Ada 77 Pelanggaran Pilkada Jateng, Kasus Netralitas ASN dan Kades Mendominasi
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Bawaslu Jawa Tengah mencatat sebanyak 131 pelanggaran yang ditangani selama Pilkada Serentak 2024.
Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala desa (kades) paling mendominasi catatan pelanggaran.
Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng Achmad Husain mengatakan total kasus pelanggaran tersebut merupakan laporan dari pihak lain dan temuan Bawaslu Jateng beserta jajarannya.
“Sampai dengan saat ini ada 131 kasus dari laporan dan temuan yang sudah diregistrasi dan sudah dilakukan penanganan pelanggarannya,” kata Husain saat dikonfirmasi, Selasa (10/12/2024).
Sampai saat ini sejumlah 77 kasus terbukti dinyatakan pelanggaran.
Sementara pelanggaran
netralitas ASN
dan kades menjadi kasus pelanggaran paling banyak yang termasuk dalam pelanggaran hukum lainnya.
“Dari 131 kasus, terbukti sebagai pelanggaran ada 77 kasus, terdiri dari 10 pelanggaran administrasi, 13 pelanggaran kode etik, 3 pelanggaran pidana dan 46 pelanggaran hukum lainnya. 46 pelanggaran hukum lainnya itu terkait netralitas ASN dan kepala desa,” lanjut dia.
Dia menyampaikan Bawaslu telah melakukan tindak lanjut terhadap 77 kasus yang terbukti pelanggaran. Mulai dari memberi rekomendasi, peringatan, denda, hingga pidana penjara.
“Di Purbalingga, putusannya menjatuhi pidana penjara 1 bulan dan denda sejumlah Rp 1 juta dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 bulan. Kemudian yang di Karanganyar, putusannya menjatuhi pidana 1 bulan kurungan dan denda sebesar Rp 500.000,” ungkap Husain.
Lebih lanjut, masih ada beberapa kasus di kabupaten/kota di Jateng yang belum selesai ditangani sampai sekarang. Angka kasus pelanggaran juga masih dapat bertambah.
“Saat ini masih ada beberapa kab/kota yang belum selesai penangananya, sehingga dimungkinkan jumlah tersebut bisa bertambah,” ujar dia.
Untuk diketahui, terjadi pelanggaran netralitas berupa Kades, Perangkat Desa, hingga ASN yang memberikan dukungan di ruang publik, tak terkecuali menggelar kondolidasi kades selama tahapan
Pilkada Jateng
2024.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Purbalingga
-
/data/photo/2023/07/03/64a2ab3e078a0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada 77 Pelanggaran Pilkada Jateng, Kasus Netralitas ASN dan Kades Mendominasi Regional 10 Desember 2024
-

Kisah Petani Lada Asal Purbalingga yang Berhasil Menembus Pasar Global
Purbalingga: Ketekunan dan kerja keras Yogi Dwi Sungkowo menjadi bukti nyata hasil bumi Indonesia dapat bersaing di kancah internasional. Berkat dedikasinya serta dukungan dari program Upland Kementerian Pertanian (Kementan), petani asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu berhasil membawa produk lokal lada ke pasar global.
Berawal pada 2016, Yogi bersama kelompok taninya di Purbalingga memulai perjalanan mereka sebagai produsen benih lada. Dengan benih berkualitas yang telah diakui oleh Kementan, kelompok tani ini menjadi sumber utama benih lada untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah dan beberapa provinsi lainnya.
Kala itu, Yogi dan kelompok taninya melakukan aktivitas pertanian secara sederhana, tetapi sudah memiliki dampak besar, dengan distribusi yang meluas hingga ke Kecamatan Jobong, Pengadegan, dan Putasari di Purbalingga.
“Awalnya, kami hanya fokus pada produksi benih. Namun, kami menyadari bahwa potensi lada tidak hanya berhenti di situ,” ujar Yogi dikutip Senin, 9 Desember 2024.
Melihat potensi lada, Yogi memutuskan untuk memperluas usahanya ke perdagangan lada putih di tahun yang sama. Dengan segala keterbatasan, ia mulai mengumpulkan lada dari petani lokal, mengemasnya secara sederhana, dan memasarkannya ke pembeli, termasuk ke pasar Jakarta.
Saat itu, jumlahnya masih kecil, sekitar 15-20 ton per musim. Namun, langkah ini menjadi awal bagi Yogi untuk melihat potensi besar lada di pasar lokal dan nasional.
Pada 2021, Yogi bergabung dengan Upland Project, sebuah program yang memberikan pembinaan dan dukungan mulai dari hulu hingga hilir kepada petani. Kehadiran Upland disebut membawa perubahan signifikan dari berbagai aspek.
Melalui program ini, Yogi bersama kelompok tani mendapatkan pelatihan praktik budidaya yang baik hingga pendampingan dalam pengelolaan pascapanen. Kelompok tani bahkan berani mengambil langkah besar dengan memastikan produk lada dapat dijual ke luar negeri.
“Petani yang awalnya hanya melakukan budidaya tradisional mulai memahami pentingnya SOP. Ini meningkatkan hasil panen dan kualitas produk secara signifikan,” ungkap Yogi.
Selain mengubah cara padang para petani dalam produk yang berkualitas, program ini memberikan petani akses terhadap alat-alat modern. Seperti mesin perontok, seed cleaner, dan alat pengering, yang membantu mereka menghasilkan produk dengan standar kualitas yang lebih tinggi.
Tidak berhenti, Yogi dan kelompok taninya mulai melakukan diversifikasi produk. Dari sekadar menjual lada putih mentah, mereka kini memproduksi lada bubuk dalam berbagai kemasan, seperti saset, botol plastik. Namun, perjalanan itu tidak tanpa tantangan.
“Kami sempat terkendala hak merek dagang dan harus mendesain ulang kemasan produk kami. Tapi, kami tetap berkomitmen menjaga kualitas karena produk berkualitas pasti akan diterima pasar,” jelasnya.
Salah satu pencapaian terbesar Yogi bersama kelompok tani binaan Upland ialah membawa produk lada ke pasar internasional. Berkat dukungan Upland, produk kelompok taninya diperkenalkan dalam berbagai pameran nasional dan internasional, seperti di Belanda dan Turki.
“Upland memfasilitasi kami dengan promosi dan membawa produk kami ke acara-acara besar. Tanpa dukungan ini, mustahil bagi kami, petani desa, untuk bisa dikenal di luar negeri,” ujar Yogi.
Yogi tetap menjadikan kualitas sebagai prioritas utama. Dia yakin dengan menjaga kualitas terbaik pasar tidak akan berbindah ke produk lain.
“Kami berkomitmen menjaga mutu produk. Produk yang berkualitas pasti akan diterima pasar. Sekali kami bermain-main dengan kualitas, pelanggan akan meninggalkan kami,” tegasnya.
Dengan bahan baku yang melimpah dan tekad yang kuat, Yogi yakin bahwa produk lada dari Purbalingga tidak hanya mampu bersaing di pasar domestik tetapi juga memiliki tempat di pasar global.
Purbalingga: Ketekunan dan kerja keras Yogi Dwi Sungkowo menjadi bukti nyata hasil bumi Indonesia dapat bersaing di kancah internasional. Berkat dedikasinya serta dukungan dari program Upland Kementerian Pertanian (Kementan), petani asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu berhasil membawa produk lokal lada ke pasar global.
Berawal pada 2016, Yogi bersama kelompok taninya di Purbalingga memulai perjalanan mereka sebagai produsen benih lada. Dengan benih berkualitas yang telah diakui oleh Kementan, kelompok tani ini menjadi sumber utama benih lada untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah dan beberapa provinsi lainnya.
Kala itu, Yogi dan kelompok taninya melakukan aktivitas pertanian secara sederhana, tetapi sudah memiliki dampak besar, dengan distribusi yang meluas hingga ke Kecamatan Jobong, Pengadegan, dan Putasari di Purbalingga.
“Awalnya, kami hanya fokus pada produksi benih. Namun, kami menyadari bahwa potensi lada tidak hanya berhenti di situ,” ujar Yogi dikutip Senin, 9 Desember 2024.
Melihat potensi lada, Yogi memutuskan untuk memperluas usahanya ke perdagangan lada putih di tahun yang sama. Dengan segala keterbatasan, ia mulai mengumpulkan lada dari petani lokal, mengemasnya secara sederhana, dan memasarkannya ke pembeli, termasuk ke pasar Jakarta.
Saat itu, jumlahnya masih kecil, sekitar 15-20 ton per musim. Namun, langkah ini menjadi awal bagi Yogi untuk melihat potensi besar lada di pasar lokal dan nasional.
Pada 2021, Yogi bergabung dengan Upland Project, sebuah program yang memberikan pembinaan dan dukungan mulai dari hulu hingga hilir kepada petani. Kehadiran Upland disebut membawa perubahan signifikan dari berbagai aspek.
Melalui program ini, Yogi bersama kelompok tani mendapatkan pelatihan praktik budidaya yang baik hingga pendampingan dalam pengelolaan pascapanen. Kelompok tani bahkan berani mengambil langkah besar dengan memastikan produk lada dapat dijual ke luar negeri.
“Petani yang awalnya hanya melakukan budidaya tradisional mulai memahami pentingnya SOP. Ini meningkatkan hasil panen dan kualitas produk secara signifikan,” ungkap Yogi.
Selain mengubah cara padang para petani dalam produk yang berkualitas, program ini memberikan petani akses terhadap alat-alat modern. Seperti mesin perontok, seed cleaner, dan alat pengering, yang membantu mereka menghasilkan produk dengan standar kualitas yang lebih tinggi.
Tidak berhenti, Yogi dan kelompok taninya mulai melakukan diversifikasi produk. Dari sekadar menjual lada putih mentah, mereka kini memproduksi lada bubuk dalam berbagai kemasan, seperti saset, botol plastik. Namun, perjalanan itu tidak tanpa tantangan.
“Kami sempat terkendala hak merek dagang dan harus mendesain ulang kemasan produk kami. Tapi, kami tetap berkomitmen menjaga kualitas karena produk berkualitas pasti akan diterima pasar,” jelasnya.
Salah satu pencapaian terbesar Yogi bersama kelompok tani binaan Upland ialah membawa produk lada ke pasar internasional. Berkat dukungan Upland, produk kelompok taninya diperkenalkan dalam berbagai pameran nasional dan internasional, seperti di Belanda dan Turki.
“Upland memfasilitasi kami dengan promosi dan membawa produk kami ke acara-acara besar. Tanpa dukungan ini, mustahil bagi kami, petani desa, untuk bisa dikenal di luar negeri,” ujar Yogi.
Yogi tetap menjadikan kualitas sebagai prioritas utama. Dia yakin dengan menjaga kualitas terbaik pasar tidak akan berbindah ke produk lain.
“Kami berkomitmen menjaga mutu produk. Produk yang berkualitas pasti akan diterima pasar. Sekali kami bermain-main dengan kualitas, pelanggan akan meninggalkan kami,” tegasnya.
Dengan bahan baku yang melimpah dan tekad yang kuat, Yogi yakin bahwa produk lada dari Purbalingga tidak hanya mampu bersaing di pasar domestik tetapi juga memiliki tempat di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(AGA)
-

Upah Minimum Naik 6,5 Persen, UMK Kota Semarang 2025 Masih Tertinggi di Jateng
Upah Minimum Naik 6,5 Persen, UMK Kota Semarang 2025 Masih Tertinggi di Jateng
TRIBUNJATENG.COM – Jika UMK naik 6,5 persen, UMK Kota Semarang 2025 masih tertinggi di Jateng.
Berikut perhitungan Upah Minimum UMK Kota/Kabupaten 2025 di Jawa Tengah jika mengalami kenaikan 6,5 persen sesuai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan rata-rata kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen.
Pengumuman ini disampaikan pada Jumat (29/11/2024) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan buruh, kami memutuskan menaikkan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen pada tahun 2025,” kata Presiden Prabowo di Istana Negara.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengusulkan kenaikan sebesar 6 persen.
Namun, pemerintah akhirnya memutuskan angka yang lebih tinggi sebagai langkah strategis untuk mendukung daya beli pekerja.
UMP 2025 dirancang sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial, khususnya untuk pekerja yang belum berkeluarga atau memiliki masa kerja di bawah 12 bulan.
Penetapan tersebut tetap mengacu pada kebutuhan hidup layak sebagai pedoman utama.
Berapa besaran UMP Jawa Tengah jika naik 6,5 persen?
Berikut perhitungannya:
6,5 persen x UMP Jateng 2024
= 6,5/100 x 2.036.947
Jumlah kenaikan UMP Jateng = 132.401,555
UMP Jateng 2025: 2.036.947 + 132.401,555 = Rp 2.169.348,555.
Dengan demikian, UMP Jateng 2025 diprediksi sebesar Rp 2.169.348,555 naik Rp 132.401,555 dari tahun 2024.
Lantas berapa besaran UMK Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah jika naik sesuai rata-rata upah minimum nasional?
Kabupaten Cilacap : Rp. 2.640.247
Kabupaten Banyumas : Rp 2.363.969
Kabupaten Purbalingga : Rp 2.338.283
Kabupaten Banjarnegara : Rp 2.170.475
Kabupaten Kebumen : Rp 2.259.873
Kabupaten Purworejo : Rp 2.265.937
Kabupaten Wonosobo : Rp 2.299.521
Kabupaten Magelang : Rp 2.467.478
Kabupaten Boyolali : Rp 2.396.598
Kabupaten Klaten : Rp 2.368.572
Kabupaten Sukoharjo : Rp 2.359.488
Kabupaten Wonogiri : Rp 2.180.587
Kabupaten Karanganyar : Rp 2.373.209
Kabupaten Sragen : Rp 2.182.185
Kabupaten Grobogan : Rp 2.254.089
Kabupaten Blora : Rp 2.238.430
Kabupaten Rembang : Rp 2.236.168
Kabupaten Pati : Rp 2.332.350
Kabupaten Kudus : Rp 2.680.485
Kabupaten Jepara : Rp 2.610.224
Kabupaten Demak : Rp 2.940.176
Kabupaten Semarang : Rp 2.750.135
Kabupaten Temanggung : Rp 2.246.819
Kabupaten Kendal : Rp 2.783.455
Kabupaten Batang : Rp. 2.534.382
Kabupaten Pekalongan : Rp 2.486.653
Kabupaten Pemalang : Rp 2.296.140
Kabupaten Tegal : Rp. 2.333.586
Kabupaten Brebes : Rp 2.239.801
Kota Magelang : Rp 2.281.230
Kota Solo : Rp 2.416.559
Kota Salatiga : Rp 2.533.593
Kota Semarang : Rp 3.454.826
Kota Pekalongan : Rp 2.545.138
Kota Tegal : Rp 2.376.683
Perlu digarisbawahi, data di atas merupakan prediksi atau perkiraan berdasarkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional 6,5 persen.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa penetapan upah minimum sektoral akan menjadi tanggung jawab Dewan Pengupahan Provinsi, Kabupaten, dan Kota, sesuai dengan dinamika ekonomi di wilayah masing-masing.
“Dewan pengupahan akan menetapkan upah sektoral sesuai kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah masing-masing,” ujar Presiden Prabowo.
Pemerintah menargetkan regulasi terkait UMP 2025 rampung pada akhir November atau awal Desember, guna memberikan kepastian bagi semua pihak.
Ketentuan lebih rinci terkait UMP 2025 akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) yang akan segera diterbitkan. (*)
-

Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Purbalingga 2024, Fahmi-Dimas Menang Atas Tiwi Hendra
Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Purbalingga 2024, Fahmi-Dimas Menang Atas Tiwi Hendra
TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini hari real count Pemilihan Bupati Purbalinggga 2024 dari laman resmi KPU https://pilkada2024.kpu.go.id/pilwalkot/jawa-tengah/purbalingga.
KPU Kabupaten Purbalingga telah resmi mengumumkan hasil Pilkada Serentak 2024 yang tertuang dalam Ketua KPU Purbalingga Nomor 2260 Tahun 2024 dari hasil penghitungan suara di 18 kecamatan di Purbalingga, Jawa Tengah.
Pilkada Purbalingga diikuti oleh dua kontestan, yakni Paslon Tiwi-Hendra yang diusung PDIP, PKB, PAN, PPP, Partai Nasdem, PSI dan Partai Perindo.
Kemudian Paslon Fahmi-Dimas diusung PKS, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB dan Partai Umat.
Paslon Bupati-Wabup Purbalingga Nomor Urut 2, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) unggul dengan memperoleh 342.913 suara.
Dalam penghitungan tersebut, paslon Fahmi-Dimas unggul di 17 kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
Sedangkan Paslon petahana Dyah Hayuning Pratiwi – Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) hanya mendapatkan 214.932 suara.
Berikut rangkumkan rincian perolehan suara Pilkada Purbalingga hasil hitung manual KPU Purbalingga:
1. Kecamatan Kemangkon
Tiwi-Hendra – 14.858 suara
Fahmi Dimas – 23.609 suara2 Kecamatan Bukateja
Tiwi-Hendra – 16.889 suara
Fahmi Dimas – 27.197 suara3. Kecamatan Kejobong
Tiwi-Hendra – 11.483 suara
Fahmi Dimas – 16.484 suara4. Kecamatan Kaligondang
Tiwi-Hendra – 12.660 suara
Fahmi Dimas – 26.538 suara5. Kecamatan Purbalingga
Tiwi-Hendra – 11.741 suara
Fahmi Dimas – 21.748 suara6. Kecamatan Kalimanah
Tiwi-Hendra – 11.738 suara
Fahmi Dimas – 22.323 suara7. Kecamatan Kutasari
Tiwi-Hendra – 15.668 suara
Fahmi Dimas – 22.596 suara8. Kecamatan Mrebet
Tiwi-Hendra – 14.760 suara
Fahmi Dimas – 28.148 suara9. Kecamatan Bobotsari
Tiwi-Hendra – 11.586 suara
Fahmi Dimas – 18.228 suara10. Kecamatan Karangreja
Tiwi-Hendra – 8.900 suara
Fahmi Dimas – 15.637 suara11. Kecamatan Karanganyar
Tiwi-Hendra – 10.079 suara
Fahmi Dimas – 10.918 suara12. Kecamatan Karangmoncol
Tiwi-Hendra – 11.961 suara
Fahmi Dimas – 18.738 suara13. Kecamatan Rembang
Tiwi-Hendra – 13.901 suara
Fahmi Dimas – 19.791 suara14. Kecamatan Bojongsari
Tiwi-Hendra – 13.783 suara
Fahmi Dimas – 22.591 suara15. Kecamatan Padamara
Tiwi-Hendra – 10.355 suara
Fahmi Dimas – 17.117 suara16. Kecamatan Pengadegan
Tiwi-Hendra – 8.516 suara
Fahmi Dimas – 14.404 suara17. Kecamatan Karangjambu
Tiwi-Hendra – 7.665 suara
Fahmi Dimas – 6.761 suara18. Kecamatan Kertanegara
Tiwi-Hendra – 8.389 suara
Fahmi Dimas – 10.085 suaraTotal Tiwi-Hendra – 214.932 suara, Fahmi Dimas – 342.913 suara, suara sah 557.845 suara.
Suara tidak sah 20.511 suara.
Total 578.356 suara.Sosok Fahmi Bupati Purbalingga 2024 terpilih yang menjadi jajaran bupati termuda di Indonesia.
Fahmi sebelumnya hanyalah pengusaha dan yang baru kali ini terlibat langsung dalam dunia politik.
Namun pada 2018, ia pernah menjadi ketua tim pemenangan saat ayahnya, Rofiq Hananto maju dalam bursa Pileg DPR RI 2019.
Fahmi Muhammad Hanif adalah putra dari Rofik Hananto Anggota DPR RI dari PKS.
Pada 2010 Fahmi mendirikan perusahaan digital marketing yang saat ini sudah dapat mempekerjakan ribuan orang.
Fahmi bercerita pada mulanya dia kurang tertarik dalam dunia politik namun dia lebih tertarik dalam pengabdiannya.
Bahkan saat dicalonkan Fahmi mengaku perusahaan yang dirintisnya itu sedang moncer-moncernya untuk target 10 tahun kedepan.
“Tapi memang kita tidak tahu takdir kemana dan dorongan dari berbagai elemen masyarakat Purbalingga yang ingin Purbalingga yang baru dan maju.
Saya jadi instrumen jembatan agar perubahan itu dapat terwujud di Purbalingga,” terangnya melnasir Tribunbanyumas.com, Rabu (4/12/2024).
Pada Februari 2025 nanti saat resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga, dirinya mengaku siap memberikan kebermanfaatan bagi Purbalingga.
Terutama menciptakan pemerintahan yang terbuka dan transparan, kinerja dan karya nyata untuk kebutuhan masyarakat.
Baginya bukan ambisi kekuasaan tapi pilihan dia melihat kondisi masyarakat yang menginginkan Purbalingga yang lebih baik. (*)
-

Lewat UPLAND Kementan, Petani Lada Ini Paparkan Upaya Tembus Pasar Global – Halaman all
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian melalui program UPLAND membuktikan bagaimana kerja keras seorang petani bernama Yogi Dwi Sungkowo mengolah hasil bumi Indonesia.
Hasil olahan Yogi diketahui dapat bersaing di kancah internasional.
Yogi berhasil membawa produk lokal lada ke pasar global, membuktikan bahwa petani kecil dari pelosok desa pun mampu bersaing dengan pelaku industri besar.
Berawal pada 2016, Yogi bersama kelompok taninya di Purbalingga memulai perjalanan mereka sebagai produsen benih lada.
Dengan benih berkualitas yang telah diakui oleh Kementan, kelompok tani ini menjadi sumber utama benih lada untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah dan beberapa provinsi lainnya.
Kala itu, mereka melakukan aktivitas pertanian secara sederhana, tetapi sudah memiliki dampak besar, dengan distribusi yang meluas hingga ke Kecamatan Jobong, Pengadegan, dan Putasari di Purbalingga.
“Awalnya, kami hanya fokus pada produksi benih. Namun, kami menyadari bahwa potensi lada tidak hanya berhenti di situ,” cerita Yogi kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).
Pada tahun yang sama, melihat potensi lada Yogi memutuskan untuk memperluas usahanya ke perdagangan lada putih.
Dengan segala keterbatasan, ia mulai mengumpulkan lada dari petani lokal, mengemasnya secara sederhana, dan memasarkannya ke pembeli, termasuk ke pasar Jakarta.
Meski jumlahnya masih kecil, sekitar 15-20 ton per musim, langkah ini menjadi awal bagi Yogi untuk melihat potensi besar lada di pasar lokal dan nasional.
Kemudian pada 2021, Yogi bergabung dengan UPLAND Project, sebuah program yang memberikan pembinaan dan dukungan mulai dari hulu hingga hilir kepada petani. Kehadiran UPLAND membawa perubahan signifikan ri berbagai aspek.
Melalui program UPLAND Yogi bersama kelompok tani mendapatkan pelatihan praktik budidaya yang baik hingga pendampingan dalam pengelolaan pascapanen. Kelompok tani bahkan berani mengambil langkah besar dengan memastikan produk lada dapat dijual ke luar negeri.
“Petani yang awalnya hanya melakukan budidaya tradisional mulai memahami pentingnya SOP. Ini meningkatkan hasil panen dan kualitas produk secara signifikan,” ungkap Yogi.
Selain merubah cara padang para petani dalam produk yang berkualitas, melalui program UPLAND, petani juga mendapatkan akses ke alat-alat modern, seperti mesin perontok, seed cleaner, dan alat pengering, yang membantu mereka menghasilkan produk dengan standar kualitas yang lebih tinggi.
Tidak hanya berhenti di situ, Yogi dan kelompok taninya mulai melakukan diversifikasi produk.
Dari sekadar menjual lada putih mentah, mereka kini memproduksi lada bubuk dalam berbagai kemasan, seperti saset, botol plastik. Namun, perjalanan itu tidak tanpa tantangan.
“Kami sempat terkendala hak merek dagang dan harus mendesain ulang kemasan produk kami. Tapi, kami tetap berkomitmen menjaga kualitas karena produk berkualitas pasti akan diterima pasar,” kata dia.
Salah satu pencapaian terbesar Yogi bersama kelompok tani binaan UPLAND adalah membawa produk lada ke pasar internasional.
“UPLAND memfasilitasi kami dengan promosi dan membawa produk kami ke acara-acara besar. Tanpa dukungan ini, mustahil bagi kami, petani desa, untuk bisa dikenal di luar negeri,” ujar Yogi.
Di tengah keberhasilannya, Yogi tetap menjadikan kualitas sebagai prioritas utama. Dia yakin dengan menjaga kualitas terbaik pasar tidak akan berbindah ke produk lain.
Dengan bahan baku yang melimpah dan tekad yang kuat, Yogi yakin bahwa produk lada dari Purbalingga tidak hanya mampu bersaing di pasar domestik tetapi juga memiliki tempat di pasar global.
“Kami berkomitmen menjaga mutu produk. Produk yang berkualitas pasti akan diterima pasar. Sekali kami bermain-main dengan kualitas, pelanggan akan meninggalkan kami,” tandas dia.
-

Polda Metro Jaya Terima Tiga Kasus Gantung Diri Dalam Satu Hari, Seluruh Korban Laki-laki – Halaman all
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menerima tiga laporan kasus kematian dengan cara gantung diri di wilayah hukumnya dalam satu hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi megatakan tiga kasus gantung diri terjadi di Pondok Aren (Tangsel), Serpong Utara (Tangsel), dan Grogol Petamburan (Jakarta Barat).
Ketiga korban berjenis kelamin laki-laki.
Peristiwa gantung diri di Pondok Aren Tangerang Selatan tepatnya di Bengkel Berkat Motor 2 Perempatan Zodiac pada Kamis (5/12/2024) pukul 08.15 WIB.
Kronologi kejadian pada pukul 07.00 WIB diketahui oleh saksi YES dari tetangga korban HT yang mencium bau di depan rumahnya.
Kemudian saksi HT dan YES menuju lokasi kemudian menelepon keluarga korban untuk membuka pintu.
“Kedua saksi membuka pintu dan melihat korban NZ dikamarnya dalam keadaan membusuk (gantung diri) serta ditemukan obat-obatan di sekitar korban,” jelas Ade Ary.
Tindak lanjut berikutnya menelepon palang hitam, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan.
Peristiwa gantung diri di Regency Melati Mas Blok A.1/8 No. 11 RT 01/09 Kelurahan Pondok Jagung, Kecalamat Serpong Utara, Tangerang Selatan terjadi pada Kamis (5/12/2024) pukul 11.00 WIB.
Korban S dievakuasi oleh keluarga korban dan langsung dibawa ke rumah sakit Columbia BSD.
Sekira pukul 15.30 WIB, korban dikirm ke Kampung Halaman yang berlokasi di Purbalingga untuk dimakamkan.
“Dari keterangan istri korban bahwa suaminya tak pernah cerita dan tidak ada masalah dengan suami (korban),” katanya.
Peristiwa ketiga penemuan mayat gantung diri di Jalan Tanjung Duren Timur, Gg. Manggis Xx, Rt.1/Rw.6 Kelurahan Tanjung Duren Selatan Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Kamis (5/12/2024).
Saksi SW menerangkan bahwa sebelum kejadian sedang makan bersama korban DW di dalam kamar kosz
Kemudian korban bilang kepada saksi ingin mencuci baju di kamar mandi.
Lalu korban keluar kamar da masuk ke kamar mandi.
“Saksi merasa curiga korban tidak kunjung keluar dari kamar mandi lalu saksi memanggil korban dan mengetuk hingga mendorong pintu kamar mandi,” papar Kabid Humas Polda Metro.
Akan tetapi korban tidak kunjung merespons.
Kemudian saksi berinisiatif meminta bantuan kepada tetangga kos untuk melihat ke dalam kamar mandi melalui ventilasi udara.
Dan ternyata korban sudah meninggal dunia menggantung diri di dinding kamar mandi menggunakan kabel listrik Listrik berwarna hitam.
“Pada saat kejadian korban tidak menggunakan baju, menggunakan celana pendek abu-abu setelah dilakukan pengecekan dari Tim Identifikasi Polres Jakarta Barat dan Polsek Grogol Petamburan tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban,” ungkap Ade Ary.
Selanjutnya korban dibawa ke RSCM untuk Visum Et Repertum (VER).
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
-
/data/photo/2024/09/11/66e14405ec188.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya Regional 3 Desember 2024
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG
) memperingatkan
cuaca ekstrem
mulai 3 Desember hingga 5 Desember 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengatakan cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan intensitas hujan sedang hingga lebat.
“Dan disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah
Jawa Tengah
,” kata Yoga, kepada awak media, Selasa (3/12/2024).
Cuaca ekstrem
tersebut disebabkan oleh aktifnya MJO pada fase 4 yang berkontribusi pada aktivasi pembentukan awan konvektif di Jawa Tengah.
“Adanya pola siklonik di perairan barat Kalimantan dan Samudera Hindia barat daya Sumatera menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jawa Tengah,” ucap dia.
Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
“Menyebabkan kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan.
“Dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” lanjut dia.
Berikut sejumlah daerah di Jawa Tengah yang terdampak cuaca ekstrem hingga Kamis, 5 Desember 2024 :
Selasa, 3 Desember 2024
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.
Rabu, 4 Desember 2024
Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Pati, Kudus, Demak, Grobogan, Kendal, Batang, dan sekitarnya.
Kamis, 5 Desember 2024
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5030807/original/077983800_1733018499-WhatsApp_Image_2024-11-30_at_5.41.54_PM.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diminati, Produk UMKM Binaan Pertamina Kantongi Rp 4,5 Miliar di Pameran di Belanda – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina membukukan transaksi sebesar 270 ribu Euro atau lebih dari Rp 4,5 miliar pada hari ke-2 di Gelaran Discovering The Magnificence of Indonesia (DMI) 2024 Tourism & Trade Expo di Belanda.
Produk UMKM Bunga Palm Purbalingga dan UMKM Bali Honey Denpasar menjadi produk yang paling diminati pengunjung, khususnya bagi para buyer Eropa maupun Diaspora Belanda. Sejumlah penandatanganan Komitmen Kerjasama Pembelian dari UMKM tersebut juga dilakukan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan UMKM binaan.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di kancah global. Dengan memanfaatkan momen seperti DMI 2024, kami berharap produk lokal semakin dikenal dan diminati pasar internasional,” ungkapnya.
Event yang berlangsung di Jaarbeurs, Utrecht – Belanda ini menjadi ajang strategis untuk mempromosikan potensi pariwisata dan memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia kepada pasar internasional.
UMKM binaan Pertamina menjajakan produk, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, komoditi, fashion, hingga produk kecantikan berbahan lokal yang ramah lingkungan.
Antusiasme masyarakat Belanda terhadap produk UMKM asal Indonesia terlihat dari tingginya jumlah transaksi dan minat pembeli, terutama pada produk yang mengedepankan nilai budaya dan keberlanjutan. Produk komoditi seperti gula, madu, hingga produk makanan, craft, dan tenun menjadi primadona.
“Acara DMI 2024 Tourism & Trade Expo masih akan berlangsung hingga akhir pekan waktu setempat. Ini memberikan peluang lebih besar bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mencetak pencapaian baru,” pungkas Fadjar.
Sebagai BUMN Energi, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus berperan aktif mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina
-

Resmi Naik! Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, UMK Purbalingga Jadi Berapa? Cek di Sini
Resmi Naik! Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, UMK Purbalingga Jadi Berapa? Cek di Sini
TRIBUNJATENG.COM – Berikut perkiraan kenaikan UMK Kabupaten Purbalingga jika resmi naik 6,5 persen sesuai ketentuan UMP 2025.
Diketahui sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan rata-rata kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen.
Pengumuman ini disampaikan pada Jumat (29/11/2024) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan buruh, kami memutuskan menaikkan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen pada tahun 2025,” kata Presiden Prabowo di Istana Negara.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengusulkan kenaikan sebesar 6 persen.
Namun, pemerintah akhirnya memutuskan angka yang lebih tinggi sebagai langkah strategis untuk mendukung daya beli pekerja.
UMP 2025 dirancang sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial, khususnya untuk pekerja yang belum berkeluarga atau memiliki masa kerja di bawah 12 bulan.
Penetapan tersebut tetap mengacu pada kebutuhan hidup layak sebagai pedoman utama.
Selain itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penetapan upah minimum sektoral akan menjadi tanggung jawab Dewan Pengupahan Provinsi, Kota, dan Kabupaten, sesuai dengan dinamika ekonomi di wilayah masing-masing.
“Dewan pengupahan akan menetapkan upah sektoral sesuai kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah masing-masing,” tambah Presiden Prabowo.
Pemerintah menargetkan regulasi terkait UMP 2025 rampung pada akhir November atau awal Desember, guna memberikan kepastian bagi semua pihak.
Ketentuan lebih rinci terkait UMP 2025 akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) yang akan segera diterbitkan.
Lantas berapa besaran UMK Kabupaten Purbalingga jika naik 6,5 persen naik sesuai rata-rata upah minimum nasional?
Berikut perhitungannya:
6,5 persen x UMK Kabupaten Purbalingga 2024
= 6,5/100 x Rp 2.195.571,-
Jumlah kenaikan UMK Kabupaten Purbalingga 2025 = Rp 142.712,115,-
Prediksi UMK Kabupaten Purbalingga 2025: Rp 2.195.571,- + Rp 142.712,115,- = Rp 2.338.283,115,-
UMK Kabupaten Purbalingga 2020-2024
Data Upah Minimum (UMK) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mulai dari tahun 2020 hingga 2024:
UMK Purbalingga 2024: Rp 2.195.571,-
UMK Purbalingga 2023: Rp 2.130.981,-
UMK Purbalingga 2022: Rp 1.996.814.-
UMK Purbalingga 2021: Rp 1.988.000,-
UMK Purbalingga 2020: Rp 1.940.800,-
UMP Jateng 2020-2024
Mengutip lamanjatengprov.go.id, pada berikut daftar UMP di Jawa Tengah 2020-2024:
2020: Rp 1.742.015,22.
2021: RP 1.298.979,12.
2022: Rp 1.812.935.
2023: Rp 1.958.169,69.
2024: Rp2.036.947. (*)
