kab/kota: Pulo

  • Parkir liar hambat pemadaman kebakaran di Palmerah

    Parkir liar hambat pemadaman kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Pemadaman kebakaran rumah tinggal di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18 RW 06, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, terhambat akibat sejumlah mobil yang diparkir secara liar di jalan menuju lokasi yang terbakar.

    “Kendala di sini tanggul, jalan sempit dan ada mobil-mobil parkir (liar),” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, Selasa.

    Meskipun pemadaman telah rampung, Syarif meminta kepada Dinas Perhubungan untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang diparkir liar tersebut.

    “Nah ini tolong untuk dinas terkait, parkir di jalan tanggul ini, (kendaraan) yang pada parkir di jalan ini (ditertibkan),” ujar Syarif.

    Pihaknya mengerahkan total 75 personel dan 15 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.25 WIB tersebut.

    Awalnya, kata Syarif, pemilik salah satu rumah menyadari bahwa plafon rumahnya sudah terbakar.

    “Menurut pemilik rumah, api sudah terlihat membesar dari plafon rumah lantai 2, kemudian ia melaporkan ke Satgas Kelurahan Jati Pulo dan segera ditindaklanjuti oleh petugas,” ujar Syarif.

    Kebakaran yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting) itu menyebabkan 50 jiwa kehilangan tempat tinggal. “Jumlah kepala keluarga dan jiwa yang terdampak itu 5 KK dengan 50 jiwa,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang pria terluka parah saat bantu padamkan kebakaran di Palmerah

    Seorang pria terluka parah saat bantu padamkan kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria bernama Yanto terluka parah saat membantu memadamkan kebakaran yang melanda enam rumah tinggal di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18 RW 06, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa.

    “Tadi ketika petugas sudah sampai di sana, korban sudah dilarikan ke rumah sakit,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Menurut warga, kata dia, korban terluka saat berusaha membantu memadamkan api. Korban mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuh dan kepalanya terluka parah.

    “Luka bakar dan kepala luka. Warga atas nama Yanto dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan,” ujar Syarif.

    Pihaknya mengerahkan total 75 personel dan 15 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.25 WIB tersebut.

    Awalnya, kata Syarif, pemilik salah satu rumah menyadari bahwa plafon rumahnya sudah terbakar.

    “Menurut pemilik rumah, api sudah terlihat membesar dari plafon rumah lantai 2. Kemudian ia melaporkan ke Satgas Kelurahan Jati Pulo dan segera ditindaklanjuti oleh petugas,” ujarnya.

    Kebakaran yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting) itu menyebabkan 50 jiwa kehilangan tempat tinggal. “Jumlah kepala keluarga dan jiwa yang terdampak itu 5 KK dengan 50 jiwa,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ojol dan Kurir Ini Cari Kerja Bareng ke Job Fair, Mau Hidup Lebih Pasti

    Ojol dan Kurir Ini Cari Kerja Bareng ke Job Fair, Mau Hidup Lebih Pasti

    Jakarta

    Rizki dan Angga (22) mencoba peruntungan mencari kerja di Job Fair Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/6). Keduanya datang mengadu nasib di sela aktivitas mereka sebagai pengemudi ojek dan kurir online.

    Keduanya mengaku datang untuk menebar CV tanpa pilih-pilih perusahaan. Selama bisa diterima bekerja, mereka sudah sangat bersyukur. Terlebih mengingat dua sahabat ini sudah cukup lama menganggur dan hanya bisa narik ojol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Sebelumnya sudah pernah kerja di Alfamart dua tahun, jadi crew store atau penjaga toko lah. Tapi sudah habis kontrak, baru Januari kemarin. Sekarang paling ngojek doang lewat aplikasi,” kata Rizki kepada detikcom di Job Fair Kelapa Gading, Selasa (17/6/2025).

    “Kalau saya dulu kerja di kawasan Pulo Gadung, di pabrik jadi operator produksi sih. Sudah putus kontrak dari tahun kemarin bulan Mei. Sekarang sih saya antar barang, lewat aplikasi juga. Kalau dia (Rizki) antar orang atau makanan, kalau saya barang,” sambut Angga menjelaskan.

    Meski bukan pekerjaan tetap, aktivitas ini membuat mereka bisa tetap produktif sembari menunggu kesempatan kerja yang lebih baik. Sebab sembari narik ojek atau antar barang, keduanya terus kirim lamaran khususnya di lowongan-lowongan kerja online.

    Termasuk setelah mengikuti Job Fair ini, Rizki berencana kembali narik penumpang mengingat ia hanya bisa mengandalkan pendapatan harian. “Habis job fair ini ingin narik lagi sih,” kata Rizki.

    Sayang keduanya hingga kini belum dapat kesempatan yang lebih baik. Minimal bisa mendapatkan kerja kontrak dengan gaji bulanan tetap. Dengan begitu keduanya tak perlu lagi mengandalkan kerja harian yang tidak tentu pendapatannya.

    “(Jadi ojol) kadang sehari Rp 100 ribu, kadang sehari Rp 150 ribu. Belum buat biaya service motornya, makannya, sama bensinnya,” jelas Rizki.

    “(Pendapatan kurir online) tergantung juga sih. Kalau lagi seret mah, ya Rp 50 ribu mah ada lah. Tapi kalau lagi enaknya mah bisa Rp 150 ribu lebih lah, atau bisa sampai Rp 200 ribu,” terang Angga.

    Karena itu keduanya datang ke Job Fair di Kelapa Gading ini dengan satu tujuan yaitu mendapat pekerjaan tetap, baik itu masih di sekitar Jakarta atau bahkan ke wilayah lain seperti Karawang atau Cikarang. Bahkan dua sahabat sejak SMA ini mengaku akan menerima besaran gaji yang ditawarkan perusahaan selama masih mencukupi.

    “Saya sih ya tergantung perusahaan. Kalau bisa UMR, di UMR kotanya ya saya ngikutin saja,” papar Angga.

    (igo/fdl)

  • Nenek di Ponorogo Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Kondisi Membusuk

    Nenek di Ponorogo Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Kondisi Membusuk

    Ponorogo (beritajatim.com) – Warga Jalan Jawa, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Ponorogo digegerkan oleh penemuan jenazah seorang nenek yang telah membusuk di dalam rumah kontrakan. Korban diketahui bernama Tebe Pangaribuan, 72 tahun, yang tinggal seorang diri tanpa keluarga di Ponorogo.

    Penemuan jenazah bermula dari laporan warga yang mencium aroma menyengat dari rumah kontrakan korban. Setelah dicurigai, warga bersama pemilik kontrakan mendobrak pintu dan menemukan tubuh korban dalam keadaan tak bernyawa.

    “Diduga sudah meninggal 4-5 hari,” kata Kanit Reskrim Polsek Ponorogo Kota, Ipda Ibnu Harjito, Senin (16/6/2025).

    Pihak kepolisian bersama tim Inafis Polres Ponorogo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa barang bukti diamankan dari lokasi, termasuk obat-obatan pribadi yang diduga rutin dikonsumsi korban.

    “Dugaan awal karena sakit. Di lokasi ditemukan obat pribadi milik korban,” jelas Ibnu.

    Korban diketahui bukan warga asli Ponorogo. Berdasarkan data e-KTP, Tebe Pangaribuan berasal dari Jalan Taruna Baru, Pulo Gadung, Jakarta Timur, dan merupakan kelahiran Sumatra Utara. Selama ini, ia hidup sendiri di kontrakan tersebut karena anak-anaknya merantau ke Jakarta.

    “Korban hanya tinggal kontrak di sini seorang diri,” lanjut Ibnu.

    Kematian Tebe Pangaribuan yang baru diketahui setelah beberapa hari menimbulkan keprihatinan mendalam. Warga sekitar tidak menyangka korban akan meninggal dalam kondisi sepi dan tidak segera diketahui siapa pun. [end/beq]

  • Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur Megapolitan 16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota
    Jakarta Selatan
    mulai membuat
    sumur resapan
    dalam sebagai langkah antisipasi banjir.
    Proyek perdana dilakukan dengan pembangunan dua sumur resapan di RW 09, Jalan NIS,
    Cilandak Timur
    , Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    “Pembuatan sumur resapan dalam, dengan kedalaman tergantung kontur tanah, yakni antara 25 hingga 28 meter,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, dalam keterangannya yang diterima Senin (16/6/2025).
    Anwar mengatakan, kedalaman sumur resapan ditentukan oleh kontur tanah, khususnya lapisan pasir dan karang yang dinilai dapat mempercepat penyerapan air.
    Pembangunan sumur ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan di Jakarta Timur, termasuk wilayah Cipinang dan Pulo, yang kini disebut Anwar sudah tidak mengalami banjir.
    Anwar menargetkan pembangunan sumur resapan dilakukan secara masif di seluruh Jakarta Selatan.
    “Tahun ini saya jatahkan satu kecamatan 200 sumur. Ada 10 kecamatan, berarti 2.000 sumur,” kata eks Wali Kota Jakarta Timur.
    Setiap sumur resapan yang dibuat diklaim mampu menyerap hingga 10.000 liter air dalam waktu setengah jam.
    Pemerintah juga akan meluncurkan gerakan “Menabung Air” di seluruh wilayah Jakarta Selatan pada bulan depan.
    “Insya Allah Pak Gubernur akan hadir di 65 kelurahan dan 10 kecamatan,” ucap Anwar.
    Terkait aspirasi warga yang lebih memilih pembangunan turap atau sheet pile dibandingkan sumur resapan, Anwar menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
    “Masalahnya, koordinasi dengan pemerintah pusat agak makan waktu. Tapi kita tetap cari solusi agar warga tidak terdampak lebih besar,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meski Anggaran Pusat Terbatas, Pemkab Blitar Ajukan Perbaikan 11 Jalan dan 4 Jembatan

    Meski Anggaran Pusat Terbatas, Pemkab Blitar Ajukan Perbaikan 11 Jalan dan 4 Jembatan

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengusulkan perbaikan 11 jalan dan 4 jembatan ke pemerintah pusat.

    Hal ini dilakukan karena keterbatasan anggaran yang dialami oleh Pemkab Blitar.

    Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli Kurniawan menjelaskan perbaikan 11 ruas jalan dan 4 jembatan tersebut membutuhkan anggaran mencapai Rp378 miliar.

    Nilai itu cukup besar, dianggap terlalu besar oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Sehingga Pemkab Blitar berusaha mencari solusi yang dengan mengajukan perbaikan 11 jalan dan 4 jembatan tersebut ke pemerintah pusat.

    “Kami sudah mengusulkan perbaikan 11 ruas jalan & 4 jembatan ke pemerintah pusat atau Kementerian PUPR karena membutuhkan anggaran besar hingga Rp378 miliar,” ungkap Hamdan, Minggu (15/06/2025).

    Jalan yang telah diusulkan perbaikan ke pemerintah pusat ini mayoritas merupakan jalur sirip menuju JLS (jalur lintas selatan) mulai dari Binangun, Tambakrejo, Tumpak kepuh-Bululawang, Kaligambang, Peh Pulo.

    Selain itu ada pula jalan lain seperti di Candirejo Ponggok yang sempat ramai dikeluhkan warga, Wlingi, hingga Desa Semen perbatasan Malang.

    “Tidak hanya 11 ruas jalan, kata dia, Pemkab Blitar juga mengusulkan perbaikan 4 jembatan, seperti Jembatan Ngeni, Jembatan Kalisuki Binangun, Jembatan Bakung dan Jembatan Ngembul,” tegasnya.

    Anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur Kabupaten Blitar tahun 2025 ini turun hingga 50 persen lebih. Pada tahun 2025 ini, anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Blitar hanya sebesar Rp60 miliar.

    Jumlah tersebut memang lebih kecil jika dibandingkan tahun 2024 lalu. Dimana pada tahun 2024 lalu anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur Kabupaten Blitar mencapai Rp110 miliar.

    Tentu kondisi ini membuat Pemkab Blitar bingung. Karena kerusakan jalan yang ada di Bumi Penataran kian memburuk dan perlu dilakukan perbaikan. Kini sebagai upayanya, Pemkab Blitar berusaha melobi pemerintah pusat agar mau ikut membantu perbaikan jalan.

    “Dalam waktu dekat Dinas PUPR Kabupaten Blitar juga kembali melakukan audiensi dengan Kementerian PUPR untuk update progres usulan ini. Hamdan berharap usulan ini bisa disetujui oleh pemerintah pusat,” tegasnya. [owi/aje]

  • Riding to Muassis: Ansor Jombang Kota Bersama Bupati Warsubi Gelar Ziarah Ulama Sekaligus Kampanye Keselamatan Berkendara

    Riding to Muassis: Ansor Jombang Kota Bersama Bupati Warsubi Gelar Ziarah Ulama Sekaligus Kampanye Keselamatan Berkendara

    Jombang (beritajatim.com) – Semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap ulama ditunjukkan dalam kegiatan Riding to Muassis yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang Kota, Minggu (15/6/2025).

    Acara yang diikuti oleh sekitar 200 peserta ini menggabungkan kegiatan ziarah ke makam para muassis pondok pesantren di Jombang dengan kampanye keselamatan berkendara atau safety riding.

    Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen Nahdlatul Ulama di Kecamatan Jombang. Hadir dalam rombongan di antaranya jajaran Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jombang, PAC GP Ansor Jombang Kota, Fatayat dan Muslimat NU se-Kecamatan Jombang, serta Banser senior seperti Muhdlor.

    Para anggota Ansor-Banser dari seluruh kelurahan di Kecamatan Jombang turut memeriahkan acara ini. Kehadiran Gus Hikam, pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Kalibening, juga memberi sentuhan spiritual dan khidmat pada rangkaian kegiatan.

    Rombongan dilepas dari Lapangan Pulo Jombang oleh Bupati Jombang H. Warsubi, didampingi Wakil Bupati H. Salmanudin Yazid dan Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan. Seluruh peserta menggunakan helm berstandar nasional (SNI), mematuhi peraturan lalu lintas, dan tertib dalam iring-iringan yang dikawal aparat.

    Ketua PAC GP Ansor Jombang Kota, Akhdanil Farikhi, menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan kembali kesadaran sejarah dan spiritual para pemuda Jombang dengan melakukan ziarah ke makam para pendiri pesantren.

    “Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, untuk berziarah ke makam para pendirinya. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke komplek makam pendiri Pondok Pesantren Tebuireng,” ungkapnya.

    Bupati Jombang H. Warsubi mengapresiasi inisiatif GP Ansor Jombang Kota. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi cara efektif menanamkan kembali nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme kepada generasi muda.

    “Ini bukan sekadar touring, tapi perjalanan spiritual dan historis. Kita belajar menghargai jasa para ulama yang telah meletakkan dasar-dasar pendidikan dan kebangsaan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa Riding to Muassis mencerminkan perpaduan antara spiritualitas, tradisi, dan kepedulian terhadap keselamatan masyarakat. “Saya sangat mengapresiasi Ansor Jombang Kota yang bisa memadukan ziarah muassis dengan kampanye keselamatan. Ini bentuk nyata menjaga nilai dan juga menjaga nyawa,” katanya.

    Bupati juga mengingatkan pentingnya generasi muda untuk menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. “Anak-anak muda Jombang jangan hanya semangat dalam organisasi, tapi juga harus menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu lintas. Karena itu juga bagian dari akhlak dalam bermasyarakat,” imbuhnya.

    Harapan agar kegiatan serupa menjadi agenda rutin juga disampaikan. “Jombang ini kota santri, kota ulama. Kalau kita rawat nilai-nilai itu dengan kegiatan positif seperti ini, saya yakin generasi muda Jombang akan menjadi pelopor kebaikan di mana pun berada,” tutup Warsubi.

    Wakil Bupati Jombang, H. Salmanudin Yazid, turut menegaskan pentingnya menjaga akhlak dan nilai-nilai pesantren di tengah modernisasi. “Ziarah ini menjadi pengingat bahwa kemajuan hari ini tidak lepas dari perjuangan para muassis. Kita wajib menjaga warisan itu dengan akhlak dan kerja nyata,” ujarnya.

    Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menegaskan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menerapkan safety riding, terutama di kalangan organisasi pemuda. “Ansor hari ini memberikan contoh bahwa berkendara itu tidak hanya soal gaya, tapi juga harus mematuhi aturan dan mengutamakan keselamatan,” tegasnya.

    Sebagai bentuk apresiasi dan kampanye keselamatan, Kapolres Jombang menyerahkan helm SNI kepada 10 peserta yang dinilai paling tertib dan disiplin selama berkendara. “Ini bukan hanya kegiatan ziarah biasa. Kita ingin menanamkan bahwa menghormati para pendiri bangsa dan ulama harus dibarengi dengan etika berlalu lintas yang baik. Apalagi generasi muda hari ini sangat aktif berkendara,” ujarnya.

    Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan tabur bunga di makam Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai simbol penghormatan terhadap tokoh bangsa yang lahir dari rahim pesantren Jombang. [suf]

  • Dua Pencuri Dibekuk Usai Bobol Mobil di Rest Area KM 62B Tol Cikampek, Kerugian Capai Rp 100 Juta
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        12 Juni 2025

    Dua Pencuri Dibekuk Usai Bobol Mobil di Rest Area KM 62B Tol Cikampek, Kerugian Capai Rp 100 Juta Bandung 12 Juni 2025

    Dua Pencuri Dibekuk Usai Bobol Mobil di Rest Area KM 62B Tol Cikampek, Kerugian Capai Rp 100 Juta
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Dua pria pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) di
    Rest Area KM 62B
    Tol Cikampek, Karawang, berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang.
    Kedua pelaku, berinisial SA (46) dan SP (31), ditangkap secara terpisah di wilayah Tangerang pada Selasa (10/6/2025) dini hari.
    “Berdasarkan hasil penyelidikan, tim Subnit Resmob Unit Jatanras Satuan Reskrim Polres Karawang berhasil mengidentifikasi dan melacak keberadaan para pelaku,” kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin saat konferensi pers di Mapolres Karawang, Kamis (12/6/2025).
    Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda. SA dibekuk di Jalan Pintu Air III, Kampung Pulo Nyamuk, Desa Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Sementara SP diamankan di wilayah Cibadak, Kabupaten Tangerang.
    Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan, antara lain satu set kunci T, dua topi, satu masker, dua unit ponsel, dua dompet, dua KTP, dan dua SIM.
    Solikhin menjelaskan, kasus pencurian ini terjadi pada Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Barang-barang yang dicuri antara lain tiga unit laptop, satu telepon genggam, powerbank, Nintendo Switch,
    charger
    , serta uang tunai sebesar Rp 19.500.000.
    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai Rp 100 juta.
    “Dengan penangkapan ini, polisi berharap dapat mengungkap jaringan pelaku kejahatan serupa dan menekan angka kriminalitas di wilayah Karawang,” ujar Solikhin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Semi Permanen Warga Johar Baru Roboh, Dua Keluarga Selamat Tanpa Luka

    Rumah Semi Permanen Warga Johar Baru Roboh, Dua Keluarga Selamat Tanpa Luka

    JAKARTA – Sebuah rumah semi permanen milik warga di Jalan Pulo Gundul, RT 01/RW 10, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, mendadak roboh pada Senin (9/6/2025) sore.

    Meski bangunan ambruk dan rusak total, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Rumah yang dihuni oleh dua kepala keluarga itu diketahui mengalami kerusakan akibat pelapukan pada struktur bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.

    Asisten Camat Johar Baru, Bahrullazi, membenarkan insiden ini. Menurutnya, kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Rumah tersebut milik warga atas nama Bapak Samsudin. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Evakuasi puing-puing bangunan dilakukan oleh petugas PPSU Kelurahan Tanah Tinggi bersama PJLP dari Badan Air. Sementara itu, anggota Polsek Johar Baru melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti robohnya bangunan.

    Polisi juga memasang garis pembatas (police line) di sekitar lokasi sebagai bagian dari prosedur pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut.

    “Situasi saat ini sudah aman dan terkendali,” tambah Bahrullazi.

  • Delapan KK di Dusun Klanting Mengungsi Akibat Banjir Mojokerto, Satu Warga Tersengat Listrik

    Delapan KK di Dusun Klanting Mengungsi Akibat Banjir Mojokerto, Satu Warga Tersengat Listrik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 32 jiwa di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka pada Senin (9/6/2025). Langkah ini dilakukan karena genangan air masih merendam rumah warga dan akses jalan desa, meskipun debit air mulai surut.

    Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto telah turun ke lokasi untuk melakukan kajian cepat dan pendataan dampak banjir. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD terus memantau perkembangan situasi dan memberikan laporan terkini kepada pimpinan daerah.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida menjelaskan, terdapat enam desa di dua kecamatan yang terdampak banjir. “Yakni satu desa di Kecamatan Mojoanyar dan lima desa di Kecamatan Dawarblandong. Namun hanya di Desa Pulorejo, Dawarblandong ada yang mengungsi,” ungkapnya.

    Di Desa Pulorejo sendiri, tiga dusun terendam banjir yakni Dusun Klanting, Dusun Beru, dan Dusun Pulo. Sebanyak 100 rumah dilaporkan terdampak genangan air dengan ketinggian rata-rata mencapai 30 cm. Selain itu, sekitar 15 hektare lahan pertanian juga terkena dampak.

    Insiden juga terjadi saat warga mencoba menyelamatkan barang-barang mereka dari rendaman air. “Saat menyelamatkan barang-barang, ada salah satu warga tersengat listrik. Korban seorang perempuan saat ini dirawat di Puskesmas Dawarblandong,” katanya.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan perangkat desa. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama jika hujan kembali turun dalam beberapa hari ke depan,” lanjutnya.

    Banjir yang terjadi ini merupakan dampak dari hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Mojokerto pada Minggu malam (8/6/2025). Hujan mulai turun sejak pukul 23.30 WIB berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, yang mengakibatkan meningkatnya debit air sejumlah anak sungai, termasuk Sungai Sadar.

    Situasi ini memperkuat pentingnya koordinasi antara warga, pemerintah desa, dan BPBD untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. [tin/suf]