kab/kota: Probolinggo

  • UMK 2025 Resmi Berlaku, Simak 5 Upah Terendah dan Tertinggi Kota dan Kabupaten di Jawa Timur

    UMK 2025 Resmi Berlaku, Simak 5 Upah Terendah dan Tertinggi Kota dan Kabupaten di Jawa Timur

    TRIBUNJATIM.COM – Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK 2025 sudah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2025.

    Simak besaran UMK 2025 di masing-masing kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen.

    Cek juga urutan UMK 2025 dari 5 tertinggi dan 5 terendah.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan, sebelum penetapan UMK, pihaknya telah menggelar rapat bersama unsur pengusaha maupun pekerja, serta menerima usulan dari seluruh kabupaten/kota.

    “Penetapan UMK tahun 2025 diberlakukan di seluruh daerah di Jatim dan berlaku mulai 1 Januari 2025 mendatang,” ujarnya, dilansir dari Kompas TV, Kamis (19/12/2024).

    Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan UMK tertinggi di Jawa Timur dengan Rp 4.961.753,00.

    Kabupaten Gresik menempati posisi kedua sebagai UMK tertinggi di Jatim, yakni sebesar Rp 4.874.133,00. 

    Sementara, Kabupaten Bondowoso menjadi daerah dengan UMK terendah se-Jatim, yakni sebesar Rp 2.347.359,00, disusul Kabupaten Sampang sebesar Rp 2.335.661,00, dan Kabupaten Situbondo sebesar Rp 2.335.209,00.

    5 UMK Terendah di Jawa Timur:

    Kabupaten Situbondo: Rp 2.335.209,00

    Kabupaten Sampang: Rp 2.335.661,00

    Kabupaten Bondowoso: Rp 2.347.359,00

    Kabupaten Pacitan: Rp 2.364.287,00

    Kabupaten Pamekasan: Rp 2.376.614,00

    5 UMK Tertinggi di Jawa Timur:

    Kota Surabaya: Rp 4.961.753,00

    Kabupaten Gresik: Rp 4.874.133,00

    Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.870.511,00

    Kabupaten Pasuruan: Rp 4.866.890,00

    Kabupaten Mojokerto: Rp 4.856.026,00

     

    Daftar lengkap UMK di seluruh Jawa Timur 2025

    Berikut besaran UMK 2025 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com.

    Kota Surabaya: Rp 4.961.753,00
    Kabupaten Gresik: Rp 4.874.133,00
    Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.870.511,00
    Kabupaten Pasuruan: Rp 4.866.890,00
    Kabupaten Mojokerto: Rp 4.856.026,00
    Kabupaten Malang: Rp 3.553.530,00
    Kota Malang: Rp 3.507.693,00
    Kota Batu: Rp 3.360.466,00
    Kota Pasuruan: Rp 3.358.557,00
    Kabupaten Jombang: Rp 3.137.004,00
    Kabupaten Tuban: Rp 3.050.400,00
    Kota Mojokerto: Rp 3.031.000,00
    Kabupaten Lamongan: Rp 3.012.164,00
    Kabupaten Probolinggo: Rp 2.989.407,00
    Kota Probolinggo: Rp 2.876.657,00
    Kabupaten Jember: Rp 2.838.642,00
    Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.810.139,00
    Kota Kediri: Rp 2.572.361,00
    Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.525.132,00
    Kabupaten Kediri: Rp 2.492.811,00
    Kota Blitar: Rp 2.481.450,00
    Kabupaten Tulungagung: Rp 2.470.800,00
    Kabupaten Lumajang: Rp 2.429.764,00
    Kota Madiun: Rp 2.422.105,00
    Kabupaten Blitar: Rp 2.413.974,00
    Kabupaten Magetan: Rp 2.406.719,00
    Kabupaten Sumenep: Rp 2.406.551,00
    Kabupaten Nganjuk: Rp 2.405.255,00
    Kabupaten Ponorogo: Rp 2.402.959,00
    Kabupaten Madiun: Rp 2.400.321,00
    Kabupaten Ngawi: Rp 2.397.928,00
    Kabupaten Bangkalan: Rp 2.397.550,00
    Kabupaten Trenggalek: Rp 2.378.784,00
    Kabupaten Pamekasan: Rp 2.376.614,00
    Kabupaten Pacitan: Rp 2.364.287,00
    Kabupaten Bondowoso: Rp 2.347.359,00
    Kabupaten Sampang: Rp 2.335.661,00
    Kabupaten Situbondo: Rp 2.335.209,00.

    Itulah daftar lengkap UMK 2025 di Jawa Timur yang akan mulai diterapkan pada 1 Januari mendatang.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Dilaporkan Hilang Usai Diajak Orang Tak Dikenal, Pelajar di Probolinggo Ditemukan Tewas Mengambang

    Dilaporkan Hilang Usai Diajak Orang Tak Dikenal, Pelajar di Probolinggo Ditemukan Tewas Mengambang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Warga Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan penemuan sosok jasad yang sudah membusuk di muara sungai Kedung Galeng, desa setempat, Kamis (2/1/2025).

    Setelah penemuan jasad itu disebarluaskan, baru diketahui jenazah tersebut adalah Aurel Candra Saputra (14) warga setempat yang sebelumnya dinyatakan dan dilaporkan hilang pada Senin (30/12/2024).

    Saat ditemukan warga, kondisi korban sudah tidak dikenali lagi, bagian tubuhnya juga sudah mulai membusuk. Hanya saja korban ditemukan dengan mengenakan kaos warna hitam serta celana levis pendek.

    Kepala Desa Dringu, Kuryadi mengatakan, memang sebelumnya korban dinyatakan hilang dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Bahkan, hilangnya korban yang berpamitan bermain kepada orang tuanya itu disebar di media sosial.

    “Warga menemukan korban ini dalam keadaan mengambang di muara sungai Kedung Galeng yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari tempat awal mula korban pamit bermain kepada orang tuanya,” kata Kuryadi.

    Sementara itu Kapolsek Dringu Iptu Ansori mengatakan, setelah mendapat laporan adanya penemuan mayat.

    Pihaknya langsung mendatangi lokasi dan kemudian membawa jenazah korban ke kamar mayat RSUD dr. Moh Saleh.

    “Kami masih belum bisa memastikan apakah korban ini meninggal karena jatuh ke sungai atau ada unsur lain. Pihak Satreskrim Polres Probolinggo juga kami libatkan dan masih menunggu hasilnya,” ujar Iptu Ansori.

    Sebelum penemuan mayat ini, menurut Iptu Ansori, Polsek Dringu mendapat laporan adanya pelajar yang hilang pada Senin (30/12/2024).

    Sebelum dinyatakan hilang, kepada orang tuanya pamit bermain Handphone di sebuah warung tak jauh dari rumahnya.

    “Anak yang hilang ini ke warung untuk Wifi an itu menggunakan sepeda pancal dan di warung itu sudah ada 5 teman sebayanya. Tak berselang lama, ada orang tak dikenal mengajak korban dengan mengendarai sepeda motor,” tutur Iptu Ansori.

    “Sejak diajak orang tak dikenal ini korban kemudian tidak kembali ke rumahnya dan dinyatakan hilang. Sedangkan handphone nya ditinggal di warung tempat korban bermain dengan teman sebayanya,” pungkasnya

  • 38 Personil Polres Probolinggo Kota Naik Pangkat, Ini Harapan Kapolres

    38 Personil Polres Probolinggo Kota Naik Pangkat, Ini Harapan Kapolres

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polres Probolinggo Kota menggelar upacara kenaikan pangkat bagi anggota Polri dan PNS Polri pada periode 1 Januari 2025. Sebanyak 38 personel Polri dan PNS Polri menerima kenaikan pangkat, yang terdiri dari berbagai golongan dan jabatan.

    Di antaranya, satu perwira naik pangkat dari IPTU menjadi AKP, tiga perwira lainnya naik pangkat dari IPDA menjadi IPTU sesuai Keputusan Kapolri. Selain itu, 33 anggota golongan Bintara juga menerima kenaikan pangkat berdasarkan Keputusan Kapolda Jawa Timur. Satu anggota PNS Polri juga mendapatkan kenaikan pangkat.

    Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh personel yang mendapatkan kenaikan pangkat, termasuk Kapolsek Mayangan yang naik pangkat dari AKP menjadi Kompol. “Selamat kepada seluruh personel yang mendapatkan kenaikan pangkat, semoga dapat meningkatkan kinerja dan dedikasi di setiap tugas yang diemban,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa kenaikan pangkat merupakan penghargaan atas kinerja baik yang diberikan pimpinan, dan bukan sekadar hak yang diberikan begitu saja.

    “Kenaikan pangkat mengandung konsekuensi yang cukup berat. Semakin tinggi pangkat, semakin besar pula tanggung jawab yang harus diemban. Setiap anggota diharapkan untuk meningkatkan kinerjanya secara profesional sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” jelasnya.

    Kapolres juga merinci daftar kenaikan pangkat para personel, yaitu 1 personel naik dari Iptu ke AKP, 3 personel dari Ipda ke Iptu, 8 personel dari Aipda ke Aiptu, 18 personel dari Bripka ke Aipda, 2 personel dari Brigpol ke Bripka, 4 personel dari Briptu ke Brigpol, 1 personel dari Bripda ke Briptu, dan 1 personel PNS dari Pengatur Tingkat Dua ke Pengatur.

    “Semoga dengan kenaikan pangkat ini, para anggota semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja, loyalitas, dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas,” tutup Oki. (ada/kun)

  • Klasterku Hidupku BRI Berhasil Berdayakan Petani Alpukat Probolinggo

    Klasterku Hidupku BRI Berhasil Berdayakan Petani Alpukat Probolinggo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Di tengah perbukitan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Desa Maron menyimpan kisah inspiratif tentang perjuangan dan keberhasilan para petaninya. Desa ini dikenal dengan tanahnya yang subur, rumah bagi rimbunnya pohon alpukat yang dikelola oleh tangan-tangan terampil masyarakat setempat.

    Salah satu cerita menarik datang dari Dodik Handoko, Ketua Klaster Alpukat Probolinggo. Dodik tidak hanya sukses mengembangkan usaha pribadinya, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

    Perannya semakin menonjol melalui program Klasterku Hidupku yang digagas oleh BRI. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

    Melalui Klaster Alpukat Probolinggo, Dodik pun sukses memberdayakan diri sendiri dan lingkungan melalui alpukat. Ia bercerita, awalnya memulai dari menjual 100 kilogram alpukat lokal Probolinggo ke pasar-pasar kecil.

    Namun seiring waktu, jumlahnya terus meningkat, dari hanya mampu membeli 1 ton, kini Dodik mampu memasok hingga 30-40 ton alpukat ke berbagai pasar di Indonesia.

    Nama Alpukat Probolinggo pun telah dikenal hingga di Pasar Induk Jakarta, Cikopo, Cibitung, Kramat Jati dan beberapa wilayah lainnya. Bahkan, saat ini, Alpukat Probolinggo telah menjadi salah satu ikon buah unggulan daerah.

    Tidak hanya dikenal di Jawa, Dodik juga memasok alpukat ke Medan, terutama ketika stok alpukat lokal di Sumatra sedang habis.

    “Kalau Medan kekurangan, kami kirim dari Probolinggo. Sebaliknya, kalau Jawa yang habis, kadang suplai datang dari Medan. Jadi, saling melengkapi,” ujar Dodik dikutip Rabu (1/1).

    Dirinya mengatakan, harga alpukat yang dijual pun bervariasi, tergantung pasarnya. “Kalau untuk supermarket, harganya bisa Rp30 ribu per kilogram. Kalau untuk pasar tradisional, mulai dari Rp10 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram,” katanya.

    Sebagai primadona dari Daerah Maron, alpukat dari Klaster Alpukat Probolinggo pun hadir di Bazar UMKM BRIliaN yang digelar di Area Taman BRI, Jakarta, (16/12). Alpukat yang dibawa Dodik pun ludes dalam satu hari gelaran bazzar tersebut.

    Dodik mengungkapkan, bazzar yang dihadirkan oleh BRI itu sangat membantu klasternya untuk bisa memperkenalkan alpukat Probolinggo ke pangsa pasar yang lebih luas agar bisa memberikan pendapatan lebih.

    “Bazar UMKM BRILiaN sangat membantu kami, semoga ini bisa menginspirasi pelaku UMKM lainnya, bukan hanya daerah sekitar kami, tapi menyebar ke seluruh Indonesia,” ungkapnya.

    Berdaya Lewat Klusterku Hidupku BRI

    Dodik menuturkan, sekitar sembilan tahun lalu atau pada 2015, dirinya berkenalan dengan BRI. ia pertama kali mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp50 juta dari BRI.

    Modal tersebut menjadi titik awal perkembangan usaha Dodik yang kini mampu memasarkan alpukat hingga puluhan ton setiap musimnya.

    “Alhamdulillah, kita kembangkan dari modal pertama itu. Sampai sekarang sudah banyak untung,” tuturnya.

    Dodik pun meningkatkan pinjaman KUR-nya hingga Rp150 juta seiring dengan ekspansi usaha. Menariknya, pembayaran pinjaman selalu lancar tanpa kendala. Ia menyebut kemitraannya dengan BRI sebagai salah satu faktor utama yang membuat usahanya tetap stabil hingga sekarang.

    “Dengan BRI, kami tak bingung cari pinjaman ke mana. Alhamdulillah, pembayaran juga lancar. Kami sangat terbantu,” ungkapnya.

    Dodik pun berharap kemitraan dengan BRI akan terus berjalan, terutama dalam mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah seperti miliknya.
    “Semoga ke depan usaha kami tambah sukses, tambah maju, dan semakin jaya,” ucapnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Klasterku Hidupku merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.

    Supari menambahkan bahwa program Klasterku Hidupku menjadi salah satu bentuk strategi yang mengutamakan pada pemberdayaan.

    “Secara umum, strategi bisnis mikro BRI akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ujar Supari.

    (inh/inh)

  • Dibekuk Polisi, Pengedar di Bondowoso Dipasok Sabu dari Probolinggo

    Dibekuk Polisi, Pengedar di Bondowoso Dipasok Sabu dari Probolinggo

    Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Bondowoso membekuk pengedar narkoba jenis sabu bernama Ervan Effendi (40), warga Desa Tegaljati, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Barang haram yang diedarkan pelaku diketahui dipasok dari Probolinggo.

    Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya transaksi sabu-sabu di wilayah tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, petugas Satreskoba Polres Bondowoso menggerebek rumah pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti.

    “Pelaku kita tangkap di dalam rumah. Selanjutnya pelaku beserta barang bukti kita bawa ke Mapolres Bondowoso guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” tegas Kasat Reserse Narkoba Polres Bondowoso, Iptu Nurudin, kepada beritajatim.com.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa Sabu-sabu seberat 6 gram, uang tunai sebesar Rp950 ribu, sebuah handphone, empat alat hisap (bong), korek api dan sejumlah barang bukti lainnya.

    Dari hasil penyidikan, diketahui bahwa pelaku membeli sabu-sabu dari seseorang di Probolinggo seharga Rp6,6 juta untuk 6 gram.

    Sabu-sabu tersebut kemudian dipecah menjadi beberapa paket kecil dan dijual secara eceran di wilayah Bondowoso.

    Harga jualnya bervariasi, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp750 ribu per paket, tergantung pesanan pembeli. Beberapa pembeli bahkan menggunakan barang haram tersebut langsung di tempat.

    Polisi memastikan kasus ini tidak berhenti pada pelaku tunggal. “Kami akan terus mengembangkan kasus ini dan mengejar pelaku lainnya,” ungkap Nurudin. [awi/beq]

  • Program Klasterku Hidupku BRI Berhasil Berdayakan Petani Alpukat di Probolinggo, Intip Kisahnya!

    Program Klasterku Hidupku BRI Berhasil Berdayakan Petani Alpukat di Probolinggo, Intip Kisahnya!

    Jakarta: Desa Maron yang terletak di tengah perbukitan Probolinggo, Provinsi Jawa Timur menyimpan sebuah cerita tentang keberhasilan yang merupakan buah dari kerja keras. Desa yang memiliki tanah subur ini menjadi rumah bagi rimbunnya pohon-pohon alpukat dari keuletan tangan para petani di sana.
     
    Salah satu kisah sukses dari Desa Maron adalah perjalanan Dodik Handoko, Ketua Klaster Alpukat Probolinggo. Klaster Alupkat Probolinggo menjadi bagian dari Klasterku Hidupku yang menjadi program pemberdayaan BRI dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus berkembang
     
    Melalui Klaster Alpukat Probolinggo, Dodik sukses memberdayakan diri sendiri dan lingkungan melalui alpukat. Ia bercerita, awalnya memulai dari menjual 100 kilogram alpukat lokal Probolinggo ke pasar-pasar kecil. Namun seiring waktu, jumlahnya terus meningkat. Mulai dari hanya mampu membeli 1 ton, hingga kini Dodik mampu memasok hingga 30-40 ton alpukat ke berbagai pasar di Indonesia.
    Nama Alpukat Probolinggo pun telah dikenal hingga di Pasar Induk Jakarta, Cikopo, Cibitung, Kramat Jati dan beberapa wilayah lainnya. Bahkan, saat ini, Alpukat Probolinggo telah menjadi salah satu ikon buah unggulan daerah. Tidak hanya dikenal di Jawa, Dodik juga memasok alpukat ke Medan, terutama ketika stok alpukat lokal di Sumatra sedang habis.
     
    “Kalau Medan kekurangan, kami kirim dari Probolinggo. Sebaliknya, kalau Jawa yang habis, kadang suplai datang dari Medan. Jadi, saling melengkapi,” ujar Dodik.
     

    Dodik menjelaskan harga alpukat yang dijual bervariasi, bergantung pasar. “Kalau untuk supermarket, harganya bisa Rp30 ribu per kilogram. Kalau untuk pasar tradisional, mulai dari Rp10 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram,” katanya.
     
    Sebagai primadona dari Daerah Maron, alpukat dari Klaster Alpukat Probolinggo pun hadir di Bazar UMKM BRIliaN yang digelar di Area Taman BRI, Jakarta, pada 16 Desember 2024. Alpukat yang dibawa Dodik pun ludes dalam satu hari gelaran bazar tersebut.
     
    Dodik mengungkapkan bazar yang dihadirkan oleh BRI itu sangat membantu klasternya untuk  memperkenalkan alpukat Probolinggo ke pangsa pasar yang lebih luas agar bisa memberikan pendapatan lebih.
     
    “Bazar UMKM BRILiaN sangat membantu kami. Semoga ini bisa menginspirasi pelaku UMKM lainnya. Bukan hanya daerah sekitar kami, tapi juga menyebar ke seluruh Indonesia,” katanya.

    Berdaya Lewat KlusterkuHidupku BRI

    Dodik menuturkan, sekitar sembilan tahun lalu atau pada 2015, ia berkenalan dengan BRI. ia pertama kali mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp50 juta dari BRI. Modal tersebut menjadi titik awal perkembangan usaha Dodik yang kini mampu memasarkan alpukat hingga puluhan ton setiap musimnya.
     

    “Alhamdulillah, kita kembangkan dari modal pertama itu. Sampai sekarang sudah banyak untung,” tuturnya.
     
    Dodik pun meningkatkan pinjaman KUR-nya hingga Rp150 juta seiring dengan ekspansi usaha. Menariknya, pembayaran pinjaman selalu lancar tanpa kendala. Ia menyebut kemitraannya dengan BRI sebagai salah satu faktor utama yang membuat usahanya tetap stabil hingga sekarang.
     

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Foto:Dok.BRI)
     
    “Dengan BRI, kami tak bingung cari pinjaman ke mana. Alhamdulillah, pembayaran juga lancar. Kami sangat terbantu,” ungkapnya.
     
    Dodik pun berharap kemitraan dengan BRI akan terus berjalan, terutama dalam mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah seperti miliknya. “Semoga ke depan usaha kami tambah sukses, tambah maju, dan semakin jaya,” ucapnya.
     
    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Klasterku Hidupku merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
     
    Supari menambahkan bahwa program Klasterku Hidupku menjadi salah satu bentuk strategi yang mengutamakan pada pemberdayaan.
     
    “Secara umum, strategi bisnis mikro BRI akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ujar Supari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • BPH Migas: Pasokan BBM jelang tahun baru di Bekasi dan Cikampek aman

    BPH Migas: Pasokan BBM jelang tahun baru di Bekasi dan Cikampek aman

    Masyarakat yang menikmati libur Tahun Baru 2025 di Bekasi dan Cikampek, tidak perlu khawatir karena pasokan BBM di SPBU dalam kota dan jalan tol aman

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di daerah Bekasi dan Cikampek, Jawa Barat, menjelang Tahun Baru 2025 dalam kondisi aman.

    “Masyarakat yang ingin menikmati libur Tahun Baru 2025 di sekitar Bekasi dan Cikampek, tidak perlu khawatir karena pasokan BBM di SPBU dalam kota dan jalan tol aman terkendali,” terang Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Setelah perayaan tahun baru, lanjutnya, kepastian pasokan dan penyaluran BBM pada awal tahun juga tidak kalah penting untuk dicermati agar liburan dan arus balik masyarakat tidak mengalami hambatan.

    Iwan menuturkan wilayah Bekasi dan jalur Tol Cikampek merupakan salah satu bagian dari Tol Trans-Jawa, tol terpanjang di Indonesia yang membentang dari Merak hingga Probolinggo.

    Jalan itu sangat strategis karena merupakan jalan utama yang dilewati kendaraan-kendaraan menuju Bandung dan sekitarnya, juga wilayah lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    “Demikian pentingnya Jalan Tol Cikampek, sehingga pasokan BBM di SPBU-SPBU di daerah tersebut harus dipersiapkan secara cermat agar tidak terjadi kelangkaan,” tambahnya.

    Peningkatan penyaluran BBM telah diantisipasi dengan penambahan pasokan, serta menyiapkan fasilitas tambahan seperti motorist, modular Pertamax, serta BBM nonsubsidi kemasan jerigen 5 liter.

    Dalam kesempatan tersebut, Iwan mengapresiasi badan usaha dan SPBU atas upaya dalam menjaga kondisi ketersediaan dan penyaluran BBM telah berjalan dengan baik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Iwan juga mengingatkan agar dalam melayani konsumen, petugas SPBU tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja.

    “Tetap semangat, jangan lupa jaga kesehatan dan keselamatan migas di tempat kerja,” jelasnya.

    Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman menyampaikan pasokan BBM harus terjaga dengan baik, agar pengguna jalan yang melintas dapat dengan mudah mendapatkan BBM.

    “Terlebih di Bekasi dan Cikampek, agar arus mobilisasi masyarakat tetap lancar dan kondusif,” tegasnya.

    Selain itu, ia juga meminta pengelola SPBU selalu mengecek kualitas BBM, untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

    “Pihak SPBU agar selalu rutin mengecek sarana dan fasilitas, serta kualitas produk BBM yang dijual ke masyarakat. Kualitas harus terjaga dengan baik,” ujarnya.

    Kegiatan juga dihadiri Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga (PPN) Bekasi Ahmad Rifqi, dan Sales Branch Manager PPN Bekasi Aria A.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polsek Lumbang Tangkap Residivis Pencurian Motor Mahasiswa

    Polsek Lumbang Tangkap Residivis Pencurian Motor Mahasiswa

    Pasuruan (beritajatim.com) – Unit Reskrim Polsek Lumbang berhasil menangkap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) di Dusun Gadung, Desa Welulang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (28/12/2024). Pelaku berinisial YB (43), seorang residivis asal Kota Probolinggo, ditangkap setelah merampas sepeda motor korban dengan ancaman senjata tajam jenis celurit.

    Korban, Andi Roys (24), seorang mahasiswa asal Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, menjadi sasaran saat berboncengan dengan adiknya. Pelaku mengadang korban, mengancam menggunakan celurit, dan memaksa menyerahkan sepeda motor Honda Scoopy milik korban. Setelah itu, pelaku melarikan diri.

    “Kami langsung merespon laporan dari warga dan segera melakukan penyelidikan. Beruntungnya, pelaku meninggalkan motornya di lokasi kejadian, sehingga memudahkan proses identifikasi,” ungkap Kapolsek Lumbang, Iptu Sumbut Pujaningwang, Selasa (31/12/2024).

    Setelah identifikasi, pelaku YB berhasil diringkus di Dusun Parasan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 14.00 WIB di hari yang sama. Diketahui, YB merupakan residivis dengan rekam jejak kriminal panjang, termasuk pembunuhan, penganiayaan, dan pencurian dengan pemberatan.

    “Kami mengamankan barang bukti berupa sepeda motor korban, sepeda motor pelaku, senjata tajam jenis celurit, serta beberapa barang pribadi milik pelaku. Saat ini, pelaku telah kami amankan di Polsek Lumbang untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tambah Iptu Sumbut.

    Kasus ini akan dilimpahkan ke Satreskrim Polres Pasuruan untuk penanganan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku. Penangkapan YB diharapkan menjadi efek jera bagi pelaku kejahatan serupa dan meningkatkan rasa aman di wilayah Lumbang serta sekitarnya.

    “Penangkapan ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi tindak kriminal di sekitar mereka,” pungkas Iptu Sumbut. [ada/beq]

  • Daftar Kota Biaya Hidup Termurah di Indonesia

    Daftar Kota Biaya Hidup Termurah di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Bagi banyak orang, memilih kota tempat tinggal bukan hanya soal preferensi lokasi, tetapi juga terkait dengan biaya hidup. Di Indonesia, ada sejumlah kota yang dikenal dengan biaya hidup yang termurah.

    Berikut daftar kota dengan biaya hidup murah, lengkap dengan informasi upah minimum kabupaten/kota (UMK) pada 2024.

    1. Yogyakarta

    Yogyakarta adalah kota pendidikan yang populer dengan biaya hidup yang sangat terjangkau. Anda bisa mendapatkan kos mulai dari Rp 300.000 per bulan dan makanan dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per porsi. Transportasi umum seperti Trans Jogja hanya memakan biaya Rp 3.000 per perjalanan.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    2. Solo (Surakarta)

    Solo memiliki biaya hidup yang mirip dengan Yogyakarta. Harga kos di Solo berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Makanan di warung makan juga tergolong murah, dengan harga mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,2 juta

    3. Malang

    Kota Malang sering dijuluki sebagai kota apel dan menjadi pilihan favorit mahasiswa. Biaya makan di warung hanya sekitar Rp 10.000, dan kos dapat ditemukan mulai dari Rp 
    400.000 per bulan.

    UMK 2024: Rp 3,1 juta

    4. Purwokerto

    Purwokerto menawarkan lingkungan yang nyaman dan fasilitas pendidikan yang memadai. Kos-kosan tersedia dengan harga mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Biaya makan di Purwokerto hanya berkisar Rp 8.000 hingga Rp 12.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    5. Tegal

    Kota Tegal dikenal sebagai kota kembang dengan biaya hidup yang relatif murah. Biaya hidup rata-rata per orang di Tegal diperkirakan mencapai Rp 1 juta per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    6. Kudus

    Kota Kudus menawarkan berbagai pilihan tempat tinggal yang terjangkau. Harga sewa kos mulai dari Rp 250.000 per bulan, dan biaya makan hanya sekitar Rp 10.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,5 juta.

    7. Cilacap

    Sebagai salah satu kota di Jawa Tengah, Cilacap memiliki biaya hidup yang ekonomis. Biaya hidup rata-rata di kota ini sekitar Rp 5,37 juta per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,4 juta.

    8. Maumere

    Kota Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, memiliki biaya hidup sekitar Rp 5,5 juta per bulan. Kota ini juga dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    9. Singaraja

    Singaraja, yang terletak di Bali Utara, memiliki biaya hidup sekitar Rp 5,9 juta per bulan. Harga sewa kos di sini mulai dari Rp 300.000, dengan biaya makan rata-rata Rp 15.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,7 juta.

    10. Probolinggo

    Probolinggo menawarkan biaya hidup yang sangat murah. Makanan di warung sederhana bisa didapatkan dengan harga di bawah Rp 10.000 per porsi, sementara kos mulai dari Rp 300.000 per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,2 juta.

    11. Jember

    Jember, kota di Jawa Timur yang berada di lereng Pegunungan Yang, menawarkan biaya hidup sekitar Rp 6,09 juta per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,55 juta.

    Meskipun kota-kota dalam daftar ini memiliki biaya hidup yang relatif murah, penting untuk mempertimbangkan bahwa gaya hidup individu juga memengaruhi pengeluaran.

  • KAI Jember layani 269.119 penumpang selama libur akhir tahun

    KAI Jember layani 269.119 penumpang selama libur akhir tahun

    Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 133.469 penumpang naik dan sebanyak 135.649 penumpang tiba di sejumlah stasiun di wilayah Daop 9 sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember telah melayani sebanyak 269.118 penumpang yang menggunakan kereta api selama 12 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 19 Desember- 30 Desember 2024.

    “Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 133.469 penumpang naik dan sebanyak 135.649 penumpang tiba di sejumlah stasiun di wilayah Daop 9 sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi,” kata Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Senin.

    Selama 12 hari masa Angkutan Nataru, lanjut dia, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 9 Jember lebih tinggi dari jumlah penumpang yang naik.

    “Hal itu menunjukkan bahwa banyak masyarakat menghabiskan libur akhir tahun dengan mengunjungi wisata-wisata yang ada di Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember hingga Banyuwangi,” tuturnya.

    Mengakomodasi tingginya animo masyarakat untuk menggunakan kereta api selama libur Natal 2024 dan tahun baru 2025, KAI Daop 9 Jember menjalankan 24 perjalanan KA setiap hari dari sebelumnya 22 perjalanan.

    “Bertambahnya perjalanan tersebut dengan dijalankan nya KA Mutiara Timur pagi dari Stasiun Ketapang tujuan Stasiun Gubeng PP dari tanggal 24 Desember 2024 – 5 Januari 2025,” katanya.

    Masa Angkutan Nataru 2024/2025 menyisakan sepekan lagi hingga 5 Januari 2025 dan masih ada sebanyak 10.431 tempat duduk untuk berbagai kereta api keberangkatan Daop 9 Jember menuju beberapa kota tujuan.

    “Sisa tempat duduk paling banyak terdapat pada hari Jumat, 3 Januari 2025, di tanggal tersebut masih tersedia 2.740 tempat duduk,” katanya.

    Cahyo menjelaskan KAI Daop 9 Jember berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik selama masa angkutan Natal dan tahun baru dengan mengupayakan kelancaran perjalanan bagi seluruh penumpang.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024