kab/kota: Pulau Tidung

  • Kepulauan Seribu perkuat UPZ himpun zakat dan sedekah

    Kepulauan Seribu perkuat UPZ himpun zakat dan sedekah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu memperkuat Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di agar mampu mengumpulkan lebih banyak zakat, infak dan sedekah yang tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat dan membantu warga yang membutuhkan.

    “Kita harus semangat kita meningkatkan UPZ yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaini saat membuka “Festival Muharram Kepulauan Seribu” di Jakarta, Selasa.

    Ia mengingatkan pentingnya semangat kolaborasi dalam memperkuat UPZ di wilayah kepulauan.

    Aceng juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan keagamaan dan sosial seperti ini.

    “Kami hadir bersama seluruh perangkat daerah untuk memastikan kesejahteraan warga, terutama anak-anak yatim dan guru-guru pengajian, bisa lebih terjamin,” kata dia.

    Wakil Ketua Bidang I Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, KH Nur Alam Bachtir berharap seluruh masjid di Kepulauan Seribu memiliki UPZ resmi.

    “Kami berharap semua masjid di Kepulauan Seribu punya UPZ. Dengan adanya SK resmi, pengelolaan zakat bisa lebih optimal dan bahkan bisa mendapat tambahan dana program,” kata dia.

    Ia mencontohkan di Pulau Pari, ada dana bantuan rehab masjid senilai Rp25 juta. Ia juga menekankan pentingnya kreativitas dan kolaborasi masyarakat dalam menggali potensi lokal.

    “Kerja itu bukan hanya fisik, tapi juga akal. Kita harus berpikir bagaimana potensi-potensi di Kepulauan Seribu bisa digerakkan untuk kesejahteraan bersama,” kata dia.

    Koordinator Baznas-Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Nurhakim menjelaskan, pihaknya hari ini menyerahkan SK Unit Pengumpul Zakat kepada 9 dari 12 masjid di wilayah ini.

    “Ini penting agar masjid bisa menghimpun dan menyalurkan ZIS secara resmi dan tepat sasaran,” kata dia.

    Ia menjelaskan, dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dikumpulkan tidak hanya berasal dari masyarakat umum, tetapi juga dari para pejabat, ASN dan jajaran UKPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Seribu.

    Menurut dia, zakat yang ditunaikan para pemimpin dan pejabat kita menjadi salah satu sumber kebaikan yang kembali untuk masyarakat.

    Selain itu, pihaknya menyalurkan bantuan kepada 71 anak yatim dan 10 guru ngaji yang berasal dari wilayah Pulau Tidung dan sekitarnya. Masing-masing penerima mendapat bantuan sebesar Rp500.000.

    “Semoga semua amal ini mendapat keberkahan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BRI Tanam 10.000 Mangrove di Muaragembong, Wujud Komitmen Jaga Ekosistem Pesisir pada Hari Mangrove Sedunia 2025 – Page 3

    BRI Tanam 10.000 Mangrove di Muaragembong, Wujud Komitmen Jaga Ekosistem Pesisir pada Hari Mangrove Sedunia 2025 – Page 3

    Sebagai informasi, BRI Menanam Grow & Green yang berada di bawah payung BRI Peduli adalah sebuah komitmen berkelanjutan lingkungan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025. Kegiatan penanaman 10.000 pohon mangrove di kawasan pesisir Muaragembong ini juga melibatkan proses monitoring dan pendampingan yang terus berjalan. Ada 2 kelompok tani setempat yang terlibat, yaitu Kelompok Nelayan Mina Bakti Bersama dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Makmur.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, BRI secara konsisten terus mendukung pelestarian alam dalam menjaga pesisir pantai dari abrasi serta mengembalikan habitat hutan mangrove yang ada di Tanah Air. Kegiatan penanaman pohon mangrove di Muara Gembong, menjadi bentuk nyata komitmen BRI dalam menyelamatkan ekosistem pesisir sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memerangi perubahan iklim.

    “BRI Menanam – Grow & Green berupa penanaman pohon mangrove di Muara Gembong tentunya memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan hidup masyarakat. Sejak tahun 2023, BRI Peduli telah melaksanakan program ini di wilayah Muara Gembong, yang artinya program ini tidak hanya berhenti pada kegiatan penanaman semata, namun juga terdapat monitoring dan pengawasan demi hasil maksimal dan berkelanjutan” ungkap Hendy.

    Ia menegaskan, dalam pelaksanaannya,  BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-profit dan masyarakat lokal dengan jangka waktu tertentu. Hal ini menunjukkan bentuk nyata dari inisiatif berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.

    “Kami juga memberdayakan kelompok tani setempat, harapannya, program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan dengan tujuan melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian’’ imbuhnya.

    Program dan bantuan dari BRI ini memberikan harapan baru bagi masyarakat Muaragembong dalam menyelamatkan wilayah mereka dari ancaman abrasi. “Kolaborasi dengan BRI melalui program BRI Menanam – Grow & Green menjadi salah satu harapan kami untuk bisa menyelamatkan wilayah kami dari kerusakan akibat abrasi. Dalam program ini kami tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga melakukan pengukuran seperti ketinggian pohon, diameter batang untuk mangrove yang sudah ditanam, termasuk penyulaman kalau ada yang mati” ungkap Endang.

    Ia berharap kolaborasi yang telah dibangun oleh kelompok tani setempat dengan BRI Peduli melalui program ini bisa terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat setempat hingga akhirnya bisa berguna bagi keberlanjutan hidup generasi penerus dan anak cucu di wilayahnya.

    Selain fokus pada kegiatan penanaman, melalui program BRI Peduli, BRI juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan bagi masyarakat Muaragembong. Bantuan tersebut mencakup pembangunan sarana dan prasarana pendukung aktivitas pertanian, seperti jembatan, ruang serbaguna, mushola, toilet, tenant pancing dan kuliner bagi pelaku UMKM, greenhouse atau hatchery, perahu eduwisata, serta pelatihan dan program pemberdayaan masyarakat.

    “Semoga kegiatan penanaman mangrove yang telah dilakukan di Pulau Tidung memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan hidup masyarakat Pulau Tidung dan semoga sarana pra sarana yang dibangun dapat membantu aktivitas masyarakat setempat terutama kelompok tani maupun nelayan sehingga mampu mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat” pungkas Hendy.

     

  • Penyandang disabilitas di Kepulauan Seribu cabuli dua remaja

    Penyandang disabilitas di Kepulauan Seribu cabuli dua remaja

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu mencabuli dua orang remaja berinisial NM (15) dan CS (15).

    Pelaksana harian (Plh) Kasubdit I Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung di Jakarta, Sabtu, mengatakan, kasus ini terungkap setelah adanya patroli siber pembuatan konten pornografi anak secara daring.

    Tersangka berinisial C sempat memfoto-foto korban tanpa busana untuk kepentingan pribadi dan menjualnya kepada orang lain melalui akun google drive calljahras@gmail.com.

    Setelah diselidiki, ternyata akun google drive itu berada di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Tidung. Penyidik pun langsung berangkat ke lokasi guna menangkap pelaku.

    Tak hanya itu, C melakukan aksi foto-foto terhadap NM ketika usianya masih delapan tahun. Beruntung tidak sampai terjadi aksi persetubuhan.

    “Dia foto korban menggunakan ponsel miliknya, korban NM ini keponakannya saat itu usianya baru delapan tahun,” ucapnya.

    Keluarga korban tidak pernah menaruh rasa curiga kepada pelaku C, apalagi pelaku merupakan penyandang disabilitas yang jarang berinteraksi dengan masyarakat.

    Pelaku C ditangkap pada Jumat (31/1) di Kabupaten Karawang Jawa Barat.

    Pelaku dikenakan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

    “Kami juga sangkakan Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp6 miliar,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab pasang alat pemantau udara di empat pulau Kepulauan Seribu

    Pemkab pasang alat pemantau udara di empat pulau Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Seribu memasang alat pemantau udara di empat pulau berpenduduk untuk memantau kualitas udara di daerah itu.

    “Kami terus memperkuat pengawasan kualitas udara di wilayah Kepulauan Seribu, dengan memasang alat pemantau udara ambien di empat pulau berpenduduk,” kata Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Sri Hayyu di Jakarta, Kamis.

    Ia menjelaskan empat lokasi yang menjadi titik pengukuran mencerminkan karakter aktivitas khas wilayah masing-masing. Mulai dari aktivitas transportasi di Pulau Tidung, industri di Pulau Kelapa, permukiman padat di Pulau Panggang dan pusat pemerintahan di Pulau Pramuka.

    “Pengukuran ini penting sebagai data dasar untuk menilai dampak aktivitas lokal terhadap kualitas udara. Meskipun, Kepulauan Seribu dikenal memiliki udara yang relatif bersih, pemantauan tetap harus dilakukan secara rutin dan ilmiah,” kata dia.

    Ia mengatakan alat yang dipasang merupakan “passive sampler” untuk parameter gas pencemar utama yaitu nitrogen dioksida dan sulfur dioksida. Masing-masing lima unit per parameter, lengkap dengan shelter dan satu blangko sebagai kontrol.

    “Perangkat ini dikirimkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup melalui Direktorat Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara,” kata dia.

    Nantinya, setelah alat terpasang selama empat belas hari, sampel udara akan dikirim ke laboratorium yang telah ditunjuk untuk dianalisis dan hasil uji diperkirakan keluar dalam satu hingga dua bulan.

    “Sementara itu, Tahap II pengukuran kualitas udara di Kepulauan Seribu dijadwalkan berlangsung pada September 2025,” kata dia.

    Data dari dua tahap pengukuran ini akan dihimpun sebagai dasar perhitungan Indeks Kualitas Udara (IKU) yang menjadi bagian dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) DKI Jakarta.

    Pada 2024, Kepulauan Seribu mencatat nilai IKU tertinggi di Jakarta yakni 92,83 dari skala 100 menandakan kualitas udara yang sangat baik dibanding lima kota administrasi lainnya.

    Meski metode “passive sampler” memerlukan waktu analisis laboratorium, namun masyarakat tetap dapat memantau kondisi udara secara real-time melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKU) milik Pemprov DKI Jakarta.

    Saat ini, SPKU reference grade berada di Pulau Panggang, dan “low-cost” sensor tersedia di Pulau Pramuka. Informasi kualitas udara dapat diakses melalui situs udara.jakarta.go.id atau aplikasi JAKI,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nelayan Kepulauan Seribu Masih Kesulitan BBM, Janji Kampanye Pramono Ditagih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Nelayan Kepulauan Seribu Masih Kesulitan BBM, Janji Kampanye Pramono Ditagih Megapolitan 4 Juli 2025

    Nelayan Kepulauan Seribu Masih Kesulitan BBM, Janji Kampanye Pramono Ditagih
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Gubernur DKI Jakarta
    Pramono Anung
    Wibowo menyoroti persoalan mendesak yang dihadapi nelayan di
    Kepulauan Seribu
    , yakni sulitnya akses terhadap bahan bakar minyak (
    BBM
    ).
    Permasalahan ini disampaikan langsung oleh warga Pulau Tidung saat kunjungan kerja gubernur ke Pulau Onrust, Jumat (4/7/2025).
    “Tadi ada keluhan juga untuk BBM dan minta untuk BBM apung. Terutama di Pulau Tidung. Dan itu saya sudah koordinasikan,” ujar Pramono, dikutip dari Antara.
    Menanggapi keluhan warga tersebut, Pramono menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut melalui rapat khusus.
    Pramono meminta jajarannya untuk menjadikan isu distribusi BBM sebagai prioritas utama, mengingat pentingnya bahan bakar bagi aktivitas ekonomi nelayan di wilayah Kepulauan Seribu.
    “Saya sudah minta ke Bu Eli (Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati), ini harus jadi rapat khusus supaya persoalan BBM di Kepulauan Seribu ini menjadi prioritas,” tegas Pram.
    Kebutuhan akan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Apung kembali mencuat.
    Pramono menegaskan, bahwa janji kampanyenya untuk mengaktifkan SPBU terapung akan direalisasikan sebagai bagian dari solusi jangka panjang terhadap masalah distribusi BBM di pulau-pulau terpencil.
    “Salah satu hal yang belum pernah terselesaikan adalah konsistensi untuk menyelesaikan SPBU Apung. Karena nggak mungkin Kepulauan Seribu SPBU-nya hanya dipusatkan di satu tempat,” kata Pramono.
    Rencana ke depan adalah menyebarkan SPBU Apung di sejumlah titik strategis di wilayah Kepulauan Seribu.
    Dengan cara ini, nelayan tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan bahan bakar.
    Dalam kunjungan tersebut, Pramono juga mendorong masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka.
    Menurutnya, laporan langsung dari warga menjadi bahan penting bagi pemerintah dalam mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan.
    “Kalau masyarakatnya menyampaikan apa adanya, itulah yang harus didengar pemimpin. Bahkan persoalan air, persoalan bahan bakar, rata-rata mereka keluarkan itu dan itu bagus,” kata Pram.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akses BBM untuk nelayan di Kepulauan Seribu masih sulit

    Akses BBM untuk nelayan di Kepulauan Seribu masih sulit

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti persoalan sulitnya akses bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan di Kepulauan Seribu, termasuk di Pulau Tidung.

    “Tadi ada keluhan juga untuk BBM dan minta untuk BBM apung. Terutama di Pulau Tidung. Dan itu saya sudah koordinasikan,” kata Pram di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jumat.

    Pram memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menindaklanjuti persoalan ini melalui rapat khusus.

    Ia menginstruksikan jajarannya untuk memprioritaskan penyelesaian distribusi BBM agar nelayan Kepulauan Seribu tidak kesulitan melaut.

    “Saya sudah minta ke Bu Eli (Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati), ini harus jadi rapat khusus supaya persoalan BBM di Kepulauan Seribu ini menjadi prioritas,” kata Pram.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

    Pram juga meminta warga menyampaikan persoalan apa adanya setiap dirinya berkunjung ke pulau. Keluhan langsung dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kebijakan.

    “Kalau masyarakatnya menyampaikan apa adanya, itulah yang harus didengar pemimpin. Bahkan persoalan air, persoalan bahan bakar, rata-rata mereka keluarkan itu dan itu bagus,” katanya.

    Sebelumnya, pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta, Pram berjanji mengaktifkan kembali SPBU terapung di Kepulauan Seribu. Pram mengatakan SPBU terapung sangat dibutuhkan warga Kepulauan Seribu.

    “Salah satu hal yang belum pernah terselesaikan adalah konsistensi untuk menyelesaikan SPBU Apung. Karena nggak mungkin kepulauan seperti Pulau Seribu ini SPBU-nya hanya dipusatkan di salah satu tempat,” kata Pram.

    Pram mengatakan jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta akan menempatkan sejumlah SPBU Apung di beberapa titik di Kepulauan Seribu. Dengan adanya SPBU Apung maka turut membantu warga yang berprofesi sebagai nelayan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI fasilitasi kuliah anak Kepulauan Seribu lewat KJMU

    DKI fasilitasi kuliah anak Kepulauan Seribu lewat KJMU

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan bagi anak-anak Kepulauan Seribu untuk meneruskan pendidikan ke jenjang perkuliahan dengan memberikan bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

    “Memang di Kepulauan Seribu ini untuk KJP-nya sudah banyak yang mendapatkannya. Problemnya ketika mereka meningkat menjadi KJMU, mereka masih kesulitan untuk bisa ke perguruan tinggi yang diharapkan,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Kepulauan Seribu, Jumat.

    Terlebih lagi, salah satu persoalan di Kepulauan Seribu adalah ketersediaan dokter. Bahkan, baru ada satu orang dokter yang benar-benar berasal dari Kepulauan Seribu.

    Karena itu, Pram mendorong agar anak-anak di Kepulauan Seribu bisa menempuh jenjang perguruan tinggi agar lebih banyak lagi potensi mereka bisa menjadi dokter di wilayahnya.

    “Bahkan tadi saya mengatakan untuk anak-anak Kepulauan Seribu yang ingin mendapatkan KJMU, tentunya tidak bisa dibandingkan ‘equal’ (sama) dengan anak-anak yang ada di daratan,” kata Pram.

    Selain soal medis dan pendidikan, Pram juga menyinggung persoalan lain yang ditemui dalam kunjungannya ke sejumlah pulau di wilayah tersebut.

    Di Pulau Kelapa, warga masih menghadapi krisis air bersih untuk mandi. Lalu di Pulau Tidung, masyarakat meminta tambahan kapal untuk menunjang aktivitas wisata karena tingginya kunjungan wisatawan pada akhir pekan.

    Sedangkan di Pulau Onrust, Pram juga menyoroti belum optimalnya sarana wisata sejarah.

    Karena itu dia meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk segera mempresentasikan rencana pengembangan kawasan tersebut agar lebih menarik bagi wisatawan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pram minta Dishub tambah fasilitas transportasi di Kepulauan Seribu

    Pram minta Dishub tambah fasilitas transportasi di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memperbanyak fasilitas transportasi umum untuk masyarakat di Kepulauan Seribu.

    “Sekarang di darat relatif sudah lebih tertangani (fasilitas transportasi umumnya). Maka saya meminta kepada Dinas Perhubungan untuk memperbanyak fasilitas transportasi umum untuk masyarakat di laut,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Kepulauan Seribu, Jumat.

    Sebab, kata Pram, penduduk di Kepulauan Seribu tercatat sebanyak kurang lebih 31 ribu orang. Kini, mereka pun rata-rata memiliki aktivitas di kawasan darat.

    Pram juga sudah menggratiskan warga Kepulauan Seribu yang ingin menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta, MRT dan LRT di darat.

    Akan tetapi, kata Pram, persoalan yang dihadapi adalah warga Kepulauan Seribu masih kesulitan untuk menyeberang ke daratan.

    “Untuk itu kita mengharapkan bahwa di pulau pun berkembang (fasilitas transportasinya),” kata Pram.

    Tak hanya soal transportasi, Pram pun berjanji segera mengatasi persoalan-persoalan lainnya yang dialami oleh warga Kepulauan Seribu.

    Misalnya, terkait air bersih untuk mandi, fasilitas kesehatan, ketersediaan dokter dan sebagainya.

    “Kalau untuk yang baik-baik saya nggak terlalu banyak nanyalah. Tapi apa yang menjadi kekurangan bagi saya itu yang lebih penting dan itu akan kita perbaiki,” kata Pram.

    Sejak Jumat pagi, Pram mengunjungi tiga pulau di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Kelapa, Pulau Tidung, dan Pulau Onrust.

    Di Pulau Kelapa, Pram sempat melakukan penanaman serentak pohon mangrove, memberikan bantuan bibit ikan kepada nelayan serta meninjau kapal pelayanan kesehatan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) di bawah Dinas Kesehatan di sana.

    Kemudian Pram juga meninjau fasilitas wisata di Pulau Tidung dan Pulau Onrust.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono tanam mangrove dan berikan bibit ikan di Pulau Kelapa

    Pramono tanam mangrove dan berikan bibit ikan di Pulau Kelapa

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melakukan penanaman pohon mangrove dan memberikan bantuan benih ikan kerapu kepada nelayan saat mengunjungi Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jumat pagi.

    Pramono yang tiba di pulau tersebut pukul 08.40 WIB langsung disambut warga dengan antusias. “Assalamualaikum. Selamat pagi semua,” sapa Pramono kepada masyarakat di Pulau Kelapa, Jumat.

    Usai menyapa warga Pulau Kelapa, Pramono langsung menuju tempat penanaman pohon mangrove dan melakukan penanaman mangrove bersama-sama.

    Diketahui, sebanyak 15.000 pohon mangrove ditanam secara serentak di Kepulauan Seribu. Pramono juga memberikan 24.000 benih ikan kerapu secara simbolis untuk para nelayan di pulau tersebut.

    Dalam kunjungan kerjanya, Pramono menyempatkan diri untuk meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai dan bermain dengan anak-anak di sana. Anak-anak itu tampak sangat gembira bermain permainan kucing dan tikus bersama Pramono.

    Setelah itu, Pramono langsung bergeser mengunjungi Fasilitas layanan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO). BWRO adalah sistem pengolahan air yang menggunakan teknologi reverse osmosis untuk mengubah air payau menjadi air tawar.

    Selain itu, Pramono juga meninjau layanan kesehatan puskesmas dan melihat kapal pelayanan kesehatan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) di bawah Suku Dinas Kesehatan di sana.

    “Kapalnya cukup baik, ada ruang untuk operasi. Bahkan, ada ruang untuk sterilisasi kalau orang misalnya terkena infeksi dan juga terkena COVID ada di dalam,” kata Pramono.

    Usai berkunjung ke Pulau Kelapa, sekitar pukul 09.50 WIB, Pramono pun langsung bergerak menuju Pulau Tidung untuk mengunjungi warga di sana.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelajar Jakarta diajak peduli keberlangsungan ekosistem pesisir

    Pelajar Jakarta diajak peduli keberlangsungan ekosistem pesisir

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengajak ratusan pelajar untuk peduli keberlangsungan ekosistem pesisir

    Ajakan disampaikan melalui kegiatan Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day/CT-Day) 2025 yang digelar di Agro Wisata Pulau Tidung Kecil pada pada 25-26 Juni 2025.

    “Kami melibatkan 150 pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta dan luar Jakarta mengikuti aksi yang bertujuan membangkitkan kepedulian generasi muda terhadap keberlangsungan ekosistem pesisir,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan A. Sidabalok di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, keterlibatan generasi Z atau anak muda dalam konservasi bukan hanya penting, tetapi mendesak di tengah tantangan lingkungan saat ini.

    “Kami ingin anak-anak muda Jakarta tidak hanya tahu laut dari layar ponsel mereka, tapi merasakan langsung pasir di kaki, lumpur mangrove di tangan dan melihat sendiri keindahan terumbu karang yang harus dijaga,” kata dia.

    Ia menjelaskan, para peserta mengikuti berbagai aktivitas seperti transplantasi 500 terumbu karang dan “restocking” ikan laut sebanyak 500 ekor. Kemudian penanaman 5.000 bibit mangrove, aksi bersih pantai serta diskusi lingkungan.

    Bahkan kegiatan ini dapat menjadi bagian dari edukasi lapangan untuk mencetak generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan pesisir dan laut.

    “Jakarta tidak bisa dipisahkan dari laut. Kalau ingin menjadi pemimpin masa depan, maka jadilah pemimpin yang mencintai lautnya,” kata dia.

    Ketua Sub Kelompok Pendayagunaan Pesisir Laut dan Pulau Kecil Dinas KPKP DKI Jakarta, Cindewiyani mengatakan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun HUT Ke-498 Jakarta serta “World Ocean Day” dan semangat menuju Jakarta 500 tahun.

    Dy harap kegiatan dua hari ini dapat menjadi titik awal perjalanan para peserta sebagai pelopor pelestarian lingkungan.

    “Karena, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan niat baik dan semangat besar,” tuturnya.

    Sekretaris Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Windu Cahyaningsih mengatakan, ini momentum untuk memulai gerakan bersama dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.

    Dia berharap peserta dapat menambahkan kecintaan alam terhadap kehidupan bawah laut.

    Aksi ini juga bisa mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dan sangat penting kehidupan bawah laut. “Lingkungan yang bersih dan asri dapat meningkatkan pariwisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Salah satu peserta, dari MTsN 42 Jakarta Timur, Danish (15) mengaku sangat bahagia karena bisa berpartisipasi dalam peringatan “Coral Triangle Day 2025”.

    Banyak ilmu dan pengalaman yang didapat mulai dari transplantasi terumbu karang, menanam mangrove dan sebagainya. “Saya bersama teman saya senang sekali ikut kegiatan ini, terlebih saya belum pernah ke Kepulauan Seribu,” katanya.

    Selain pengalaman, dia juga mendapatkan teman baru diharapkan kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan banyak generasi muda yang aktif dalam menjaga lingkungan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.