kab/kota: Probolinggo

  • Harga Beras Mahal, Santri di Jombang Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga

    Harga Beras Mahal, Santri di Jombang Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga

    Jombang (beritajatim.com) – Harga beras yang mahal akhir-akhir ini memantik keprihatinan santri AIS (Aqobah International School) Desa Jombok Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

    Untuk itu, mereka patungan atau iuran sesama santri. Hasilnya dibelikan beras dan minyak goreng. Paket sembako tersebut kemudian dibagikan secara gratis kepada warga setempat. Tentu saja, moment tersebut sangat tepat karena bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.

    Di antara antrean yang mengular, Kasiyem (71), berada di barisan depan, Senin (18/3/2024) sore. Dia mengenakan kerudung lusuh. Di tangan kanannya membawa secarik surat undangan yang berlogo AIS. Surat tersebut kemudian diserahkan kapada santri yang berada di meja panitia.

    Dalam sekejap, surat tersebut berganti menjadi paket sembako yang dibungkus tas warna merah. Kasiyem tersenyum sembari berucap terima kasih. Dia kemudian meninggalkan pesantren yang berada di tengah sawah Dusun Ngasem tersebut.

    Warga lainnya menyusul di belakang Kasiyem. Berderet memanjang. Namun demikian, pembagian sembako itu berlangsung tertib dan aman. Warga pun tersenyum gembira. “Nanti dimasak untuk buka puasa. “Alhamdulillah mendapat beras dan minyak goreng,” ujar Kasiyem ketika ditanya paket apa yang ia terima.

    Zian Mohan Elkamelah (18), salah satu panitia mengatakan bahwa sembako yang dibagikan tersebut jumlahnya 120 paket. Setiap paket berisi beras dan minyak goreng. Pembelian sembako berasal dari iuran para santri.

    “Setiap santri iuran Rp50 ribu. Lalu kita belikan sembako untuk dibagikan ke warga Dusun Ngasem Desa Jombok. Alhamdulillah di bulan suci ini kami bisa berbagi. Semoga yang kita berikan ini bisa meringankan beban warga di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok,” ujar santri AIS asal Probolinggo Jawa Timur ini. [suf]

  • Melihat dari Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro di Kompek Makam Troyolo Mojokerto

    Melihat dari Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro di Kompek Makam Troyolo Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Makam Syekh Jumadil Kubro, punjer Wali Songo berada di Komplek Makam Troloyo yang ada di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Komplek Makam Troloyo yang mempunyai luas sekitar 3,5 acre atau 152 ribu kaki persegi ini terdampat sejumlah makam.

    Komplek Makam Troloyo merupakan pemakaman bagi orang muslim sejak zaman Majapahit tapi tidak semua orang Islam dimakamkan di tempat ini. Namun mereka yang memiliki trah Majapahit. Terdapat 19 nama yang dimakamkan di Makam Troloyo. Di antaranya Syekh Jumadil Kubro, Syekh Al Chusen, Imamudin Sofari.

    Tumenggung Satim Singomoyo, Patas Angin, Nyai Roro Kepyur, Sunan Ngudung, Raden Kumdowo, Ki Ageng Surgi, Syekh Jaelani, Syekh Qohar, serta Ratu Ayu Kenconowungu. Namun makam Syekh Jumadil Kubro paling banyak dikunjungi peziarah. Seperti di malam Jumat Legi atau saat Ramadhan.

    Syekh Jumadil Kubro atau Jamaluddin Hussein Al Akbar lahir sekitar tahun 1270 sebagai putera Ahmad Syah Jalaluddin, bangsawan dari Nasrabad di India. Kakek buyutnya adalah Muhammad Shohib Mirbath dari Hadramaut yang bergaris keturunan ke Imam Jafar Shodiq, keturunan generasi keenam dari Nabi Muhammad SAW.

    Setelah resign dari jabatannya sebagai Gubernur Deccan di India, Jumadil Kubro traveling ke berbagai belahan dunia untuk menyebarkan agama Islam. Karena kemahirannya berdakwah, Sultan Turki Muhammad I memerintahkannya untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Kerajaan Majapahit.

    Syekh Jumadil Kubro wafat dan dimakamkan di Trowulan sekitar tahun 1376 Masehi. Komplek Makam Troloyo yang mempunyai luas sekitar 3,5 acre atau 152 ribu kaki persegi ini terdampat sejumlah makam. Masing-masing kompleks dikelilingi oleh tembok khas Majapahit dan memiliki empat plataran atau empat komplek makam yang cukup luas.

    Tembok yang terbuat dari batu bata itu berdiri setinggi 1,8 meter. Antara komplek satu dengan komplek yang lain dihubungkan dengan jalan setapak yang melambangkan keterhubungan antar komplek. Makam Syekh Jumadil Kubro banyak dikunjungi para peziarah, tak hanya datang dari wilayah Mojokerto saja.

    Koordinator Wisata Desa, Sarjono Suradi mengatakan, jika Syekh Jumadil Kubro merupakan punjer Wali Songo. “Syech Jumadil Kubro datang ke Pulau Jawa sebelumnya 9 wali. Syekh Jumadil Kubro, mbah-mbahnya para wali. Syech Jumadil Kubro masih keturunan Nabi Muhammad yang ke-25,” ungkapnya, Senin (18/3/2024).

    Masih kata Sarjono, sebelum Wali Songo syiar agama Islam disejumlah daerah berkumpul di Komplek Makam Troloyo. Saat ini, posisi tempat pembagian syiar Islam tersebut berada di sisi timur makam Syekh Jumadil Kubro. Tak hanya sebagai tempat pembagian syiar Islam, ada sejumlah makan di Komplek Makam Troloyo.

    “Ada makam tujuh yang merupakan makan Pangeran Noto Suryo, Patih Noto Kusumo, Gajah Permodo, Naya Genggong, Sabda Palon, Emban Kinasih, dan Polo Putro. Nisannya pun masih jaman Majapahit. Ada juga makam Patas Angin yakni maling yang hasilnya diberikan kepada masyarakat fakir miskin. Ada juga makam sinden Sunan Kalijogo yakni Nyai Roro Kepyur,” katanya.

    Keberadaan makam Syekh Jumadil Kubro dipercaya memberikan berkah bagi para peziarah. Ada waktu-waktu tertentu untuk berziarah ke makam Syekh Jumadil Kubro. Seperti malam Jumat Legi dan bulan Ramadhan. Para peziarah datang tak hanya dari Jawa Timur saja namun juga sejumlah kota di Indonesia, bahkan luar negeri.

    “Setelah tarawih, iya satu bulan penuh. Banyak dari luar negeri, dari Malaysia, Brunai Darussalam, Belanda banyak yang ke sini. Mereka napak tilas, kalau dari Jawa Timur mulai dari Situbondo, Probolinggo, Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Malang, Gresik ke sini. Selalu ramai cuma kalau siang nggak ada,” ujarnya. [tin/ian]

    Sebanyak 19 nama yang dimakamkan di Kompleks Makam Troloyo yakni:

    1. Syekh Al Chusen
    2. Imamudin Sofari
    3. Tumenggung Satim Singomoyo
    4. Patas AnginN
    5. yai Roro Kepyur
    6. Petilasan Walisongo
    7. Syekh Jumadil Kubro
    8. Sunan Ngudung
    9. Raden Kumdowo
    10. Ki Ageng Surgi
    11. Abd. Rohman
    12. Abd. Rochim
    13. Syech Jaelani
    14. Syekh Qohar
    15. Mbah Besuki
    16. Ratu Ayu Kenconowungu
    17. Mbah Notosuryo (Makam Tujuh)
    18. Syech Maliki
    19. Mbah Rombyong (Syech Muniron)

  • Banjir Semarang, KA Pandalungan dan Blambangan Alami Sedikit Perubahan

    Banjir Semarang, KA Pandalungan dan Blambangan Alami Sedikit Perubahan

    Jember (beritajatim.com) – Gara-gara banjir di Semarang, Jawa Tengah, Kereta Api Pandalungan dan Blambangan yang berangkat dari Jember dan Banyuwangi mengalami sedikit perubahan.

    KA Pandalungan berangkat pada pukul 14.55 WIB dari stasiun Jember menuju Stasiun Gambir, Jakarta. Sementara KA Blambangan Ekspres diberangkatkan tepat pukul 19.35 WIB dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi.

    Mengurangi dampak kelambatan, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 merekayasa pola operasi. “Kami menggunakan rangkaian darurat,” kata Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Kamis (14/3/2024).

    KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Jember dengan menggunakan rangkaian 6 kereta kelas eksekutif. Dua kereta kelas eksekutif akan ditambahkan di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Dengan demikian, KA Pandalungan membawa 8 kereta kelas eksekutif sebagaimana biasanya.

    Cahyo mengatakan, dari data manifes sebanyak 86 penumpang KA Pandalungan naik dari wilayah Daop 9 diantaranya dari Stasiun Jember, Stasiun Tanggul, Stasiun Klakah dan Stasiun Probolinggo. Mereka akan melewati rute Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo.

    Sementara itu, KA Blambangan Ekspres tak lagi memgakhiri perjalanan di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. “Keberangkatan hari ini KA Blambangan Ekspres akan berakhir di Stasiun Alastua, atau satu stasiun sebelum tujuan akhir,” kata Cahyo.

    KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang dengan rangkaian satu kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi. Pergantian dan penambahan kereta kelas eksekutif akan dilakukan di Jember, sehingga berangkat dengan membawa empat kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi sebagaimana formasi semula. [wir]

  • Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen pada bulan Februari 2024.

    Berbagai kelompok komoditas memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga di Kabupaten Mojokerto, salah satunya komoditas beras.

    Dari sebelas kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) K di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. Kabupaten/kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 0,70 persen, kemudian diikuti Gresik sebesar 0,62 persen, selanjutnya Tulungagung sebesar 0,60 persen, Madiun sebesar 0,59 persen.

    Kediri sebesar 0,54 persen, Banyuwangi sebesar 0,52 persen, Probolinggo sebesar 0,51 persen, Malang sebesar 0,50 persen, Jember sebesar 0,48 persen, Surabaya sebesar 0,45 persen, dan Bojonegoro sebesar 0,39 persen. Sedangkan Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen.

    Di Kabupaten Mojokerto, inflasi tahunan dari Februari 2023 hingga Februari 2024 mencapai 3,15 persen dengan inflasi kumulatif tahun kalender 2024 sebesar 0,61 persen. Berbagai kelompok komoditas seperti makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, dan lainnya berkontribusi pada inflasi.

    “Tidak terdapat kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi pada bulan Februari,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Sabtu (9/3/2024).

    Beras, emas perhiasan, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam kampung, dan rempela hati ayam menjadi komoditas utama yang mendorong inflasi. Bambang menjelaskan, inflasi Kabupaten Mojokerto naik dari bulan Januari 2024 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

    “Kenaikan nilai inflasi terjadi di Kabupaten Mojokerto paling tinggi dipengaruhi kontribusi dari naiknya harga beras. Ini karena produksi cenderung menurun akibat perubahan iklim ekstrem yang menimpa Indonesia,” katanya.

    Pemerintah Pusat juga menginformasikan jika konsumsi beras meningkat dalam setahun terakhir dan bulan Januari serta Februari merupakan bulan di mana stok beras menurun. Meskipun stok telah dipulihkan di beberapa tempat menunjukkan harga akan turun.

    “Namun dari sisi penjual, terdapat ketidakpastian stok akibat perubahan iklim yang menyebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran. Selain itu, dampak adanya pemilu mengakibatkan peningkatan belanja pemerintah terkait aktivitas sosial dan politik,” ujarnya.

    Dimana meningkatnya peredaran uang di masyarakat yang juga mendorong peningkatan permintaan sehingga terjadi kenaikan pada harga barang. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi tertinggi diakibatkan karena turunnya harga bawang merah.

    “Harga bawang merah turun yang diindikasi akibat musim hujan yang berkepanjangan sehingga membuat kualitas bawang merah menurun,” tegasnya. [tin/ted]

  • Dari Penjara, Warga Madiun Tipu Dealer di Probolinggo

    Dari Penjara, Warga Madiun Tipu Dealer di Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Meskipun di dalam penjara, TL (40) warga Madiun berhasil melakukan aksi penipuannya melalui seluler. Dia menipu sebuah dealer yang berada di Kota Probolinggo.

    TL menjalankan aksinya ini tak sendirian. Dia dibantu dengan temannya yang berada di luar lapas. Ada setidaknya tiga orang lagi yang kemudian membantu TL untuk menjalankan bisnis kotor.

    Ketiga temannya tersebut PN (28) yang merupakan warga Mojokerto, kemudian HL (27) warga Kabupaten Sampang, dan kemudian MS yang saat ini ditetapkan sebagai DPO. Setiap orang mempunyai peran berbeda.

    Menurut Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, otak pelaku penipuan TL yang sedang berada di salah satu lembaga pemasyarakatan (Lapa). TL saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkotika dengan hukuman 4-15 tahun

    “Setiap pelaku melakukan aksinya masing-masing, TL sebagai otak, PN sebagai pemalsu struk. Kemudian HL yang mengambil kendaraan dan kemudian MS yang menjadi penadah dan kami tetapkan sebagai DPO,” kata Zainullah.

    Zainullah menjelaskan, peran para tersangka bahwa setelah mendapatkan instruksi dari TL, PN kemudian membuat bukti transfer palsu yang diedit menggunakan aplikasi Edit Text, yang dipelajari dari Youtube. Setelah mengirim bukti transfer palsu tersebut, kendaraan yang dipesannya kemudian berhasil didapatkan. HL bertugas untuk mencari pembeli.

    Petugas dealer rupanya tidak mengecek bukti transfer dan pembayaran yang masuk ke dalam rekening. “Sewaktu aksi keduanya mau dilakukan lagi, pihak dealer mengetahui aksi TL ini dan kemudian melaporkannya,” tambahnya.

    Dari laporan tersebut, Satreskrim Polres Probolinggo Kota kemudian melakukan profiling melalui ITE. Akhirnya posisi dan identitas ketiga pelaku diketahui berada di salah satu lapas di Jawa Timur.

    Dari situlah, polisi menangkap dan mengamankan barang bukti yakni hand phone (HP) yang digunakan pelaku untuk menghubungi dealer, serta dua unit motor. Sementara itu, korban merugi sekitar Rp72.600.000.

    Pelaku dikenakan pasal 372 atau pasal 378 KUHP pidana dengan ancaman empat tahun penjara. [ada/but]

  • Liburan Natal dan Tahun Baru, Ribuan Kendaraan Keluar Masuk Jatim

    Liburan Natal dan Tahun Baru, Ribuan Kendaraan Keluar Masuk Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 3.870 kendaraan yang masuk, sedangkan 14 ribu keluar Jawa Timur pada liburan Natal 25 Desember 2023. Tingginya intensitas lalu lintas ini mendapat perhatian langsung dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Pejabat Utama.

    “Kita telah melintasi rute dari Mojokerto, Madiun, Ngawi, hingga di Batu. Pantauan kami hari ini, arus lalulintas di akses toll cukup landai dengan data perhari ini sudah mulai terjadi penurunan, dimana terdaftar akses masuk yang ke Jawa Timur kalo dibandingkan dengan kemarin ada penurunan sedikit,” jelas Kapolda.

    Jika dibanding dengan hari ini, menurut pantauan kemarin lebih banyak kendaraan yang masuk. Sementara kendaraan yang keluar dari Jawa Timur jauh lebih banyak.

    “Perhari ini dilaporkan sebanyak 3.870 kendaraan yang masuk ke wilayah Jawa Timur. Berbanding terbalik dengan yang keluar cukup tinggi diangka 14 ribu, artinya kita dapat menggambarkan,” jelasnya.

    Satgas Opsda, operasi Lilin Semeru 2023 melakukan kegiatan pengecekan sekaligus pemantauan pelaksanaan kegiatan operasi yang diselenggarakan di seluruh jajaran Polda Jawa Timur.

    Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menjelaskan, pihaknya telah melakukan kegiatan pengecekan, hari ini pengecekan arus lalu lintas melalui jalur udara, pihaknya telah memantau perjalanan arus lalulintas dari mulai perbatasan Jawa Tengah sampai dengan ke Batu.

    “Prediksi kami gelombang pertama, kita anggap ini gelombang pertama liburan Natal, masih ada gelombang kedua libur tahun baru. Untuk gelombang pertama sudah mulai ada penurunan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Kombes Pol Komarudin mengatakan. Jumlah tingkat kunjungan di Batu, akses yang menjadi destinasi cukup tinggi, mengingat Malang atau pun Batu menempati ranking ke tiga nasional tempat yang dikunjungi.

    “Dari 100 ribu kapasitas yang ada, 15 titik yang menjadi atensi kami, per 24 Desember 2023 tercatat di angka 35.800 belum secara keseluruhan,” paparnya.

    Sedangkan tingkat kepadatan, Kombes Pol Komarudin mengatakan, berada pada pukul 12.00 WIB.

    “Ini memang pengunjung yang sili berganti datang ke wilayah Batu, Malang. Tentunya dengan sumber data yang ada kami terus melakukan berbagai upaya rekayasa,” paparnya.

    Sehingga harapan masyarakat dan kita bersama akan pelaksanaan liburan yang nyaman, tertib, lancar walaupun memang ada sumbatan-sumbatan mengingat volume kendaraan yang meningkat.

    “Alhamdulillah sejauh ini cukup kondusif, hanya memang dibutuhkan kesadaran para pengguna jalan agar betul-betul mematuhi arah yang diberikan oleh petugas,” ucapnya.

    Sementara, titik kemacetan sendiri di Jawa Timur terjadi pada 24 Desember di Pasuruan, Probolinggo, Malang Kabupaten yang akan mengarah ke obyek wisata Bromo, mengingat disana juga kantong parkir sampai dengan sun rice itu kantong parkir yang terbatas, sementara antusias cukup besar informasi yang kami dapat dari pengelola juga tiket yang terjual habis, artinya dengan kapasitas yang ada tentunya ini akan menjadi potensi kepadatan.

    “Kemudian kemarin juga terjadi kemacetan di akses yang menuju Taman Safari, kemudian juga di Magetan arah menuju obyek wisata dan Malang Raya yang terjadi kemacetan dari keluar gerbang toll Singosari dan simpang Karanglo,” katanya.

    “Kami harus melakukan berbagai rekayasa mulai dari pengalihan ke Malang kota kemudian buka tutup akses jalan toll, agar aktivitas rida transportasi tetap berjalan,” imbuhnya.

    Sementara, untuk puncak arus balik, Kombes Pol Komarudin memorediksi terjadi pada Minggu 24 Desember dan hari ini 25 Desember yang menjadi puncak arus balik, tercatat dari data kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Jawa Timur ini lebih banyak yang keluar.

    “Kita ada waktu persiapan mengantisipasi libur malam tahun baru yang polarisasinya kami analisa akan dimungkinkan akan di penuhi oleh wisatawan lokal, mengingat waktu libur yang cukup mepet dengan waktu masuk kerja di tanggal 2 Januari,” pungkasnya. [uci/ian]

  • 10 Anak Bawa Sajam di Sholawatan Surabaya Diamankan Polisi

    10 Anak Bawa Sajam di Sholawatan Surabaya Diamankan Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Polsek Lakarsantri mengamankan 10 anak-anak yang membawa senjata tajam saat menghadiri Sholawatan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ar Roudloh, Bangkingan, Jumat (22/12/2023).

    Kapolsek Lakarsantri, Kompol M Akhyar mengatakan bahwa 10 anak yang membawa senjata tajam itu masih berusia dibawah umur. Awalnya, pihak kepolisian dan petugas keamanan mencurigai gelagat kelompok anak-anak itu. Setelah didekati, mereka malah kabur.

    “Setelah dilakukan pemantauan ternyata anak anak ini membawa senjata tajam. Sehingga kami amankan untuk mengantisipasi terjadinya yang menimbulkan bahaya, ” terang Kapolsek Lakarsantri, Kompol M Ahyar.

    Dari data yang dihimpun, 10 anak tersebut diantaranya M (13), A (14), MP (15), V (14), D (13), A (14), F (14) yang seluruhnya berasal dari Surabaya.

    Sementara tiga lainnya yakni MAP (15) asal Pasuruan, FA (16) dan FM (13) asal Probolinggo. Mereka harus menjalani pembinaan di Polsek Lakarsantri.

    “Kami memanggil orang tua dan tokoh masyarakat mereka tinggal, disana kami meminta kepada orang tuanya untuk memperketat pengawasan dan memberikan perhatian lebih, agar hal seperti itu tidak terulang kembali, ” imbuhnya.

    Akhyar juga mengajak kepada seluruh orang tua, tokoh agama dan Masyarakat, untuk melakukan pemantauan terhadap anaknya secara ketat, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

    “Beberapa hari lalu sudah ada anak yang menjadi korban, dan jangan sampai ada korban lain kepada mereka sebagai generasi penerus, peran orang tua, tokoh masyarakat dan Agama disini sangat penting untuk memberikan pengawasan dan pemahaman,” pungkasnya. [ang/beq]

  • Di Probolinggo Gelapkan Dana Desa, Lari ke Bali Terjerat Curanmor

    Di Probolinggo Gelapkan Dana Desa, Lari ke Bali Terjerat Curanmor

    Probolinggo (beritajatim.com) – Mantan Kepala Desa (Kades) Kalidandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, bernama Trawi akhirnya berhasil diamankan oleh Satuan Unit Tipikor Polres Probolinggo. Dia  diamankan terkait kasus Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2021 sebesar Rp. 138.600.000.

    Trawi ditangkap oleh Satuan Unit Tipikor dari Lapas Kerobokan Bali. Dia di Bali sedang menjalani masa tahanan terkait kasus curanmor.

    Iptu Bagas Indra, Kanit Tipikor Satreskrim Polres Probolinggo, menyatakan bahwa sebelumnya yang bersangkutan telah menjadi buronan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi BLT DD di Desa Kalidandan.

    “Awalnya, yang bersangkutan telah melarikan diri sebelum kami mengamankannya. Namun, kami mendapat informasi bahwa dia ditahan di Lapas Kerobokan Bali karena kasus curanmor,” ujarnya.

    Setelah mendapat informasi tersebut, Bagas mengatakan pihaknya segera bergerak menuju Lapas Kerobokan. Tujuannya untuk menjemput mantan Kades tersebut.

    “Setelah proses administrasi selesai, kami membawa tersangka ke Rutan Kelas II B Kraksaan untuk memudahkan proses penyidikan,” jelasnya.

    Kepala Rutan Kraksaan, Alzuarman, mengkonfirmasi bahwa salah satu tahanan dari Lapas Kerobokan telah dititipkan di Rutan tersebut. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), Trawi akan menjalani masa pengenalan lingkungan (mapenaling) selama 14 hari.

    “Selama periode tersebut, dia tidak diperbolehkan menerima kunjungan dari keluarganya. Itu adalah bagian dari proses mapenaling yang harus dijalani hingga masa tersebut berakhir,” ungkapnya. [ada/but]

  • 23 Napi Terorisme Dilimpahkan ke 7 Lapas di Jatim

    23 Napi Terorisme Dilimpahkan ke 7 Lapas di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Jajaran lapas Kanwil Kemenkumham Jatim menerima pelimpahan 23 narapidana kasus terorisme. Pemindahan dari Rutan Cikeas, Bogor itu dilakukan secara berseri ke 7 lapas berbeda.

    “Kami telah menerima 23 narapidana kasus terorisme, proses pengirimannya dilakukan sejak Selasa hingga Rabu (6-7/12),” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.

    Menurut Heni, pemindahan ini merupakan program dari Ditjen Pemasyarakatan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror. Tujuan utamanya untuk pembinaan lebih lanjut dan lebih terukur.

    “Seluruhnya masuk klasifikasi hijau, artinya tingkat ekstrimisme-nya sudah dapat ditekan, untuk itu diperlukan pembinaan lebih lanjut di lapas agar lebih optimal lagi proses pembinaannya,” lanjut Heni.

    Namun, meski begitu, Heni menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan pemantauan lebih lanjut. Termasuk memastikan para narapidana kasus terorisme tersebut benar-benar telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

    “Kalau perlu akan kita agendakan untuk ikrar dan janji setia kepada NKRI, sehingga semakin mantap,” tutur Heni.

    Keenam lapas yang menerima adalah Lapas Madiun (3 orang), Lapas Ngawi (2), Lapas Tuban (1), Lapas Kediri (4), Lapas Bojonegoro (2), Lapas Probolinggo (2) dan Lapas Surabaya (9). Dengan penambahan jumlah ini, saat ini terdapat 33 napiter yang mengikuti pembinaan di lapas di Jawa Timur.

    “Lapas Surabaya di Porong mendapatkan tambahan paling banyak 9 narapidana kasus terorisme, sehingga saat ini di sana ada 11 orang napiter, terbanyak dari lapas-lapas yang lain,” urai Heni.

    Sementara itu, Kalapas Surabaya Jayanta mengatakan bahwa kesembilan narapidana kasus terorisme tersebut juga memiliki pidana maupun jaringan kelompok yang berbeda.

    BACA JUGA:

    Napi Teroris Neo Jamaah Islamiyah Semarang Hari Ini Dibebaskan Dari Lapas Tuban

    “Kesembilan narapidana terorisme yang kita terima hari ini pidana paling rendah selama 3 tahun sementara paling lama 15 tahun, dan beberapa dari mereka dari jaringan kelompok yang berbeda,” ungkap Jayanta.

    Kesembilan narapidana terorisme tersebut, lanjut Jayanta, telah dilakukan pemeriksaan dan penerimaan berkas administrasi. Kemudian dilakukan pengecekan kesehatan, serta pemberian baju dis maupun peralatan untuk menunjang ibadah.

    “Sama seperti narapidana baru lainnya, semua wajib terlebih dahulu ditempatkan di blok khusus masa pengenalan lingkungan (mapenaling),” tegas Jayanta.

    BACA JUGA:

    Kisah Napi Teroris, 18 Tahun Baru Bisa Ketemu Orang Tua dan Anak

    Jayanta menjelaskan bahwa nantinya pihaknya akan terus melakukan berkoordinasi dengan BNPT dan pihak terkait untuk melakukan pendampingan dan pembinaan. Untuk memastikan mereka tidak memiliki paham ekstrimisme lagi.

    “Nanti akan dilanjutkan assessment, kita berkoordinasi dengan BNPT dan wali napiter sehingga pembinaan kesembilan terorisme berjalan dengan baik serta bisa kembali ke NKRI lagi,” tutup Jayanta. [uci/but]

  • Emak-emak Korban Arisan Bodong Wadul Polres Probolinggo Kota

    Emak-emak Korban Arisan Bodong Wadul Polres Probolinggo Kota

    Probolinggo (beritajatim.com) – Emak-emak yang mengaku menjadi korban arisan bodong mendatangi Polres Probolinggo Kota. Mereka mengaku tertipu oleh seorang wanita berinisial ISN (30) yang merupakan pemilik dari sebuah arisan.

    “Para emak-emak ini datang untuk berkonsultasi dan meminta saran hukum terkait kejadian yang dialami. Kami telah menerima dan mencatat keluhan yang disampaikan oleh mereka,” kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, melalui Plt Kasihumas Iptu Zainullah, Minggu (26/11/2023).

    Zainullah menjelaskan bahwa saat ini kunjungan para emak-emak masih dalam tahap konsultasi dan belum ada laporan resmi yang disampaikan. Beberapa faktor memengaruhi keputusan para emak-emak untuk menahan diri dari membuat laporan.

    “Beberapa faktor mempengaruhi keputusan para emak-emak ini. Pertama, mereka berharap untuk mendapatkan pengembalian uang secara penuh. Selain itu, ISN berjanji untuk menjual tanah milik orang tuanya untuk mengganti kerugian yang dialami oleh korban,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Zainullah juga menyebutkan bahwa ada beberapa pelapor yang enggan melaporkan kasus ini karena takut ketahuan oleh suami. Mengingat mereka terlibat dalam arisan tanpa sepengetahuan suami.

    Pihaknya juga menegaskan bahwa apabila para korban berubah pikiran dan ingin membuat laporan, Polres Probolinggo Kota siap menerima dan menangani.

    “Mengingat berbagai alasan yang menjadi pertimbangan para korban, penyidik dari Reskrim Polres Probolinggo Kota akan tetap memberikan layanan terbaik bagi para korban yang ingin membuat laporan ke polisi,” tegas.

    BACA JUGA:

    Mantan Guru di Probolinggo Rudapaksa Anak 12 Tahun Berujung Penjara

    Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi atau arisan yang menjanjikan keuntungan besar.

    “Diharapkan dengan peristiwa ini, masyarakat menjadi lebih berhati-hati terhadap tawaran serupa arisan dan lebih bijak dalam melakukan verifikasi terhadap pihak yang bertanggung jawab, sehingga dapat menghindari masalah di masa yang akan datang,” tutupnya. [ada/but]