ke lokasi penukaran tepat waktu untuk menghindari antrean panjang.

    – Ikuti arahan petugas selama proses penukaran.

    BI juga bekerja sama dengan bank-bank umum untuk memperluas layanan penukaran uang baru. Anda dapat menghubungi bank terdekat untuk informasi lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau untuk menukarkan uang di tempat-tempat resmi yang disediakan oleh BI atau bank umum untuk menghindari risiko uang palsu.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menukarkan uang baru dengan mudah dan nyaman. Mari sambut Hari Raya Idulfitri dengan berbagi kebahagiaan bersama keluarga dan kerabat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rektor UIN Saizu Resmikan Layanan Perpustakaan di Kampus 2 Purbalingga

    Rektor UIN Saizu Resmikan Layanan Perpustakaan di Kampus 2 Purbalingga

    TRIBUNJATENG.COM – UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi membuka Layanan Perpustakaan di Kampus 2 Purbalingga.

    Peresmian Layanan Perpustakaan ini dilakukan oleh Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan pada Senin (24/2/2025).

    Peresmian ini menandai komitmen universitas dalam meningkatkan fasilitas akademik bagi mahasiswa dan dosen di Kampus 2.

    Acara peresmian diawali dengan penjelasan penggunaan Layanan Perpustakaan di Kampus 2 Purbalingga oleh Kepala Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto, Indah Wijaya Antasari.

    Dalam paparannya, dia menjelaskan berbagai fasilitas yang tersedia, seperti koleksi buku fisik dan digital, layanan peminjaman dan pengembalian buku, serta akses ke jurnal ilmiah yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen.

    Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Saintek, Dr. Muskinul Fuad menyoroti pentingnya perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan penelitian.

    Dia juga menegaskan bahwa kehadiran layanan perpustakaan di Kampus 2 akan semakin mendukung pengembangan akademik bagi sivitas akademika UIN Saizu.

    Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan menambahkan, dengan dibukanya layanan perpustakaan di Kampus 2 Purbalingga, diharapkan dapat meningkatkan literasi akademik dan kemudahan akses terhadap sumber belajar bagi seluruh civitas akademika UIN Saizu.

    Universitas terus berupaya untuk mengembangkan fasilitas pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan penelitian.

    Acara ini juga ditutup dengan pembacaan doa oleh Wakil Rektor 1, Prof. Suwito sebagai bentuk harapan agar layanan perpustakaan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi dunia akademik.

    Turut hadir dalam acara ini Wakil Rektor 2, Prof. Sulkhan Chakim serta para dosen, pustakawan, staf, dan mahasiswa yang antusias menyambut fasilitas baru ini. (*)

     

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

    #UINSaizu #UINSaizuMaju #Internasionalisasi #PendidikanIslam #PTKIN #WorldClassUniversity #LayananPerpustakaan #Kampus2Purbalingga

  • Moto Skripsi Novi Vokalis Sukatani: “Keberanian Itu Butuh Dilatih, Bukan Datang Seperti Wahyu Tuhan”

    Moto Skripsi Novi Vokalis Sukatani: “Keberanian Itu Butuh Dilatih, Bukan Datang Seperti Wahyu Tuhan”

    TRIBUNJATENG.COM – Bukan cuma profesinya sebagai guru, jejak pendidikan Novi Citra Indriyati sang Vokalis band Sukatani juga ikut jadi sorotan.

    Khalayak di media sosial X (Twitter) ramai membincangkan terkait skripsi Novi yang dinyatakan lulus dari IAIN Purwokerto sejak 2017 lalu.

    Publik dibuat terkagum-kagum dengan isi skripsi Novi yang mengangkat tema tentang musik dan pendidikan anak di sekolah dasar islam.

    Untuk diketahui, Novi Citra Indriyati tercatat sebagai lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah.

    “Skripsinya mbak Novi vokalisnya Sukatani menegaskan bahwa punk itu ideologi bukan soal penampilan dan atribut diri,” tulis akun lantip

    Dalam skripsi guna kelulusannya itu, Novi meneliti bakat seni musik dalam kegiatan ekskul siswa-siswi di SD dengan judul ‘Pengembangan bakat seni musik siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler seni musik di MI Negeri Purwokerto’.

    Tak cuma judul skripsi, publik juga dibuat kagum dengan moto karya dari Novi tersebut.

    Sebab Novi menuliskan kalimat singkat namun syarat makna.

    “Keberanian itu butuh dilatih, bukan datang secara tiba-tiba seperti wahyu Tuhan (Wiji Thukul)” tulis Novi dalam motto skripsinya.

    “Terhadap penindasan, seni kami melawan,” tulis Novi dalam lembar persembahan.

    LAGU BAND SUKATANI – Kolase foto Novi Citra Indiryati atau Twister Angel vokalis band Sukatani yang membawakan lagu bayar bayar bayar viral di media sosial, Jumat (21/02/2025). Nasib Novi Citra Indiryati usai viral bawakan lagu ‘bayar bayar bayar’ dipecat sebagai guru. (Instagram sukatani)

    Ditawari pekerjaan

    Selepas dipecat dari SD IT Mutiara Hati, Novi jadi sorotan Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.

    Dalam postingan terbarunya di Instagram, Fahmi turut prihatin atas nasib yang menimpa Novi lantaran diberhentikan dari profesinya sebagai guru di sekolah islam tersebut.

    Karenanya, Fahmi pun menawari pekerjaan untuk Novi jika mau menjadi guru kembali di sekolah Purbalingga.

    Untuk diketahui, personel band Sukatani termasuk Novi adalah asli dari Purbalingga.

    “Saya dengan tangan terbuka siap menerima Mba Novi jika berkenan untuk mengabdi di Purbalingga. Kami siap memfasilitasi dan mensupport,” ungkap Fahmi.

    Kendati telah mendapatkan tawaran pekerjaan dari Bupati Purbalingga, pihak Novi belum memberikan tanggapan.

    Dalam akun resmi band Sukatani, Novi dan Syifa justru mengurai hal lain yakni terkait kondisi terbarunya setelah viral.

    “Halo teman-teman. Kami dari Sukatani mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh semua pihak selama beberapa hari ini. Kami sangat menghargai solidaritas dari kawan-kawan sehingga membuat kami tetap kuat. Kami juga ingin mengabarkan bahwa kondisi kami sudah membaik dan berada pada ruang yang lebih aman,” tulis band Sukatani dalam postingan Instagram-nya.

    Keseharian Vokalis Band Sukatani

    Keseharian Novi Citra Indriyati sang Vokalis band Sukatani selama menjadi guru di sekolah dasar islam diungkap kepala sekolah.

    Rupanya sosok Novi membekas di benak staf pengajar serta kepala sekolah di SD IT Mutiara Hati, Purworejo, Purwareja Klampok, Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Seperti diketahui, Novi resmi dipecat dari SD IT Mutiara Hati sejak awal Februari 2025.

    Kabar pemecatan Novi itu sontak membuat publik mengaitkannya dengan peristiwa viralnya lagu ciptaan band Sukatani yang dinyanyikan Band Sukatani.

    Diwartakan sebelumnya, band Sukatani meminta maaf kepada Kapolri karena lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar disebut-sebut menyinggung institusi kepolisian.

    Gara-gara lagu tersebut, band Sukatani pun membuat video permintaan maaf kepada kepolisian hingga identitasnya terbongkar.

    Padahal selama ini band Sukatani selalu mengenakan topeng dalam setiap aksi panggungnya hingga identitas kedua personelnya tak pernah terungkap.

    Namun lantaran kasus tersebut, dua personel yakni Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel pun menguak identitasnya hingga ramai mendapatkan dukungan dari publik.

    Video permintaan maaf band Sukatani atas lagu Bayar Bayar Bayar itu sontak dikaitkan dengan pemecatan Novi dari jabatannya sebagai guru di SD IT Mutiara Hati.

    Sampai akhirnya kepala sekolah SD IT Mutiara Hati membantah memecat Novi karena lagu viral tersebut.

    Alasan Pemecatan

    Diungkap Eti Endarwati sang kepala sekolah, Novi telah dipecat dari sekolah jauh sebelum viral lagu Bayar Bayar Bayar.

    Alasan pemecatan tersebut karena Novi melanggar kode etik syariat islam sebagai guru di sekolah islam.

    “Betul (Novi) diberhentikan tetapi yang jadi masalah bukan lagi dan terkait peristiwa viralnya,” pungkas Eti Endarwati dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Banyumas.

    Kode etik yang dilanggar Novi diungkap Eti adalah terkait aurat.

    “Ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami. Adapun pelanggaran kode etik yang paling mendasar adalah terbukanya aurat guru. Jadi kami menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka,” jelas Eti.

    Kendati demikian, keseharian Novi selama jadi guru diakui Eti adalah sosok panutan.

    Bahkan Novi dikenal sebagai wali kelas yang baik selama mengajar para murid sejak 2022.

    “Beliau (Novi) mengajar baik,” akui Eti.

    Namun kesalahan Novi terkait pelanggaran kode etik tampaknya tidak bisa ditoleransi.

    “Cuma namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu,” ungkap Eti.

    Untuk membantu Novi selepas diberhentikan dari sekolah, Eti mengaku sudah membuatkan surat keterangan pengalaman pernah mengajar.

    Namun hingga kini Novi belum mengambil surat tersebut di sekolah. (*)

     

  • Seru dan Menyenangkan, Peserta Diklat Pramuka UIN Saizu Diajak Bermain River Tubing

    Seru dan Menyenangkan, Peserta Diklat Pramuka UIN Saizu Diajak Bermain River Tubing

    TRIBUNJATENG.COM – Kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Unit Racana Sunan Kalijaga-Cut Nyak Dien Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto 2025 semakin menarik dengan adanya sesi permainan seru dan menantang.

    Kegiatan berlangsung dari 8 hingga 23 Februari 2025.

    Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah River Tubing, yang dilaksanakan di Kali Banjaran Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.

    Anjar Wahyu Adi, selaku Instruktur Unit Management Outdoor, menjelaskan River Tubing merupakan bagian dari implementasi kegiatan kepramukaan di alam terbuka yang bersifat edukatif, menarik, dan menyenangkan.

    “Racana UIN Saizu Purwokerto selalu berinovasi dalam semua aktivitas kepramukaan, salah satunya melalui olahraga air River Tubing,” ujar Anjar dalam keterangan Minggu (23/2/2025).

    Lebih lanjut, Anjar menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menantang sekaligus mengesankan bagi para peserta.

    Dengan aliran sungai yang cukup menantang, River Tubing dapat meningkatkan adrenalin dan memacu semangat berpetualang anggota Pramuka.

    “Peserta Diklat terlihat sangat antusias dan menikmati permainan Tubing ini. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan semangat mereka dalam mengikuti berbagai aktivitas kepramukaan ke depannya,” imbuhnya.

    Kegiatan River Tubing ini menjadi salah satu daya tarik dalam Diklat Unit Racana UIN Saizu Purwokerto tahun ini, memberikan pengalaman berbeda dan mendalam bagi para peserta.

    Selain melatih keberanian, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan dan kerja sama tim dalam suasana yang menyenangkan. (*)

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul

    #pramuka

  • UMP Gelar Launching Amaliah Ramadan dan Pengajian Akbar Bersama Prof Din Syamsuddin

    UMP Gelar Launching Amaliah Ramadan dan Pengajian Akbar Bersama Prof Din Syamsuddin

    TRIBUNJATENG.COM – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas menggelar Launching Amaliah Ramadan 1446 H dan Pengajian Akbar, yang menghadirkan Prof. KH. M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D., Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, sebagai pembicara utama. 

    Acara ini berlangsung di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, pada Ahad, 23 Februari 2025.

    Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menyambut bulan suci Ramadan, yang tidak hanya berfokus pada ibadah individu tetapi juga menguatkan nilai-nilai sosial dan kebersamaan di lingkungan akademik serta masyarakat luas.

    “Kami ingin menjadikan momentum Ramadan sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan, kepedulian sosial, serta memperkuat jalinan ukhuwah antar civitas akademika dan masyarakat. Dengan menghadirkan Prof. KH. Din Syamsuddin, kami berharap dapat menggali lebih dalam makna dan nilai-nilai Ramadan bagi kehidupan kita,” ujar Rektor UMP.

    Dalam tausiyahnya, Prof. KH. M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D., atau yang akrab disapa Din Syamsuddin, menekankan pentingnya menjadikan Ramadan sebagai momentum transformasi spiritual dan sosial. Ia mengajak umat Islam, khususnya keluarga besar UMP, untuk menjadikan bulan suci ini sebagai sarana peningkatan kualitas diri, baik dalam ibadah maupun dalam membangun kepedulian terhadap sesama.

    “Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, tetapi merupakan madrasah kehidupan yang mengajarkan kita tentang kesabaran, ketakwaan, dan kepekaan sosial. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam harus terus berperan dalam membangun peradaban yang lebih maju, berlandaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” ungkap Din Syamsuddin.

    Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UMP, dosen, mahasiswa, serta warga Muhammadiyah dari berbagai daerah. Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran jamaah yang memenuhi auditorium, menunjukkan semangat dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh kesiapan dan kesadaran spiritual.

    Kegiatan Launching Amaliah Ramadan 1446 H ini merupakan tradisi tahunan UMP yang bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan akademik dan sosial. Berbagai program telah disiapkan selama Ramadan, termasuk kajian keislaman, kegiatan sosial, serta pembinaan spiritual bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.

    Dengan terselenggaranya acara ini, UMP kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga menjadi pusat pembinaan moral dan spiritual bagi masyarakat. (tgr)

  • MIK Fikes UMP Gelar Eco Green Campus 3, Wujudkan Kampus Hijau yang Berkelanjutan

    MIK Fikes UMP Gelar Eco Green Campus 3, Wujudkan Kampus Hijau yang Berkelanjutan

    TRIBUNJATENG.COM – Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menggelar Eco Green Campus 3, sebuah program tahunan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang hijau dan berkelanjutan.

    Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025, ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) D4 dengan mengusung tema “Welcome New Semester in Green Campus for Better Future”.

    Ketua Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Dr. Yektiningtyastuti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan nuansa hijau dan nyaman di awal semester genap, khususnya di Kampus 3 UMP.

    Selain itu, acara ini juga dilengkapi dengan pemaparan dari akademik dan kemahasiswaan terkait perkuliahan serta prestasi mahasiswa.

    “Acara ini tidak hanya sekadar penghijauan kampus, tetapi juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas Catur Dharma Perguruan Tinggi, sesuai dengan visi UMP sebagai universitas yang Unggul, Modern, dan Islami. Program ini berfokus pada pelestarian lingkungan serta mendorong kesadaran civitas akademika dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam,” ujar Dr. Yektiningtyastuti.

    Rangkaian kegiatan Eco Green Campus 3 diawali dengan penanaman berbagai jenis tanaman, yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen. Selain itu, para peserta juga melakukan senam aerobik sebagai bentuk gaya hidup sehat yang selaras dengan semangat keberlanjutan. Untuk mendukung kampanye ramah lingkungan, seluruh peserta diwajibkan membawa tumbler pribadi guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan kampus.

    Dekan Fikes UMP, Assoc. Prof. Dr. Ns. Hj. Umi Solikhah, turut hadir dan membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Eco Green Campus 3.

    “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Eco Green Campus 3 diharapkan dapat menciptakan suasana kampus yang lebih nyaman, asri, dan berkelanjutan. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya kampus UMP dalam menjaga lingkungan,” tuturnya.

    Kegiatan ini mencerminkan komitmen UMP dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di lingkungan akademik. Melalui inisiatif ini, UMP tidak hanya mendorong mahasiswa untuk aktif dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya kesadaran ekologis dalam kehidupan sehari-hari. (zni/tgr)

  • Terkuak, Jejak Akademik Vokalis Sukatani yang Berani Mengkritik Polisi

    Terkuak, Jejak Akademik Vokalis Sukatani yang Berani Mengkritik Polisi

    Jakarta, Beritasatu.com  – Grup musik Sukatani menjadi sorotan karena lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang dianggap melecehkan institusi kepolisian. Dalam lagu itu, vokalis Sukatani berani menyuarakan lirik lagu yang frontal, seolah menyiratkan bahwa polisi hanya bekerja jika dibayar. Hal ini diduga membuat aparat kepolisian merasa gerah.

    Akibatnya, lagu tersebut tiba-tiba menghilang dari berbagai layanan streaming di dunia maya. Tak lama setelah itu, kedua personel Sukatani, Syifa Al Lufti dan Novi Citra Indriyati, membuka identitas mereka dan menyampaikan permintaan maaf atas lagu tersebut.

    Publik pun akhirnya mengetahui siapa sosok Alectroguy (Syifa Al Lufti) dan Twister Angel (Novi Citra Indriyati).  Menariknya, sorotan terbesar justru dialamatkan kepada Novi Citra Indriyati. Sosoknya menjadi perhatian karena ia ternyata merupakan seorang guru di IT Mutiara Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Latar belakang ini semakin memicu rasa penasaran publik terhadap Novi Citra Indriyati. Banyak yang mengapresiasi sikap kritisnya, terutama mengingat profesinya sebagai pendidik.

    Band Sukatani memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada kepolisian karena lagunya dianggap menyinggung. – (Istimewa/Istimewa)

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com, Sabtu (22/2/2025), jejak akademik Novi Citra Indriyati menunjukkan bahwa sikap kritisnya tidak muncul begitu saja.

    Novi Citra Indriyati merupakan lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto, Jawa Tengah. Dalam skripsinya yang berjudul Pengembangan Bakat Seni Musik Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Musik di MIN Purwokerto Kabupaten Banyumas, sikap kritisnya sudah terlihat sejak masa kuliah.

    Bahkan, hal itu tampak jelas dalam moto yang ia tuliskan di awal skripsinya: “Keberanian itu butuh dilatih, bukan datang secara tiba-tiba seperti wahyu Tuhan.”

    Moto tersebut merupakan penggalan puisi dari aktivis ternama Wiji Thukul. Selain kutipan dari Wiji Thukul, Novi Citra Indriyati juga menuliskan kalimat yang cukup frontal dalam bagian ucapan syukurnya setelah menyelesaikan skripsi: “Terhadap penindasan, seni kami melawan.”

    Grup musik Sukatani – (Google/-)

    Pilihan moto dan ungkapan tersebut setidaknya menggambarkan bagaimana sikap kritis Novi Citra Indriyati terbentuk. Tidak heran jika, ketika membentuk band Sukatani bersama Syifa Al Lufti, lagu-lagu dalam album perdana mereka Gelap Gempita benar-benar sarat dengan kritik sosial.

    Dalam album itu, Novi Citra Indriyati mengangkat berbagai isu, mulai dari modernisme, globalisasi, hingga pentingnya kearifan lokal. Bisa dibilang, album Gelap Gempita adalah sebuah karya musik yang patut diapresiasi karena keberanian Sukatani, khususnya Novi Citra Indriyati, dalam menyuarakan kritik terhadap sosial, politik, dan lingkungan yang dekat dengan kehidupan mereka.

    Tentu saja, hal ini didukung oleh latar belakang akademik yang kuat serta aktivitas pergerakan yang cukup intens dari vokalis Sukatani, Novi Citra Indriyati. Setidaknya, ia mengingatkan para penggemar musik punk akan sosok Greg Graffin, vokalis Bad Religion, seorang profesor punk yang menuangkan sikap kritisnya melalui lirik-lirik provokatif.