kab/kota: Pulogebang

  • Program Makan Gratis Prabowo Mulai Dijalankan, Kantin Sekolah Jadi Sepi? – Halaman all

    Program Makan Gratis Prabowo Mulai Dijalankan, Kantin Sekolah Jadi Sepi? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto tidak membuat kantin sekolah sepi.

    Kantin SDN 06 Pulogebang, Jakarta Timur misalnya, tetap dipenuhi oleh para siswa yang berebut untuk jajan. 

    “Kantin enggak sepi, tetap banyak yang beli,” kata penjaga kantin SDN 06 Pulogebang, Farida saat diwawancarai, Selasa (7/1/2025).

    Meski baru memasuki hari kedua berjalannya MBG, Farida yakin program itu tidak akan mengakibatkan omzet jualannya yang bisa mencapai 500 ribu per hari menurun. 

    “Rezeki sudah ada yang atur,” ungkapnya santai.

    Perempuan berjilbab itu juga tak khawatir kantinnya akan sepi, mengingat siswa SD biasanya kerap mudah bosan dengan menu suatu menu makanan seperti sayur mayur.

    Kantin Farida sendiri menyediakan ragam jajan seperti olahan gorengan, mi, hingga minuman instan.

    Sebagai informasi, Program MBG ini merupakan realisasi dari janji kampanye Prabowo-Gibran untuk menyediakan makan siang dan susu gratis di sekolah-sekolah, dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan prestasi akademis siswa. 

    Pemerintah memastikan bahwa menu yang disajikan dalam program MBG dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, dengan variasi yang disesuaikan setiap harinya.

     

  • Siswa SDN 06 Pulogebang Jakarta Timur Alergi, Daging Teriyaki di Menu Makan Gratis Tak Disantap – Halaman all

    Siswa SDN 06 Pulogebang Jakarta Timur Alergi, Daging Teriyaki di Menu Makan Gratis Tak Disantap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari kedua di SDN 06 Pulogebang, Jakarta Timur salah satunya adalah daging teriyaki. 

    Menu ini tampaknya tidak dapat diterima oleh semua siswa. Beberapa di antaranya ada yang alerginya terhadap daging. 

    “Memang ada beberapa murid yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu,” kata Kepala Sekolah SDN 06 Pulogebang, Paranggi Rismoko saat diwawancarai di kawasan sekolah, Selasa (7/1/2025). 

    “Seperti tadi kita temukan anaknya alergi terhadap menu yang disajikan hari ini seperti dagingnya,” ia menambahkan.

    Upaya yang pihak sekolah lakukan adalah mengimbau agar siswa tidak mengonsumsi memu sajian yang dapat berdampak alergi. 

    Selanjutnya pihak sekolah melayangkan laporan kepada pihak terkait berkenaan dengan sejumlah olahan yang tidak dapat dikonsumsi oleh siswa. 

    “Kita sampaikan ke anak untuk tidak dikonsumsi. Kita langsung melaporkan dari pihak sekolah ke Badan Gizi Nasional,” tuturnya.

    Tampilan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari kedua di SDN 06 Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025). (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)

    “Jadi sebenarnya kita sudah mendata dari kemarin, cuma sepertinya tadi ada sedikit miss dari wali kelasnya lupa untuk satu orang dilaporkan,” ia menambahkan. 

    Pada hari pertama program MBH berjalan, Paranggi mengatakan ihwal pihaknya sudah menerima beberapa laporan terkait alergi siswa terhadap makanan tertentu. 

    “Karena dari kemarin banyak laporan dari lauk yang berupa udang kebanyakan. Kemarin sudah banyak yang melaporkan alergi terhadap udang dan kebetulan sampai hari ini tidak ada menu yang berupa udang seperti itu. Jadi untuk yang daging ini baru hari ini kita dapat laporan miss,” pungkasnya. 

    Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, tidak ada susu dalam menu program MBG untuk SDN 06.

    Adapun menu hari kedua program MBG kali ini adalah nasi putih, daging teriyaki, tumis wortel jagung manis, dan jeruk. 

  • Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar

    Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar

    Seorang siswi SMPN 61 Jakarta bersiap menyantap makan siang dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dimulai pada Senin (6/1/2025). Pada hari pertama pelaksanaan MBG, DKI Jakarta mengoperasikan sebanyak empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG untuk menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 09:29 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak menyimpang dengan tetap menyasar kepada siswa sekolah serta dipastikan tidak disalurkan kepada guru apalagi warga di sekitar sekolah.

    “Sasaran penerima MBG adalah siswa yang ada di sekolah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan pada Senin (6/1) di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia termasuk di DKI Jakarta. Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.

    Di Jakarta, pelaksanaan MBG di Jakarta menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. Siswa-siswa ini mendapatkan suplai makanan dari empat dapur MBG yakni SPPG Halim yang menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa).

    Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa), kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa), sementara SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa). Sarjoko menyebutkan nantinya akan ada 13 SPPG lainnya yang dioperasikan untuk mendistribusikan makanan bergizi untuk program MBG sehingga totalnya nanti menjadi 17 SPPG.

    Ke-13 SPPG lainnya ini beroperasi dalam waktu berbeda namun di bulan Januari ini, antara lain SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari).

    Lalu, SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG 1 Warakas (mulai 20 Januari), SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari), serta SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Sarjoko mengatakan untuk peserta didik, program MBG bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendukung kesehatan mereka di berbagai jenjang pendidikan. Program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memperhatikan kualitas dan keberagaman menu, serta dilakukan sosialisasi budaya ’Habiskan Porsi Makanmu’.

    “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,”  kata Sarjoko.

    Sumber : Antara

  • DKI kemarin, MBG hari pertama lalu pengadaan alat bantu fisik difabel

    DKI kemarin, MBG hari pertama lalu pengadaan alat bantu fisik difabel

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta dan tersiar di laman Metro ANTARA pada Senin (6/1) antara lain pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama di Jakarta, data sambungan air bersih baru PAM Jaya, dan pengadaan alat bantu fisik untuk difabel.

    Berikut rangkumannya:

    1. Bapemperda prioritaskan 15 Raperda Kewenangan khusus Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI, akan memprioritaskan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait 15 Kewenangan Khusus yang akan dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat ke Jakarta.

    “Kami masih menunggu pengajuan draf dari Pemprov DKI bersama dua syarat administratif,” kata Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Hari pertama Program MBG di DKI jangkau 12.054 siswa

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12.054 siswa dari 41 sekolah mendapatkan makan gratis di hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi DKI Jakarta, Senin.

    Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan Program MBG untuk anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Ini proses lengkap penyediaan Makan Bergizi Gratis di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, Yudha Permana membeberkan proses lengkap penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 2.987 pelajar di wilayah tersebut pada Senin.

    Pertama, kata Yudha di Jakarta, adalah penyusunan 40 menu MBG dari alternatif 300 menu makanan bergizi versi Badan Gizi Nasional (BGN).

    Baca selengkapnya di sini

    4. Program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan secara bertahap

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari menyebutkan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia dilakukan secara bertahap hingga mencapai target 83 juta orang pada 2029.

    “Karena ini program sangat besar, kalau menjangkau seluruh Indonesia, total penerima MBG hampir 83 juta. Tentu tidak bisa sekaligus, harus bertahap,” kata Qodari usai meninjau pelaksanaan MBG di SDN 06 dan 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Terdapat 46 ribu sambungan air bersih baru pada 2024

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya mengungkapkan bahwa selama 2024 terdapat penambahan pelanggan lebih dari 46 ribu sambungan baru dan angka ini pencapaian tertinggi dalam penyediaan akses air bersih yang berkualitas.

    “Kami berupaya terus meningkatkan layanan guna mencapai target cakupan layanan 100 persen pada 2030,” kata Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    6. Jakbar buat pengadaan 720 alat bantu fisik untuk difabel pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) membuat pengadaan sebanyak 720 alat bantu fisik bagi warga difabel di wilayah setempat pada 2025.

    “Tahun 2025 kita buat pengadaan lagi, kursi roda 460, ‘hearing aid’ (alat bantu dengar) 260,” Kasudin Sosial Jakbar melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, MBG hari pertama lalu pengadaan alat bantu fisik difabel

    Program MBG diharapkan dapat tingkatkan kesejahteraan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta khususnya bagi pelaku UMKM.

    “Kami apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas program makan bergizi gratis. Harapan kami yang diberikan kepada warga Jakarta dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas,” kata Khoirudin di Jakarta, Senin.

    Ia berharap, pelaksanaan program MBG jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

    Dan nantinya kata dia, sumber makan siang gratis adalah dari lingkungan sekitar, sehingga mampu menghidupkan sistem ekonomi lokal.

    Khoirudin juga mengaku akan mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar mampu menjadi pengawas penerapan program MBG agar dapat terus berjalan optimal.

    “Legislatif ada fungsi pengawasan, kami juga lakukan pengawasan disesuaikan dengan komisi masing-masing. Tentu nanti diatur teknisnya oleh ketua komisi,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 12.054 siswa dari 41 sekolah mendapatkan makan gratis di hari pertama pelaksanaan Program MBG di Provinsi DKI Jakarta pada Senin.

    Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan Program MBG untuk anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 Jakarta, Senin.

    “Untuk di wilayah DKI Jakarta, pada hari ini sudah beroperasi 4 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), dengan 41 sekolah yang dilayani. Kemudian juga menyuplai untuk 12.054 makanan untuk para siswa,” kata dia.

    Adapun keempat SPPG atau Dapur MBG yang beroperasi Senin ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Peserta didik menyantap makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 09:30 WIB

    Elshinta.com – Empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di DKI Jakarta mendistribusikan makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa di sekolah pada Senin.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan, keempat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang, Cakung.

    “SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” ujar dia.

    SPPG Halim menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa). Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa).

    Kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa) dan SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa).

    Dia menuturkan selain empat SPPG akan ada 13 SPPG lainnya yang juga siap beroperasi pada Januari ini, yakni SPPG 1Warakas (mulai 20 Januari) dan SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari). Lagu SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13Januari).

    Selanjutnya SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari) serta SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari),SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari) dan SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di sejumlah daerah. Salah satunya di Provinsi DKI Jakarta pada Senin ini.

    Program tersebut bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar serta mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.

    Sarjoko menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mendukung pelaksanaan MBG.

    “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” ujar Sarjoko.

    Sumber : Antara

  • Wakil KSP tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pulogebang

    Wakil KSP tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pulogebang

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Qodari yang didampingi oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria meninjau satu per satu kelas untuk melihat langsung pelaksanaan pemberian makanan bergizi gratis.

    “Alhamdulillah ya, pada hari ini ‘kick off’ kegiatan Makan Bergizi Gratis sesuai dengan yang direncanakan oleh Bapak Presiden Prabowo,” kata Qodari.

    Menurut dia, pelaksanaan MBG di SDN 06 dan 07 Pulogebang merupakan salah satu titik dan secara bertahap akan dilaksanakan. Hari ini dilaksanakan di 190 titik dan akan terus bertambah.

    Diharapkan di akhir bulan bisa sampai hampir seribu SPPG di seluruh Indonesia. “Dan ini sudah berjalan juga di beberapa provinsi dan ini adalah suatu titik di mana sebelumnya sudah ada percobaan, simulasi-simulasi,” ujarnya.

    Dia berharap dengan adanya kerja sama yang baik antara sekolah, pemerintah kota dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), maka pelaksanaan MBG dapat berjalan lancar.

    “Alhamdulillah tadi lihat dengan anak-anak semuanya bersemangat dengan Makan Bergizi Gratis,” kata Qodari.

    Dia juga berharap dengan pemberian MBG itu, maka kualitas gizi anak-anak menjadi meningkat, belajarnya juga semangat dan ekonomi juga berkembang sehingga generasi menuju 2045 itu betul-betul akan berkualitas.

    Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari saat memberikan keterangan pers usai meninjau pemberian makanan bergizi gratis (MBG) di SDN 06 dan 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025). ANTARA/Syaiful Hakim

    Untuk menu makanannya, kata dia, sudah diperhitungkan gizinya karena di setiap SPPG terdapat kepala unit, ahli gizinya dan bagian administrasinya.

    “Ini untuk memastikan semua prosedur-prosedur itu berjalan sesuai dengan SOP yang disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Jadi dipastikan tiap SPPG itu ada ahli gizinya, yang mengerti betul cara mengitung gizinya,” katanya.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria menyebutkan, setiap SPPG memiliki ahli gizi yang masih berusia muda.

    “Kalau di SPPG Pulogebang ahli gizinya masih berusia 24 tahun. Ahli gizi tersebut dikombinasikan dengan Artificial Intelligence (AI),” katanya.

    Jadi begitu mereka melihat menu, diatur sedemikian rupa sehingga mencapai 500, 600 sampai 700 kalori. “Intinya pemerintah memastikan gizinya terpenuhi, kebersihan terpenuhi. Kemudian juga limbahnya diolah dengan baik,” kata Hariqo.

    Ketua SPPG Pulogebang Ahmad Irfansyah menambahkan, pihaknya menyiapkan 3.496 porsi untuk didistribusikan di 13 sekolah dan 7 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Menu yang disediakan berupa ikan dori krispi, tumis toge tempe dan tumis wortel campur telur serta jeruk.

    Sementara untuk pemberian susu, kata Ahmad, tidak diberikan setiap hari, namun diberikan dua kali sepekan.

    “Memang untuk susu, memang untuk saat ini, dari BGN Pusat juga sudah ada hasil kajian, itu tidak diberikan setiap hari. Jadi kami memang memutuskan untuk diberikan dua kali seminggu,” kata Ahmad.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekspresi Murid SD di Jakarta Saat Dapat Makan Bergizi Gratis, Antusias Antre dan Suka Menunya – Halaman all

    Ekspresi Murid SD di Jakarta Saat Dapat Makan Bergizi Gratis, Antusias Antre dan Suka Menunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekelompok siswa sangat antusias menyambut saat makanan program makan bergizi gratis (MBG) datang ke sekolah. Begini ekspresi mereka. 

    Program MBG untuk siswa baik setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai diterapkan, Senin (6/1/2025). 

    Makan bergizi gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

    Salah satu penerima program makan bergizi gratis adalah murid-murid di SDN 06 dan SDN 07 di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur (Jaktim).

    Terdapat 1.079 siswa yang akan menyantap makanan Rp 10.000 per porsi itu.

    Dari pantauan Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network)di lokasi, mobil makan bergizi gratis datang sekitar pukul 09.40 WIB.

    Mobil boks memasuki halaman lapangan sekolah dan siap untuk distribusikan ke dalam kelas masing-masing.

     

    Antusias Sambut Makanan Datang

    Nampak, siswa sangat antusias menyambut program makan siang bergizi.

    Mereka antre untuk mengambil satu porsi yang sudah dikemas dalam tempat makan berbahan stainless.

    Guru dan siswa antusias menggotong makan bergizi gratis di SDN 06 dan SDN 07, Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (6/1/2024). (WartaKota/Yolanda Putri Dewanti)

    Mereka juga turut sibuk membantu para guru memasuki makanan ke dalam boks dan menggotong ramai-ramai ke dalam kelas.

    Sebelum menyantap, mereka duduk rapi di kursi masing-masing, kemudian dilanjutkan berdoa dan menyantap bersama.

    “Makanannya enak, aku suka,” kata Avika, salah seorang murid kelas 6 SD.

    Sebagai informasi, pemerintah memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025).

    Program MBG menelan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari APBN 2025.

    Itu menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

    Mulai prasekolah, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.

    Sementara di lokasi lain, yang juga jadi sasaran program MBG aadalah SDN 08 Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

    Di SDN tersebut ada sekira 375 siswa yang menerima manfaat dari program makan bergizi gratis.

    Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro hadir meninjau SDN 08 Susukan dan memberikan makanan bergizi gratis secara langsung.

    Ia mengatakan, program ini merupakan dedikasi dari Prabowo Subianto dan Gibran kepada anak-anak, santri dan ibu hamil.

    Siswa pun nampak senang menerima makanan bergizi gratis dari pemerintah pusat dengan menu, nasi, daging ayam, sayur bayam, buah dan tahu.

    “Hari ini tanggal 6 Januari mulai kick off secara nasional dan kita akan terus tingkatkan sampai target yang ditetapkan oleh bapak Presiden,” katanya di lokasi, Senin.

    Menurutnya, kegiatan inj didukung oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

     

    (WartaKotalive.com/Miftahul Munir/Yolanda Putri Dewanti)

     

  • Jakpus koordinasi dengan Badan Gizi Nasional terkait dapur untuk MBG

    Jakpus koordinasi dengan Badan Gizi Nasional terkait dapur untuk MBG

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait penentuan lokasi dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Rencananya yang siap dulu, sambil menunggu penunjukan lokasi dapur oleh BGN, berkoordinasi juga dengan dan Kodim terkait rencana pelaksanaan MBG di Jakarta Pusat,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Pusat, Bambang Eko Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Bambang menyebutkan, pihaknya sudah mengkonfirmasi ke BGN terkait operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG dan Dandim setempat.

    “Kalau dari BGN masih terus berkoordinasi, tapi kalau konfirmasi ke Dandim sudah siapkan tempat, tapi belum siap untuk hari ini,” ujar Bambang.

    Selain itu, Bambang mengatakan, ada beberapa alternatif waktu yang akan disesuaikan dengan kebijakan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pada dasarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat siap mendukung untuk mensukseskan program makan bergizi gratis.

    Pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali program uji coba MBG di sekolah-sekolah Jakarta Pusat (Jakpus) sebagai bentuk sosialisasi.

    “InsyaAllah kami siap menyukseskan program baik ini. Mulai dari tahun 2024 juga kami memang sudah melakukan beberapa program uji coba makan bergizi sebagai bentuk sosialisasi,” katanya.

    Ada empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di DKI Jakarta mendistribusikan makanan bergizi dalam Program MBG untuk ribuan siswa di sekolah hari ini.

    Empat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang, Cakung.

    Program MBG yang didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan maupun keagamaan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pastikan siswa cuci tangan sebelum makan bergizi gratis

    Pastikan siswa cuci tangan sebelum makan bergizi gratis

    Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pihak sekolah memastikan siswa mencuci tangan sebelum makan demi cegah penyebaran kuman dari tangan ke makanan yang akan dikonsumsi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Untuk pelaksanaan MBG hari ini, anak-anak cuci tangan sebelum makan dan juga jaga agar limbah makanan jangan berserakan di sekolah,” kata Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Tjandra juga mengingatkan terkait pentingnya penyedia program menjaga kebersihan mulai dari bahan makanan, proses memasak, pengiriman, dan proses menyimpan makan matang.

    “Sekolah kan belum ada pengalaman di mana seluruh muridnya makan sama-sama di sekolah pada saat yang sama, jadi ini perlu pengaturan yang baik pula,” ujar dia.

    Lalu terkait menu makanan, Tjandra mengatakan, harus bergizi dan sesuai prinsip “Isi Piringku”. “Isi Piringku” merupakan pedoman yang disusun Kementerian Kesehatan dalam mengkampanyekan konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

    Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah. Sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

    Pemerintah resmi memulai program MBG hari ini di sejumlah daerah, salah satunya DKI Jakarta. Tjandra mengatakan secara umum program makan di sekolah punya dampak berganda.

    Sedikitnya ada sepuluh manfaat dan dampak positif dari makan di sekolah, yaitu untuk gizi, kesehatan, pendidikan anak, berdampak positif masyarakat secara luas dalam hal jaringan pengaman sosial, memperkuat sistem pangan dan berdampak ekonomi.

    Manfaat lainnya, yakni menjadi semacam insentif untuk orang tua memasukkan anaknya ke sekolah, memungkinkan orang tua dapat menggunakan dana (makan siang) untuk keperluan penting lainnya di rumah tangga.

    “Dengan adanya makan di sekolah maka pada keadaan tertentu akan mencegah perkawinan di bawah umur, karena dengan adanya makan di sekolah maka anak-anak perempuan jadi lebih cenderung masuk sekolah,” ujar dia.

    Selain itu, dampak lainnya, yakni menghidupkan sistem ekonomi lokal apabila sumber makan bergizi gratis berasal dari lingkungan sekitar.

    Di Jakarta, sebanyak empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap mendistribusikan makanan bergizi dalam program MBG hari ini.

    Keempat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung.

    Adapun selain empat SPPG tersebut, akan ada 13 SPPG lainnya yang juga siap beroperasi pada Januari ini, yakni SPPG 1Warakas (mulai 20 Januari) dan SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari). Kemudian SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Assalam Ciracas (mulai 13Januari).

    Lalu, SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari) dan SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari) dan SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari). Lalu SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari) dan SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025