kab/kota: Pulo

  • Banjir di Jaksel mulai surut, dari 35 RT kini tinggal sembilan

    Banjir di Jaksel mulai surut, dari 35 RT kini tinggal sembilan

    Jakarta (ANTARA) – Banjir yang terjadi di sejumlah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan mulai surut dan kini tinggal sembilan RT dari 35 yang terendam.

    “Kami mencatat saat ini genangan masih terjadi di sembilan rukun tetangga (RT),” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, pada Rabu petang terdapat 35 RT di Jakarta Selatan (Jaksel) yang terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya Kali Krukut serta Kali Mampang.

    Ia menjelaskan bahwa pada pukul 20.00 WIB sebanyak 26 RT yang berada di Kelurahan Petogogan dipastikan sudah surut dan warga mulai membersihkan rumahnya.

    “Sementara untuk ketinggian air di Kelurahan Pela Mampang sudah berangsur surut dari semula 70 cm kini 50 cm,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga 3 pada Hari Rabu pukul 17.00 WIB dan Pos Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 17.00 WIB.

    Kemudian Pintu Air Pulo Gadung Waspada/Siaga 3 pada pukul 17.00 WIB, Pintu Air Karet Waspada/Siaga 3 pada pukul 18.00 WIB dan Pos Krukut Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 18.00 WIB.

    “Akibat kenaikan air di beberapa pos pantau menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” katanya.

    Selain sembilan RT, terdapat tiga ruas jalan yang Tergenang, yaitu Jalan Puri Mutiara V RT 009 RW 011 di Kelurahan Cilandak Barat, Jalan Sultan Iskandar Muda di Kelurahan Kebayoran Lama Utara dan Jalan Kemang Utara IX di Kelurahan Duren Tiga dengan ketinggian 15-30 centimeter (cm).

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan menghentikan sementara produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung karena adanya pekerjaan kelistrikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Pekerjaan ini akan berlangsung selama empat jam, terhitung mulai 31 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB hingga 1 November 2025 pukul 02.00 WIB.

    Hal itu, kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat jumpa pers di Gedung PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu, akan menyebabkan terjadinya penghentian produksi sementara di IPA Pulogadung yang memiliki kapasitas produksi 4.500 liter per detik.

    “Di IPA Pulogadung ini kami memang menggunakan tenaga listrik dari PLN dan memang ada periode PLN akan melakukan peremajaan. Peremajaan itu bisa penggantian, bisa melakukan pembersihan dan kemudian memastikan jaringan listriknya itu baik,” katanya.

    Selama proses tersebut, Arief menjelaskan sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai.

    Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara, yaitu Kelurahan Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan dan Harapan Mulya.

    Lalu Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi serta Cempaka Putih Barat dan Cempaka Putih Timur.

    Lalu Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati dan Jatinegara Kaum.

    Selanjutnya, wilayah Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan dan Rawa Terate.

    Ujung Menteng, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua serta Rorotan. Selain itu Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur dan Sunter Jaya.

    “Setelah pekerjaan PLN selesai, 1 jam kemudian IPA Pulogadung akan kembali beroperasi normal secara bertahap dan suplai air di pelanggan akan mulai normal maksimal di 48 jam setelahnya,” katanya.

    Karena itu, Arief mengimbau masyarakat yang terdampak untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai sebagai langkah antisipasi selama pasokan terganggu.

    Untuk menjaga kenyamanan pelanggan, PAM Jaya juga menyiapkan layanan mobil tangki air gratis bagi pelanggan rumah tangga serta untuk kondisi darurat seperti rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial.

    Layanan ini, kata Arief, dapat diakses melalui pusat panggilan (contact center) PAM Jaya di 1500 223.

    Sebagai bentuk pelayanan tambahan, delapan Kantor Area Bisnis (AB) PAM Jaya juga akan beroperasi pada Sabtu (1/11) dan Minggu (2/11) pukul 08.00-17.00 WIB untuk membantu pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan langsung.

    Yakni AB Senen, Klender, Pulomas, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewa Ruci, Yos Sudarso dan Sunter.

    BUMD Provinsi DKI Jakarta tersebut selalu berupaya agar setiap pekerjaan yang berdampak pada pelanggan dapat dikelola dengan baik, terukur dan terkoordinasi.

    “Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan pasokan air tetap andal, serta pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik selama proses berlangsung,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir terjang 35 RT di Jaksel akibat curah hujan tinggi

    Banjir terjang 35 RT di Jaksel akibat curah hujan tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Banjir menerjang 35 rukun tetangga di Jakarta Selatan (Jaksel) dengan ketinggian air mulai dari 30-70 sentimeter (cm) akibat curah hujan tinggi di DKI Jakarta dan sekitarnya.

    “Kami mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, banjir disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan membuat kenaikan Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga tiga pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB, Pos Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB.

    Selain itu kata Yohan, Pintu Air Pulo Gadung Waspada/Siaga tiga pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB dan serta menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik DKI Jakarta.

    BPBD mencatat saat ini banjir terjadi di 35 RT dan satu ruas jalan tergenang adapun data wilayah terdampak sebagai berikut;

    Jakarta Selatan terdapat 35 RT yang terdiri:

    Kelurahan Petogogan: 26 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    Kelurahan Pela Mampang: 9 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    Jalan Tergenang:

    1. Jl. Puri Mutiara V RT 009 RW 011 Cilandak Barat, Cilandak
    Ketinggian: 10 cm
    Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Depan Gerbang Tol Cempaka Putih Banjir, Kendaraan Terpaksa Melaju Pelan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Oktober 2025

    Depan Gerbang Tol Cempaka Putih Banjir, Kendaraan Terpaksa Melaju Pelan Megapolitan 22 Oktober 2025

    Depan Gerbang Tol Cempaka Putih Banjir, Kendaraan Terpaksa Melaju Pelan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Genangan air setinggi 20 hingga 25 sentimeter terpantau di depan Gerbang Tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025) malam.
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, banjir terjadi di sisi kiri jalan menuju gerbang tol.
    Banjir tersebut disebabkan karena curah hujan yang tinggi malam ini, sehingga membuat kali di samping tol meluap.
    Alhasil, mobil-mobil yang ingin masuk tol terpaksa harus menerobos jalan yang banjir tersebut.
    Namun, air dari kali yang meluap itu tidak masuk sampai ke dalam area tol.
    Meski banjir, lalu lintas di depan Gerbang Tol Cempaka Putih terpantau ramai lancar.
    Hanya saja, mobil-mobil yang ingin masuk ke tol harus melaju secara perlahan karena takut mogok imbas banjir.
    Sedangkan pengendara motor lebih memilih mengambil jalan di sisi kanan karena tak tergenangi air.
    Meski ada genangan, arus lalu lintas di depan Gerbang Tol Cempaka Putih terpantau ramai lancar.
    Sejumlah mobil tetap melaju perlahan untuk menghindari risiko mogok akibat banjir.
    Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Rabu malam menyebabkan sejumlah ruas jalan di Jakarta terendam banjir.
    Setidaknya terdapat empat ruas jalan yang tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, yakni:
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BMKG Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi turut memicu peningkatan status Pintu Air Pulo Gadung menjadi siaga tiga.
    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pintu Air Pulo Gadung waspada atau siaga 3 pada Rabu (22/10) pukul 18.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” jelas Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu malam.
    BPBD Jakarta mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi genangan susulan apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini
                        Megapolitan

    7 Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini Megapolitan

    Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang banjir usai hujan deras disertai angin pada Rabu (22/10/2025) malam ini.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan hujan deras juga menyebabkan kenaikan Pintu Air Pulo Gadung ke level Waspada atau Siaga 3 pukul 18.00 WIB.
    “Hingga pukul 19.00 WIB terdapat empat ruas jalan tergenang air di wilayah DKI Jakarta,” ucap Yohan saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
    Berikut ruas jalan tergenang banjir yang dilaporkan BPBD DKI Jakarta:
    1. Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    2. Jalan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    3. Jalan Kartika (kolong tol JORR) RT 03 RW 04, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 70 cm.
    4. Jalan Karet Pasar Baru Timur III, RT 02 RW 09, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan ketinggian air mencapai 10 cm.
    Sementara genangan yang sudah surut tercatat di tiga lokasi berikut:
    1. Jalan Ciledug Raya, titik kenal Seskoal, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama.
    2. Jalan Ciledug Raya, titik kenal ITC Cipulir, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama.
    3. Jalan Pisangan Lama III No.11A RT 008 RW 003, Kelurahan Pisangan Lama, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
    Upaya penanganan dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
    BPBD juga berkoordinasi dengan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
    Selain itu, koordinasi juga dilakukan bersama lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
    BPBD menargetkan genangan dapat surut dalam waktu cepat. Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
    “Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi nomor telepon 112, layanan gratis yang beroperasi selama 24 jam non-setop,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TPU Kebagusan tumpang tiga jenazah imbas pemakaman penuh

    TPU Kebagusan tumpang tiga jenazah imbas pemakaman penuh

    Jakarta (ANTARA) – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan melakukan sistem tumpang maksimal tiga jenazah imbas lahan pemakaman yang sudah penuh di wilayah tersebut.

    “Normalnya sih paling kalau untuk kedalaman sampai tiga jenazah,” kata penjaga TPU Kebagusan, Dedi saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    Dedi mengatakan sistem tumpang memang terbilang gratis, namun diharapkan sudah ada keluarga yang dimakamkan demi mempermudah bantuan sistem tumpang.

    Menurut dia, sistem tumpang ini sudah diterapkan sejak 2015 dan masih menerima hingga kini. Berbeda dengan pemakaman yang memang sudah ditutup pada 2025 ini.

    “Untuk penutupannya itu baru beberapa tahun belakangan, penutupan makam baru ya bukan makam tumpang. Kalau tumpang kita terima terus setiap hari,” ucapnya.

    Terlebih, lahan dengan luas 8.000 meter ini dinilainya jarak antar makam terbilang tidak normal, yakni sudah sampai 20 sentimeter (cm).

    “Semeter enggak sampai. Paling ada yang sampai ke 20 cm per makam gitu kan. Karena memang udah full tumpang,” ucapnya.

    Pemakaman sistem tumpang menjadi solusi utama untuk mengatasi keterbatasan lahan tempat pemakaman umum (TPU), khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

    Sistem tersebut diatur dalam Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemakaman.

    Pengertian makam tumpang adalah sistem pemakaman yang dapat digunakan untuk dua jenazah atau lebih.

    Aturan tersebut menyebutkan pemakaman tumpang hanya dapat dilakukan setelah jenazah sebelumnya dimakamkan minimal tiga tahun dan harus mendapat izin dari ahli waris.

    Kemudian, penumpangan bisa dilakukan di atas atau di samping jenazah sebelumnya dengan jarak minimal satu meter dari permukaan tanah.

    Dengan demikian, ditegaskan mekanisme pemakaman tumpang dilakukan tanpa membuka jenazah lama. Penempatan jenazah baru dilakukan dengan hati-hati sesuai standar kedalaman dan posisi aman.

    Sebanyak sembilan tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta Selatan (Jaksel) dinyatakan penuh dan tidak lagi menerima pemakaman baru sehingga pemerintah menerapkan model pemakaman tumpang sebagai solusi alternatif.

    Sembilan TPU tersebut meliputi Tanjung Barat, Jagakarsa, Kampung Kongsi, Grogol Selatan, Kebagusan, Pisangan, Pejaten Timur, Pejaten Barat dan Cikoko.

    Sembilan dari 16 TPU di Jakarta Selatan itu kapasitasnya sudah habis, sehingga dialihkan ke TPU lainnya.

    Berdasarkan data Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, sejumlah TPU, seperti Menteng Pulo I, II, dan III, Jeruk Purut, Tanah Kusir, Cidodol, Kampung Kandang, Srengseng Sawah, dan Pasar Minggu telah terisi lebih dari 95 persen.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penjaga makam Menteng Pulo 2 siap direlokasi terkait bangunan liar

    Penjaga makam Menteng Pulo 2 siap direlokasi terkait bangunan liar

    Jakarta (ANTARA) – Penjaga makam Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo 2, Tebet, Jakarta Selatan menyatakan siap direlokasi terkait bangunan liar yang ada di lahan pemakaman.

    “Siap saja direlokasi, kita sih silahkan saja kalau memang dibongkar,” kata penjaga makam, Jamil saat ditemui di TPU Menteng Pulo 2 Jakarta, Rabu.

    Jamil yang sudah bekerja di sana sejak 2014 mengatakan sudah menjadi hak pemerintah lantaran lahan tersebut milik mereka.

    Kendati demikian, dia menegaskan bangunan liar yang berada di lokasi kebanyakan ditempati penjaga makam, pemulung dan warga lainnya dengan jumlah sekitar 100 kepala keluarga (KK).

    Lalu, berdasarkan pantauan di lokasi juga makam menjadi tempat kandang ayam, sehingga terkesan kumuh dan kotor.

    “Sebenarnya bukan tempat tinggal buat orang-orang luar. Itu buat penjaga makam yang punya rumah aslinya di Bogor, di Depok. Itu untuk meringankan beban ongkos mereka,” ujarnya.

    Menurut dia, para warga itu tidak memiliki penghasilan tetap, sehingga hidupnya bergantung dengan bekerja membersihkan makam. Terlebih, warga tersebut juga sudah beberapa kali diminta pindah oleh pemerintah setempat.

    Oleh karena itu, jika nantinya ada relokasi diharapkan adanya bantuan dana kompensasi agar mereka bisa mudah untuk pindah.

    “Pengennya sih dibiarin dulu sampai tempat itu dibutuhkan. Terus kita nggak cuma diusir begitu saja. Paling nggak harus ada uang kompensasi lah,” ucapnya.

    Alih fungsi lahan TPU berubah menjadi permukiman ilegal terjadi di TPU Menteng Pulo 2.

    Minimnya sumber daya manusia (SDM) dan kesadaran warga menjadi tantangan dalam pengelolaan tempat pemakaman umum (TPU) di wilayahnya.

    Maka itu, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Jakarta Selatan memberikan sosialisasi dan himbauan kepada warga ataupun pemilik usaha terkait penggunaan lahan TPU yang tidak sesuai peruntukannya atau melanggar aturan karena telah digunakan sebagai rumah tinggal ataupun tempat usaha.

    Kemudian, mengadakan rapat koordinasi bersama instansi terkait serta masyarakat yang menghuni lahan TPU untuk berdialog mengenai rencana relokasi keluar dari lahan TPU tersebut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Zulhas Blak-blakan MBG Pekerjaan Besar, Janji Tata Kelola Diperbaiki

    Zulhas Blak-blakan MBG Pekerjaan Besar, Janji Tata Kelola Diperbaiki

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menanggapi munculnya sejumlah persoalan dalam pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai, adanya masalah di lapangan bukan hal yang aneh, mengingat skala program yang sangat besar dan baru dijalankan dalam waktu singkat.

    “Makanan bergizi gratis itu 82,9 juta penerima manfaat. Pekerjaan besar. Ada masalah? Iya. Wong kita nggak ada makanan bergizi aja ada masalah. Apa lagi tiba-tiba satu tahun harus memberi makan 82,9 juta orang,” ujar Zulhas dalam acara Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan di Auditorium Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

    Ia menegaskan, setiap persoalan yang muncul akan terus dievaluasi agar tak menimbulkan risiko bagi penerima manfaat. “Bukan soal angka. Satupun anak kita nggak boleh ada masalah. Oleh karena itu, terus kami melakukan evaluasi,” katanya.

    Zulhas mengungkapkan, dirinya baru menerima Keputusan Presiden (Keppres) lima hari lalu untuk memimpin koordinasi antar instansi dari pusat hingga daerah dalam pelaksanaan program tersebut.

    “Saya baru terima Keppres lima hari yang lalu sebagai ketua tim untuk melakukan koordinasi antar instansi pemerintahan pusat sampai daerah,” ucap dia.

    Ia menjelaskan, pelaksanaan MBG nantinya akan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga. “Sudah kami beberapa kali rapat. Nanti makan bergizi itu ketua hariannya Ibu Nanik S. Deyang. Di SK (Surat Keputusan) itu,” tambahnya.

    Sementara itu, untuk pengawasan program, pemerintah akan melibatkan lembaga yang memiliki struktur hingga ke tingkat desa, seperti halnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    “Pengawasan itu nanti yang punya kaki sampai ke desa. Itu Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. Punya gubernur, punya bupati, punya walikota, punya camat, sampai punya desa,” ujarnya.

    Dengan demikian, lanjut Zulhas, pengawasan bisa dilakukan secara berjenjang dan rutin. “Sehingga nanti Puskesmas, Dinas Kesehatan bisa secara rutin melakukan evaluasi. Dipimpin langsung nanti pelaksana harian Ibu Nanik,” terangnya.

    Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Ia juga menegaskan, pemerintah tengah memperbaiki tata kelola program MBG agar pelaksanaannya lebih efektif dan tepat sasaran.

    “Tata kelolanya harus diperbaiki, jelas. Hari-hari ini kami akan menyelesaikan mengenai tata kelolanya. Yang dipimpin oleh Setneg (Sekretaris Negara) nanti dan Seskab (Sekretaris Kabinet) agar tata kelolanya juga melakukan perbaikan-perbaikan,” ujar Zulhas.

    Zulhas memperkirakan, target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang baru bisa tercapai pada Maret 2026, atau mundur dari target awal akhir 2025.

    “Sehingga diperkirakan tahun 2026 Maret, itu kita sudah bisa mencapai 82,9 juta dengan harapan tidak ada risiko satu orang pun. Insya Allah, mohon doanya,” ucap dia.

    Ditemui usai acara, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang menjelaskan target sebesar 82,9 juta orang membutuhkan dana sekitar Rp351 triliun hingga Rp400 triliun, sementara anggaran yang diterima BGN untuk 2025 baru Rp71 triliun.

    “Dari awal kan targetnya cuma Rp71 triliun. Padahal kalau memang 82,9 itu nilainya sekitar Rp351 (triliun) sampai Rp400 triliun. Artinya kan bukan target 82,9, target kita kan Rp71 triliun,” ujar Nanik.

    Ia juga memastikan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun belum diterima BGN. “Jadi target yang harus kami selesaikan tahun ini itu sebetulnya yang Rp71 triliun. Nah kalau untuk yang 82,9 penerima manfaat itu artinya nilainya nanti yang Rp351 triliun. Berarti kalau itu, kita memang tahun 2026, insyaallah bulan Maret,” jelasnya.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ular Sanca Muncul dari Kloset Kos di Jaktim, Damkar Evakuasi

    Ular Sanca Muncul dari Kloset Kos di Jaktim, Damkar Evakuasi

    Jakarta

    Seekor ular sanca tiba-tiba muncul dari dalam kloset salah satu indekos di Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran langsung datang mengevakuasi.

    “Petugas Penyelamat dari Sektor Pulo Gadung mengevakuasi seekor ular sanca yang ditemukan di dalam kloset salah satu rumah kost,” tulisnya dalam postingan Instagram @humasjakfire, Selasa (21/10/2025).

    Momen evakuasi ini dibagikan dalam postingan video tersebut. Ular sanca itu sempat melawan saat hendak dievakuasi.

    “Peristiwa tersebut berawal ketika seorang penghuni kost hendak menggunakan kamar mandi dan terkejut melihat ular sanca di dalam kloset,” ujarnya.

    “Ia kemudian melapor kepada pemilik kost yang segera menghubungi petugas penyelamat untuk meminta bantuan,” tambahnya.

    “Menindaklanjuti laporan itu, satu unit dengan empat personel dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan. Upaya evakuasi dimulai pada pukul 12.45 WIB, dan sekitar pukul 13.00 WIB ular sanca berhasil dievakuasi dalam kondisi aman dan terkendali,” katanya.

    (azh/dhn)

  • Pemakaman sistem tumpang jadi solusi keterbatasan lahan TPU di Jaksel

    Pemakaman sistem tumpang jadi solusi keterbatasan lahan TPU di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pemakaman sistem tumpang menjadi solusi utama untuk mengatasi keterbatasan lahan tempat pemakaman umum (TPU), khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Kebijakan tumpang tindih makam (pemakaman tumpang) masih diterapkan, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan lahan pemakaman,” kata Kepala Seksi Jalur dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan Arwin Adlin Barus saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Arwin mengatakan sistem tersebut diatur dalam Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemakaman.

    Pengertian makam tumpang adalah sistem pemakaman yang dapat digunakan untuk dua jenazah atau lebih.

    “Model ini memungkinkan satu petak makam digunakan kembali oleh anggota keluarga yang sama dengan syarat-syarat tertentu,” ucapnya.

    Aturan tersebut menyebutkan pemakaman tumpang hanya dapat dilakukan setelah jenazah sebelumnya dimakamkan minimal tiga tahun dan harus mendapat izin dari ahli waris.

    Kemudian, penumpangan bisa dilakukan di atas atau di samping jenazah sebelumnya dengan jarak minimal satu meter dari permukaan tanah.

    Dengan demikian, ditegaskan mekanisme pemakaman tumpang dilakukan tanpa membuka jenazah lama. Penempatan jenazah baru dilakukan dengan hati-hati sesuai standar kedalaman dan posisi aman.

    Pemerintah berharap kebijakan ini membantu ketersediaan lahan dan mampu menjaga keberlanjutan layanan pemakaman di tengah keterbatasan ruang.

    Sebanyak sembilan tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta Selatan (Jaksel) dinyatakan penuh dan tidak lagi menerima pemakaman baru sehingga pemerintah menerapkan model pemakaman tumpang sebagai solusi alternatif.

    Sembilan TPU tersebut meliputi Tanjung Barat, Jagakarsa, Kampung Kongsi, Grogol Selatan, Kebagusan, Pisangan, Pejaten Timur, Pejaten Barat dan Cikoko.

    Sembilan dari 16 TPU di Jakarta Selatan itu kapasitasnya sudah habis, sehingga dialihkan ke TPU lainnya.

    Berdasarkan data Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, sejumlah TPU, seperti Menteng Pulo I, II, dan III, Jeruk Purut, Tanah Kusir, Cidodol, Kampung Kandang, Srengseng Sawah, dan Pasar Minggu telah terisi lebih dari 95 persen.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.