kab/kota: Pulo Gadung

  • Hingga Malam, Demo 29 Agustus Memanas-Massa Bakar Halte TransJakarta

    Hingga Malam, Demo 29 Agustus Memanas-Massa Bakar Halte TransJakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Massa demo di depan Polda Metro Jaya masih bertahan hingga malam ini, Jumat (29/8/2025), meski sempat dipukul mundur dengan water canon.

    Bahkan, massa mulai membakar halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya. Seperti dilaporkan detikcom, hasil pantauan pada pukul 2056 WIB.

    Sebelum dirusak, halte sudah dirusak terlebih dahulu. Tampak pada foto yang ditampilkan detikcom, asap hitam membumbung dari halte yang dibakar tersebut.

    Tak hanya itu, Halte TransJakarta Senen juga dilaporkan terbakar di tengah bentrokan massa dan Barimob di Kwitang.

    Meski tak menyebutkan adanya kebakaran, akun media sosial X PT TransJakarta mengunggah adanya penghentian layanan operasional.

    “Koridor 2 : Pulo Gadung – Monumen Nasional sementara tidak dapat melayani pelanggan dikarenakan adanya kondisi kurang kondusif di sekitar Senen. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT_Transjakarta, dalam unggahan pukul 21.19, Jumat (29/8/2025).

    Unggahan itu mendapat respons berupa foto kondisi halte Tranjakarta Senen Sentral.

    [Gambas:Twitter]

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5
                    
                        Buruh Gelar Aksi 28 Agustus di Jakarta, Ini Titik Kumpul dan Rute Pergerakannya
                        Nasional

    5 Buruh Gelar Aksi 28 Agustus di Jakarta, Ini Titik Kumpul dan Rute Pergerakannya Nasional

    Buruh Gelar Aksi 28 Agustus di Jakarta, Ini Titik Kumpul dan Rute Pergerakannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah di Indonesia akan menggelar aksi serentak, pada Kamis (28/8/2025).
    Aksi nasional ini diprakarsai Partai Buruh bersama koalisi serikat pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
    Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, aksi akan dipusatkan di depan Gedung DPR dan Istana Kepresidenan Jakarta.
    “Dari Cikarang (massa demonstrasi) lewat tol, dari Cikupa-Balaraja lewat tol, dari Bogor-Depok lewat Jalan Raya Bogor, dan dari Pulo Gadung-Sunter lewat jalan biasa arah DPR RI,” kata Said Iqbal, kepada Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
    Selain Jakarta, aksi serupa juga akan digelar di berbagai provinsi dan kota industri besar, antara lain Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Banda Aceh, Batam, Bandar Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Makassar, Gorontalo, dan sejumlah daerah lain.
    Gerakan ini diberi nama HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah).
    Said Iqbal menegaskan, aksi dilakukan secara damai dan menjadi momentum bagi buruh menyampaikan aspirasi.
    Beberapa tuntutan utama yang akan disuarakan yakni:
    1. Naikkan upah minimum 8,5-10,5 persen pada 2026
    Menurut Said, angka tersebut sejalan dengan formula yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi melalui putusan Nomor 168, dengan mempertimbangkan inflasi 3,26 persen dan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,1-5,2 persen.
    2. Hapus sistem outsourcing
    Buruh menolak praktik
    outsourcing
    yang dinilai kian meluas, termasuk di BUMN, meskipun putusan MK sudah membatasinya hanya untuk pekerjaan penunjang.
    3. Reformasi pajak
    Buruh menuntut kenaikan PTKP dari Rp 4,5 juta menjadi Rp 7,5 juta per bulan, serta penghapusan pajak atas THR dan pesangon.
    4. Sahkan UU Ketenagakerjaan yang baru
    Said menegaskan, setahun setelah putusan MK Nomor 168/PUU-XXI/2024, DPR dan pemerintah belum menunjukkan kemajuan signifikan. Padahal, aturan baru harus disahkan maksimal dua tahun setelah putusan keluar.
    Selain empat isu utama tersebut, buruh juga akan menyoroti persoalan perlindungan pekerja digital platform, pekerja medis, transportasi, tenaga pengajar, hingga jurnalis.
    Dalam aksi 28 Agustus, Partai Buruh dan koalisi serikat pekerja juga membawa isu lain, di antaranya pembentukan Satgas PHK, pengesahan RUU Perampasan Aset, pemberantasan korupsi, dan revisi RUU Pemilu untuk desain sistem pemilu 2029.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluh Kesah Warga Jakarta Terjebak Macet Imbas Hujan yang Mengguyur Pagi Ini – Page 3

    Keluh Kesah Warga Jakarta Terjebak Macet Imbas Hujan yang Mengguyur Pagi Ini – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Jakarta

    Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas pada tanggal 17 Agustus 2025 dalam rangka HUT ke-80 RI. Rekayasa lalin ini dilakukan saat acara kirab bendera, pesta rakyat hingga malam perayaan HUT ke-80 RI.

    Simak ulasan di bawah ini.

    Mengutip dari akun Instagram @dishubdkijakarta, berikut informasi rute dan rekayasa lalu lintas pada Minggu (17/8/2025) di sejumlah ruas jalan di Jakarta (bersifat situasional).

    1. Kegiatan Kirab Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 07.30 – 12.00 WIB dan 16.00 – 17.30 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Kirab Bendera Pusaka (situasional)

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    2. Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-80 RI akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 12.00 – 16.00 WIB dan 17.30 – 23.00 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Pesta Rakyat (situasional)

    Rute angkutan umum terdampak:

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    – Dari arah Utara ke Selatan yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, dialihkan melalui Jalan Suryopranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Cideng Timur – Jalan Cideng Barat – Jalan Jatibaru Raya – Jalan Kebon Sirih – Jalan M.H. Thamrin – dst.
    – Dari arah Selatan ke Utara yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan – Jalan Abdul Muis – Jalan Majapahit sisi Barat – dst.

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    3. Malam Perayaan HUT ke-80 RI (Rekayasa lalin bersifat situasional di 31 lokasi ruas jalan mulai pukul 18.00 sampai 24.00 WIB)

    – Penutupan jalan:

    Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Bundaran HI);Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Patung Kuda);Jalan Pintu 1 Senayan;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Barat;Jalan Bendungan Hilir;Jalan KH. Mas Mansyur;Jalan Karet Pasar Baru Timur 5;Jalan Kupingan BNI 46;Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja;Jalan Teluk Betung;Jalan Kebon Kacang;Jalan Sunda;Jalan Imam Bonjol;Jalan Sumenep Tosari;Landmark (Indocement);Jalan Setiabudi;Jalan Prof Dr Satrio;Jalan Masjid (Sampoerna);Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Timur;SCBD;Jalan Tulodong Atas 2/Samping CIMB;Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan;Jalan Kebon Sirih dari Arah Barat / untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim;Jalan KH Wahid Hasyim;Jalan Majapahit;Jalan Veteran III;Jalan Veteran II;Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara;Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais;Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

    – Operasional Transjakarta

    Tidak beroperasi pukul 18.00 – 22.00 WIB:

    1B Stasiun Palmerah – Transport Hub Dukuh Atas1F Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan1H Tanah Abang – Stasiun Gondangdia1N Tanah Abang – Blok M1P Senen – Blok M1R Senen – Tanah Abang2P Senen – Transport Hub Dukuh Atas2Q Gondangdia – Balai Kota6A Ragunan – Balai Kota via Kuningan6B Ragunan – Balai Kota via Semanggi9C Pinang Ranti – Bundaran Senayan

    Waktu operasional lintasan normal pukul 05.00 – 18.00 WIB:

    1 Modifikasi via Koridor 131A Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda1W Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan2 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda (berputar di Pecenongan)2A Modifikasi lintasan via Halte Juanda3 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda3F Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan4C Modifikasi lintasan via Jalan Imam Bonjol5C Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng5M Modifikasi lintasan via Pejambon6D Pengalihan HBKB6M Perpendekan lintasan hingga Tendean6V Perpendekan lintasan hingga Tendean7F Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng9D Modifikasi lintasan via Slipi10H Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan14A Perpendekan lintasan hingga Halte PecenonganS61 Perpendekan lintasan hingga Halte PetamburanT31 Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan

    Info lebih lengkap dapat dilihat pada unggahan Dishub DKI Jakarta:

    (kny/jbr)

  • TransJakarta alihkan rute bus imbas perbaikan jalan dan pohon tumbang

    TransJakarta alihkan rute bus imbas perbaikan jalan dan pohon tumbang

    Ilustrasi: Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus TransJakarta di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (22/6/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/bar/aa.

    TransJakarta alihkan rute bus imbas perbaikan jalan dan pohon tumbang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 07:53 WIB

    Elshinta.com – Transportasi Jakarta mengalihkan sejumlah rute koridor bus untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang dan perbaikan jalan di Jakarta pada Selasa malam.

    Dilansir dari akun X ofisial @PT_Transjakarta, Selasa malam, bus koridor 1: Blok M – Kota mengalami pengalihan rute terkait adanya pekerjaan perbaikan jalan di sekitar halte M.H Thamrin.

    Sementara bus yang mengarah Blok M tidak melayani pelanggan di halte MH Thamrin.

    Koridor 9: Pluit – Pinang Ranti mengalami pengalihan rute terkait adanya pekerjaan perbaikan jalan di sekitar jalan layang Jembatan Dua. Sementara arah Pinang Ranti tidak melayani di halte Jembatan Tiga dan halte Jembatan Dua.

    Koridor 3: Kalideres – Monumen Nasional mengalami pengalihan rute terkait adanya pohon tumbang di sekitar halte Rawa Buaya. Sementara bus yang mengarah Monumen Nasional tidak melayani halte Rawa Buaya.

    Koridor 4: Pulo Gadung – Galunggung mengalami pengalihan rute terkait adanya pekerjaan proyek LRT di sekitar Jalan Sultan Agung. Sementara bus yang mengarah Pulo Gadung tidak melayani halte Pasar Rumput.

    Untuk mengetahui estimasi waktu tiba bus TransJakarta secara real-time, pengguna dapat membuka aplikasi Google Maps dan menekan tombol transportasi publik setelah memilih perencanaan perjalanan menuju lokasi tujuan.

    Fitur di Google Maps itu kini dapat melakukan pembaruan secara berkala dari rute pengoperasian TransJakarta, termasuk jika ada pengalihan rute.

    Dilansir dari laman Google, jika rute TransJakarta tersedia, informasi waktu real-time akan ditampilkan secara jelas dalam hasil pencarian.

    Integrasi itu memungkinkan penumpang untuk membuat keputusan perjalanan yang tepat, merencanakan perjalanan dengan lebih efektif, dan mengurangi waktu tunggu, berkontribusi pada pengalaman transportasi umum yang lebih efisien dan andal di Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Sejumlah Toko di Pasar Induk Cipinang Tutup, Pedagang Ketakutan Usai Ramai Isu Beras Oplosan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Agustus 2025

    Sejumlah Toko di Pasar Induk Cipinang Tutup, Pedagang Ketakutan Usai Ramai Isu Beras Oplosan Megapolitan 9 Agustus 2025

    Sejumlah Toko di Pasar Induk Cipinang Tutup, Pedagang Ketakutan Usai Ramai Isu Beras Oplosan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah gudang dan toko di Pasar Induk Beras Cipinang, Pasangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, tampak tutup setelah muncul isu beras oplosan, Sabtu (9/8/2025).
    Kompas.com
    menelusuri Blok A di pasar tersebut dengan berjalan kaki.
    Beberapa gudang berkelir hijau terlihat sepi tanpa aktivitas transaksi, dengan pintu rolling door tertutup rapat.
    Hanya beberapa sepeda motor terparkir di depan toko dan gudang.
    Namun, di salah satu toko di Blok A masih tampak aktivitas pengangkutan beras dari mobil bak terbuka ke dalam gudang.
    Di dekat Blok A, sejumlah truk parkir dan sopirnya berteduh di depan toko dan gudang yang tutup untuk menghindari teriknya matahari.
    Penutupan toko dan gudang juga terlihat di area Blok L, tanpa ada aktivitas transaksi.
    Meski begitu, di blok lain, seperti Blok I, transaksi jual beli masih berjalan cukup ramai, dengan pembeli yang terus berdatangan.
    Antok (45), pedagang di Blok K Pasar Induk Beras Cipinang, mengungkapkan bahwa toko-toko di Blok A tutup karena para pedagang takut akibat isu beras oplosan.
    “Itu pada tutup. Kenapa? Karena memang dia ketakutan. Jadi, untuk menekan harga beras, ya diaduk sama beras broken, beras patah,” kata Antok saat ditemui Kompas.com di depan tokonya, Sabtu (9/8/2025).
    “Cuma sekarang enggak berani kerja. Takut kena razia tadi. Tutup semua itu. Coba saja ke gudang. Tutup semua,” tambah dia.
    Biasanya, Senin sampai Jumat, para pedagang ramai karena banyak konsumen.
    Namun, selama tiga pekan terakhir, mereka memilih tutup usaha daripada merugi.
    “Ya itu karena harga tinggi, menurunkan harga juga harus menurunkan kualitas (beras) juga. Kalau menurunkan kualitas, ditangkap Satgas. Ya mending libur,” tegas dia.
    Meski demikian, Antok masih membuka tokonya di tengah isu beras oplosan.
    Ia merasa tenang karena usahanya melayani beras tradisional yang dijual dalam karung kecil dan curah.
    “Kalau saya kan melayani beras tradisional. Tapi biasanya itu karung kecil. Karung kecil itu jadi sorotan. Kalau karung gede itu beras curah. Beras curah itu jualnya literan,” ujarnya.
    “Mereka (Satgas) itu kurang fokus ke situ, fokusnya ke karung kecil, yang biasa masuk ke ritel,” jelas Antok.
    Antok membantah adanya peredaran beras oplosan di Pasar Induk Beras Cipinang. Menurutnya, yang terjadi adalah penurunan mutu atau kualitas beras.
    Hal ini disebabkan ketidakseimbangan antara harga gabah yang tinggi dengan harga jual yang harus mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET).
    “Di satu sisi harga gabah mahal sekali, di sisi lain HET tidak mengalami kenaikan. Turun mutu di sini artinya bahwa kualitas beras premium itu kadar broken kurang lebih 5 persen,” katanya.
    “Kemudian diturunkan kualitasnya menjadi 10 persen sampai 25 persen. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghindari kerugian yang harus ditanggung produsen beras,” tambah Antok.
    Antok berupaya meluruskan agar masyarakat tidak salah paham terkait isu beras oplosan.
    Ia juga menyebutkan harga seluruh jenis beras di Pasar Induk Beras Cipinang, termasuk tokonya, naik sejak Maret 2025.
    Beras medium dari Rp 12.000 per kilogram naik menjadi Rp 13.500, sedangkan beras premium dari Rp 13.000 menjadi Rp 14.500.
    Pemerintah menetapkan HET beras premium sebesar Rp 14.900 per kilogram.
    Menurut Antok, harga tersebut adalah harga di tingkat distributor, sehingga harga di pengecer biasanya lebih tinggi.
    “Jadi, karena harganya mahal, produsen itu kalau enggak diturunkan mutunya, dia pasti rugi, jatuhnya di Rp 16.000-an per kilogram. Sementara HET-nya kan cuma Rp 14.900 per kilogram,” jelasnya.
    “Dalam industri bisnis beras, praktik aduk-mengaduk beras itu wajar. Yang tidak boleh diaduk itu beras pemerintah yang bersubsidi. Jadi, kalau beras dicampur beras itu sah-sah saja,” tambah Antok.
    Antok juga menyebut bahwa belakangan ini terjadi kelangkaan beras di pasar modern atau ritel seperti Alfamart dan Indomaret.
    Menurutnya, para mitra pemasok tidak mampu menyediakan beras berkualitas sesuai ketentuan, sementara harga jual harus di bawah HET.
    “Dari segi bahan memang sudah enggak nutut. Nutut itu intinya ketemu. Modal di penjualan itu sudah enggak ketemu, rugi. Modalnya tinggi, harga HET-nya masih Rp 14.900,” kata dia.
    “Kalau dipaksa isi (ke pasar ritel), dia rugi, kalau diturunin kualitas ditangkap kayak kemarin itu. Makanya produsen-produsen itu sudah enggak isi lagi. Sudah setop produksi,” tambah Antok.
    Kompas.com telah mencoba mewawancarai pedagang lain di Pasar Induk Beras Cipinang, namun mereka memilih menolak berkomentar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh Beras Oplosan, Omzet Pedagang di Pasar Induk Cipinang Justru Naik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Agustus 2025

    Heboh Beras Oplosan, Omzet Pedagang di Pasar Induk Cipinang Justru Naik Megapolitan 9 Agustus 2025

    Heboh Beras Oplosan, Omzet Pedagang di Pasar Induk Cipinang Justru Naik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Antok (45), pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, mengaku omzet penjualannya justru meningkat setelah mencuat isu beras oplosan.
    Sebab, hampir 70 persen pasokan tokonya ke pasar tradisional meningkat karena turunnya kepercayaan masyarakat terhadap beras di ritel modern.
    “Justru malah naik (omzet) pasar tradisional. Kalau kita di induk ini, hampir 70 persen itu suplai itu ke pasar tradisional, yang di jalan itu,” kata Antok saat ditemui
    Kompas.com
    di depan tokonya, Sabtu (9/8/2025).
    “Karena di Alfamart dan Indomaret pada kosong terus trust issue-nya itu yang beras oplos itu mempengaruhi pembeli, orang larinya pada ke pasar tradisional, beras curah itu,” tambah dia.
    Antok tak membeberkan jumlah omzetnya, namun menyebut penyaluran ke pasar tradisional naik 5–10 persen.
    Meski begitu, ia merasa tidak nyaman dengan isu beras oplosan karena membuat pedagang khawatir.
    “Sebenarnya kalau dari segi kenyamanan orang kerja, enggak nyaman. Soalnya, orang ketakutan juga,” ujarnya.
    Antok menjelaskan, penurunan mutu beras di Pasar Induk Beras Cipinang dipicu perbedaan tajam antara harga gabah yang mahal dan harga jual yang harus mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET).
    “Di satu sisi harga gabah mahal sekali, di sisi lain HET tidak mengalami kenaikan. Turun mutu di sini artinya bahwa kualitas beras premium itu kadar broken kurang lebih 5 persen,” kata dia.
    “Kemudian diturunkan kualitasnya menjadi 10 persen sampai 25 persen. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghindari kerugian yang harus ditanggung oleh produsen beras,” tambahnya.
    Oleh karena itu, Antok berupaya menjelaskan agar masyarakat tidak keliru memahami isu terkait beras oplosan.
    Menurut Antok, harga seluruh jenis beras di Pasar Induk Beras Cipinang, termasuk di tokonya, mengalami kenaikan sejak Maret 2025.
    Pada bulan tersebut, beras medium dijual seharga Rp 12.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 13.500.
    Adapun harga beras premium pada Maret 2025 berada di kisaran Rp 13.000 per kilogram, dan saat ini mencapai Rp 14.500.
    Sementara itu, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras premium sebesar Rp 14.900 per kilogram.
    Menurut Antok, harga tersebut merupakan harga di tingkat distributor, sehingga harga di tingkat pengecer biasanya lebih tinggi.
    “Jadi, karena harganya mahal, produsen itu kalau enggak diturunkan mutunya, dia pasti rugi, jatuhnya di Rp 16.000-an per kilogram. Sementara HET-nya kan cuma Rp 14.900 per kilogram,” ujar Antok.
    “Dalam industri bisnis beras, praktik aduk-mengaduk beras merupakan hal yang wajar, Yang tidak boleh diaduk itu beras pemerintah yang bersubsidi. Jadi kalau beras dicampur beras itu sah-sah saja,” kata dia lagi.
    Di sisi lain, Antok menyebut belakangan ini terjadi kelangkaan beras di pasar modern atau ritel, seperti Alfamart dan Indomaret.
    Menurutnya, hal ini terjadi karena para mitra pemasok tidak lagi mampu menyediakan beras dengan kualitas sesuai ketentuan, sementara harga penjualannya harus berada di bawah HET.
    Antok mengatakan, produsen beras saat ini menghadapi dilema. Jika kualitas beras mengikuti aturan, mereka merugi.
    Namun, jika tidak sesuai spesifikasi, mereka dianggap melanggar, sehingga akhirnya banyak produsen memilih menghentikan produksi.
    “Dari segi bahan memang sudah enggak nutut. Nutut itu intinya ketemu. Modal di penjualan itu sudah enggak ketemu, rugi. Modalnya tinggi, harga HET-nya masih Rp 14.900,” kata dia.
    “Kalau dipaksa isi (ke pasar ritel), dia rugi, kalau diturunin kualitas ditangkap kayak kemarin itu. Makanya produsen-produsen itu sudah enggak isi lagi. Sudah setop produksi,” tambah dia.
    Kompas.com
    telah berupaya mewawancarai pedagang lain di Pasar Induk Beras Cipinang. Namun, mereka menolaknya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Manusia silver dan pak ogah berhasil kabur saat razia PMKS di Jaktim

    Manusia silver dan pak ogah berhasil kabur saat razia PMKS di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Dua orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) jenis manusia silver dan Pak Ogah berhasil kabur saat razia di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.

    Petugas gabungan terdiri dari Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Polri menggelar razia PMKS sekitar pukul 15.00 WIB.

    Saat petugas gabungan bergerak menuju kawasan Pulomas, ditemukan pak ogah yang sedang mengatur lalu lintas. Namun, pria tersebut kabur ke gang kecil dan berhasil melarikan diri dari kejaran petugas.

    Razia berlanjut ke kawasan Jalan Cipinang Batas Timur. Di lokasi itu, petugas menemukan seorang manusia silver yang sedang melancarkan aksinya di lampu merah.

    Manusia silver tersebut kabur lebih dulu saat mengetahui kedatangan petugas. Tim gabungan sempat mengejar, tetapi kehilangan jejak.

    “Kabur tadi ada pak ogah dan manusia silver. Karena memang aksesnya sulit, mereka lebih dulu melihat kita jadi kabur,” kata Kepala Satpol PP Kecamatan Pulo Gadung Andik Sukaryanto di sela-sela razia PMKS.

    Selain itu, razia PMKS juga berlangsung di lampu merah Jalan Perintis Kemerdekaan. Di sana, petugas kembali menangkap dua orang yang diduga preman.

    Ketika dilakukan penangkapan, tidak ada perlawanan dan langsung dimasukkan ke dalam mobil.

    Adapun aksi razia PMKS tersebut dilakukan secara berkala untuk menjaga ketertiban umum di wilayah Jakarta Timur. Aksi ini berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam penanganan jangka panjang.

    “Ini memang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan serentak di seluruh kecamatan se-Jakarta Timur,” ucap Andik.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengamen berusaha kabur dari Kantor Kecamatan usai terjaring razia

    Pengamen berusaha kabur dari Kantor Kecamatan usai terjaring razia

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengamen berusaha melarikan diri dari Kantor Kecamatan Pulogadung usai terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.

    Petugas gabungan terdiri dari Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Polri menggelar razia PMKS sekitar pukul 15.00 WIB.

    Saat petugas gabungan bergerak menuju perempatan Jatinegara Kaum, ditemukan seorang pengamen. Pria berbaju putih dengan celana hitam pendek dan membawa gitar langsung melarikan diri saat melihat petugas datang.

    Aksi pelarian itu nyaris berujung celaka karena dia terpeleset dan jatuh di trotoar saat mencoba menghindari kejaran petugas. Untungnya, saat itu kondisi lalu lintas dalam keadaan lampu merah.

    Petugas juga sempat terjatuh lalu langsung menangkap pengamen kembali. Setelah diamankan, pengamen tersebut dibawa bersama PMKS lainnya ke kantor Kecamatan Pulogadung menggunakan motor untuk didata dan menunggu proses lebih lanjut.

    Namun, tanpa diduga saat berada di lingkungan kantor kecamatan, pengamen itu kembali mencoba melarikan diri saat petugas lengah.

    “Mau kabur kemana, gerbang tertutup, sudah di kantor kecamatan masih aja kabur,” kata Kepala Satpol PP Kecamatan Pulo Gadung Andik Sukaryanto sambil menertawakan pengamen yang sedang berupaya kabur di Kantor Kecamatan Pulogadung.

    Selain itu, razia PMKS juga berlangsung di lampu merah Jalan Perintis Kemerdekaan. Di sana, petugas kembali menangkap dua orang yang diduga preman.

    Ketika dilakukan penangkapan, tidak ada perlawanan dan langsung dimasukkan ke dalam mobil.

    Aksi melarikan diri juga terjadi oleh “Pak Ogah” di kawasan Pulomas. PMKS tersebut berhasil ditangkap atas bantuan para pelajar yang sedang melintas.

    Adapun aksi razia PMKS tersebut dilakukan secara berkala untuk menjaga ketertiban umum di wilayah Jakarta Timur. Aksi ini berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam penanganan jangka panjang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.