kab/kota: Purwokerto

  • Daftar 3 Kabupaten di Jateng Jadi Opsi Lintasan Perpanjangan Kereta Cepat Whoosh Bandung-Surabaya

    Daftar 3 Kabupaten di Jateng Jadi Opsi Lintasan Perpanjangan Kereta Cepat Whoosh Bandung-Surabaya

    TRIBUNJATENG.COM – Tiga wilayah di Jawa Tengah menjadi pertimbangan untuk menjadi lintasan proyek perpanjangan Kereta cepat Whoosh Bandung-Surabaya.

    Dikutip dari Kompas.com (14/2/2025), berdasar hasil kajian PT KCIC, beberapa rencana alternatif jalur perpanjangan telah disiapkan dengan rute lanjutan dari Tegalluar, Bandung, hingga Surabaya.

    Ada tiga jalur yang telah dipertimbangkan, yakni lintas selatan, lintas tengah, dan lintas utara.

    – Pertama ada lintas selatan rute Bandung-Surabaya akan melewati wilayah Kroya dan Yogyakarta. 

    Jaraknya 629,5 km dengan 13 stasiun yang dapat ditempuh selama 180 menit.

    – Kedua lintas tengah melalui Cirebon dan Purwokerto dengan jarak tempuh 679,2 km, melalui 15 stasiun dengan jarak tempuh 193 menit.

    – Ketiga adalah lintas utara melalui Cirebon dan Semarang dengan panjang 642 km, melewati 14 stasiun dengan waktu tempuh 184 menit.

    Program perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya ini telah tertulis dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Pada saat bersamaan, PT KCIC sedang menyusun prastudi kelayakan potensi perpanjangan kereta cepat ke Surabaya.

    Sementara itu, proyek perpanjangan kereta cepat dari Bandung-surabaya masih dalam tahap uji kelayakan yang dilakukan oleh pemerinyah.

    Hal ini diungkap oleh General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China Eva Chairunisa.

    “Masih tahap feasibility study yang dilakukan oleh pemerintah. Tentunya harus banyak sekali yang masih harus didiskusikan. KCIC juga dilibatkan dalam hal ini, tapi tentunya kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti kita akan support,” ujarnya kepada media di Jakarta, Jumat (14/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    KCIC juga sudah melakukan tahap transfer pengetahuan baik untuk masinis ataupun petugas yang bertugas dalam hal perawatan. 

    Hal itu dilakukan pada saat sebelum dioperasionalkan kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung.

     “Jadi di kita sudah ada masinis di Indonesia yang sudah bisa mengendarai kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam kemudian bertugas untuk melakukan perawatan, sarana prasarana untuk terkait teknologi kereta cepat kita sudah ada,” kata Eva.

  • Kecelakaan Bus Seruduk Motor dan Hantam Rumah di Pati: Korban Tewas Warga Margoyoso

    Kecelakaan Bus Seruduk Motor dan Hantam Rumah di Pati: Korban Tewas Warga Margoyoso

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Satu orang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Raya Pati-Tayu, tepatnya dekat Jembatan Waturoyo, Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Senin (3/3/2025).

    Bus Armada Sejahtera Jepara-Pati berpelat nomor K 7258 OA oleng kemudian menabrak pengendara motor dan menyeruduk rumah warga yang berada di sisi barat jalan raya.

    Kecelakaan terjadi sekira pukul 09.30.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan mengatakan, korban meninggal ialah Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    Korban adalah warga Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.

    Dia adalah pengendara motor Soul yang tertabrak bus.

    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami patah tangan kanan dan kiri, patah kaki kanan dan kiri, serta cedera kepala berat.”

    “Korban dinyatakan meninggal setelah jalani pemeriksaan medis di RSI Pati,” kaya Ipda Moch Apri Hermawan, Senin (3/3/2025).

    Sementara, pemilik rumah yang diseruduk bus adalah Musyarofah (61).

    Warga Desa Waturoyo ini sedang berada di dalam rumah ketika bus menghantam sampai sebagian tembok bangunan rumahnya roboh.

    Dia mengalami luka-luka dan saat ini mendapat perawatan di RSI Pati.

    Terkait kronologi kecelakaan, Ipda Apri memaparkan, pada pukul 09.30, bus K 7258 OA melaju dari arah utara ke selatan.

    Bus tersebut dikemudikan oleh Maryono (59), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.

    Sementara, dari arah berlawanan melaju motor Soul yang dikemudikan Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    “Sesampainya di tempat kejadian, bus tiba-tiba oleng ke kanan lalu menabrak motor Soul.”

    “Kemudian keluar dari badan jalan dan menabrak rumah warga di sebelah barat jalan.”

    “Akibatnya pengendara motor meninggal dan penghuni rumah mengalami luka-luka,” jelas dia. (*)

  • Kecelakaan Bus Seruduk Motor dan Hantam Rumah di Pati: Korban Tewas Warga Margoyoso

    UPDATE : Bus Seruduk Pesepeda Motor dan Rumah di Pati, Satu Orang Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pati-Tayu, tepatnya di dekat Jembatan Waturoyo, Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Pati, Senin (3/3/2025).

    Bus Armada Sejahtera trayek Jepara-Pati berpelat nomor K 7258 OA oleng kemudian menabrak seorang pengendara sepeda motor dan menyeruduk rumah warga yang berada di sisi barat jalan raya.

    Kecelakaan terjadi sekira pukul 09.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan, mengatakan bahwa korban meninggal dunia ialah Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    Warga Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati, ini merupakan pengendara sepeda motor Soul yang tertabrak bus.

    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami patah tangan kanan dan kiri, patah kaki kanan dan kiri, dan cedera kepala berat sehingga meninggal dunia di RSI Pati, Margoyoso,” kaya Apri lewat pesan singkat, Senin (3/3/2025) sore.

    Sementara, pemilik rumah yang diseruduk bus adalah Musyarofah (61).

    Warga Desa Waturoyo ini sedang berada di dalam rumah ketika bus menghantam sampai sebagian tembok bangunan rumahnya roboh.

    Dia mengalami luka-luka dan saat ini mendapat perawatan di RSI Pati.

    Terkait kronologi kecelakaan, Apri memaparkan, pada pukul 09.30, bus K 7258 OA melaju dari arah utara ke selatan. Bus tersebut dikemudikan oleh Maryono (59), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Pati.

    Sementara, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Soul yang dikemudikan Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    “Sesampainya di tempat kejadian, bus tiba-tiba oleng ke kanan lalu menabrak sepeda motor Soul, kemudian keluar dari badan jalan dan menabrak rumah warga di sebelah barat jalan. Akibatnya pengendara sepeda motor meninggal dunia dan penghuni rumah mengalami luka-luka,” jelas dia. (mzk)

     

  • Lewat Rumah Pangan, PNM Ajak Warga Purwokerto Budi Daya Lele-Pepaya

    Lewat Rumah Pangan, PNM Ajak Warga Purwokerto Budi Daya Lele-Pepaya

    Jakarta

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satunya melalui program Rumah Pangan PNM yang kembali diluncurkan di Kampung Madani PNM, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

    Program ini selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan program Pemerintahan Prabowo, serta sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menegaskan program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berkelanjutan.

    “Rumah Pangan PNM adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem kolam komunal, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembudidayaan ikan lele, sementara penanaman pohon pepaya memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Senin (03/3/2025).

    Hasil panen dari budidaya lele dan pepaya nanti akan disalurkan untuk menyuplai Dapur Gizi Nasional, mendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat.

    Program ini juga melibatkan partisipasi aktif nasabah PNM Mekaar serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Langgongsari yang didampingi oleh PNM untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

    Peluncuran Rumah Pangan PNM di Purwokerto pada Rabu (26/2) yang lalu ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang tidak hanya memperkuat kemandirian pangan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

    (anl/ega)

  • Mahasiswa Bisnis Digital UMP Ikuti Global Mobility Program di MSU Malaysia

    Mahasiswa Bisnis Digital UMP Ikuti Global Mobility Program di MSU Malaysia

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO — Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mencetak prestasi dalam skala internasional. Rida Rahma Danis, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMP, terpilih untuk mengikuti Global Mobility Program (GMP) di Management and Science University (MSU), Malaysia.

     Program pertukaran mahasiswa ini berlangsung selama satu semester, dari Februari hingga Juli 2025, dengan fasilitas bebas biaya kuliah selama program berlangsung di MSU.

    Ketua Program Studi Bisnis Digital FEB UMP, Meydy Fauziridwan, S.M.B., M.M menjelaskan, program Global Mobility merupakan program credit transfer yang memungkinkan mahasiswa dari berbagai negara untuk menempuh perkuliahan selama satu semester di MSU. 

    “Seleksi untuk mengikuti program ini cukup ketat, di mana mahasiswa harus memenuhi berbagai persyaratan seperti pengumpulan CV, foto terbaru, foto paspor, formulir GMP, surat deklarasi kesehatan, serta transkrip akademik,” jelasnya.

    Selama di Malaysia, lanjut Meydy, mahasiswa akan menjalani perkuliahan sesuai mata kuliah yang diambil, termasuk mengerjakan berbagai proyek akademik berbasis penelitian dan praktik.

    Lebih jauh Meydy juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswanya. Ia menekankan bahwa program ini merupakan langkah maju dalam pengembangan keterampilan digital dan bisnis global mahasiswa Bisnis Digital UMP.

    “Kami di Program Studi Bisnis Digital FEB UMP sangat mendukung mahasiswa untuk terlibat dalam program pertukaran internasional.

    Dengan mengikuti Global Mobility Program di MSU Malaysia, mahasiswa kami dapat belajar langsung tentang tren bisnis digital di negara lain serta memperluas jaringan akademik dan profesional mereka.

    Kami berharap program ini menjadi awal dari banyak kesempatan internasional lainnya bagi mahasiswa UMP,” jelasnya.

    Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UMP, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., menyampaikan apresiasi atas keberangkatan mahasiswa UMP dalam program ini.

    Menurutnya, keikutsertaan mahasiswa dalam Global Mobility Program adalah bukti nyata komitmen UMP dalam mendorong internasionalisasi pendidikan.

    “UMP terus berupaya membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri.

    Program seperti ini sangat penting untuk memperluas wawasan global mahasiswa, meningkatkan kompetensi akademik, serta memperkuat daya saing mereka di dunia internasional.

    Kami bangga atas keberangkatan Rida Rahma Danis ke MSU Malaysia, dan berharap ia dapat menyerap banyak ilmu dan pengalaman yang bisa dibagikan kepada mahasiswa lainnya di UMP,” ujar Saefurrohman.

    Menurutnya, keberangkatan Rida Rahma Danis ke Malaysia menambah daftar panjang mahasiswa UMP yang berhasil menembus program internasional.

     Hal ini menunjukkan bahwa UMP semakin dikenal sebagai kampus yang unggul dan modern, dengan kesempatan global yang terbuka bagi para mahasiswanya.

    “Melalui program Global Mobility, UMP terus memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada internasionalisasi pendidikan, sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar lintas budaya yang dapat memperkaya wawasan dan meningkatkan daya saing global mereka,” pungkasnya. (tgr)

  • Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto

    Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto

    Purwokerto, Beritasatu.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Rumah Pangan PNM yang kembali diluncurkan di Kampung Madani PNM, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas pada Rabu (26/2/2025). Program ini selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan program Pemerintahan Bapak Prabowo, serta sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas. 

    Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Rumah Pangan PNM kali ini mencakup budidaya 120 ribu ekor ikan lele yang menggunakan kolam komunal dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta penanaman 500 pohon pepaya di lahan desa. Program ini tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berkelanjutan. 

    “Rumah Pangan PNM adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem kolam komunal, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembudidayaan ikan lele, sementara penanaman pohon pepaya memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa,” ujar Arief.

    Hasil panen dari budidaya lele dan pepaya akan disalurkan untuk menyuplai Dapur Gizi Nasional, mendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. Program ini juga melibatkan partisipasi aktif nasabah PNM Mekaar serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Langgongsari yang didampingi oleh PNM untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

    Peluncuran Rumah Pangan PNM di Purwokerto menjadi langkah nyata dalam mewujudkan model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang tidak hanya memperkuat kemandirian pangan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, PNM berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia.

  • Tiket Terjual 1,4 Juta! Ini 10 Rute Kereta Api Paling Laris

    Tiket Terjual 1,4 Juta! Ini 10 Rute Kereta Api Paling Laris

    Jakarta: Meski baru masuk hari pertama Ramadan, mudik Lebaran 2025 semakin dekat, dan antusiasme masyarakat untuk menggunakan layanan kereta api semakin tinggi! 
     
    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat bahwa lebih dari 1,4 juta tiket telah terjual untuk periode angkutan Lebaran 2025. 
     
    Jika kamu berencana pulang kampung, sebaiknya segera pesan tiket sebelum kehabisan!
    Lebih dari 1,4 juta tiket terjual!
    KAI menyediakan total 3.443.832 tiket kereta jarak jauh (KA JJ) untuk perjalanan mudik dari 21 Maret hingga 11 April 2025. 

    Hingga 1 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.437.124 tiket atau 41,73 persen dari total kapasitas tempat duduk telah terjual.
     
    “Hingga saat ini penjualan KA JJ tertinggi terjadi pada H-3 atau pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan 99.685 tiket,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Maret 2025.
     

    10 rute favorit pemudik 2025
    Berdasarkan data terbaru, berikut adalah 10 rute kereta api paling banyak diminati selama mudik Lebaran 2025:

    Gambir-Yogyakarta: 17.083 penumpang
    Yogyakarta-Gambir: 15.001 penumpang
    Gambir-Semarang Tawang: 14.388 penumpang
    Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi: 13.912 penumpang
    Pasar Senen-Lempuyangan: 13.543 penumpang
    Pasar Senen-Kutoarjo: 13.010 penumpang
    Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen: 12.643 penumpang
    Gambir-Purwokerto: 11.296 penumpang
    Lempuyangan-Pasar Senen: 11.268 penumpang
    Gambir-Cirebon: 10.503 penumpang

    Dengan angka penjualan tiket yang terus meningkat, sebaiknya segera amankan tiket mudik Anda sebelum kehabisan!

    Tips mendapatkan tiket mudik
    Bagi yang belum mendapatkan tiket, berikut beberapa tips agar tidak kehabisan:
     
    – Pesan tiket lebih awal 
    Pemesanan KA jarak jauh dapat dilakukan hingga 45 hari sebelum keberangkatan. KA lokal bisa dipesan H-30, sementara beberapa layanan lainnya bisa dipesan H-7.
     
    – Gunakan aplikasi resmi
    Untuk kemudahan, pesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau situs resmi kai.id agar lebih praktis dan aman.
     
    – Pantau tiket tambahan
    Biasanya KAI akan menyediakan tiket tambahan jika permintaan meningkat. Rajin cek informasi terbaru dari KAI.
     
    “KAI mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket lebih awal di Access by KAI atau website resmi kai.id agar mendapatkan jadwal yang sesuai dengan kebutuhan,” ucap Anne. 
     
    Dengan berbagai kemudahan ini, mudik Lebaran 2025 diharapkan berjalan lancar dan menyenangkan. Jangan sampai kehabisan tiket, segera rencanakan perjalanan Anda sekarang juga!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 1,4 Juta Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Ludes Terjual

    1,4 Juta Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Ludes Terjual

    loading…

    Sebanyak 1,4 juta tiket kereta api mudik lebaran ludes terjual. Selama mudik lebaran pada 21 Maret-11 April 2025, KAI menyediakan 3.443.832 tiket KA jarak jauh. Foto/Dok/SindoNews

    JAKARTA – Sebanyak 1,4 juta tiket kereta api untuk mudik lebaran 2025 telah ludes terjual. Selama masa mudik lebaran tanggal 21 Maret-11 April 2025 atau 22 hari, Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan 3.443.832 tiket KA Jarak Jauh (JJ) dari dan berbagai tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Dari total 3.443.832 tiket KA JJ yang KAI sediakan, hingga 1 Maret Pukul 07.00 WIB sudah terjual 1.437.124 tiket atau 41,73% dari total kapasitas tempat duduk yang KAI sediakan,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Sabtu (1/3/2025).

    Dia menjelaskan, penjualan tiket kereta mudik lebaran akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung. Hingga hari ini, 1 Maret 2025 pukul 07.00 WIB terdapat 10 relasi terpadat kota-kota tujuan yang dipilih pelanggan selama masa mudik Lebaran 2025.

    “Hingga saat ini penjualan KA JJ tertinggi terjadi pada H-3 atau pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan 99.685 tiket,” tuturnya.

    Adapun 10 relasi terpadat pelanggan memilih kota-kota tujuan selama masa mudik Lebaran 2025, yakni Gambir-Yogyakarta sebanyak 17.083 Penumpang. Yogyakarta-Gambir sebanyak 15.001 penumpang, Gambir-Semarang Tawang sebanyak 14.388 penumpang.

    Kemudian Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi sebanyak 13.912 penumpang, Pasarsenen-Lempuyangan sebanyak 13.543 Penumpang, Pasarsenen-Kutoarjo sebanyak 13.010 penumpang.

    Selanjutnya Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen sebanyak 12.643 penumpang, Gambir-Purwokerto sebanyak 11.296 Penumpang, Lempuyangan-Pasarsenen sebanyak 11.268 penumpang, dan Gambir-Cirebon sebanyak 10.503 penumpang.

  • Peran Mandiri Agen, Buka Layanan Akses Keuangan hingga Lindungi Warga dari Penipuan – Halaman all

    Peran Mandiri Agen, Buka Layanan Akses Keuangan hingga Lindungi Warga dari Penipuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yanto (bukan nama sebenarnya) tergopoh-gopoh turun dari sepeda motornya. 

    Tak peduli bagaimana ia memarkir sepeda motor, Yanto langsung masuk ke sebuah toko kelontong di dalam Gang Kepuh, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

    Suasana toko kelontong saat itu memang tidak terlalu ramai. Hanya ada Unang Junanda, sang pemilik toko bersama seorang sales provider komunikasi.

    “Pak, saya mau transfer Rp 500 ribu,” ucap Yanto sebagaimana ditirukan Unang kepada Tribunnews.com, Kamis (9/1/2025).

    MANDIRI AGEN – Seorang Mandiri Agen, Unang Junanda saat ditemui Tribunnews.com di toko kelontongnya yang berada di Gang Kepuh, Kampung Petoran, Kecamatan Jebres, Surakarta, Kamis (9/1/2025). (Tribunnews.com/Sri Juliati)

    Memang tak ada yang janggal dari permintaan tersebut. Dan sebagai seorang agen perbankan yaitu Mandiri Agen, Unang bisa saja langsung mengabulkan transaksi itu.

    Hanya saja, Unang melihat ada gelagat yang tak biasa dari Yanto. Ia tampak gelisah. Matanya terus terpaku pada layar ponsel.

    Ia juga memburu-buru Unang agar segera memproses transaksinya. “Cepet ya, Pak, sudah ditunggu transferannya,” kata dia.

    “Memang uangnya mau ditransfer ke mana, Pak?” Unang tak tahan untuk segera bertanya.

    “Saya dapat hadiah terus diminta transfer Rp 500 ribu agar hadiahnya cair,” jawab Yanto.

    Deg! Dugaan Unang ternyata benar. Yanto rupanya menjadi ‘calon’ korban penipuan yang mengatasnamakan perusahaan penyedia layanan komunikasi.

    “Pak, kayaknya itu penipuan. Mumpung ada sales provider-nya, coba ditanyakan ada nggak program undian berhadiah seperti itu,” kata Unang.

    Sales provider yang sedari tadi mendengarkan percakapan Unang dan Yanto akhirnya ikut menjelaskan. Perusahaan provider tempatnya bekerja sedang tidak menggelar program undian berhadiah.

    “Jadi itu pasti bohong, Pak, penipuan,” ujar dia.

    Mendengar penjelasan Unang dan sales tersebut, Yanto tersadar. Ia hampir menjadi korban penipuan. Jika tak ada sosok Unang yang mencegahnya, maka hampir pasti uang Rp 500 ribu melayang sia-sia.

    Bagi Unang, keberadaannya dirinya sebagai Mandiri Agen tak hanya membuka akses keuangan kepada masyarakat agar mereka lebih mudah mendapatkan layanan.

    Namun bagaimana ia melindungi warga atau minimal orang di sekitarnya agar tak menjadi korban penipuan transaksi keuangan.

    “Kasihan saya, sudah jauh-jauh untuk transaksi ke sini, eh malah kena tipu,” kata Unang sembari menambahkan Yanto adalah warga Cemani, Sukoharjo yang berjarak sekitar 10 km dari tokonya.

    Unang menjelaskan, selama 4 tahun menjadi Mandiri Agen, ia kerap menjumpai cerita sejenis.

    “Sebenarnya cerita-cerita kayak gini sering banget terjadi. Ada yang modusnya dapat hadiah dari artis, top up pulsa, top up e-wallet, transfer rekening bank, sampai pembayaran via Virtual Account,” terang Unang.

    Saking seringnya, Unang seakan memiliki ‘radar’ tersendiri untuk mengenali kondisi nasabahnya. 

    “Saya sering niteni (menandai) orang-orang yang hampir jadi korban penipuan transaksi keuangan. Seperti dia terlihat buru-buru, terus foto-foto toko saya dulu, mondar-mandir di sekitar toko.”

    “Si penipu kadang juga tahu, kalau ada korban yang ke tempat saya untuk transaksi kayak gitu, pasti saya tolak atau saya cegah,” ungkapnya.

    Jika dirasa mencurigakan, ia tidak akan melayani apapun permintaan nasabah tersebut. Bahkan ia sempat bersitegang karena tak segera melayani permintaan si calon korban.

    “Pokoknya saya alihkan dulu perhatiannya, kadang saya pinjam HP-nya, biar saya yang ngomong sama si penipunya,” kata dia. 

    Lakukan Usaha Pencegahan

    Cerita yang hampir sama juga diurai Asep Purwani, seorang Mandiri Agen di Jalan Raya Wanayasa-Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jateng.

    Tak terhitung lagi usaha pencegahan yang dilakukan Asep agar masyarakat di sekitar tempatnya yang masuk wilayah Pegunungan Karangkobar tak menjadi korban penipuan transaksi keuangan.

    “Karena nggak cuma sekali atau dua kali, jadi saya menandai. Kalau orangnya dateng ke sini dalam kondisi plonga-plongo, terus sambil terima telepon, bisa dipastikan dia jadi korban penipuan,” kata dia yang sudah hampir 1,5 tahun menjadi Mandiri Agen.

    Asep kemudian berkisah pernah ada pasangan suami-istri yang datang ke gerainya dengan membawa sejumlah uang. Semula Asep tak curiga dan segera melayani permintaan untuk mentransfer uang senilai Rp 500 ribu ke sebuah rekening.

    Hanya saja, ketika pasangan itu kembali meminta dirinya melakukan transfer sebesar Rp 1,5 juta, Asep lantas curiga.

    “Saya tanya, ‘sebenarnya bayar apa sih, Mas?’ Dia bilang beli sepatu, harganya Rp 500 ribu-Rp 700 ribu. Saya langsung curiga, kok bayar cukainya mahal sekali, lalu saya desak untuk cerita yang sebenarnya,” ungkapnya saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Dengan nada ketakutan, pasangan itu lantas berkisah baru saja menerima telepon dari pihak yang mengatasnamakan petugas Bea Cukai. Oknum itu mengatakan, ada paket milik mereka yang ditahan oleh Bea Cukai sehingga harus membayar bea masuk.

    Pasangan itu pun diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi agar barang dapat dikirimkan.

    “Terus oknum itu ngancam akan memproses ke jalur hukum kalau nggak segera transfer sejumlah uang. Saya bilang aja, ‘nggak apa-apa, suruh laporin aja sekalian,’ itu jelas penipuan, jadi nggak usah digubris,” tambah Asep.

    Untuk calon korban yang bisa diajak berkomunikasi, Asep mengaku akan menahan selama apapun jika permintaan transaksi mereka dianggap mencurigakan. 

    Termasuk menyadarkan mereka jika hampir menjadi korban penipuan. Asep mengaku punya jurus pamungkas andai orang tersebut masih bersikeras untuk melanjutkan transaksi

    “Tapi kalau orangnya ngeyel dan milih nyari agen perbankan lain, saya sengaja bikin story di WA. Saya tulis, ‘hati-hati, ini orang lagi kena hipnotis, jangan dilayani transaksinya,’” ungkapnya.

    Ya, Asep memanfaatkan jaringan sesama agen perbankan di wilayah Karangkobar agar mewaspadai hal serupa.

    “Kalau orangnya deket, biasanya langsung saya telepon. Saya beri pesan, nanti kalau ada orang dengan ciri-ciri seperti ini, jangan dilayani ya, dia kena hipnotis,” tambah Asep.

    Tindakan pencegahan tersebut, lanjut Asep, juga diterapkan di ketiga cabang Mandiri Agennya. Asep juga menerapkan SOP agar para karyawannya menerima dan menghitung uang terlebih dahulu apabila ada orang yang hendak transaksi setor tunai atau transfer.

    “Modusnya ada orang yang mau titip transfer atau setor tunai, tapi uangnya nanti. Kalau nggak ngeh, kita akan transfer dulu, eh sama dia uangnya nggak dikasih, kabur gitu aja. Atau dikasih, tapi uangnya kurang,” kata dia.

    Menurut Asep, apa yang dilakukan tersebut sejalan dengan perannya sebagai Mandiri Agen. Tak sekadar melayani transaksi keuangan, ia juga memberikan edukasi agar masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan.

    “Karena saya tinggal di wilayah yang cukup jauh dari kantor atau fasilitas perbankan, jadi saya berinisiatif untuk ikut membantu melindungi warga dari tindak penipuan keuangan di era sekarang,” tuturnya.

    ‘Benteng’ Warga dari Tindakan Penipuan Keuangan

    Menanggapi fenomena tersebut, Dosen UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Ida Puspitarini W mengaku salut dan ikut memberikan apresiasi kepada tindakan para agen keuangan tersebut.

    Menurutnya, apa yang dilakukan para agen keuangan itu berdasarkan pengalaman yang dialami setiap hari. Sehingga mereka tahu betul karakter hingga kebiasaan masyarakat di sekitar.

    “Agen keuangan itu mayoritas ada di desa-desa, yang melakukan transaksi atau jadi nasabah, biasanya tetangga sendiri atau masyarakat sekitar yang mana para agen ini hafal betul dengan kebiasaan-kebiasaan mereka.”

    “Jadi ketika para agen melihat atau mengetahui ada hal yang nggak biasa, mereka pasti me-notice sehingga bisa melakukan pencegahan agar tetangga atau orang yang bertransaksi tidak jadi korban penipuan,” jelasnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (11/1/2025).

    Faktor kedekatan juga menjadi alasan pendukung mengapa mitra perbankan seperti Mandiri Agen bisa menjadi ‘benteng’ masyarakat dari tindakan penipuan transaksi keuangan.

    Keberadaan para agen dapat mengakomodir sejumlah hal yang tidak bisa dilakukan di bank-bank.

    “Bank mungkin tidak sampai pada tahap pencegahan seperti itu karena ada antrean yang panjang dan nasabah juga cenderung self service,” kata dia.

    Sementara jika dengan agen keuangan, masyarakat memiliki kedekatan baik secara jarak maupun hubungan secara personal.

    “Dengan agen, mereka juga bisa curhat, cerita-cerita, sehingga bila ada permintaan transaksi yang mencurigakan, para agen bisa mencegahnya,” ungkap Ida.

    Mandiri Agen Berikan Edukasi Keuangan

    Keberadaan Mandiri Agen di Kecamatan Karangkobar, Jebres, dan wilayah lain di pelosok negeri menjadi perpanjangan tangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri dalam peningkatan akses ke keuangan untuk kelompok rentan.

    Sebaran Mandiri Agen yang terbentuk sejak 2014 juga mampu mempercepat proses literasi keuangan kepada masyarakat. 

    Menurut SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, Mandiri Agen memiliki peran sosial dan ekonomi yang krusial bagi masyarakat. 

    Selain membantu kebutuhan transaksi masyarakat, Mandiri Agen juga dapat memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat. 

    Ia menjelaskan, perluasan Mandiri Agen menjadi salah satu fokus utama perseroan untuk membuka access to finance bagi underserved atau akses finansial kepada masyarakat yang kurang terlayani perbankan. 

    Evi juga berharap, Mandiri Agen dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

    “Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang inklusif,” tambah Evi dalam keterangannya.

    Sementara itu, berdasarkan Laporan Keberlanjutan 2023 Mendukung Masa Depan Berkelanjutan Melalui Investasi Hijau, jumlah Mandiri Agen per 2023 mencapai 130.100 orang.

    Sementara jumlah rekening yang dibuka melalui Mandiri Agen sebanyak 2,87 juta dan volume transaksi Mandiri Agen tembus Rp 92,82 triliun.

    “Sebagai bank terbesar di Indonesia, kami berkomitmen untuk mengatalisasi berbagai pertumbuhan dengan dampak sosial untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam laporan tersebut.

    Inisiatif untuk mewujudkan komitmen tersebut dijalankan di bawah pilar Sustainability Beyond Banking. Bank berlogo pita emas itu berusaha meningkatkan akses terhadap layanan keuangan kepada masyarakat.

    Khususnya mereka yang termasuk dalam kriteria masyarakat prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah, memberdayakan UMKM melalui Digipreneurship, serta melaksanakan kajian terkait keberlanjutan untuk mengakselerasi ekonomi rendah karbon di Indonesia.

    “Kami menyediakan produk dan layanan keuangan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, serta dapat diakses melalui kantor-kantor cabang Bank, layanan digital, Mandiri Agen, serta pihak-pihak lainnya yang bekerja sama dengan Bank untuk menyediakan layanan keuangan,” kata dia. 

    Darmawan menambahkan, Mandiri Agen merupakan inisiatif branchless banking dari Bank Mandiri agar masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah terpencil dapat mengakses layanan keuangan tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang bank.

    Nasabah dapat mengakses layanan pembukaan rekening, setor dan tarik tunai, transfer dana, pembelian, serta pembayaran tagihan melalui Mandiri Agen. 

    Mandiri Agen juga turut mengedukasi masyarakat melalui kegiatan literasi keuangan dan literasi digital. Di beberapa tempat, Mandiri Agen memiliki keterampilan berbahasa isyarat untuk melayani nasabah tuna rungu dan tuna wicara.

    Peningkatan inklusi keuangan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Terutama untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh sistem keuangan yang konvensional.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Mandiri Agen: Jembatan Layanan Keuangan di Pelosok Negeri – Halaman all

    Mandiri Agen: Jembatan Layanan Keuangan di Pelosok Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari hampir berganti menjadi malam saat Pama (40) menyalakan sepeda motornya. 

    Lima menit kemudian, Pama dan sepeda motornya sudah mengaspal jalanan yang menghubungkan Kecamatan Kalibening dan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Dengan kecepatan penuh, tapi tetap berhati-hati, Pama melaju di atas jalan yang berkelok-kelok. Melintasi kawasan pegunungan dengan hawa dingin yang mulai mengungkung.

    Tujuannya adalah Mandiri Agen Asep Purwani Group yang berada di Jalan Raya Karangkobar-Wanayasa atau sekitar 10 km dari rumahnya yang ada di Desa Kalisat Kidul, Kecamatan Kalibening.

    Sekira 20 menit berkendara, Pama tiba di lokasi Mandiri Agen milik Asep Purwani. Di sana, sudah ada seorang karyawan bernama Yusuf Al Arif.

    Yusuf yang sudah hafal dengan kebiasaan Pama, segera memproses transaksi setor tunai setelah menerima beberapa lembar uang kertas. 

    “Sudah masuk ke rekening ya, Pak,” kata Yusuf dua menit kemudian.

    Ya, profesinya sebagai pengepul ayam menjadikan Pama harus setiap hari melakukan transaksi keuangan. 

    Oleh karena itu, Pama sangat bersyukur dengan kehadiran Mandiri Agen yang tak begitu jauh dari rumahnya. Ia tak perlu pergi ke kota hanya untuk mendapatkan layanan keuangan.

    “Dulu, di sini susah banget cari ATM Bank Mandiri, harus ke wilayah kota yang jaraknya sejam. Dengan adanya Mandiri Agen milik Mbak Asep ini kan enak, sangat membantu saya melakukan setor atau tarik tunai,” kata dia.

    Akses masyarakat yang jauh dari kantor dan fasilitas perbankan inilah yang menjadi salah satu alasan Asep Purwani mendaftarkan diri sebagai Mandiri Agen di Kecamatan Karangkobar pada 2023.

    Mandiri Agen adalah pihak yang berkerjasama dengan Bank Mandiri dalam menyediakan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya kepada masyarakat (Layanan Laku Pandai).

    Asep juga melihat peluang bahwa di sekitar tempat tinggalnya belum ada satu pun Mandiri Agen. Sementara jumlah nasabah Bank Mandiri di wilayahnya tergolong cukup banyak.

    “Saya lihat peluang di sini belum ada Mandiri Agen, padahal nasabah Bank Mandiri banyak. Rasanya sayang sekali kalau mau transaksi harus pakai ATM atau EDC dari bank lain,” kata Asep kepada Tribunnews.com, Kamis (9/1/2025).

    Tak butuh waktu lama bagi Asep Purwani agar bisa menjadi Mandiri Agen. Prosesnya sangat mudah dan tidak berbelit-belit. 

    Ia hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan membawa sejumlah dokumen seperti salinan e-KTP, Surat Keterangan Usaha (SKU), dan NPWP ke kantor Bank Mandiri KCP Banjarnegara.

    “Setelah ACC saya dapat satu mesin EDC untuk menunjang operasional keagenan, banner, dan kaus. Beberapa waktu lalu karena transaksinya bagus, tempatku di-branding, dikasih neon box, dan lain-lain,” jelas Asep yang juga memiliki usaha kuliner.

    Setiap hari, Mandiri Agen Asep membuka layanan transaksi keuangan seperti setor tunai, tarik tunai, transfer bank, cek saldo, pembelian token listrik, pulsa HP, hingga pembayaran tagihan listrik, cicilan kendaraan, dan BPJS Kesehatan-Ketenagakerjaan.

    Gerai miliknya buka mulai pukul 07.15 hingga 21.15 WIB. Hal inilah yang menjadikan Mandiri Agen Asep selalu menjadi tujuan masyarakat sekitar. Sebab jam bukanya lebih pagi dan lebih lama, sedangkan jam tutup lebih malam.

    Tak hanya masyarakat Kecamatan Karangkobar, warga dari kecamatan lain seperti Kalibening, Wanayasa, hingga Pejawaran yang merupakan daerah pegunungan di Banjarnegara juga datang ke tempat Asep.

    Selama menjadi Mandiri Agen, Asep tak sekadar menunggu. Ia turut berpromosi karena misinya ingin mengubah mindset orang-orang di sekitarnya agar menabung atau memanfaatkan layanan bank berkode emiten BMRI.

    Menurutnya, ada banyak kelebihan menabung di Bank Mandiri. Di antaranya sisa saldo minimal dapat di bawah Rp 25 ribu.

    Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan layanan KUR Mandiri atau produk pinjaman lainnya dari Bank Mandiri ketimbang meminjam uang di bank keliling atau bank plecit.

    “Ternyata banyak yang tertarik. Selain suku bunganya rendah, pencairannya juga cepat dan nggak banyak potongan,” kata dia.

    Bahkan untuk pengajuan, pencairan, hingga pembayaran angsuran, masyarakat hanya perlu datang ke lokasi Mandiri Agen Asep.

    Dengan usaha promosi yang gencar dilakukan, perlahan misi Asep mulai terwujud. Nasabah Bank Mandiri di sekitar lokasi Mandiri Agen Asep kian tumbuh.

    “Orang-orang juga mindset-nya kalau mau ngangsur (bayar angsuran, red) atau nabung bisa ke tempatnya Bu Asep,” ungkapnya.

    Tak sampai di situ, Mandiri Agen Asep juga ditunjuk sebagai penyalur dana Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah untuk siswa MTs dan MA. PIP adalah program bantuan pendidikan dari pemerintah untuk siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.

    Saat pencairan dana PIP, Asep akan berkoordinasi dengan pihak sekolah sehingga para siswa penerima PIP bisa mendatangi gerainya untuk melakukan pencairan. 

    “Jadi mereka nggak perlu lagi ke kota,” kata Asep seraya menambahkan kerjasama ini sudah berjalan selama setahun.

    Bagi Asep Purwani, keberadaan Mandiri Agen tak hanya memperluas akses layanan keuangan kepada masyarakat, tetapi juga sebagai sarananya berbagi rezeki. 

    Terlebih bagi lulusan SMA atau MA sederajat di sekitar tempat tinggal Asep yang kesulitan mencari kerja. Asep yang memiliki tiga gerai mengaku telah mempekerjakan 7 karyawan.

    “Alhamdulillah, saya bisa buka lowongan pekerjaan untuk anak-anak SMA yang baru saja lulus atau buat anak-anak yang mau meneruskan kuliah, tapi nggak ada biaya,” kata dia.

    Mudahkan Layanan Keuangan

    MANDIRI AGEN – Seorang Mandiri Agen, Unang Junanda saat ditemui Tribunnews.com di toko kelontongnya yang berada di Gang Kepuh, Kampung Petoran, Kecamatan Jebres, Surakarta, Kamis (9/1/2025).

    Cerita perjuangan lain tentang Mandiri Agen juga datang dari Unang Junanda. Warga Kampung Petoran, Kecamatan Jebres, Surakarta ini sudah hampir 4 tahun menjadi Mandiri Agen.

    Sembari menjalankan usaha toko kelontongnya, Unang juga menerima segala macam transaksi keuangan melalui Bank Mandiri.

    “Kebetulan di daerah ini, cuma saya satu-satunya yang menjadi Mandiri Agen sehingga saat pertama kali membuka, rasanya kayak babat alas,” kata dia saat ditemui Tribunnews.com, Kamis (9/1/2025).

    Nasabah atau orang yang bertransaksi keuangan di tempatnya mayoritas adalah para pekerja proyek yang hendak mengirimkan uang kepada keluarga mereka di kampung.

    Adapula nasabah yang membayarkan cicilan hingga mahasiswa yang hendak membayar biaya kuliah. Ya, lokasi toko Unang memang berada di dekat kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

    Mandiri Agen Unang juga menjadi tujuan nasabah yang hendak melakukan setor tunai. Pasalnya, ATM Bank Mandiri di dekat rumahnya belum terdapat fasilitas setor tunai.

    “Hampir setiap hari, selalu ada ada transaksi dan transaksinya Alhamdulillah, kenceng,” ujarnya.

    Terlebih saat ini, ada aplikasi Livin’ by Mandiri yang kian memudahkan Unang melakukan proses transaksi. 

    Ia mengklaim, penggunaan aplikasi Livin’ by Mandiri lebih cepat, nyaman, dan nyaris tak pernah ada kendala sehingga sangat membantu Unang sebagai Mandiri Agen.

    Bantu Tingkatkan Akses ke Keuangan

    Ida Puspitarini W, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto (ISTIMEWA/TRIBUNNEWS.COM)

    Kehadiran Mandiri Agen yang berfungsi sebagai pemberi layanan perbankan kepada masyarakat secara inklusif menuai respons positif dari pengamat keuangan, Ida Puspitarini Wahyuningtyas.

    Ida yakin, Mandiri Agen memiliki prospek yang sangat cerah di masa depan untuk menjangkau semakin lebih banyak masyarakat.

    Hal ini dilatarbelakangi kondisi masyarakat Indonesia yang sangat heterogen, di antaranya dari latar belakang pendidikan dan perbedaan generasi.

    “Bagi generasi baby boomer atau mereka yang belum melek teknologi, takut untuk bayar-bayar sendiri, keberadaan Mandiri Agen sangat membantu mereka dalam menjangkau layanan transaksi keuangan,” kata Ida yang juga Dosen Saifuddin Zuhri Purwokerto.

    “Sehingga pangsa masih tetap ada, terutama untuk Mandiri Agen yang berada di daerah,” tambahnya.

    Oleh karena itu, lanjut Ida, butuh dukungan dari pihak perbankan agar peran para agen keuangan semakin maksimal. Dukungan tersebut bisa dilakukan dengan rutin melakukan pendampingan untuk menjaga eksistensi agen.

    Selain itu, secara internal, pihak perbankan juga harus berupaya agar memiliki sistem transaksi yang lancar dan tidak tersendat. “Jangan sampai ada lag, hang, error sehingga menghambat transaksi terutama di daerah terpencil,” kata dia.

    Sementara untuk para agen keuangan, saran Ida, mereka dapat meningkatkan layanan agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi keuangan. 

    “Para agen ini sebenarnya juga berkompetisi dengan agen keuangan lainnya. Nah, mereka harus mencari cara agar jangan sampai kalah, terus nasabahnya pindah ke agen lain.”

    “Caranya seperti apa? Bisa dengan meningkatkan fitur atau layanan dan menjaga komunikasi yang baik dengan nasabah atau masyarakat,” jelas Ida.

    Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri juga terus berupaya menyediakan akses, produk, serta layanan keuangan yang bisa diperoleh dan dijangkau masyarakat luas sesuai dengan prinsip berkelanjutan. 

    Hal ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 76 Tahun 2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat.

    Salah satu upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan akses keuangan yakni dengan mengoptimalkan kehadiran Mandiri Agen yang telah dibentuk sejak tahun 2014 lalu.

    Berdasarkan data yang dikutip dari bankmandiri.co.id pada Jumat (28/2/2025), jumlah Mandiri Agen per kuartal ketiga 2024 mencapai 113.920.

    Sementara jumlah rekening tabungan hasil Mandiri Agen tembus hingga 3.027.055. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tiga tahun sebelumnya. 

    Pada tahun 2023, jumlah rekening tabungan hasil Mandiri Agen sebanyak 2.870.000. Berturut-turut pada tahun 2022 dan 2021 adalah 2.287.036 dan 1.808.173 tabungan.

    SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati menjelaskan, perluasan Mandiri Agen menjadi salah satu fokus utama perseroan untuk membuka access to finance bagi underserved atau akses finansial kepada masyarakat yang kurang terlayani perbankan. 

    “Melalui Mandiri Agen, kami berharap dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang inklusif,” kata Evi dikutip dari keterangan resminya.

    Menurut Evi, Mandiri Agen memiliki peran sosial dan ekonomi yang krusial bagi masyarakat. 

    Selain membantu kebutuhan transaksi masyarakat, Mandiri Agen juga dapat memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat. 

    “Mandiri Agen sekaligus bisa menjadi peluang bisnis karena dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan tambahan,” kata Evi.

    Berkat upayanya dalam mengejar target literasi keuangan pemerintah, Mandiri Agen berhasil memenangkan Indonesia Customer Service Quality Award 2024 dalam kategori Agen Laku Pandai terbaik untuk ketiga kalinya.

    Evi menambahkan, dengan kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Agen, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terpapar dengan berbagai kemudahan dan inovasi perbankan. 

    “Kami yakin, dengan dukungan yang kuat dari Mandiri Agen, inklusi keuangan di Indonesia akan terus berkembang, membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas,” kata dia. 

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)