kab/kota: Pulo

  • Pengamat: Dishub Harusnya Pikirkan Pindahkan Pengguna Mobil ke MRT atau TJ, Bukan Sebaliknya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Desember 2024

    Pengamat: Dishub Harusnya Pikirkan Pindahkan Pengguna Mobil ke MRT atau TJ, Bukan Sebaliknya Megapolitan 22 Desember 2024

    Pengamat: Dishub Harusnya Pikirkan Pindahkan Pengguna Mobil ke MRT atau TJ, Bukan Sebaliknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat transportasi sekaligus Ketua Inisiatif Strategis untuk Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengkritik rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta menghapus koridor satu dan dua Transjakarta (TJ) karena bersinggungan dengan jalur MRT.
    Menurut Darma, Dishub seharusnya memikirkan langkah untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum, bukan malah meniadakan rute transportasi umum yang krusial.
    “Berpikirlah bagaimana membangun integrasi layanan MRT dengan TJ dan bagaimana memindahkan pengguna mobil pribadi ke MRT maupun TJ,” kata Darma dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
    “Jangan sekali-kali berpikir menghapuskan layanan yang terbukti telah memiliki jaringan layanan begitu banyak dan luas, kecuali hanya mencari mudahnya saja,” ujarnya.
    Darma khawatir, penghapusan Transjakarta koridor satu (Blok M-Jakarta Kota) dan koridor dua (Pulogadung-Monas) justru mengalihkan pelanggan transportasi umum ke kendaraan pribadi seperti sepeda motor.
    Hal itu berpotensi menambah kemacetan Jakarta yang setiap hari sudah padat.
    “Begitu mereka dipaksa pindah ke MRT karena layanan TJ Koridor 1 dan 2 dihapuskan, maka mereka akan pindah ke sepeda motor, dan ini jelas suatu kekonyolan yang tidak terampuni,” kata Darma.
    Pun menurut Darma, MRT tak bisa menggantikan Transjakarta. Pasalnya, karakteristik pelanggan dan tarif kedua moda transportasi tersebut berbeda.
    Dari aspek sosial ekonomi misalnya, pelanggan MRT memiliki kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi. Ini terlihat dari penampilan fisik, jenis pakaian pelanggan MRT yang rata-rata bermerek, parfum yang digunakan, hingga tas yang dibawa.
    Selain itu, menurutnya, sangat jarang pengguna MRT menenteng tas plastik atau kardus. Sementara, pemandangan demikian lumrah terlihat di KRL.
    “Jadi dari aspek sosial ekonomi ini saja, sangat tidak realistis memindahkan pelanggan TJ ke MRT,” ujarnya.
    Dari segi tarif, MRT juga jauh lebih mahal karena dihitung berdasarkan jarak tempuh. Untuk menaiki rute MRT Lebak Bulus–Bundaran HI, tarifnya mencapai Rp 14.000. Sementara, tarif Transjakarta hanya Rp 3.500.
    “Dengan tarif sebesar itu, jelas tidak mungkin terjangkau oleh pengguna TJ. Tarif itu terjangkau bagi pengguna mobil pribadi,” kata Darma.
    Darma pun menilai, rencana penghapusan koridor satu dan dua Transjakarta membuktikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) tak memahami kondisi lapangan.
    “Jadi semestinya cara berfikir insan Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) itu bukan menghapus layanan TJ Koridor 1 dan 2, tapi bagaimana memindahkan pengguna mobil pribadi ke angkutan umum, khususnya MRT,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucapnya.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyak Serpihan Mobil saat Jenazah Mengenaskan Ditemukan di Jaksel

    Banyak Serpihan Mobil saat Jenazah Mengenaskan Ditemukan di Jaksel

    Jakarta

    Seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di trotoar di depan TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga mengatakan melihat banyak serpihan mobil di sekitar TKP.

    Salah seorang warga, Aan (30) mengatakan, melihat sejumlah serpihan mobil seperti kaca lampu yang terbuat dari bahan mika. Serpihan itu tersebar di sekitar jasad pria.

    “Ada serpihan kaca mobil, ya banyak di sekitar sini, sampe ke jalan. Pecahannya warna hitem, ada juga pecahan kaca lampu gitu mika,” kata Aan di Jalan Raya Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).

    Aan mengaku tak melihat adanya kendaraan di sekitar TKP. Dia juga tak melihat pria yang tewas tersebut mengenakan helm.

    “Jadi kaya nabrak gitu orang, kecelakaan, tapi nggak ada kendaraannya. Nggak ada kendaraannya, cuma orangnya aja. Nggak ada (helm),” ucapnya.

    Aan juga menduga sebuah tiang bollard di trotoar yang patah disebabkan oleh kejadian itu. Karena, sebelumnya tiang bollard itu masih utuh.

    Lebih jauh Aan mengaku tidak mengetahui penyebab dari tewasnya pria tersebut. “Engga tahu,” ucapnya.

    Sebelumnya diberitakan, Polisi masih menyelidiki kasus pria berinisial AM (36) yang ditemukan tewas tergeletak dengan kondisi kepala hancur di trotoar dekat TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan. Diduga AM tewas setelah menjadi korban tabrak lari sebuah mobil.

    Dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban meninggal lantaran terlibat kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut selaras dengan temuan serpihan mika lampu mobil di lokasi kejadian.

    “Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas karena ditemukan serpihan atau pecahan mika lampu depan mobil di lokasi kejadian,” ujarnya.

    Murodih menyebut pihak kepolisian akan membongkar rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari tahu pasti penyebab kematian korban. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “Terdapat CCTV di JPO dekat lokasi kejadian, namun belum diketahui pemilik atau pengelola CCTV tersebut. Kasus dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.

    (aik/aik)

  • Transjakarta Koridor 1 dan 2 Akan Dihapus, Pelanggan Dikhawatirkan Pindah ke Kendaraan Pribadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Desember 2024

    Transjakarta Koridor 1 dan 2 Akan Dihapus, Pelanggan Dikhawatirkan Pindah ke Kendaraan Pribadi Megapolitan 22 Desember 2024

    Transjakarta Koridor 1 dan 2 Akan Dihapus, Pelanggan Dikhawatirkan Pindah ke Kendaraan Pribadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rencana penghapusan koridor satu dan dua Transjakarta (TJ) karena bersinggungan dengan jalur MRT dikhawatirkan mengalihkan pelanggan transportasi umum ke kendaraan pribadi seperti sepeda motor.
    Hal itu dinilai berpotensi menambah kemacetan Jakarta yang setiap hari sudah padat.
    “Begitu mereka dipaksa pindah ke MRT karena layanan TJ Koridor 1 dan 2 dihapuskan, maka mereka akan pindah ke sepeda motor, dan ini jelas suatu kekonyolan yang tidak terampuni,” kata pengamat transportasi sekaligus Ketua Inisiatif Strategis untuk Transportasi (Instran) Darmaningtyas dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
    Darma menilai, MRT tak bisa menggantikan Transjakarta. Pasalnya, karakteristik pelanggan dan tarif kedua moda transportasi tersebut berbeda.
    Dari aspek sosial ekonomi misalnya, pelanggan MRT memiliki kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi. Ini terlihat dari penampilan fisik, jenis pakaian pelanggan MRT yang rata-rata bermerek, parfum yang digunakan, hingga tas yang dibawa.
    Selain itu, menurutnya, sangat jarang pengguna MRT menenteng tas plastik atau kardus. Sementara, pemandangan demikian lumrah terlihat di KRL.
    “Jadi dari aspek sosial ekonomi ini saja, sangat tidak realistis memindahkan pelanggan TJ ke MRT,” ujarnya.
    Kedua, dari segi tarif, MRT jauh lebih mahal karena dihitung berdasarkan jarak tempuh. Untuk menaiki rute MRT Lebak Bulus–Bundaran HI, tarifnya mencapai Rp 14.000. Sementara, tarif Transjakarta hanya Rp 3.500.
    “Dengan tarif sebesar itu, jelas tidak mungkin terjangkau oleh pengguna TJ. Tarif itu terjangkau bagi pengguna mobil pribadi,” kata Darma.
    Darma pun menilai, rencana penghapusan koridor satu dan dua Transjakarta membuktikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) tak memahami kondisi lapangan.
    “Jadi semestinya cara berfikir insan Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) itu bukan menghapus layanan TJ Koridor 1 dan 2, tapi bagaimana memindahkan pengguna mobil pribadi ke angkutan umum, khususnya MRT,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucapnya.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dishub DKI catat kenaikan pergerakan penumpang di tujuh terminal AKAP

    Dishub DKI catat kenaikan pergerakan penumpang di tujuh terminal AKAP

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat kenaikan signifikan pergerakan penumpang di tujuh terminal layanan antar kota antar provinsi (AKAP) pada momentum musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    Ke tujuh terminal AKAP itu meliputi Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, Terminal Lebak Bulus, Terminal Angke dan Terminal Grogol.

    “Terjadi kenaikan jumlah penumpang berangkat sebesar 51,60 persen dengan total 5.637 penumpang. Penumpang datang total 2.882 penumpang,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu.

    Di Terminal Kampung Rambutan, tercatat ada 1.508 penumpang yang berangkat dan sebanyak 3.319 penumpang yang datang dengan total kenaikan penumpang sebesar 90,56 persen.

    Di Terminal Kalideres, ada 1.842 penumpang yang berangkat dan sebanyak 545 penumpang yang datang dengan total kenaikan penumpang 77,27 persen.

    Berikutnya, di Terminal Tanjung Priok, tercatat 643 penumpang berangkat dan 342 penumpang datang dengan total penumpang mengalami kenaikan 30,69 persen.

    Di Terminal Lebak Bulus, tercatat ada 632 penumpang yang berangkat dan 115 penumpang yang tiba.
    Dibandingkan periode 12-18 Desember 2024, kenaikan penumpang lewat terminal di Jakarta bagian selatan ini mencapai 469,57 persen.

    Di Terminal Grogol, tercatat ada 302 penumpang yang berangkat dan 58 penumpang yang tiba dengan persentase kenaikan penumpang mencapai 15,07 persen.

    Secara akumulasi, dari tujuh terminal, total ada 5.637 penumpang yang berangkat, naik 51,60 persen dibandingkan periode sebelum masa angkutan Nataru pada 12-18 Desember 2024 yang mencapai 3.718 penumpang.

    Sementara itu, total penumpang yang tiba di Jakarta melalui tujuh terminal mencapai 2.882 penumpang, turun 38,59 persen dibandingkan sebelum masa angkutan Nataru yang mencapai 4.693 penumpang.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • MRT Dinilai Tak Bisa Gantikan Transjakarta, Karakteristik Pelanggan dan Tarif Berbeda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Desember 2024

    MRT Dinilai Tak Bisa Gantikan Transjakarta, Karakteristik Pelanggan dan Tarif Berbeda Megapolitan 22 Desember 2024

    MRT Dinilai Tak Bisa Gantikan Transjakarta, Karakteristik Pelanggan dan Tarif Berbeda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat transportasi sekaligus Ketua Inisiatif Strategis untuk Transportasi (Instran) Darmaningtyas menilai, Moda Raya Terpadu (MRT) tak bisa gantikan Transjakarta.
    Pasalnya, karakteristik pelanggan kedua moda transportasi tersebut berbeda. Tarif MRT pun tak sama dengan Transjakarta.
    “Karakter pelanggan Transjakarta (TJ) itu berbeda dengan karakter pelanggan MRT, baik dari aspek sosial ekonomi, tarif, maupun pola perjalanannya, sehingga tidak bisa keberadaan MRT itu menggantikan layanan TJ, meskipun satu rute,” kata Darma dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
    Dari aspek sosial ekonomi misalnya, pelanggan MRT memiliki kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi. Ini terlihat dari penampilan fisik, jenis pakaian pengguna MRT yang rata-rata bermerek, parfum yang digunakan, hingga tas yang dibawa.
    Menurutnya, sangat jarang pengguna MRT menenteng tas plastik atau kardus. Sementara, pemandangan demikian lumrah terlihat di KRL.
    “Jadi dari aspek sosial ekonomi ini saja, sangat tidak realistis memindahkan pelanggan TJ ke MRT,” ujarnya.
    Kedua, dari segi tarif, MRT jauh lebih mahal karena dihitung berdasarkan jarak tempuh. Untuk menaiki rute MRT Lebak Bulus–Bundaran HI, tarifnya mencapai Rp 14.000. Sementara, tarif Transjakarta
    flat 
    hanya Rp 3.500.
    “Dengan tarif sebesar itu, jelas tidak mungkin terjangkau oleh pengguna TJ. Tarif itu terjangkau bagi pengguna mobil pribadi,” kata Darma.
    Darma pun mengaku terkejut dengan rencana penghapusan koridor 1 Transjakarta (Blok M-Kota) dan koridor 2 Transjakarta (Pulogadung-Monas) karena bakal bersinggungan dengan jalur MRT.
    Menurutnya, rencana ini membuktikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) tak memahami kondisi lapangan, termasuk pelanggan MRT dan Transjakarta.
    Dia khawatir, dengan dihapusnya koridor 1 Transjakarta, masyarakat yang semula menggunakan transportasi umum justru beralih pakai sepeda motor. Sehingga, hal ini berpotensi meningkatkan angka kemacetan.
    “Begitu mereka dipaksa pindah ke MRT karena layanan TJ Koridor 1 dihapuskan, maka mereka akan pindah ke sepeda motor. Dan ini jelas suatu kekonyolan yang tidak terampuni,” tutur dia.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucapnya.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transjakarta tunda perpanjang waktu operasional di empat terminalIlustrasi

    Transjakarta tunda perpanjang waktu operasional di empat terminalIlustrasi

    Ilustrasi – Bus Transjakarta melayani Koridor 9 dengan jurusan Pinang Ranti-Pluit. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Transjakarta tunda perpanjang waktu operasional di empat terminalIlustrasi – Bus Transjakarta melaya
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 21 Desember 2024 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menunda perpanjangan waktu operasional layanan non-bus raya terpadu (BRT) dan Mikrotrans yang melayani empat terminal, yakni Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang dan Terminal Kampung Rambutan​​​​​​.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Ayu Wardhani mengatakan, pihaknya berencana memberlakukan perpanjangan waktu layanan mulai hari ini dari semula hingga pukul 22.00 WIB menjadi 23.00 WIB guna memudahkan mobilisasi warga saat periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Namun, dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menundanya.

    “Penundaan sementara ini dilakukan sementara waktu, untuk penyesuaian kebutuhan dan layanan kepada pelanggan,” kata Ayu.

    Kendati begitu, masyarakat yang ingin berkegiatan menuju dan dari keempat terminal tersebut tetap dapat memanfaatkan layanan Transjakarta, melalui 14 koridor utama yang telah beroperasi selama 24 jam. Sebelumnya, Transjakarta menyebutkan sejumlah rute BRT, non-BRT dan Mikrotrans di Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang dan Terminal Kampung Rambutan, diperpanjang jam layanannya.

    Bila semula jam layanan rute-rute melayani keempat terminal tersebut pukul 05.00-22.00 WIB menjadi hingga pukul 23.00 WIB. Rute- rute ini antara lain yang melayani Terminal Tanjung Priok di Koridor 10 (Tanjung Priok-PGC), Rute 10A (Rusun Marunda-Tanjung Priok), Rute 10D (Kampung Rambutan-Tanjung Priok), Rute 10H (Tanjung Priok-Bundaran Senayan).

    Lalu, Koridor 12 (Tanjung Priok-Pluit), Rute 14B (Tanjung Priok-Senen via JIS), JAK.115 (Terminal Tanjung Priok-Pegangsaan II IGI), JAK.117 (Tanjung Priok-Tanah Merdeka), JAK.15 (Terminal Tanjung Priok-Rusun Marunda).

    Selanjutnya, yang melayani Terminal Kalideres yaitu Koridor 3 (Kalideres-Monas via Veteran), Rute 3A (Rusun Pesakih-Kalideres), Rute 3F (Kalideres-Senayan Bank DKI), JAK.50 (Kalideres-Puri Kembangan), JAK.52 (Kalideres-Muara Angke) dan SH21 (Kalideres-Perkantoran Soekarno-Hatta.

    Sumber : Antara

  • Bagaimana Nasib Halte Transjakarta jika Rute Blok M-Kota Jadi Dihapus?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Bagaimana Nasib Halte Transjakarta jika Rute Blok M-Kota Jadi Dihapus? Megapolitan 21 Desember 2024

    Bagaimana Nasib Halte Transjakarta jika Rute Blok M-Kota Jadi Dihapus?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, halte Transjakarta koridor Blok M-Kota tetap ada, meski akan dilakukan perubahan rute.
    “Tetap (ada) karena prinsipnya layanan Transjakarta itu nantinya menjadi
    feeder
    dari angkutan rel,” ujar Syafrin saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).
    Nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menjadikan angkutan berbasis rel sebagai tulang punggung.
    Layanan Transjakarta nanti akan bersifat ”
    kissing
    ” atau saling menyambung, sehingga tidak ada halte yang tak terpakai meski adanya perubahan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    “Jadi nanti layanannya itu polanya bersifat
    kissing
    (saling menyambung). Halte Transjakarta Bundaran-HI misalnya, akan datang dari Semanggi, bisa ke Sudirman, kemudian Kebon Sirih, Tanah Abang, jadi haltenya enggak mubazir,” ucapnya.
    Nantinya, moda transportasi Transjakarta dengan MRT, akan saling terintegrasi.
    “Tetap termanfaatkan untuk integrasi antara angkutan jalan dengan angkutan rel,” tambahnya.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menghapus rute koridor 1 Transjakarta, Blok M-Kota.
    Rute yang bersinggungan dengan MRT Lebak Bulus-Kota ditiadakan sebagai langkah agar tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Rencana
    penghapusan koridor Transjakarta
    Blok M-Kota ini bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Blok M-Kota rampung.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Janji Tidak Hapus Rute Transjakarta Blok M-Kota jika Rugikan Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Pramono Janji Tidak Hapus Rute Transjakarta Blok M-Kota jika Rugikan Warga Megapolitan 21 Desember 2024

    Pramono Janji Tidak Hapus Rute Transjakarta Blok M-Kota jika Rugikan Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta,
    Pramono Anung
    mengaku tidak akan menghapus rute Transjakarta yang bersinggungan dengan rute MRT, jika kebijakan itu merugikan warga.
    Salah satu rute Transjakarta yang bakal dihapus adalah koridor Blok M-Kota. Sebab, rute ini dinilai bersinggungan dengan rute MRT Jakarta Lebak Bulus-Blok M.
    “Jadi kalau mau ditutup dan (penutupan) tidak bermanfaat (bagi masyarakat) , malah merugikan, pasti enggak akan saya tutup ya,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/12/2024).
    Namun, saat ini Pramono masih akan mempelajari wacana penghapusan Transjakarta koridor Blok M-Kota. Sebab, dia baru mendengar mengenai wacana ini.
    “Saya terus terang belum tahu (soal wacana penghapusan Transjakarta koridor Blok M-Kota), tapi saya pelajari. Apapun yang akan kami putuskan pasti yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” kata Pramono.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menghapus rute koridor 1 Transjakarta, Blok M-Kota.
    Rute yang bersinggungan dengan MRT Lebak Bulus-Kota ditiadakan sebagai langkah agar tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Rencana penghapusan ini bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Blok M-Kota rampung.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari – Page 3

    Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di trotoar kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pagi tadi. Korban diduga menjadi korban tabrak lari.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta terlihat korban dalam kondisi tersungkur dengan bagian kepala ditutupi pakaian.

    Di lokasi tersebut juga telah dipasangi garis kepolisian, sementara warga sekitar yang melihat korban hanya dapat memperhatikan dari jauh.

    Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menyebut korban pada saat ditemukan pertama kali oleh seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dalam kondisi mengenaskan di Jalan Raya Casablanca, tepatnya di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Tebet Kompol, Jaksel.

    “Saksi pertama melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar, di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo,” ujar Murodih dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

    Setelah mendapat laporan penemuan mayat tersebut, polisi langsung mengecek lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan adanya serpihan kaca mika lampu mobil.

    “Diduga korban meninggal dunia akibat laka lantas karena ditemukan serpihan pecahan mika lampu mobil di lokasi kejadian,” kata Murodih.

    Saat ini korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna dilakukan visum. Sementara itu kasus ini tengah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

    Penemuan mayat seorang pria dengan kondisi tangan terikat rantai di aliran sungai Musi, Palembang, menggemparkan warga. Jenazahnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan forensik.

  • Rano Karno Bakal Pelajari Wacana Penghapusan Koridor Transjakarta Blok M-Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Rano Karno Bakal Pelajari Wacana Penghapusan Koridor Transjakarta Blok M-Kota Megapolitan 21 Desember 2024

    Rano Karno Bakal Pelajari Wacana Penghapusan Koridor Transjakarta Blok M-Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur Jakarta,
    Rano Karno
    mengaku, ingin mempelajari terlebih dahulu rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan jalur MRT. Rute Transjakarta yang bakal dihapus adalah koridor 1, Blok M-Kota.
    “Entar dulu kita bahas soal itu. Jadi, kita belum tahu, mungkin mereka (Pemprov Jakarta) punya perencanaan yang sudah lama,” ujar Rano alias Doel saat ditemui di Kemayoran Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024).
    Namun, Rano Karno tidak menutup kemungkinan jika rencana penghapusan rute Transjakarta ini akan dibatalkan.
    “Ya tentu, kalau kita lihat memang itu perlu buat masyarakat, ya berubah lagi,” imbuh Doel.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucapnya.
    Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    “Nanti unit busnya akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel,” tutur Syafrin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.