kab/kota: Probolinggo

  • 4 Cara Mudah Liburan Nataru ke Bali Melalui Jalur Darat

    4 Cara Mudah Liburan Nataru ke Bali Melalui Jalur Darat

    Jakarta, Beritasatu.com – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ke Bali selalu menjadi pilihan populer bagi banyak keluarga dan wisatawan. Namun, bagaimana cara liburan Nataru ke Bali melalui jalur darat?

    Bali terkenal dengan destinasi ikonik, seperti Pantai Kuta, Seminyak, dan Ubud dipenuhi keramaian. Meskipun demikian, pengunjung tetap bisa menikmati beragam aktivitas menarik, seperti berselancar di Pantai Kuta atau menyaksikan pertunjukan tari tradisional di Ubud.

    Keindahan alam Bali juga dapat dinikmati di tempat-tempat, seperti Tanah Lot dan Pura Uluwatu, yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.

    Selain penerbangan, liburan Nataru ke Bali bisa menjadi lebih menarik jika dilakukan melalui jalur darat. Meskipun perjalanan udara lebih cepat, perjalanan darat menawarkan pemandangan yang menakjubkan serta pengalaman yang lebih personal.

    Sepanjang perjalanan, Anda bisa menikmati keindahan alam dan budaya yang bervariasi, mulai dari perkotaan hingga pedesaan. Setiap kilometer perjalanan menyajikan panorama berbeda, seperti hamparan sawah, pegunungan, dan desa-desa tradisional yang kaya akan budaya.

    Berikut ini cara liburan Nataru ke Bali melalui jalur darat dengan berbagai pilihan transportasi.

    1. Menggunakan mobil
    Perjalanan dengan mobil adalah salah satu cara yang paling populer. Anda dapat memanfaatkan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta hingga Banyuwangi. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar 20 hingga 30 jam, tergantung kondisi lalu lintas dan waktu istirahat. Sesampainya di Banyuwangi, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan kapal feri dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

    2. Naik bus
    Bus adalah alternatif yang nyaman dan terjangkau untuk ke Bali melalui jalur darat. Berbagai layanan bus menghubungkan Jakarta dengan Bali, seperti tujuan Jakarta-Banyuwangi atau Jakarta-Denpasar. Waktu tempuhnya berkisar antara 22 hingga 25 jam, dengan harga tiket mulai dari Rp 410.000 untuk perjalanan ke Ketapang. Bus menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin bersantai selama perjalanan tanpa perlu mengemudi.

    3. Kereta api
    Bali memang tidak memiliki jalur kereta api, tetapi Anda bisa memulai perjalanan dengan kereta dari Jakarta menuju Surabaya atau Banyuwangi. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan kapal feri menuju Bali. Perjalanan kereta biasanya memakan waktu sekitar 14 jam, dan tiketnya bervariasi tergantung kelas yang dipilih. Kereta api memberikan pengalaman yang berbeda dengan pemandangan yang indah sepanjang perjalanan.

    4. Menggunakan sepeda motor
    Bagi para petualang, perjalanan ke Bali dengan sepeda motor bisa menjadi pengalaman yang seru dan menantang. Perjalanan darat ke Bali dengan sepeda motor dimulai dari Jakarta menuju Cirebon melalui jalur Pantura, melewati kota-kota seperti Karawang, Subang, dan Cirebon dengan jarak sekitar 200-250 km dan waktu tempuh sekitar 5-6 jam.

    Dari Cirebon, lanjutkan perjalanan menuju Semarang, melewati Tegal, Brebes, dan Pekalongan, yang memakan waktu sekitar 4-5 jam. Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke Surabaya melalui jalur Pantura, dengan melewati kota-kota, seperti Gresik dan Lamongan, memakan waktu 5-6 jam.

    Dari Surabaya, pilih jalur selatan menuju Banyuwangi, melewati Probolinggo, Jember, dan Bondowoso dengan pemandangan pegunungan yang indah, dan membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam.

    Setibanya di Banyuwangi, Anda akan menyeberang ke Bali menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Setelah tiba di Gilimanuk, lanjutkan perjalanan menuju Denpasar atau tujuan wisata lainnya di Bali, dengan waktu perjalanan sekitar 3-4 jam.

    Dengan berbagai pilihan transportasi darat, liburan Nataru ke Bali dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan Anda. Setiap jenis perjalanan menawarkan pengalaman unik, menjadikan liburan Anda semakin berkesan dan penuh petualangan.

  • BMKG Ungkap 6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur, Ini Daftarnya

    BMKG Ungkap 6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah wilayah di Jawa Timur berpeluang diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang dapat berpotensi menimbulkan banjir. Simak daerah rawan banjir di Jatim.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menekankan kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” kata Dwikorita, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (16/12).

    BMKG juga memprediksi tingginya curah hujan di Jawa Timur selama Desember 2024. Wilayah ini diperkirakan memiliki peluang lebih dari 70 persen untuk curah hujan sedang (51-150 mm) dan lebih dari 60 persen untuk curah hujan lebat (151-300 mm).

    Dengan prediksi curah hujan tersebut, BMKG memprediksi sejumlah daerah diprediksi rawan banjir selama periode tersebut. Berikut daftarnya:

    – Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok
    – Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak
    – Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul
    – Malang: Kecamatan Ngantang
    – Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku
    – Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris

    Selain curah hujan, perairan selatan Jawa Timur juga diperkirakan mengalami gelombang setinggi 1,25-2,5 meter. Kawasan yang berpotensi terdampak meliputi Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Banyuwangi.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bencana selama periode musim hujan kali ini.

    “Kami siap berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memitigasi dampak bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami menghimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam upaya pencegahan,” kata Adhy.

    BMKG sebelumnya menjelaskan beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dapat memengaruhi pola cuaca di Indonesia serta meningkatkan peluang terjadinya hujan lebat. Terlebih, saat ini sejumlah wilayah sedang memasuki puncak musim hujan.

    BMKG mengatakan, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang telah aktif di wilayah Indonesia sejak November 2024, diperkirakan masih akan aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu ke depan.

    Fenomena ini turut didukung oleh aktivitas Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, Gelombang Low Frekuensi, serta potensi pembentukan bibit dan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yang cukup tinggi, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan cuaca signifikan.

    “Sekitar 19 persen wilayah Indonesia berada pada puncak musim hujan pada Bulan Desember 2024. Dengan diprediksinya MJO dan gelombang atmosfer yang masih cukup signifikan, maka potensi cuaca ekstrem juga akan tetap terjadi, yang berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, atau tanah longsor,” demikian keterangan BMKG dalam laporannya.

    (tim/dmi)

  • Kepala BMKG Langsung Datangi Pj Gubernur Bali & Jatim, Ingatkan Bahaya

    Kepala BMKG Langsung Datangi Pj Gubernur Bali & Jatim, Ingatkan Bahaya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya ancaman cuaca ekstrem yang mengintai wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Bali. Kondisi ini diprediksi dapat memicu bencana hidrometeorologi di kedua provinsi tersebut.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pun turun tangan dan menjelaskan kondisi yang ada langsung kepada Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Yang dilakukan pada hari Sabtu (14/12/2024) di Surabaya dan Minggu (15/12/2024) di Denpasar.

    Dalam pertemuan itu, Dwikorita memaparkan data terkait fenomena cuaca yang dipengaruhi oleh La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” katanya dalam keterangan di situs resmi, dikutip Senin (16/12/2024).

    Di hadapan Pj. Gubernur Jawa Timur, Dwikorita mengungkapkan, intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51-150 mm) lebih dari 70%, sementara curah hujan tinggi (151-300 mm) lebih dari 60%.

    Akibatnya, wilayah-wilayah ini diprediksi rawan banjir, meliputi:

    Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok
    Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak
    Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul
    Malang: Kecamatan Ngantang
    Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku
    Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris.

    “Selain itu, gelombang tinggi 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Timur, mencakup Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Banyuwangi,” kata Dwikorita.

    Sementara itu, di hadapan Pj. Gubernur Bali, Dwikorita memperingatkan, Bali berpotensi mengalami curah hujan kategori menengah hingga sangat tinggi di Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan Denpasar.

    “Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang diprediksi meningkat, terutama pada periode 15-21 Desember 2024,” katanya.

    “Gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali. BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan nelayan untuk menghindari aktivitas di laut selama periode tersebut,” tambah Dwikorita mengingatkan.

    Foto: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, melakukan kunjungan ke kantor Gubernur Jawa Timur dan Bali untuk menyampaikan data potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di kedua wilayah tersebut. (BMKG)
    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, melakukan kunjungan ke kantor Gubernur Jawa Timur dan Bali untuk menyampaikan data potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di kedua wilayah tersebut. (BMKG)

    Respons Pj. Gubernur

    Merespons peringatan Dwikorita itu, baik Pj. Gubernur Jawa Timur maupun Pj. Gubernur Bali menyampaikan akan terus melakukan pemantauan dan meminta kewaspadaan masyarakat.

    “Kami terus memantau situasi dan memastikan koordinasi dengan BMKG berjalan lancar. Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun siaga. Informasi cuaca harus dipantau secara berkala agar langkah mitigasi dapat diambil tepat waktu,” kata Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

    Juga, berjanji mempersiapkan langkah antisipasi.

    “Kami siap berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memitigasi dampak bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam upaya pencegahan,” kata Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

    (dce/dce)

  • 6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur Sepanjang Desember 2024

    6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur Sepanjang Desember 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan data potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur dan Bali.

    Dalam kunjungannya ke kantor Gubernur Jawa Timur dan Bali Dwikorita memberikan data terkait fenomena cuaca yang dipengaruhi oleh La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” ujar Dwikorita dilansir dari laman resmi BMKG.

    BMKG mencatat bahwa intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51-150 mm) lebih dari 70%, sementara curah hujan tinggi (151-300 mm) lebih dari 60%.

    Wilayah yang diprediksi rawan banjir meliputi:

    � Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok

    � Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak

    � Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul

    � Malang: Kecamatan Ngantang

    � Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku

    � Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris

    Selain itu, gelombang tinggi 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Timur, mencakup Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Banyuwangi.

    Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan langkah antisipasi. “Kami siap berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memitigasi dampak bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam upaya pencegahan,” katanya.

  • Anggota DPRD Jatim Berikan Bantuan Rumah Ikan untuk Nelayan Dringu

    Anggota DPRD Jatim Berikan Bantuan Rumah Ikan untuk Nelayan Dringu

    Probolinggo (beritajatim.com) – Anggota DPRD Jawa Timur, Mahdi, memberikan kabar gembira bagi para nelayan di Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Pada Minggu (15/12/2024), Mahdi menyerahkan bantuan berupa rumah ikan atau fish apartemen kepada Kelompok Nelayan Bunga Karang.

    Bantuan rumah ikan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut. Rumah ikan dirancang sebagai habitat buatan bagi ikan dan biota laut lainnya, sehingga dapat mendukung keberlanjutan sektor perikanan.

    “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan di Desa Dringu. Selain meningkatkan hasil tangkapan, rumah ikan ini juga mendukung upaya pelestarian lingkungan laut,” ungkap Mahdi.

    Ketua Kelompok Nelayan Bunga Karang, Buasan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh Mahdi.

    “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Dengan adanya rumah ikan, kami optimis hasil tangkapan kami akan meningkat,” ujar Buasan.

    Bantuan rumah ikan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat pesisir yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mahdi menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan.

    “Saya akan terus berupaya untuk memperjuangkan kepentingan nelayan di daerah pemilihan saya,” tegas Mahdi.

    Dengan adanya rumah ikan, diharapkan ekosistem laut di sekitar Desa Dringu semakin terjaga dan hasil tangkapan nelayan semakin meningkat. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat nelayan setempat. (ada/but)

  • Daftar Jalan Tol Beropeasi selama Libur Nataru, Ada yang Gratis! – Page 3

    Daftar Jalan Tol Beropeasi selama Libur Nataru, Ada yang Gratis! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memastikan kesiapan operasional di seluruh ruas jalan tol yang dikelola untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, memproyeksikan bahwa sebanyak 3.057.246 kendaraan akan keluar dari wilayah Jabotabek selama periode 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.

    Angka ini meningkat sebesar 17,9 persen dibanding kondisi normal dan 2,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk wilayah Jabotabek diperkirakan mencapai 3.002.175 kendaraan, naik 18,6 persen dibanding normal dan 2,19 persen dibanding tahun lalu.

    Strategi Mengantisipasi Kepadatan

    Untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk pengoperasian beberapa ruas tol baru:

    Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Segmen Kartasura-Klaten, 22,3 km): Sudah bertarif.
    Jalan Tol Jogja-Solo (Segmen Klaten-Prambanan, 8,5 km): Difungsionalkan tanpa tarif selama libur Nataru.
    Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Segmen Gending-Kraksaan, 10,3 km): Difungsionalkan tanpa tarif.
    Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Segmen Sadang-Kutanegara, 8,5 km): Dioperasikan secara situasional berdasarkan diskresi kepolisian.

    Peningkatan Kapasitas JalanUntuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan lalu lintas, Jasa Marga juga menambah kapasitas di sejumlah ruas strategis:

    Penambahan lajur di jalan tol Palikanci, Jagorawi, dan Padaleunyi.
    Penambahan lima lajur transaksi di Gerbang Tol Cikampek Utama, menjadikan total kapasitas mencapai 36 lajur.

     

  • Catat! 7 Jalan Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Nataru 2025

    Catat! 7 Jalan Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Nataru 2025

    Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan tujuh ruas jalan tol fungsional selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025. Selama dibuka sementara, tidak ada pengenaan tarif alias gratis saat memasuki dan keluar dari jalan tol.

    Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Doddy menyebut 
    Panjang ruas tol fungsional sementara tersebut adalah 120,4 km dengan rincian Pulau Jawa 29,98 km dan Pulau Sumatera 90,42 km.

    “Kami memastikan seluruh jalan nasional fungsional tidak ada lubang, rambu dan marka terpasang lengkap serta memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan, baik jalan tol maupun non tol selambat-lambatnya pada H-10 atau 15 Desember 2024,” kata Dody dikutip dari laman BPJT, Minggu, 15 Desember 2024.

    Selama masa uji coba tol fungsional, pengendara yang melintas tidak dikenai tarif alias gratis. Namun, hingga kini belum disebutkan tanggal pasti jadwal operasional tol gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2025.
     

     

    Daftar 7 jalan tol fungsional gratis saat libur Natal dan Tahun Baru 2025:

    Pulau Jawa

    Tol Jakarta Cikampek II Selatan Seksi 3 Segmen Kutanegara – Sadang sepanjang 8,5 km.
    Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Seksi 1.2 Segmen Klaten – Prambanan sepanjang 8,6 km.
    Tol Probolinggo Banyuwangi Seksi 1 Gending – Krakasan sepanjang 12,9 km.

    Pulau Sumatera

    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 24,6 km.
    Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km.
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura sepanjang 10,1 km.
    Tol Pekanbaru – Padang Seksi 1 Padang – Sicincin sepanjang 36,6 km. 

    Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan tujuh ruas jalan tol fungsional selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025. Selama dibuka sementara, tidak ada pengenaan tarif alias gratis saat memasuki dan keluar dari jalan tol.
     
    Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Doddy menyebut 
    Panjang ruas tol fungsional sementara tersebut adalah 120,4 km dengan rincian Pulau Jawa 29,98 km dan Pulau Sumatera 90,42 km.
     
    “Kami memastikan seluruh jalan nasional fungsional tidak ada lubang, rambu dan marka terpasang lengkap serta memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan, baik jalan tol maupun non tol selambat-lambatnya pada H-10 atau 15 Desember 2024,” kata Dody dikutip dari laman BPJT, Minggu, 15 Desember 2024.
    Selama masa uji coba tol fungsional, pengendara yang melintas tidak dikenai tarif alias gratis. Namun, hingga kini belum disebutkan tanggal pasti jadwal operasional tol gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2025.
     

     

    Daftar 7 jalan tol fungsional gratis saat libur Natal dan Tahun Baru 2025:

    Pulau Jawa

    Tol Jakarta Cikampek II Selatan Seksi 3 Segmen Kutanegara – Sadang sepanjang 8,5 km.
    Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Seksi 1.2 Segmen Klaten – Prambanan sepanjang 8,6 km.
    Tol Probolinggo Banyuwangi Seksi 1 Gending – Krakasan sepanjang 12,9 km.

    Pulau Sumatera

    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 24,6 km.
    Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km.
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura sepanjang 10,1 km.
    Tol Pekanbaru – Padang Seksi 1 Padang – Sicincin sepanjang 36,6 km. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Tanaman Ini Bisa Tekan Pemakaian Batu Bara jadi Sumber Energi PLTU – Page 3

    Tanaman Ini Bisa Tekan Pemakaian Batu Bara jadi Sumber Energi PLTU – Page 3

    Sebelumnya, PLN EPI juga sudah melakukan program serupa di beberapa wilayah, yakni di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

    PLN EPI juga sudah menandatangani MoU dengan Pemerintah Daerah di berbagai wilayah di Indonesia terkait pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu dan ekonomi kerakyatan.

    Diantaranya dengan Pemprov Banten, Pemkab Probolinggo, Konawe, Konawe Selatan, Pulang Pisau, dan Pemkab Kapuas.

    “Untuk mencapai NZE di 2060 perlu dilakukan kolaborasi semua pihak. Tidak hanya dari Pemerintah, Kementerian, dan Lembaga, serta BUMN saja, namun juga memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Iwan Agung.

  • Kemenhub Umumkan Pembatasan Angkutan Barang Nataru 2024/2025 – Halaman all

    Kemenhub Umumkan Pembatasan Angkutan Barang Nataru 2024/2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Korlantas Polri telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mengatur arus lalu lintas selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    Pembatasan ini bertujuan untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang diprediksi mencapai lebih dari 110 juta pergerakan.

    “Seperti yang kita ketahui bersama, pada libur Nataru tahun ini diprediksi terdapat lebih dari 110 juta pergerakan masyarakat yang sebagian besar akan berlibur dengan prediksi arus pergi pertama pada 24 Desember 2024 dan arus pergi kedua pada 31 Desember 2024,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, dikutip dari laman resmi Ditjen Hubdat Kemenhub, Rabu (11/12/2024).

    Ahmad Yani menyatakan bahwa pembatasan ini mencakup operasional angkutan barang di ruas jalan tol dan non-tol.

    “Pembatasan ini demi keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban bersama,” jelasnya.

    Jenis Kendaraan yang Dibatasi

    Pembatasan berlaku untuk kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    Adapun kendaraaan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yaitu yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, bantuan bencana alam, sepeda motor mudik gratis, serta barang pokok.

    Namun, kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, nama serta alamat pemilik barang.

    Terakhir, surat ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

    Jadwal Pemberlakuan Pembatasan
    Ruas Jalan Non-Tol

    Jumat s.d Minggu, 20-22, 24, 26-29 Desember 2024 Pukul 05.00 – 22.00
    Rabu, 1 Januari 2025 Pukul 05.00 – 22.00

    Ruas Jalan Non-Tol yang Mengalami Pembatasan Operasional Angkutan Barang

    1. Sumatera Utara:

    a) Bts. Provinsi Aceh – Tanjung Pura – Stabat – Binjai – Medan – Lubuk Pakam – Sei

    b) Rampah – Tebing Tinggi – Lima Puluh – Kisaran – Aek Kanopan – Rantauprapat – Kota Pinang – Bts Riau

    c) Medan – Berastagi

    d) Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea

    2. Jambi dan Sumatera Barat:

    a) Jambi – Sarolangun – Padang

    b) Jambi – Tebo – Padang

    c) Jambi – Sengeti – Padang

    d) Padang – Bukit Tinggi

    3. Jambi – Sumatera Selatan – Lampung:

    a) Jambi – Palembang – Lampung

    4. DKI Jakarta – Banten:

    a) Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak

    5. Bali: Denpasar – Gilimanuk

    6. DKI Jakarta – Jawa Barat:

    Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon

    7. Jawa Barat – Jawa Tengah:

    Cirebon – Brebes

    8. Banten:

    a) Merak Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer – Labuhan

    b) Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto

    c) Serang – Pendeglang – Labuhan

    9. Jawa Barat:

    a) Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar

    b) Bandung – Sumedang – Majalengka

    c) Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur

    10. Jawa Tengah:

    a) Solo – Klaten – Yogyakarta

    b) Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak

    c) Bawen – Magelang – Yogyakarta

    d) Tegal – Purwokerto

    11. Jawa Timur:

    a) Pandaan – Malang

    b) Probolinggo – Lumajang

    c) Madiun – Caruban – Jombang 

    d) Banyuwangi – Jember

    12. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi

    13. Yogyakarta:

    a) Yogyakarta – Wates

    b) Yogyakarta – Sleman – Magelang

    c) Yogyakarta – Wonosari

    d) Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles)

    Ruas Jalan Tol

    Jumat, 20 Desember 2024 – Minggu, 22 Desember 2024 Pukul 00.00 – 24.00 waktu setempat
    Selasa, 24 Desember 2024 Pukul 00.00 – 24.00 waktu setempat
    Kamis, 28 Desember 2024 – Minggu, 29 Desember 2024 Pukul 06.00 – 24.00 waktu setempat
    Rabu, 1 januari 2025 Pukul 06.00 – 24.00 waktu setempat

    Ruas Jalan Tol yang Mengalami Pembatasan Operasional Angkutan Barang

    1. Lampung dan Sumatera Selatan:

    Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung – Palembang

    2. DKI Jakarta:

    a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo

    b) Jakarta Outer Ring Road (JORR)

    c) Dalam Kota Jakarta

    3. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

    a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong

    b) Cigombong – Cibadak

    c) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu

    d) Jakarta – Cikampek

    4. DKI Jakarta – Banten:

    Jakarta – Tangerang- Merak

    5. Jawa Tengah:

    a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang

    b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)

    c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang)

    d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)

    e) Semarang – Solo – Ngawi

    f) Semarang – Demak

    g) Yogyakarta – Solo segmen Kartasura – Klaten

    h) Yogyakarta – Solo segmen Klaten – Prambanan (Fungsional)

    6. Jawa Timur:

    a) Surabaya – Gempol

    b) Surabaya – Gresik

    c) Probolinggo – Banyuwangi segmen SS Gending – SS Kraksaan (Fungsional)

    7. Jawa Barat:

    a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi

    b) Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan

    c) Cileunyi – Cimalaka

    d) Cimalaka – Dawuan

    e) Jakarta – Cikampek II Selatan segmen Sadang – Kutanegara (Fungsional)

    Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan arus lalu lintas selama libur Nataru dapat berjalan lebih lancar dan aman bagi semua pengguna jalan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 2 Jalan Tol Ini Bertarif Gratis di Periode Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    2 Jalan Tol Ini Bertarif Gratis di Periode Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Jasamarga Solo (JMJ) menyiapkan jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,60 km pada periode Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo segmen Prambanan-Klaten dibuka mulai dari tanggal 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan jam operasional mulai pukul 06.00-18.00 WIB. 

    Untuk tarif jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan adalah gratis.

    “Pengguna jalan belum dikenakan tarif jika melewati jalur fungsional Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan,” ujar Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2024).

    Walaupun jalur fungsional ini belum bertarif, pengguna jalan tetap harus melakukan tapping kartu uang elektroniknya di GT Prambanan maupun GT lainnya. 

    Sementara bagi pengguna jalan Segmen Kartasura-Klaten tetap dikenakan tarif tol.

    Berikut adalah jalan tol yang belum bertarif pada periode Nataru, yakni:

    1. Jalan Tol Jogja-Solo segmen fungsional Klaten-Prambanan sepanjang 8,5 km 

    2. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 km

    Prediksi Puncak Arus Keluar dan Balik Libur Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Jasa Marga memprediksi puncak arus keluar Jakarta periode libur Natal 2024 terjadi pada hari Sabtu, tanggal 21 Desember 2024 dengan jumlah 235.381 kendaraan atau naik 41 persen dibandingkan lalu lintas normal.

    Sementara puncak arus keluar Jakarta periode libur Tahun Baru 2025 diprediksi terjadi pada hari Sabtu, tanggal 28 Desember 2024 dengan jumlah 205.276 kendaraan atau naik 23 persen dibandingkan lalu lintas normal. 

    Sedangkan, puncak arus balik menuju Jakarta periode libur Natal 2024 diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan jumlah 221.766 kendaraan atau naik 23 persen dibanding lalu lintas normal.

    Adapun puncak arus balik menuju Jakarta periode libur Tahun Baru 2025 diprediksi akan terjadi pada 1 Januari 2024 dengan jumlah 186.692 atau naik 42% dibandingkan lalu lintas normal dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.

    Proyeksi lalu lintas keluar Jakarta (18 Desember 2024 sd 4 Januari 2025) di  4 GT Utama (GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi dan GT Cikupa) sejumlah 3.057.246 kendaraan (naik 17,9% terhadap lalu lintas normal atau naik 2,4% terhadap tahun lalu).

    Proyeksi lalu lintas masuk Jakarta (18 hari) di 4 GT Utama sejumlah 3.002.175 kendaraan (naik 18,6% terhadap lalu lintas normal atau naik 2,19% terhadap tahun lalu).

    (Tribunnews.com/Widya)