kab/kota: Purwakarta

  • Ewindo dukung DKI sukseskan pertanian perkotaan melalui benih unggul

    Ewindo dukung DKI sukseskan pertanian perkotaan melalui benih unggul

    Jakarta (ANTARA) – PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyukseskan pertanian perkotaan melalui penyediaan benih unggul sayuran tropis yang tahan terhadap virus dan tidak membutuhkan banyak pupuk.

    “Untuk pertanian perkotaan (urban farming) di DKI Jakarta, kami pakai program corporate social responsibility (CSR) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK kota dan kabupaten dengan memanfaatkan lahan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA),” kata Managing Director Ewindo, Glenn Pardede dalam bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu.

    Kualitas benih yang dikembangkan di DKI Jakarta serupa dengan yang dikembangkan petani konvensional di berbagai daerah, yakni tahan terhadap penyakit dan minim pemakaian pupuk.

    Benih sayuran yang dikembangkan di DKI Jakarta seperti melon, pepaya, semangka, mentimun, labu, cabai, bawang, tomat, peria, buncis, jagung manis, kangkung, bayam, dan lainnya juga dirancang untuk berbagai kondisi cuaca termasuk untuk dataran rendah, sehingga cocok untuk mewujudkan ketahanan pangan.

    “Seperti yang kami kembangkan di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) setiap kali panen bisa dikonsumsi siswa dan pengajar yang pada akhirnya ikut mendukung perbaikan gizi,” tutur Glenn.

    Dalam mewujudkan benih sayuran unggul tentunya dibutuhkan riset dan pengembangan yang terus menerus mengingat tantangan yang dihadapi berupa perubahan iklim dan penyakit juga senantiasa mengalami perubahan.

    Glenn mengatakan dalam meningkatkan pelayanan kepada petani, perusahaan telah menyiapkan fasilitas penelitian dan pengembangan baru di Purwakarta, Jawa Barat, yang akan beroperasi pada pertengahan Mei 2025.

    Fasilitas ini akan dilengkapi dengan laboratorium biomolekular, bioselular dan laboratorium penyakit tanaman yang lebih luas. Ketiga laboratorium ini perannya sangat strategis dalam menjamin kemurnian dan keaslian sumber genetik, mempercepat seleksi varietas unggul tahan penyakit, adaptif terhadap perubahan iklim, dan sesuai kebutuhan pasar.

    Tidak hanya itu, fasilitas baru ini juga akan dilengkapi dengan laboratorium biokimia dan laboratorium bioinformatika. Beroperasinya kedua laboratorium tersebut nantinya dapat mendukung percepatan proses perakitan varietas baru, dan memungkinkan dilakukannya deteksi senyawa biokimia melalui analisis DNA, RNA guna mendukung pengembangan varietas sayuran dengan kandungan nutrisi tinggi.

    “Aplikasi teknologi ini memungkinkan kami menyederhanakan proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun dalam pengembangan varietas. Ini tidak hanya efisien dari sisi waktu, tapi juga meningkatkan akurasi dalam mendapatkan hasil terbaik,” tambah Glenn.

    Kemudian dalam rangka mengedukasi petani, perusahaan juga telah membangun 20 “learning farm” dan tiga rumah bawang. Dengan cara ini diharapkan banyak kalangan muda yang tertarik untuk bertanam sayuran.

    Fasilitas ini memungkinkan petani untuk saling berbagi informasi dan melakukan praktik bertani dengan baik dan berkelanjutan, mulai dari teknologi budidaya, penanggulangan hama dan penyakit serta berbagai persoalan lain yang dihadapi petani.

    Untuk mempermudah petani dalam menentukan sayuran apa yang mesti ditanam, Ewindo juga terus mengembangkan aplikasi Sipindo yang di dalamnya mencantumkan informasi harga sayur di pasar. Informasi tersebut diharapkan dapat membantu petani sayur mengetahui jika pasar sudah jenuh terhadap produk sayuran tertentu.

    Pertumbuhan produk hortikultura (sayuran dan buah-buahan) di Indonesia dalam kurun lima tahun terakhir rata-rata tumbuh dua hingga tiga persen, sedangkan Ewindo sendiri pada tahun lalu mampu tumbuh dobel digit.

    Pewarta: Ganet Dirgantara
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jangan Kaget! Tarif 22 Tol Mau Naik Berjamaah, Ada Jagorawi-JORR

    Jangan Kaget! Tarif 22 Tol Mau Naik Berjamaah, Ada Jagorawi-JORR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Era diskon tarif tol di momen mudik sudah akan berakhir. Dalam beberapa waktu ke depan, bakal ada kenaikan tarif tol pada banyak ruas jalan tol di Indonesia.

    Kenaikan tarif tol ini bukan hanya di Pulau Jawa, melainkan juga di Pulau Sumatera. Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima CNBC Indonesia, ada 22 ruas jalan tol yang bakal mengalami kenaikan tarif mulai bulan depan atau Mei mendatang.

    “Ruas jalan tol yang sesuai jadwalnya akan mengalami penyesuaian tarif tol dari bulan Mei hingga Desember 2025,” kata Kepala BPJT Wilan Oktavian kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/4/2025).

    Foto: Simpang Susun TMII (Jagorawi arah Jati Asih) (Dokumentasi Hutama Karya)
    Simpang Susun TMII (Jagorawi arah Jati Asih) (Dokumentasi Hutama Karya)

    Daftar 22 Jalan Tol yang Naik Tarif Mulai Bulan Depan:

    Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Mei 2025)
    Padalarang-Cileunyi (Mei 2025)
    Palimanan-Kanci (Juli 2025)
    Cibitung-Cilincing Seksi 2,3,4 (Juli 2025)
    Jakarta-Bogor-Ciawi (Juli 2025)
    Prof. Dr. Ir. Soedijatmo (Juli 2025)
    Cimanggis-Cibitung Seksi 1 dan 2A (Juli 2025)
    Ngawi-Kertosono (Juli 2025)
    Kanci-Pejagan (Agustus 2025)
    Gempol-Pasuruan (Agustus 2025)
    Solo-Mantingan-Ngawi (Agustus 2025)
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Agustus 2025)
    Surabaya-Gempol (September 2025)
    Ujung Pandang Seksi 1-3 (September 2025)
    Semarang-Batang (September 2025)
    Pemalang-Batang (Oktober 2025)
    Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Oktober 2025)
    Semarang-Solo (November 2025)
    Jakarta Outer Ring Road (November 2025)
    Pejagan-Pemalang (Desember 2025)
    Cinere-Jagorawi (Desember 2025)
    Cengkareng-Kunciran (Desember 2025)

    “Untuk 22 ruas, bulan yang tercantum adalah jadwal penyesuaian 2 tahunan sesuai PP dan akan ada penyesuaian tarif apabila SPM nya terpenuhi,” kata Wilan.

    Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memang memiliki hak untuk menaikkan tarif jalan tol selama dua tahun sekali. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol pasal 83 ayat (1).

    Dalam regulasi tersebut tertulis Evaluasi dan penyesuaian tarif Tol dilakukan oleh menteri setiap dua tahun sekali berdasarkan dua hal, yang pertama soal pengaruh inflasi kemudian yang kedua, evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

    “Penyesuaian tarif tetap mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. SPM adalah tolok ukur mutu layanan yang wajib dipenuhi oleh setiap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) demi menjamin kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengguna jalan tol,” kata Wilan.

    “Apabila BUJT tidak dapat memenuhi SPM yang telah ditetapkan, maka penyesuaian tarif akan ditunda hingga standar pelayanan minimal tersebut benar-benar terpenuhi. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat pengguna jalan tol dan memastikan bahwa setiap tarif yang dibayarkan sebanding dengan kualitas layanan yang diterima,” lanjutnya.

    (fys/wur)

  • Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Pendidikan yang Bikin Prabowo Terkejut: Purwakarta – Halaman all

    Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Pendidikan yang Bikin Prabowo Terkejut: Purwakarta – Halaman all

    Dedi Mulyadi ungkap fakta pendidikan di Purwakarta yang membuat Prabowo terkejut, bukan Amerika.

    TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA – Dedi Mulyadi, seorang politikus asal Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030, baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai latar belakang pendidikannya yang membuat Presiden Prabowo Subianto terkejut. 

    Dalam percakapan yang berlangsung baru-baru ini, Dedi mengungkapkan bahwa ia adalah lulusan Purwakarta, bukan Amerika seperti yang banyak orang bayangkan.

    “Ini saya lihat Kang Dedi lulusan mana? Bukan Amerika?” tanya Prabowo dengan nada penasaran.

    Dedi dengan santai menjawab, “Purwakarta.”

    Pernyataan Dedi ini mengejutkan Prabowo yang sebelumnya tidak tahu bahwa Dedi menempuh pendidikan di Purwakarta. 

    Reaksi Prabowo yang terkejut menambah warna dalam percakapan mereka.

    Profil Dedi Mulyadi

    Dedi Mulyadi, yang kini dikenal luas sebagai politisi dan Gubernur Jabar, memiliki latar belakang pendidikan yang membanggakan meski tidak berasal dari luar negeri. 

    Semasa kecil, Dedi mengenyam pendidikan dasar di SD Subakti di tanah kelahirannya, Purwakarta. Ia melanjutkan pendidikan ke SMP Kalijati dan SMA Negeri Purwadadi. 

    Dedi kemudian melanjutkan ke pendidikan tinggi dan meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta pada 1999.

    Selama kuliah, Dedi aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwakarta dan aktif di Senat Mahasiswa.

    Organisasi yang diikuti Dedi juga mencakup Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang menjadikannya Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

    Dalam karier politiknya, Dedi memulai sebagai anggota DPRD Purwakarta pada 1999 hingga 2004 dan kemudian mendampingi Lily Hambali dalam Pilkada Purwakarta, yang mengantarkannya menjadi Wakil Bupati.

    Ia kembali terpilih dalam Pilkada 2008 dan 2013, serta menjabat Ketua DPD Golkar Purwakarta hingga 2007.

    Dedi Mulyadi akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat pada 2016 dan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2018. Setelah beberapa perjalanan politik, Dedi bergabung dengan Partai Gerindra dan berhasil memenangkan Pilgub Jawa Barat 2024.

    Pendidikan Lokal yang Berkualitas

    Dedi Mulyadi membuktikan bahwa pendidikan lokal, meski berada di daerah seperti Purwakarta, dapat menghasilkan pemimpin yang memiliki kualitas tinggi.

    Pendidikan di Purwakarta, menurut Dedi, memiliki nilai yang tidak kalah dengan pendidikan luar negeri dan telah membentuk dirinya menjadi sosok yang siap menghadapi tantangan dalam dunia politik.

    Percakapan dengan Prabowo ini membuka wawasan baru tentang bagaimana pendidikan lokal di Indonesia bisa memberikan fondasi yang kuat dalam membentuk pemimpin masa depan. 

    Dedi Mulyadi, dengan latar belakang pendidikan dan karier politiknya yang panjang, membuktikan bahwa pencapaian besar tidak selalu berasal dari pendidikan internasional, melainkan dari ketekunan dan dedikasi di tanah kelahirannya.

  • Pemkab Purwakarta targetkan peningkatan surplus gabah

    Pemkab Purwakarta targetkan peningkatan surplus gabah

    Plus – Panen padi. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)

    Pemkab Purwakarta targetkan peningkatan surplus gabah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menargetkan peningkatan surplus gabah kering panen hingga mencapai 100 ton per tahun.

    “Kami ingin Purwakarta menjadi benteng ketahanan pangan di Jawa Barat,” kata Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, di Purwakarta, Selasa.

    Ia menyampaikan bahwa produksi padi di Purwakarta rata-rata per tahunnya mencapai 240 ribu ton. Dari jumlah produksi padi itu, Purwakarta mengalami surplus hingga 60 ribu ton. Ke depan produksi padi ditargetkan mengalami peningkatan, agar surplusnya juga meningkat.

    “Jadi ke depan surplus padi di Purwakarta ditargetkan menjadi 100 ribu ton padi per tahun,” kata dia.

    Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas panen padi supaya target surplus tahunan tercapai, bahkan melebihi capaian rata-rata per tahun.

    “Nanti kami bersama Dinas Pangan dan Pertemuan akan mencari cara. Misal petani yang semula panennya dua kali dalam setahun, menjadi tiga kali,” katanya.

    Menurut dia, formulasi sebagai upaya peningkatan produksi padi di Purwakarta akan dirumuskan agar keinginan meninggalkan surplus padi ke depannya bisa tercapai. Disebutkan bahwa sesuai dengan data terbaru dari Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta menunjukkan kinerja sektor pertanian yang positif, khususnya dalam produksi padi.

    Pada tahun 2024, produksi padi di Purwakarta mencapai 265.893 ton gabah kering giling setara dengan 170.464 ton beras. Tren positif berlanjut hingga awal tahun 2025. Terhitung sejak Januari hingga Maret tahun ini, panen padi mencapai 84.466 ton gabah kering giling atau sekitar 54.150 ton beras. 

    Sumber : Antara

  • Kadang Orang Terlalu Pintar Malah Nggak Jadi Apa-apa

    Kadang Orang Terlalu Pintar Malah Nggak Jadi Apa-apa

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto kembali mengungkit soal pihak intelektual atau sebagaimana istilah yang digunakan, ‘orang yang terlalu pintar’. Ia menyinggung hal itu saat bercengkrama langsung dengan para petani di Majalengka, Jawa Barat, Senin, 7 April 2025.

    Dalam acara panen raya itu, Prabowo mengapresiasi petani berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan suatu negara.

    Kemudian, ia bicara soal kebijakan-kebijakan Kabinet Merah Putih belakangan. Menurut Prabowo, kebijakan yang diambil sangat masuk akal dan didasari oleh niat baik para penyelenggara negara.

    “Elite-elite kita mungkin tidak merasakan betapa pentingnya para petani tugasnya. Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara, tanpa pangan tidak ada NKRI,” kata Prabowo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 8 April 2025.

    “Karena itu, saya sangat bahagia, saya menerima mandat (jadi presiden) Oktober (tanggal) 20, mungkin sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi dengan niat yang baik dari semua pihak yang diberi amanat oleh rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pintar. Kadang-kadang orang terlalu pintar malah nggak jadi apa-apa ya kan,” ujarnya.

    Prabowo kemudian menanyakan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menko Pangan Zulkifli Hasan mengenai latar belakang pendidikan mereka.

    Ia mengisyaratkan bahwa biarpun tokoh-tokoh petinggi bangsa tak bersekolah tinggi di luar negeri, kecintaan pada bangsa adalah kunci untuk bisa menjalankan amanat rakyat dengan optimal.

    “Ini saya lihat Kang Dedi lulusan mana? Bukan dari Amerika atau, oh bukan, oh Purwakarta. Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Bukan, di kampung,” kata Prabowo.

    “Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zulkifli dari mana Pak Zulkifli? Lampung, ha-ha-ha…, Anda nggak (kuliah) ke Oxford? Kita butuh orang-orang pintar, banyak, tapi yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta dengan rakyat kita, karena mereka benar-benar berasal dari rakyat,” tuturnya.

    Prabowo Soal Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, sebagai langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Data Kerangka Sampel Area (KSA) BPS mencatat bahwa pada April 2025, potensi luas panen nasional mencapai 1.595.583 hektare, dengan estimasi produksi sebesar 8.631.204 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 4,97 juta ton beras. Secara kumulatif, produksi Januari hingga April 2025 tercatat 13.948.785 ton GKG, angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

    Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap capaian ini yang menurutnya merupakan hasil dari kerja keras para petani serta sinergi lintas sektor. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ini bukan semata capaian teknis, namun juga keberhasilan moral dan sosial.

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) mengoperasikan mesin pemanen bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) saat panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Ligung, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Presiden Prabowo memimpin panen raya padi secara serentak bersama petani di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom. ANTARA FOTO

    “Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah bekerja keras, para Menteri, Panglima TNI, Kapolri, jajaran pemerintah, dan tentu saja para petani. Saudara-saudara petani adalah tulang punggung bangsa. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegas Presiden Prabowo.

    Presiden juga menyatakan kebahagiaannya karena pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, harga-harga pangan terkendali, stabil, dan terjangkau. Ia menilai keberhasilan ini merupakan buah dari kerja nyata seluruh jajaran pemerintahan dan para petani di seluruh pelosok negeri.

    “Banyak negara saat ini kekurangan beras, harga pangan menjulang. Bahkan di negara terkaya sekalipun, telur langka. Tapi kita, Alhamdulillah, sekarang ekspor telur dan harganya turun. Ini berkat kerja keras semua pihak. Ini hasil kebijakan yang masuk akal dan kesungguhan kita untuk membela rakyat,” tambah Presiden. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Yang Paling Penting Punya Akal Sehat

    Yang Paling Penting Punya Akal Sehat

    GELORA.CO – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku kebijakannya selama enam bulan kepemimpinannya masuk akal. Menurut dia, orang yang terlalu pintar, terkadang tidak menjadi apa-apa.

    Prabowo mengatakan itu di sela kunjungan kerja ke Majalengka, Jawa Barat, Senin, 7 April 2025.

    “Saya sangat bahagia, saya menerima mandat Oktober 20, mungkin sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi dengan niat yang baik dari semua pihak yang diberi amanat oleh rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pintar. Kadang-kadang orang terlalu pintar malah nggak jadi apa-apa ya kan,” kata Prabowo.

    Lantas, ia pun bertanya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman hingga Menko Pangan Zulkifli Hasan. Prabowo mempertanyakan asal-usul pendidikan mereka.

    Dia menuturkan tiga pejabat itu bukan lulusan dari universitas luar negeri.

    “Ini saya lihat Kang Dedi lulusan mana? Bukan dari Amerika atau, oh bukan. Oh Purwakarta. Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Bukan, di kampung,” ujar Prabowo.

    “Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zulkifli dari mana Pak Zulkifli? Lampung, Anda nggak ke Oxford?,” lanjut Prabowo.

    Prabowo menyadari bahwa orang pintar dibutuhkan untuk membangun negeri. Namun, kata dia, orang yang memiliki akal sehat dan mencintai rakyatnya lebih dibutuhkan oleh negara.

    “Kita butuh orang-orang pintar, banyak. Tapi, yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta dengan rakyat kita, karena mereka benar-benar berasal dari rakyat,” tuturnya.

  • Prabowo: Gelar Akademis Tak Jamin Kebijakan Prorakyat

    Prabowo: Gelar Akademis Tak Jamin Kebijakan Prorakyat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan, faktor akademis tidak menjamin seseorang dapat membuat kebijakan yang prorakyat.

    Prabowo menekankan, yang lebih penting dalam pemerintahan adalah menempatkan orang-orang yang benar-benar cinta kepada rakyat.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo ketika memimpin panen raya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

    “Kita butuh banyak orang pintar, tapi yang paling penting adalah mereka yang memiliki akal sehat dan benar-benar mencintai rakyat, karena mereka berasal dari rakyat,” ujar Prabowo, Senin (7/4/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo sempat menanyakan satu per satu pejabat yang mendampinginya mengenai perguruan tinggi tempat mereka menimba ilmu.

    Di antaranya, ada Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Prabowo menerima jawaban bahwa pejabat-pejabat tersebut bukan lulusan luar negeri, melainkan lulusan dari perguruan tinggi daerah. Meski demikian, mereka terbukti bekerja keras untuk kepentingan rakyat.

    “Saya kadang melihat orang yang terlalu pintar malah tidak jadi apa-apa. Lihat, Kang Dedi, lulusan mana? Bukan dari Amerika, bukan? Oh, Purwakarta,” ungkap Prabowo.

    Prabowo menegaskan dalam kepemimpinan, hal terpenting adalah kecintaan terhadap rakyat, karena kebijakan yang baik haruslah rasional dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    Prabowo menyatakan semangatnya karena dikelilingi oleh pembantu-pembantu hebat dalam kabinet. Ia menilai kebijakan prorakyat yang telah dikeluarkan selama pemerintahannya merupakan bukti bahwa timnya bekerja dengan baik.

    “Saya merasa benar-benar punya tim yang hebat. Menteri-menteri saya hebat. Kalau ada yang nyinyir, itu biasa. Pemimpin ibarat pohon besar yang sering diterpa angin kencang. Semakin kita naik ke puncak, semakin berat tantangan, semakin banyak pengorbanan yang harus kita hadapi,” tutup Prabowo Subianto yang menyebut gelar akademis tidak menjamin kebijakan prorakyat.

  • Pimpin Kabupaten Termiskin di Jabar, Lucky Hakim Kena Ulti Gubernur gegara Liburan ke Jepang Tanpa Izin

    Pimpin Kabupaten Termiskin di Jabar, Lucky Hakim Kena Ulti Gubernur gegara Liburan ke Jepang Tanpa Izin

    GELORA.CO – Bupati Indramayu Lucky Hakim terancam ‘diparkirkan’ selama tiga bulan, imbas liburan ke Jepang tanpa izin Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

    Aksi liburan diam-diam ke Jepang ini diunggah di media sosial dan mendapat sindiran langsung dari Dedi. Parahnya, eks Bupati Purwakarta ini sempat beberapa kali mengirimkan pesan singkat WhatsApp (WA) namun tak digubris Lucky.

    “Enggak ada (izin), pemberitahuan ke saya juga enggak ada. Lucky Hakim ke saya WhatsApp (WA), ke Jepang enggak ada. Malah beberapa kali saya WA enggak direspons. Saya kan suka memberitahu kegiatan, ada ini, itu, enggak direspons. Pas buka WA ternyata di Jepang,” ujar Dedi, Minggu (6/4/2025).

    Dia menegaskan, bupati dan wali kota seharusnya dalam momentum Lebaran ini berada di daerahnya untuk bersilaturahmi dengan warganya, bukan justru berangkat ke luar negeri tanpa izin.

    Dedi menekankan, kepala daerah wajib memantau arus lalu lintas dan menjaga agar tidak terjadi kecelakaan.

    “Kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika Lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby. Apalagi keluar negeri tanpa izin,” ucapnya.

    Dedi menilai, perbuatan Lucky Hakim ini berpotensi melanggar undang-undang yang di dalamnya ada ancaman pemberhentian selama tiga bulan.

    “Saya sampaikan ke Kemendagri. Ada di undang-undangnya itu, dilihat di undang-undang diberhentikan selama tiga bulan. Ada di situ,” katanya.

    Sontak postingan Dedi Mulyadi pun menjadi sorotan warganet, khususnya warga yang dipimpin oleh Bupati Lucky Hakim, yakni Kabupaten Indramayu.

    Warganet banyak menyoroti kondisi Kabupaten Indramayu yang dicap sebagai kabupaten termiskin di Jawa Barat.

    “Bupati dengan kabupaten (maaf) termiskin di Jawa Barat sedang berlibur ke Jepang,” tulis salah satu akun Instagram.

    “Sementara itu masyarakat Indramayu nyapu koin di jalan, Bupatinya liburan ke Jepang,” tandas akun Instagram lainnya.

    Sebagai informasi, pernyataan Kabupaten Indramayu sebagai kabupaten termiskin di Jawa Barat ini bersumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024.

    Sejak tahun 2023, persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Indramayu selalu menjadi yang terbanyak.

    Di tahun 2023, persentase penduduk miskin di Kabupaten Indramayu tercatat mencapai 12,13 persen.

    Angka penduduk miskin Kabupaten Indramayu tersebut kemudian menurun menjadi 11,93 persen di tahun 2024.

    Diketahui, momen Lucky ke Jepang diunggah di media sosial Instagram pribadinya. Dalam unggahan, tampak dia sedang turun dari mobil.

    Terlihat Bupati yang juga artis ini mengenakan pakaian khas Jepang. Perjalanan tersebut, diduga tidak memiliki izin dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dan dinilai melanggar perundang-undangan. Bukan cuma ke Gubernur, Lucky juga disebut tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Kelakuan Lucky Hakim itu bertolak belakang dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri. Dalam surat edaran itu, kepala daerah dilarang bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran karena harus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan hari besar umat Islam ini.

  • Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kereta
    commuter line
    atau kereta rel listrik (
    KRL
    ) masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat, termasuk selama masa angkutan
    Lebaran
    2025.
    Berdasarkan data PT
    Kereta Commuter Indonesia
    (KCI), jumlah penumpang
    commuter line
    mencapai 12 juta penumpang dalam periode 21 Maret hingga 4 April 2025.
    Salah satu penumpang kereta
    commuter line
    selama masa angkutan Lebaran 2025, Elis, mengatakan bahwa ia mengajak delapan kerabatnya berlibur ke Kota Tua di Jakarta Barat pada Sabtu (5/4/2025).
    Dari Purwakarta, ia berangkat pukul setengah lima dan sampai di Stasiun Jakarta Kota jam setengah sembilan.
    Elis mengaku hanya naik kereta
    commuter line
    pada musim liburan sekolah untuk mengajak keluarganya ke tempat wisata.
    Meski demikian, ia terkesan dengan pelayanan
    commuter line
    yang menurutnya semakin baik. Pasalnya, petugas di stasiun sigap membantunya saat ia dan kerabatnya tidak bisa melakukan
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik.
    “Naik kereta dari Purwakarta ke Kota Tua lebih murah ketimbang naik bus. Selain itu, petugas di stasiun siap membantu jika kami mengalami kesulitan,” tutur Elis.
    Apresiasi positif juga disampaikan penumpang
    commuter line
    asal Cengkareng, Titin. Ia mengajak lima kerabatnya berlibur ke Alun-alun Bogor dari Stasiun Jakarta Kota.
    Titin menilai,
    commuter line
    merupakan moda transportasi ideal untuk membawa rombongan keluarganya berlibur di sekitar Jabodetabek. Selain murah, transportasi ini juga memiliki pelayanan yang baik. Hal ini membuatnya tak ragu mengajak keluarganya menggunakan commuter line setiap musim liburan sekolah.
    “Selain murah, layanan commuter line juga sudah bagus. Kami selalu menggunakan layanan commuter line setiap libur sekolah,” kata Titin.
    Manager Humas KCI
    Leza Arlan
    menjelaskan, karakteristik penumpang KRL pada masa angkutan Lebaran dan hari kerja berbeda. Pada hari kerja, penumpang
    commuter line
    sebagian besar merupakan konsumen regular yang menggunakan kereta untuk bekerja dan berdagang di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
    Sementara itu, pada masa angkutan Lebaran, sebagian besar penumpang merupakan penumpang musiman yang jarang menggunakan kereta
    commuter line
    .
    Mereka hanya naik kereta pada masa liburan sekolah untuk berbagai tujuan, mulai dari tempat wisata hingga rumah kerabat di sekitar Jabodetabek.
    Dengan tarif relatif lebih murah ketimbang moda transportasi lain, kereta
    commuter line
    masih menjadi pilihan utama keluarga Indonesia yang ingin bepergian di Jabodetabek.
    “Dengan tarif Jakarta-Bogor hanya Rp 6.000 dan Bogor-Rangkasbitung Rp 13.000, kereta
    commuter line
    masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat dari berbagai kalangan dan kelas ekonomi,” tuturnya.
    Leza menjelaskan, KCI tidak menambah atau mengurangi total perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran 2025. Sama seperti sebelumnya, jumlah perjalanan kereta masih tetap 1063 pada hari-hari biasa dan 1040 pada akhir pekan. Jam operasional
    commuter line
    juga tetap sama.
    Untuk meningkatkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran 2025, KCI telah menambah jumlah petugas untuk melayani penumpang musiman.
    Pasalnya, masih terdapat penumpang yang belum mengetahui mengetahui cara
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik, kapasitas maksimal barang, serta cara mengecek jadwal perjalanan.
    Untuk mencegah potensi kriminalitas di stasiun, KCI memasang CCTV di setiap stasiun Jabodetabek yang dapat merekam wajah, meski penumpang menggunakan masker.
    “Kami juga bekerja sama dengan polisi dan TNI untuk meningkatkan keamanan di stasiun,” tutur Leza.
    Leza mengimbau penumpang untuk mengutamakan keselamatan selama menggunakan kereta. Penumpang dapat berdiri di belakang garis kuning saat menunggu kereta. Mereka juga diarahkan untuk melihat celah peron sebelum naik atau turun tangga di stasiun.
    Tak hanya itu, penumpang juga diimbau tidak mengenakan perhiasan mencolok yang dapat memancing tindakan kriminal. Para orangtua juga diminta mengawasi buah hati, baik di dalam maupun luar kereta.
    “Jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk melapor ke petugas, call center 121, serta media sosial
    commuter line
    ,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penasihat Kapolri Pantau Langsung Posko Mudik KSPSI di Sumedang Jawa Barat – Halaman all

    Penasihat Kapolri Pantau Langsung Posko Mudik KSPSI di Sumedang Jawa Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang juga Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea meninjau langsung Posko Mudik KSPSI di Rancaekek, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (4/4/2025). 

    Dalam tinjauannya, Andi Gani didampingi pengurus KSPSI.

    Ia berdialog langsung dengan petugas Posko Mudik dari Brigade Tanggap Bencana KSPSI. 

    “Saya sangat salut kepada anggota Brigade Tanggap Bencana KSPSI yang rela mengorbankan waktu liburannya untuk membantu sesama dan ini dilakukan setiap tahun mudik Lebaran,” kata Andi Gani, Jumat (4/4/2025). 

    Andi Gani memastikan Anggota Brigade Tanggap Bencana KSPSI sangat profesional memiliki sertifikasi pelatihan resmin dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). 

    “Jadi, mereka terlatih dalam penanganan kondisi apapun,” ujarnya. 

    Andi Gani menjelaskan tahun ini KSPSI menyiapkan 3 Posko Mudik di tiga titik yaitu Karawang, Purwakarta, dan Sumedang.

    Untuk tahun depan, KSPSI berencana akan menambah Posko Mudik di Brebes, Semarang, dan Surabaya. 

    “Total akan ada 6 Posko Mudik KSPSI untuk membantu masyarakat di perjalanan arus mudik tahun depan,” ungkapnya. 

    Sementara, Koordinator Posko Mudik KSPSI di Sumedang, Guruh, mengaku sangat senang bisa membantu masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. 

    Guruh mengatakan setiap hari total ada 8 petugas yang siaga di Posko Mudik KSPSI.

    Adapun Posko Mudik KSPSI menyiapkan minuman mineral dan makanan ringan untuk pemudik yang ingin beristirahat. 

    “Posko Mudik KSPSI akan berlangsung sampai H+7 Lebaran,” ucapnya. 

    Untuk diketahui, Brigade Tanggap Bencana KSPSI telah berpengalaman dalam segala penanganan musibah yang melanda Tanah Air.

    Diantaranya gempa Aceh, gempa Lombok, gempa Palu, banjir, dan pertolongan darurat lainnya.