kab/kota: Purwakarta

  • Ini Dua Opsi Dedi Mulyadi Terkait Pembebasan Ijazah

    Ini Dua Opsi Dedi Mulyadi Terkait Pembebasan Ijazah

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berikan dua opsi, untuk menuntaskan masalah penahanan ijazah oleh sekolah swasta di Jawa Barat. Yakni dengan melanjutkan program kucuran bantuan yang sudah berjalan, atau mengalihkan program itu menjadi beasiswa untuk masyarakat miskin.

    Wacana itu diungkapkan Dedi Mulyadi, Minggu (2/2). Mantan Bupati Purwakarta itu menguraikan, jumlah siswa yang nunggak pembiayaan sehingga ijazahnya terpaksa ditahan oleh pihak sekolah jika dihitung di kisaran 320 ribu orang. “Itu lamanya ada yang 7 tahun, 5 tahun, ataupun 1 tahun,” terangnya melalui akun media sosial resminya.

    Dedi melanjutkan, jumlah tunggakan itu jika dihitung bisa tembus sekitar Rp640 miliar. Itu dengan rata-rata tunggakan Rp2 juta tiap alumni.

    Dedi menjelaskan, selam ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ternyata juga telah memberikan bantuan kepada sekolah swasta di Jabar. Nilainya tembus sekitar Rp600 miliar tiap tahun. “Mestinya melihat angka itu tidak ada lagi penahanan ijazah, tapi memang kucuran bantuan masih belum adil. Ada sekolah favorit yang masih dapat bantuan,” jelasnya.

    BACA JUGA:Komisi V DPRD Jabar Bakal Panggil Sekolah Swasta, Buntut Penahanan Ijazah

    Dedi melanjutkan, terkait besarnya tunggakan itu pemerintah bakal membayarnya. Namaun dengan catatan ada perjanjian dengan pihak sekolah swasta di Jawa Barat.

    Pihaknya memberikan dua opsi. Yakni kucuran bantuan sekitar Rp600 miliar tiap tahun itu tetap dilanjutkan dengan catatan ijazah harus dikembalikan. Atau jika tidak berkenan maka bantuan itu dihentikan dan diganti menjadi program beasiswa yang menyasar siswa miskin di sekolah swasta. “Jadi tinggal dipilih. Mau lanjut atau dirubah menjadi beasiswa masyarakat miskin,” cetusnya.

    Dedi juga menegaskan, kucuran bantuan yang selama ini juga bakal diaudit. Hal itu untuk transparansi penggunaan anggaran yang selama ini telah diberikan Pemprov Jabar.

    Sebelumnya, sejumlah sekolah swasta di Jawa Barat masih menunggu kepastian. Hal itu terkait penahanan ijazah sejumlah siswa yang memiliki tunggakan biaya.

    BACA JUGA:Dana Tunggakan Siswa Tidak Sedikit, Sekolah Swasta Tunggu MoU Pemprov untuk Bebaskan Ijazah

    Ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) Jabar Ade Hendriana menguraikan, secara prinsip pihaknya tidak menolak program Gubernur Terpilih Dedi Mulyadi terkait percepatan penyerahan ijazah bagi siswa. Namun prinsip-prinsip keadilan bagi sekolah juga perlu diperhatikan. “Kami mendukung, bukan menolak,” jelasnya.

  • Cerita Prabowo Temukan Program Konyol Senilai Rp 306 Triliun dalam APBN 2025

    Cerita Prabowo Temukan Program Konyol Senilai Rp 306 Triliun dalam APBN 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menemukan program “konyol” saat mengecek langsung komposisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025. Program itu akhirnya dihapus demi penghematan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

    Hal itu disampaikan Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo pada acara ESG Sustainable Forum 2025 bertema “ESG dan Pembiayaan Hijau untuk Ekonomi RI yang Inklusif dan Berkelanjutan” di Jakarta dikutip dari video Youtube, Sabtu (1/2/2025).

    Hasim yang merupakan adik Prabowo mengatakan, presiden memangkas anggaran-anggaran tidak penting dalam APBN untuk membiaya program-program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis.

    Menurutnya ada Rp 306 triliun anggaran yang dipangkas dari program-program “konyol” dalam APBN 2025 dan dialihkan ke program-program yang lebih bermanfaat untuk rakyat serta percepatan pertumbuhan ekonomi. 

    “Pak Prabowo menyadari bahwa kalau uang itu dipangkas ditarik dan tidak dikucur ke ekonomi, ini kan pertumbuhan ekonomi akan terhambat,” kata Hashim.

    Hasim mengatakan Prabowo sangat menguasai masalah ekonomi karena belajar puluhan tahun dari orang tuanya yang merupakan guru besar ekonomi. 

    “Dia puluhan tahun belajar ekonomi dari orang tuanya yang juga orang tua saya,” ujar Hashim.

    Prabowo, kata Hashim, memangkas berbagai pos anggaran dari program yang tidak berdampak langsung ke masyarakat. Misalnya dari program perjalanan ke luar negeri, seperti kunjungan kerja maupun studi banding yang dipangkas anggarannya Rp 21 trliun sampai Rp 22 trilun.

    “Ada program konyol dihapus, dipangkas. Saya cerita ya sama Pak CT (Chairul Tanjung), banyak yang konyol ternyata,” ujar Hashim.

    “Pak Prabowo cerita sama saya beberapa minggu dia periksa anggaran APBN. Ternyata di APBN kita ada yang sembilan tingkat, biasanya presiden dan menteri hanya periksa dari tiga ke empat,” sambungnya.

    Prabowo, lanjut Hashim, ternyata memeriksa APBN 2025 sampai ke tingkat sembilan, pak, sehingga ditemukan Rp 603 triliun yang dianggap mubazir. Kemudian Rp 100 triliun dari anggaran itu dialihkan untuk membiayai program makan bergizi gratis.

    Hashim lalu bicara soal pembiayaan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya sumber dana itu berasal dari kerja sama dengan investor.

    “Nah untuk perumahan, dana itu dari beberapa sumber, yang pertama dari developer dari luar negeri, investor dari Qatar, dari Abu Dhabi. Mereka akan bawa uang, mereka akan bangun apartemen-apartemen 30 lantai,” ujarnya.

    Hashim mengatakan proyek pertama pembangunan apartemen tersebut akan dilakukan di kompleks perumahan jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan seluas 24 hektare. 

    Saat ini, kata dia, kompleks tersebut sudah hampir kosong karena anggota DPR telah mendapat tunjangan untuk sewa rumah dan selanjutnya akan dibangun apartemen di lokasi tersebut.

    “Investor Qatar akan bangun tower-tower. Ini adalah untuk gen Z dan gen milenial yang belum punya rumah. Ternyata ada ratusan ribu gen Z dan gen milenial tidak mampu sewa rumah atau sewa apartemen di Jakarta. Mereka banyak tinggal di Karawang, tinggal di Serang, tinggal di Purwakarta,” ujarnya.

  • Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos., S.I.K., M.H. – Halaman all

    Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos., S.I.K., M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Besar Polisi atau Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos., S.I.K., M.H. adalah seorang perwira menengah (Pamen) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi diamanahkan untuk bertugas di wilayah hukum Kepolisian Resor Metro atau Polrestro Jakarta Barat (Jakbar).

    Di sana, Twedi Aditya Bennyahdi menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

    Twedi mulai mengemban jabatan sebagai Kapolres Metro Jakbar pada Januari 2025.

    Kala itu, ia menggantikan posisi Kombes Pol. M. Syahduddi yang dimutasi menjadi Kapolrestabes Semarang.

    Sebelum itu, Twedi sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi.

    Kehidupan pribadi

    Dikutip dari TribunnewsWiki, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara, 2 Agustus 1977.

    Saat ini, ia telah berusia 47 tahun.

    Twedi memiliki seorang istri yang bernama Ny. Astuti Twedi.

    PENGAMANAN IMLEK 2025 – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi meninjau Vihara Dharma Bakti, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Peninjauan dilakukan dalam rangka pengamanan perayaan Imlek 2025. (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)

    Pendidikan 

    Kombes Twedi Aditya Bennyahdi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998.

    Di Akpol, ia satu angkatan dengan anak eks Kapolri, yakni Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

    Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos., S.I.K., M.H.

    Rekam jejak karier

    Karier Kombes Twedi Aditya telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

    Berbagai jabatan strategis di Polri pun sudah pernah diembannya.

    Alumni Akpol 1998 ini tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Banjar pada tahun 2016.

    Semenjak itu, karier Twedi makin cemerlang di Polri.

    Pada 2018, ia diangkat menjadi Kapolres Purwakarta.

    Satu tahun kemudian, Twedi dimutasi menjadi Kasdiklaka Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri.

    Pada 2020, ia lalu ditugaskan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Dirlantas Polda Maluku Utara.

    Tak berselang lama, Twedi kemudian dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Gakkum Korlantas Polri pada tahun 2021.

    Setelah itu, ia dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Metro Bekasi pada 2022.

    Barulah di tahun 2025 Kombes Twedi Aditya Bennyahdi diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat.

    Menilik harta kekayaannya, Twedi tercatat memiliki total harta sebesar Rp7,2 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Twedi terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada 28 Februari 2024.

    Dikutip Tribunnews, harta terbanyak Twedi berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah kota Jakarta Timur senilai Rp4,5 miliar.

    Lalu disusul dengan sejumlah mobil yang ia miliki senilai Rp1,6 miliar.

    Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp200 juta dan kas sebesar Rp948 juta.

    Riwayat jabatan

    Berikut daftar riwayat jabatan yang pernah diemban Kombes Twedi.

    Kapolres Banjar (2016—2018)
    Kapolres Purwakarta (2018—2019)
    Kasidiklaka Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri[1] (2019—2020)
    Dirlantas Polda Maluku Utara (2020—2021)
    Analis Kebijakan Madya Bidang Gakkum Korlantas Polri (2021—2022)
    Kapolres Metro Bekasi (2022—2025)
    Kapolres Metro Jakarta Barat (2025-sekarang)

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Sosok Eks Kades Korupsi Dana BLT Buat 120 Warga, Belum Ditahan Gegara Sakit, Negara Rugi 707 Juta

    Sosok Eks Kades Korupsi Dana BLT Buat 120 Warga, Belum Ditahan Gegara Sakit, Negara Rugi 707 Juta

    TRIBUNJATIM.COM – Mantan Kepala Desa Pangkalan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Acep Djuhdiana kini menanggung konsekuensi usai terlibat kasus korupsi.

    Tak tanggung-tanggung, dia telah merugikan negara sebesar Rp707 juta.

    Acep sudah ditetapkan sebagai tersangka yang mengambil hak orang tak mampu lewat bantuan langsung tunai atau BLT.

    Kendati demikian, dia belum ditahan hingga kini, Kamis (30/1/2025).

    Alasannya, dia sakit.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Hal ini dikatakan langsung oleh Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah.

    “Tersangka tidak kami tampilkan dalam konfrensi pers dan belum ditahan karena sakit dan menjalani perawatan,” ujar Lilik di Mapolres Purwakarta, Kamis (30/1/2025).

    Diketahui, Acep Djuhdiana Wireja diduga melakukan pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang seharusnya diterima oleh 120 keluarga penerima manfaat (KPM). 

    Lilik menyebutkan, kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp 707.444.429 berdasarkan hasil audit.

    “Dana BLT seharusnya diberikan sebesar Rp 900.000 per tiga bulan oleh setiap KPM selama satu tahun di 2022.” 

    “Namun, tersangka ini justru memotong BLT tersebut dengan nilai bervariasi antara Rp 300.000 hingga Rp 900.000,” kata Lilik.

    Akibatnya, kata dia, KPM hanya menerima sebagian dari dana yang seharusnya mereka terima setiap tiga bulan sekali.

    Adapun dana BLT tersebut, Lilik menyebutkan, merupakan dana yang bersumber dari APBN tahun 2022 sebesar Rp 1.042.646.000.

    Selain pemotongan dana BLT, kata Lilik, ditemukan juga penyalahgunaan dana desa untuk kegiatan non-BLT yang tidak sesuai dengan anggaran yang disetujui dalam Rencana Anggaran Pendapatan Desa (RAP Desa).

    Kepala desa, lanjut Lilik, juga diketahui tidak melibatkan pihak keuangan dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dalam pengelolaan dana desa, yang menyebabkan kesulitan dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban. 

    “Sebagian besar uang yang dikorupsi digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka,” ujar Lilik.

    Ia menyebutkan, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan, dan meskipun sejauh ini baru satu tersangka yang ditetapkan, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain. 

    “Kami akan terus melakukan pemantauan dan terbuka bagi masyarakat atau media yang memiliki informasi terkait dugaan penyelewengan dana desa lainnya,” ujarnya.

    Dari kasus korupsi dana desa tersebut, Lilik mengatakan bahwa pihaknya mengamankan barang bukti berupa dokumen perencanaan dana desa, pelaksanaan dana desa dan laporan pertanggung jawaban dana desa di tahun 2022.

    Lilik mengatakan, Acep Djuhdiana Wireja kini dijerat dengan Pasal 2 dan 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sebagaimana sudah diubah UU RI Nomor 20 Tahun 2001.

    “Tersangka terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda paling banyak Rp 1 miliar,” kata Lilik.

    Sebelum ini, warga sempat menyegel Kantor Desa Pangkalan.

    Para warga berharap pejabat desa transparan terkait dana desa tahun 2022, termasuk kejelasan pembangunan dengan anggaran Rp 1 miliar.

    Dilihat Tribunjabar.id di lokasi pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, warga menyegel kantor desa dengan alat peraga sepanduk yang meminta penjelasan kepala desa mengenai penggunaan dana desa.

    Abdur Rosidirman yang merupakan perwakilan warga Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong menyebutkan, masyarakat tidak mendapat manfaat dari dana desa tahun anggaran 2022.

    “Karena dalam bukti fisiknya itu tidak ada dari semua anggaran baik pembangunan, pertanian, bantuan Covid-19 dan lainnya itu tidak ada. Jadi masyarakat menanyakan kemana dana anggaran tahun 2022,” ujar Abdur kepada wartawan di sekitat Kantor Desa Pangkalan, Jumat (9/6/2023).

    Ia mengatakan, berdasarkan pengetahuan warga, ada salah satu anggara desa sekitar Rp 1 miliar untuk pembangunan. Namun, hingga kini fisik bangunan tersebut tidak ada.

    “Justru itu kami warga memasang sepanduk ini untuk meminta penjelasan dari pak kepala desa. Karena hingga kini, kami belum menerima penjelasan mengenai kemana perginya dana desa tersebut,” katanya.

    Adapun saat ini, ia dengan warga lainnya berharap bahwa Kepala Desa Pangkalan, Asep Yudiana bisa mengundurkan diri dari jabatan.

    “Tuntutan masyarakat adalah biar saat ini Desa Pangkalan ini adem, ayem dan tentram. Mohon dengan segala hormat, kami dari Forum Komunikasi Masyarakat dan saya sebagai perwakilan, tolong kepala desa untuk berhenti dari jabatannya,” ujar Abdur.

    Ia menyebutkan bahwa tuntutan untuk meminta kepala desa mundur sudah disetujui dari masyarakat. Bahkan, ia mengatakan, sudah ada sekitar 1.000 warga yang tandatangan dan kumpulkan KTP untuk meminta Kepala Desa Pangkalan mundur.

    “Sudah seribu lebih tandatangan ditambah dengan KTP warga yang meminta kepala desa pangkalan untuk mundur,” ucapnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Resep Handal Dipercaya Jadi Pabrik Perakitan Mobil-mobil China di Indonesia

    Resep Handal Dipercaya Jadi Pabrik Perakitan Mobil-mobil China di Indonesia

    Jakarta

    Beberapa tahun belakangan ini perusahaan manufaktur lokal, PT Handal Indonesia Motor (HIM), kebanjiran orderan merakit mobil-mobil buatan China. Handal pun bercerita alasan mengapa mereka dipercaya oleh perusahaan-perusahaan otomotif asal China tersebut.

    Sebelum merakit mobil-mobil buatan China, pabrik Handal di Pondok Ungu, Bekasi, dikenal sebagai tempat perakitan mobil-mobil Hyundai seperti model i10, H1, Avega, dan Sonata. Kemudian sejak 2023, Handal mulai menerima orderan merakit mobil asal China, Chery dan Neta.

    Selain masih merakit Hyundai H1, pada 2023 Handal juga mulai merakit secara CKD (completely knocked down) mobil Chery, seperti Omoda 5, Omoda E5, Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan juga Neta V.

    Selanjutnya pada 2024, mobil-mobil China yang dirakit di Handal bertambah lagi, dari model Chery Tiggo 5X, Neta V-II, Neta X, Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus. Bahkan Handal juga sudah bisa merakit mobil setir kiri untuk pasar luar negeri, seperti Chery Omoda 5 LHD yang diekspor ke Vietnam.

    Terbaru, PT Handal Indonesia Motor (HIM) juga akan merakit lagi mobil-mobil merek China lainnya. Ada dua nama baru, yakni BAIC dan Geely. Kedua merek China tersebut rencananya akan dirakit di pabrik anyar Handal yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

    Wakil Presiden Komisaris PT Handal Indonesia Motor (HIM) Jongkie D. Sugiarto mengungkap alasan mengapa Handal dipercaya oleh merek-merek asal China sebagai tempat untuk merakit mobil-mobil mereka.

    “Bahwa kualitasnya (SDM lokal di Handal) ini sudah bagus dan stabil. Kualitas yang bikin mereka (perusahaan-perusahaan China) percaya. Kalau kualitasnya jelek, ya mereka nggak mungkin percaya sama kita,” bilang Jongkie kepada wartawan di sela-sela peluncuran Geely Auto Indonesia di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat (22/1/2025).

    Jongkie menambahkan sumber daya manusia yang bekerja di Handal adalah sumber daya lokal asli Indonesia. Supaya bisa merakit mobil-mobil pesanan klien dengan presisi dan berkualitas tinggi, mereka mendapatkan pelatihan langsung dari tenaga ahli merek terkait.

    “Tidak pernah ada ekspaktriat (pekerja asing) di tempat saya. Anak-anak (di Handal) saya pacu, lu orang bisa kok. Belajar dong, saya bilang. Sekarang merek-merek (China) ini, pertama kali datang boleh (bawa ekspatriat), kita minta ajarin, begitu selesai, dia pulang,” bilang Jongkie.

    “Misalnya orang-orang Chery, itu pada awalnya ada (di Handal). Habis itu dia ya pulang (ke negara asalnya),” tukasnya.

    (lua/rgr)

  • Dedi Mulyadi Bertemu Kepala Daerah Terpilih Se-Jabar, Sepakati Efisiensi Anggaran dan Penutupan Tambang Ilegal
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        29 Januari 2025

    Dedi Mulyadi Bertemu Kepala Daerah Terpilih Se-Jabar, Sepakati Efisiensi Anggaran dan Penutupan Tambang Ilegal Bandung 29 Januari 2025

    Dedi Mulyadi Bertemu Kepala Daerah Terpilih Se-Jabar, Sepakati Efisiensi Anggaran dan Penutupan Tambang Ilegal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jawa Barat
    terpilih
    Dedi Mulyadi
    bertemu dengan seluruh bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota terpilih se-Jawa Barat.
    Pertemuan digelar di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat Rabu (29/1/2025).
    Menurut Dedi, dalam pertemuan itu, ia dan para kepala daerah terpilih membahas tentang efisiensi anggaran.
    Kepada
    Kompas.com
    , Rabu malam, mantan bupati Purwakarta itu mengungkapkan, semua kepala daerah terpilih di Jabar menyepakati anggaran akan diprioritaskan untuk kebutuhan penting masyarakat.
    Mulai dari pembangunan jalan, irigasi, pemenuhan kebutuhan listrik dan lainnya.
    “Kami juga sepakat semua tambang ilegal di seluruh daerah di Jawa Barat ditutup,” tandas Dedi.
    Selain itu, lanjut Dedi, semua kepala daerah terpilih sepakat untuk tidak membeli mobil dinas baru.
    “Kecuali yang sudah kadung membeli. Karena itu enggak bisa dibatalkan,” kata Dedi.
    Pertemuan itu juga diposting Dedi di akun TikToknya. Dalam postingan itu Dedi berharap dalam pemerintahannya nanti, tak ada lagi rakyat Jawa Barat yang bocor rumahnya.
    “Tak ada lagi jalan berlubang, tak ada lagi petani yang menangis karena tak ada pupuk, dan kurangnya jaringan irigasi. Pokoknya semuanya bahagia, baik yang berkeluarga maupun duda,” katanya disambut tepuk tangan para kepala daerah terpilih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BAIC BJ40 Plus: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya

    BAIC BJ40 Plus: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya

    Jakarta

    BAIC telah merilis BJ40 Plus di Indonesia pada ajang GIIAS 2024 lalu. SUV bergaya ala Jeep Wrangler Rubicon ini mengusung spesifikasi mumpuni dan harganya tidak sampai Rp 1 miliar.

    Mobil ini sangat cocok untuk detikers yang tertarik dengan SUV gagah dan mewah, tetapi dengan harga masih ‘terjangkau’. Sebab, Jeep Wrangler Rubicon saja harganya nyaris menyentuh Rp 2 miliar.

    Dengan banderol sekitar Rp 700 jutaan saja, seperti apa spesifikasi dan fitur yang dimiliki BAIC BJ40 Plus? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Spesifikasi BAIC BJ40 Plus

    BAIC BJ40 Plus mengadaptasi tampilan boxy dengan dibekali mesin 2.000 cc turbo in-line 4 cylinder 16 valve. Tenaga yang dihasilkan mencapai 221 dk dan torsi maksimalnya di angka 380 Nm.

    Pabrikan asal China itu mengusung sistem transmisi canggih 8-percepatan lansiran produsen transmisi kelas dunia, yakni ZF-Friedrichshafen. BAIC BJ40 Plus juga memiliki Central differential Lock lansiran pabrik Borg-Wagner Jerman.

    Untuk dimensinya, BAIC BJ40 Plus memiliki panjang 4.465 mm, lebar 1.925 mm, dan tinggi 1.871 mm. Mengutip laman resmi BAIC Indonesia, wheelbase dari SUV bergaya offroad ini adalah 2.745 mm dan ground clearance 210 mm.

    Dengan spesifikasi yang mumpuni, BAIC mengklaim jika BJ40 Plus telah teruji ketangguhannya melalui keikutsertaannya di Rally Dakar selama tiga tahun berturut-turut. SUV ini sangat cocok digunakan di medan offroad maupun di area perkotaan.

    Fitur BAIC BJ40 Plus

    Demi memberikan kenyamanan saat di perjalanan, BAIC menyediakan berbagai fitur mumpuni di BJ40 Plus, mulai dari pemanas, wireless charger, arm rest konsol tengah, power outlet di bagian depan dan belakang, air quality control, glove box, automatic headlamp, hingga head-up display.

    Dari segi keselamatan, BJ40 Plus dilengkapi dengan sejumlah fitur mumpuni, seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake force Distribution, Electronic Stability Programme (ESP), Emergency Brake Assist (EBA), Hill Ascent Control (HOC), Electronic Parking Brake (EPB), ISO-FIX child seat restraint system, airbag untuk penumpang dan pengemudi, sensor parkir, hingga cruise control.

    Harga BAIC BJ40 Plus

    Mengenai harga, BAIC BJ40 Plus dibanderol sebesar Rp 783 juta. Harga tersebut merupakan OTR (On the Road) Jakarta.

    BAIC menyediakan enam pilihan warna yang menarik untuk BJ40 Plus, yaitu Flame Red, Jade Black, Porcelain Blue, Forest Green, Matte Green, dan Ocean Blue.

    Dengan harga tidak sampai Rp 1 miliar, BAIC Indonesia juga menawarkan layanan purnajual gratis selama empat tahun atau maksimal 80.000 km yang sudah termasuk paket kendaraan dan awal pembelian.

    Layanan tersebut memberikan Free Service Maintenance untuk perawatan kendaraan secara menyeluruh, termasuk jasa penggantian suku cadang dan pelumas kendaraan.

    Meski baru hadir di pasar otomotif Tanah Air, konsumen tak perlu khawatir mengenai ketersediaan suku cadang. Sebab, BAIC Indonesia memastikan ketersediaan spare parts, baik untuk maintenance dan slow & fast moving part yang terjaga stoknya hingga 90%.

    Selain itu, BAIC BJ40 Plus rencananya akan dirakit di Indonesia, tepatnya di fasilitas baru milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat. BAIC Indonesia akan menempati 1 line produksi yang ditargetkan dapat memproduksi 1.680 unit BJ40 Plus di 2025.

    Demikian pembahasan mengenai spesifikasi, fitur, dan harga BAIC BJ40 Plus. Tertarik untuk membelinya?

    (ilf/fds)

  • Jenguk Orang Sakit Berujung Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, 2 Meninggal dan 6 Luka Ringan

    Jenguk Orang Sakit Berujung Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, 2 Meninggal dan 6 Luka Ringan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM,COM, NGAWI – Sebanyak 8 orang menjadi korban dalam kecelakaan mobil di Tol Solo-Ngawi, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu (26/1/2025).

    Rombongan ini dikabarkan hendak ke Madiun dalam rangka menjenguk kerabat yang sakit. Namun tak diduga, mobil yang ditumpangi kecelakaan hingga menelan korban jiwa.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Iptu Parsidi menyampaikan, dari 8 korban kecelakaan yang dibawa ke RSUD Dokter Soeroto Ngawi dan Rumah Sakit Widodo, 6 diantaranya luka ringan, sedangkan 2 lainnya meninggal dunia dalam perawatan.

    Diketahui peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 08.05 WIB. Mobil jenis Daihatsu Sigra nopol T 1062 CB dikemudikan oleh Teguh Rizal Fachri (42), asal Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

    “Mulanya mobil melaju dari arah barat ke timur, di jalur lambat, searah di depan mobil melaju Bus NS Trans nopol AG 7617 US, dikemudikan M Arif Bagus Setiawan (35), warga Dusun Mbodog, Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Bus membawa 40 orang penumpang,” jelasnya.

    Polres Ngawi saat melakukan Olah TKP kecelakaan yang melibatkan mobil dengan bus, di Tol Solo – Ngawi KM 566+ 800 A, masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu (26/1/2025). (istimewa)

    Menurutnya, pengendara Daihatsu Sigra bermaksud mendahului Bus NS Trans yang ada di depannya lewat lajur sebelah kiri. Pada saat bersamaan diduga mobil Daihatsu Sigra mengalami pecah ban belakang kiri, lalu terpental dan terguling.

    “Karena kurang hati-hati,mobil jadi oleng ke kanan dan terjadi tabrak samping kanan depan Daihatsu Sigra dan samping kiri Bus NS Trans,” imbuhnya.

    Saat ini kedua kendaraan yakni mobil dan bus, telah diamankan oleh Pihak Kepolisian, guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, Kerabat Korban Wahono mengungkapkan, rombongan itu hendak ke Madiun dalam rangka jenguk kerabat sakit. 

    “Tadi sempat telepon satu jam lalu sampai Madiun, habis itu handphone mati. Lalu, kami dihubungi pihak tol. Semua luka, dua di antaranya meninggal dunia, satu cucu saya,” tandas Wahono

  • Kecelakaan di Tol Ngawi: Mobil Pecah Ban, Dua Penumpang Tewas Termasuk Balita

    Kecelakaan di Tol Ngawi: Mobil Pecah Ban, Dua Penumpang Tewas Termasuk Balita

    Ngawi (beritajatim.com)– Sebuah kecelakaan menewaskan dua orang terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 566, tepatnya di Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi delapan orang, termasuk pengemudi, mengalami pecah ban hingga menabrak bus dan terguling ke parit. Dua penumpang mobil, salah satunya balita, meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

    Kronologi Kejadian

    Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mobil yang dikemudikan Teguh Rizal (42), warga Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, sedang dalam perjalanan menuju Madiun untuk menjenguk kerabat yang sakit.

    Saat berada di jalur lambat, tiba-tiba ban belakang kiri mobil pecah. Hal ini menyebabkan mobil oleng ke kanan dan menabrak bus NS Trans yang sedang melaju di jalur cepat.

    Bus tersebut dikemudikan oleh Muhammad Arif Bagus Setyawan (35), warga Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, yang membawa rombongan pengantin. Akibat benturan keras, mobil terpental dan terguling ke parit di pinggir jalan tol.

    Delapan penumpang mobil, termasuk pengemudi, langsung dievakuasi oleh petugas dan warga ke RS Widodo Ngawi. Namun, dua penumpang, yaitu Titin Chotimah (39) dan balita bernama Rifan Rafa Alfarizi (19 bulan), meninggal dunia tak lama setelah tiba di rumah sakit. Keduanya kemudian dipindahkan ke RSUD dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum.

    Salah satu kerabat korban, Wahono, mengungkapkan bahwa keluarga sempat menghubungi mereka sebelum kecelakaan terjadi. “Mobil itu hendak ke Madiun menjenguk kerabat yang sakit. Tadi sempat telepon, tapi setelah itu tidak bisa dihubungi lagi. Lalu kami diberitahu oleh pihak tol bahwa terjadi kecelakaan,” katanya.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, IPTU Parsidi, menyampaikan bahwa kecelakaan ini diduga kuat akibat pecah ban. “Hasil olah TKP menunjukkan mobil mengalami pecah ban belakang kiri sehingga menabrak bus yang berada di lajur cepat. Akibatnya, dua penumpang meninggal dunia, termasuk seorang balita,” jelasnya.

    Saat ini, kedua kendaraan, termasuk bus, telah diamankan oleh polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sopir bus juga dimintai keterangan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.

    Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi pengendara untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan jauh, terutama kondisi ban. Keselamatan di jalan tol sangat bergantung pada kesiapan kendaraan dan kehati-hatian pengemudi. [fiq/suf]

  • Sepanjang 2024 PT KAI Bandung Klaim Raih Berbagai Prestasi, Apa Saja?

    Sepanjang 2024 PT KAI Bandung Klaim Raih Berbagai Prestasi, Apa Saja?

    Selain berhasil mengembalikan ribuan barang penumpang yang tertinggal, PT KAI Daop 2 Bandung telah menutup sebanyak 36 titik perlintasan liar yang ada sepanjang Januari-Desember 2024.

    Menurut Executive Vice Presiden KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, rincian perlintasan liar yang ditutup antara lain 6 titik di Kabupaten Garut, 8 titik di Kabupaten Cianjur, 2 titik di Kabupaten Ciamis, 4 titik di Kabupaten Bandung dan 3 titik di Kabupaten Purwakarta, 2 titik Kota Tasikmalaya, 3 titik kabupaten Tasikmalaya, 2 titik Kota Bandung dan 6 titik Kabupaten Sukabumi.

    “Dalam melakukan penutupan perlintasan liar ini, PT KAI Daop 2 bandung bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. Mulai Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, pemerintah daerah, dan dengan beberapa pihak lainnya,” ungkap Dicky.

    Dicky menyebut, sepanjang Januari-Desember 2024, tercatat ada sebanyak 22 kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang dengan jumlah korban 9 meninggal dunia, 3 luka ringan dan 4 luka berat.

    Sebelum melakukan penutupan, PT KAI Daop 2 Bandung telah melakukan sosialisasi dengan mendatangi unsur kewilayahan dan warga di sekitar lokasi serta pemasangan spanduk pemberitahuan.

    “Bagi masyarakat yang biasa memanfaatkan perlintasan liar tersebut agar dapat menggunakan jalur alternatif lain yang ada atau perlintasan resmi terdekat untuk keselamatan,” sebut Dicky.

    Untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan, Dicky menerangkan perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup.

    Hal ini sesuai dengan Undang undang No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 94. Adapun penutupan tersebut dilakukan oleh pemerintah atau pemerintah daerah.

    “PT KAI Daop 2 Bandung menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur KA agar tidak membuat perlintasan secara ilegal yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan KA dan masyarakat yang melintas,” ujar Dicky.

    Pengguna kendaraan yang akan melalui perlintasan sebidang resmi juga dihimbau agar tetap mengikuti tata tertib melalui rambu yang telah disiapkan. Pengendara diminta dengan tidak memaksakan diri tetap melaju jika rambu sudah berbunyi.

    Hal tersebut juga sesuai dengan PP No 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan KA pada Pasal 110 yang menyatakan bahwa pada perpotongan sebidang antara jalur KA dengan jalan yang untuk lalu lintas umum atau lalu lintas khusus, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan KA.

    “Pemakai jalan wajib mematuhi semua rambu-rambu jalan di perpotongan sebidang. Pintu perlintasan pada perpotongan sebidang berfungsi untuk mengamankan perjalanan KA,” sebut Dicky.

    Total perlintasan sebidang di wilayah Daop 2 Bandung ada sebanyak 424 titik, dengan rincian 363 titik perlintasan sebidang dan 61 titik perlintasan tidak sebidang.

    Untuk Perlintasan sebidang sebanyak 198 titik tidak dijaga dan 136 titik dijaga, baik dijaga PT KAI, dijaga Pemda dan dijaga swadaya masyarakat, sedangkan untuk perlintasan tidak sebidang sebanyak 38 titik fly over dan 23 titik under pass.