kab/kota: Probolinggo

  • Warga Kota Probolinggo Krisis Air Bersih, PDAM Dinilai Lalai Antisipasi Kebocoran Pipa Tua

    Warga Kota Probolinggo Krisis Air Bersih, PDAM Dinilai Lalai Antisipasi Kebocoran Pipa Tua

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Kota Probolinggo kembali harus menghadapi krisis air bersih akibat kebocoran pipa utama milik Perumdam Bayuangga.

    Kebocoran terjadi di jembatan pipa air di Dusun Krajan, Desa Tegalsiwal, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.

    Pipa yang bocor merupakan jalur vital penyuplai air bersih dari sumber Ronggojalu. Akibat kerusakan ini, aliran air ke sejumlah wilayah Kota Probolinggo terganggu bahkan mati total selama lebih dari 12 jam.

    Direktur Utama Perumdam Bayuangga, Indra Sofia Jalal, mengaku kebocoran mulai diketahui sejak Senin sore (26/5/2025).

    “Kami mencurigai ada gangguan karena tekanan air mendadak menurun, padahal semua pompa masih aktif,” ujarnya.

    Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa pondasi jembatan pipa ambles sehingga menyebabkan saluran air bocor. Sayangnya, peristiwa ini baru direspons setelah gangguan dirasakan warga secara luas.

    Indra menyatakan pihaknya mematikan satu dari empat pompa untuk mencegah kebocoran semakin parah. “Sekarang hanya tiga pompa yang dijalankan untuk mengurangi tekanan air,” tambahnya.

    Sayangnya, langkah tersebut tidak cukup cepat dalam mencegah kelangkaan air di rumah-rumah warga. Banyak warga mengeluhkan lambatnya penanganan serta minimnya pemberitahuan dari pihak PDAM.

    “Pipa itu dibangun sejak 1978, artinya sudah berusia hampir 50 tahun. Kami akui jembatan pipa memang sudah tua dan rentan,” ujar Indra, seakan menegaskan lemahnya upaya peremajaan infrastruktur.

    Indra berdalih bahwa amblesnya pondasi disebabkan cuaca ekstrem dan hujan yang mengguyur intensif beberapa pekan terakhir. Ia juga menyebut kondisi tanah di sekitar lokasi menjadi labil dan menyebabkan pipa bergeser.

    Perbaikan jembatan pipa disebut masih berlangsung dan ditargetkan rampung dalam tiga hari. Namun warga masih cemas karena belum ada jaminan air akan segera mengalir normal kembali.

    Perumdam Bayuangga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menghemat penggunaan air selama proses perbaikan. Namun keterlambatan antisipasi dan tidak adanya sistem cadangan menuai kritik keras dari sejumlah warga. (ada/ted)

  • Isu Politik-Hukum Terkini: 83 Persen Publik Percaya Presiden Prabowo

    Isu Politik-Hukum Terkini: 83 Persen Publik Percaya Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu politik-hukum terkini yang menarik perhatian pembaca selama pemberitaan Rabu (28/5/2025) hingga pagi ini, antara lain 83% publik percaya Presiden Prabowo Subianto hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tanah dan bangunan senilai Rp 10 miliar dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Jawa Timur (Jatim).

    Isu politik-hukum terkini yang tak kalah menarik lainnya, yaitu Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang untuk pertama kalinya bermalam di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, dan kader PSI Dian Sandi mengatakan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang diunggahnya ke media sosial atau medsos adalah asli.

    5 Isu Politik-Hukum Terkini di Beritasatu.com:

    1. 83 Persen Publik Percaya Prabowo, Istana: Kami Terkejut!

    Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei nasional terbaru yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 83%. Angka ini hanya sedikit di bawah TNI yang mencatatkan skor 85%.

    Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Presiden, Ujang Komarudin, mengaku terkejut atas hasil survei tersebut.

    “Pasti kami terkejut. Bagaimana publik sangat antusias, percaya kepada pemerintah, kepada institusi kepresidenan. Ini suatu kepercayaan yang harus kami jaga sehingga betul-betul ini pemerintahan berjalan on the track dengan menghasilkan kepercayaan yang terus membaik hari demi hari,” kata Ujang dalam Live Beritasatu Sore Survei: TNI & Presiden Paling Dipercaya Publik, Rabu (28/5/2025).

    Ia menambahkan, kepercayaan publik merupakan fondasi utama dalam menjaga stabilitas negara dan mencegah kegagalan pemerintahan.

    2. Bermalam di IKN, Gibran Minta Pohon Beringin Ditanam di Istana Wapres

    Untuk pertama kalinya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginap di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia tiba di Kalimantan Timur pada Rabu (28/5/2025) dan meninjau progres pembangunan Istana Wapres yang kini telah mencapai 43%.

    Dalam kunjungannya, Gibran meminta agar pohon beringin ditanam di tengah bangunan istana sebagai simbol keteduhan dan perlindungan. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan, proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    3. Ketua DPP PDIP Tak Setuju Kenaikan Dana Parpol, Ini Alasannya

    Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menyatakan partainya tidak setuju dengan wacana kenaikan dana partai politik dari Rp 1.000 menjadi Rp 10.000 per suara.

    Menurutnya, kondisi fiskal negara belum memungkinkan, dan pemerintah saat ini masih melakukan efisiensi anggaran.

    “Pemerintah melakukan efisiensi, tiba-tiba kemudian akan ada tambahan untuk dana panpol. Tidak elok di masyarakat lah,” kata Said kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).

    Meski demikian, partai-partai lain seperti Gerindra, PKB, dan Golkar mendukung wacana tersebut demi mendukung operasional dan kaderisasi partai.

    4. Dian Sandi PSI: Ijazah Jokowi yang Diunggah di Medsos Asli

    Kader PSI Dian Sandi menegaskan ijazah Presiden Jokowi yang diunggah di media sosial adalah asli. Unggahan tersebut sempat memicu kontroversi pada 1 April 2025.

    Dian mengaku sudah bertemu langsung dengan Jokowi dan mendapat penjelasan soal konteks ijazah tersebut, termasuk keterbatasan administratif pada masa lalu di Kabupaten Boyolali.

    5. Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp 10 M

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita empat bidang tanah dan bangunan di Jawa Timur (Jatim) yang diduga berasal dari korupsi dana hibah APBD Jatim 2019–2022. Aset tersebut berlokasi di Probolinggo, Banyuwangi, dan Pasuruan, dengan total nilai mencapai Rp 10 miliar.

    Sebelumnya, KPK juga menyita aset lain berupa apartemen dan lahan di Surabaya dan Malang senilai Rp 9 miliar. Total, KPK telah menetapkan 21 tersangka dalam kasus ini.

    Deretan dinamika kepemimpinan nasional dan kasus korupsi ini menunjukkan bagaimana isu politik-hukum terkini terus menjadi sorotan utama publik.

  • Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp 10 M

    Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp 10 M

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggarap kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Tahun Anggaran 2019-2022. 

    Terbaru, KPK melakukan serangkaian penyitaan terhadap empat aset tanah dan bangunan di Jatim terkait kasus korupsi dana hibah Jatim tersebut. Nilai aset diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. 

    “Bahwa pada 15-22 Mei KPK melakukan serangkaian penyitaan terhadap empat bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Probolinggo (satu bidang), Banyuwangi (satu bidang), dan Pasuruan (dua bidang),” ujar jubir KPK Budi Prasetyo di gedung KPK, Kuningan, Jakarta dikutip Rabu (28/5/2025).

    Budi mengungkapkan, empat aset tersebut diperkirakan senilai Rp 10 miliar. Hanya saja, aset-aset tersebut masih atas nama orang lain.

    Sebelumnya, penyidik KPK juga menyita aset berupa sejumlah bidang tanah dan satu unit apartmen terkait kasus ini. Total nilai tanah dan satu unit apartemen yang disita tersebut sebesar Rp 9 miliar.

    “Keseluruhan aset yang disita tersebut saat ini ditaksir bernilai Rp 9 miliar. Penyitaan dilakukan pada 12 sampai 15 Mei 2025,” ujar Budi Prasetyo, Jumat (15/5/2025) lalu.

    Budi membeberkan rangkaian penyitaan tersebut, yakni tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Surabaya, satu unit apartemen yang berlokasi di Kota Malang, satu bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo dan satu bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten Banyuwangi.

    “Penyitaan dilakukan karena diduga aset-aset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana terkait dengan perkara dugaan korupsi dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022,” jelas Budi.

    Diketahui, KPK terus mengembangkan kasus dugaan suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2019-2022. Lewat pengembangan ini, KPK menetapkan 21 orang sebagai tersangka.

  • Kenangan Terakhir Jemaah Haji Probolinggo Ditinggal Meninggal Ibunda dalam Pesawat Menuju Tanah Suci – Page 3

    Kenangan Terakhir Jemaah Haji Probolinggo Ditinggal Meninggal Ibunda dalam Pesawat Menuju Tanah Suci – Page 3

    Jenazah Sri Umami kemudian disemayamkan di Rumah Sakit King Fahd, Jeddah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir mengonfirmasi kematiannya. Berdasarkan keterangan syarikah yang mengurus pemakamannya, jenazah Sri dikuburkan di pemakaman Dzahban, Jeddah.

    “Dimakamkan kemarin, 29 Dzulqaidah, di pemakaman Dzahban Jeddah,” katanya dalam pesan singkat, Rabu (28/5/2025).

    Dengan kehilangan ibunya, Regita kini menjadi yatim piatu. Sang ayah, Syafiudin lebih dulu meninggal pada 2022. Kepergiannya ke Makkah sebenarnya dalam rangka mendampingi ibunya yang ditinggal pergi ayahnya setelah mendaftar pada 2012.

     

    “Rupanya, takdir berkata lain. Ibu saya menyusul ayah meskipun wafat di tanah suci. Ini saya sangat sedih tapi bahagia ibu bisa dimakamkan di sini (Saudi Arabia),” ujarnya.

    Meski sedih terasa, ia pantang pulang. “Saya tetap lanjutkan ibadah haji ini mbak, sambil saya ba’dalkan umroh almarhum ayah dan almarhumah ibu,” katanya lagi. 

    Kepada sanak saudara dan kerabatnya di manapun berada, Regita pun menitipkan pesan, “Tolong sampaikan pesan maaf dari ibu saya buat semua kerabat yang kenal. Dan mohon doanya juga agar ibu ditempatkan di sisi Allah yang terbaik.”

  • Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di pesisir Kota Surabaya dilanda banjir rob, akibat pasang air laut maksimum fenomena bulan baru atau new moon, Rabu (28/5).

    Sejumlah titik terendam banjir itu ada di wilayah sekitar Jalan Kalianak, dan Jalan Kalianak Barat. Kecamatan Morokrembangan, Krembangan Kota Surabaya.

    Akses jalan raya dan jalan perkampungan rumah warga ini banyak yang tergenang banjir. Ada pula papan yang dipasang di depan pintu rumah untuk mengantisipasi banjir rob, masuk ke dalam ruang tamu.

    Salah seorang warga Kalianak Barat, Wahim (45 tahun) mengatakan, merasa kesulitan memprediksi kedatangan banjir rob akhir-akhir ini di tahun 2025 sehingga warga tak dapat melakukan antisipasi sejak dini.

    Banjir rob ini dikatakan bisa datang kapan saja, setiap minggu atau dua minggu sekali, dan sering kali mengagetkan warga.

    “Air pasang kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, sekarang tidak bisa ditebak. Kalau dulu banjir rob bisa diprediksi, tetapi sekarang ini sudah tidak bisa,” kata Wahim, Rabu (28/5/2205).

    Wahim pun berharap, kejadian banjir rob di wilayahnya ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dia bilang, pengerukan sungai selama ini kurang efektif.

    Sementara itu, Warga Kalianak Timur, Ari menambahkan, genangan banjir rob ke perkampungan tersebut akibat rembesan air pasang dari celah saluran eksisting. Yang kemudian membeludak ke jalan-jalan hingga rumah warga.

    “Ini air banjir rob mulai naik sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi tadi. Tadi di awal ketinggiannya sekitar 40-50 centimeter, setinggi papan yang dipasang di depan rumah,” ucap Ari.

    Banjir rob tersebut seringkali terjadi selama dua hingga tiga kali setiap bulannya di kawasan perkampungan Kalianak Barat. Untuk itu, ia pun berharap pemerintah setempat dapat mencari solusi agar air rob tidak sampai masuk ke jalanan hingga rumah warga.

    “Kalau seperti ini terus akan mengganggu aktivitas warga, kalau bisa pemerintah membangun pintu air di wilayah sini agar tidak banjir terus-menerus,” harap Ari.

    Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memberikan peringatan potensi banjir rob di pesisir Surabaya, hari Selasa 27 Mei 2025.

    Banjir rob ini muncul dipicu oleh pasang air laut maksimum, yang diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 25 – 30 Mei 2025. Dan melanda sebagian besar wilayah laut Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Hingga ke perairan timur Probolinggo, Pasuruan, Sampang serta Kalianget.

    Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, pasang air laut ini diperkirakan terjadi antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dengan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm.

    “Ada pun fenomena pasang maksimum tersebut berkaitan dengan fase bulan baru (new moon), yang dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm,” terang Ady, Selasa (27/5).

    Ady menyampaikan bahwa fenomena pasang air laut dapat memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir daratan, dengan perkiraan ketinggian mencapai 20 hingga 30 cm.

    Pihaknya pun turut mengimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada. Mengingat, kata Ady, banjir rob dapat berpotensi mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di area pelabuhan. [ama/but]

  • Mengurai Tragedi Probolinggo: Rekayasa Ditlantas Polda Jatim Ungkap 9 Titik Kunci Kecelakaan Maut

    Mengurai Tragedi Probolinggo: Rekayasa Ditlantas Polda Jatim Ungkap 9 Titik Kunci Kecelakaan Maut

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana pagi di Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, tampak berbeda pada Rabu (28/5/2025).

    Bukan karena aktivitas warga yang ramai, melainkan kehadiran petugas lalu lintas yang tengah melakukan rekonstruksi atas kecelakaan tragis yang menelan empat korban jiwa sehari sebelumnya.

    Tim dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, bersama Unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, menyusuri ruas jalan desa untuk melakukan rekayasa kecelakaan.

    Menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA), mereka menelusuri jalur tragedi dengan cermat, satu titik ke titik lainnya.

    Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dari arah barat. Petugas mengumpulkan data visual dan teknis, membandingkan kondisi sebelum dan setelah kejadian.

    Dari hasil analisis tersebut, ditemukan sembilan titik penting yang diduga menjadi bagian dari rangkaian penyebab kecelakaan.

    “Kami berupaya merekonstruksi ulang kejadian dengan akurat. Kemiringan jalan, kondisi medan, dan sudut kendaraan semua kami analisis,” ujar Kanit Gakkum, Ipda Aditya Wikrama.

    Ia menambahkan bahwa di beberapa titik, terutama sisi timur jalan, terdapat kontur yang menyebabkan hentakan tajam—kemungkinan besar turut memicu kecelakaan.

    Salah satu temuan penting adalah kemiringan truk yang mencapai 1,5 hingga 2 derajat.

    Fakta ini akan menjadi bahan utama dalam pembuatan animasi digital untuk menggambarkan urutan kejadian secara visual.

    Mengenai penetapan tersangka, penyelidikan masih terus berlanjut.

    “Identitas korban sudah kami ketahui dan telah disampaikan ke keluarga. Namun untuk tersangka, masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” jelas Aditya.

    Tragedi yang terjadi pada Selasa siang (27/5/2025) itu melibatkan dump truck, pikap, dan sepeda motor.

    Empat orang kehilangan nyawa, satu lainnya terluka. Salah satu korban bahkan harus dievakuasi selama lima jam karena terjepit dalam kecelakaan.

    Kini, dengan olah TKP lanjutan dan analisis ilmiah, diharapkan penyebab pasti insiden ini bisa segera terungkap.

    Kepolisian pun mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan-jalan yang memiliki medan berbahaya.

    “Kami himbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm bagi pengendara sepeda motor,” tutup Aditya. [ada/aje]

  • Lagi-lagi Truk Rem Blong Jadi Mesin Pembunuh

    Lagi-lagi Truk Rem Blong Jadi Mesin Pembunuh

    Jakarta

    Truk rem blong lagi-lagi menjadi penyebab kecelakaan maut. Kecelakaan maut akibat rem blong terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, kemarin.

    Diberitakan detikJatim, kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Raya Malasan, Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo. Sebuah truk menyeruduk sejumlah sepeda motor dan sebuah mobil pikap. Empat orang dilaporkan meninggal dunia.

    Dump truk dengan nomor polisi W 8197 UR mengalami rem blong. Sopir sempat membunyikan klakson panjang sebagai peringatan. Namun, sepersekian detik kemudian suara keras terdengar mengguncang. Tabrakan tak terhindarkan. Pikap Granmax dan satu sepeda motor tertabrak sebelum truk itu terjungkal ke sungai sedalam 5 meter.

    “Sempat klakson panjang dari jauh kayak rem blong. Akhirnya nabrak pikap lalu nabrak sepeda motor,” ujar Umar Faruk, saksi mata kejadian, seperti dikutip detikJatim.

    Dalam kecelakaan maut itu, lima orang menjadi korban. Empat di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Salah satu korban tewas sempat terjepit di kabin truk, sedangkan 1 korban lainnya tertimpa badan truk. Sopir pikap Grandmax muat batu menyan N 8528 EC yang luka berat segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Ada 4 yang meninggal. Ada pengendara sepeda motor, lalu ada satu lagi masih terjepit di dalam kabin truk yang terbalik. Evakuasi dilakukan warga,” kata Faruk.

    Ipda Aditya Wikrama, Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo membeberkan hasil olah TKP sementara. Menurutnya, kecelakaan itu terjadi akibat dump truk mengalami masalah pengereman di jalan yang menurun.

    “Kecelakaan ini akibat dump truk mengalami gangguan fungsi pengereman dari arah selatan ke utara atau arah Lumajang ke Probolinggo menabrak pikap dan motor dari arah berlawanan,” ujar Aditya.

    Kasus kecelakaan maut akibat rem blong sudah sangat sering terjadi di Indonesia. Dikutip dari laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, rem truk mengalami kegagalan fungsi lantaran terjadinya panas karena beban kerja yang berat. Ini umumnya terjadi saat truk melewati jalanan menurun.

    “Kampas menjadi panas karena penggunaan rem kaki secara maksimal dan terus-menerus, hal ini jadi penyebab utama rem truk blong. Apa pun yang terjadi, jangan pernah mengocok pedal rem, mengocok pedal rem secara berulang kali akan membuat tekanan angin menjadi tekor atau minyak rem masuk angin,” tulis laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.

    Sebagian besar kecelakaan yang disebabkan rem blong terjadi saat memasuki jalanan menurun yang panjang. Truk atau bus yang mengalami rem blong umumnya memakai gigi tinggi pada saat memasuki jalanan menurun.

    “Pengemudi supaya selalu mengantisipasi dalam melihat kondisi di jalan. Para pengemudi sering kali mengocok pedal rem saat rem tidak bekerja secara maksimal. Pada saat mengalami rem blong, sebaiknya tidak melakukan pemindahan gigi ke gigi rendah, karena akan menyebabkan gigi masuk ke posisi netral,” sarannya.

    (rgr/din)

  • Berikut Identitas Korban Kecelakaan Maut di Jalan Probolinggo–Lumajang

    Berikut Identitas Korban Kecelakaan Maut di Jalan Probolinggo–Lumajang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo berhasil mengidentifikasi korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Lumajang–Probolinggo, tepatnya di Desa Malasan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 12.57 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mengungkapkan bahwa insiden tragis tersebut melibatkan tiga kendaraan: sebuah dump truk bernomor polisi W 8193 UR, pikap dengan nomor polisi N 8528 EC, serta satu sepeda motor yang nomor polisinya belum diketahui karena kondisi kendaraan yang ringsek parah.

    Empat korban meninggal dunia dalam kejadian ini, yakni:

    1. Ajes Muhammad Soleh (24), warga Dusun Tambak Bahak, Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas – pengemudi dump truk.

    2. Hartomo (21), warga Dusun Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik – kernet dump truk.

    3. Suhud (44), warga Dusun Pandansari, Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces – pengemudi sepeda motor.

    4. Mawaddah Wafiyah (40), istri dari Suhud – pembonceng sepeda motor.

    Sementara itu, Puji Harianto (43), warga Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang mengemudikan mobil pikap, selamat dari kecelakaan dan hanya mengalami luka-luka.

    “Korban selamat saat ini sudah dilarikan ke RS Wonolangan, Dringu, untuk mendapat perawatan intensif,” jelas Ipda Aditya.

    Seluruh jenazah korban meninggal dunia telah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo, untuk proses identifikasi lebih lanjut. (ada/but)

  • Satu Korban Terjepit Bodi Truk, Proses Evakuasi di Malasan Probolinggo Berlangsung Dramatis

    Satu Korban Terjepit Bodi Truk, Proses Evakuasi di Malasan Probolinggo Berlangsung Dramatis

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Lumajang–Probolinggo, tepatnya di wilayah Malasan, Kabupaten Probolinggo, menewaskan empat orang. Salah satu korban ditemukan dalam kondisi terjepit dan tertindih bodi kepala dump truk di dasar sungai. Proses evakuasi berlangsung dramatis hingga Selasa (27/5/2025) sore.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mengatakan pihaknya harus bekerja ekstra keras untuk mengevakuasi korban yang terjepit di bawah truk.

    “Korban yang terjepit baru berhasil kami evakuasi sekitar pukul 17.20 WIB,” ujarnya.

    Dari hasil evakuasi, tercatat empat orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, sementara satu orang mengalami luka-luka. Proses evakuasi itu sendiri sampai melibatkan alat berat berupa crane, untuk mengangkat kendaraan dump truk dari dasar sungai, dan mengevakuasi pengendara motor yang terjepit body kepala dump truk.

    “Korban tewas merupakan sopir dan kernet dump truk, serta pengendara dan pembonceng sepeda motor, yang merupakan pasangan suami istri,” jelas Aditya.

    Sementara itu, supir yang mengendarai mobil pikap dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka-luka.

    Seluruh jenazah korban telah dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo, untuk proses identifikasi dan pengembangan lebih lanjut.

    “Sementara ini, kami pastikan, pukul 20.00 WIB, TKP sudah bersih, dan truk yang berada di dasar sungai ini sudah bisa kami evakuasi,” tegasnya. (ada/ian)

  • Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Probolinggo

    Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis menimpa pengguna jalan di Jalan Raya Lumajang–Probolinggo, tepatnya di Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Insiden ini merenggut empat nyawa dan menyebabkan luka serius pada beberapa orang lainnya.

    Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.50 WIB. Sebuah dump truk tanpa plat nomor melaju dari arah selatan ke utara.

    Saat tiba di tikungan kiri, truk diduga mengalami rem blong dan pengemudi kehilangan kendali. “Truk mengambil jalur terlalu ke kanan dan akhirnya menabrak mobil pickup serta sepeda motor,” ujar Ipda Aditya, Selasa (27/5/2025).

    Pickup yang ditabrak memiliki nomor polisi N-8528-EC, sementara sepeda motor tidak diketahui identitasnya karena tercebur ke sungai. Benturan keras membuat dump truk ikut terjun ke sungai.

    Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian ini. Tiga korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo. “Identitas korban masih kami cocokkan dengan data yang ada. Proses identifikasi sedang dilakukan bersama pihak rumah sakit,” jelas Ipda Aditya.

    Pihak Satlantas Polres Probolinggo juga telah mengamankan lokasi untuk melakukan olah TKP. Investigasi mendalam dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan.

    Dugaan sementara menunjukkan bahwa rem blong menjadi faktor utama kecelakaan. Namun, kendaraan akan diperiksa secara teknis untuk memastikan kondisi sistem rem dan lainnya. “Kami masih dalami penyebab pasti, termasuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum kejadian,” imbuh Ipda Aditya. (ada/kun)