kab/kota: Probolinggo

  • Genjot Produktivitas Tebu, Disbun Jatim Gelar Bimtek Bongkar Ratoon

    Genjot Produktivitas Tebu, Disbun Jatim Gelar Bimtek Bongkar Ratoon

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan produktivitas tebu di berbagai daerah di Jatim.

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kepada petani tebu tentang teknik bongkar ratoon yang tepat.

    Agar benih tebu yang tidak produktif bisa diperbaiki, sehingga hasilnya meningkat.

    Kepala Disbun Jatim, Heru Suseno mengatakan, program Bimtek terhadap petani tebu itu digelar di dua tempat yakni kabupaten Probolinggo dan Malang.

    Acara yang diberi nama Pertemuan Bimbingan Teknis Bongkar Ratoon tersebut dihadiri oleh 20 kelompok petani.

    Selain menerima bimbingan, para petani juga menerima bantuan bibit tebu berkualitas, agar hasil panen mereka bisa meningkat.

    “Kita selalu berkomitmen membantu petani agar produksi tanaman tebu mereka meningkat. Salah satunya dengan rutin melakukan sosialisasi ke petani agar mereka bisa mempunyai pengetahuan tentang teknik budidaya tebu yang baik dan benar: Selain itu petani juga perlu pengetahuan untuk pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, dan panen,” katanya, Rabu (24/4/2024).

    Dia mengatakan, para petani juga diberi pemahaman tentang cara bongkar ratoon yang tepat, agar perkembangan tebu yang ditanam bisa maksimal.

    “Para petani perlu pengetahuan cara membongkar ratoon yang benar dan perawatan setelah bongkar ratoon,” tambahnya.

    Seperti diketahui, bongkar ratoon merupakan teknik penting dalam budidaya tebu untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani.

    Heru menegaskan, dengan bongkar muat ratoon yang benar, petani bisa memperoleh beberapa keuntungan diantaranya memiliki potensi hasil panen yang lebih tinggi.

    Sementara itu, teknik bongkar ratoon yang baik akan membantu meningkatkan hasil panen tebu hingga 20 persen.

    Hal ini karena bongkar ratoon dapat membantu memperbarui sistem perakaran tebu dan meningkatkan penyerapan air dan nutrisi.

    “Dengan teknik bongkar ratoon yang benar dan tepat dapat membantu meningkatkan ketahanan tebu terhadap hama dan penyakit dengan memotong siklus hidup hama dan penyakit,” jelasnya.

    Dengan adanya keunggulan tersebut, maka petani bisa mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan petani.

    Seperti diketahui, Jawa Timur menjadi provinsi penghasil tebu terbesar di Indonesia pada tahun 2023, dengan volume produksi mencapai 1,12 juta ton. Angka ini setara dengan 49,34 persen dari total produksi tebu nasional.

    Sementara itu, total produksi tebu di Jatim pada tahun 2022 adalah sebesar 1.194.035 ton. Jumlah itu lebih besar dari tahun 2021 adalah sebesar 1.090.299 ton.

    Heru berharap agar pada tahun 2024 mendatang, produksi tebu di Jatim akan meningkat.

    “Semoga pada tahu 2024 mendatang hasilnya juga cukup bagus dan dapat membantu menambah produksi gula,” tegasnya.

    Dijelaskan dia, petani tebu di Jatim juga mulai menerapkan teknologi budidaya yang lebih maju, agar hasil yang dicapai lebih maksimal.

    “Petani tebu di Jawa Timur sudah mulai berkembang dengan teknologi pertanian. Mereka mulai banyak yang menerapkan teknologi budidaya yang lebih maju, seperti penggunaan varietas unggul, pupuk organik, dan irigasi efisien,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Jalur Piket Nol Lumajang – Malang Masih Buka-Tutup

    Jalur Piket Nol Lumajang – Malang Masih Buka-Tutup

    Lumajang (beritajatim.com) – Curah hujan tinggi di Kabupaten Lumajang pada Kamis (18/4/2024) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah, termasuk di jalur alternatif Lumajang-Malang via Piket Nol.

    Penyekatan Jalur Piket Nol

    Akibat tanah longsor di beberapa titik, jalur Piket Nol terpaksa ditutup dan dibuka secara situasional.

    “Kami melakukan penyekatan kendaraan bersama pihak Koramil dan Dishub Kabupaten Lumajang dari arah Lumajang-Malang atau sebaliknya karena masih ada tanah longsor di beberapa titik,” ungkap Anggota Polsek Candipuro Brigadir Arief Setyawan pada Jumat (19/4/2024) dini hari.

    Alternatif Jalur

    Masyarakat yang ingin melintasi jalur Piket Nol harus bersabar menunggu proses pembersihan material longsor oleh petugas hingga jalur dapat dilalui kendaraan. Pengendara juga dapat memilih jalur alternatif melalui Kabupaten Probolinggo.

    “Kami himbau pengendara dengan papan peringatan untuk putar balik ke jalur alternatif Probolinggo atau menunggu proses evakuasi material longsor hingga selesai,” lanjut Brigadir Arief.

    Pembatasan Volume Kendaraan

    Pembatasan yang dilakukan petugas bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan yang lewat, sehingga proses pemulihan jalur akibat tanah longsor dapat berjalan dengan lebih lancar.

    Keselamatan Pengendara Diutamakan

    Penyekatan jalur Piket Nol juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pengendara yang melintas.

    “Kami akan terus memantau dan menginformasikan kondisi jalur Piket Nol sehingga bisa dilalui pengendara dengan aman,” pungkas Brigadir Arief.

    Imbauan untuk Masyarakat

    Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya banjir dan tanah longsor, terutama saat musim hujan. Jika terpaksa harus melintasi jalur yang rawan longsor, pastikan untuk berhati-hati dan mengikuti instruksi dari petugas. (vid/ted)

  • Jalur Piket Nol Lumajang – Malang Masih Buka-Tutup

    Longsor, Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Ditutup

    Lumajang (beritajatim.com) – Akibat longsor, jalur Lumajang – Malang yang melalui piket nol ditutup oleh petugas. Masyarakat yang hendak melintasi jalur tersebut diarahkan untuk putar balik atau berhenti sementara hingga proses evakuasi longsor selesai ditangani oleh petugas.

    Sebagai alternatif, pengguna jalan tersebut dapat memilih jalur melalui Probolinggo atau sebaliknya. Longsor itu terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Lumajang pada Kamis (18/4/2024) malam.

    Tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga longsor di jalur Lumajang-Malang, khususnya di wilayah Piket Nol. Anggota Polsek Candipuro, Brigadir Arief Setyawan, mengkonfirmasi bahwa penyekatan jalan menuju arah Piket Nol di Kecamatan Candipuro telah dilakukan sebagai respons terhadap situasi tersebut.

    “Anggota Polsek Candipuro, Koramil Candipuro dan Dinas Perhubungan mulai malam ini Kamis 18 April 2024 pukul 21.30 WIB, melakukan penyekatan jalan Lumajang ke arah Malang atau dari Jember karena di Piket Nol ada titik longsor,” ungkap Arief saat dimintai keterangan di sela kegiatan pengaturan arus lalu lintas di Piket Nol, Jumat (19/4/2024) dini hari, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkab Lumajang.

    Pengendara diimbau untuk putar balik atau berhenti. Karena petugas sudah memasang rambu-rambu untuk Lumajang-Malang via Piket Nol ditutup sementara hingga proses evakuasi selesai. Ia menambahkan, penutupan sementara jalur tersebut dilakukan demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

    “Juga untuk memudahkan proses evakuasi dan pemulihan jalur yang terdampak longsor. Masyarakat diharapkan memahami situasi ini dan bersabar selama proses penanganan berlangsung. Kami terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai pembukaan kembali jalur Lumajang-Malang via Piket Nol,” pungkasnya. [suf]

  • Banjir Lahar Dingin Terjang Candipuro Lumajang, Jembatan Penghubung 2 Desa Terputus

    Banjir Lahar Dingin Terjang Candipuro Lumajang, Jembatan Penghubung 2 Desa Terputus

    Lumajang (beritajatim.com) – Hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah se-Kecamatan Kabupaten Lumajang mengakibatkan banjir.  Akibatnya, sebuah jembatan penghubung dua desa terputus, pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 22.32 WIB.

    Jembatan Kloposawit, yang merupakan penghubung antara Desa Tumpeng dan Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro Lumajang baru saja terputus akibat diterjang banjir lahar.

    Jembatan tersebut sejatinya pernah dibangun kembali setelah terputus karena sempat diterjang banjir lahar pada tahun 2023 lalu.

    Selain itu, getaran gempa juga sempat terekam seismograf sebesar 40 milimeter berdasarkan laporan pengamatan PVMBG.

    Salah satu relawan NU Kabupaten Lumajang Isman mengatakan, saat ini hujan masih terus mengguyur dengan deras di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, dan Kecamatan Pronojiwo.

    “Hujan deras yang mengguyur selama hampir satu hari penuh mengakibatkan jembatan Kloposawit terputus. Proses evakuasi dan asesment masih dilakukan” ungkapnya

    Selain itu, masih terdapat warga yang perlu mengungsi karena kondisi air di beberapa tempat naik hingga 1 meter lebih.

    “Masih belum bisa diperkirakan jumlah pengungsi karena air terus membesar, dan hujan masih belum berhenti. Namun, kami tetap akan melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di sekitar aliran sungai” lanjutnya.

    Longsor di Candipuro

    Hingga saat laporan ini ditulis, hujan deras masih mengguyur sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir susulan yang lebih besar.

    Sementara itu di temoat terpisah petugas dari kepolisian dan koramil Candipuro berjaga-jaga terhadap situasi karena ada kurang lebih dua titik longsor di Candipuro.

    “Kami menghimbau kepada pengguna jalan agar putar balik lewat Probolinggo yang bertujuan ke Malang baik dari Jember maupun dari Lumajang atau bisa beristirahat sejenak sambil menunggu proses evakuasi demikian bisa kami laporkan dari tiket Tol Kecamatan Candi Purwo” kata Arief anggota Polsek Candipuro Lumajang . (ted)

  • Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Malang (beritajatim.com) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan cuaca ekstrem hujan lebat di sejumlah daerah Jawa Timur (Jatim) mulai 16 april hingga 21 April 2024. BMKG mengimbau masyarakat Jatim agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

    Kepala Stasiun BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan memperkirakan bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi sampai 21 April 2024. Pada periode tersebut berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti puting beliung, hujan es, hujan lebat, banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

    Masyarakat dan instansi terkait dihimbau agar waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan. Termasuk di Malang Raya.

    “Kami harap masyarakat dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” ungkap Taufik dilansir dari laman BMKG Juanda pada Rabu (17/4/2024).

    Peringatan dini ini dikeluarkan karena sebagian besar wilayah Jatim berada pada peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Suhu permukaan laut di perairan Jatim masih hangat yang dapat menyebabkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.

    Analisis udara atas menunjukkan atmosfer kondisi labil dan lembab mulai dari lapisan bawah sampai atas. Taufiq juga menyebut gangguan gelombang atmosfer equatorial Rossby sehingga mendukung terbentuknya awan konvektif masif di wilayah Jatim.

    Adapun daerah yang mendapat peringatan dini tiga diantaranya berada di wilayah Malang Raya, yaitu Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Selain itu himbauan juga berlaku untuk Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kota Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan.

    Berlaku juga untuk Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kota Mojokerto, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.

    “Maka dari itu, kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan diharap berhati-hati dan waspada. Ikuti arahan dan himbauan pemerintah,” tegasnya.

    Masyarakat yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir diharapkan waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. [dan/aje]

     

  • Polisi Bantu Dorong Mobil Mogok di Lumajang

    Polisi Bantu Dorong Mobil Mogok di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah mobil milik pemudik tiba-tiba mogok di tengah jalan raya Lumajang-Probolinggo, tepatnya di Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Lumajang, Sabtu (13/4/2024). Keberuntungan datang karena petugas kepolisian dengan sigap mendorongnya ke pinggir jalan.

    “Seiring arahan dari Kapolres Lumajang dalam Operasi Ketupat 2024, petugas kami siap memberikan pelayanan maksimal guna memastikan perjalanan mudik dan balik berlangsung aman dan lancar,” ungkap Ipda Sugiarto, Kasubsi Pidm Sihumas Polres Lumajang.

    Selain menghindari kemacetan, tindakan mendorong mobil yang mogok juga bertujuan agar lalu lintas tetap lancar. Kasubsi Pidm Humas Polres Lumajang, Ipda Sugiarto, menjelaskan bahwa penyebab mogoknya mobil tersebut belum pasti, namun diperkirakan ada masalah dengan mesin mobil atau muatan yang berlebihan, terutama mengingat kondisi jalur yang cenderung menanjak.

    “Kami menduga masalah bisa berasal dari mesin atau beban muatan, terutama karena jalur yang cukup terjal. Mengatasi mogoknya mobil ini adalah tugas kami sebagai kepolisian, namun juga merupakan tanggung jawab kemanusiaan untuk saling membantu,” ujarnya.

    Pemilik mobil, Solikin, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada petugas kepolisian yang memberikan pelayanan yang baik di berbagai pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu.

    “Kami sangat berterima kasih kepada petugas kepolisian yang selalu siap memberikan pelayanan terbaik. Terutama saat libur lebaran tahun 2024 ini, mereka telah membantu agar perjalanan kami aman dan lancar,” kata Solikin. [vid/but]

  • H+3 Lebaran, Dirlantas Polda Jatim Sebut 2 Pola Kegiatan Masyarakat

    H+3 Lebaran, Dirlantas Polda Jatim Sebut 2 Pola Kegiatan Masyarakat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+3 Lebaran 2024, terjadi dua pola kegiatan masyarakat yakni bercampurnya antara arus wisata dengan arus balik Lebaran. Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin saat melakukan pemantauan jalur di Jalur Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    “Dari H+1 Lebaran, tim dari Ditlantas Polda Jawa Timur menyebar ke berbagai titik yang diprediksi akan terjadi lonjakan arus lalu-lintas. Mengingat hari ini, H+3 Hari Raya Idul Fitri prediksi kami adalah puncak arus wisata. Oleh karena itu, kita lakukan pemantauan,” ungkapnya, Sabtu (13/4/2024).

    Termasuk, lanjut Dirlantas, menggelar kekuatan dan penyiapan rekayasa lalu-lintas untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu-lintas di tiap-tiap ruas dan simpul jalan yang diprediksi terjadi lonjakan. Masih kata Dirlantas, dari data yang ada diakui terjadi lonjakan yang signifikan.

    “Memang terjadi lonjakan signifikan namun polanya teratur artinya tidak ada satu hari yang full. Pantaun kami sejak kemarin mulai dari Malang Raya, simpang Singosari, Batu hingga Pacet situasi cukup lancar meski arus lalu-lintas cukup ramai di beberapa titik terjadi perlambatan karena beberapa faktor,” katanya.

    Yakni kondisi jalan dan faktor cuaca. Berdasarkan data yang diterima, ada beberapa titik ruas jalan yang ramai kendaraan pada libur Lebaran merupakan jalur daerah wisata yang mesti diwaspadai pengendara, seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Probolinggo, dan Magetan.

    “Beberapa wilayah yang menjadi perhatian kami yakni di Batu, Pasir Putih, Telaga Sarangan karena masih menjadi idola atau primadona masyarakat lokal maupun pendatang yang mengarah ke Jawa Timur. Dan alhamdulilah sampai hari ini, tidak ada kendala yang berarti. Seluruhnya bisa teratasi meskipun ada lonjakan,” ujarnya.

    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin saat melakukan pemantauan jalur di Jalur Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. [Foto : ist]
    Sedangkan untuk kawasan Mojokerto, papar Dirlantas, yang menjadi perhatian yakni arus lintasan. Yakni jalur alternatif dari Pacet-Batu via Cangar, mengingat jalur tersebut arus lintasan cukup ramai dilalui masyarakat saat menikmati liburan. Sehingga jalur Pacet-Batu masih menjadi perhatian pihaknya.

    “Pantauan kami dari perbatasan Batu sampai ke sini (Pacet) cukup ramai masyarakat yang masih menikmati liburan bersama keluarga. Ini menjadi perhatian kami sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan nyaman sesuai dengan konsep bawah mudik lokal ini mudik yang nyaman,” tuturnya.

    Sementara akses di jalan tol, lanjut Dirlantas, terpantau ramai. Pada pukul 11.00 WIB dilakukan one way ke arah barat. Dari pantauan tersebut bisa disimpulkan jika pada H+3 Lebaran terjadi dua pola kegiatan yakni bercampurnya antara arus wisata dengan arus balik Lebaran.

    “Untuk arus wisata, kami memprediksi bahwa masyarakat masih akan memanfaatkan waktu liburan hari ini dan besok. Kemudian, besok dan lusa terjadi puncak arus balik,” tegasnya.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengucap syukur wilayah hukum Polres Mojokerto mendapat pantau jalur secara langsung oleh Dirlantas Polda Jatim. “Mulai dari perbatasan Bumiaji, Batu sampai Pacet. Alhamdulillah terpantau ramai lancar,” tambahnya. [tin/but]

  • Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan Renggut 2 Korban Jiwa

    Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan Renggut 2 Korban Jiwa

    Jakarta (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan, Jawa Timur menyebabkan dua orang meninggal dunia.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari berdasarkan informasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi, satu orang berusia 40 tahun meninggal akibat tersengat listrik di Kabupaten Pasuruan, sedangkan di Kota Pasuruan satu anak berusia dua tahun tenggelam di sekitar rumahnya karena tidak bisa berenang ketika debit air meningkat.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, lanjut Muhari, sejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Bangil, Beji, Rembang, Gondangwetan. Sedangkan di Kota Pasuruan meliputi Kecamatan Gadingrejo, Purworejo, Panggungrejo dan Bugul Kidul.

    “Selain pemukiman warga, akses jalan Surabaya-Probolinggo turut terdampak banjir,” kata Muhari.

    Dia juga menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Senin (8/4) tersebut disebabkan oleh meluapnya Daerah Aliras Sungai (DAS) Welang, Kedunglarangan, Petung dan Badong akibat intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah hulu sungai sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

    “BPBD Kabupaten Pasuruan telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melakukan normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi ke depannya,” kata Muhari. (hen/ted)

  • Banjir Lumpuhkan Jalur Pantura Pasuruan, Pemudik Terjebak

    Banjir Lumpuhkan Jalur Pantura Pasuruan, Pemudik Terjebak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir yang dipicu hujan deras sejak Senin sore (8/4/2024) melumpuhkan Jalur Pantura Pasuruan. Imbasnya, banyak pemudik yang melintasi jalur tersebut terjebak banjir.

    Salah satu dampak terparah terjadi di Jalan Pantura Tambak Rejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Banjir menggenangi jalan dengan ketinggian mencapai 50 cm menyebabkan jalur Pantura arah Pasuruan-Surabaya lumpuh total.

    Para pengguna jalan, terutama pemudik yang akan pulang ke kampung halaman, terpaksa terhenti dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Banyak pengendara motor yang nekat menerobos banjir namun berisiko mogok lantaran terkena air.

    Menurut Anam, warga sekitar, banjir mulai meluap ke Jalan Pantura sejak subuh dan terus meninggi hingga pagi hari.

    “Banjir mulai naik sekitar jam 4 subuh tadi. Sekarang makin tinggi,” kata Anam, Selasa (9/4/2024).

    Zainuri, pemudik dari Sidoarjo ke Besuki, terpaksa membawa motornya ke bengkel setelah nekat menerobos banjir.

    “Saya dari Sidoarjo mau mudik ke Besuki. Sampai di Pasuruan ada banjir, saya berusaha menerobos tapi motor kemasukan air dan mogok,” kata Zainul.

    Hingga saat ini, jalur Pantura arah Surabaya-Probolinggo masih lumpuh total dan kedalaman air semakin tinggi. Petugas kepolisian dan BPBD Kabupaten Pasuruan sedang berusaha di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan membantu pengendara yang terjebak banjir. [ada/beq]

  • Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Gerindra Jatim menargetkan kemenangan di 24 Pilkada Serentak di Jatim dari total 38 kabupaten/kota. Gerindra akan mencalonkan kader sendiri di 24 daerah tersebut, salah satunya Ahmad Dhani untuk Surabaya.

    Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad) mengatakan, target 24 kemenangan di Pilkada Serentak 2024 merupakan hal yang sangat realistis untuk dikejar Gerindra.

    “Sebenarnya target kami sapu bersih. Namun, kami petakan sampai dengan awal April 2024 ini, kami yakin 24 Pilkada Serentak di Jatim akan kami menangkan, dan Gerindra menempatkan kader terbaiknya sebagai kepala daerah,” kata Gus Sadad di Kantor Gerindra Jatim usai Rapat Koordinasi dengan 38 DPC kabupaten/kota se-Jatim, Minggu (7/4/2024) malam.

    Di Kota Surabaya, Gerindra yang saat ini memiliki 8 kursi DPRD Kota Surabaya sedang menggodok sejumlah nama yang akan diusung.

    “Ada Ahmad Dhani, ada Rahmat Muhajirin untuk internal. Bahkan, kami juga mempertimbangkan nama Eri Cahyadi,” jelasnya.

    Di Sidoarjo, Gus Sadad menyebut Gerindra berpeluang besar mengusung petahana Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Kemudian, di Kabupaten Pasuruan, Gerindra akan mengusung Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan 2024.

    “Di Kabupaten Probolinggo Gerindra akan mengusung Gus Haris,” tambah Gus Sadad.

    Selanjutnya, Gerindra akan mengusung Muhammad Fawait atau Gus Fawait di Pilbup Jember 2024 sebagai calon bupati. Kemudian di Lumajang, Gerindra akan mengusung Indah Amperawati sebagai Calon Bupati.

    Gerindra, lanjut Gus Sadad juga akan mengusung Dr Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2024. Alif akan diusung sebagai Calon Bupati Gresik 2024.

    “Gerindra juga menargetkan kemenangan di Pilkada Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan,” jelasnya.

    “Kami masih rahasiakan untuk calon-calon di daerah tersebut. Kami siapkan surprise nanti,” pungkas pria yang masuk Bursa Cagub dan Cawagub Jatim 2024 ini. [tok/beq]