kab/kota: Pulo

  • Kriminalitas kemarin, penusukan hingga mobil berpelat TNI tabrak orang

    Kriminalitas kemarin, penusukan hingga mobil berpelat TNI tabrak orang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Kamis (23/1) kemarin, mulai dari penusukan hingga mobil berpelat dinas TNI (6504-00) yang menabrak orang.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Seorang pria tusuk adik iparnya di Jakpus karena sering dinasehati

    Akibat kesal dan sakit hati sering dinasihati, seorang pria berinisial U tega menusuk adik iparnya berinisial RKY hingga tewas di Kampung Duri Barat RT 06 RW 07 Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1).

    “Karena sakit hati dan kesal. Pelaku ditegur korban karena sering memakai narkoba dan tidak bertanggung jawab terhadap keluarga yang merupakan adik dari pelaku (istri korban),” ucap Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ressa Fiardi Marasabessy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    2. Dua anak kos saling tusuk di Tanjung Priok akibatkan satu orang tewas

    Dua anak kos di RT 009/002 Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara Dimas dan Syahrul terlibat pertengkaran dan saling tusuk menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan satu orang tewas pada Rabu (22/1) malam.

    “Untuk motif pastinya masih diselidiki oleh reserse Polsek Tanjung Priok dan sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara,” kata pengurus RW 002 Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Faizal Achyar di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    3. Pria todongkan pistol ke petugas SPBU di rest area “Cibubur”

    Pria pengendara mobil diduga menodongkan sebuah pistol ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis pagi.

    Berdasarkan video di Instagram @kabarcibubur24jam, pria tersebut sempat menarik petugas SPBU dan aksinya terekam kamera pengawas (CCTV).

    Selengkapnya di sini

    4. Tim Tabur Kejati DKI tangkap DPO bandar sabu dan ekstasi

    Tim Tangkap Buronan Intelijen Kejaksaan Tinggi (Tabur Kejati) DKI Jakarta menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial DBR selaku terpidana dengan bukti 20 kg sabu dan 100 butir ekstasi yang dibawa dari Kepulauan Riau menuju Jakarta.

    “Sekitar pukul 22.15 WIB, dipimpin oleh Kepala Seksi V Bidang Intelijen Kejati DK Jakarta, tim berhasil mengamankan terpidana DBR di rumahnya,” kata Kasipenkum Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    5. Polisi selidiki kasus mobil berpelat TNI yang tabrak orang di Palmerah

    Polisi menyelidiki kasus mobil berpelat dinas TNI (6504-00) yang menabrak orang dan sejumlah kendaraan di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat.

    Tabrakan yang terjadi pada Senin (20/1) dini hari tersebut menyebabkan korban berinisial TR terluka parah hingga kemudian meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan. Selain itu, beberapa korban lainnya juga mengalami luka-luka.

    Selengkapnya di sini

    6. Tersinggung karena diteriaki, pria tusuk korban hingga tewas di Jakbar

    Seorang pria berinisial MAA ditusuk hingga tewas oleh terduga pelaku berinisial A karena merasa tersinggung dengan korban yang meneriaki dirinya di Jalan Mangga Besar II RT 001/002 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (21/1) malam.

    “Awal kejadian saat di TKP korban bercanda dengan teman korban, namun pelaku merasa tersinggung karena merasa diteriaki,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Motif Pria di Gambir Bunuh Adik Ipar, Pelaku Kesal Korban Telantarkan Istri dan Pakai Narkoba – Halaman all

    Motif Pria di Gambir Bunuh Adik Ipar, Pelaku Kesal Korban Telantarkan Istri dan Pakai Narkoba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial RKY (42) ditemukan tewas di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

    Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap RKY dibunuh kakak iparnya menggunakan senjata tajam.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Marasabessy, mengatakan motif pembunuhan yakni pelaku kesal korban sering menggunakan narkoba.

    “Motif karena sakit hati dan kesal, pelaku sering menegur korban yang sering menggunakan narkoba,” ungkapnya, Kamis (23/1/2025).

    Selain itu, korban juga menelantarkan istri yang juga adik pelaku.

    “(Korban) tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya, adik dari pelaku atau istri korban,” lanjutnya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan pelaku dan korban sempat terlibat perkelahian yang disaksikan warga berinisial LS.

    “Berdasarkan keterangan saksi yang ada di TKP, sekitar 19.30 WIB, saat saksi dari rumah ingin bertemu dengan korban untuk mengantar makanan, saksi melihat korban sedang berkelahi dengan kakak ipar korban yang bernama saudara U, atau yang diduga sebagai pelaku,” tuturnya, dikutip dari TribunJakarta.com.

    Setelah melakukan penikaman, korban menyembunyikan senjata tajam ke dalam bajunya dan langsung melarikan diri.

    “Saat kejadian tersebut, saksi melihat ada benda tajam yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban. Itu disimpan di dalam baju bagian perut pelaku,” imbuhnya.

    LS juga mendengar korban menyebut nama pelaku penikaman.

    “Kemudian setelah itu saksi menelpon anak korban dan istri korban untuk meminta bantuan,” terangnya.

    Kombes Ade Ary menyatakan pihak keluarga korban menolak proses autopsi.

    “Di awal belum dilakukan autopsi. Belum dilakukan autopsi karena keluarga menolak,” tukasnya.

    Penyidk akan melakukan ekshumasi atau penggalian makam untuk mendalami kasus ini.

    “Untuk kepentingan penyidikan maka dalam waktu dekat penyidik akan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur untuk dilakukan pemeriksaan bagian dalam terhadap jenazah,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keluarga Pria Tewas Dibunuh Kakak Ipar di Gambir Tolak Otopsi, Polisi Bakal Ekshumasi Makam Korban

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)

  • Promosi Produk Lokal, Dubes RI Fokus Pasarkan pada Hilirisasi dan UMKM di Pasar Eropa

    Promosi Produk Lokal, Dubes RI Fokus Pasarkan pada Hilirisasi dan UMKM di Pasar Eropa

    Jakarta: Duta Besar Indonesia untuk Italia Junimart Girsang menyampaikan komitmennya untuk mempromosikan kuliner dan produk hilirisasi Indonesia di pasar internasional. Hal itu disampaikan saat meresmikan cabang baru Rumah Makan Pagi Sore, di Jalan Pemuda, Jakarta Timur. 

    “Selain kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia juga kaya akan masakan atau kuliner yang lezat. Uniknya, RM Pagi Sore adalah rumah makan favorit keluarga besar saya. Cita rasanya tidak hanya cocok di lidah masyarakat Indonesia, tetapi juga internasional,” kata Junimart usai meresmikan 

    Junimart juga menekankan pentingnya mengembangkan mindset wirausaha sebagai langkah strategis dalam memasarkan produk Indonesia, termasuk kerajinan rakyat, batik, fesyen, rempah-rempah, dan makanan khas.

    “Mohon doanya agar saya mampu mendobrak pemasaran produk hilirisasi dan UMKM Indonesia di Eropa, termasuk membuka cabang Pagi Sore yang representatif di daratan Eropa,” tambahnya.

    Sejak awal berdirinya di tahun 1973, Rumah Makan Pagi Sore menjaga konsistensi menjadi nama yang terpercaya. Pagi Sore merupakan perpaduan tradisi khas Minang dengan kehangatan kekeluargaan dan keramahtamahan.

    Rumah Makan Pagi Sore Jalan Pemuda, Pulo Gadung, ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Lokantara sebuah badan usaha yang mengkhususkan diri di bidang Industri Hospitality sebagai mitra bisnis Pagi Sore yang dalam hal ini diwakili oleh Aloys Sutarto selaku Komisaris Utama PT Lokantara Astha Media. 

    Pada acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah ratusan tamu undangan yang terdiri dari pejabat tinggi Lembaga Pemerintahan, Kementerian, TNI, Polri dan keluarga, serta para pengusaha lokal dan teman-teman pengusaha Aloys Sutarto dari luar negeri (pengusaha Korea, Jepang, Singapore dan Amerika).

    RM Pagi Sore Pemuda sendiri saat ini dipimpin oleh generasi millennial, Muhammad Ivan Fadilah sebagai generasi ke-3 dari pendiri Pagi Sore di Palembang. Ivan adalah anak H. Erwin Lismar Datuk Palimo Putiah. 

    H. Erwin sendiri merupakan anak kandung pendiri sekaligus generasi pertama, yaitu, dari H. Lismar yang tahun 1973 merintis RM pertama bersama Haji Sabirin.

    Erwin menyampaikan, keluarga pendirinya dari awal selalu berpegang pada tiga nilai-nilai utama, yaitu Authenticity, Excellence, Togetherness.

    “Kami tetap setia pada tradisi yang kaya dalam masakan Minang, masing-masing hidangan dimasak dengan hati-hati dan menghormati asal usulnya sehingga menghasilkan kualitas yang luar biasa. Mulai dari kualitas bahan hingga layanan yang diberikan kami berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam segala aspek.” 

    “Kami percaya pada kekuatan makanan untuk membawa kebersamaan bagi kami dan pengunjung yang datang untuk makan bersama. Adalah satu keharmonisan di atas meja sebagai hidangan yang lezat, yang berupa sepotong dendeng basah empuk yang bermandikan cabe ijo dan cabe merah, dengan cita rasa gurih masing-masing,” kata Erwin.

    Jakarta: Duta Besar Indonesia untuk Italia Junimart Girsang menyampaikan komitmennya untuk mempromosikan kuliner dan produk hilirisasi Indonesia di pasar internasional. Hal itu disampaikan saat meresmikan cabang baru Rumah Makan Pagi Sore, di Jalan Pemuda, Jakarta Timur. 
     
    “Selain kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia juga kaya akan masakan atau kuliner yang lezat. Uniknya, RM Pagi Sore adalah rumah makan favorit keluarga besar saya. Cita rasanya tidak hanya cocok di lidah masyarakat Indonesia, tetapi juga internasional,” kata Junimart usai meresmikan 
     
    Junimart juga menekankan pentingnya mengembangkan mindset wirausaha sebagai langkah strategis dalam memasarkan produk Indonesia, termasuk kerajinan rakyat, batik, fesyen, rempah-rempah, dan makanan khas.

    “Mohon doanya agar saya mampu mendobrak pemasaran produk hilirisasi dan UMKM Indonesia di Eropa, termasuk membuka cabang Pagi Sore yang representatif di daratan Eropa,” tambahnya.
     
    Sejak awal berdirinya di tahun 1973, Rumah Makan Pagi Sore menjaga konsistensi menjadi nama yang terpercaya. Pagi Sore merupakan perpaduan tradisi khas Minang dengan kehangatan kekeluargaan dan keramahtamahan.
     
    Rumah Makan Pagi Sore Jalan Pemuda, Pulo Gadung, ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Lokantara sebuah badan usaha yang mengkhususkan diri di bidang Industri Hospitality sebagai mitra bisnis Pagi Sore yang dalam hal ini diwakili oleh Aloys Sutarto selaku Komisaris Utama PT Lokantara Astha Media. 
     

     
    Pada acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah ratusan tamu undangan yang terdiri dari pejabat tinggi Lembaga Pemerintahan, Kementerian, TNI, Polri dan keluarga, serta para pengusaha lokal dan teman-teman pengusaha Aloys Sutarto dari luar negeri (pengusaha Korea, Jepang, Singapore dan Amerika).
     
    RM Pagi Sore Pemuda sendiri saat ini dipimpin oleh generasi millennial, Muhammad Ivan Fadilah sebagai generasi ke-3 dari pendiri Pagi Sore di Palembang. Ivan adalah anak H. Erwin Lismar Datuk Palimo Putiah. 
     
    H. Erwin sendiri merupakan anak kandung pendiri sekaligus generasi pertama, yaitu, dari H. Lismar yang tahun 1973 merintis RM pertama bersama Haji Sabirin.
     
    Erwin menyampaikan, keluarga pendirinya dari awal selalu berpegang pada tiga nilai-nilai utama, yaitu Authenticity, Excellence, Togetherness.
     
    “Kami tetap setia pada tradisi yang kaya dalam masakan Minang, masing-masing hidangan dimasak dengan hati-hati dan menghormati asal usulnya sehingga menghasilkan kualitas yang luar biasa. Mulai dari kualitas bahan hingga layanan yang diberikan kami berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam segala aspek.” 
     
    “Kami percaya pada kekuatan makanan untuk membawa kebersamaan bagi kami dan pengunjung yang datang untuk makan bersama. Adalah satu keharmonisan di atas meja sebagai hidangan yang lezat, yang berupa sepotong dendeng basah empuk yang bermandikan cabe ijo dan cabe merah, dengan cita rasa gurih masing-masing,” kata Erwin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Duel dengan Kakak Ipar, Pria Usia 42 Tahun di Gambir Jakpus Tewas – Halaman all

    Duel dengan Kakak Ipar, Pria Usia 42 Tahun di Gambir Jakpus Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial RKY (42) tewas usai terlibat duel dengan kakak iparnya berinisial U di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). 

    Pemicu perkelahian adalah ketidakpuasan dan sakit hati yang dialami U terhadap RKY karena diketahui sering menggunakan narkoba dan dianggap tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Marasabessy menjelaskan, U merasa kesal dan sakit hati karena RKY sering menolak nasihatnya agar berhenti menggunakan narkoba.

    Selain itu, ia juga menambahkan bahwa RKY tidak bertanggung jawab terhadap istrinya, yang merupakan adik dari U.

    “Korban tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya, adik dari pelaku atau istri korban,” ujar Ressa.

    Saksi mata berinisial LS, yang sedang dalam perjalanan untuk mengantar makanan melihat korban sedang berkelahi dengan kakak iparnya yang bernama U.

    “Selama duel tersebut, U menggunakan senjata tajam untuk melukai RKY,” kata  Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Setelah berhasil melukai korban, U menyembunyikan senjata tersebut dan melarikan diri dari lokasi kejadian.

    Saksi juga mendengar RKY mengucapkan bahwa ia telah ditusuk sebelum meminta bantuan kepada anak dan istri korban melalui telepon.

    Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap U.

    “Saat ini, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan U sebagai tersangka,” jelas Ade Ary. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

     

  • Duel Kakak Ipar Melawan Adik Ipar di Gambir Jakpus Hingga Tewas Dipicu Korban Telantarkan Keluarga – Halaman all

    Duel Kakak Ipar Melawan Adik Ipar di Gambir Jakpus Hingga Tewas Dipicu Korban Telantarkan Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  U berduel melawan adik iparnya  RKY (42) hingga menyebabkan RKY meninggal dunia. U duel melawan RKY di Gambir, Jakarta Pusat.

    Kepada polisi, pelaku mengaku menghabisi nyawa RKY karena sakit hati dan kesal korban sering menggunakan narkoba.

    “Motif karena sakit hati dan kesal, pelaku sering menegur korban yang sering menggunakan narkoba,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Kamis (23/1/2025).

    Selain itu, sambung Ressa, pelaku juga menyebut korban tidak bertanggung jawab terhadap istrinya.

    “(Pelaku) tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya, adik dari pelaku atau istri korban,” ujar Kasubdit Resmob.

    Adapun jasad korban ditemukan di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) malam sekitar pukul 20.15.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban sempat berduel dengan pelaku. 

    Duel antara RKY dan U disaksikan oleh seorang saksi berinisial LS yang saat itu hendak mengantar makanan.

    “Berdasarkan keterangan saksi yang ada di TKP, sekitar 19.30, saat saksi dari rumah ingin bertemu dengan korban untuk mengantar makanan, saksi melihat korban sedang berkelahi dengan kakak ipar korban yang bernama saudara U, atau yang diduga sebagai pelaku,” kata Ade Ary, Rabu (22/1/2025).

    Ketika itu, sambung Ade Ary, pelaku melukai korban menggunakan senjata tajam. 

    Setelah korban terkapar, pelaku menyimpan senjata tajam tersebut di dalam bajunya dan langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Saat kejadian tersebut, saksi melihat ada benda tajam yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban. Itu disimpan di dalam baju bagian perut pelaku. Selanjutnya pelaku melarikan diri,” ungkap Kabid Humas.

    Saksi LS juga sempat mendengar saat korban mengatakan telah ditusuk oleh pelaku.

    “Kemudian setelah itu saksi menelpon anak korban dan istri korban untuk meminta bantuan,” ujar Ade Ary.

    Saat ini, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan U sebagai tersangka.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

  • Kesal sering dinasihati, seorang pria tusuk adik iparnya di Jakpus

    Kesal sering dinasihati, seorang pria tusuk adik iparnya di Jakpus

    Untuk kepentingan penyidikan maka dalam waktu dekat penyidik akan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur untuk dilakukan pemeriksaan bagian dalam terhadap jenazah

    Jakarta (ANTARA) – Akibat kesal dan sakit hati sering dinasihati, seorang pria berinisial U tega menusuk adik iparnya berinisial RKY hingga tewas di Kampung Duri Barat RT 06 RW 07 Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1).

    “Karena sakit hati dan kesal. Pelaku ditegur korban karena sering memakai narkoba dan tidak bertanggung jawab terhadap keluarga yang merupakan adik dari pelaku (istri korban),” ucap Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ressa Fiardi Marasabessy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Ressa menjelaskan sebelum kejadian penusukan tersebut menurut saksi, korban sempat berkelahi dengan pelaku.

    “Pelaku sempat terlibat perkelahian dan kemudian pelaku menusuk bagian dada korban, ” katanya.

    Ressa menambahkan tersangka U ditangkap tidak lama usai melakukan penusukan tersebut dan saat ini telah diamankan oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk dilakukan pendalaman.

    Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan ekshumasi terhadap jenazah korban.

    “Untuk kepentingan penyidikan maka dalam waktu dekat penyidik akan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur untuk dilakukan pemeriksaan bagian dalam terhadap jenazah,” jelasnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pria di Gambir Jakpus Tewas Usai Duel Lawan Kakak Ipar, Keluarga Tolak Autopsi – Halaman all

    Pria di Gambir Jakpus Tewas Usai Duel Lawan Kakak Ipar, Keluarga Tolak Autopsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Pria berinisial RKY (42) ditemukan meninggal dunia di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) malam sekitar pukul 20.15 WIB.

    RKY ternyata tewas dibunuh kakak iparnya sendiri, U. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban sempat berduel dengan pelaku.

    Duel antara RKY dan U disaksikan oleh seorang saksi berinisial LS yang saat itu hendak mengantar makanan.

    “Berdasarkan keterangan saksi yang ada di TKP, sekitar 19.30, saat saksi dari rumah ingin bertemu dengan korban untuk mengantar makanan, saksi melihat korban sedang berkelahi dengan kakak ipar korban yang bernama saudara U, atau yang diduga sebagai pelaku,” kata Ade Ary, Rabu (22/1/2025).

    Ketika itu, sambung Ade Ary, pelaku melukai korban menggunakan senjata tajam. 

    Setelah korban terkapar, pelaku menyimpan senjata tajam tersebut di dalam bajunya dan langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

     

    “Saat kejadian tersebut, saksi melihat ada benda tajam yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban. Itu disimpan di dalam baju bagian perut pelaku. Selanjutnya pelaku melarikan diri,” ungkap Kabid Humas.

    Saksi LS juga sempat mendengar saat korban mengatakan telah ditusuk oleh pelaku.

    “Kemudian setelah itu saksi menelpon anak korban dan istri korban untuk meminta bantuan,” ujar Ade Ary.

    Saat ini, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan U sebagai tersangka.

    Keluarga tolak autopsi

    Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihak keluarga menolak untuk mengotopsi jasad korban.

    “Di awal belum dilakukan otopsi. Belum dilakukan otopsi karena keluarga menolak,” kata Ade Ary, Rabu (22/1/2025).

    Meski demikian, dalam waktu dekat penyidik Polda Metro Jaya bakal melakukan ekshumasi atau penggalian makam korban.

    Nantinya, polisi akan tetap melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk kepentingan penyidikan.

    “Untuk kepentingan penyidikan maka dalam waktu dekat penyidik akan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur untuk dilakukan pemeriksaan bagian dalam terhadap jenazah,” ujar Ade Ary.

     

     

    Penulis: Annas Furqon Hakim

    dan

    Keluarga Pria Tewas Dibunuh Kakak Ipar di Gambir Tolak Otopsi, Polisi Bakal Ekshumasi Makam Korban

     

  • Pria di Duri Pulo Jakarta Pusat Diduga Dibunuh Kakak Ipar, Polisi Bakal Lakukan Ekshumasi – Halaman all

    Pria di Duri Pulo Jakarta Pusat Diduga Dibunuh Kakak Ipar, Polisi Bakal Lakukan Ekshumasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial RKY (43) yang ditemukan tewas di Kampung Duri Barat, Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat diduga korban pembunuhan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban dibunuh saudara iparnya berinisial U.

    “Saudara U ini kakak ipar dari korban,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

    Ade menuturkan pelaku sudah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    Pelaku U juga sudah ditetapkan menjadi tersangka.

    “Tidak lama Saudara U berhasil diamankan,” ucap dia.

    Berdasarkan keterangan saksi, korban dan pelaku sempat berkelahi kemudian korban ditusuk dengan senjata tajam jenis pisau.

    “Korban juga (sebelum meninggal dunia) sempat berkata ditusuk oleh Saudara U,” tutur Kabid.

    Polisi bakal melakukan proses ekshumasi terhadap jenazah korban guna melengkapi berkas penyidikan

    Namun demikian untuk waktu ekshumasi belum didapat dipastikan.

    “Untuk kepentingan penyidikan maka penyidik akan melakukan ekshumasi mohon waktu nanti disampaikan terkait pelaksanaan,” ujar dia.

    Sebelumnya, warga Kampung Duri Barat, Duri Pulo, Jakarta Pusat digegerkan dengan penemuan sesosok jenazah pria berusia 42 tahun berinisial RKY.

    Adapun jasad korban ditemukan pada Selasa (21/1/2025) sekira pukul 20.00 WIB.

    Terdapat luka di bagian tubuh korban.

    “Hasil identifikasi terdapat luka sobek dan dalam di ketiak sebelah kiri,” kata Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki Revi Respati saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).

    Meski begitu, Rezeki belum membeberkan kronologi penemuan maupun penyebab tewasnya korban.

    Dia juga tak mau berspekulasi apakah pria tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan.

    Rezeki hanya menegaskan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP hingga pemeriksaan saksi-saksi.

    “Sedang proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian. Jadi, kita tunggu proses penyelidikannya,” tuturnya.

    Saat ini, lanjut Rezeki, jasad pria tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk proses lebih lanjut.

    “(Jenazah dibawa) ke RSCM,” tukasnya.

  • Pria Ditemukan Tewas di Gambir, Polisi Sebut Ada Luka di Ketiak Korban

    Pria Ditemukan Tewas di Gambir, Polisi Sebut Ada Luka di Ketiak Korban

    Mayat pria ditemukan di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025).

    Tayang: Rabu, 22 Januari 2025 13:08 WIB

    ILUSTRASI (Hello Sehat)

    Ilustrasi Meninggal 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNAJAKRTA.COM, GAMBIR – Mayat pria ditemukan di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025).

    Berdasarkan keterangan Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, mayat tersebut berinisial RKY berusia 42 tahun.

    Saat ditemukan, terdapat luka sobek dalam di ketiak sebelah kiri.

    “Hasil identifikasi terdapat luka sobek dan dalam di ketiak sebelah kiri,” kata kapolsek saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

    Namun polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban, termasuk pria itu merupakan korban pembunuhan atau bukan.

    Revi juga belum membeberkan apa saja barang bukti yang ditemukan di lokasi serta sudah berapa banyak saksi yang diperiksa.

    “Sedang proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya,”

    Saat ini, jenazah pria itu juga telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    lihat foto
    Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Jenazah dibawa ke RSCM,” kata Revi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Pria 42 Tahun Ditemukan Tewas di Gambir, Korban Dibawa ke RSCM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Januari 2025

    Pria 42 Tahun Ditemukan Tewas di Gambir, Korban Dibawa ke RSCM Megapolitan 21 Januari 2025

    Pria 42 Tahun Ditemukan Tewas di Gambir, Korban Dibawa ke RSCM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria ditemukan tewas di Jalan Setia Kawan, Duri Pulo, Gambir,
    Jakarta Pusat
    , pada Selasa (21/1/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
    Penemuan mayat
    ini dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gambir Komisaris Rezeki Respati.
    “(Korban) berinisial RKY, (jenis kelamin laki-laki), berusia 42 tahun,” ungkap Respati saat dihubungi, Selasa.
    Namun, Respati tidak memberikan rincian mengenai kronologi
    penemuan mayat
    tersebut.
    Ia juga belum menginformasikan lokasi penemuan jasad, apakah di pinggir jalan atau di dalam rumah.
    Saat ditanya apakah jasad korban merupakan korban pembunuhan, Respati juga menjawabnya dengan gamblang.
    “Sedang proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian. Jadi, kita tunggu proses penyelidikannya,” ujar Respati.
    Saat ini, jasad korban telah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.