kab/kota: Probolinggo

  • Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Raih Sertifikat ISO

    Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Raih Sertifikat ISO

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat internasional. Pesantren ini baru saja memperoleh ISO 21001:2018, sertifikat standar internasional untuk sistem manajemen organisasi pendidikan.

    Penyerahan sertifikat ini dilakukan secara langsung pada acara Haul Masyayikh dan Hari Lahir (Harlah) ke-76 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ahad (25/1/2025). Prosesi tersebut disaksikan alumni, wali santri, dan masyarakat, baik secara langsung maupun virtual.

    Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, mengungkapkan bahwa keberhasilan meraih sertifikat ISO ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen di pesantren. Dengan penerapan ISO, diharapkan setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat dan masyarakat.

    “Sertifikat ISO ini membuktikan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa setiap santri mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan maksimal,” ujar KH. Hamid, Selasa (28/1/2025).

    Penerapan ISO 21001:2018 di Pondok Pesantren Nurul Jadid bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan pendidikan berjalan dengan lebih terstruktur, terukur, efisien, dan profesional. Dengan sistem manajemen yang lebih baik, diharapkan dapat memperbaiki pelayanan sosial, ekonomi, dan kesehatan yang selama ini telah dijalankan untuk masyarakat.

    KH. Hamid menambahkan, dengan standar internasional ini, diharapkan Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. “Dalam PIP kami telah menetapkan target untuk menjadi institusi dengan reputasi dunia pada 2040,” tambahnya.

    Bupati Bondowoso yang baru saja terpilih juga memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bupati menegaskan bahwa penerapan ISO akan menjadikan pembelajaran dan pengajaran di pesantren semakin berkualitas dan berstandar internasional. [ada/beq]

  • Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Jakarta: Masyarakat diminta memperhatikan kembali jadwal perjalan kereta. Sebab, mulai 1 Februari 2025, jadwal perjalanan kereta api di Indonesia akan berubah seiring penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang ditetapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). 
     
    Perubahan ini berlaku untuk seluruh jaringan kereta api di Jawa dan Sumatera, dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi pengguna kereta.
    Apa yang Berubah?
    Gapeka 2025 membawa beberapa perubahan penting, seperti:
     
    Waktu perjalanan lebih singkat: Peningkatan kecepatan di 1.076 perjalanan kereta, dengan kenaikan 5–30 km/jam.
    Pembukaan rute baru: KAI melakukan perluasan layanan kereta api perintis yaitu di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu.
    Optimasi jadwal kereta: Penyesuaian pola operasi KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, dan lainnya agar lebih sesuai kebutuhan pasar.
    Peningkatan prasarana kereta: Pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. 

    Gapeka 2025 buat kereta lebih cepat
    Disamping itu, perubahan Gapeka 2025 akan sangat terasa pada peningkatan kecepatan. Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimul maksimum hingga 120 km/jam, seperti:
     
    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan
     
    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:
     
    – KA Majapahit (Pasarsenen-Malang): lebih cepat 119 menit.
    – KA Pandalungan (Gambir-Jember): lebih cepat 95 menit.
    – KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen): lebih cepat 85 menit.
    – KA Tawang Jaya (Pasarsenen-Semarang Poncol): lebih cepat 76 menit.
    – KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang): lebih cepat 74 menit.
     
    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Januari 2025.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • JATIM TERPOPULER: Pelaku Mutilasi Jasad di Dalam Koper Ngawi – Kakek di Surabaya Lecehkan 4 Anak

    JATIM TERPOPULER: Pelaku Mutilasi Jasad di Dalam Koper Ngawi – Kakek di Surabaya Lecehkan 4 Anak

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 27 Januari 2025.

    Berita pertama, tampang pelaku mutilasi jasad wanita di dalam koper, di Ngawi. 

    Ada juga berita kecelakaan maut (Lakalantas) yang melibatkan mobil rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kabupaten Probolinggo, dipastikan ada 2 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

    Selanjutnya berita seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam.

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (27/1/2025) di TribunJatim.com.

    1. Ini Tampang Pelaku Mutilasi di Ngawi Saat Dibawa ke Mapolda Jatim, Sikap dan Penampilannya Disorot

    Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

    Begini tampang tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad wanita asal Blitar dalam koper merah di dasar parit Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025), yang ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim, Minggu (26/1/2025). 

    Informasinya, tersangka berinisial RTH alias A (33) warga Tulungagung. Ia merupakan suami siri dari korban Uswatun Khasanah alias UK (29) warga Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Garum, Blitar. 

    Setelah menjalani penyelidikan dan penyidikan di beberapa lokasi yang menjadi locus delicti kasus tersebut; Kabupaten Kediri, Ponorogo, Trenggalek, dan Madiun, hampir seharian, akhirnya Tersangka RTH dibawa ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pukul 21.33 WIB. 

    Tersangka RTH tampak turun digelandang oleh beberapa orang anggota kepolisian berpakaian sipil. Penampilannya kasual, selama digelandang. 

    Ia memakai kemeja lengan pendek warna hitam bermotif gambar flora warna putih dengan kondisi semua kancingnya terbuka dan menampakkan kaus dalam yang dikenakannya berwarna hitam. 

    Selama digelandang menyusuri halaman parkiran menuju ke gedung tersebut, pria bercelana jeans warna biru dongker itu, kondisi kedua pergelangan tangannya tampak diborgol ke belakang pinggangnya. 

    Selama berjalan menyusuri jalanan menuju gedung tersebut, Tersangka RTH berusaha menundukkan kepala menghindari lampu sorot lensa kamera awak media. 

    Sesaat setelah membawa Tersangka RTH ke dalam gedung tersebut.

    Beberapa orang penyidik lainnya mulai berdatangan dengan menggunakan dua mobil yang berbeda. 

    Mobil pertama, mobil jenis SUV warna putih, yang ternyata merupakan mobil sarana yang dipakai tersangka membuang jenazah korban.

    Mobil kedua, mobil jenis sedan warna hitam yang ternyata merupakan mobil pribadi milik tersangka. 

    Kedua kendaraan tersebut diparkir di area parkir halaman depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim sebagai barang bukti kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut. 

    Baca selengkapnya

    2. Daftar Korban Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Ponpes Sukorejo di Probolinggo , 2 Tewas dan 3 Luka

    Anggota Satlantas Polres Probolinggo saat melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan mobil rombongan Ponpes Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Minggu (26/1/2025). (tribunjatim.com/Ahsan Faradisi)

    Dalam kecelakaan maut (Lakalantas) yang melibatkan mobil rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kabupaten Probolinggo, dipastikan ada 2 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

    Dari 2 orang yang meninggal dunia itu, yakni Fajar Maulidi Alamsyah (26) warga Desa/Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo dan Nyai Hj. Iffatul Atuf, putri dari Pemangku Asrama Salafiyah Syafi’iyah Al-asdiyah Balikeran, Nyai Hj. Qurrotul Faizah Dhofir Munawwar.

    Sementara 3 orang yang mengalami luka-luka, yakni Hj. Siti Hamidah (70) warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Nanang Qosim (15) warga Desa/Kecamatan Asembagus dan Masur (46) warga Desa/Kecamatan Jangkar.

    Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Anthonio Effan Sulaiman mengatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kecelakaan diduga akibat hilangnya konsentrasi sopir Hiace berpenumpang rombongan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.

    “Saat hilang konsentrasi itulah, kendaraan Hiace putih melaju dan masuk ke arah berlawanan dan dari arah berlawanan melaju truk, sehingga kontra adu moncong tak bisa dihindari,” kata AKP Effan, Minggu 26/1/2025).

    Dalam kecelakaan ini, AKP Effan mengimbau kepada para sopir agar tidak segan berhenti, menepi dan beristirahat sejenak jika dalam perjalanannya tubuh tidak vit atau kelelahan maupun mengantuk.

    Baca selengkapnya

    3. Siasat Licik Kakek di Surabaya Lecehkan 4 Anak, Beri Minyak dan Uang Rp 2 Ribu, Warga Ngamuk

    Viral di media sosial video amatir yang merekam momen seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam. (Istimewa/TribunJatim.com)

    Viral di media sosial video amatir yang merekam momen seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam.

    Video amatir berdurasi 37 detik itu, diunggah oleh akun media sosial Instagram (IG) @surabayafolk, pada Jumat (24/1/2025) malam, dan menuai beragam respons netizen. 

    Berdasarkan video tersebut, terduga pelaku yang mengenakan jaket ojek online (ojol) warna kuning dan bercelana jeans biru tampak diamankan oleh beberapa warga dalam ruangan balai RT di tengah gang permukiman.

    Kemudian, tampak beberapa orang berseragam polisi berlapis rompi warna hijau glossy berjalan mendatangi balai RT yang sudah dikerumuni oleh puluhan warga. 

    Tatkala si terduga pelaku mulai digelandang oleh anggota polisi menuju mobil patroli untuk dibawa ke markas kepolisian setempat, puluhan warga yang tak lagi dapat menahan kesabarannya, langsung mencuri kesempatan untuk mengeroyok dan menghadiahi si terduga pelaku dengan pukulan. 

    Warga lain yang tak kebagian momen tersebut, lantas berusaha mengejar si terduga pelaku yang mulai digelandang berlarian oleh beberapa orang petugas polisi menuju ke mobil patroli.

    Ketua RT setempat, Udiyantono mengatakan, momen seperti dalam video amatir viral tersebut terjadi di tengah salah satu gang permukimannya, pada Kamis (23/1/2025) malam.

    Dirinya bersama beberapa pengurus RT lainnya berusaha mengamankan terduga pelaku PW ke dalam balai RT agar tidak dihajar oleh warga yang lain. 

    Karena, semenjak desas-desus terduga pelaku PW melakukan tindakan asusila terhadap empat orang anak kecil di permukimannya, warga mulai naik pitam. 

    “Kalau gak saya bawa ke balai RT bisa dihajar terus sama warga. Saat dibawa polisi ke mobil, kepala dia sempat dikepruk helm sampai berdarah (pada keningnya),” ujar Udin, panggilan akrabnya saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya, pada Sabtu (25/1/2025). 

    Baca selengkapnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • 17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    TRIBUNJATIM.COM – Belasan wilayah di Jawa Timur akan hujan besok Senin, 27 Januari 2025.

    Waktu guyuran hujan ini terjadi pagi, siang, sore, atau pun malam.

    Intensitas hujan adalah ringan hingga lebat disertai petir.

    Informasi ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

    Hujan ini akan turun sejak pukul 06.00 WIB, yaitu di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Malang, Situbondo, dan Trenggalek.

    Hujan tetap berlanjut pada pukul 09.00 WIB di Probolinggo, Pasuruan, Nganjuk, Malang, Kota Batu, Kediri, Jombang,Jember, dan Bondowoso.

    Sementara siang, sekira pukul 12.00 WIB, hujan petir mengguyur Pamekasan, sementara wilayah lain akan hujan ringan.

    Cuaca serupa juga terjadi di Tulungagung, Malang, Madiun, Kediri, Banyuwangi, dan Bangkalan.

    Sementara saat malam, hujan akan turun di Bangkalan, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga cenderung turun saat siang dan sore.

    Cuaca berawan juga mendominasi wilayah yang tak hujan sepanjang hari.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok ini dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Sebab cuaca akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas ke luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Ribuan Pesepeda Ikuti Genggong Go Green Carnival 2025

    Ribuan Pesepeda Ikuti Genggong Go Green Carnival 2025

    Probolinggo (beritajatim.com) – Ribuan pesepeda dari berbagai daerah memadati halaman P5 Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, pada Minggu (26/1/2025) untuk mengikuti Genggong Go Green Carnival 2025. Ajang gowes tahunan yang memasuki edisi keenam ini tak hanya sekadar olahraga, tetapi juga membawa misi besar kepedulian terhadap lingkungan.

    Sejak pagi hari, antusiasme peserta sudah terlihat. Mereka datang dengan berbagai jenis sepeda, mulai dari road bike, mountain bike (MTB), hingga fun bike. Panitia telah menyiapkan tiga rute yang menantang sekaligus memanjakan mata dengan pesona alam Kabupaten Probolinggo.

    Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan langkah awal menuju perubahan yang lebih besar.

    “Ini acara rutin, sudah ke-6. Ke depan, kita targetkan jadi Probolinggo Go Green. Kita tingkatkan levelnya, kita naik kelas. Bukan hanya bersepeda, tapi juga kampanye lingkungan, kesehatan, dan kebersihan. Harapan besar kita, seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo bisa semakin peduli terhadap alam, terutama dalam hal pengelolaan sampah,” ujar Gus Haris.

    Ia juga menambahkan bahwa konsep desa tematik yang mulai diterapkan di beberapa wilayah sejalan dengan semangat Go Green. Ia berharap event ini dapat memicu kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan.

    Di tengah ribuan peserta, sosok Abu, seorang goweser asal Desa Wangkal, mencuri perhatian. Di usianya yang menginjak 98 tahun, ia tetap bersemangat mengayuh pedal. Ia bahkan mengaku sudah bersepeda sejak era Bung Karno.

    “Lebih enak, lebih sehat. Saya gowes sejak zaman Bung Karno. Sampai dicari Gus Haris dan Habib Mahdi. Umur 98 tetap gowes! Kalau ingin sehat, ya ini, bersepeda. Dulu saya bisa sampai Probolinggo, sekarang rutenya Krejengan,” kata Abu.

    Event ini juga membawa berkah bagi pelaku UMKM. Rizal, pemilik Starling (Starbucks Keliling) asal Desa Karangbong, mengungkapkan bahwa acara seperti ini membuka peluang besar bagi anak muda untuk berkarya dan mengembangkan usaha.

    “Dengan adanya UMKM di Genggong Go Green, kita bisa menambah wawasan, membuka peluang bisnis, dan meningkatkan pendapatan. Event seperti ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga ekonomi,” ungkapnya. Banyak pedagang lain, dari penjaja minuman, makanan ringan, hingga aksesoris sepeda, juga merasakan dampak positif dari kehadiran ribuan peserta.

    Kepedulian terhadap lingkungan tetap menjadi prioritas utama. Bogel, koordinator tim sapu bersih sampah, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar festival olahraga, tetapi juga gerakan nyata untuk menjaga lingkungan.

    “Kita ingin masyarakat sadar bahwa menjaga lingkungan itu penting. Dengan bersepeda, kita bisa mengurangi emisi kendaraan bermotor, sekaligus membuat tubuh lebih sehat,” ujarnya. Setelah acara, panitia dan relawan langsung membersihkan area acara, memastikan tidak ada sampah plastik yang berserakan.

    Genggong Go Green Carnival 2025 ditutup dengan harapan besar untuk terus berkembang di masa mendatang. “Insya Allah ke depan, kita tingkatkan. Lebih banyak peserta, lebih banyak rute, dan lebih banyak manfaat untuk masyarakat,” tutup Gus Haris. (ada/but)

  • GMNI Probolinggo Gelar KTD, Cetak Kader dari Tiga Wilayah

    GMNI Probolinggo Gelar KTD, Cetak Kader dari Tiga Wilayah

    Probolinggo (beritajatim.com) – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo kembali menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) di SMK A. Yani, Probolinggo, yang dilakukan selama tiga hari. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari Probolinggo, Situbondo, dan Pasuruan.

    KTD kali ini mengusung tema “Membentuk Kader Militan yang Progresif Revolusioner dalam Aktualisasi Marhaenisme”. Tema ini dipilih untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mewarisi nilai-nilai Marhaenisme dalam menghadapi tantangan zaman dan menjaga keutuhan bangsa.

    Mat Rosit, pengurus Persatuan Alumni (PA) GMNI Probolinggo sekaligus Komisioner KPU Kota Probolinggo, membuka acara KTD. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat melahirkan kader-kader berkualitas yang mampu menjadi pemimpin di berbagai bidang.

    “Dengan adanya KTD pada awal tahun 2025 ini, kami berharap dapat mencetak kader-kader berkualitas yang mampu menjadi pemimpin negara, pemimpin daerah, dan pemimpin di wilayah Probolinggo,” ujar Rosit. Ia juga menekankan pentingnya kelanjutan semangat kaderisasi setelah KTD berakhir.

    Ketua DPC GMNI Probolinggo, Devia Rosa Amalinda, menjelaskan bahwa KTD merupakan wadah penting untuk membentuk karakter, pola pikir, mental, dan intelektualitas kader. Melalui KTD, diharapkan kader GMNI memiliki sikap kritis dan peduli terhadap kesejahteraan kaum Marhaen.

    “Sebagai mahasiswa yang kritis terhadap permasalahan masyarakat, kader GMNI diharapkan siap memberikan solusi bagi masalah seperti kemiskinan dan ketidakadilan sistem,” tegas Devia.

    Devia juga menambahkan bahwa sebagai pewaris nasionalisme yang diwariskan oleh Bung Karno, GMNI memiliki peran besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.

    Sebagai organisasi yang menganut Ideologi Marhaenisme, GMNI Probolinggo terus berupaya menjawab dinamika sosial di masyarakat dengan mencetak kader yang cerdas secara intelektual, peduli sosial, dan berkomitmen tinggi dalam memajukan masyarakat serta berorientasi pada kemajuan bangsa. Melalui KTD dan berbagai kegiatan lainnya, GMNI berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. (ada/but)

  • Mobil Rombongan Ponpes Salafiyah Bertabrakan dengan Truk, Dua Orang Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Januari 2025

    Mobil Rombongan Ponpes Salafiyah Bertabrakan dengan Truk, Dua Orang Meninggal Dunia Surabaya 26 Januari 2025

    Mobil Rombongan Ponpes Salafiyah Bertabrakan dengan Truk, Dua Orang Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 04.15 WIB.
    Kecelakaan ini melibatkan mobil Toyota Hi Ace yang membawa rombongan dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mengungkapkan, “Akibat kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia.”
    Kecelakaan tersebut terjadi antara sebuah mikrobus Toyota Hi Ace bernomor polisi P 7020 EA dengan
    truk Hino
    bernomor polisi EA 8239 AB.
    Menurut Aditya, kecelakaan diduga disebabkan pengemudi mikrobus, Fajar Maulidi Alamsyah (25), warga Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, kurang konsentrasi.
    Mikrobus yang membawa 12 penumpang tersebut melaju dari arah barat menuju Situbondo.
    Di lokasi kejadian, kendaraan diduga hilang kendali dan masuk ke jalur berlawanan, bertabrakan dengan truk Hino yang datang dari arah timur menuju Probolinggo.
    “Diduga karena mengantuk, kendaraan yang ia kemudikan melaju ke jalur berlawanan dan bertabrakan dengan truk Hino yang dikemudikan Alexius Ngoba (41), warga Desa Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat,” ujar Aditya.
    Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia, yaitu pengemudi mikrobus Fajar Maulidi Alamsyah dan salah satu penumpangnya, Hj Iffatul A Thuf (40).
    Keduanya meninggal di RS Rizani Paiton.
    Sementara itu, tiga penumpang lainnya, yakni Hj Siti Hamidah (70), Nanang Qosim (15), dan Mansur (46), mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RS Rizani Paiton untuk mendapatkan perawatan medis.
    Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
    Pihak kepolisian menyatakan bahwa faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
    “Pengemudi mikcrobus diduga kurang konsentrasi akibat kelelahan atau mengantuk, sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan dengan baik,” ujarnya.
    Peristiwa kecelakaan ini juga menjadi viral di media sosial, memicu banyak warganet berdoa dan menyampaikan duka cita atas kejadian tragis tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembangunan Ruas Terakhir Tol Trans Jawa Dikebut, Begini Progresnya

    Pembangunan Ruas Terakhir Tol Trans Jawa Dikebut, Begini Progresnya

    Jakarta

    Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) masih belum tersambung penuh. Untuk menyambungkannya dari Merak hingga Banyuwangi, saat ini masih terus dikebut penyelesaian pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 176,40 Km.

    Dikutip dari laman Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Minggu (26/1/2025), Tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki 176,40 Km. Di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), ruas tol ini masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Pekerjaan tol ini terbagi ke dalam 2 tahap konstruksi, dengan nilai investasi sekitar Rp 23,39 triliun. Rinciannya, tahap 1 yakni ruas Gending-Besuki sepanjang 49,7 Km, dan tahap 2 Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,72 Km. Saat ini proses pembangunan baru berjalan pada konstruksi tahap 1.

    Konstruksi tahap 1 sendiri terbagi menjadi beberapa seksi. Berdasarkan data per Januari 2025, pekerjaan Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km) mencatatkan progres pembebasan lahan 100% dan konstruksi 15,01%. Ditargetkan seksi ini selesai konstruksi pada kuartal I 2025.

    Lebih lanjut ada Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km) dengan progres pembebasan lahan 97,4% dan konstruksi 69,6%. Ditargetkan seksi ini bisa selesai konstruksi pada kuartal II 2025.

    Berikutnya, ada Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 km) yang terbagi ke dalam dua paket pekerjaan. Pertama, paket pekerjaan Paiton-Banyuglugur (9,40 km) dengan progres pembebasan lahan 100% dan konstruksi 56,1%.

    Lalu, ada paket pekerjaan Banyuglugur-Besuki (16,20 km) dengan progres pembebasan lahan 98,9% dan konstruksi 56,1%. Ditargetkan Seksi 3 secara keseluruhan selesai konstruksi kuartal III 2025.

    Sementara untuk pembangunan tahap 2 ruas Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,72 km, saat ini belum memasuki tahap konstruksi maupun pembebasan lahan. Ditargetkan konstruksinya baru akan selesai setelah tahun 2025.

    Ruas Besuki-Banyuwangi ini terdiri dari beberapa seksi, antara lain Seksi 4 Besuki-Situbondo (43,30 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati-Banyuwangi/Ketapang (29,21 km).

    Tonton juga Video: Libur Panjang, Lalin Tol Jagorawi Arah Puncak Ramai Lancar

    (acd/acd)

  • Tol Trans Jawa Belum Tersambung Penuh, Masih Ada Sisa Ruas Ini

    Tol Trans Jawa Belum Tersambung Penuh, Masih Ada Sisa Ruas Ini

    Jakarta

    Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) menjadi salah satu jalur andalan para pemudik untuk pulang kampung di setiap tahunnya. Memiliki panjang keseluruhan hingga 1.232,78 kilometer (km), jalan tersebut akan membentang dari Merak, Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

    Berdasarkan catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dihimpun detikcom, ditulis Minggu (26/1/2025), penyelenggaraan ruas jalan tol ini telah berjalan cukup lama sejak tahun 1975. Hingga kini, Tol Trans Jawa yang telah beroperasi sepanjang 1.056 km.

    Adapun ruas Tol Trans Jawa yang telah beroperasi saat ini mencapai sekitar 20 ruas. Untuk menyambungkan Tol Trans Jawa secara penuh, pemerintah masih perlu menyelesaikan ruas paling ujung timur yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi.

    BPJT Kementerian PU mencatat, Tol Probolinggo Banyuwangi digarap oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). Di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), ruas tol ini masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diproyeksikan memiliki panjang sekitar 176,40 km.

    Pekerjaan tol ini terbagi ke dalam 2 tahap konstruksi, di mana konstruksi baru berjalan pada pembangunan tahap 1. Adapun pembagian pekerjaan tahap 1 ruas Gending-Besuki terdiri atas Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km), dan Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 km). Ruas ini ditargetkan bisa mulai beroperasi secara bertahap di tahun 2025 ini.

    Sedangkan tahap 2 ruas Besuki-Banyuwangi terdiri atas Seksi 4 Besuki-Situbondo (43,30 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km). BPJT mencatat, ruas tahap 2 ini baru mulai beroperasi setelah tahun 2025.

    Berikut daftar ruas Tol Trans Jawa 1.056,38 km yang sudah beroperasi hingga saat ini:

    Tangerang-Merak 73 km
    Jakarta-Tangerang 33 Km
    Jakarta-Cikampek 83 Km
    Jalan Layang MBZ 38 Km
    Cikopo-Palimanan 116,75 Km
    Palimanan-Kanci 26,3 Km
    Kanci-Pejagan 35 Km
    Pejagan-Pemalang 57,5 Km
    Pemalang-Batang 39,2 Km
    Batang-Semarang 75 Km
    Semarang ABC 24,75 Km
    Semarang-Solo 72,95 Km
    Solo-Ngawi 90,12 Km
    Ngawi-Kertosono 87,05 Km
    Kertosono-Mojokerto 40,23 Km
    Mojokerto-Surabaya 36,27 Km
    Surabaya-Gempol 48,85 Km
    Gempol-Pasuruan (Grati) 34,5 Km
    Gempol-Pandaan 13,61 Km
    Pasuruan (Grati)-Gending 31,3 Km

    Berikut daftar ruas Tol Trans Jawa 176,40 km yang belum beroperasi:

    Gending – Besuki 49,7 Km (Proses Konstruksi)
    Besuki – Banyuwangi 126,72 Km (Proses Konstruksi)

    (acd/acd)

  • Remaja Berusia 20 Tahun di Probolinggo Jatim Tewas Mengenaskan, Diduga Terkena Ledakan Bondet – Halaman all

    Remaja Berusia 20 Tahun di Probolinggo Jatim Tewas Mengenaskan, Diduga Terkena Ledakan Bondet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO –  Irfan Widarto (20) warga Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terkapar tak sadarkan diri dengan kondisi luka parah dan bersimbah darah.

    Irfan ditemukan usai warga mendengar suara ledakan pada Sabtu (25/1/2025) dinihari yang berasal dari ledakan bondet. 

    Korban sempat dibawa ke RSUD dr Moh Saleh dan sayang nyawanya tak tertolong.

    Korban yang diduga terkena ledakan bondet itu mengalami sejumlah luka serius.

    Ia mengalami luka di bagian perut dan paha mengalami luka bakar serta jari tangan kiri korban hancur.

    “Kejadian sekitar pukul 1.30 WIB, saat itu posisi saya sedang di kamar mendengar suara ledakan. Saya sempat balik ke kamar lagi karena tidak ada orang, setelah di kamar barulah terdengar suara orang minta tolong,” kata Usman, warga setempat.

    Setelah mendengar suara orang minta tolong, lanjut Usman, dirinya langsung keluar lagi untuk mencari sumber suara tersebut. 

    Sampai akhirnya melihat orang tergeletak di pinggir jalan desa seorang diri.

    “Tidak ada temannya, cuma satu orang ini yang minta tolong.

    Orang-orang tidak berani langsung menolong, karena mengalami luka. Sampai kepala desa dan perangkat datang dan langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Usman.

    Satreskrim Polres Probolinggo Kota sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan bahkan menerjunkan anjing pelacak. 

    Belum bisa dipastikan, apakah korban pelemparan bondet atau bondet milik korban.

     “Mohon waktu, masih belum bisa memberikan keterangan terkait ledakan di Desa Mentor yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, karena kejadian ini masih diselidiki dan kami dalami. Kami menerima laporan pukul 7.00 pagi,” kata Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Zainullah.  (Tribun Jatim Network/Ahsan Faradisi)