kab/kota: Purbalingga

  • Mengawali 2025, FEBI UIN Saizu Adakan Pembekalan PPL dan Workshop Tata Kelola Perusahaan

    Mengawali 2025, FEBI UIN Saizu Adakan Pembekalan PPL dan Workshop Tata Kelola Perusahaan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto membuka Tahun 2025 acara Pembekalan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Periode 1. 

    Acara ini berlangsung pada Jumat, 3 Januari 2025, dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan staf akademik. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat integrasi antara teori dan praktik, menegaskan komitmen FEBI dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi dunia kerja.

    PPL: Menghubungkan Teori dan Praktik

    Dekan FEBI UIN Saizu Purwokerto, Dr. Jamal Abdul Aziz menyampaikan, PPL dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis yang akan diterapkan langsung di lapangan.

    Program ini melibatkan tiga tahap, yaitu pembekalan, pelaksanaan, dan ujian. Dalam periode ini, mahasiswa akan dikirim ke berbagai lokasi untuk menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan.

    “Anggap setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya. Dr. Jamal mendorong mahasiswa untuk terus bersemangat, tekun, dan terbuka dalam mempelajari berbagai situasi selama PPL berlangsung.

    Sementara itu, Ketua Laboratorium FEBI, Dr. Yoiz Sofwa Safrani menekankan pentingnya pengalaman lapangan sebagai bagian penting dalam perjalanan akademik mahasiswa. “PPL adalah kesempatan emas untuk membuktikan potensi kalian. Kesuksesan adalah hasil dari tekad dan dedikasi yang kuat,” tegasnya.

    Menurutnya, kegiatan PPL tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi teknis mahasiswa, tetapi juga membentuk empat pilar kompetensi utama: personal, profesional, sosial, dan layanan. “Dengan empat kompetensi ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi profesional yang kompeten di bidangnya,” tambahnya.

    Workshop Upgrading Knowledge: Tata Kelola dan Tata Kerja Perusahaan

    Setelah pembekalan PPL, acara dilanjutkan dengan Workshop Upgrading Knowledge Tata Kelola dan Tata Kerja Perusahaan. Workshop ini menghadirkan dua pemateri dari luar fakultas yang ahli di bidangnya.

    Supervisor Rumah BUMN Purbalingga, Basuki Rahmat membuka sesi pertama dengan materi tentang “Kompetensi Managing Rumah BUMN”. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam meningkatkan kompetensi kerja.

    Pada sesi kedua, Eko Imam Muslimin, Asisten Supervisor, membawakan materi terkait motivasi, komitmen, dan semangat kerja. Ia menyoroti lima unsur semangat kerja, yaitu: presensi, disiplin kerja, kerjasama, tanggung jawab dan produktivitas kerja.

    “Kelima unsur ini adalah fondasi utama dalam membangun budaya kerja yang produktif,” ungkap Eko Imam Muslimin.

    Harapan dan Penutupan

    Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Dekan 1 FEBI, Dr. Akhmad Fauzan. Ia menyampaikan harapan agar program PPL berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. “Semoga kegiatan ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan akademik dan profesional mahasiswa FEBI,” tutupnya.

    Pembekalan PPL dan workshop ini menjadi langkah strategis FEBI UIN Saizu dalam mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi di dunia kerja dengan kompetensi yang teruji dan sikap profesional.

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

  • 7 Artefak Emas Suku Jawa yang Tersimpan Hingga di Beberapa Museum di Dunia

    7 Artefak Emas Suku Jawa yang Tersimpan Hingga di Beberapa Museum di Dunia

    4. Lempengan Emas Prasasti Bukateja

    Prasasti Bukateja, yang ditemukan di kawasan Candi Mendut, Jawa Tengah. Prasasti ini merupakan sebuah lempingan emas yang berasal dari periode tahun 821-840 Masehi.

    Artefak berharga ini memiliki sejarah kepemilikan yang menarik, dimana sebelumnya pernah menjadi bagian dari koleksi pribadi keluarga Tan Oen Dji. Keluarga Tan Oen Dji tinggal di Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Saat ini, prasasti tersebut tersimpan dan menjadi bagian dari koleksi Universitas Leiden di Belanda.

    5. Tongkat Emas Kerajaan

    Tongkat Emas Kerajaan merupakan artefak bersejarah yang berasal dari wilayah Jawa Tengah pada abad ke-8 Masehi. Benda pusaka ini kini menjadi salah satu koleksi berharga yang tersimpan di Museum The Metropolitan (The Met) di New York, Amerika Serikat.

    6. Tutup Kendi

    Tutup Kendi merupakan artefak peninggalan sejarah yang berasal dari tanah Jawa pada abad ke-9 Masehi. Benda bersejarah ini saat ini menjadi bagian dari koleksi Museum Seni Universitas Yale di Amerika Serikat.

    7. Lampu Minyak Emas Kamandalu

    Lampu Minyak Emas Kamandalu adalah sebuah artefak bersejarah yang berasal dari pulau Jawa pada abad ke-13 Masehi. Benda antik ini kini menjadi koleksi yang tersimpan di Galerie Zackie yang berlokasi di kota Wina (Vienna), Austria.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 4-6 Januari 2025, Berikut Daftar Wilayah yang Berpotensi

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 4-6 Januari 2025, Berikut Daftar Wilayah yang Berpotensi

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut daftar daerah di Jateng yang diprediksi berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

    Warga pun diimbau untuk waspada.

    Cuaca ekstrem tersebut diprediksi akan terjadi pada 4-6 Januari 2025. 

    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo, mengungkapkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 94S yang terletak di sekitar Samudera Hindia Barat Daya Banten.

     “Menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara, perlambatan angin, dan belokan angin di Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media pada Sabtu (4/1/2025).

    Lebih lanjut, Yoga menjelaskan bahwa kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian juga berkontribusi terhadap cuaca ekstrem ini.

    Hal tersebut berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas atmosfer.

    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga berpengaruh,” ucapnya.

    Daftar daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem

    Yoga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga.

    Ia mengingatkan agar masyarakat terutama berhati-hati saat terjadi hujan lebat, guna mengantisipasi dampak yang mungkin timbul, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.

    Sabtu, 4 Januari 2025

    Cilacap
    Banyumas
    Purbalingga
    Banjarnegara
    Wonosobo
    Kebumen
    Purworejo
    Boyolali
    Jepara
    Grobogan
    Kabupaten Tegal
    Pemalang, dan sekitarnya.

    Minggu, 5 Januari 2025  

    Cilacap
    Banyumas
    Purbalingga
    Banjarnegara
    Wonosobo
    Kabupaten Tegal
    Pemalang
    Batang
    Kabupaten Pekalongan
    Kabupaten Semarang
    Salatiga
    Grobogan
    Rembang
    Kebumen
    Purworejo
    Wonogiri
    Karanganyar
    Jepara
    Demak
    Kudus
    Pati, dan sekitarnya.

    Senin, 6 Januari 2025

    Cilacap
    Kebumen
    Purworejo
    Wonosobo
    Brebes
    Kabupaten Tegal
    Pemalang
    Kabupaten/Kota Pekalongan
    Batang
    Kendal
    Kabupaten/Kota Semarang
    Salatiga
    Boyolali
    Sragen
    Wonogiri
    Karanganyar
    Jepara
    Demak
    Pati
    Kudus
    Rembang
    Blora
    Grobogan, dan sekitarnya.

    Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana.

    (Kompas.com)

  • Sumanto Purbalingga Eks Napi Kanibalisme Jadi Konten Kreator, Ernest Prakasa: Mukbang Banget Nih?

    Sumanto Purbalingga Eks Napi Kanibalisme Jadi Konten Kreator, Ernest Prakasa: Mukbang Banget Nih?

    Sumanto Eks Napi Kanibalisme Kini Jadi Konten Kreator, Ernest Prakasa: Mukbang Banget Nih?

    TRIBUNJATENG.COM – Ernest Prakasa ikut berkomentar terkait kabar terbaru Sumanto eks napi kanibalisme yang kini jadi konten kreator.

    Nama Sumanto tentu masih lekat di ingatan publik, terutama karena kasus kontroversialnya pada tahun 2003.

    Saat itu, pria asal Purbalingga, Jawa Tengah ini menggemparkan masyarakat karena terlibat dalam kasus kanibalisme. Ia mengaku melakukan tindakan tersebut demi mendalami ilmu hitam.

    Kini, setelah bebas pada tahun 2006, Sumanto kembali menjadi sorotan.

    Ia tengah menjajal dunia sebagai konten kreator di media sosial.

    Kontennya yang memperlihatkan kegiatan sehari-hari, termasuk mencoba konsep “mukbang” atau makan-makan, berhasil mencuri perhatian.

    Meski masa lalunya masih meninggalkan kesan menyeramkan, konten yang diunggah Sumanto justru memperlihatkan sisi yang berbeda.

    Ia tampil santai dan menghibur, bahkan tak segan bernyanyi atau berpose di depan kamera, meskipun sering terlihat sedikit malu-malu saat diarahkan oleh sang admin.

    Akun Instagram Sumanto, @sumantoofficial_, menjadi platform utama di mana ia membagikan aktivitasnya.

    Hingga Kamis, 2 Januari 2025, akun tersebut telah memiliki 14,2 ribu pengikut.

    Dalam unggahannya, terlihat bagaimana Sumanto mulai beradaptasi kembali dengan masyarakat.

    Ia bahkan bertemu sejumlah tokoh seperti Panji Petualang, Dokter Forensik dr. Stephanie, dan Sujiwo Tejo.

    Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika ia ikut memilih pada gelaran Pilkada 2024 serta membuat konten mukbang sate kambing, yang menjadi sorotan warganet.

    Meski banyak yang memberikan dukungan dan perhatian di kolom komentar, tidak sedikit yang masih mengaitkan dirinya dengan kasus lama.

    Termasuk komika dan sutradara Ernest Prakasa yang memberikan komentar terkait kabar terbaru Sumanto.

    “Sumanto jadi konten kreator oke lah. Tapi mukbang banget nih?” Komentar Ernest Prakasa melalui akun @ErnestPrakasa.

      

      

    Kehidupan Sumanto Setelah Bebas

    Setelah kasus kanibalismenya terbongkar, Sumanto menghadapi banyak tantangan.

    Hakim yang menangani kasusnya sempat kebingungan karena tidak ada pasal yang secara spesifik mengatur tindakan tersebut.

    Akhirnya, ia didakwa dengan pasal pencurian dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

    Namun, setelah tiga tahun menjalani hukuman, ia mendapat remisi dan dibebaskan pada tahun 2006.

    Kendati demikian, warga Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, tempat asalnya, menolak kehadirannya karena rasa takut yang masih membekas.

    Sumanto akhirnya diterima di Yayasan Annur, sebuah panti rehabilitasi dan klinik jiwa di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, yang diasuh oleh KH Supono Mustajab atau Mbah Pono.

    Di tempat tersebut, Sumanto diajarkan ilmu agama dan diarahkan untuk melupakan masa lalunya yang kelam.

    Ia bahkan sempat diajak terlibat dalam kegiatan sosial dan mengisi pengajian bersama Mbah Pono.

    Setelah wafatnya Mbah Pono, Sumanto mengalami kesulitan menerima kenyataan.

    Pengasuhnya, Singgih Prakoso, pernah bercerita bahwa Sumanto sering menunjukkan perilaku murung dan terus mempertanyakan keberadaan Mbah Pono.

    “Ada sedikit kendala di kita, karena meninggalnya almarhum, Sumanto belum bisa menerima dan percaya. Masih sering ditanyakan, ‘kok mbaeh jarang meng ngisor?’ (kok Mbah Pono jarang ke bawah?),” kata Singgih, seperti dikutip dari Kompas.com.

    Meskipun telah berkali-kali dijelaskan bahwa Mbah Pono telah tiada, Sumanto tetap tidak percaya.

    “Kita sudah jelaskan tapi tetap tidak percaya, ‘lombo lah, mesih ana koh’ (bohong, masih ada kok), begitu selalu jawaban dia,” ungkap Singgih. (*)

  • Mengenal Museum & Perpustakaan “Penginyongan”: Pusat Pelestarian Budaya Lokal di UIN Saizu

    Mengenal Museum & Perpustakaan “Penginyongan”: Pusat Pelestarian Budaya Lokal di UIN Saizu

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Museum & Perpustakaan “Penginyongan”, yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, merupakan inisiatif strategis untuk melestarikan dan mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.

    Kepala UPT Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto, Indah Wijaya Antasari menyebutkan, Museum & Perpustakaan “Penginyongan” ini telah berdiri sejak Tahun 2021. Musium ini dirancang sebagai pusat informasi dan pelestarian budaya daerah Penginyongan.

    Wilayah budaya ini mencakup Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Tegal, Kebumen, hingga sebagian Wonosobo. Nama “Penginyongan” sendiri diambil dari istilah lokal yang merujuk pada penggunaan kata “inyong,” yang berarti “saya.”

    Museum ini memiliki koleksi beragam yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Pengunjung dapat menemukan manuskrip kuno, miniatur begalan, alat rumah tangga tradisional, senjata tradisional, baju adat, hingga koleksi audiovisual yang mendokumentasikan budaya dan adat istiadat daerah Penginyongan.

    Semua koleksi ini memberikan wawasan mendalam tentang kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini, menjadikan museum ini sebagai pusat pembelajaran budaya yang bernilai tinggi. Sejak awal pendiriannya, Museum-Perpustakaan “Penginyongan” berkomitmen menjadi pusat kajian dan pengembangan budaya lokal.

    Tujuannya adalah melestarikan bahasa dan budaya Penginyongan agar tetap eksis di tengah arus modernisasi. Inisiatif ini juga berupaya menonjolkan potensi lokal dari wilayah Jawa Tengah bagian barat, sehingga masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya mereka.

    Komitmen ini membuahkan hasil gemilang dengan diraihnya juara pertama dalam ajang Academic Library Innovation Award (ALIA) tingkat Jawa Tengah, yang diadakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).

    Prestasi ini membawa Perpustakaan UIN Saizu mewakili FPPTI Jawa Tengah di tingkat nasional. Di tingkat nasional, Museum-Perpustakaan “Penginyongan” kembali mencatat sejarah dengan meraih juara kedua dalam ajang yang sama.

    Ajang ALIA tingkat nasional menjadi bukti nyata inovasi dan kualitas Museum-Perpustakaan “Penginyongan.” Dengan tema “Museum Perpustakaan Penginyongan: Manifestasi Integratif antara Sumber Informasi Terekam dengan Wujud Asli Menuju Visium-Visium Perpustakaan untuk Kesejahteraan,” program ini berhasil menunjukkan pendekatan modern yang integratif dalam melestarikan budaya lokal.

    Melalui museum ini, masyarakat tidak hanya diajak menikmati koleksi yang tersedia, tetapi juga memahami pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa. Museum-Perpustakaan “Penginyongan” menjadi tempat ideal untuk belajar, meneliti, serta menjalin koneksi dengan kekayaan budaya lokal yang terus berkembang.

    UPT Perpustakaan UIN Saizu berharap program ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai, melestarikan, dan mempromosikan budaya Penginyongan. Dengan cara ini, budaya lokal dapat tetap hidup dan menjadi bagian dari kontribusi bangsa di panggung global.

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

  • Angka Bunuh Diri di Purbalingga Naik Drastis Selama 2024

    Angka Bunuh Diri di Purbalingga Naik Drastis Selama 2024

    TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA – Kasus bunuh diri di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Hal itu disampaikan Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto, dalam konferensi pers akhir tahun 2024, Selasa (31/12/2024).

    Kapolres mengungkapkan kasus bunuh diri naik dari empat kasus pada 2023 menjadi 18 kasus pada 2024. 

    “Sebagian besar kasus melibatkan korban berusia di atas 50 tahun.

    Faktor utama penyebabnya adalah sakit berkepanjangan, hidup sendiri, dan masalah ekonomi,” kata AKBP Rosyid Hartanto, kepada Tribunbanyumas.com.

    Selain itu, terdapat satu kasus yang melibatkan seorang remaja yang diduga bunuh diri akibat perundungan (bullying).

    Kasus lainnya menimpa seorang pemuda berusia 23 tahun yang memilih mengakhiri hidup karena menolak perjodohan yang diatur oleh orangtuanya. 

    Kapolres menambahkan peningkatan angka ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

    “Kasus-kasus ini mencerminkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, kondisi sosial, dan dukungan lingkungan bagi mereka yang rentan,” terangnya.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar mereka, terutama yang menunjukkan tanda-tanda tekanan mental atau kesulitan hidup.

    “Kita harus saling mendukung dan membuka ruang komunikasi agar kasus serupa tidak terus meningkat,” terangnya.

    Kenaikan signifikan ini menjadi peringatan sosial yang memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan komunitas sosial. (jti)

  • Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap 734 Perwira Tinggi (Pati) hingga Perwira Menengah (Pamen) Polri jelang akhir tahun 2024 ini.

    Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2775/XII/KEP./2024 hingga ST/2778/XII/KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024.

    Salah satu yang dimutasi adalah Polwan peraih Adhi Makayasa tahun 2006, AKBP Ratna Quratul Ainy. Polwan itu dimutasi untuk memegang jabatan baru sebagai Kapolres Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Ratna diketahui merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 2006. Pada tahun itu, dia mendapat penghargaan Adhi Makayasa yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Ia memulai kariernya di kepolisian pada tahun 2007 sebagai Pama Ops Bagops Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya. Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Panit Idik Unit VI/PPA Satreskrim Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Cengkareng. Pada tahun yang sama, ia juga diangkat sebagai Kasubnit III Satresnarkoba Polrestro Jakbar.

    Kariernya terus berkembang dengan menjabat sebagai Sespri Gubernur PTIK pada 2013, hingga menjadi Sespri Gubernur PTIK pada 2013.

    Setelahnya Kompol Ratna dipercaya sebagai ajudan istri Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Mufidah, dari 2014 hingga 2019.

    Mutasi 18 Kapolres se-Jateng

    Secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah ada 18 polres yang berganti pimpinan dalam mutasi besar-besaran Polri jelang akhir 2024 ini.

    Selain Polres Semarang, Polrestabes Semarang yang semula dipimpin Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar pun berganti pimpinan.

    Kemudian polres lain yang berganti kepemimpinan di antaranya adalah Polresta Surakarta, Polresta Magelang, Polres Rembang, Polres Magelang Kota, dan Polres Sukoharjo.

    Kemudian Polres Kebumen, Polres Jepara, Polres Banjarnegara, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, Polres Semarang, Polres Klaten, Polres Batang, Polres Purbalingga, Polres Boyolali, Polres Temanggung, dan Polres Tegal Kota.

    (tfq/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi, Imbas Kasus Gamma?

    Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi, Imbas Kasus Gamma?

    Semarang, Beritasatu.com – Polri merotasi sejumlah perwira menengah (pamen). Salah satu yang dimutasi ialah Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

    Mutasi Polri itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep.2024. Di surat itu, disebutkan Kombes Irwan Anwar dimutasi ke STIK Lemdiklat Polri.

    “Kombes Irwan Anwar diangkat dalam jabatan baru sebagai kalemkonprofpol waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri,” demikian dikutip surat telegram yang diterima, Senin (30/12/2024).

    Adapun pengganti Kombes Irwan Anwar adalah Kombes M Syahduddi yang sebelumnya menjabat kapolres Metro Jakarta Barat.

    Seperti diketahui, Kombes Irwan merupakan abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994. Dia 5 tahun menjabat sebagai kapolrestabes Semarang setelah menggantikan Kombes Pol Auliansyah Lubis. 

    Mutasi itu dilakukan diduga buntut kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota Satuan Reserse Narkoba atau Satresnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy (17), siswa SMKN 4 Semarang hingga meningal dunia.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, sebanyak 18 polres, polresta, polrestabes di jajaran Polda Jateng mengalami pergantian pucuk kepemimpinan (mutasi). Polda Jateng menyebut mutasi ini sebagai bentuk komitmen Polri dalam menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus upaya membangun organisasi yang adaptif terhadap tantangan di masa depan. 

    “Mutasi jabatan dalam lingkungan Polri adalah suatu hal yang lumrah,” ujarnya, Senin (30/12/2024).

    Adapun 18 polres tersebut adalah Polrestabes Semarang, Polresta Surakarta, Polresta Magelang, Polres Rembang, Polres Magelang Kota, Polres Sukoharjo, Polres Kebumen, Polres Jepara, Polres Banjarnegara, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, Polres Semarang, Polres Klaten, Polres Batang, Polres Purbalingga, Polres Boyolali, Polres Temanggung, dan Polres Tegal Kota. 

    Selain itu, dua posisi pejabat utama (PJU) Polda Jateng, yakni Kepala Biro Logistik (Karo Log) dan Kepala Sekolah Polisi Negara (Ka SPN) juga mengalami pergantian kepemimpinan.

    “Dengan mutasi ini, diharapkan stabilitas keamanan di wilayah Jawa Tengah dapat tetap terjaga, terutama dalam rangka mendukung Program Pemerintah serta mengamankan berbagai agenda strategis nasional yang akan berlangsung di 2025,” tandasnya.

  • 6
                    
                        Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab
                        Regional

    6 Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab Regional

    Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan wacana pembentukan provinsi baru yang disebut Jawa Selatan, dengan Kabupaten
    Kebumen
    sebagai ibu kotanya.
    Menanggapi isu tersebut, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen, Wahyu Siswanti, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait hal tersebut.
    “Beberapa kali saya baca di media sosial, tapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Wahyu dalam keterangan resminya pada Sabtu (28/12/2024).
    Wahyu juga mengaku terkejut ketika isu Kebumen menjadi ibu kota provinsi baru itu muncul di media sosial.
    Menurutnya, tidak ada diskusi, pertemuan, atau pernyataan resmi yang membahas wacana tersebut.
    “Beberapa waktu lalu juga ada tamu-tamu dari pemerintah provinsi ke Kebumen, kita berdiskusi banyak hal namun tidak menyebutkan wacana itu sama sekali. Seandainya itu sudah dibahas di ranah provinsi, paling tidak kita diberi informasi,” lanjutnya.


    Isu pemekaran provinsi ini pertama kali muncul melalui unggahan akun TikTok @explore* pada Sabtu (21/12/2024), yang menyebutkan bahwa Kebumen ditunjuk sebagai calon ibu kota
    Provinsi Jawa Selatan
    .
    Dalam unggahan tersebut juga disertakan daftar kabupaten dan kota yang disebut akan bergabung dengan Provinsi Jawa Selatan, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Purbalingga.
    Namun, Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto, membantah wacana tersebut.
    “Perlu ditelaah lebih dalam mengenai kebenaran informasi tersebut,” ujarnya saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Senin (23/12/2024).
    Dicky menegaskan bahwa sejauh ini, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, belum ada informasi atau pembahasan resmi mengenai pemekaran menjadi Provinsi Jawa Selatan.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang beredar di media sosial dan menyarankan agar merujuk pada sumber resmi instansi terkait, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Kebumen, Beritasatu.com – Wacana pembentukan Provinsi Jawa Selatan dengan Kabupaten Kebumen sebagai calon ibu kotanya ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menegaskan hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait isu tersebut.

    Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen Wahyu Siswanti mengaku sudah membaca informasi tersebut di media sosial. Namun, ia menegaskan belum ada komunikasi formal atau dokumen resmi yang diterima pihaknya.

    “Beberapa kali saya baca di media sosial, tetapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ujar Wahyu saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

    Wahyu mengungkapkan wacana ini mengejutkan pihaknya, terutama karena tidak ada diskusi atau pertemuan yang secara resmi membahas rencana tersebut.

    “Beberapa waktu lalu, ada tamu-tamu dari pemerintah provinsi ke Kebumen. Kami berdiskusi banyak hal, tetapi wacana ini sama sekali tidak disebutkan. Kalau memang sudah dibahas di tingkat provinsi, setidaknya kami pasti diberi informasi,” jelasnya terkait wacana Kebumen menjadi ibu kota Jawa Selatan.

    Isu ini berawal dari unggahan akun TikTok @explore* pada Sabtu (21/12/2024), yang menyebut Kebumen sebagai calon ibu kota Provinsi Jawa Selatan. Unggahan tersebut juga menyertakan daftar kabupaten dan kota yang disebut akan bergabung, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Purbalingga.

    Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Dicky Adinurwanto membantah wacana tersebut. Ia meminta semua pihak menelaah lebih dalam kebenaran informasi tersebut.

    “Hingga saat ini, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum ada pembahasan resmi mengenai pemekaran menjadi Provinsi Jawa Selatan,” ujar Dicky, Senin (23/12/2024).

    Dicky mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial.

    “Seyogianya kita mengacu pada sumber resmi dari instansi yang berwenang, seperti Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), untuk memastikan kebenaran informasi,” tambahnya terkati wacana Kebumen menjadi ibu kota Provinsi Jawa Selatan.