kab/kota: Purwakarta

  • Ternyata Ada 2 Kecelakaan di Ruas Tol Cipularang pada Kamis Dini Hari, Dua Korban Meninggal Dunia – Halaman all

    Ternyata Ada 2 Kecelakaan di Ruas Tol Cipularang pada Kamis Dini Hari, Dua Korban Meninggal Dunia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terjadi dua peristiwa kecelakaan di ruas Tol Cipularang pada Kamis (26/12/2024) dini hari.

    Hal itu diungkap Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional Division Plaza Tol Pasteur, Bandung Agni Mayvinna saat dikonfirmasi.

    “Petugas melakukan evakuasi kendaraan dan korban kecelakaan,” ujarnya.

    Kejadian pertama terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB.

    Kecelakaan tersebut melibatkan satu angkutan bus pariwisata dan satu kendaraan truk bermuatan kerikil.

    Dua korban dinyatakan meninggal dunia pada kecelakaan ini.

    Selannjutnya, kecelakaan kedua terjadi di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB. 

    Kecelakan melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi dikarenakan sudah tidak berada di lokasi kejadian. 

    Ada satu korban luka pada kecelakaan di KM 92+400.

    “Seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi dan lalu lintas dapat kembali berjalan normal. Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB, sedangkan kejadian pertama pada pukul 05.10 WIB,” ucap Agni.

    Jasa Marga, terang dia, menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada pihak Kepolisian.

    Pihaknya mengimbau pengguna jalan, baik kendaraan pribadi maupun pengemudi angkutan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan dengan baik sebelum memulai perjalanan. 

    Pengguna jalan yang berkendara larut malam diminta manfaatkan rest area terdekat jika mengalami kelelahan atau mengantuk.

    Untuk informasi, kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata PO Qonita Trans terjadi di Tol Cipularang KM 80, wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis, 26 Desember 2024, sekitar pukul 02.15 WIB.

    Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang tewas dan 57 lainnya mengalami luka-luka.

    Bus bernomor polisi B 7363 NGA tersebut membawa rombongan peziarah yang baru saja selesai melakukan ziarah di Pamijahan.

    Kecelakaan terjadi ketika bus yang melaju dari Bandung menuju Jakarta menabrak bagian belakang sebuah truk pengangkut batu kerikil yang berada di depannya.

    “Kendaraan bus melaju seperti biasa, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu kerikil,” kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko.

    Dua korban tewas dalam kecelakaan ini adalah Sudarman, seorang ustaz yang memimpin rombongan, dan Maulana, kernet bus.

    Korban luka, baik ringan maupun berat, segera dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.

    Salah satu penumpang selamat, Subahri, menceritakan situasi saat kecelakaan. Ia mengungkapkan bahwa mayoritas penumpang sedang tertidur lelap saat peristiwa terjadi.

    “Sepertinya bus itu tidak tahu apakah akan menyalip atau tidak, tiba-tiba belok ke arah kiri entah karena tidak terkendali,” ujarnya.

    Subahri, yang merupakan warga Desa Kecamatan Legok Tangerang, juga menambahkan bahwa ia sudah sering menggunakan layanan PO Qonita Trans dan belum pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.

    “Sopir dan kernet juga sebelumnya sudah melakukan istirahat,” tambahnya.

  • Bus Peziarah dari Tangerang Tabrak Truk di Tol Cipularang, 2 Tewas

    Bus Peziarah dari Tangerang Tabrak Truk di Tol Cipularang, 2 Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bus yang berisikan rombongan peziarah asal Tangerang terlibat dalam kecelakaan maut usai menabrak truk di ruas Tol Cipularang KM 80, Purwakarta Jawa Barat, Kamis (24/12) dini hari. Dua orang tewas dalam insiden ini.

    Kasat Lantas Polres Purwakarta Ajun Komisaris Dadang Supriadi mengatakan kejadian bermula ketika Bus Qonita dengan nomor polisi B-7363-NGA hendak kembali ke Tangerang usai melaksanakan ziarah dari Ciamis dan Tasikmalaya. Namun setibanya di lokasi, bus yang dikemudikan oleh Romyani justru menabrak bagian belakang truk.

    “Jadi sekira pukul 2 pagi dari arah Bandung ke arah Jakarta untuk Bus Qonita menabrak badan belakang truk yang sedang berjalan di lajur kiri. Sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/12).

    Akibat peristiwa itu, Dadang menyebut sebanyak 2 orang tewas di lokasi kejadian. Sementara 12 orang lainnya mengalami luka berat seperti patah tulang dan 50 penumpang mengalami luka ringan.

    “Sekarang sedang penanganan pihak Polres Purwakarta. Semua korban sudah ditangani oleh pihak Rumah Sakit Abdul Radjak,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dadang menyebut saat ini pengemudi Bus Qonita sudah berhasil diamankan petugas dan masih mendapatkan perawatan dari rumah sakit sebelum diperiksa petugas.

    “Sudah diamankan dalam pengawasan kami karena sekarang masih observasi pihak rumah sakit. Masih dicek belum bisa dimintai keterangan,” tuturnya.

    Terpisah, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Pasteur, Agni Mayvinna mengatakan kecelakaan lain juga terjadi di KM 92 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB.

    Agni mengatakan kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan lainnya belum teridentifikasi dikarenakan sudah tidak berada di lokasi kejadian.Terdapat satu korban luka pada kecelakaan lokasi ini.

    “Seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi dan lalu lintas dapat kembali berjalan normal. Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB, sedangkan kejadian pertama pada pukul 05.10 WIB,” jelasnya.

    (tfq/sur)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sopir Bus PO Qonita Ditahan, Kesaksian Korban: Tabrakan Sangat Dahsyat – Halaman all

    Sopir Bus PO Qonita Ditahan, Kesaksian Korban: Tabrakan Sangat Dahsyat – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata PO Qonita di Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, terjadi Kamis (26/12/2024) dini hari. Polisi telah mengamankan sopir bus, RO (56) di Polres Purwakarta.

    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi, mengatakan, akibat peristiwa tersebut dua orang korban meninggal dunia.

    “Untuk keseluruhan ada 64 orang, dua orang tewas, 12 orang alami luka berat dan sisanya 50 orang alami luka ringan. Untuk yang luka berat, rata-rata mengalami patah tulang,” ujar Dadang kepada wartawan, Kamis (26/12/2024).

    Selain itu, polisi menahan RO (56). Sebab, kata Dadang, peristiwa kecelakaan itu, menyebabkan dua orang meninggal dunia.

    “Sopir bus menjalani pemeriksaan awal, termasuk tes urine, kini sudah di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Dadang.

    Sebelum dibawa ke Mapolres Purwakarta, RO, terlebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Abdul Radjak Purwakarta. Pemeriksaan guna melengkapi data penyelidikan apakah penyebab kecelakaan karena sopir mengantuk atau lainnya.

    “Masih kita selidiki, masih dicek dokter untuk kesehatan dan sebagainya,” tambahnya.

    Subahri, seorang korban selamat menceritakan bagaimana tabrakan itu terjadi.

    “Sangat dahsyat. Kecepatan juga lumayan,” terang Subahri.

    Menurutnya, sopir dan kernet selalu istirahat ketika pemberhentian di tempat ziarah. Selain itu, menurut kesaksian Subahri, selama perjalanan bus tidak pernah mengalami kendala.

    “Setiap ziarah kernet sama sopir istirahat. Kondisi mobil lumayan sehat tidak ada kendala,” tambahnya.

    Sebelumnya, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Agni Mayvinna menyampaikan, kecelakaan terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB melibatkan satu angkutan bus dan satu kendaraan dump truk.

    “Terdapat dua korban meninggal dunia pada kecelakaan lokasi ini,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (26/12).

  • 10
                    
                        Dua Kecelakaan Bus di Tol Cipularang, Dua Orang Meninggal
                        Bandung

    10 Dua Kecelakaan Bus di Tol Cipularang, Dua Orang Meninggal Bandung

    Dua Kecelakaan Bus di Tol Cipularang, Dua Orang Meninggal
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Dua kecelakaan bus terjadi di ruas Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) pada Kamis (26/12/2024) dini hari. Dua orang meninggal dunia dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
    Kecelakaan pertama melibatkan satu angkutan bus dan satu kendaraan dump truk di Km 80+000 arah Jakarta sekitar pukul 01.35 WIB.
    “Terdapat dua korban meninggal dunia pada kecelakaan lokasi ini,” kata Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Agni Mayvinna melalui keteranganya, Kamis (26/12/2024).
    Kecelakaan kedua terjadi di Km 92+400 arah Jakarta sekitar pukul 02.50 WIB. Insiden ini melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi dikarenakan sudah tidak berada di lokasi kejadian.
    “Terdapat satu korban luka pada kecelakaan lokasi ini,” ucapnya.
    Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, kata Agni, dua kecelakaan ini terjadi diduga karena pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga kurang mengantisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang.
    “Korban luka dan meninggal dunia dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta,” ucapnya.
    Seluruh kendaraan telah dievakuasi, yang pertama selesai pada pukul 05.10 WIB sedang kejadian kedua selesai pada pukul 04.10 WIB.
    Menurut Agni, kini lalu lintas telah kembali normal. Jasa Marga menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada pihak Kepolisian.
    Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan, baik kendaraan pribadi maupun pengemudi angkutan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan dengan baik sebelum memulai perjalanan.
    Khusus pengguna jalan yang berkendara di malam hari, manfaatkan
    rest area
    terdekat jika mengalami kelelahan atau mengantuk.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejadian Lagi Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipularang

    Kejadian Lagi Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipularang

    Jakarta

    Kecelakaan maut di Tol Cipularang kembali terjadi. Bos rombongan peziarah asal Tangerang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang KM 80, Purwakarta. Dua orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

    Diberitakan detikJabar, kecelakaan terjadi pada Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 02.15 WIB. Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Joko mengatakan bus rombongan wisata religi ini melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Setiba di TKP, bus menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya di arah yang sama.

    “Kendaraan bus wisata yang baru selesai ziarah ke pamijahan mau kembali atau pulang ke Tangerang, mobil jalan seperti biasa di depannya ada truk yang membawa batu kerikil, di tabrak belakangnya,” ujar Joko.

    Belum diketahui penyebab terjadinya kecelakaan. Petugas masih fokus mengevakuasi korban dan bangkai bus yang ringsek. Sopir truk yang sempat kabur, berhasil di tangkap petugas pasca-kejadian.

    “Sementara belum tahu penyebabnya, sopir truk melarikan diri tapi sudah tertangkap di depan oleh Petugas PJR Cipularang belum kita minta keterangan, sopir bus kita bawa ke rumah sakit belum tahu apa lukanya, dievakuasi, setelah diperiksa unit laka Polres Purwakarta baru ketahuan penyebabnya ngantuk atau bagaimana,” bebernya.

    Salah satu penumpang selamat Udin menyebutkan, ia melakukan perjalanan pulang sejak pukul 16.00 WIB, usai melakukan ziarah ke wilayah Tasikmalaya. Mayoritas penumpang tengah tertidur saat terjadi kecelakaan.

    “Dari Tangerang, abis ziarah dari Panjalu Pamijahan, arah pulang ke Tangerang, ya nggak tahu awalnya pokoknya penumpang lagi pada tidur, sudah terjadi baru pada bangun, di dalam bus penumpang sesuai kursi bus,” ungkap Udin.

    Berita selengkapnya baca di sini.

    (rgr/lth)

  • Sopir Bus PO Qonita Ditahan, Kesaksian Korban: Tabrakan Sangat Dahsyat – Halaman all

    Sopir Diduga Mengantuk, Dua Tewas di Kecelakaan Bus Pariwisata Qonita Tol Cipularang KM 80 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Kecelakan bus pariwisata PO Qonita pengangkut rombongan ziarah di ruas Tol Cipularang Km 80 pada Kamis dini hari, 26 Desember 2024, dduga dipicu oleh sopir bus yang mengantuk.

    Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga pengemudi bus Qonita dalam kondisi mengantuk.

    Hal itu mengakibatkan sopir bus kurang mengantisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang. 

    Peristiwa ini terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB. Para korban luka dan meninggal dunia dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

    Dua Kejadian Kecelakaan dalam Semalam 

    Selain kecelakaan bus PO Qonita yang menubruk bagian belakang dump truck pengangkut kerikil, di ruas tol yang sama, Kamis dinihari tadi juga terjadi kecelakaan di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi karena kendaraan tersebut sudah tidak berada di lokasi kejadian alias kabur.

    Di kecelakaan ini, ada satu korban luka.

    Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan kepolisian tiba di lokasi dan melakukan evakuasi kendaraan dan para korban luka dan meninggal.

    Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division bilang, seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi.

    “Lalu lintas dapat kembali berjalan normal. Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB,” ujarnya pagi ini.

    Untuk kejadian kecelakaan pertama yang melibatkan bus Qonita,. Jasa Marga menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada kepolisian.

    Pihaknya kembali mengimbau pengguna jalan, baik kendaraan pribadi maupun pengemudi angkutan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan dengan baik sebelum memulai perjalanan.

    Khusus pengguna jalan yang berkendara di malam hari, manfaatkan rest area terdekat jika mengalami kelelahan atau mengantuk.

     

  • Pakar Ungkap Cara Bersihkan Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat

    Pakar Ungkap Cara Bersihkan Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pakar Kimia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut pembersihan cairan kimia caustic soda liquid (NaOH) atau soda api yang tumpah di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang Bandung Barat tak cukup hanya memakai menggunakan air. Selain air haru pula menggunakan bahan untuk menetralisir pH di lingkungan tersebut.

    Hal tersebut disampaikan Peneliti Pusat Riset Kimia Maju BRIN Roni Maryana.

    “Dengan air perlu jumlah yang sangat banyak, sehingga diperlukan asam sebagai penetralisir,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/12).

    Sementara Koordinator Grup Kimia Analitik BRIN Andreas menyebut konsentrasi NaOH yang dibawa dalam insiden tersebut berkisar antara 40-50 persen.

    “Bahan kimia ini memiliki potensi bahaya, diantaranya korosi terhadap logam, korosif terhadap kulit,” ujarnya.

    Selain berdampak pada logam dan kulit, kata Roni, tumpahan NaOH ini juga bisa berdampak besar terhadap lingkungan. Ia menjelaskan bahwa kontaminasi pada air atau tanah akan merusak ekosistem, terutama mikroba dan makhluk hidup dikarenakan pH ideal berada di angka 6 hingga 7.

    “Bagi tanaman, kenaikan pH juga akan merusak, yang dalam jangka panjang menyebabkan kematian,” tuturnya.

    Maka dari itu, perlu proses netralisir pH yang tujuannya menetralkan kondisi lingkungan dari sekitar angka 12 menjadi 7 dengan bantuan asam.

    Cara menetralkan

    Roni menjelaskan bahwa NaOH merupakan basa kuat, sehingga perlu asam kuat seperti H2SO4 atau HCL untuk melawannya.

    H2SO4 atau asam sulfat cenderung dipilih karena harganya lebih murah. Namun, asam ini bersifat korosif sehingga harus diencerkan dengan konsentrasi 0,5 atau 1 persen.

    Ia juga menyebut penetralisiran bisa menggunakan asam organik dengan konsentrasi rendah seperti asam asetat atau asam cuka.

    Untuk penetralisiran menggunakan H2SO4, kata Roni, perbandingan mol antara NaOH dan H2SO4 adalah 2:1. Artinya, perlu setengah H2SO4 yang dihitung sebagai perbandingan mol untuk menetralkan NaOH.

    Untuk menetralkan larutan NaOH 40% dengan larutan asam sulfat 1%, kita perlu mengikuti langkah-langkah perhitungan stoikiometri berdasarkan reaksi netralisasi antara asam sulfat (H2SO4) dan natrium hidroksida (NaOH).

    Dari perhitungan pakar, untuk menetralkan 1 liter larutan NaOH dengan konsentrasi 40%, dibutuhkan sekitar 49 liter larutan asam sulfat dengan konsentrasi 1%.

    “Perhitungan ini didasarkan pada perbandingan stoikiometri dan konsentrasi molar dari kedua larutan,” pungkas Roni.

    (lom/sur)

    [Gambas:Video CNN]

  • Profil CV Yasindo Multi Pratama, Perusahaan Pemilik Cairan Kimia yang Tumpah di Bandung Barat – Halaman all

    Profil CV Yasindo Multi Pratama, Perusahaan Pemilik Cairan Kimia yang Tumpah di Bandung Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Cairan kimia soda api yang tumpah di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (24/12/2024), merupakan milik perusahaan CV Yasindo Multi Pratama.

    Cairan itu tumpah dari tangki mobil pengangkut.

    Insiden itu menarik perhatian publik karena menyebabkan ratusan kendaraan mengalami kerusakan dan sejumlah orang luka-luka.

    Perwakilan CV Yasindo Multi Pratama, Linda,  meminta maaf atas kejadian tersebut.

    “Sebelumnya saya meminta maaf, saya juga tidak mau ada musibah seperti ini,” kata Linda, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

    Terkait korban yang kendaraannya mengalami kerusakan buntut bocornya soda api, Linda menjanjikan CV Yasindo Multi Pratama bakal memberikan ganti rugi.

    Profil Perusahaan

    Dikutip dari situsnya yasindo.com, Rabu (25/12/2024), CV Yasindo Multi Pratama (YMP) merupakan perusahaan yang khusus bergerak di bidang perdagangan barang-barang kimia. 

    Kami bekerjasama dengan (kami didukung oleh) banyak partner yang terpercaya dari Indonesia, Asia dan Eropa,” “demikian pengumuman perusahaan yang tercantum di situsnya.

    Perusahaan ini berorientasi di bidang perdagangan barang kimia secara efektif dan konsisten.

    YMP berbadan hukum CV, berkedudukan di Bandung dan Jakarta.

    Suplai dan penyediaan serta aktifitas lain yang berhubungan dengan bisnis ini telah menjadi pekerjaan utama bagi YMP sejak didirikan.

    Dalam pengembangannya  lebih memfokuskan ke perdagangan yang bersifat bahan baku.

    Sejarah YMP

    CV Yasindo Multi Pratama  adalah penerusan dari suatu usaha perdagangan yang dibentuk di kota Bandung tanpa akta pendirian pada tahun 1991, yang usaha utamanya adalah perdagangan barang kimia umum untuk industri.

    Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 2001 mulai diresmikannya CV Yasindo Multi Pratama.

    Memiliki bangunan berupa kantor dan gudang yang bertempat di Jalan Cirangrang Dalam Nomor 2 Bandung.

    Saat pertama kali didirikan di Bandung, yang menjadi sasaran pasar terbesar adalah industri tekstil, tetapi dengan bertambahnya produk dan pasar yang makin berkurang, maka orientasi pasar mulai dibuka dengan mencoba menambah dan menyediakan pengadaan bahan-bahan kimia lain yang digunakan oleh industri lain seperti industri makanan dan minuman, industri farmasi, perkebunan, dan lain-lain.

    Jumlah Korban Cairan Kimi yang Tumpah

    Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah insiden tumpahan cairan kimia terjadi di Cikalongwetan, Bandung Barat, pada Selasa, 24 Desember 2024.

    Cairan caustic soda milik CV Yasindo Multi Pratama yang diangkut menggunakan mobil tangki mengalami kebocoran dan tumpah di sepanjang jalan, melukai lebih dari 100 orang.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan bahwa sebagian besar korban mengalami luka ringan, dengan keluhan seperti gatal-gatal, mata perih, serta luka bakar.

    Tercatat, empat orang mengalami luka bakar berat dan harus dirujuk ke RSUD Cikalongwetan.

    “Yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dalam penanganan rumah sakit,” ungkap Tri dikutip dari Tribun Jabar.

    Kejadian ini juga berdampak pada kendaraan yang melintas.

    Beberapa sepeda motor mogok dan catnya terkelupas akibat terpapar cairan kimia tersebut.

    “Korban luka ada yang terpercik langsung, ada juga yang jatuh lalu kena,” jelas Tri.

    CV Yasindo Multi Pratama, perusahaan pemilik tangki, menyatakan siap bertanggung jawab atas insiden ini.

    Mereka menjamin akan menanggung biaya pengobatan para korban.

    “Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab berupa ganti rugi terkait peristiwa ini. Sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” ujar perwakilan perusahaan.

    Sumber: Tribun Jabar/Kompas.com/Tribunnews.com

     

  • Geger Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Rusak Kendaraan-Lukai Pengendara

    Geger Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Rusak Kendaraan-Lukai Pengendara

    Jakarta: Ramai di media sosial tumpahan cairan kimia mengakibatkan kerusakan pada ratusan sepeda motor dan mobil yang melintas di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Kabupaten Bandung Barat pada Selasa, 24 Desember 2024.

    Perisitwa ini pun menggerkan warga yang melintas di lokasi. Pasalnya, selain merusak kendaraan, para pengendara juga terkena cipratan cairan tersebut. Akibatnya pengendara mengalami gatal-gatal hingga mata perih.
    Sumber Cairan Kimia
    Berdasarkan pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia ini berasal dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu. Diketahui cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api.

    “Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi di Bandung Barat dikutip dari Antara, Rabu, 25 Desember 2024.

    Tangki itu mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.

    “Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan pemulihan badan jalan. Karena memang cairan ini juga menyebabkan jalanan licin,” katanya.
     

    Setelah tanggap darurat dilakukan, katanya, DLH akan memanggil pihak perusahaan terkait pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.

    “Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerja sama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” kata Adi.
     

    Jakarta: Ramai di media sosial tumpahan cairan kimia mengakibatkan kerusakan pada ratusan sepeda motor dan mobil yang melintas di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Kabupaten Bandung Barat pada Selasa, 24 Desember 2024.
     
    Perisitwa ini pun menggerkan warga yang melintas di lokasi. Pasalnya, selain merusak kendaraan, para pengendara juga terkena cipratan cairan tersebut. Akibatnya pengendara mengalami gatal-gatal hingga mata perih.
    Sumber Cairan Kimia
    Berdasarkan pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia ini berasal dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu. Diketahui cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api.
     
    “Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi di Bandung Barat dikutip dari Antara, Rabu, 25 Desember 2024.
    Tangki itu mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.
     
    “Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan pemulihan badan jalan. Karena memang cairan ini juga menyebabkan jalanan licin,” katanya.
     

     
    Setelah tanggap darurat dilakukan, katanya, DLH akan memanggil pihak perusahaan terkait pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.
     
    “Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerja sama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” kata Adi.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • 150 Kendaraan Rusak Imbas Cairan Soda Api CV Yasin Multi Pratama Bocor Dalam Perjalanan

    150 Kendaraan Rusak Imbas Cairan Soda Api CV Yasin Multi Pratama Bocor Dalam Perjalanan

    TRIBUNJATENG.COM – Sedikitnya 150 unit kendaraan rusak akibat truk tangki pengangkut cairan kimia soda api bocor di jalan.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

    Ratusan kendaraan itu terkena cipratan cairan caustic soda liquid atau soda api yang membanjiri badan jalan sepanjang kurang lebih 8 kilometer dari tangki milik milik CV Yasin Multi Pratama. 

    Akibat cipratan cairan kimia berbahaya itu, kendaraan mengalami kerusakan seperti mengelupasnya cat body, kerusakan velg, korosi pada besi, hingga mati mesin. 

    “Sampai saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 150 kendaraan lebih. Baik roda dua maupun roda empat yang terdampak dari kebocoran cairan B3 ini,” ungkap Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto di Padalarang, Selasa (24/12/2024). 

    Jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah mengingat banyak pengendara yang belum melaporkan kerusakannya akibat cipratan cairan kimia tersebut.

    Namun demikian, perusahaan pemilik tangki menyatakan siap bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan imbas cipratan soda api. 

    “Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab berupa ganti rugi terkait peristiwa ini. Sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” kata Tri. 

    Tri mengatakan, polisi saat ini masih disibukan dengan mitigasi pasca peristiwa kebocoran.

    Baik penanganan korban, maupun pembersihan badan jalan. 

    Polisi memastikan, Jalan Raya Padalarang-Purwakarta sudah aman untuk dilalui pengendara.

    Sedari pagi, Damkar Bandung Barat sudah menyemprotkan cairan khusus untuk pembersihan cairan kimia.

    “Jalan sudah bisa dipergunakan, karena begitu dapat info kita langsung koordinasi dengan Damkar untuk lakukan pembersihan. Alhamdulillah jalan sudah keadaan bersih dan sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat,” tandasnya. 

    CV Yasindo Multi Pratama, perusahaan pemilik tangki pengangkut cairan Caustic Soda Liquid, menyatakan siap menanggung kerugian yang dialami para pemilik kendaraan serta biaya pengobatan korban akibat kebocoran zat kimia yang terjadi pada kendaraan tangki miliknya. 

    Dalam pernyataannya di hadapan ratusan korban di Padalarang pada Selasa (24/12/2024), perwakilan CV Yasindo Multi Pratama, Linda, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

    “Sebelumnya saya meminta maaf, saya juga tidak mau akan ada musibah seperti ini,” ungkapnya. 

    Perusahaan berkomitmen untuk memberikan ganti rugi kepada pengguna jalan yang terdampak oleh cipratan cairan kimia dari kebocoran tangki yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan. 

    “Bagi kendaraannya yang rusak, perusahaan akan ganti dengan cara silakan ke bengkel masing-masing, nanti kwitansinya kasih ke saya. Nanti kita bikin grup WA,” jelas Linda. (*)