kab/kota: Pulo

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 8 Januari 2025: Naik Rp6.000, Jadi Rp1.541.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 8 Januari 2025: Naik Rp6.000, Jadi Rp1.541.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Rabu (8/1/2025), turun jadi Rp1.541.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 14:11 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    Emas Antam – Harga emas hari ini, Rabu (8/1/2025), turun jadi Rp1.541.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini. 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Rabu (8/1/2025), adalah Rp1.541.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini berubah dan mengalami kenaikan dari harga sebelumnya, sebanyak Rp6.000 per gram.

    Harga buyback emas hari ini juga mengalami perubahan, naik di level Rp1.390.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Update harga emas pada hari ini, Rabu (8/1/2025), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp820.500
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.541.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.022.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp4.508.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp7.480.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp14.905.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp37.137.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp74.195.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp148.312.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp370.515.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp740.820.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.481.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ada 228 kasus kekerasan perempuan dan anak di Jakpus selama 2024

    Ada 228 kasus kekerasan perempuan dan anak di Jakpus selama 2024

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat mengungkapkan bahwa sebanyak 228 kasus kekerasan kepada perempuan dan anak terjadi di wilayah tersebut selama 2024.

    “Untuk kasus Jakarta Pusat di tahun 2024 dari Januari sampai Desember itu ada sebanyak 228 kasus yang ditangani Sudin PPAPP Jakarta Pusat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Pusat Leny Yunengsih saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan data pos pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta Pusat pada 2024, jumlah 228 kasus itu terdiri dari kasus kekerasan perempuan sebanyak 101 kasus (44 persen), anak perempuan 91 kasus (40 persen) dan anak laki-laki 36 kasus (16 persen).

    Kasus tersebut ditemukan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Harapan Mulia sebanyak 33 kasus dan di RPTRA Kebon Melati sebanyak 39 kasus.

    Selain itu, di RPTRA Madusela sebanyak 20 kasus, RPTRA Pulo Gundul sebanyak 45 kasus, RPTRA Planet Senen sebanyak 39 kasus dan tempat lainnya di tingkat provinsi sebanyak 52 kasus.

    “Kalau berdasarkan data, dilihat dari lapor atau tidak lapornya itu sebanyak 79 kasus (35 persen) lapor ke polisi. Sedangkan 149 kasus (65 persen) lainnya tidak lapor ke polisi,” ujar Leny.

    Selain itu, Leny menyebutkan, total kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani Dinas PPAPP DKI Jakarta selama 2024 sebanyak 2.041 kasus.

    Rinciannya, kasus kekerasan perempuan sebanyak 892 kasus (44 persen), anak perempuan 797 kasus (39 persen) dan anak laki-laki 352 kasus (17 persen).

    Dari 2.041 kasus tersebut ditemukan di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 228 kasus, Jakarta Utara (362 kasus), Jakarta Barat (462 kasus), Jakarta Selatan (440 kasus), Jakarta Timur (536 kasus) dan Kepulauan Seribu (13 kasus).

    Paling banyak jenis kasus tersebut adalah kekerasan seksual. “Disusul kekerasan psikis, kekerasan fisik, dan penelantaran,” ujar Leny.

    Adapun upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat khususnya Suku Dinas (Sudin) PPAPP dalam melindungi anak dan mencegah terjadinya kekerasan, perkawinan atau pekerja anak, yakni melakukan pencegahan dengan penguatan sosialisasi melalui secara “offline” dan daring (online).

    Kemudian penyediaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang melibatkan banyak pihak untuk terlibat dalam penyadaran, mengidentifikasi prevalensi kekerasan dengan Survei Pengalaman Hidup Anak Daerah (SPHAD) dan menyediakan kanal aduan di berbagai wilayah.

    Lalu, peran orang tua dan keluarga dalam mendidik anak juga sangatlah penting. Orang tua perlu memberikan pendidikan karakter kepada anak sejak dini sehingga mampu menghargai diri sendiri dan orang lain serta tidak boleh melakukan kekerasan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Porsi Lauk Program MBG di Paud Cakung Belum Merata

    Porsi Lauk Program MBG di Paud Cakung Belum Merata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Porsi daging teriyaki dalam program makan bergizi gratis (MBG) di Paud Rasfaldi Mukhlisin, Pulo Gebang, Jakarta Timur terpantau masih belum merata.

    Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (7/1), ada paket makanan dengan daging yang melimpah, namun ada juga yang hanya mendapatkan porsi sangat sedikit.

    Menu program per 7 Januari 2025 atau hari kedua pemberian MBG di tempat itu meliputi nasi, daging teriyaki, wortel dan jagung tumis dilengkapi dengan satu buah jeruk

    Paket makanan diantarkan sekitar pukul 08.48 WIB. Mobil SPPG Pulo Gebang mengantarkannya langsung ke lokasi sekolah.

    Total yang diserahkan untuk Paud Rasfaldi Mukhlisin 48 paket. Namun, hanya 42 peserta didik yang hadir.

    “Enam sisanya kami berikan ke anak TPQ di masjid bawah ini daripada sayang,” kata Sapria Hasugian selaku guru di lokasi.

    Sapria merasa program ini sangat membantu baik bagi peserta didik maupun orang tua murid lantaran bisa menghemat pengeluaran.

    Ia mengaku menerima laporan dari sejumlah wali murid yang merasa terbantu atas program ini.

    Namun, Sapria juga memberikan catatan khususnya pembagian makanan dari SPPG yang masih belum menentu. Ia menjelaskan pada hari pertama pelaksanaan MBG, Senin (6//1), waktu makanan tiba berdekatan dengan jam pulang murid.

    “Jamnya saja yang belum tepat, karena mungkin masih baru ya, kemarin 9.23 WIB [Pulang 09.30 WIB], iya jadi jam 10 pulangnya, anak-anak udah pada lapar,” ujar dia.

    Namun, ia merasa waktu makanan tiba sudah tepat pada hari kedua pemberian MBG.

    “Anak-anak kan di rumah ada yang belum sarapan, biasanya seperti itu, biasanya makan di setengah 9-an. hari ini nih enggak ada yang ramai,” ucapnya.

    Sebagai perbandingan, program MBG di SDN Slipi 15 Jakarta Barat sudah dimulai sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Dengan menu berupa nasi, telur bumbu kuning, tumis bayam dan jagung manis, susu, pisang.

    7 Januari menjadi hari kedua pelaksanaan program MBG pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

    Secara bertahap, program itu akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini, MBG diselenggarakan di 190 titik di 26 provinsi.

    Ditargetkan penerima manfaat program ini akan menyentuh 3 juta mulai Januari hingga Maret 2025.

    (mnf/chri)

  • Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar

    Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar

    Seorang siswi SMPN 61 Jakarta bersiap menyantap makan siang dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dimulai pada Senin (6/1/2025). Pada hari pertama pelaksanaan MBG, DKI Jakarta mengoperasikan sebanyak empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG untuk menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 09:29 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak menyimpang dengan tetap menyasar kepada siswa sekolah serta dipastikan tidak disalurkan kepada guru apalagi warga di sekitar sekolah.

    “Sasaran penerima MBG adalah siswa yang ada di sekolah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan pada Senin (6/1) di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia termasuk di DKI Jakarta. Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.

    Di Jakarta, pelaksanaan MBG di Jakarta menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. Siswa-siswa ini mendapatkan suplai makanan dari empat dapur MBG yakni SPPG Halim yang menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa).

    Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa), kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa), sementara SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa). Sarjoko menyebutkan nantinya akan ada 13 SPPG lainnya yang dioperasikan untuk mendistribusikan makanan bergizi untuk program MBG sehingga totalnya nanti menjadi 17 SPPG.

    Ke-13 SPPG lainnya ini beroperasi dalam waktu berbeda namun di bulan Januari ini, antara lain SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari).

    Lalu, SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG 1 Warakas (mulai 20 Januari), SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari), serta SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Sarjoko mengatakan untuk peserta didik, program MBG bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendukung kesehatan mereka di berbagai jenjang pendidikan. Program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memperhatikan kualitas dan keberagaman menu, serta dilakukan sosialisasi budaya ’Habiskan Porsi Makanmu’.

    “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,”  kata Sarjoko.

    Sumber : Antara

  • Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Peserta didik menyantap makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 09:30 WIB

    Elshinta.com – Empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di DKI Jakarta mendistribusikan makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa di sekolah pada Senin.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan, keempat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang, Cakung.

    “SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” ujar dia.

    SPPG Halim menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa). Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa).

    Kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa) dan SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa).

    Dia menuturkan selain empat SPPG akan ada 13 SPPG lainnya yang juga siap beroperasi pada Januari ini, yakni SPPG 1Warakas (mulai 20 Januari) dan SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari). Lagu SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13Januari).

    Selanjutnya SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari) serta SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari),SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari) dan SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di sejumlah daerah. Salah satunya di Provinsi DKI Jakarta pada Senin ini.

    Program tersebut bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar serta mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.

    Sarjoko menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mendukung pelaksanaan MBG.

    “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” ujar Sarjoko.

    Sumber : Antara

  • Pastikan siswa cuci tangan sebelum makan bergizi gratis

    Pastikan siswa cuci tangan sebelum makan bergizi gratis

    Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pihak sekolah memastikan siswa mencuci tangan sebelum makan demi cegah penyebaran kuman dari tangan ke makanan yang akan dikonsumsi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Untuk pelaksanaan MBG hari ini, anak-anak cuci tangan sebelum makan dan juga jaga agar limbah makanan jangan berserakan di sekolah,” kata Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Tjandra juga mengingatkan terkait pentingnya penyedia program menjaga kebersihan mulai dari bahan makanan, proses memasak, pengiriman, dan proses menyimpan makan matang.

    “Sekolah kan belum ada pengalaman di mana seluruh muridnya makan sama-sama di sekolah pada saat yang sama, jadi ini perlu pengaturan yang baik pula,” ujar dia.

    Lalu terkait menu makanan, Tjandra mengatakan, harus bergizi dan sesuai prinsip “Isi Piringku”. “Isi Piringku” merupakan pedoman yang disusun Kementerian Kesehatan dalam mengkampanyekan konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

    Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah. Sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

    Pemerintah resmi memulai program MBG hari ini di sejumlah daerah, salah satunya DKI Jakarta. Tjandra mengatakan secara umum program makan di sekolah punya dampak berganda.

    Sedikitnya ada sepuluh manfaat dan dampak positif dari makan di sekolah, yaitu untuk gizi, kesehatan, pendidikan anak, berdampak positif masyarakat secara luas dalam hal jaringan pengaman sosial, memperkuat sistem pangan dan berdampak ekonomi.

    Manfaat lainnya, yakni menjadi semacam insentif untuk orang tua memasukkan anaknya ke sekolah, memungkinkan orang tua dapat menggunakan dana (makan siang) untuk keperluan penting lainnya di rumah tangga.

    “Dengan adanya makan di sekolah maka pada keadaan tertentu akan mencegah perkawinan di bawah umur, karena dengan adanya makan di sekolah maka anak-anak perempuan jadi lebih cenderung masuk sekolah,” ujar dia.

    Selain itu, dampak lainnya, yakni menghidupkan sistem ekonomi lokal apabila sumber makan bergizi gratis berasal dari lingkungan sekitar.

    Di Jakarta, sebanyak empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap mendistribusikan makanan bergizi dalam program MBG hari ini.

    Keempat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung.

    Adapun selain empat SPPG tersebut, akan ada 13 SPPG lainnya yang juga siap beroperasi pada Januari ini, yakni SPPG 1Warakas (mulai 20 Januari) dan SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari). Kemudian SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Assalam Ciracas (mulai 13Januari).

    Lalu, SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari) dan SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari) dan SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari). Lalu SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari) dan SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ribuan Tray Makanan Bergizi Gratis Siap Didistribusikan dari SPPG Pulo Gebang

    Ribuan Tray Makanan Bergizi Gratis Siap Didistribusikan dari SPPG Pulo Gebang

    Jakarta, Beritasatu.com – Ribuan tray atau kotak makan berisi makanan bergizi siap didistribusikan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulo Gebang, Jakarta Timur. Program makan bergizi gratis (MBG) mulai berjalan di 26 provinsi mulai hari ini, Senin (6/1/2025).

    Pantauan Beritasatu.com, persiapan memasak berlangsung dari sore hingga malam pada Minggu (5/1/2025), sementara proses memasak dilakukan dari tengah malam hingga Senin (6/1/2025) dini hari. Adapun menu makan bergizi gratis yang disajikan adalah nasi, ikan dori, telur campur wortel, tumis tauge, dan buah segar.

    Hari ini, SPPG Pulo Gebang akan mendistribusikan 3.496 porsi makanan bergizi gratis. Sebanyak 437 porsi dialokasikan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, sedangkan sisanya untuk pelajar di 13 sekolah.

    Terpantau mulai pukul 06.00 WIB, ribuan tray makanan mulai dimasukkan ke dalam mobil boks yang telah terparkir di depan halaman SPPG. Pada gelombang pertama ada sekitar 1.615 tray yang didistribusikan.

    Distribusi gelombang pertama program makan bergizi gratis dijadwalkan pada pukul 07.00 WIB dan gelombang kedua berselang tiga jam kemudian alias pada pukul 10.00 WIB. Ada 1.881 tray yang siap dibagikan di gelombang dua.

    Pengawasan ketat juga dilakukan selama proses pemindahan tray makanan ke dalam mobil boks. Ini dilakukan agar jumlah makanan sudah disiapkan dapat diterima oleh semua penerima manfaat.

    Sebagai informasi, setiap dapur program makan bergizi gratis dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.

  • 41 Sekolah di Jakarta Ikuti Program Makan Bergizi Gratis yang Diluncurkan Hari Ini – Page 3

    41 Sekolah di Jakarta Ikuti Program Makan Bergizi Gratis yang Diluncurkan Hari Ini – Page 3

    Berikut daftar lengkap SPPG di Jakarta yang beroperasi di Januari 2025:

    1. SPPG Halim mulai 6 Januari

    2. SPPG Ciracas mulai 6 Januari

    3. SPPG Palmerah mulai 6 Januari

    4. SPPG Pulogebang mulai 6 Januari

    5. SPPG 1Warakas mulai 20 Januari

    6. SPPG Kemang 1 mulai 9 Januari

    7. SPPG Buaran mulai 13 Januari

    8. SPPG Jakut mulai 13 Januari

    9. SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas mulai 13 Januari

    10. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung mulai 13 Januari

    11. SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan mulai 30 Januari

    12. SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung mulai 9 Januari

    13. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung mulai 13 Januari

    14. SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet mulai 20 Januari

    15. SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah Kebon Jeruk mulai 13 Januari

    16. SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading mulai 13 Januari

    17. SPPG Kepulauan Seribu Utara mulai 30 Januari

  • Menu Makan Bergizi Gratis di Pulogebang Jakarta Seharga Rp15.000 per Porsi, Ini Penjelasannya – Halaman all

    Menu Makan Bergizi Gratis di Pulogebang Jakarta Seharga Rp15.000 per Porsi, Ini Penjelasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah menetapkan harga paket makan bergizi gratis senilai Rp10.000.

    Program makan bergizi gratis tersebut akan dimulai hari ini, Senin (6/1/2025).

    Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Pulogebang Provinsi Jakarta bakal menyediakan makanan bergizi gratis dengan anggaran Rp 15.000 per porsi.

    Menurut Ketua SPPG Pulogebang Ahmad Irfansyah, anggaran Rp 15.000 itu sudah mencakup biaya operasional seperti pengantaran dan lain-lain. 

    “Kalau untuk bujet saat ini, Rp 15.000. Tapi itu dengan uang operasional. Artinya uang pengantaran dan lain-lain itu Rp 15.000. Mungkin rata-rata itu antara Rp 10.000 hingga 13.000 per sajian,” kata Ahmad saat ditemui pada Minggu (5/1/2025).

    Ahmad menjelaskan, menu harian makanan bergizi gratis disusun oleh ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan kalori anak.

    Ia mencontohkan, menu yang disiapkan itu misalnya ikan dori dengan lauk nabati dan lauk hewani serta buah.

    “Itu tidak sampai Rp 10.000 hanya Rp 9.000 sekian. Jadi pada intinya satu sajian per porsi dengan nilai kalori yang sudah disiapkan oleh ahli gizi, oleh standar yang berlaku,” tambahnya.

    Menurut dia, menu makanan bergizi gratis akan diubah setiap hari, dan SPPG juga menyediakan susu 2-3 kali dalam seminggu.

    “Menunya tiap hari berubah-ubah. Jadi ada menu genap dan menu ganjil yang siklusnya itu setiap satu bulan sekali kita ganti,” ujar Ahmad.

    SPPG Pulogebang akan membagikan makanan bergizi gratis sebanyak 3.496 porsi, yang terdiri dari distribusi ke sekolah-sekolah dan posyandu.

    “Untuk sekarang kami ada 13 sekolah yang kami sebar plus tujuh posyandu di kecamatan Cakung. Dari sini kami ada 3.496 paket, 437 untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” kata dia.

    Program makan bergizi gratis (MBG) ini direncanakan akan dimulai pelaksanaannya hari ini. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menyatakan,  sekitar 3,2 juta hingga 3,3 juta siswa akan menerima manfaat dari program MBG saat peluncuran tersebut.

    “Jadi kami targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek, yang dilansir dari siaran Kompas TV pada Sabtu (4/1/2024).

    Ia juga menjelaskan bahwa nantinya akan ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan program MBG. Dalam sehari, setiap SPPG bertanggung jawab untuk memberikan makanan sebanyak 3.000 hingga 3.500 porsi.

    Sasar 12 ribu siswa

    2.054 siswa dari seluruh jenjang pendidikan di Provinsi DKI Jakarta akan menerima makanan bergizi gratis hari ini, Senin 6/1/2025).

    Empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mendistribusikan makanan bergizi untuk ribuan siswa di sekolah-sekolah yang berada di empat wilayah.

    “Di awal Januari ini sementara ada empat SPPG yang sudah siap, yaitu SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulo Gebang Cakung,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Sarjoko, Senin (6/1/2025).

    Pada tahap pertama ini, total ada 12.054 siswa dari seluruh jenjang pendidikan yang akan menerima makanan bergizi dari pemerintah. (Kompas.com/TribunJakarta)

     

  • Makan Bergizi Gratis di DKI Dimulai Hari Ini, 4 SPPG Siap Salurkan ke Ribuan Siswa

    Makan Bergizi Gratis di DKI Dimulai Hari Ini, 4 SPPG Siap Salurkan ke Ribuan Siswa

    loading…

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto resmi diluncurkan hari ini di Jakarta. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto resmi diluncurkan hari ini. MBG akan dimulai di sejumlah daerah, salah satunya di DKI Jakarta.

    Untuk pelaksanaan tahap pertama di Jakarta, empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah siap mendistribusikan makanan bergizi untuk ribuan siswa di sekolah-sekolah.

    “Di awal Januari ini sementara ada empat SPPG yang sudah siap mulai besok yaitu SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko, Senin (6/1/2025).

    Sarjoko merinci SPPG Halim akan menyediakan makanan untuk delapan sekolah dengan total 2.953 siswa. Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah untuk 3.055 siswa. Kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah dengan 2.987 siswa. Adapun SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah untuk 3.059 siswa.

    Sarjoko menyatakan pihaknya siap mendukung pelaksanaan MBG. “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” ucapnya.

    Sarjoko menambahkan dalam waktu dekat akan ada SPPG lain yang siap beroperasi. “Di Januari ini rencananya ada 13 SPPG yang juga akan menyediakan MBG,” tambahnya.

    Program ini bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.

    Berikut daftar lengkap SPPG di Jakarta yang beroperasi di Januari 2025:

    1. SPPG Halim mulai 6 Januari
    2. SPPG Ciracas mulai 6 Januari
    3. SPPG Palmerah mulai 6 Januari
    4. SPPG Pulogebang mulai 6 Januari
    5. SPPG 1Warakas mulai 20 Januari
    6. SPPG Kemang 1 mulai 9 Januari
    7. SPPG Buaran mulai 13 Januari
    8. SPPG Jakut mulai 13 Januari
    9. SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas mulai 13 Januari
    10. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung mulai 13 Januari
    11. SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan mulai 30 Januari
    12. SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung mulai 9 Januari
    13. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung mulai 13 Januari
    14. SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet mulai 20 Januari
    15. SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk mulai 13 Januari
    16. SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading mulai 13 Januari
    17. SPPG Kepulauan Seribu Utara mulai 30 Januari.

    (cip)