kab/kota: Pulo

  • Warga Eks TPU Menteng Pulo 2 Dapat Tarif Lebih Murah dari Warga Umum di Rusun Jagakarsa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2025

    Warga Eks TPU Menteng Pulo 2 Dapat Tarif Lebih Murah dari Warga Umum di Rusun Jagakarsa Megapolitan 3 Desember 2025

    Warga Eks TPU Menteng Pulo 2 Dapat Tarif Lebih Murah dari Warga Umum di Rusun Jagakarsa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Warga eks TPU Menteng Pulo 2 yang direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa kini mulai dikenakan tarif sewa setelah masa bebas biaya berakhir.
    Mereka mendapatkan tarif khusus yang lebih rendah dibandingkan warga umum, namun sebagian warga mengaku tetap merasa keberatan karena pendapatan yang tidak menentu.
    Kepala Pengelola UPPS 1
    Rusun Jagakarsa
    , Asih, mengatakan
    warga relokasi
    dikenakan
    tarif sewa
    sebesar Rp 550.000 per bulan. Angka ini merupakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta.
    “Kalau warga relokasi itu Rp 550.000 flat. Tapi kalau yang umum itu berdasarkan
    take home pay
    ,” ujar Asih saat ditemui di Kantor Pengelola Rusun Jagakarsa, Rabu (3/12/2025).
    Sementara itu, warga rusun non-relokasi dikenakan tarif bervariasi sesuai pendapatan, sesuai Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
    Besaran tarif bagi warga umum berkisar Rp 865.000 hingga Rp 1.800.000 per bulan, untuk penghasilan maksimal Rp 7.400.000.
    Asih menambahkan, pihaknya tengah mengusulkan nama-nama warga relokasi agar memperoleh pembebasan biaya sewa selama tiga bulan.
    “Jadi nanti kami akan mengusulkan nama-nama tersebut sesuai dengan SK Wali Kota agar diterbitkan SK Gubernur untuk supaya gratis 3 bulan,” tuturnya.
    Rusun Jagakarsa memiliki total 684 unit yang terbagi dalam tiga tower, masing-masing berisi 228 unit. Sekitar 40 persen unit diperuntukkan bagi warga relokasi.
    Tower A saat ini sudah penuh oleh warga umum. Karena itu, warga eks
    TPU Menteng Pulo 2
    ditempatkan di Tower B. Adapun sejumlah unit di Tower C telah memiliki calon penghuni yang lolos verifikasi, namun pengelola masih memprioritaskan warga relokasi.
    “Itu makanya yang relokasi kita taruh di tower B, karena di tower C itu sudah ada calon penghuni yang lolos verifikasi, cuman belum kita sosialisasikan. Kami prioritaskan dulu saudara-saudara kita warga relokasi,” kata Asih.
    Rani (48), salah satu warga eks TPU Menteng Pulo 2, mengatakan tarif Rp 550.000 masih tergolong berat bagi sebagian besar warga. Banyak dari mereka bekerja di sektor informal dengan pendapatan yang tidak stabil.
    Selain sewa, warga juga harus menanggung biaya listrik dan air secara terpisah. Bagi Rani yang menjadi tulang punggung keluarga usai suaminya meninggal, biaya tersebut cukup membebani.
    “Kalau sewanya sih buat saya ya, kayaknya sih kalau bisa nih, minta diturunin Rp300.000 begitu. Karena kan air listrik itu kan kita beda. Kalau saya sebagai tulang punggung ya, sendiri kan, Bapak kan sudah Almarhum,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Update BNPB: Bertambah Lagi, 770 Orang Tewas akibat Banjir Sumatera
                        Nasional

    5 Update BNPB: Bertambah Lagi, 770 Orang Tewas akibat Banjir Sumatera Nasional

    Update BNPB: Bertambah Lagi, 770 Orang Tewas akibat Banjir Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Per sore 3 Desember 2025 ini, jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, bertambah menjadi 770 orang.
    “Secara total
    korban meninggal
    yang tervalidasi 770 jiwa dan korban hilang yang masih dalam pencarian 463 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam jumpa pers virtual, Rabu (3/12/2025).
    Rinciannya, korban meninggal di Aceh per hari ini ada 277 jiwa, di Sumatera Utara ada 299 jiwa, dan di Sumatera Barat ada 194 jiwa. 
    Sementara korban hilang di Aceh ada 193 jiwa, di Sumatera Utara ada 159 jiwa, dan di Sumatera Barat ada 111 jiwa. 
    Sementara itu, data
    Pusdatin BNPB
    juga memperlihatkan jumlah kerusakan pada rumah-rumah warga di tiga provinsi tersebut.
    “3.300 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak ringan, dan 4.900 rusak ringan,” tulis data tersebut.
    Kemudian,
    banjir bandang
    dan
    tanah longsor
    mengakibatkan sejumlah fasilitas umum yang rusak, termasuk fasilitas pendidikan dan tempat ibadah.
    “Jembatan 45,48 persen mengalami kerusakan, fasilitas ibadah 20,21 persen, fasilitas pendidikan 32,92 persen, dan fasilitas kesehatan 1,38 persen,” tulis data Pusdatin BNPB.
    Sementara itu, jumlah penduduk yang terdampak mencapai 1,6 juta di Sumatera Utara, 1,5 juta di Aceh, dan 140.500 warga Sumatera Barat.
    Dengan demikian, total masyarakat di tiga provinsi yang terdampak bencana sebanyak 3,2 juta jiwa yang tersebar di 50 kabupaten.
    Data ini pun masih terus diperbarui oleh BNPB secara berkala.
    Presiden Prabowo Subianto telah meninjau empat lokasi terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera, yakni Tapanuli Tengah (Tapteng), Medan, Aceh Tenggara, dan Padang Pariaman, Senin (1/12/2025).
    Ketika berada di Aceh, Prabowo memastikan adanya anggaran untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Alhamdulillah kita punya anggarannya, kita lakukan penghematan banyak di pusat supaya sebanyak mungkin bantuan, sebanyak mungkin kita bisa membantu kepentingan rakyat di paling bawah, desa, kecamatan. Itu sasaran kita,” ujar Prabowo saat menemui pengungsi di Kutacane, Pulo Sanggar, Aceh Tenggara.
    Saat di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Prabowo menekankan pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat berjuang sendirian mengatasi bencana ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Update BNPB: 753 Meninggal Dunia akibat Banjir-Longsor di Sumatera
                        Nasional

    4 Update BNPB: 753 Meninggal Dunia akibat Banjir-Longsor di Sumatera Nasional

    Update BNPB: 753 Meninggal Dunia akibat Banjir-Longsor di Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sudah sebanyak 753 jiwa dinyatakan meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang tertulis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) menunjukkan jumlah
    korban jiwa
    , korban hilang, dan korban luka-luka.
    “Jumlah meninggal dunia 753 jiwa, hilang 650 jiwa, dan korban luka-luka 2.600 jiwa,” tulis data tersebut pada Rabu (3/12/2025), sebagaimana dilihat Kompas.com pada pukul 06.30 WIB.
    Data Pusdatin BNPB juga memperlihatkan jumlah kerusakan pada rumah-rumah warga di tiga provinsi tersebut.
    “3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak ringan, dan 3.700 rusak ringan,” tulis data tersebut.
    Banjir bandang dan tanah longsor
    mengakibatkan sejumlah fasilitas umum yang rusak, termasuk fasilitas pendidikan dan tempat ibadah.
    “Jembatan 39,34 persen mengalami kerusakan, fasilitas ibadah 16,97 persen, fasilitas pendidikan 42,5 persen, dan fasilitas kesehatan 1,18 persen,” tulis data Pusdatin BNPB.
    Sementara itu, jumlah pengungsi per hari ini mencapai 106.200 di
    Sumatera Barat
    , 538.000 di Sumatera Utara, dan 1,5 juta warga Aceh.
    Dengan demikian, ada 141.800 warga Sumbar yang terdampak, 1,5 juta di Aceh, dan 1,7 juta di Sumut.
    Total yang terdampak bencana ini adalah 3,3 juta jiwa.
    Data ini pun masih terus diperbarui oleh BNPB secara berkala.
    Sebelumnya, Presiden RI
    Prabowo Subianto
    bergerak meninjau empat lokasi terdampak
    bencana banjir
    bandang dan tanah longsor di Sumatera, yakni Tapanuli Tengah (Tapteng), Medan, Aceh Tenggara, dan Padang Pariaman, Senin (1/12/2025).
    Ketika hadir di tengah-tengah pengungsi, Kepala Negara menenangkan warga bahwa prediksi cuaca terburuk sudah lewat.
    Ketika berada di Aceh, Prabowo memastikan adanya anggaran untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Alhamdulillah kita punya anggarannya, kita lakukan penghematan banyak di pusat supaya sebanyak mungkin bantuan, sebanyak mungkin kita bisa membantu kepentingan rakyat di paling bawah, desa, kecamatan. Itu sasaran kita,” ujar Prabowo, saat menemui pengungsi di Kutacane, Pulo Sanggar, Aceh Tenggara.
    Saat di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Prabowo menekankan pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat berjuang sendirian mengatasi bencana ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang Megapolitan 2 Desember 2025

    Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Warga TPU Menteng Pulo 2, Jakarta Selatan, terancam kehilangan mata pencaharian setelah direlokasi ke Rusun Jagakarsa dan Rusun Rawa Bebek untuk mengembalikan fungsi lahan makam.
    Sebagian besar warga selama ini menggantungkan nasibnya dengan bekerja sebagai tukang bersih-bersih nisan di makam.
    Untuk itu, warga berharap difasilitasi pembinaan untuk membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mengingat usia mereka banyak yang sudah tua dan persaingan mencari kerja yang makin ketat.
    “Kami ini semua usia kami kan hampir banyak yang lansia, di atas umur 40 tahun. Secara kinerja kan kalau birokrasinya harus di bawah itu, nah makanya mau dagang,” kata warga bernama Ronal (39) saat ditemui di
    TPU Menteng Pulo
    , Selasa (2/12/2025).
    Menurut Ronal, berdagang adalah pekerjaan yang memungkinkan mereka geluti di usia senja saat berpindah ke rusun nantinya.
    Pembinaan itu diharapkan datang langsung dari Dinas PPK-UKM Jakarta.
    Sebab, mereka sebelumnya sudah dijanjikan mendapatkan pelatihan keterampilan di bidang menyetir dan satpam.
    “Kami pengin Dinas UMKM turun (bertemu) ke kami, kalau yang lain kayak Dinsos itu sudah, untuk pelatihan-pelatihan juga, kayak sopir,
    security,”
    kata dia.
    Biasanya, warga yang menghuni
    TPU
    menunggu pelayat datang untuk memberikan imbalan berupa uang atau sembako.
    “Kalau di sini kan Ibu nih, enggak punya beras nih, enggak punya buat bekal sekolah, asal duduk di sini kan entar ahli waris datang, kaminyapu, dikasih. Bisa buat makan, gitu, bisa buat bekal sekolah,” ujar warga lainnya, Onah (48).
    Berbeda dengan Ronal, Onah justru berharap tetap bisa melanjutkan mengais rezeki di TPU Menteng Pulo.
    Hanya saja, kini ia harus mempertimbangkan ongkos yang harus dihabiskan untuk menempuh perjalanan dari Rusun Jagakarsa.
    Relokasi ini ditujukan untuk pengembalian fungsi lahan pemakaman Jakarta yang belakangan ini mengalami krisis.
    “Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita kan memang krisis makam di DKI, butuh makam yang banyak,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, M Anwar, ditemui usai meninjau TPU Menteng Pulo, Senin (2/12/2025).
    Dari 137 KK yang menempati lahan di kiri dan kanan makam, 133 di antaranya setuju untuk direlokasi. Sebanyak 105 KK di antaranya sudah dipindahkan ke Rusun Jagakarsa menggunakan bus.
    “Ada 137 KK, 105 KK hari ini kita pindahkan, relokasi ke Rusun Jagakarsa, ya, sedang berjalan,” kata Anwar.
    Sementara itu, warga yang tidak setuju diberikan waktu hingga Kamis mendatang sebelum seluruh rumah akan diratakan dengan tanah keesokan harinya, Jumat.
    Lahan bekas pemukiman warga nantinya akan difungsikan untuk menambah 1.300 makam baru, mengingat kondisi Jakarta yang krisis lahan makam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga TPU Menteng Pulo Minta Sewa Rusun Tak Lebih dari Rp 300.000
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Warga TPU Menteng Pulo Minta Sewa Rusun Tak Lebih dari Rp 300.000 Megapolitan 2 Desember 2025

    Warga TPU Menteng Pulo Minta Sewa Rusun Tak Lebih dari Rp 300.000
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga yang menempati rumah semi-permanen di TPU Menteng Pulo 2 meminta agar biaya sewa di Rusun Jagakarsa, tak lebih dari Rp 300.000 per bulan.
    “Ya pengennya yang terjangkau saja, namanya ibu cuma kerjanya menyapu di kuburan. Kalau Rp 300 ribu sebulan mungkin masih keuber lah,” ungkap warga, Onah (48), saat ditemui di sekitar rumahnya, Selasa (2/12/2025).
    Menurut Onah, ia terancam tak memiliki tempat tinggal lagi jika harga yang ditetapkan jauh di atas dari Rp 300.000.
    “Kalau lebih dari segitu mah ya enggak tahu, tinggal di kolong jembatan kali,” ujar dia.
    Sementara itu, warga lainnya, Ronal (39), berencana ingin diskusi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan terkait
    biaya sewa
    .
    “Di sini saya mau bicarakan nanti ke wali kota atau ke gubernur yang langsung datang, mau sampaikan, ini hitung-hitungan kami ini bisa diturunkan apa enggak dari sewanya sih,” jelas Ronal ditemui terpisah.
    Ia juga berharap biaya sewa tak terlalu tinggi, mengingat kondisi finansial keluarganya tidak cukup baik.
    Ditambah lagi, istrinya sedang hamil yang membutuhkan perhatian lebih.
    “Mungkin kalau hitungannya Rp300 ribu akan kami sampaikan. Ada harapan dari saya secara pribadi ya, lebih tepatnya kan saya mengalami juga, saya lagi posisi memang lagi enggak kerja, istri saya lagi enggak kerja, sedangkan istri lagi-lagi hamil,” ujar dia.
    Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, mengatakan bahwa pihaknya akan membebaskan warga dari biaya sewa di
    Rusun Jagakarsa
    dan Rawa Bebek selama tiga bulan pertama.
    Ia juga mempertimbangkan penambahan waktu bebas biaya mengingat warga yang perlu beradaptasi di lingkungan baru.
    “Sementara selama tiga bulan gratis, nanti kami upayakan lagi. Syukur-syukur bisa ditambah. Kan mereka harus adaptasi dari sini ke tempat yang lebih baik,” kata Anwar kepada wartawan usai meninjau
    TPU Menteng Pulo
    , Selasa (2/12/2025).
    Adapun
    relokasi
    ini ditujukan untuk pengembalian fungsi lahan pemakaman Jakarta yang belakangan ini mengalami krisis.
    “Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita kan memang krisis makam di DKI, butuh makam yang banyak,” kata Anwar.
    Dari 137 KK yang menempati lahan milik Pemprov DKI di TPU Menteng Pulo setuju untuk direlokasi. Saat ini 105 KK sudah dipindahkan ke Rusun Jagakarsa menggunakan bus.
    “Ada 137 KK, 105 KK hari ini kita pindahkan, relokasi ke Rusun Jagakarsa, ya, sedang berjalan,” kata Anwar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI data ulang TPU untuk atasi krisis lahan makam

    DKI data ulang TPU untuk atasi krisis lahan makam

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendata ulang tempat pemakaman umum (TPU) untuk mengatasi krisis lahan makam di Ibu Kota.

    “Nanti kita akan survei, mendata semua,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Fajar Sauri saat ditemui di TPU Menteng Pulo 2 Jakarta, Selasa.

    Fajar mengatakan sejumlah TPU yang menjadi sasaran yakni seperti di Tegal Alur, Jakarta Barat dan Bintaro, Jakarta Selatan.

    Ia memperkirakan, kendala yang dialami yakni pendekatan kepada masyarakat. Namun, hal itu dapat teratasi dengan bekerjasama dengan pemerintah kota dan jajaran.

    Kemudian, pihaknya juga menggandeng Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta untuk memastikan warga terdampak relokasi mendapatkan fasilitas hunian layak seperti rumah susun.

    Oleh karena itu, katanya, diharapkan dengan okupasi data TPU menjadi upaya bagi pemerintah untuk mengatasi krisis lahan makam.

    “Kalau sekarang, ini kita lagi mendata di beberapa TPU yang memang kira-kira harus kita okupasi, mengingat lahan untuk TPU semakin berkurang,” ucapnya.

    Sementara 69 TPU yang tersebar di DKI Jakarta sudah penuh atau tak bisa menampung jenazah baru, hanya melayani pemakaman dengan sistem tumpang jenazah.

    Saat ini, Jakarta masih memiliki ketersediaan lahan sebanyak 118.348 petak makam.

    Apabila pelayanan rata-rata 100 jenazah per hari, maka ada 11 lahan pemakaman yang masih tersedia itu hanya untuk tiga tahun ke depan.

    Adapun 11 TPU tersebut meliputi TPU Rawa Terate, Jakarta Timur; TPU Cipayung, Jakarta Timur; TPU Cilangkap, Jakarta Timur; TPU Bambu Apus, Jakarta Timur; TPU Rorotan, Jakarta Utara; TPU Cipinang Besar, Jakarta Timur; TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan; TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan; TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

    Selain itu, ada juga TPU Pengadungan, Jakarta Barat seluas 65 hektare yang masih perlu dilakukan pengerukan atau pematangan lahan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Distamhut DKI tambah 1.300 makam di TPU Menteng Pulo 2 usai relokasi

    Distamhut DKI tambah 1.300 makam di TPU Menteng Pulo 2 usai relokasi

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI akan menambah 1.300 petak makam di tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2, Tebet, Jakarta Selatan usai seluruh warga direlokasi ke rumah susun (rusun).

    “Untuk makam kurang lebih 4.000 meter persegi (M2) akan ditata lagi, dibuat kavling-kavling oleh Pak Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI nanti. Kurang lebih bisa dibuat 1.300 makam,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di TPU Menteng Pulo 2 Jakarta, Selasa.

    Saat ini, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah krisis lahan, sehingga membutuhkan banyak makam bagi yang membutuhkan.

    Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya relokasi warga TPU Menteng Pulo 2 ke tempat yang lebih layak yakni Rusun Jagakarsa dan Rawa Bebek mampu menangani krisis serta mengembalikan fungsi lahan makam.

    “Karena dihitung-hitungan Pak Kadis per hari bisa 100 makam yang dibutuhkan di Jakarta,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri menambahkan pihaknya memberikan batas waktu sampai Kamis (4/12) kepada warga untuk segera berkemas menuju rusun yang sudah disediakan.

    “Tadi Pak Wali dan kita sudah kompak, tanggal 4 Desember kita harus clear, kita bongkar semuanya biar bersih,” ucap Fajar.

    Diharapkan pembukaan petak makam baru ini dapat mengatasi masalah krisis lahan makam di DKI Jakarta, yang kini hanya tersedia sembilan TPU yang dapat melayani pemakaman baru.

    Sementara 69 TPU yang tersebar di wilayah DKI Jakarta sudah penuh atau tak bisa menampung jenazah baru, hanya melayani pemakaman dengan sistem tumpang jenazah.

    Saat ini Jakarta masih memiliki ketersediaan lahan sebanyak 118.348 petak makam. Apabila pelayanan rata-rata 100 jenazah per hari, maka ada 11 lahan pemakaman yang masih tersedia hingga tiga tahun ke depan.

    Adapun 11 TPU tersebut meliputi TPU Rawa Terate, Jakarta Timur; TPU Cipayung, Jakarta Timur; TPU Cilangkap, Jakarta Timur; TPU Bambu Apus, Jakarta Timur; TPU Rorotan, Jakarta Utara; TPU Cipinang Besar, Jakarta Timur; TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan; TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan; TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan; dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

    Selain itu, ada juga TPU Pengadungan, Jakarta Barat seluas 65 hektare yang masih perlu dilakukan pengerukan atau pematangan lahan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga TPU Menteng Pulo 2 juga direlokasi ke Rusun Rawa Bebek

    Warga TPU Menteng Pulo 2 juga direlokasi ke Rusun Rawa Bebek

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyebutkan warga terdampak relokasi tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2, Tebet juga dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.

    “Rencananya, sebanyak 133 KK yang tinggal di TPU Menteng Pulo akan direlokasi ke dua rusun. Yakni, 125 kepala keluarga (KK) pindah ke Rusun Jagakarsa dan delapan KK ke Rusun Rawa Bebek,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di TPU Menteng Pulo Jakarta, Selasa.

    Anwar beserta jajaran memastikan untuk mendampingi dan memfasilitasi proses perpindahan warga TPU Menteng Pulo Jakarta Selatan ke lokasi hunian yang baru di Rusun Jagakarsa dan Rusun Rawa Bebek.

    Salah satunya, menyiapkan bus untuk mengantar warga ke lokasi hunian yang baru dan menyiapkan truk untuk mengangkut barang-barang milik warga.

    “Hari ini sebanyak 105 Kepala Keluarga (KK) warga Menteng Pulo dengan antusias mengikuti proses perpindahan tersebut,” ucapnya.

    Dengan demikian, diharapkan pengelola rusun turut berkontribusi memberikan edukasi kepada warga yang baru direlokasi untuk memahami aturan.

    “Saya selalu sampaikan sama UPT Rusun supaya diedukasi. Yang jelas kalau di rusun itu ada aturan, enggak seperti di makam seperti ini,” ucapnya.

    Nantinya, setiap KK menempati unit rusun tipe 36 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang dapur, ruang jemur, dan ruang tamu pada rusun pilihan mereka.

    Pemindahan warga yang menghuni lahan TPU Menteng Pulo adalah kebijakan Gubernur DKI Jakarta agar warga bisa memperoleh tempat tinggal yang lebih layak dan lebih sehat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 105 KK warga TPU Menteng Pulo 2 setuju relokasi ke Rusun Jagakarsa

    105 KK warga TPU Menteng Pulo 2 setuju relokasi ke Rusun Jagakarsa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mencatat sebanyak 105 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2, Tebet, setuju untuk relokasi ke Rusun Jagakarsa.

    “Menteng Pulo ada 105 KK, hari ini kita pindahkan atau relokasi ke Rusun Jagakarsa ya, sedang berjalan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Selasa.

    Anwar mengatakan kegiatan ini sejalan dengan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) bersama Gubernur DKI Pramono Anung dalam penataan ulang makam-makam di Jakarta.

    Dia mengaku sudah melakukan sosialisasi secara persuasif dan warga itu secara sukarela membereskan barang-barangnya untuk direlokasi.

    “Untuk sisa yang masih belum relokasi kita kasih waktu sampai 4 Desember, tanggal 5 Desember kita akan bongkar,” ucapnya.

    Bagi warga yang tidak setuju dengan adanya relokasi, maka pihaknya menghargai keputusan tersebut. Namun, diingatkan bahwa lahan makam TPU Menteng Pulo merupakan aset pemerintah yang harus dikembalikan fungsinya.

    Petugas gabungan membantu relokasi warga di tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2, Tebet, Jakarta, Selasa (2/12/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri mengatakan TPU Menteng Pulo 2 memiliki luas sisa 5.000 meter persegi (M2) yang disalahgunakan sebagai tempat permukiman warga.

    Oleh karena itu, pihaknya bersama jajaran melakukan relokasi sebagai upaya pengembalian fungsi lahan dan makam.

    “Kurang lebih 134 KK sekarang lagi proses pengosongan. Nanti akan diungsikan ke rumah susun dan sebagian ada yang dipulangkan ke kampung,” ucap Fajar.

    Diketahui, terdapat 124 KK yang menempati lahan TPU Menteng Pulo II, dengan rincian 81 KK berada di RT 11/13 dan 43 KK ada di RT 09/10.

    Pada Selasa pagi pukul 07.53 WIB, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan jajaran mengerahkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membantu memindahkan barang warga TPU Menteng Pulo 2.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harap Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup, Bupati Aceh Tenggara Disebut Penjilat

    Harap Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup, Bupati Aceh Tenggara Disebut Penjilat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, John Sitorus menyorot tajam sikap dari Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry

    Ini berkaitan dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto di lokasi banjir.

    Yang disorot oleh John Sitorus adalah sikap dari Bupati Aceh Tenggara itu yang masih membawa sikap politik di tengah-tengah bencana alam yang terjadi.

    Lewat unggahan di akun media sosial Threads pribadinya, John Sitorus menyampaikan sorotannya itu.

    “Saya selalu dukung Aceh termasuk saat gubernur saya, Bobby Nasution mau MALING 4 pulau Aceh Tapi, mental-mental PENJIILAT begini ga boleh ditoleransi,” tulisnya dikutip Selasa (2/12/2025).

    “Hanya karena presiden hadir ke lokasi bencana. Ini namanya lo harus UTAK ATIK Konstitusi lagi, bisa-bisanya kepikiran politik saat bencana?,” ungkapnya.

    Ada harapan besar dari John Sitorus agar Salim Fakhry bisa menyadari ucapannya itu.

    “Bupati Aceh Tenggara, semoga anda menyadari ucapan dari lidah yang tak bertulang itu,” sebutnya.

    “Urusan nyawa rakyat lebih penting dari sekadar berkuasa seumur hidup,” jelasnya.

    Sebelumnya, Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, sempat menyampaikan harapannya saat menemani Presiden Prabowo Subianto meninjau pengungsian di Kutacane, Pulo Sanggar, Aceh Tenggara, Senin (1/12/2026).

    Ia kemudian mengungkap kehadiran sang Presiden membuat rakyat Aceh tidak sia-sia sudah memilih Prabowo sebagai tokohnya.

    Fakhry juga mengungkap dan berharap Presiden Prabowo bisa menjabat posisinya itu seumur hidup.

    “Intinya, kehadiran Bapak sebagai pemimpin negara mengobati hati rakyat dan masyarakat Aceh Tenggara yang dulu setia memilih Bapak Presiden pada Pemilu Presiden tahun lalu,” beber dia.