kab/kota: Probolinggo

  • Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan, kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

    “Beliau berprinsip kalau jaraknya nggak jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja, yang non sengketa dan dismissal, untuk efisiensi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi terkait pemberitahuan resmi atas penundaan pelantikan 22 kepala daerah di Jatim pada 6 Februari, belum mendengarnya. “Belum (dengar), baru dari pemberitaan media saja,” kata Adhy singkat beritajatim.com, Jumat (31/1/2025) petang.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK yang batal dilantik 6 Februari 2025:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Bekky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Polsek Paiton Bekuk Tiga Pembobol Rekening ATM, Satu Buron

    Polsek Paiton Bekuk Tiga Pembobol Rekening ATM, Satu Buron

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polsek Paiton berhasil meringkus tiga pelaku pembobolan rekening bank dengan modus mengganjal kartu ATM. Ketiganya ditangkap setelah melancarkan aksinya di gerai ATM depan Rumah Sakit Rizani Paiton.

    Ketiga pelaku yang berhasil diamankan adalah Sirojuddin (37), warga Tangerang, Banten; M. Daud (27), warga Pesawaran, Lampung; dan Alen Candra (34), juga warga Pesawaran, Lampung.

    Kapolsek Paiton, AKP Maskur Ansori, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan korban pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Korban hendak mengambil uang di gerai ATM Bank Jatim di depan RS Rizani Paiton.

    Saat kartu ATM dimasukkan, tiba-tiba kartu tersebut tidak masuk secara utuh. Seorang pelaku yang sudah berada di lokasi berpura-pura menawarkan bantuan dengan meminta korban memasukkan password ATM kembali sebanyak tiga kali. “Saat yang bersamaan, pelaku lainnya langsung menekan tombol bintang (*) dan pagar (#), lalu cancel,” kata AKP Maskur.

    Kemudian, pelaku ketiga datang dan menyuruh korban melapor ke petugas keamanan. Saat korban hendak keluar, salah satu pelaku langsung mengambil kartu ATM korban di mesin dan melarikan diri. “Korban langsung melapor ke Polsek Paiton. Petugas piket segera menghubungi unit reskrim yang sedang berpatroli,” jelasnya.

    Tidak lama kemudian, pada Kamis (30/1/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, sebuah mobil Toyota Avanza Veloz warna putih dengan nopol B-1749-VOP melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan. Mobil tersebut dikejar oleh mobil Honda Jazz warna putih. Setibanya di tikungan masuk Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, keempat orang di dalam mobil keluar dan melarikan diri.

    “Kami yang mengetahui hal itu, turut melakukan pengejaran hingga berhasil mengamankan tiga dari empat pelaku,” ucapnya.

    Satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan diduga berinisial Zal, warga Pesawaran, Lampung. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri. (ada/kun)

  • 20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Jumat, 31 Januari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puluhan wilayah Jawa Timur akan hujan petir.

    Sebagian besar hujan ini akan turun saat pagi hingga siang.

    Sekitar pukul 06.00 WIB, cuaca ini akan terjadi di Malang, Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Trenggalek.

    Wilayah yang terguyur hujan petir ini bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Daerah-daerah yang dimaksud antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kota Batu, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga turun di waktu bersamaan di Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, dan Situbondo.

    Hujan petir terus berlangsung saat siang sekira pukul 12.00 WIB, seperti Blitar, Bojonegoro, Kota Batu, Madiun, Malang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Saat sore, hujan petir masih mengguyur di Trenggalek dan Tulungagung.

    Malang kembali diguyur hujan pada pukul 18.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, sebagian besar wilayah akan berawan saat sore hingga malam.

    Mengingat cuaca hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan basah.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 31 Januari 2025, bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Sering Pesta Miras, Polisi Gerebek Tiga Warga Kademangan Probolinggo

    Sering Pesta Miras, Polisi Gerebek Tiga Warga Kademangan Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polres Probolinggo Kota berhasil mengamankan tiga pemuda yang membuat resah warga di Jl. Krakatau, Triwung Kidul, Kec. Kademangan, Kota Probolinggo. Mereka diketahui sedang mengkonsumsi minuman keras pada Kamis (25/1/2025) malam.

    Menurut Plt Kasihumas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, kegiatan tersebut berawal dari laporan warga yang mengadu tentang adanya sekelompok pemuda yang minum-minuman keras. “Rekan-rekan Samapta melaksanakan kegiatan rutin patroli, ada warga yang mengadu tentang adanya sekelompok pemuda yang minum-minuman keras,” terang Iptu Zainullah.

    Selain mengamankan tiga pemuda, petugas juga mengamankan 10 botol minuman keras jenis arak. “Setelah kita amankan, langsung dibawa ke Mako Polres,” terang Iptu Zainullah.

    Dari tiga orang tersebut, satu orang berinisial N (32 tahun) diproses tipiring karena dia juga berperan sebagai penjual. Sedangkan dua pemuda lainnya, dilakukan pembinaan.

    Kasihumas Iptu Zain juga meminta warga berani untuk melaporkan apabila ada kegiatan yang meresahkan atau mencurigakan di wilayahnya masing-masing. “Silakan warga jika ada aktivitas meresahkan apapun segera telepon 112 atau datangi Polsek wilayah. Langsung kami respons,” ujarnya.

    Polres Probolinggo Kota berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kota Probolinggo. “Kami akan terus melakukan patroli dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kegiatan yang meresahkan,” terang Iptu Zainullah. (ada/kun)

  • Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Januari 2025

    Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo Surabaya 30 Januari 2025

    Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga dari empat pelaku pencurian
    kartu ATM

    Bank Jatim
    di Dusun Matikan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten
    Probolinggo
    , Jawa Timur.
    Kapolsek Paiton, AKP Maskur Ansori mengatakan, tiga pelaku ditangkap pada Kamis (30/1/2025) setelah polisi menerima laporan dari korban.
    “Tiga dari empat pelaku kami tangkap. Yang lain masih dalam pengejaran. Modus mereka dengan mengganjal
    insert card
    mesin ATM,” kata Maskur.
    Pencurian kartu ATM ini terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, korban yang sedang berusaha menarik uang dari ATM, mendapati kartu ATM-nya terjepit.
    Saat korban panik, pelaku yang mengenakan kaus putih dan celana pendek biru muncul dengan berpura-pura membantu. Namun, pelaku malah menyesatkan korban agar memasukkan PIN berkali-kali, sementara rekan pelaku mengambil kartu tersebut dan melarikan diri.
    Melalui informasi yang diberikan korban kepada Polsek Paiton, petugas segera bertindak dan melakukan pengejaran.
    Di tengah perjalanan, petugas polisi menemukan kendaraan Toyota Avanza Veloz yang melaju cepat.
    Saat berada di Jalan Dusun Pasar, Desa Petunjungan, empat pelaku keluar dari kendaraan dan melarikan diri.
    Tiga di antaranya berhasil ditangkap, sementara satu pelaku lainnya berhasil meloloskan diri dari kejaran.
    Mereka sempat lari ke gang buntu, menceburkan diri ke sungai, dan bersembunyi di makam. Namun, mereka tetap tertangkap polisi.
    Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah Sirojuddin (37), buruh harian lepas dari Banten; M. Daud (27), seorang wiraswasta asal Lampung dan Alen Candra (34), wiraswasta dari Lampung.
    “Mereka kini dalam tahanan aparat kepolisian dan akan menghadapi proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, petugas masih memburu satu rekan mereka yang melarikan diri, yakni Afrizal,” jelas Maskur.
    “Polsek Paiton berjanji akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan untuk mencegah kasus serupa di kemudian hari,” pungkas Maskur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Maut di Randupitu Probolinggo, Pengendara Motor Meninggal Dunia

    Kecelakaan Maut di Randupitu Probolinggo, Pengendara Motor Meninggal Dunia

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Rabu (29/1/2025). Sebuah microbus Isuzu Elf bertabrakan dengan sepeda motor Honda yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.

    Korban meninggal dunia diketahui bernama Andika Ramadani (16), warga Desa Gending, Kabupaten Probolinggo. Andika merupakan penumpang sepeda motor Honda yang dikendarai oleh Moch Dimas Ridwani, juga warga Desa Gending.

    Kecelakaan ini juga melibatkan Alimurti Adikara (22), sopir microbus Isuzu Elf, warga Wonokromo, Surabaya. Saat kejadian, Alimurti membawa penumpang bernama Ernawati dan empat orang lainnya.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Iptu Aditya Wikrama, menjelaskan kronologi kecelakaan. “Kejadian bermula saat microbus Isuzu Elf yang dikemudikan Alimurti Adikara berjalan dari arah timur ke barat,” ujarnya.

    “Sesampainya di TKP, saat mendahului kendaraan roda empat yang berjalan searah di depannya, microbus tersebut bertabrakan dengan sepeda motor Honda yang dikendarai Moch Dimas Ridwani dari arah berlawanan,” lanjutnya.

    Akibat kecelakaan tersebut, microbus Isuzu Elf lepas kendali ke kanan, terguling, dan masuk ke persawahan di utara jalan. Sementara itu, Andika Ramadani yang mengalami luka parah, dilarikan ke RSUD Wonolangan, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Korban Andika Ramadani meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan pengendara motor, Moch Dimas Ridwani, masih dirawat karena luka-luka,” terang Iptu Aditya. (ada/kun)

  • Perhutani KPH Bondowoso Siapkan 912 Hektar Lahan untuk Komoditi Jagung

    Perhutani KPH Bondowoso Siapkan 912 Hektar Lahan untuk Komoditi Jagung

    Bondowoso (beritajatim.com) – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso memanfaatkan 912 hektar lahan hutan dalam program ketahanan pangan berbasis agroforestri. Ratusan hektar itu untuk komoditas jagung.

    Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menyatakan bahwa pemanfaatan lahan ini dilakukan melalui sistem tumpang sari, dengan mengintegrasikan penanaman tanaman kehutanan dan pertanian (agroforestri).

    “Di lahan hutan itu selain penanaman kayu, selama tiga tahun pertama bisa dimanfaatkan untuk menanam palawija,” kata Misbakhul Munir kepada BeritaJatim.com.

    Palawija yang dimaksud di antaranya jagung, bawang, kedelai, kentang, kubis, hingga tanaman kopi di bawah tegakan produksi maupun tegakan lindung.

    “Untuk program ketahanan pangan yang komoditas jagung, kami menyiapkan 912 hektar dari total 84 ribu hektar se wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo,” sebutnya.

    Kolaborasi ini melibatkan program Polri dengan fokus pada tanaman jagung, sementara program TNI mendukung penanaman padi gogo.

    “Petani yang terlibat dalam program ini mendapatkan pendampingan intensif dari penyuluh pertanian, dengan dukungan Polri dalam pembinaan,” ulasnya.

    Dari total 84 ribu hektar lahan Perhutani KPH Bondowoso, sekitar 50 ribu hektar berada di wilayah Kabupaten Bondowoso. Sisanya berada di wilayah Kabupaten Situbondo.

    “Pemanfaatan lahan untuk program ketahanan pangan ini dilakukan dengan sistem bagi hasil yang variatif, mulai dari 70:30 hingga 90:10, bergantung pada kesepakatan antara petani dan Perhutani,” bebernya.

    Munir berencana akan mengintegrasikan penggunaan pupuk bersubsidi dalam sistem agroforestri, untuk mendukung keberlanjutan program ini.

    “Padi gogo misalnya, bisa tumbuh di bawah tegakan kayu jati tanpa mengganggu kelestarian hutan,” ungkap warga asal Kota Probolinggo ini.

    Dalam menjalankan program ini, Perhutani KPH Bondowoso tetap berpegang pada tiga prinsip utama, yakni ekologi, sosial, dan ekonomi.

    “Profit itu urusan belakang. Prioritas utama kami adalah menjaga ekologi, diikuti aspek sosial, baru kemudian ekonomi,” jelas Munir.

    Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan hutan secara berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan tanpa merusak kelestarian alam.

    “Yang penting, semua sesuai prosedur. Jangan sampai kayu ditebang sembarangan. Pertanian harus mengikuti aturan kehutanan, bukan sebaliknya,” tegasnya.

    Program ini menjadi salah satu upaya Perhutani Bondowoso dalam mencari peluang di luar sawah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sembari tetap menjaga kelestarian hutan. (awi/ted)

  • Libur Imlek 2025, Desa Wisata Penglipuran Menarik 10.000 Pengunjung

    Libur Imlek 2025, Desa Wisata Penglipuran Menarik 10.000 Pengunjung

    Bangli, Beritasatu.com – Penglipuran adalah salah satu desa adat yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini terkenal sebagai destinasi wisata unggulan di Bali, karena warganya masih mempertahankan dan menjalankan budaya tradisional Bali dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pada momen libur panjang Imlek 2025 kawasan ini kerap dikunjungi wisatawan dari domestik maupun mancanegara. 

    Arsitektur bangunan dan pengelolaan lahan di Desa Penglipuran mengikuti prinsip Tri Hita Karana, yaitu filosofi keseimbangan antara Tuhan, manusia, dan alam. Konsep ini memberikan daya tarik bagi para wisatawan yang datang untuk menikmati suasana alam yang sejuk dan asri. Hal ini sangat terasa saat libur Imlek pada tahun ini, Selasa siang (28/1/2025).

    Salah seorang wisatawan dari Probolinggo, Jawa Timur, Yayuk merasa terkesan dengan kunjungannya ke Desa Penglipuran. Apalagi, kunjungannya wisatanya kali ini adalah yang pertama kali. 

    Turis di Desa Wisata Penglipuran, Bali. – (Beritasatu.com/Sop)

    “Saya sangat terkesan, ini pertama kalinya saya ke Bali. Desa ini sangat rapi, banyak spot foto yang menarik,” ungkap Yayuk saat bersama suami mengunjungi desa di Kabupaten Bangli ini.

    Selain menjelajahi sepanjang desa, wisatawan juga dapat mengunjungi rumah-rumah warga untuk membeli minuman atau camilan. Di beberapa rumah warga, pengunjung bisa mencicipi durian langsung yang menjadi daya tarik tersendiri.

    Kemudian ada Maliq, seorang wisatawan asal Malang, Jawa Timur, juga mengungkapkan, ia merasa nyaman selama berada di desa wisata Penglipuran ini. 

    “Ini pertama kalinya saya datang ke Desa Penglipuran. Suasananya sangat asri, dan duriannya manis banget. Begitu masuk desa ini, saya langsung heran karena begitu bersih. Saya pasti akan kembali lagi,” katanya sambil menikmati durian di salah satu rumah warga.

    Wisatawan domestik maupun mancanegara memadati kawasan Desa Wisata Penglipuran, Bali. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    Pengunjung yang datang ke Bali juga dapat mencoba pakaian adat Bali, seperti baju, kamen (sarung), dan udeng (penutup kepala pria). Pakaian adat ini dapat disewa di rumah-rumah warga sekitar dengan harga Rp 50.000 untuk berfoto mengenakan busana adat Bali.

    Selain keindahan desa yang bersih, pengelola desa wisata Penglipuran juga menambah berbagai spot menarik yang memberikan kesan seperti kembali ke masa lalu. Salah satu spot baru yang menarik adalah hutan bambu dan Pasar Pelipulara yang terletak di tengah hutan bambu.

    Pengelola Desa Wisata Penglipuran Wayan Sumiarsa menyatakan, Pasar Pelipulara diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM warga sekitar. 

    “Pasar Pelipulara adalah tambahan yang dapat dinikmati wisatawan yang datang ke sini. Kami mengembangkan konsep tradisional untuk membantu UMKM di desa kami,” ujar Wayan Sumiarsa.

    Pada libur Imlek tahun ini, Wayan Sumiarsa juga menyebutkan jumlah pengunjung meningkat, terutama wisatawan domestik. Menurutnya, cukup nanyak wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali untuk melihat tradisi budaya dan alam yang ada di desanya ini.

    Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur Imlek, warga setempat, termasuk pecalang (penjaga adat), serta pihak kepolisian, turut membantu mengatur lalu lintas menuju Desa Penglipuran.

    Untuk mengunjungi Pasar Pelipulara, wisatawan harus melewati hutan bambu dan jembatan bambu. Di pasar tradisional tersebut, warga menggunakan uang bambu yang dapat ditukar untuk berbelanja di beberapa pedagang yang ada di sana.

    Pasar Pelipulara, Desa Penglipuran yang terletak di tengah hutan bambu. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    Dini, seorang wisatawan asal Cibinong, Bogor yang sedang menikmati jajanan tradisional mengaku sangat terkesima dengan pemandangan desa yang dikelilingi bambu. 

    “Di sini kita bisa merasakan tradisi Bali, mencicipi makanan khas Bali, dan melihat bangunan tradisional yang membuat kita lebih mengenal budaya Bali,” katanya sambil menikmati jajanan di tengah hutan bambu.

    Wisatawan lainnya dari Balikpapan, Ferry juga merasakan sensasi makan di tengah hutan bambu setelah mendapat rekomendasi dari hotel tempat ia menginap. 

    “Sesuai ekspektasi saya, di sini benar-benar terasa nuansa tradisional Bali, baik dari bangunannya maupun alamnya yang asri,” ujarnya.

    Desa Penglipuran telah mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah Indonesia atas upayanya dalam melestarikan hutan bambu dan ekosistem lokal.

  • Disporapar Probolinggo Intensif Kelola Kawasan Wisata Bromo untuk Cegah Kebocoran Tiket

    Disporapar Probolinggo Intensif Kelola Kawasan Wisata Bromo untuk Cegah Kebocoran Tiket

    Probolinggo (Sukapura) – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat pengelolaan kawasan wisata Bromo dengan langkah strategis yang intensif.

    Selama empat hari terakhir, Disporapar menata dan menertibkan loket pintu masuk kawasan Bromo, khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo, guna mencegah kebocoran tiket serta memaksimalkan pemeriksaan wisatawan yang memasuki Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

    Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menyatakan bahwa peningkatan volume kendaraan selama libur panjang menjadi tantangan bagi pengelolaan kawasan wisata.

    “Memang hari ini volume kendaraan meningkat karena memasuki waktu libur panjang. Hal ini tidak hanya terjadi di pintu masuk Probolinggo, tetapi juga di semua pintu masuk kawasan TNBTS,” ujar Heri, Sabtu (tanggal sesuai).

    Cegah Kebocoran Tiket dengan Tata Kelola Baru
    Heri menjelaskan bahwa terdapat praktik tidak sehat dari beberapa angkutan jasa wisata yang membeli tiket masuk setelah kegiatan wisata selesai. Situasi tersebut dinilai berpotensi merugikan pengelolaan kawasan wisata.

    “Tata kelola ini yang ingin kami perbaiki untuk mencegah kebocoran tiket,” tegasnya.

    Untuk memastikan penertiban berjalan efektif, Disporapar menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat Tengger, Forkopimka Sukapura, pelaku wisata, serta Kepala Desa dan Perangkat Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

    “Langkah kolaboratif ini dilakukan untuk menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif di loket Probolinggo. Pada hari ini saja, jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo mencapai sekitar 2.500 orang,” terangnya.

    Apresiasi Bagi Pelaku Wisata yang Tertib
    Heri menambahkan bahwa upaya penertiban ini dilakukan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih tertib dan terorganisir bagi para pengunjung. Ia juga memberikan apresiasi kepada pelaku wisata yang mendukung regulasi yang telah diterapkan.

    “Terima kasih kepada seluruh pelaku wisata yang selama ini sudah baik, tertib, dan mengikuti regulasi. Ke depan, tentu semuanya kita sempurnakan. Apa yang kurang baik akan kami benahi menjadi lebih baik,” tambah Heri.

    Sejalan dengan Program Unggulan Pemerintah Daerah
    Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa pengembangan kawasan wisata Bromo merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Daerah yang sejalan dengan visi dan misi Bupati Probolinggo.

    “Kami berharap semuanya menjadi lebih baik dan lebih tertib. Dukungan semua pihak, termasuk pelaku wisata, sangat penting agar kawasan ini menjadi objek wisata yang nyaman, aman, dan dapat dinikmati semua orang,” pungkasnya.

    Dengan langkah strategis ini, diharapkan kawasan wisata Bromo semakin tertata dan mampu menjadi destinasi unggulan yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. (ted)

  • Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Grafik perjalanan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025, mencakup jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera, dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

    “Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam. Selain itu, rute baru juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah melalui KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien dan kompetitif,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip Selasa (28/1/2025).

    Anne menambahkan, salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama. Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.

    “DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang. Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih – Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang,” tuturnya.

    Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:

    Foto: Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)
    Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)

    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan

    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:

    1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen – Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;

    2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir – Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;

    3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan – Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;

    4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen – Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;

    5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung – Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;

    6. Serta KA-KA lainnya.

    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” tutup Anne.

    (wur/wur)