kab/kota: Purbalingga

  • Daftar Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilantik Hari Ini, Tonton lewat 3 Link Live Streaming

    Daftar Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilantik Hari Ini, Tonton lewat 3 Link Live Streaming

    PIKIRAN RAKYAT – Kegiatan pelantikan kepala daerah bisa ditonton lewat 3 link live streaming berikut. Ada sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah yang akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.

    Salah satu kepala daerah yang dilantik adalah Ahmad Lutfhi dan Taj Yasin yang mendapat endorse Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Selain itu, masih banyak pemimpin yang akan menjabat sampai 2029 mendatang.

    Daftar kepala daerah di Jawa Tengah yang dilantik hari ini Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen Bupati dan Wakil Bupati Semarang: Ngesti Nugraha-Nur Arifah Bupati dan Wakil Bupati Pati: Sudewo-Risma Ardhi Chandra Bupati dan Wakil Bupati Kendal: Dyah Kartika Permanasari-Benny Karnadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus: Sam’ani Intakoris – Bellinda Putri Sabrina Birton Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan: Fadia Arafiq-Sukirman Bupati dan Wakil Bupati Rembang: Harno-M Hanies Cholil Barro Bupati dan Wakil Bupati Demak: Eisti’anah-Muhammad Baddrudin Bupati dan Wakil Bupati Grobogan: Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo Bupati dan Wakil Bupati Jepara: Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar Bupati dan Wakil Bupati Tegal: Ischak Maulana-Ahmad Kholid Bupati dan Wakil Bupati Pemalang: Anom Widiyantoro-Nurkholes Bupati dan Wakil Bupati Brebes: Paramitha Widya Kusuma-Wurja Bupati dan Wakil Bupati Temanggung: Agus Setyawan-Nadia Muna Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo: Afif Nurhidayat-Amir Husein. Bupati dan Wakil Bupati Cilacap: Syamsul Auliya Rachman-Ammi Amalia Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar: Rober Christanto-Adhe Eliana Bupati dan Wakil Bupati Kebumen: Lilis Nuryani-Zaeni Miftah Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga: Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani Bupati dan Wakil Bupati Banyumas: Sadewo Tri Lastiono -Dwi Asih Lintarti Bupati dan Wakil Bupati Purworejo: Yuli Astuti-Dion Agasi Setiabudi Bupati dan Wakil Bupati Klaten: Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardhianto Bupati dan Wakil Bupati Magelang: Grengseng Pamuji-Sahid Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri: Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno Bupati dan Wakil Bupati Sragen: Sigit Pamungkas-Suroto
    Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo: Etik Suryani-Eko Sapto Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang: Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga: Robby Hernawan-Nina Agustin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang: Damar Prasetyono-Sri Harso Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan: Achmad Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta: Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal: Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah

    Awas Macet! Hindari Jalan Ini saat Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025

    11 Lokasi Parkir Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025

    3 link live streaming pelantikan kepala daerah hari ini

    KLIK LINK 1 DI SINI (YouTube Sekretariat Presiden)
    KLIK LINK 2 DI SINI (YouTube Metro TV)
    KLIK LINK 3 DI SINI (YouTube SCTV)

    Demikian daftar gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah yang akan dilantik hari ini, Sobat PR bisa menontonnya lewat 3 link live streaming pelantikan kepala daerah berikut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    TRIBUNJATIM.COM – Komedian Indro Warkop mengaku sampai ini masih belum pernah menerima royalti dari film lamanya.

    Padahal, banyak televisi yang sudah menayangkan film-film lama Warkop DKI, namun Indro Warkop justru tak mendapatkan manfaatnya.

    Ia juga heran dengan hal tersebut.

    “Sampai sekarang saya harus bilang, tidak ada satu pun,” kata Indro dikutip dari YouTube Plus 26, Senin (17/2/2025).

    Indro Warkop berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Film Warkop DKI Reborn Part III akan tayang di bioskop pada 12 September 2019 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    “Kok bisa begitu ya? Istilahnya, produsernya ke luar negeri beliin saya apa kek, enggak ada sama sekali,” lanjutnya.

    Indro menegaskan sudah sejak lama mendaftarkan nama Warkop DKI sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

    Nama tersebut secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sejak 2002.

    “Kami dari dulu punya HAKI,” jelasnya. 

    “Tapi ketika saya tinggal sendiri, saya hibahkan itu (nama Warkop DKI) kepada anak-anak,” lanjut Indro.

    Pernyataan ini selaras dengan ungkapan Indro pada 2021, di mana ia pernah mengeluhkan bahwa penayangan film-film lawas Warkop DKI di televisi selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga para personel Warkop DKI yang telah tiada.

    Sosok Indro Warkop

    Sosok Indro Warkop, komedian yang ternyata pernah diancam dibunuh.

    Indro ternyata merupakan seorang anak jenderal.

    Sempat ingin mengikuti jejak sang ayah, namun pupus karena restu.

    Hingga akhirnya kini sukses menjadi entertainer.

    Diketahui, Indro Warkop baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

    Ada pengalaman buruk yang membuat Indro Warkop enggan melirik politk. Ia sampai diancam akan dibunuh. 

    Profil Indro Warkop

    Indro Warkop adalah seorang komedian dan aktor gaek yang masih berkarya hingga saat ini. Beirkut profil Indro Warkop. 

    Nama asli Indro Warkop adalah Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro.

    Indro Warkop lahir 8 Mei 1958.

     Namanya kini tercatat sebagai seorang pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. 
     
    Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup hingga saat ini.

    Jejak Karier Indro Warkop, si Anak Jenderal yang Gagal Jadi Perwira

    Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.

    Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. 

    Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. 

    Ayah Indro meninggal pada tahun 1968.

    Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.

    Awal karier dan kesuksesan bersama Warkop bermula saat Indro kenal dengan dunia hiburan. 

    Ia gabun dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. 

    Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. 

    Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.

    Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. 

    Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.

    Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

    Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan… yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.

    Indro sebagai “Indro” dalam film Warkop

    “Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!”

    —Indro dalam film Mana Bisa Tahan.

    Dalam film Mana Tahaaan…, Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.

    Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan. Kemudian, dalam GeEr – Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

    Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi “Indro”. Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu “emang gue pikirin?”. 

    Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.

    Diancam Akan Dibunuh

    Indro Warkop mengatakan jika tawaran ke politik sudah ada sejak masih aktif bersama Warkop DKI.

    Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.

    “Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik),” ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.

    Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru. 

    “Jaman orde baru kami alami itu,” katanya.

    Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman. 

    Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.

    “Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan,” tutur Indro.

    “Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman,” katanya.

    Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.

    Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.

    Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.

    “Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian,” ujar Indro Warkop 

    Karier Indro Warkop pasca-Warkop

    Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.

    Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.

    Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.

    Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter “Indro” sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).

    Kehidupan pribadi

    Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.

    Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.

    Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

  • FTIK UIN Saizu Gelar Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa PPG Batch Dua

    FTIK UIN Saizu Gelar Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa PPG Batch Dua

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Sosialisasi dan Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch Dua.

    Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi, menekankan pentingnya penguasaan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian bagi calon guru.

    “Kami berharap ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa PPG dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

    Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FTIK UIN Saizu Purwokerto untuk mencetak lulusan PPG yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa mendatang.

    Kegiatan ini berlangsung di Hotel Luminor dan diikuti oleh mahasiswa PPG dari wilayah Cilacap, Purbalingga, dan Wonosobo.

    Hadir pula pimpinan FTIK serta tenaga pendidik (tendik) yang terlibat dalam kepanitiaan.

    Prof. Fauzi mengingatkan mahasiswa agar mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan penguasaan materi.

    Ia juga menekankan pentingnya khusyuk dalam berdoa dan kesiapan perangkat teknologi.

    Ujian pengetahuan (UP) akan dilaksanakan secara daring, sehingga mahasiswa perlu mengantisipasi kendala teknis seperti jaringan internet yang tidak stabil.

    Mahasiswa mendapatkan materi penguatan kompetensi dari Dr. M. Sholeh, Koordinator Program Studi.

    Ia menyampaikan materi tentang pengajaran pedagogik, metode pembelajaran, dan kisi-kisi ujian untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menjawab soal UP.

    Selain itu, hasil tryout yang telah dilaksanakan tiga kali menunjukkan adanya peningkatan nilai, yang menjadi indikator positif kesiapan mahasiswa menghadapi ujian.

    Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan teknis penggunaan Learning Management System (LMS) untuk menunjang kelancaran ujian daring.

    Dengan adanya sosialisasi dan penguatan kompetensi ini, diharapkan mahasiswa PPG batch dua UIN Saizu Purwokerto lebih percaya diri menghadapi UP dan meraih kelulusan yang maksimal.

  • Bu Guru Genggam Tangan Pak Guru saat Didemo Siswa, Kepsek Membela: Dia Gemetar, Keringat Dingin – Halaman all

    Bu Guru Genggam Tangan Pak Guru saat Didemo Siswa, Kepsek Membela: Dia Gemetar, Keringat Dingin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan guru wanita menggenggam tangan guru pria saat menghadapi demonstrasi siswa, viral di media sosial.

    Peristiwa itu terjadi di SMAN 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

    Para siswa melakukan unjuk rasa menuntut keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

    Saat itu, guru wanita justru menggenggam tangan guru pria sambil sedikit memeluknya.

    Sontak video tersebut viral dan menuai reaksi beragam dari warganet.

    Terkait video viral itu, pihak SMAN 1 Bukateja melalui Kepala Sekolah, Purwito memberikan penjelasan.

    Purwito mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Rabu (5/2/2025).

    Adapun guru wanita yang menggengam tangan guru pria tersebut berinisial LT, merupakan guru Bimbingan Konseling (BK).

    Saat itu, sebanyak 140 siswa berdemonstrasi menuntut penjelasan mengenai keterlambatan finalisasi penginputan PDSS.

    Satu dari tuntutan siswa yakni bertemu dengan guru BK. Oleh karena itu, LT keluar menemui para siswa.

    Namun, karena situasi tidak kondusif, LT didampingi oleh guru senior, Dodo dan Sulis.

    Purwito menuturkan, LT masih sangat muda dan belum lama bertugas di SMA Bukateja.

    Sehingga, menurutnya, wajar jika LT belum siap menghadapi situasi tersebut.

    “Statusnya masih guru bantu dan baru dua bulan bertugas di SMA Bukateja. Jadi wajar kalau mentalnya belum tangguh, menghadapi kondisi semacam ini,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2025).

    Menurut Purwito, LT ketakutan berhadapan dengan ratusan siswa yang marah.

    “Saking takutnya menghadapi siswa, tubuh LT samapi gemetar dan keluar keringat dingin,” ujarnya.

    Dalam situasi itu, Pak Guru Dodo berinisiatif memberikan perlindungan dan dukungan kepada LT agar lebih aman dan tenang.

    Purwito menegaskan, tindakan bergandengan tangan itu bukanlah hal yang bersifat negatif seperti yang dituduhkan oleh sebagian warganet.

    Ia pun memastikan, tidak ditemukan adanya pelanggaran disiplin maupun etik dalam kejadian ini.

    Sehingga, pihaknya tidak memberikan sanksi kepada guru yang terlibat.

    Dalam video di YouTube Tribun Jateng, LT yang terlibat dalam kepanitiaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di sekolah, tampak berkomunikasi dengan siswa yang menyampaikan protes.

    Karena ia merupakan guru bantu yang barus ditugaskan di sekolah tersebut, LT mengaku tak mengetahui alur pengisian PDSS sekolah.

    “Saya tidak tahu terkait alurnya seperti apa, kinerjanya seperti apa, saya tidak tahu,” katanya.

    LT menyebut, kejadian ini di luar kendali guru BK.

    “Di luar ekspektasi kejadian seperti ini, yang sangat luar biasa dan ini di luar kendali kami sebagai guru BK,” terangnya.

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Iqbal Fahmi)

  • Viral Sekolah Lalai Telat Input Data PDSS, Ternyata di Jateng Ada 2 Sekolah Gagal SNBP

    Viral Sekolah Lalai Telat Input Data PDSS, Ternyata di Jateng Ada 2 Sekolah Gagal SNBP

    Viral Sekolah Lalai Telat Input Data, Ternyata di Jateng Ada 2 Sekolah Gagal SNBP

    TRIBUNJATENG.COM – Baru-baru ini ramai pemberitaan 113 siswa SMAN 1 Mempawah gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025 akibat kelalaian dalam penginputan data.

    Kepala SMAN 1 Mempawah, Endang Superi Wahyudi, menjelaskan bahwa kendala utama dalam proses pendaftaran terjadi akibat keterlambatan finalisasi data beberapa siswa di portal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

    Para siswa pun ramai berunjukrasa. Kasus ini menyita perhatian publik lantaran sekolah dianggap lalai hingga membuat siswa rugi.

    Usaha mereka selama 5 semester dalam mempertahankan nilai sia-sia begitu saja akibat keterlambatan pihak sekolah dalam menginput data.

    Tidak hanya di Mempawah, rupanya ada dua sekolah di Jawa Tengah yang sebagian siswanya gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

     Kegagalan tersebut akibat tidak terinputnya data mereka di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Dua sekolah tersebut adalah SMKN 2 Surakarta dan SMKN 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga. 

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah telah berupaya mengajukan permohonan dispensasi dan melakukan konsultasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

    Namun audah terlambat.

    Seleksi SNBP mewajibkan sekolah mengisi perangkat seleksi yang telah ditetapkan Panitia SNPMB sesuai kuota pada masing-masing satuan pendidikan terkait. Jadwal pengisian PDSS adalah 6-31 Januari 2025. 

    Tenggat pengisian PDSS kemudian diperpanjang hingga 2 Februari 2025 pukul 15:00 WIB. Namun perpanjangan tersebut khusus atau terbatas pada tahapan finalisasi akhir, bukan penginputan data. 

    Serapan PTN terhadap peserta SNBP adalah 20 persen pada masing-masing program studi. Sementara sisa 80 persen lainnya diterima melalui jalur UTBK-SNBT dan ujian mandiri.

    “Kami memahami kekecewaan siswa dan orang tua, namun perlu dipahami bahwa SNBP adalah jalur seleksi berdasarkan prestasi akademik yang memiliki prosedur ketat. Kami telah berusaha mencari solusi, tetapi aturan yang telah ditetapkan tidak dapat diubah,” ujar Uswatun Hasanah, Jumat (7/2/2025) dikutip dari kompas.com. (*)

  • 2
                    
                        Guru Bergandengan Tangan di Depan Siswa yang Demo, Kepsek: Bukan Skandal
                        Regional

    2 Guru Bergandengan Tangan di Depan Siswa yang Demo, Kepsek: Bukan Skandal Regional

    Guru Bergandengan Tangan di Depan Siswa yang Demo, Kepsek: Bukan Skandal
    Tim Redaksi
    PURBALINGGA, KOMPAS.com
    – Kepala
    SMAN 1 Bukateja
    , Purwito, memberikan penjelasan terkait
    video viral
    yang menunjukkan sepasang guru bergandeng tangan saat menghadapi
    protes siswa
    .
    Insiden tersebut terjadi pada Rabu (5/2/2025), ketika 140 siswa melakukan unjuk rasa menuntut penjelasan mengenai keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
    Keterlambatan ini berdampak pada kegagalan siswa dalam mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025.
    Dalam video tersebut, terlihat guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial LT berusaha berkomunikasi dengan siswa yang marah.
    “Ibu guru yang ada di video itu mengampu mapel Bimbingan Konseling (BK) sehingga terlibat banyak dalam kepanitian SNPMB di sekolah,” kata Purwito saat dihubungi, Sabtu (8/2/2025).
    Ia menambahkan bahwa salah satu tuntutan siswa adalah untuk bertemu dengan guru BK, sehingga LT keluar untuk beraudiensi.
    Namun, karena merasa panik dan ketakutan menghadapi ratusan siswa sendirian, LT didampingi oleh dua guru senior, Pak Dodo dan Ibu Sulis.
    “Ibu guru BK itu masih sangat muda, statusnya masih guru bantu dan baru dua bulan bertugas di SMA Bukateja, jadi wajar kalau mentalnya belum tangguh menghadapi kondisi semacam itu,” ungkap Purwito.
    Meskipun didampingi, LT tetap menghadapi protes keras dari siswa.
    Purwito menggambarkan situasi tersebut, “Saking takutnya menghadapi siswa, tubuh LT sampai gemetar dan keluar keringat dingin.”
    Ia menjelaskan bahwa Pak Dodo berusaha memberikan perlindungan dan dukungan kepada LT, bukan untuk tujuan negatif seperti yang dituduhkan.
    Purwito menegaskan, keduanya telah dimintai konfirmasi dan tidak ditemukan pelanggaran disiplin maupun etik dalam peristiwa tersebut, sehingga tidak ada sanksi yang dijatuhkan.
    “Sekarang kami sedang fokus pada proses SNPMB, alhamdulillah finalisasi penginputan PPDS sudah selesai dan 140 siswa SMAN 1 Bukateja akhirnya bisa ikut SNBP,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bulog Banyumas mulai serap gabah hasil panen mengacu HPP terbaru

    Bulog Banyumas mulai serap gabah hasil panen mengacu HPP terbaru

    Purwokerto (ANTARA) – Perum Bulog Cabang Banyumas mulai menyerap gabah hasil panen petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah dengan mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru, yakni dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram.

    Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis mengatakan mereka mulai menyerap gabah hasil panen petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara dengan mengacu pada HPP terbaru.

    “Saat ini memang belum memasuki masa panen raya, namun di beberapa wilayah sudah ada yang panen. Masa panen raya diprediksi berlangsung pada akhir Februari hingga April,” katanya.

    Bahkan, kata dia, pihaknya kini telah menyerap gabah dan beras hasil panen petani sebanyak 644 ton (setara beras).

    Penyerapan itu menggunakan HPP terbaru berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

    Pihaknya termasuk mitra diperintahkan membeli gabah kering panen (GKP) secara langsung dari petani dengan harga sebesar Rp6.500 per kilogram.

    “Dengan adanya Keputusan Kepala Bapanas terbaru (Keputusan Nomor 14 Tahun 2025, red.) itu, aturan rafaksi harga gabah tidak diberlakukan lagi, sehingga kami membeli GKP dari petani dengan satu harga, yakni sebesar Rp6.500 per kilogram,” katanya menjelaskan.

    Ia mengharapkan dengan adanya kebijakan tersebut, penyerapan gabah hasil panen petani bisa berjalan optimal dan petani pun makin bersemangat untuk menjual hasil panen ke Bulog Banyumas.

    Apalagi pihaknya pada 2025 ditargetkan menyerap sekitar 88.000 ton setara beras guna memenuhi kebutuhan cadangan pangan pemerintah.

    Ia optimistis target tersebut dapat tercapai karena telah melakukan berbagai persiapan seperti menyosialisasikan HPP terbaru kepada petani serta menyiapkan delapan Kompleks Pergudangan Bulog Cabang Banyumas.

    Menurutnya bahwa delapan Kompleks Pergudangan Bulog Cabang Banyumas secara keseluruhan berkapasitas 68.000 ton sebagai pusat informasi penyerapan gabah dan beras maupun tempat penyimpanan cadangan pangan pemerintah tersebut.

    Pihaknya juga menggandeng gabungan kelompok tani maupun penggilingan padi sebagai mitra kerja Bulog Banyumas, pemerintah daerah khususnya dinas pertanian setempat, Babinsa (TNI Angkatan Darat),) dan pendamping dari Perum Bulog Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyerap gabah hasil panen petani.

    “Sampai saat ini sudah ada 82 mitra kerja, namun kami masih membuka kesempatan bagi gabungan kelompok tani dan sebagainya untuk menjadi mitra. Bagi yang berminat bisa menghubungi kompleks pergudangan terdekat atau datang langsung ke Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas di Purwokerto,” kata Prawoko.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • 275 Atlet Muda Ikuti Kejuaraan Taekwondo Garuda Cup 2025 di Kabupaten Pekalongan

    275 Atlet Muda Ikuti Kejuaraan Taekwondo Garuda Cup 2025 di Kabupaten Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Sebanyak 275 atlet taekwondo se Jawa Tengah, ikut memperebutkan kejuaraan Taekwondo Garuda Cup 2025 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Minggu (2/2/2025).

    Kejuaraan Garuda Cup tahun 2025, menjadi wadah bagi para atlet muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka sekaligus sebagai ajang evaluasi dan pembinaan.

    “Garuda Cup ini diikuti oleh atlet dari berbagai daerah, mulai dari Karesidenan Pekalongan hingga tamu undangan dari Semarang, Purbalingga, dan Magelang,” ujar Fajar selaku Ketua Panitia Garuda Cup 2025.

    Adapun kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kelas, mulai dari kyorugi (pertarungan) prestasi dan pemula, hingga poomsae (seni jurus) prestasi dan pemula.

    “Atlet yang bertanding pun beragam, mulai dari usia 5 tahun hingga junior usia 16 tahun,” imbuhnya.

    Ketua Pengkab Taekwondo Kabupaten Pekalongan, Slamet Widodo berharap, kejuaraan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet taekwondo di Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kemampuan dan meraih prestasi yang lebih tinggi.

    “Kita sendiri berharap, untuk peserta taekwondo di Kabupaten Pekalongan bisa lebih banyak baik personel maupun prestasinya.”

    “Jadi, ini sebagai ajang evaluasi di bidangnya masing-masing. Harapannya, anak-anak Kabupaten Pekalongan bisa muncul prestasi di wilayah Jateng,” katanya.

    Slamet juga memberikan masukan terkait penyelenggaraan kejuaraan di masa mendatang.

    Menurutnya, jumlah peserta yang sudah banyak ini perlu diimbangi dengan lokasi dan fasilitas yang lebih memadai. 

    “Tapi sedikit masukan, untuk lokasi di tempat kabupaten Pekalongan terus terang belum memadai untuk venue pelaksanaan, kemudian penginapan kita belum mencukupi kalau akan mengadakan event level besar.”

    “Jadi, untuk sementara kita ya seperti ini, tidak terlalu besar,” ujarnya.

    Ketua KONI Kabupaten Pekalongan, Rindiansyah menilai, kejuaraan ini dapat menjadi ajang untuk mencari bakat-bakat muda taekwondo di Kabupaten Pekalongan.

    “Saya sangat bangga, dengan diadakan event-event cabor seperti taekwondo ini. Kegiatan ini bisa menjadi ajang mencari bakat, mencari atlet bahwa jika semua atlet ingin menjadi profesional harus memiliki jam terbang yang sangat tinggi.”

    “Saya berharap, generasi muda di Kabupaten Pekalongan akan tercipta dengan ajang atau event oleh beberapa club taekwondo,” terangnya. (Dro)

     

  • Polisi Sita Puluhan Sepeda Motor yang Diduga Hendak Balap Liar di Kaligondang Purbalingga

    Polisi Sita Puluhan Sepeda Motor yang Diduga Hendak Balap Liar di Kaligondang Purbalingga

    TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA – Belasan sepeda motor disita tim dari Satlantas Polres Purbalingga karena diduga hendak melakukan aksi balap liar di jalan raya Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten PurbaIingga, Minggu (2/2/2025) sore.

    Belasan sepeda motor  yang melanggar aturan lalu lintas di lokasi tersebut.

    Kendaraan yang ditemukan melanggar kemudian diamankan ke kantor Satlantas Polres Purbalingga untuk proses lebih lanjut.

    Kasat Lantas Polres PurbaIingga, AKP Kumala Enggar Anjarani mengatakan mendapatkan informasi melalui media sosial bahwa di jalan raya Desa Cilapar menuju Desa Tejasari kerap digunakan balap liar khususnya saat cuaca cerah sore hari.

    “Mendapati informasi tersebut, sore ini kami bersama personel Polsek Kaligondang mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dugaan balap liar,” katanya kepada Tribunbanyumas.com.

    Disampaikan bahwa di lokasi tersebut, kami mendapati sejumlah remaja yang sedang berkumpul.

    Selain itu ada 14 sepeda motor yang ditemukan melanggar aturan lalu lintas.

    “Sepeda motor tersebut tidak memasang kelengkapan kendaraan, menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis laik jalan dan sebagian pengendara tidak bisa menunjukkan SIM dan STNK,” terangnya.

    Sepeda motor yang ditemukan melanggar aturan lalu lintas kemudian kami amankan ke kantor Satlantas Polres PurbaIingga.

    Kepada pelanggar lalu lintas dikenakan sanksi tilang.

    “Sanksi tilang diberikan agar memberikan efek jera sehingga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya.

    Karena, selain melanggar aturan kegiatan balap liar juga membahayakan keselamatan diri maupun pengendara lainnya,” imbuhnya.

    Kasat Lantas menambahkan, pihaknya akan terus melakukan patroli dan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.

    Hal itu dilakukan agar tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kabupaten PurbaIingga. (jti)

  • Jogja Diguncang Gempa Magnitudo 5,2 Pagi Ini 1 Februari 2025, Getaran Keras Terasa Sampai Jateng

    Jogja Diguncang Gempa Magnitudo 5,2 Pagi Ini 1 Februari 2025, Getaran Keras Terasa Sampai Jateng

    PIKIRAN RAKYAT – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,2 pada Sabtu 1 Februari 2025 pagi. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa mengguncang DIY pada pukul 7.40 WIB.

    Pusat gempa terletak di laut pada 8.81 LS, 110.31 BT. Tepatnya, 96 km Barat Daya Gunung Kidul, DIY, dengan kedalaman 10 km.

    “Tidak berpotensi tsunami,” ucap BMKG.

    Berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, wilayah yang terdampak gempa magnitudo 5,2 DIY adalah:

    Skala III MMI:
    Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo, Yogyakarta, Sleman, Kebumen, Purworejo Skala II MMI:
    Klaten, Pacitan, Trenggalek, Karangkates Warga Rasakan Getaran

    Warganet dari DIY dan Jawa Tengah mengaku merasakan getaran gempa dengan keras.

    “Bantul bentar tapi beras banget diudek-udeknya,” ucap akun @lhcwor***.

    “Sukoharjo kenceeng,” ujar akun @audi***.

    “Wonogiri kencengggg,” kata akun @dryves****.

    “Jogja kota,” tutur akun @ysya***.

    “Mantrijeron bergoyang,” ujar akun @dzakibu***.

    “Klaten kenceng,” ucap akun @lhamboh****.

    “Umbulharjo bergetarr,” kata akun @bluebb****.

    “Gejayan bergoyang,” tutur akun @ry***___.

    “Monjali,” ucap akun @karna****.

    “Prambanan kerasa banget,” ujar akun @ademordan****.

    “Nyampe purbalingga,” kata akun @maripossa****.

    “Semarang, lagi di lantai 4 kerasa,” tutur akun @isimpfor****.

    “Banyumas, kerasa dikit,” ujar akun @QAssyifa****.

    “Kulonprogo juga kerasa,” ucap akun @magicalspar****.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News