kab/kota: Purwakarta

  • Ayu Rahayu Ditangkap Polres Purwakarta, Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar, Modus Arisan Bodong – Halaman all

    Ayu Rahayu Ditangkap Polres Purwakarta, Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar, Modus Arisan Bodong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Purwakarta – Warga Purwakarta digegerkan oleh penangkapan seorang ibu rumah tangga bernama Ayu Rahayu (33) yang diduga melakukan penipuan arisan bodong.

    Korban pelaku mencapai 580 orang.

    Penangkapan terjadi pada Kamis, 10 April 2025, setelah rumah pelaku digerebek oleh warga yang merasa tertipu.

    Ayu ditangkap oleh Satreskrim Polres Purwakarta bersama Polsek Sukatani.

    Modus Operandi

    Ayu Rahayu menjalankan aksinya selama tujuh tahun dengan membangun jaringan arisan investasi dan tabungan fiktif.

    Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman Muhammad Natsir, mengungkapkan bahwa kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp1.027.150.000.

    “Modusnya sangat rapi, pelaku membentuk 44 grup WhatsApp yang berisi 10 hingga 100 orang,” jelas Natsir dalam konferensi pers pada Senin, 28 April 2025.

    Ayu kerap mencairkan uang arisan lebih awal menggunakan nama palsu.

    Ketika peserta asli menang, ia mendadak hilang jejak.

    Dari kegiatan arisan saja, kerugian tercatat mencapai Rp706 juta.

    Selain arisan, Ayu juga menawarkan investasi pulsa dengan janji imbal hasil 20 persen.

    Namun, uang tersebut digunakan untuk menutupi kerugian dari arisan dan kebutuhan pribadi.

    Modus lain yang digunakan adalah tabungan minyak goreng, di mana Ayu menjanjikan 2 liter minyak goreng untuk setiap Rp1 juta yang ditabung.

     “Selama sepuluh bulan berjalan, tidak ada minyak, tidak ada uang kembali,” tambah Natsir.

    Tindakan Hukum

    Ayu Rahayu kini resmi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka penipuan dan penggelapan.

    Ia dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara.

    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk dua unit mobil, 21 alat kocokan arisan, dan puluhan buku tabungan.

    (TribunJabar.id/Deanza Falevi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Antara Dedi Mulyadi dan Gubernur Kaltim Rudy Masud, Siapa Lebih Tajir?  – Halaman all

    Antara Dedi Mulyadi dan Gubernur Kaltim Rudy Masud, Siapa Lebih Tajir?  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana rapat para gubernur dengan Komisi II DPR RI di Gedung Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025), mendadak mencair ketika Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud melempar celetukan yang tak biasa.

    Di awal pemaparannya, Rudy menyebut rekan sejawatnya dari Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai “Gubernur Konten”.

    “Kang Dedi, Gubernur Konten. Mantap nih Kang Dedi,” kata Rudy sambil tersenyum, merujuk pada banyaknya aktivitas Dedi Mulyadi yang viral di media sosial, terutama lewat video-video humanis bertemu warga hingga blusukan ke pelosok.

    Pernyataan Rudy sontak mengundang perhatian forum yang sebelumnya kaku dan formal.

    Tak sedikit yang menganggap komentar itu sebagai pujian, meski ada pula yang membacanya sebagai sindiran halus terhadap gaya kepemimpinan yang dianggap lebih sibuk ‘membuat konten’ daripada bekerja di balik layar.

    Namun, Dedi Mulyadi tidak tinggal diam.

    Saat giliran dirinya menyampaikan pemaparan, mantan Bupati Purwakarta itu justru membalik singgungan tersebut menjadi argumen efisiensi.

    “Tadi Pak Gubernur Kaltim menyebut saya Gubernur Konten. Alhamdulillah, dari konten yang saya miliki itu justru bisa menurunkan belanja iklan rutin,” ujar Dedi disambut tawa para hadirin.

    Menurutnya, anggaran promosi dan kerja sama media yang biasanya menyentuh angka Rp50 miliar di Pemprov Jabar, berhasil ditekan menjadi hanya Rp3 miliar selama kepemimpinannya—berkat strategi komunikasi berbasis konten digital yang masif namun hemat biaya.

    Berapa Harta Kekayaannya

    Lantas siapa di antara keduanya yang paling tajir berdasarkan LHKPN?

    Terungkap Rudy Masud ternyata memiliki total Harta Kekayaan mencapai Rp320 Miliar namun masih punya hutang sebesar Rp137 Miliar sehingga Harta Kekayaan bersihnya adalah sebesar Rp. 183 Miliar.

    Harta lainnya jadi penyumbang terbesar Harta Kekayaannya.

    Rudy Masud selain itu juga memiliki tiga unit mobil, dan lima unit aset tak bergerak.

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 26.500.500.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/50 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 250.500.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 685 m2/590 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 6.200.000.000

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 720 m2/590 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000.000

    5. Tanah Seluas 100000 m2 di KAB / KOTA PENAJAM PASER UTARA, LAINNYA Rp. 2.050.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 260.000.000

    1. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

    2. MOBIL, HONDA FREED Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 85.000.000

    3. MOBIL, SUZUKI X-OVER Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 450.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 17.303.202.983

    F. HARTA LAINNYA Rp. 259.000.000.000

    Sub Total Rp. 303.513.702.983

    III. HUTANG Rp. 137.694.480.000

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 165.819.222.983

     

    Harta kekayaan Dedi Mulyadi

    1. Tanah dan bangunan

    Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah dia laporkan, Dedi Mulyadi tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp7.368.000.000.

    Kekayaannya terdiri dari 116 unit dari properti tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Purwakarta dan Subang. Semua tanah dan bangunan tersebut diperoleh dari diri sendiri.

    2. Transportasi dan mesin

    Dedi memiliki total kekayaan dari alat transportasi dan mesin, senilai Rp8.004.000.000, meliputi:

    • Sepeda motor Honda keluaran tahun 2003 dengan nilai Rp24.000.000, diperoleh dari hasil sendiri.
    • Sepeda Polygon Collous T8 tahun 2017, hasil sendiri, dengan nilai Rp20.000.000.
    • Sepeda motor Triumph Scrambler 1200 XE keluaran tahun 2019, bernilai Rp440.000.000, berasal dari hasil sendiri.
    • Sepeda motor Vespa Sei Giorni Limited Edition tahun 2020, senilai Rp170.000.000, juga merupakan hasil sendiri.
    • Mobil Lexus LX 600 keluaran tahun 2022, diperoleh dari hasil sendiri, dengan nilai Rp3.900.000.000.
    • Mobil Mercedes Benz E 300 Coupe keluaran tahun 2018, bernilai Rp1.500.000.000, hasil sendiri.
    • Mobil Lexus minibus/microbus keluaran tahun 2023, memiliki nilai Rp1.950.000.000, diperoleh dari hasil sendiri.

    3. Harta bergerak lainnya

    Dalam catatan, total kekayaan harta bergerak lainnya yang dimiliki Dedi Mulyadi, senilai Rp160.000.000.

    4. Surat berharga: Tidak ada catatan yang terlapor

    5. Kas dan setara kas 

    Dalam pembagian kas dan setara kas, Ia memiliki total senilai Rp1.157.055.199

    6. Harta lainnya: Tidak ada catatan yang terlapor

    7. Hutang

    Dedi Mulyadi tercatat memiliki sejumlah hutang, sebanyak Rp3.837.812.000

    Dedi Mulyadi memiliki catatan hutang dalam laporannya di LHKPN.

    Dengan demikian, sejak laporan tersebut diterima total harta kekayaan bersihnya, mencapai Rp12.851.243.199 (dua belas miliar delapan ratus lima puluh satu juta dua ratus empat puluh tiga ribu seratus sembilan puluh sembilan rupiah).

     

     

     

  • Airlangga Bakal Panggil Industri Padat Karya Jelang Hari Buruh, Bahas Apa?

    Airlangga Bakal Panggil Industri Padat Karya Jelang Hari Buruh, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal memanggil pelaku industri padat karya pada Rabu (30/4/2025), menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025.

    Langkah ini menyikapi salah satu rencana tuntutan buruh terkait upah yang dinilai belum sebanding dengan kenaikan biaya hidup.

    “Ya tentu kan masing-masing perusahaan itu punya kebijakan terkait dengan renumerasi karyawannya, tetapi kalau kita lihat tergantung situasi perindustriannya. Besok [pengusaha] industri padat karya saya panggil,” kata Airlangga, dikutip dari Antara, Selasa (29/4/2025). 

    Adapun pemanggilan pengusaha sektor padat karya itu dilakukan menjelang perayaan Hari Buruh yang akan digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Perayaan ini diprediksi diikuti sekitar 200.000 buruh dari kawasan Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, hingga Cilegon.

    Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan dalam aksi May Day pada 1 Mei nanti, kalangan buruh akan menyuarakan enam tuntutan ke pemerintah.

    “Isu yang disuarakan dengan harapan akan dapat respons positif kebijakan positif [dari pemerintah], ada 6 isu,” kata Said Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    Keenam poin itu yakni, pertama meminta pemerintah menghapus outsourcing. Kedua, pemberian upah layak.

    Selama Prabowo menjabat sebagai Kepala Negara, Said Iqbal meyakini bahwa kenaikan upah minimum tidak jauh dari angka yang ditetapkan untuk upah minimum 2025 yakni 6,5%. Menurutnya, upah layak yaitu kenaikan upah sama dengan inflasi plus alfa kali pertumbuhan ekonomi. 

    “Alfa itu adalah indeks tertentu dan indeks tertentu tahun 2025 dalam hitungan kami kemarin sudah diputuskan Pak Prabowo adalah 1,1,” jelasnya. 

    Dia mengharapkan, angka itu terus bertahan hingga 2029, bahkan meningkat. “Itu yang kami sebut upah layak,” ujarnya.

    Ketiga, membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK). Kemudian, keempat mengesahkan rancangan Undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan baru yang melindungi buruh.

    Tuntutan kelima, mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan tuntutan yang terakhir adalah segera mengesakan RUU Perampasan Aset.

  • Bukan Soal Settingan, Dedi Mulyadi Ungkap Temuan Mengejutkan Sosok Aura Cinta, Beda dari Anak Lain

    Bukan Soal Settingan, Dedi Mulyadi Ungkap Temuan Mengejutkan Sosok Aura Cinta, Beda dari Anak Lain

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sosok Aura Cinta baru saja membuat geger karena berani beradu argumen dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini kepribadian sang anak mulai terkuak.

    Kemunculan Aura Cinta pertama kali diketahui setelah rumahnya terkena dampak penggusuran di bantaran kali di wilayah Cikarang, Bekasi, jawa Barat.

    Selain itu, Aura Cinta pun memprotes kebijakan pelarangan wisuda dan perpisahan sekolah di seluruh Jawa Barat.

    Aura Cinta meminta Dedi Mulyadi tidak melarang para siswa mengadakan wisuda dan perpisahan.

    Kini setelah perdebatan yang terjadi viral, muncul tudingan dari warganet kejadian itu sebagai settingan.

    Sebab, kini terungkap sisi lain kehidupan gadis tersebut merupakan bintang iklan pinjol hingga artis figuran sinetron.

    Hal tersebut kini menjadi perdebatan hingga muncul tudingan settingan atas peristiwa perdebatan yang terjadi.

    Dedi Mulyadi menanggapi santai tudingan tersebut dan kini menemukan sisi lain yang mengejutkan dari sosok Aura Cinta.

    KLIK SELENGKAPNYA: Ibu dan Anak Warga Cikarang Merasa Miskin Tetapi Ngotot Mau Perpisahan Sekolah Biaya Rp 1,2 juta. Rumah Ibu itu di Cikarang Digusur Lantaran Berada di Bantaran Kali Bekasi. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Beri Kritikan.

    Politisi partai Gerindra itu menemukan sisi berbeda dari kepribadian Aura Cinta.

    Bahkan Dedi menyebut sosok Aura Cinta ini berdebat dengan cara yang ikhlas.

    “Saya tidak tahu (settingan), saya anggap anak itu ikhlas,” kata Dedi Mulyadi, Selasa (29/4/2025), dikutip dari kanal YouTube.

    “Anak itu pinter dan anak itu berani, sehingga mau menyampaikan di depan gubernur,” sambungnya. 

    Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut, perdebatannya dengan Aura Cinta merupakan hal yang lumrah dilakukan.

    GADIS KRITIK KEBIJAKAN DEDI MULYADI – Rumahnya Kena Gusur, Gadis Cikarang Kritik Pedas Gubernur Dedi Mulyadi (Kolase TribunBogor/Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel)

    Aura Cinta menyampaikan keresahan dan argumentasi sebagai seorang pelajar.

    Sementara, Dedi menjawab keluhan itu dengan memberikan fakta keadaan sebenarnya yang terjadi di Jawa Barat.

    “Pendapatnya bukan hanya dirinya sendiri, orang tuanya boleh wisuda, orang tuanya boleh perpisahan, cuma Rp1 jutaan doang, itu bagi keluarga mereka, tapi keluarga yang lain itu sangat berat,” ujar Dedi.

    Sebelumnya, Aura Cinta diundang Dedi Mulyadi bersama warga Bekasi yang terkena dampak penggusuran rumah di bantaran kali beberapa waktu lalu.

    Rumah Aura Cinta ternyata terletak di bantaran kali dan ikut digusur tim Dedi Mulyadi.

    Itu membuat Aura Cinta geram dan membuat video protes terkait kebijakan Gubernur Jabar tersebut.

    Ia melontarkan kritikan pedas kepada Dedi Mulyadi.

    Saat bertatap langsung, Dedi Mulyadi dan Aura Cinta terlibat debat sengit.

    SISWI DEBAT DEDI MULYADI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beri jawaban menohok kepada siswi SMA yang ngotot acara perpisahan sekolah. Padahal, rumah siswi SMA itu digusur lantaran berada di bantaran Kali Bekasi. (Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel)

    Bukan membahas soal penggusuran, Dedi Mulyadi justru tertarik ketika Aura Cinta ikut memprotes kebijakan pelarangan wisuda dan perpisahan di seluruh sekolah di Jabar.

    Aura Cinta meminta Dedi seharusnya tidak melarang para siswa mengadakan wisuda dan perpisahan.

    Pasalnya, menurut Aura, tak semua anak berkesempatan untuk kuliah.

    Suasana berubah tatkala Dedi Mulyadi bertanya kepada Aura Cinta apakah dia miskin atau tidak.

    “Kamu miskin enggak?” tanya Dedi, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari tayangan kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    “Iya, saya mengakui (miskin),” akui Aura.

    Dedi Mulyadi lantas melontarkan pernyataan yang membuat Aura terdiam sejenak.

    “Kenapa miskin pengin hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kan kamu merasa miskin, kenapa orang miskin gak prihatin?” kata Dedi.

    “Gini pak, mohon maaf ya pak, saya bukannya menolak kebijakan bapak,” timpal Aura.

    “Itu bukan kebijakan saya, itu kebijakan bupati,” saut Dedi Mulyadi.

    “Ya apapun itu saya mendukung, cuma jangan dihapus, enggak semua orang kan bisa terima. Kalau wisuda dihapus, misalnya bapak juga minta pajak sama saya, padahal kan saya miskin,” kata Aura.

    “Bukan minta pajak, saya balik, anda miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin tuh prihatin membangun masa depan” pungkas Dedi Mulyadi.

    Tak ingin kalah, Aura Cinta tetap memprotes aturan Dedi yang melarang perpisahan sekolah.

    Sindiran Dedi Mulyadi ke Aura Cinta

    Dedi Mulyadi sempat memberikan sindiran menohok soal kelanjutkan pendidikan dari Aura Cinta.

    Alumni SMA Negeri 1 Cikarang Utara tersebut memiliki cita-cita menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI).

    Ia mengaku ingin melanjutkan studi jurusan Filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.

    Dedi Mulyadi memberikan sindrian soal jurusan yang akan diambil Aura Cinta.

    “Universitas Indonesia (UI), Pak, (jurusan) Filsafat,” kata Aura Cinta, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari tayangan kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    Mendengar keinginan Aura Cinta ingin kuliah di UI, Dedi Mulyadi pun lantas memuji gadis ini.

    “Bagus lah. Orang Filsafat kan pinter-pinter, lebih pinter dari saya,” tutur Dedi Mulyadi sambil tersenyum.

    Aura Cinta juga megaku telah mendaftar UI.

    “Tinggal ujian tanggal 28,” ucapnya.

    Sosok Aura Cinta

    Aura Cinta ternyata bukanlah remaja biasa.

    Ia rupanya ternyata sempat beberapa kali wara-wiri di televisi.

    Gadis berambut panjang itu pernah mengikuti kegiatan syuting sinetron, iklan hingga acara hiburan.

    Hal tersebut diketahui dari akun Instagram-nya.

    Aura Cinta membagikan beberapa cuplikan saat ia muncul di sinetron sebagai figuran.

    Bahkan, Aura juga pernah muncul di program TV berjudul Garis Tangan yang dipandu Uya Kuya di ANTV.

    Akan tetapi, di acara tersebut, Aura memperkenalkan diri sebagai Aura, wanita dewasa berusia 22 tahun.

    Sementara itu, kepada Dedi Mulyadi bebera waktu lalu, Aura Cinta menegaskan bahwa dirinya baru saja lulus SMA yang diperkirakan usianya baru 18 atau 19 tahun.

    “Kamu namanya siapa?” tanya Uya Kuya dalam tayangan Garis Tangan ANTV satu tahun lalu.

    “Lady,” ujar Aura.

    Dalam acara bersama Uya Kuya itu, Aura mengikutinya karena hendak mencari jodoh.

    Tidak hanya tampil di acara hiburan TV, Aura rupanya juga pernah membintangi iklan pinjol.

    Hal itu diungkap warganet di media sosial yang membagikan tangkapan layar saat Aura muncul di iklan pinjol.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bocah SMP Tusuk Kakek di Purwakarta, Sempat Curhat ke Temannya Ingin Bunuh Korban – Halaman all

    Bocah SMP Tusuk Kakek di Purwakarta, Sempat Curhat ke Temannya Ingin Bunuh Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Suyono, seorang kakek berusia 60 tahun, menjadi korban upaya pembunuhan yang dilakukan oleh cucunya sendiri, ALH (15), di rumahnya yang juga berfungsi sebagai warung di Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

    Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (27/4/2025) pagi, di mana Suyono ditusuk berkali-kali hingga pisau yang digunakan bengkok.

    Berdasarkan keterangan Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman Muhammad Natsir, peristiwa ini bermula pada Sabtu (26/4/2025), ketika ALH meminjam motor milik Suyono dengan alasan mengantarkan celana kepada temannya.

    Namun, ALH tidak kunjung pulang hingga keesokan harinya.

    Ia kembali pada Minggu pagi, bersama temannya, RAW (13).

    Natsir menjelaskan, ALH merasa kesal terhadap kakeknya karena sering dimarahi.

    Dalam sebuah curhat kepada RAW, ALH mengungkapkan niatnya untuk membunuh Suyono.

    Ketika Suyono menegur cucunya karena pulang terlambat, kemarahan ALH memuncak.

    Di dalam rumah, ALH mengambil pisau berukuran 25 cm dari dapur dan mengejar Suyono yang berusaha melarikan diri.

    Suyono terjatuh di depan warung, di mana ia mengalami sejumlah luka tusuk di kaki dan lengan.

    Dengan bantuan RAW, Suyono diseret masuk ke dalam warung, dan rolling door ditutup agar korban tidak bisa melarikan diri.

    “ALH kembali menusuk kaki kanan korban dua kali dan tangan kanan sekali, hingga pisaunya bengkok,” ungkap Natsir.

    Tidak puas, ALH kemudian mengambil pisau berukuran 30 cm dan melanjutkan serangan dengan menusuk kepala, kaki, dan tangan Suyono hingga korban tidak bergerak lagi.

    Korban ditemukan oleh tetangganya, Hendrik, yang merasa curiga karena tidak melihat aktivitas di warung.

    Setelah mengintip, Hendrik terkejut melihat Suyono tergeletak bersimbah darah.

    “Beruntung saat peristiwa terjadi, seorang tetangga sempat menggedor rolling door warung, sehingga kedua anak tersebut melarikan diri.”

    “Sadar, korban masih selamat, tetangga tersebut langsung meminta tolong warga lainnya, agar korban bisa dibawa ke rumah sakit,” kata Hendrik.

    Suyono sempat menyebut nama cucunya, AL, sebagai pelaku sebelum dievakuasi ke RSUD Bayi Asih Purwakarta.

    Tim medis menemukan tiga luka robek di kepala dan sejumlah luka di tangan yang diduga akibat menangkis serangan.

    Tidak lama setelah kejadian, polisi berhasil menangkap kedua pelaku.

    “Kami telah menahan kedua pelaku dan mengamankan barang bukti. Motifnya diduga karena dendam pribadi,” tegas Natsir.

    Pihak kepolisian memastikan, kedua anak tersebut tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau minuman beralkohol saat melakukan tindakan keji tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dikritik Pedas GRIB JAYA Doyan Ngonten, Dedi Mulyadi Cuma Beri Respons Enteng

    Dikritik Pedas GRIB JAYA Doyan Ngonten, Dedi Mulyadi Cuma Beri Respons Enteng

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merespons enteng saja kritikan yang dilayangkan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya terhadap dirinya. 

    Menurut Dedi, kritikan itu merupakan hal yang biasa. 

    Yang jelas, ia menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai kepala daerah di Jawa Barat. 

    “Ah itu biasa lah kita itu menjalankan tugas untuk menjaga investasi berjalan dengan baik, rakyat bisa bekerja, rakyat bisa sejahtera, tugas saya itu,” ujar Dedi seperti dikutip dari Nusantara TV pada Senin (28/4/2025). 

    Ia mengaku tidak akan mau mendengarkan ancaman serta kritik dari siapapun jika itu tidak bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat. 

    Diketahui, Kabid Komunikasi Publik DPP GRIB Jaya, Razman Nasution, memperingatkan Dedi Mulyadi untuk tidak mengusik organisasinya.

    Razman mengultimatum Gubernur Jabar agar tidak menstigma negatif ormas Grib Jaya yang bisa memancing gesekan sosial.

    Lantas apa saja kritikan yang dilayangkan GRIB Jaya ke Dedi Mulyadi? Berikut kritikannya.

    GRIB Jaya pertanyakan profesi Dedi Mulyadi

    GRIB Jaya mempertanyakan profesi sesungguhnya dari Dedi Mulyadi. 

    Pasalnya, mantan Bupati Purwakarta tersebut seringkali bikin konten di kanal Youtube-nya mengekspos kegiatannya di masyarakat.

    “Sebagai seorang gubernur saya katakan sekali lagi, saya belum pernah lihat anda (Dedi) berpakaian resmi sebagai seorang gubernur, yang saya lihat turun temurun di sini selalu ada mic (menunjuk ke bajunya). Ini YouTuber atau gubernur?” tanya Razman seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada 26 April 2025. 

    Selain itu, ia mengkritik Dedi yang sering membantu wong cilik dengan sejumlah uang tetapi dibuat konten.

    Menurutnya, tindakan tersebut tidak dilakukan kepala daerah, melainkan semestinya berbuat sesuatu yang lebih besar agar berdampak kepada banyak orang miskin. 

    “Seorang pemimpin yang baik, dia memberi yang disebut dengan win win solution bukan bantu orang. Kasih orang Rp 500 ribu terus dilihat oleh media, begitu anda jadi kepala daerah maka seharusnya yang bicara adalah kepala biro humas pemerintah Provinsi Jawa Barat bukan YouTube anda,” katanya. 

    Kerja di luar tupoksi

    GRIB Jaya melalui juru bicaranya, Razman Arif Nasution, menyinggung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang dinilai bekerja di luar dari tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pamong praja. 

    Dedi, kata Razman, semestinya tidak turut mencampuri ranah kepolisian dalam kasus penganiayaan dan pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Depok, Jawa Barat. 

    “Anda selaku gubernur diberi kewenangan untuk menata, mengelola pemerintahan di bidang eksekutif, anda tidak boleh masuk ke ranah saat ini, apalagi yudikatif,” kata Razman seperti dikutip dari Youtube Nusantara TV yang tayang pada Sabtu (26/4/2025). 

    Razman melanjutkan GRIB Jaya menghormati proses hukum dan menegaskan tidak akan mengintervensi kasus yang melibatkan anggotanya tersebut. 

    Dengan syarat, kasus tersebut ditangani secara transparan dan sesuai hukum yang berlaku.

    “Kami tidak akan melindungi anggota kami yang melakukan tindakan kriminal sekecil apapun,” ujarnya. 

    Razman meminta agar perkembangan kasus tersebut dipublikasikan melalui bagian humas dari kepolisian bukan Dedi Mulyadi.

    “Jangan Dedi Mulyadi bicara, anda marah apa, anda siapa? Apa pernah Ormas GRIB menyakiti anda? Apa ada ormas-ormas lain yg membenci anda? Sejak kasus Vina dan Eky saya salah satu tim hukum dari dua orang yang terkait dengan kasus Vina-Eky, anda selalu cuap-cuap,” jelasnya.  

    Tak ‘lompati pagar’

    Pernyataan yang sama juga diutarakan oleh Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabriyel Alexander Etwiorry mengecam aksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang terlalu berlebihan menangani berbagai permasalahan di Jawa Barat. 

    Pernyataan ini ditegaskan Gabriyel setelah Dedi Mulyadi menyambangi Polresta Depok untuk mengonfirmasi kasus pembakaran mobil polisi yang dilakukan oknum Ormas GRIB Jaya Depok. 

    Gabriyel menduga kuat kedatangan Dedi untuk mengintervensi pihak kepolisian.

    Ia pun berkomentar keras agar Dedi Mulyadi tidak selalu mencari alat untuk kontennya di media sosial. 

    “Kembali lah Gubernur ke tupoksinya silakan gubernur membangun Jawa Barat, ngurusi permasalahan di Jawa Barat ini yang seabrek-abrek ya kan, jangan selalu mencari alat buat konten,” ujar Gabriyel di Kantornya di kawasan Grand Taruma Teluk Jambetimur, Karawang, Jawa Barat, dikutip dari ntvtoplines yang tayang di Nusantara TV pada Jumat (25/4/2025). 

    Dedi Mulyadi, kata Gabriyel, diminta untuk tak ‘melompati pagar’ atau tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat. 

    Kasus tersebut biar lah menjadi ranah dari pihak penegak hukum dan jangan untuk diintervensi.

    “Jadi, sebagai gubernur aja, jangan lompat pagar. Karena tugas penegakan hukum itu ada di APH (Aparat Penegak Hukum) jadi terkait kasus Depok serahkan saja, kami juga tidak mengintervensi kok, serahkan aja ke pihak kepolisian karena di situ bukan kami membela diri, terbukti kok tidak ada yang ber-KTA GRIB,” katanya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

     

     

     

     

  • Bocah SMP Tusuk Kakek di Purwakarta, Sempat Curhat ke Temannya Ingin Bunuh Korban – Halaman all

    Bocah SMP yang Tusuk Kakek, Disdik Purwakarta: Pendidikan Tanpa Dukungan Keluarga Jadi Omong Kosong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang bocah SMP berinisial ALH menusuki kakeknya sendiri di Purwakarta, Jawa Barat.

    Tak sendiri, ia juga dibantu temannya yang berinisial RAW.

    Kini, kakeknya yang bernama Suyono (69) dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta karena sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

    Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto yang mengetahui kasus ini pun mengaku prihatin.

    Ia menyebut kasus ini adalah kasus di luar nalar.

    Purwanto mempertanyakan, bagaimana bisa, anak kelas tujuh dan sembilan SMP melakukan hal yang seharusnya tak terbayangkan oleh anak seusianya.

    “Ini kasus di luar nalar.”

    “Anak kelas 7 dan kelas 9 melakukan hal yang seharusnya tak terbayangkan. Kami sudah dalami kasus ini.”

    “ALH, sudah tidak punya ibu, ayahnya pun pisah.”

    “Sekarang diasuh kakek dan neneknya. Tapi bagaimana dia bisa sampai berbuat seperti itu?” ujar Purwanto saat ditemui Tribunjabar.id, Senin (28/4/2025).

    Ia menyebut bahwa kasus ini merupakan efek dari lemahnya pengawasan keluarga dan minimnya dukungan dari lingkungan sekitar.

    Padahal, pihak sekolah sudah menerapkan aturan tegas seperti dilarang membawa motor, larangan pulang larut malam, hingga pembatasan penggunaan HP.

    Namun, aturan itu kerap diabaikan, bahkan oleh orang tuanya sendiri.

    “Anak ini sering nongkrong bawa motor malam-malam. Masyarakat diam. Enggak ada yang menegur. Orang tua pun tetap kasih motor dan HP. Kita ini seperti melawan arus,” ucapnya.

    Menurut penelusurannya, kedua siswa tersebut ternyata beberapa kali dapat teguran dari pihak sekolah atas perilaku bermasalah mereka.

    Pihak sekolah pun memutuskan untuk mengeluarkan dua siswa tersebut dari sekolah.

    “Sekolah sudah tidak sanggup lagi. Kami akan kembalikan ke orang tuanya. Hak pendidikan mereka masih akan kami bantu arahkan, tapi pola seperti ini tidak bisa dilanjutkan,” ujarnya.

    Ia juga menyebut bahwa pendidikan tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat hanyalah omong kosong belaka.

    “Tanpa dukungan keluarga dan masyarakat, pendidikan jadi omong kosong,” ucap Purwanto.

    Kasus ini, ujar Purwanto, merupakan gambaran sistem pendidikan yang tidak didukung oleh lingkungan sekitar.

    “Kalau orang tua dan masyarakat tidak ikut mendidik, maka sekolah tidak punya daya. Kita perlu sinergi, bukan sekadar seremonial,” katanya.

    Diketahui, Suyono ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam warungnya.

    AKP M Arwin Bahar selaku Kasat Reskrim Polres Purwakarta menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya bernama Hendrik.

    Ia menyebut, Hendrik curiga karena tidak melihat aktivitas seperti biasanya di warung milik Suyono.

    Saat mengintip ke dalam warung, Hendrik mengaku terkejut karena melihat korban tergeletak di lantai, bersimbah darah.

    “Saya dikasih tahu istri, katanya ada yang aneh di rumah Pak Suyono. Pas saya ke sana, pintu rumah agak terbuka. Saya ngintip ke warung, Pak Suyono udah tergeletak di bawah, banyak darah,”

    Beruntung, Hendrik yang masuk ke rumah masih menemukan korban dalam keadaan hidup.

    “Saya buka rolling door, ternyata beliau masih hidup, penuh luka,” ucap Hendrik.

    Meski dalam kondisi kritis, Suyono berbisik lirih saat ditanya siapa pelaku yang menganiayanya.

    Hendrik menyebut Suyono menyebutkan nama cucunya, ALH.

    Korban pun langsung dievakuasi ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.

    Mengutip TribunJabar.id, warga yang mengetahui hal tersebut pun langsung mencari ALH.

    Motif dari aksi ini adalah karena ALH sakit hati kerap dimarahi.

    Amarahnya memuncak saat hari kejadian dimarahi oleh korban karena memakai motor hingga pulang terlambat.

    “Motornya dipakai ALH dari malam, jadi Pak Suyono enggak bisa antar istrinya ke pasar. Mungkin karena ditegur, dia marah dan langsung bertindak brutal,” ujar Hendrik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ‘Di Luar Nalar’ Kasus Cucu di Purwakarta Rencanakan Pembunuhan pada Kakek yang Rawat sejak Kecil

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Deanza Falevi)

  • Perusahaan Asal Purwakarta Bakal Investasi Rp 33 Triliun di AS – Page 3

    Perusahaan Asal Purwakarta Bakal Investasi Rp 33 Triliun di AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa perusahaan multinasional asal Purwarkarta, yakni Indorama akan menambah investasi di Amerika Serikat (AS).

    Airlangga menyebut, perusahaan itu berencana menjajaki pembangunan proyek amonia biru di Louisiana, AS.

    Tambahan investasi ini didorong pemerintah di tengah upaya negosiasi pada kebijakan tarif impor baru Pemerintahan Donald Trump.

    Indorama akan menambah investasi sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun.

    “Kami sampaikan juga dari perusahaan Indorama untuk investasi USD 2 miliar di Louisiana untuk proyek blue amonia,” ungkap Airlangga kepada media Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    Sebagai informasi, Indorama merupakan perusahaan multi produk yang memulai usahanya di Purwakarta dan berekspansi di berbagai negara termasuk AS.

    Di Louisiana, Airlangga menerangkan, proyek amonia biru Indorama sudah dalam tahap front end engineering design (FEED). Ini menjadi persiapan awal pembangunan pabrik Indorama.

    “Mereka akan bangun di Louisiana. Sekarang itu sudah masuk proses front end engineering design,” jelasnya.

    Hasil Negosiasi

    Selain itu, Airlangga juga melaporkan hasil negosiasi terkait tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.

    Dalam kunjungan delegasi Indonesia ke AS, Airlanggabertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta perwakilan dari Kantor Perdagangan AS (US Trade Representative/USTR).

    Tak hanya itu, Airlangga juga bertemu denganperwakilan dari perusahaan-perusahaan AS yakni Amazon, Boeing, Microsoft, hingga Google.

    “Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip melalui surat yang disampaikan 7 dan 9 April mendapatkan apresiasi ke Amerika,” bebernya.

    “Surat kita relatif komprehensif, terkait non tarif barrier, dan rencana Indonesia seimbangkan neraca perdagangan,” sambung Airlangga.

    Dalam pertemuan itu, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia ingin perdagangan yang adil atau disebut sebagai ‘fair and square.’

     

  • Ngaku miskin, terungkap Aura Cinta ternyata artis RCTI, tayangan Youtube Dedi Mulyadi diduga settingan

    Ngaku miskin, terungkap Aura Cinta ternyata artis RCTI, tayangan Youtube Dedi Mulyadi diduga settingan

    GELORA.CO – Viral video seorang perempuan remaja bernama Aura Cinta mendebat Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat usai rumahnya jadi korban penggusuran.

    Aura Cinta dan orang tuanya adalah salah satu penghuni rumah di kawasan sungai bantaran Cikarang, Bekasi, yang jadi objek penggusuran pemerintah.

    Setelahnya, Dedi Mulyadi mengundang para korban untuk berdialog seperti dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    Dalam momen tersebut, Aura mendebat Dedi dengan lantang dan meminta Gubernur seharusnya bermusyawarah dengan warga sebelum penggusuran.

    “Waktu digusur itu nggak ada musyawarah, yang ada cuma yang dateng itu satpol PP,” ujar Aura, dikutip Hops.ID pada 28 April 2025.

    Selain itu, Aura protes dan meminta Pemprov Jabar mencabut kebijakan penghapusan wisuda di Sekolah, karena dirasa tidak adil.

    Namun demikian, sosok berjuluk KDM memberi jawaban menohok terkait protes yang dilayangkan sosok perempuan remaja itu.

    “Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan wisdua, kenapa nggak prihatin?” ujar KDM.

    Tayangan saat KDM dan para korban gusur Bekasi, utamanya Aura, menuai perhatian warganet di platform X.

    Beberapa di antaranya menduga, jika dialog di antara keduanya merupakan settingan untuk mendulang traffic di kanal YouTube mantan Bupati Purwakarta itu.

    Hal ini disebabkan terbongkarnya identitas Aura Cinta, yang tidak dipercayai sebagai orang kurang mampu secara ekonomi.

    Seperti yang diunggah oleh pemilik akun X @naswantoro99, yang menyebut Aura memiliki profesi sebagai talent dan model iklan.

    “Kenapa harus ngaku miskin kalau kerjanya fashion model dan bintang iklan pinjol?” cuit akun tersebut.

    Dia lantas melampirkan tangkapan layar akun media sosial Aura Cinta, yang sudah memiliki 15 ribu followers.

    Tertulis keterangan jika Aura adalah fashion model, on-screen talent. Dia pun terlihat muncul beberapa kali dalam iklan layanan pinjaman online.

    Sedangkan akun instagram @medsos_rame mengunggah cuplikan Aura Cinta muncul dalam sebuah adegan serial tv RCTI.

    Di antara warganet yang melihat unggahan tersebut pun kian bertanya-tanya, apakah momen bersama KDM merupakan settingan.

    “Settingan kah?” cuit pengguna lainnya di kolom komentar.

    “Dia itu talent, jadi kalau ada yang ngerasa video KDM itu settingan ya wajar sih,” saut yang lainnya.

    “Pantesan ko gede banget nyalinya, settingan kah,” timpal yang lainnya.

    Cuitan soal sosok Aura itu telah mencapai 150 ribu tayangan di media sosial X saat artikel ini diterbitkan. ***

  • Pemerhati Sejarah hingga Budayawan Cirebon Respons Pergantian Nama Gedung Negara Menjadi Bale Jaya Dewata

    Pemerhati Sejarah hingga Budayawan Cirebon Respons Pergantian Nama Gedung Negara Menjadi Bale Jaya Dewata

    “Peresmian nama baru pun saya tidak dengar ada acara khusus,” ujar Chaidir.

    Sementara itu, Budayawan Cirebon Mustakim Asteja mengatakan, gedung negara sudah lebih dari dua kali ganti nama. Sebelumnya pada zaman kolonial Belanda, gedung tersebut bernama Residentwoning Tangkil Cheribon.

    Saat Indonesia sudah merdeka, gedung tersebut berubah nama menjadi Gedong Karesidenan Cirebon, kemudian berganti lagi menjadi Gedung Negara Karesidenan Cirebon.

    Pada zaman Gubernur Ridwan Kamil, gedung tersebut berganti nama menjadi Creative Center Ahmad Juhara. Kemudian di era Gubernur Dedi Mulyadi saat ini berganti nama Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata.

    “Mantep ceritae sejarahe nambah dawa (mantap ceritanya sejarahnya semakin panjang),” ujar Mustakim.

    Pustakawan Kasultanan Kanoman Cirebon Farihin menilai adanya miskomunikasi antara pemimpin daerah dengan sebagian seniman dan budayawan Cirebon. Namun, kata dia, dilihat dari penamaan gedung tersebut, ia mencoba memahami alasan Dedi Mulyadi mengganti nama.

    Diperkirakan, pergantian nama gedung creative center menjadi Bale Jaya Dewata karena penyesuaian dengan nama Jalan Siliwangi yang juga terdapat tempat bersejarah yakni Balai Kota Cirebon. Ia menjelaskan, Jaya Dewata adalah nama lain dari Prabu Siliwangi selain Raden Pamanah Rasa, Rajasunu dan nama lainnya berdasarkan catatan sejarah.

    “Kalau gelar resminya Prabu Guru Dewataprana, nama ayahnya Dewa Niskala. Kalau dari asal usul penamaan, sepertinya nama Bale Jaya Dewata ini ide langsung dari Pak Gubernur yang memahami tentang sosok Prabu Siliwangi,” ujarnmya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menetapkan lima kantor gubernur di berbagai wilayah di Jawa Barat. Keputusan ini didasarkan pada lima karakter budaya yang ada di provinsi tersebut, yaitu Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi).

    “Jawa Barat memiliki lima karakter budaya, yaitu Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi),” ujar Dedi Mulyadi mengutip jabarprov.go.id.

    Kelima wilayah ini pada masa lalu dikenal sebagai wilayah karesidenan atau wilayah administratif di bawah gubernur. Untuk memperkuat pelayanan dan akses masyarakat, eks kantor karesidenan tersebut kini diaktifkan kembali sebagai kantor wilayah gubernur.

    Adapun sebutan untuk kantor gubernur di lima wilayah tersebut adalah Bale Pakuan Padjadjaran di Wilayah Bogor, Bale Sri Baduga di Wilayah Purwakarta, Bale Jaya Dewata di Wilayah Cirebon, Bale Dewa Niskala di Wilayah Priangan Garut, dan Bale Pakuan di Wilayah Bandung Raya.

    Masing-masing kantor wilayah ini melayani sedikitnya tiga hingga lima kabupaten/kota yang berdekatan, guna memastikan pelayanan pemerintahan lebih merata dan mudah diakses oleh masyarakat.