kab/kota: Purwakarta

  • Asuransi Bisa Cover Kendaraan Rusak yang Ketumpahan Cairan Kimia?

    Asuransi Bisa Cover Kendaraan Rusak yang Ketumpahan Cairan Kimia?

    Jakarta

    Peristiwa bocornya truk mengangkut NaOH atau soda api di Kabupaten Bandung Barat berimbas pada rusaknya ratusan kendaraan bermotor. Jika memiliki polis asuransi kendaraan bermotor, apakah bisa biaya kerusakan akibat cairan kimia bisa ditanggung?

    Menanggapi hal ini, Head of Public Relation, Marcomm, and Event Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto menjelaskan musibah seperti tumpahnya cairan kimia dari truk lalu mengenai kendaraan bermotor semestinya bisa ditanggung asuransi.

    “Kalau kasus tersebut, terkena bahan kimia karena kecelakaan, cover (ditanggung),” kata Iwan kepada detikOto, Jumat (27/12/2024).

    Berdasarkan polis standar asuransi kendaraan bermotor Indonesia (PSAKBI) asuransi tidak menanggung kerusakan apabila cairan kimia berada di dalam kendaraan bermotor. Hal ini sesuai penjabaran pasal 3 ayat 2 dalam PSAKBI, pihak asuransi tidak menjamin kerugian dan kerusakan terhadap pihak ketiga jika ditimbulkan dari zat kimia, air atau benda cair lainnya yang berada di dalam kendaraan bermotor.

    “Kalau kasusnya membawa bahan kimia di mobil lalu meledak, terbakar, dan lain-lain. No cover,” jelas Iwan.

    Jumlah kerusakan sepeda motor dan mobil ada sebanyak 200 unit. Kerusakan didominasi karena cairan kimia yang menempel pada kendaraan hingga tidak bisa dihilangkan dan ada juga mesin kendaraan mati akibat cairan tersebut.

    Penyebab ratusan kendaraan motor terkena cairan kimia

    Insiden tersebut terjadi Selasa (24/12/2024). Cairan kimia itu tumpah dari truk milik salah satu perusahaan distribusi bahan kimia dengan nomor polisi D-9475-AF dengan kapasitas 20 ton yang mengalami kebocoran.

    Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan truk yang dikemudikan Wawan Gunawan melaju dari Karawang melalui Jalan Raya Purwakarta-Padalarang. Truk kemudian mengalami kebocoran cairan dari tangki hingga membasahi jalan.

    “Pengendara motor menghentikan truk itu di wilayah Kampung Cikamuning, di dekat gerbang tol. Dia lalu memberitahukan kepada sopir bahwa mobil tangki yang dikendarainya mengalami kebocoran sehingga cairan kimia yang diangkut tumpah ke jalan raya,” kata Kusmawan.

    Selain itu, berdasarkan pendataan, kendaraan yang rusak dan bakal diganti rugi oleh pihak perusahaan sebanyak 200 unit. Polisi hanya sebagai fasilitator antara pemilik kendaraan dengan pihak perusahaan. Sedangkan penyelesaian penggantian kerugian menjadi kewenangan perusahaan.

    “Terkait korban kerugian materiil, sampai saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 200-an motor maupun mobil yang terdampak. Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab ganti rugi terkait peristiwa ini sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto.

    (riar/din)

  • Ngeri Banget Cairan Kimia Tumpah di KBB, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara

    Ngeri Banget Cairan Kimia Tumpah di KBB, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara

    Jakarta

    Cairan kimia dari truk milik salah satu perusahaan tumpah di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Cairan kimia tersebut menyebabkan lebih dari 100 orang pengendara motor-mobil mengalami luka dan merusak 200 unit kendaraan.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/12/2024). Polisi menyatakan sebanyak 104 orang mengalami luka-luka akibat cairan kimia yang tumpah dari sebuah truk di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Empat di antaranya luka berat.

    “Sampai sekarang ada korban terdampak dari bocornya cairan B3. Yang terdata sampai saat ini lebih lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka berat ada empat orang,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto dilansir Antara.

    Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan, mayoritas korban cairan kimia itu mengalami perih pada bagian mata hingga kulit melepuh. Sedangkan yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup berat akibat percikan soda api itu.

    Sedangkan untuk jumlah kerusakan sepeda motor dan mobil ada sebanyak 200 unit. Kerusakan didominasi karena cairan kimia yang menempel pada kendaraan hingga tidak bisa dihilangkan dan ada juga mesin kendaraan mati akibat cairan tersebut.

    Erreza Hardian, instrultur awak dan pengawas angkutan B2 Lembaga Pendidikan Pertamina Training & Consulting, mengatakan di setiap angkutan akan ada simbol. Simbol tersebut perlu dipahami setiap pengendara yang berada di sekitar truk pengangkut bahan kimia.

    “Minimal secara visual jelas sih, misal beberapa waktu lalu ada tabung gas bertekanan, atau ada gambar seperti tengkorak, atau ada tangan kemudian tabung bahan kimia yang artinya korosif atau artinya mampu mengiritasi kulit hingga gatal-gatal dan mengelupas serta merusak jaringan hidup, atau gambar tengkorak yang artinya racun,” beber Reza dalam keterangan tertulis kepada detikOto, Jumat (27/12/2024).

    Jadi, menurut Reza, antisipasinya adalah sebaiknya pengendara di sekitar truk pengangkut bahan kimia memberikan prioritas. Segera menjauh dan jadikan truk pengangkut bahan kimia itu sebagai potensi bahaya.

    “Ketika antisipasi sudah dilakukan dan ada bahaya lain berupa kebocoran, maka sebagai pengguna jalan yang awam, segera melaporkan kejadian ke 112 atau telepon emergency di kota Anda, sayangnya berbeda nih tiap kota/provinsi,” ujar Reza.

    Selanjutnya, sambil menunggu bantuan datang, tanyakan pengemudi atau awak tentang dokumen MSDS atau Lembar Data Keselamatan Bahan. Ini biasanya ada pada dokumen pengiriman.

    “Atau saat ini juga ada aplikasi di smartphone yang dapat kita gunakan yaitu ADR, perjanjian terkait pengangkutan internasional barang berbahaya melalui jalan darat, kalau di awak dan di kendaraan tidak dapat kita temukan,” sebutnya. Di dalam dokumen itu akan dijelaskan nama barang dan kode serta emergency response jika terpapar.

    Tindakan Pertolongan Pertama

    Jika bahan kimia tersebut tekena mata, segera bilas dengan air sebanyak-banyakya. Lepas lensa kontak. Jika terjadi iritasi, hubungi dokter.

    Jika kontak kulit, cucilah bagian kulit yang terkontaminasi bahan ini dengan air dan sabun. Lepaskan pakaian. Cuci pakaian sebelum digunakan. Segera lakukan pengobatan medis jika terjadi iritasi berkelanjutan.

    Kalau terhirup, jauhi paparan. Pindahkan korban ke udara terbuka agar dapat bernapas dengan nyaman.Segera lakukan pengobatan medis jika terjadi iritasi saluran pernapasan dan pusing berkelanjutan.

    Bila tertelan lebih dari 500 ml, segera berikan 1 sampai 2 gelas air. Kemudian segera panggil/bawa ke dokter (pengobatan medis) jika terjadi kondisi yang gawat darurat. Jangan berikan sesuatu melalui mulut yang dapat mengakibatkan muntah atau rasa mual. Bahan kimia yang tertelan kemungkinan dapat terabsorpsi ke dalam paru-paru yang dapat mengakibatkan pneumonitis (chemical pneumonitis), sehingga perlu penangan yang tepat.

    Menurut Reza, ada beberapa gejala atau efek jika terjadi kontak dengan bahan kimia itu. Gejala dan tanda iritasi kulit berupa rasa terbakar, kemerahan, atau membengkak. Gejala dan tanda iritasi mata dapat berupa rasa terbakar dan kemerahan pada mata sementara. Jika material produk masuk ke dalam paru-paru, gejala dan tanda yang muncul antara lain batuk, tersedak, tersengal-sengal, kesulitan bernapas, tekanan pada dada, napas pendek, dan atau demam.

    “Awal munculnya gejala pada saluran pernapasan mungkin terjadi beberapa jam setelah terpapar. Menghirup uap dengan konsentrasi yang tinggi mungkin menimbulkan gangguan sistem saraf pusat dengan tanda-tanda pusing, kliyengan, sakit kepala, mual, dan hilangnya koordinasi gerak. Inhalasi yang terus-menerus mungkin dapat menyebabkan ketidaksadaran dan kematian. Efek terhadap sistem pendengaran yaitu hilangnya pendengaran sementara dan atau telinga berdenging,” beber Reza.

    “Ini hanya sebagian contoh dan ada juga jika terjadi kebakaran, maka inilah acuan kita sebagai pengguna jalan yang kebetulan berada di lokasi kejadian untuk memperkecil risiko parahnya korban kecelakaan yang lain,” pungkasnya.

    (rgr/din)

  • 25 Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipularang KM 80 Masih Dirawat

    25 Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipularang KM 80 Masih Dirawat

    Purwakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 25 korban kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 80 masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, Jawa Barat.

    Sementara itu, 37 korban lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan. Sebagian besar korban yang dipulangkan memilih untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

    Menurut keterangan Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, para pasien yang masih dirawat umumnya mengalami luka berat dan sedang, seperti benturan pada kepala hingga patah tulang. Beberapa korban bahkan harus menjalani tindakan operasi medis untuk pemulihan lebih lanjut.

    “Kami telah melakukan analisis dan pengkajian lebih dalam, dan saat ini ada 25 pasien yang masih dirawat. Dari total 64 penumpang, dua orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 18 orang lainnya mengalami luka berat dan sedang,” kata Kepala IGD Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta dr Minaldi kepada awak media, Jumat (27/12/2024).

    “Sebanyak 37 korban luka ringan telah dipulangkan. Sebagian besar memilih untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat, sementara yang lainnya sudah dinyatakan pulih,” ungkapnya.

    Kecelakaan yang melibatkan bus pengangkut peziarah ini terjadi pada Kamis (26/12/2024) dini hari, mengakibatkan dua korban meninggal dunia di tempat, 18 orang luka berat dan sedang, serta 44 lainnya mengalami luka ringan.

  • Banyak Kasus Kecelakaan di Libur Natal, Kemenhub Ingatkan PO Bus Jam Kerja Pengemudi – Halaman all

    Banyak Kasus Kecelakaan di Libur Natal, Kemenhub Ingatkan PO Bus Jam Kerja Pengemudi – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi peringatan kepada perusahaan otobus (PO) agar lebih memperhatikan batas jam kerja pengemudi bus.

    Peringatan ini mereka sampaikan mengingat banyaknya insiden kecelakaan bus terutama di jalan tol selama libur Natal 2024 ini.

    Untuk itu, pengusaha bus diminta lebih mengutamakan aspek keselamatan.

    Beberapa hari terakhir terjadi kecelakaan bus pariwisata seperti kecelakaan bus pariwisata PO Tirto Agung di ruas Tol Pandaan-Malang Km 77 pada Senin (23/12/2024).

    Kemudian disusul kecelakaan bus pariwisata PO Qonita di ruas tol Cipularang pada Kamis (26/12/2024) dini hari.

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani menegaskan keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar.

    “Wajib bagi PO bus untuk melakukan uji berkala kendaraan,” katanya dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (27/12/2024).

    “Kemudian harus dilakukan pengecekan ulang kondisi kendaraan sebelum digunakan,” tegasnya.

    Yani mengatakan armada tak cukup harus berizin dan laik jalan. PO bus juga harus memerhatikan jam kerja pengemudi dan menyediakan pengemudi cadangan.

    Sebab, berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sekitar 80 persen kecelakaan pada angkutan umum terjadi akibat kelelahan pengemudi.

    Penyebab lain dari kecelakaan datang dari perilaku pengemudi itu sendiri.

    Contohnya seperti melampaui batas kecepatan, ceroboh saat berkendara, lalai mengecek kondisi kendaraan, melanggar aturan lalu lintas, dan lainnya.

    Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.

    Evakuasi penumpang bus pariwisata PO Tirto Agung dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin sore, 23 Desember 2024. Bus nahas tersebut dikemudikan Untung Subagyo, warga Magetan. (dok.)

    “Pengemudi jangan sampai memaksakan berkendara apabila dalam kondisi lelah atau mengantuk karena hal itu bisa membahayakan,” ujar Yani.

    Ia turut mengimbau pelaku usaha objek wisata untuk menyiapkan tempat istirahat yang layak bagi para pengemudi.

    Lebih lanjut, untuk kendaraan angkutan barang, ia mengimbau pengemudi melakukan pemeriksaan rem sebelum melakukan perjalanan dan memerhatikan prosedur mengemudi utamanya di jalan yang menurun.

    Kecelakaan Bus Pariwisata PO Qonita di Tol Cipularang

    Sebagaimana diketahui, pada Kamis (26/12/2024) dini hari, terjadi kecelakan bus pariwisata PO Qonita pengangkut rombongan ziarah di ruas Tol Cipularang Km 80 yang diduga akibat sopir bus mengantuk.

    Menurut keterangan petugas di lapangan, kecelakaan bus pariwisata PO Qonita diduga akibat pengemudi bus dalam kondisi mengantuk.

    Hal itu mengakibatkan sopir bus kurang mengantisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang.

    Evakuasi bus pariwisata PO Qonita yang menyeruduk dari belakang sebuah dump truck di ruas Tol Cipularang KM 80B, Kamis (26/12/2024) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan 2 tewas. (dok. Jasa Marga)

    Peristiwa ini terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB. Para korban luka dan meninggal dunia dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

    Selain kecelakaan bus PO Qonita yang menubruk bagian belakang dump truck pengangkut kerikil, di ruas tol yang sama, pada dini hari juga terjadi kecelakaan di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi karena kendaraan tersebut sudah tidak berada di lokasi kejadian alias kabur.

    Di kecelakaan ini, ada satu korban luka.

    Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan kepolisian tiba di lokasi dan melakukan evakuasi kendaraan dan para korban luka dan meninggal.

    Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division bilang, seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi.

    “Lalu lintas dapat kembali berjalan normal. Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB,” ujarnya pagi ini.

    Untuk kejadian kecelakaan pertama yang melibatkan bus Qonita,. Jasa Marga menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada kepolisian.

    Kecelakaan di Tol Pandaan Malang

    Tabrakan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024).

    Identitas keempat korban yakni Untung Subagyo (sopir bus), Ahmad Bahrur Rozi (kernet bus), Tri Subangkit Muliana (tutor dari Kampung Inggris) serta Iyan Maryana (guru).

    Sebanyak 40 siswi SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat yang hendak ke Kampung Inggris, Kediri selamat, meski sebagian besar mengalami luka-luka.

    Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.

    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.

    SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.

    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.

    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.

    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.

    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” tukasnya.

    Ia menambahkan sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.

    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.

     

  • Mimpi Ibu Korban Tewas Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Dia Panggil Mamah…
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Desember 2024

    Mimpi Ibu Korban Tewas Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Dia Panggil Mamah… Bandung 27 Desember 2024

    Mimpi Ibu Korban Tewas Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Dia Panggil Mamah…
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Seorang warga Kabupaten
    Cianjur
    , Jawa Barat, menjadi korban
    kecelakaan maut
    di ruas
    Tol Cipularang
    , Purwakarta, Kamis (26/12/2024) dini hari.
    Korban bernama
    Maulana
    (18), warga Kampung Muhara, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Cianjur. Ia bekerja sebagai kernet bus.
    Kakak korban, Delis Mariani menceritakan, setelah lulus SMP, Maulana tidak melanjutkan pendidikan dan memilih untuk bekerja sebagai kernet bus.
    “Maulana baru bekerja selama tiga bulan di PO bus yang mengalami kecelakaan tersebut,” ungkap Delis saat ditemui di rumah duka pada Kamis malam.
    Delis mengenang Maulana sebagai sosok yang ceria dan dermawan.
    “Dia itu periang. Kalau ada yang kesusahan, langsung membantu. Jadi, semua merasa kehilangan,” ucapnya.
    Ibu korban, Imas (47), juga berbagi cerita mengenai
    mimpi
    yang dialaminya sebelum kejadian.
    Dalam mimpi tersebut, Maulana memanggilnya dengan sebutan “mamah”.
    “Mamah,” ujar Imas.
    Kecelakaan maut
    ini terjadi di ruas Tol Cipularang KM 80 di wilayah Babakancikao, Purwakarta, sekitar pukul 02.15 WIB.
    Insiden tersebut melibatkan bus pariwisata PO Qonita Wisata yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang.
    Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia, yaitu kernet bus dan seorang penumpang, sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 104 Luka, 200 Kendaraan Rusak

    104 Luka, 200 Kendaraan Rusak

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyatakan sebanyak 104 orang mengalami luka-luka akibat cairan kimia yang tumpah dari sebuah truk di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Empat di antaranya luka berat.

    “Sampai sekarang ada korban terdampak dari bocornya cairan B3. Yang terdata sampai saat ini lebih lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka berat ada empat orang,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto di Bandung Barat, mengutip Antara, Kamis (26/12).

    Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan, mayoritas korban cairan kimia itu mengalami perih pada bagian mata hingga kulit melepuh. Sedangkan yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup berat akibat percikan soda api itu.

    “Korban luka ada yang terpercik langsung, ada juga yang jatuh lalu kena. Yang empat orang itu alami luka bakar. Kami pastikan tidak ada korban jiwa,” katanya.

    200 kendaraan rusak

    Sedangkan untuk jumlah kerusakan sepeda motor dan mobil ada sebanyak 200 unit. Kerusakan didominasi karena cairan kimia yang menempel pada kendaraan hingga tidak bisa dihilangkan dan ada juga mesin kendaraan mati akibat cairan tersebut.

    Pihak perusahaan, kata Tri, menyatakan akan bertanggungjawab penuh atas dampak dari tumpahan cairan soda api ini.

    Adapun tangki itu mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.

    “Saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 200 motor maupun mobil yang terdampak. Pihak perusahaan siap bertanggung jawab ganti rugi terkait peristiwa ini, sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” kata Tri.

    Sementara itu, Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu diketahui cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api.

    “Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” kata dia.

    Menurut Adi, DLH akan memanggil pihak perusahaan terkait pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.

    “Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerjasama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” kata Adi.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Nasib Apes Sopir Bus Maut di Tol Cipularang, Baru Sebulan Kerja, Tahun Lalu Busnya Jatuh ke Jurang – Halaman all

    Nasib Apes Sopir Bus Maut di Tol Cipularang, Baru Sebulan Kerja, Tahun Lalu Busnya Jatuh ke Jurang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 80 B, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 02.15 WIB.

    Insiden itu melibatkan bus PO Qonita bernomor polisi B 7363 NGA dan truk pengangkut batu kerikil.

    Bus yang dikemudikan oleh Romyani (56) membawa rombongan peziarah asal Tangerang, Banten.

    Kejadian itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

    Sopir bus, Romyani, sempat melarikan diri setelah kejadian, namun berhasil diamankan.

    Kini, Romyani menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta guna mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut.

    “Termasuk tes urine,” kata Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Romyani diketahui baru sebulan bekerja sebagai sopir bus PO Qonita. 

    “Baru bekerja satu bulan, sebelumnya kerja di PO bus lain,” kata sopir bus PO Qonita lainnya yang enggan disebutkan namanya.

    Romyani sebelumnya bekerja sebagai sopir di PO Bus Duta Wisata.

    Saat bekerja di PO bus tersebut, Romyani juga sempat mengalami insiden maut.

    Peristiwa itu terjadi saat dirinya mengemudikan bus yang membawa rombongan ziarah warga Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang, Minggu (7/5/2023).

    Bus rombongan ziarah itu jatuh ke sungai di area Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

    Kala itu, Romyani sedang tidak berada di balik kemudi saat bus tiba-tiba melaju tanpa kendali.

    Sebelum kejadian, bus sedang dipanaskan di jalur yang menurun, karena hendak melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.

    Romyani mengaku sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.

    Namun, tiba-tiba bus melaju tanpa kendali.

    “Saya di belakang mobil, habis mandi. Itu kan mau berangkat, saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong,” ungkapnya saat itu.

    Insiden itu mengakibatkan satu penumpang bus meninggal dunia.

    Atas kejadian itu, Romyani ditetapkan sebagai tersangka pada 11 Mei 2023. Romyani dan kernetnya kemudian ditahan di Markas Pilres Tegal.

    Namun, pada Selasa (23/12/2023), Polres Tegal mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan sopir dan kernet bus pariwisata tersebut.

    “Terima kasih saya ucapkan kepada para netizen, berkat dukungan dan support kepada saya, alhamdulillah saya sudah bisa keluar (dari tahanan),” ujar Romyani dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

    Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

    Adapun kecelakaan maut bus PO Qonita di Tol Cipulatang bermula saat bus melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

    Setibanya di lokasi kejadian, bus yang membawa rombongan peziarah menabrak bagian belakang truk yang melaju di depannya.

    Akibatnya, bus ringsek di bagian depan. Dua orang dinyatakan meninggal, sedangkan 56 lainnya luka-luka.

    “Kendaraan bus melaju seperti biasa, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu kerikil,” ujar Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko.

    Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih didalami.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Romyani Sopir Bus Rombongan Ziarah Kecelakaan di Cipularang, Tahun Lalu Busnya Jatuh ke Sungai

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Salma Dinda Regina, Kompas.com/Firda Janati)

  • Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bogor Kirim Tiga Korban Tiap Bulan ke Qatar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Desember 2024

    Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bogor Kirim Tiga Korban Tiap Bulan ke Qatar Megapolitan 26 Desember 2024

    Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bogor Kirim Tiga Korban Tiap Bulan ke Qatar
    Tim Redaksi

    BOGOR, KOMPAS.com

    – Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, penyalur
    pekerja migran ilegal
    di Kota Bogor mengirim tiga korban per bulan ke Qatar sejak Juli 2024.
    “Para pelaku telah melakukan pengiriman dari bulan Juli-Desember. Diperkirakan tiga orang per bulan yang sudah lolos berangkat,” kata Aji, Kamis (26/12/2024).
    Aji mengatakan, sebelum dikirim, korban ditampung di tempat penampungan di sebuah apartemen di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, yang telah digerebek petugas pada Selasa (24/12/2024).
    Dari penggerebekan ini, petugas menangkap dua penyalur, Meidayanti Kosasih (33) asal Bogor dan Muhammad Zaxi Lazuardi (31) asal Tangerang.
    Petugas juga mendapati delapan calon pekerja migran ilegal perempuan yang hendak dikirim ke Qatar.
    Para korban perdagangan orang ini berasal dari Sumbawa, Karawang, Lampung, dan Purwakarta.
    “Muhammad Zaxi menjaga para korban selama ditampung di apartemen, sementara Meidayanti mengatur perekrutan dan proses keberangkatan para korban,” ujar dia.
    Aji mengatakan, korban direkrut dengan iming-iming pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART) di Qatar dengan gaji antara Rp4,8 juta hingga Rp5 juta per bulan.
    Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 4 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, serta Pasal 81 dan 83 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
    Saat ini, polisi tengah memburu seorang tersangka lain berinisial Dewi, yang diduga sebagai penyalur utama di luar negeri.
    “Kasus ini ditindaklanjuti ke tingkat penyidikan untuk saudari Dewi, yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO),” ungkap Aji.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Bus di Tol Cipularang Diduga Akibat Sopir Ngantuk, Jasa Marga Hal Ini Pada Pengendara – Halaman all

    Kecelakaan Bus di Tol Cipularang Diduga Akibat Sopir Ngantuk, Jasa Marga Hal Ini Pada Pengendara – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kembali mengimbau pengguna jalan tol agar beristirahat jika merasa lelah saat berkendara.

    Pada Kamis (26/12/2024) dini hari, terjadi kecelakan bus pariwisata PO Qonita pengangkut rombongan ziarah di ruas Tol Cipularang Km 80 yang diduga akibat sopir bus mengantuk.

    Lisye mengimbau jika pengguna jalan merasa lelah, segera beristirahat di rest area yang dilalui.

    “Apabila lelah, mohon untuk dapat beristirahat di rest area yang memang akan dilalui,” katanya di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis ini.

    Lisye menyebut pengguna jalan tol bisa mengetahui rest area yang akan dilewati dengan memantaunya melalui aplikasi Travoy.

    Lewat Travoy pula pengguna jalan bisa mengatur rencana perjalanan. Mereka bisa mengetahui gerbang tol apa saja yang akan dilewati dan berapa biaya yang harus dikeluarkan.

    Untuk kecelakaan pada dini hari tadi sendiri, berdasarkan informasi yang Lisye dapatkan dari lapangan, evakuasi telah dilakukan secara cepat. Lalu lintas pun sudah kembali normal.

    Sebagaimana diketahui, menurut keterangan petugas di lapangan, kecelakaan bus pariwisata PO Qonita diduga akibat pengemudi bus dalam kondisi mengantuk.

    Hal itu mengakibatkan sopir bus kurang mengantisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang.

    Peristiwa ini terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB. Para korban luka dan meninggal dunia dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024).

    Dua Kejadian Kecelakaan dalam Semalam

    Selain kecelakaan bus PO Qonita yang menubruk bagian belakang dump truck pengangkut kerikil, di ruas tol yang sama, Kamis dinihari tadi juga terjadi kecelakaan di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi karena kendaraan tersebut sudah tidak berada di lokasi kejadian alias kabur.

    Di kecelakaan ini, ada satu korban luka.

    Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan kepolisian tiba di lokasi dan melakukan evakuasi kendaraan dan para korban luka dan meninggal.

    Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division bilang, seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi.

    “Lalu lintas dapat kembali berjalan normal. Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB,” ujarnya pagi ini.

    Untuk kejadian kecelakaan pertama yang melibatkan bus Qonita,. Jasa Marga menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada kepolisian.

  • Dua Kecelakaan Terjadi di Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

    Dua Kecelakaan Terjadi di Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

    Bisnis.com, JAKARTA —  PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melaporkan dua kecelakaan telah terjadi di Ruas Tol Cipularang pada Kamis (26/12/2024).

    Kepala Marketing dan Komunikasi Departemen JMY Regional, Panji Satriya mengatakan kecelakaan pertama terjadi di KM 80+000 arah Jakarta. Kecelakaan itu melibatkan satu bus dan satu truk yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

    “Pada pukul 01.35 WIB melibatkan satu angkutan bus dan satu kendaraan dump truk. Terdapat dua korban meninggal dunia pada kecelakaan lokasi ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/12/2024).

    Panji mengatakan, penyebab kecelakaan ini diduga disebabkan oleh pengemudi bus yang mengantuk sehingga hilang konsentrasi saat mengemudi. 

    “Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga kurang antisipasi kendaraan di depannya,” tutur Panji.

    Adapun, hingga saat ini, dua korban meninggal dunia sejumlah korban luka sudah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta. 

    Kemudian, kecelakaan kedua terjadi di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB yang melibatkan satu bus dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi.

    Pasalnya, kendaraan tersebut sudah tidak berada di lokasi kejadian. Adapun, dalam peristiwa ini terdapat satu korban luka pada kecelakaan lokasi ini.

    “Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB, sedangkan kejadian pertama pada pukul 05.10 WIB. Jasa Marga menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada pihak Kepolisian,” pungkas Panji.