kab/kota: Pulo

  • Rumah dan warung di Jati Padang jebol akibat diterjang banjir

    Rumah dan warung di Jati Padang jebol akibat diterjang banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah rumah warga dan warung di RT 03/RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, jebol akibat diterjang banjir yang melanda kawasan tersebut pada Kamis (30/10).

    “Rumah saya dan di samping ada warung yang juga jebol,” kata pemilik rumah, Yuni (38) kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Yuni mengatakan dinding rumahnya jebol dengan tinggi sekitar satu meter.

    Adapun lokasi rumah Yuni berjarak sekitar 20 meter dari tanggul Baswedan yang juga jebol, sehingga membuat luapan Kali Pulo masuk ke sejumlah rumah warga.

    Peristiwa itu terjadi pukul 17.30 WIB ketika Yuni sedang tidak di lokasi. Hanya ada anak perempuannya bernama Naza.

    “Kejadiannya pada Kamis (30/10) pukul 17.30. Jadi, anak saya curiga kok rumah tertutup pintu. Pas dia buka, sudah habis semua,” ucapnya.

    Anaknya pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah. Alhasil, baju, kasur, kipas dan peralatan rumah tangga lainnya terendam oleh banjir yang sempat setinggi dada.

    Yuni menduga, tembok rumahnya jebol itu bukan karena tanah di rumahnya yang terkikis, melainkan kuatnya arus dari Kali Pulo akibat tanggul Baswedan yang jebol.

    Kini, ibu tiga anak itu hanya bisa pasrah dan memilih mengungsi di Mushala Sabili.

    Ketua RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Abdul Kohar berharap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk bertindak cepat mengatasi jebolnya tanggul Baswedan agar tidak terulang kembali.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 11 RT masih tergenang banjir, pada Jumat pagi.

    Di Jakarta Selatan terdapat 11 RT, yakni satu RT di Pela Mampang dengan ketinggian air 30 cm yang disebabkan curah hujan tinggi, lima RT di Duren Tiga dengan ketinggian 150 cm yang juga disebabkan curah hujan tinggi, serta lima RT di Jati Padang dengan ketinggian 40 cm yang diakibatkan curah hujan tinggi, luapan Kali PHB dan jebolnya tanggul Baswedan.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Jakarta sejak Kamis (30/10) pukul 16.00 WIB, sehingga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini penyebab tanggul Baswedan Jaksel jebol

    Ini penyebab tanggul Baswedan Jaksel jebol

    Jakarta (ANTARA) – Ketua RW 06, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Abdul Kohar menyebutkan penyebab tanggul Baswedan jebol karena lahan yang semakin sempit.

    “Kan makin lama diameter kali itu makin lama makin hilang menyempit karena ya begitulah keadaan wilayah kami, medan yang ada di Kali Pulo ini,” kata Abdul kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Abdul mengatakan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang sebelumnya sudah delapan kali meninjau lokasi juga turut mengatakan demikian.

    Oleh karena itu, dia menyayangkan mengapa jalur kali semakin hilang sampai ke utara. Terlebih dulunya, lahan rumah di sekitaran Masjid Al Ridwan merupakan ruang hijau.

    “Sebetulnya ini di bawah itu masih zamannya Pak Soeharto, itu adalah jalur hijau. Semua ini sekitar 7,4 hektare itu adalah jalur hijau,” ucapnya.

    Dia juga menceritakan ketinggian banjir di lokasi yang paling parah yakni mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. Dengan adanya tanggul Baswedan sangat terbantu untuk menangani banjir.

    “Yang memberi nama itu juga warga, bukan Pak Anies yang minta. Tanggul Anies Baswedan itu RT dan warganya semua,” ucapnya.

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyiapkan tujuh unit pompa stationer berkapasitas 400 sampai 1.000 liter untuk menangani banjir di kawasan Kemang, Mampang Prapatan dan Jati Padang, Pasar Minggu, akibat jebolnya tanggul di kawasan itu.

    Dua tanggul dua wilayah itu jebol pada Kamis (30/10) akibat tingginya curah hujan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 11 RT masih tergenang banjir, pada Jumat pagi.

    Di Jakarta Selatan terdapat 11 RT, yakni satu RT di Pela Mampang dengan ketinggian air 30 cm yang disebabkan curah hujan tinggi, lima RT di Duren Tiga dengan ketinggian 150 cm yang juga disebabkan curah hujan tinggi, serta lima RT di Jati Padang dengan ketinggian 40 cm yang diakibatkan curah hujan tinggi, luapan Kali PHB dan jebolnya tanggul Baswedan.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Jakarta sejak Kamis (30/10) pukul 16.00 WIB, sehingga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satu Pengendara Tewas, Ini Fakta-fakta Pohon Tumbang di Jakarta Selatan

    Satu Pengendara Tewas, Ini Fakta-fakta Pohon Tumbang di Jakarta Selatan

    Jakarta: Seorang pengendara tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Oktober 2025. Peristiwa terjadi usai hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut pada sore hari.

    “Satu orang meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta, hari ini.
     
    Pohon menimpa lima mobil

    Menurut Yohan, insiden pohon tumbang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru. Pohon berukuran besar tersebut menimpa lima mobil yang tengah melintas di lokasi. 
     

     

    Korban lainnya mengalami luka-luka

    Selain menewaskan satu orang, peristiwa itu juga menyebabkan satu orang lainnya mengalami luka-luka. “Peristiwa ini juga mengakibatkan satu korban luka,” ujar Yohan.

    Petugas BPBD bersama unsur terkait telah mengevakuasi korban, kendaraan, serta batang pohon yang sempat menutup akses jalan.
     
    Petugas mendata kerugian material

    Yohan menambahkan, hingga kini petugas masih melakukan pendataan terkait kerugian material akibat kejadian tersebut.

    “Untuk kerugian akibat peristiwa tersebut masih dalam pendataan petugas di lapangan yang sampai saat ini masih bekerja,” bebernya.

    Jakarta: Seorang pengendara tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Oktober 2025. Peristiwa terjadi usai hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut pada sore hari.
     
    “Satu orang meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta, hari ini.
     

    Pohon menimpa lima mobil

    Menurut Yohan, insiden pohon tumbang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru. Pohon berukuran besar tersebut menimpa lima mobil yang tengah melintas di lokasi. 
     

     

    Korban lainnya mengalami luka-luka

    Selain menewaskan satu orang, peristiwa itu juga menyebabkan satu orang lainnya mengalami luka-luka. “Peristiwa ini juga mengakibatkan satu korban luka,” ujar Yohan.
     
    Petugas BPBD bersama unsur terkait telah mengevakuasi korban, kendaraan, serta batang pohon yang sempat menutup akses jalan.
     

    Petugas mendata kerugian material

    Yohan menambahkan, hingga kini petugas masih melakukan pendataan terkait kerugian material akibat kejadian tersebut.

    “Untuk kerugian akibat peristiwa tersebut masih dalam pendataan petugas di lapangan yang sampai saat ini masih bekerja,” bebernya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 8
                    
                        Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon di Dharmawangsa Jaksel
                        Megapolitan

    8 Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon di Dharmawangsa Jaksel Megapolitan

    Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon di Dharmawangsa Jaksel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengemudi mobil meninggal dunia setelah tertimpa pohon yang tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2025) sore.
    “Korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina),” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, kepada wartawan, Kamis.
    Selain korban meninggal, satu orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
    Yohan menjelaskan, pohon jenis rengas itu tumbang karena hujan deras disertai angin kencang.
    “Penyebab pohon tumbang diakibatkan hujan intensitas deras dan angin kencang,” ujarnya.
    Sementara itu, Satpol PP Kelurahan Kramat Pulo, Hendri, menyebut ada empat mobil dan satu sepeda motor yang tertimpa pohon di depan Restoran Plataran.
    “Empat mobil, Lexus satu, Avanza dua, Alphard satu, sama motor Scoopy satu. Perkiraan (kejadian) jam 15.00,” kata Hendri.
    Tak jauh dari lokasi kejadian, pohon lain juga dilaporkan tumbang di Jalan Dharmawangsa X dan menimpa dua unit mobil yang sedang terparkir.
    Petugas gabungan telah mengevakuasi pohon tumbang dan kendaraan yang rusak akibat kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon di Dharmawangsa Jaksel
                        Megapolitan

    8 Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon di Dharmawangsa Jaksel Megapolitan

    Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon di Dharmawangsa Jaksel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengemudi mobil meninggal dunia setelah tertimpa pohon yang tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2025) sore.
    “Korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina),” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, kepada wartawan, Kamis.
    Selain korban meninggal, satu orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
    Yohan menjelaskan, pohon jenis rengas itu tumbang karena hujan deras disertai angin kencang.
    “Penyebab pohon tumbang diakibatkan hujan intensitas deras dan angin kencang,” ujarnya.
    Sementara itu, Satpol PP Kelurahan Kramat Pulo, Hendri, menyebut ada empat mobil dan satu sepeda motor yang tertimpa pohon di depan Restoran Plataran.
    “Empat mobil, Lexus satu, Avanza dua, Alphard satu, sama motor Scoopy satu. Perkiraan (kejadian) jam 15.00,” kata Hendri.
    Tak jauh dari lokasi kejadian, pohon lain juga dilaporkan tumbang di Jalan Dharmawangsa X dan menimpa dua unit mobil yang sedang terparkir.
    Petugas gabungan telah mengevakuasi pohon tumbang dan kendaraan yang rusak akibat kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PGN target salurkan gas bumi ke 6.540 sambungan rumah di Wisma Atlet

    PGN target salurkan gas bumi ke 6.540 sambungan rumah di Wisma Atlet

    Jakarta (ANTARA) – Subholding Gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN meresmikan penyaluran perdana (Gas In) jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Wisma Atlet, Jakarta Utara, dengan target unit yang dapat menggunakan jargas mencapai 6.540 Sambungan Rumah (SR).

    “PGN mendapatkan penugasan dari Holding Migas Pertamina untuk menyediakan jargas di Wisma Atlet. Dan PGN siap menjalankan penugasan tersebut, sekaligus menjadi langkah perusahaan dalam perluasan pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat,” ujar Direktur Utama PGN Arief Kurnia Risdianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Penyaluran gas di Wisma Atlet dilakukan bertahap, yaitu tahap pertama ditargetkan sebanyak 1.932 SR di Unit C Pademangan, dan tahap kedua sebanyak 4.608 SR di Unit D Kemayoran, sehingga total unit yang akan menggunakan jargas mencapai 6.540 SR, kata Arif, menjelaskan.

    Sebagai informasi, penghuni Blok C Pademangan mayoritas berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan Blok D Kemayoran dihuni oleh masyarakat umum.

    “Melalui program jargas ini, penghuni Wisma Atlet dapat menikmati pasokan energi yang lebih praktis, aman dan ramah lingkungan. Momentum ini juga menjadi realisasi perluasan layanan gas bumi PGN di lingkungan rusun sekaligus mendukung kualitas kehidupan perkotaan,” ujar Arief.

    Sampai saat ini, perseroan telah melayani 13 rusun di Jakarta dengan jumlah pemakai mencapai 7.170 SR, di antaranya Rusun Cengkareng, Tanah Abang, Kebon Kacang, Kemayoran, Klender, Pulogadung, Seruni Pulo Gebang, dan Cilincing.

    Selain itu, juga di Rusunawa Marunda Blok A, Rusunawa Marunda Blok B, Rusunawa Tzu Chi Cengkareng, Rusunawa Tipar Cakung, serta Rusunawa Sukapura.

    Program jargas untuk rusun perseroan tersebar di berbagai wilayah DKI Jakarta, diantaranya Jakarta Pusat sebanyak 2.732 SR, Jakarta Timur sebanyak 1.771 SR, Jakarta Barat sebanyak 1.737 SR, dan Jakarta Utara sebanyak 930 SR.

    Adapun, rusun yang paling banyak pelanggan jargas adalah Rusun Kemayoran (1.555 SR), diikuti Rusun Cengkareng (1.314 SR), kemudian Rusun Klender (1.079 SR).

    “Jargas merupakan program pemerintah yang diamanahkan kepada PGN dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. PGN sebagai pemilik dan pengelola jaringan distribusi gas bumi terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk menjalankan kebijakan positif ini secara berkelanjutan,” ujar Arief.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan revitalisasi Wisma Atlet merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

    “Wisma atlet ini telah dilengkapi oleh fasilitas yang lengkap untuk calon penghuni, termasuk jargas dari PGN,” ujar Juri.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan petugas jaga kebersihan dan keamanan venue POPNAS di Jaktim

    Puluhan petugas jaga kebersihan dan keamanan venue POPNAS di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Unit Pengelola Teknis (UPT) Gelanggang Remaja Jakarta Timur menyiagakan 96 petugas kebersihan dan keamanan di enam venue selama pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI.

    “Sebanyak 96 petugas tersebut akan ditempatkan di enam lokasi arena pertandingan yang tersebar di wilayah Jakarta Timur,” kata Kepala UPT Gelanggang Jakarta Timur Dedi Dwi Widodo di Jakarta, Kamis.

    Dia menyebutkan masing-masing venue akan disiapkan 10 petugas keamanan dan enam petugas kebersihan. Mereka akan bersiaga selama acara berlangsung, mulai 1 hingga 10 November 2025.

    Enam venue yang digunakan sebagai lokasi perhelatan ajang tersebut, yakni Gelanggang Olahraga Jakarta Timur untuk cabang olahraga tenis meja dan para tenis meja, dan GOR Pulo Gadung sebagai venue bulu tangkis.

    Kemudian, GOR Ciracas untuk bola basket putri, Stadion Ciracas sebagai venue panahan, Lapangan BMX untuk cabang sepeda BMX, serta Gedung Senam untuk cabang olahraga senam.

    Menurut Dedi, apabila jumlah petugas yang disiagakan masih kurang, maka pihaknya akan menambah personel dari gelanggang olahraga lainnya di Jakarta Timur.

    “Kami ingin memberikan yang terbaik dalam melayani atlet, ofisial, dan penonton di event bergengsi berskala nasional ini, terutama di venue yang digunakan untuk dua cabang olahraga sekaligus,” jelas Dedi.

    Dia menambahkan keenam venue tersebut ditutup sementara waktu pada 1-10 November 2025 untuk kegiatan selain POPNAS dan PEPARPENAS.

    “Setelahnya, dibuka kembali seperti biasanya. Selama ditutup, warga yang biasa menggunakan venue itu bisa beralih ke gelanggang olahraga lainnya di Jakarta untuk melakukan aktivitas olahraganya,” ucap Dedi.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur juga mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan pelaksanaan kedua ajang olahraga pelajar nasional tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim siaga evakuasi pohon tumbang saat hujan deras

    Pemkot Jaktim siaga evakuasi pohon tumbang saat hujan deras

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) bersiaga untuk mengevakuasi sejumlah pohon tumbang dan sempal yang terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (29/10) petang.

    “Kami terus siaga untuk mengevakuasi pohon tumbang dan sempal akibat hujan deras seperti kemarin. Ini upaya bagian dari kesiapsiagaan Pemkot Jakarta Timur dalam menghadapi potensi bencana saat musim hujan,” jelas Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur Made Widhi Adnyana Surya Pratita di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan pohon tumbang terjadi di Jalan Melati, tepatnya di depan Masjid Raya, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara.

    “Pohon berjenis alpukat berdiameter 30 sentimeter ini tumbang sekitar pukul 20.30 WIB,” ujar Widhi.

    Selain itu, dia mengungkapkan pohon tumbang juga terjadi di Jalan Rawamangun Muka Barat, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung.

    “Pohon Beringin dengan diameter 50 sentimeter tumbang dan sempat menutupi sebagian badan jalan,” kata Widhi.

    Menurut dia, pohon sawo berdiameter sekitar 40 sentimeter di Jalan Raya Bogor, tepatnya di dekat Markas Pusbekang TNI AD mengalami sempal pada bagian dahan.

    “Untuk proses evakuasi pohon tumbang dan sempal itu, kami mengerahkan 18 personel pasukan hijau dan tiga unit truk untuk pengangkutan,” terang Widhi.

    Dia menuturkan batang, ranting, dan daun pohon yang tumbang maupun sempal tersebut dibawa ke tempat pembuangan lahan kosong milik Dinas Tamhut di Jalan Rawa Binong, Kelurahan Lubang Buaya.

    “Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa pohon tumbang dan sempal ini. Selain itu, bangunan dan kendaraan juga tidak ada yang tertimpa,” ucap Widhi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Adapun 53 daftar wilayah Jakarta yang suplai airnya bakal terganggu pada 31 Oktober 2025, antara lain Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih, Senen, Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung, Cakung, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Lalu, Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan, Harapan Mulya, Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur, Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati, Jatinegara Kaum.

    Kemudian, gangguan juga akan terjadi di Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan, Rawa Terate, Ujung Menteng.

    Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua, Rorotan, Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur, dan Sunter Jaya juga bakal terdampak gangguan.

     

  • Ada demo, bus Transjakarta tidak berhenti di Halte Balai Kota

    Ada demo, bus Transjakarta tidak berhenti di Halte Balai Kota

    Jakarta (ANTARA) – ​PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan sejumlah rute bus, termasuk koridor 2 (Pulo Gadung-Monas) arah Pulo Gadung tidak berhenti di Halte Balai Kota dan Gambir 2 karena adanya unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

    “Koridor 2 (arah Pulo Gadung) dilakukan pengalihan rute melalui Kebon Sirih. Halte yang tidak melayani pelanggan sementara adalah Balai Kota dan Gambir 2. Arah Monas beroperasi normal,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, Kamis.

    Begitu pula dengan bus rute 2A (Rawa Buaya-Pulo Gadung) arah Pulo Gadung dilakukan pengalihan rute melalui Kebon Sirih. Halte yang tidak melayani pelanggan sementara adalah Balai Kota dan Gambir 2.

    Ayu juga mengatakan koridor 6A (Ragunan-Balai Kota via Kuningan) dan 6B (Ragunan-Balai Kota via Semanggi) mengalami perpendekan layanan hingga Patung Kuda kemudian berputar balik. Bus koridor tersebut juga sementara tidak berhenti di Halte Balai Kota.

    ​Rute 1A (Pantai Maju-Balai Kota) turut mengalami perpendekan layanan, yakni hanya sampai Monas (putar balik di Patung Kuda). Halte Balai Kota untuk sementara tidak melayani penumpang.

    “Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pelanggan diharapkan menyesuaikan perjalanan, dan layanan akan dinormalkan segera setelah kondisi lalu lintas memungkinkan,” ujar Ayu.

    Sementara itu, menurut informasi, unjuk rasa di kawasan Monas dilakukan oleh Gabungan Guru Madrasah dan sejumlah elemen masyarakat.

    Polres Metro Jakarta Pusat menyiagakan sebanyak 1.597 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemda DKI untuk mengawal unjuk rasa tersebut.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.