kab/kota: Probolinggo

  • Jawa Bakal Dikepung Banyak Tol Baru, Ini Daftarnya

    Jawa Bakal Dikepung Banyak Tol Baru, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah bakal melanjutkan sejumlah proyek tol di tahun 2026 mendatang. Total ada 10 ruas tol yang saat ini status proyeknya tengah berjalan.

    Hal ini tercantum dalam Buku II Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara Tahun Anggaran 2026. Dalam dokumen tersebut, terdapat 16 proyek jalan tol yang digarap melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dari jumlah itu, hanya 10 proyek yang masih berstatus dalam tahap pembangunan.

    Berikut Daftarnya:

    Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM)
    Jalan Tol Serang-Panimbang
    Jalan Tol Semarang-Demak
    Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo
    Jalan Tol Kediri-Tulungagung
    Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi
    Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan
    Jalan Tol Yogyakarta-Bawen
    Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban
    Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami

    Foto: Ilustrasi Tol Trans Jawa. (Dok. Jasa Marga)
    Ilustrasi Tol Trans Jawa. (Dok. Jasa Marga)

    Sedangkan 6 Jalan Tol lainnya berstatus sudah rampung pembangunannya, yaitu:

    Jalan Tol Batang-Semarang
    Jalan Tol Pandaan-Malang
    Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
    Jalan Tol Manado-Bitung
    Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
    Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.

    Pada 2026, pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 28,19 km. Secara umum, hingga Semester I 2025, perkembangan proyek tol dengan penjaminan KPBU sebesar Rp 48.199,7 miliar dan US$3,8 miliar adalah sebagai berikut:

    Jalan Tol CJPP 100%
    Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) 92,6% untuk ruas Krian-Legundi-Bunder telah beroperasi komersial sejak 13 Desember 2020. Untuk ruas 4 dalam proses amandemen terkait pengurangan lingkup proyek
    Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan 100%
    Jalan Tol Serang Panimbang progres pengadaan tanah 99,1% dan progres konstruksi seksi 2 88,8%
    Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan progres pengadaan tanah 85% dan progres kontruksi seksi 2A 63%, seksi 2B 59,2%, seksi 3 74,2%
    Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi progres pengadaan tanah seksi 1-3 99,7% dan untuk seksi 4-7 74,2%
    Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated telah digunakan sejak 12 Desember 2019.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jawa Bakal Dikepung Banyak Tol Baru, Ini Daftarnya

    Ada Tol Paling Ujung Pulau Jawa, Probolinggo-Banyuwangi Jadi Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) terus mengebut pengerjaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (JPB). Saat ini progres konstruksi pembangunan Tahap I jalan tol ini mencapai 86,43% per 3 Agustus 2025.

    Pembangunan Tahap I merupakan pembangunan dari Probolinggo sampai dengan Besuki yang terbagi atas 3 Paket Pekerjaan Konstruksi yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki). Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono mengatakan, untuk pembebasan lahan Tahap I hingga 3 Agustus 2025, PT JPB mencatat progresnya telah mencapai 100%. Ia menyebutkan, sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.

    “Pembangunan tol ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah mewujudkan konektivitas merata di seluruh Indonesia, yang menjadi salah satu prioritas dalam agenda Asta Cita. Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus menekan kesenjangan infrastruktur antar wilayah,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/8/2025).

    Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki nantinya akan memangkas waktu perjalanan yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 Km/jam. Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,4 km terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 125,72 km,” ujar Rivan.

    Foto: Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki. (Dok. Jasa Marga)
    Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki. (Dok. Jasa Marga)

    Rivan menambahkan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda.

    “Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan kontruksi untuk Segmen Gending-Paiton ditargetkan dapat selesai pada Tahun 2025, sedangkan untuk Segmen Paiton-Besuki ditargetkan selesai di tahun 2026,” tegasnya.

    Pembangunan Tahap I Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Situbondo Barat. Selain itu jalan tol ini juga akan memiliki tiga simpang susun yaitu SS Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.

    Secara keseluruhan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km).

    Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB yang nantinya dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai dengan Banyuwangi yang semula 5 jam melalui jalan arteri menjadi hanya 2 jam. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tol Probowangi Tahap I Hampir Rampung, Probolinggo-Besuki Hanya 30 Menit

    Tol Probowangi Tahap I Hampir Rampung, Probolinggo-Besuki Hanya 30 Menit

    Bisnis.com, JAKARTA — Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki progres pembangunannya telah mencapai 86,43% dan ditarget rampung pada 2026.

    Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Rivan Achmad Purwantono menjelaskan bahwa konstruksi Tahap I yang terbentang dari Probolinggo hingga Besuki terbagi ke dalam tiga paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki).

    “Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,4 km terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 125,72 km,” jelasnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (19/8/2025).

    Lebih lanjut, dia juga mengatakan, konstruksi Tol Probowangi sejalan dengan komitmen pemerintah dalam merealisasikan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya pada percepatan pembangunan infrastruktur strategis untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan swasembada pangan.

    Kemudian, Rivan mengatakan, progres pembebasan lahan tahap I hingga 3 Agustus 2025 telah mencapai 100%. Hal itu sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022 yang menegaskan pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo – Besuki.

    Untuk diketahui, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi ruas Probolinggo – Besuki nantinya akan memangkas waktu perjalanan yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam.

    “Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi untuk Segmen Gending-Paiton ditargetkan dapat selesai pada tahun 2025, sedangkan untuk Segmen Paiton-Besuki ditargetkan selesai di tahun 2026,” tegasnya.

    Adapun, Tol Probolinggo-Besuki tahap I nantinya akan memiliki tiga gerbang tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Situbondo Barat. Selain itu, jalan tol ini juga akan memiliki tiga simpang susun yaitu SS Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.

    Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending – Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan – Paiton (11,20 Km), Seksi 3 Paiton – Besuki (25,60 Km), Seksi 4 Besuki – Situbondo (42,30 Km), Seksi 5 Situbondo – Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus – Bajulmati (37,45 Km), dan Seksi 7 Bajulmati – Ketapang (29,21 Km).

    Tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dikelola oleh PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) yang nantinya dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo hingga Banyuwangi yang semula 5 jam melalui jalan arteri menjadi hanya 2 jam.

  • Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Selesai!

    Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Selesai!

    Jakarta

    Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terus dikebut. Sampai 3 Agustus 2025, progres konstruksi tahap I sudah mencapai 86,43% dengan pembebasan lahan tuntas 100%.

    Tahap I membentang dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km dan terbagi dalam tiga paket pekerjaan yakni Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, serta Paiton-Besuki. PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku pengelola menargetkan tahap ini bisa segera rampung.

    “Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus menekan kesenjangan infrastruktur antar wilayah,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

    Tol Probolinggo-Besuki diyakini dapat memangkas waktu tempuh dari sekitar 1 jam 15 menit menjadi hanya 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. Sementara secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki panjang 175,4 km dan dibagi menjadi dua tahap, yakni Probolinggo-Besuki (Tahap I) serta Besuki-Banyuwangi (Tahap II).

    “Jika pembebasan lahan sesuai target, pengerjaan Segmen Gending-Paiton ditargetkan selesai 2025, sedangkan Segmen Paiton-Besuki pada 2026,” jelas Rivan.

    Tol ini tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga diproyeksikan menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda. Proyek ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi ekonomi berbasis infrastruktur berkelanjutan.

    Nantinya, Tahap I Probolinggo-Besuki akan memiliki tiga gerbang tol (Kraksaan, Paiton, Situbondo Barat) serta tiga simpang susun (SS Kraksaan, SS Paiton, SS Besuki). Secara keseluruhan, Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi hingga Ketapang.

    Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), tol ini akan memangkas waktu perjalanan Probolinggo-Banyuwangi dari 5 jam lewat jalan arteri menjadi hanya sekitar 2 jam. Tol ini juga akan menjadi ruas pamungkas jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa.

    Tonton juga Video: Kesiapan Tol Probowangi Menghadapi Pemudik Besok

    (kil/kil)

  • Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Rampung, Bisa Pangkas Waktu 30 Menit

    Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Rampung, Bisa Pangkas Waktu 30 Menit

    Jakarta

    Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terus dikebut. Hingga 3 Agustus 2025, progres konstruksi Tahap I sudah mencapai 86,43% dengan pembebasan lahan tuntas 100%.

    Tahap I membentang dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km dan terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yakni Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, serta Paiton-Besuki. PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) menargetkan tahap ini bisa segera rampung.

    “Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus menekan kesenjangan infrastruktur antar wilayah,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

    Tol Probolinggo-Besuki diyakini memangkas waktu tempuh dari sekitar 1 jam 15 menit menjadi hanya 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. Sementara secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki panjang 175,4 km dan dibagi menjadi dua tahap, yakni Probolinggo-Besuki (Tahap I) serta Besuki-Banyuwangi (Tahap II).

    “Jika pembebasan lahan sesuai target, pengerjaan Segmen Gending-Paiton ditargetkan selesai 2025, sedangkan Segmen Paiton-Besuki pada 2026,” jelas Rivan.

    Tol ini tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga diproyeksikan menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda. Proyek ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi ekonomi berbasis infrastruktur berkelanjutan.

    Nantinya, Tahap I Probolinggo-Besuki akan memiliki tiga gerbang tol (Kraksaan, Paiton, Situbondo Barat) serta tiga simpang susun (SS Kraksaan, SS Paiton, SS Besuki). Secara keseluruhan, Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi hingga Ketapang.

    Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), tol ini akan memangkas waktu perjalanan Probolinggo-Banyuwangi dari 5 jam lewat jalan arteri menjadi hanya sekitar 2 jam. Tol ini juga akan menjadi ruas pamungkas jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa.

    (aid/rrd)

  • Polres Ngawi Tangkap Mafia Pupuk Bersubsidi Ilegal, 7 Orang Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Agustus 2025

    Polres Ngawi Tangkap Mafia Pupuk Bersubsidi Ilegal, 7 Orang Jadi Tersangka Surabaya 14 Agustus 2025

    Polres Ngawi Tangkap Mafia Pupuk Bersubsidi Ilegal, 7 Orang Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Satreskrim Polres Ngawi menangkap mafia pupuk bersubsidi ilegal yang sudah beroperasi 2 tahun di wilayah Jawa Timur.
    Dari penyidikan kasus itu, polisi menahan dan menetapkan 7 orang sebagai tersangka.
    Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon yang dikonfirmasi Kamis (14/8/2025) menyatakan 7 tersangka yang ditangkap memiliki peran berbeda-beda.
    Ketujuh tersangka ditahan setelah polisi berhasil mengamankan 2 truk berisi 356 sak atau 17,8 ton pupuk subsidi ilegal di Kabupaten Ngawi.
    “7 tersangka yang ditangkap yakni inisial MR dan AF sebagai sopir truk, ZH dan AM sebagai pengecer kios pupuk bersubsidi, ZA dan NH sebagai perantara dan B sebagai pemilik pupuk,” ujar Charles.
    Charles mengatakan kasus itu terungkap saat tim Satreskrim Polres Ngawi mendapatkan informasi pengiriman pupuk bersubsidi ilegal dari Madura yang masuk ke Kabupaten Ngawi pada akhir Juli 2025.
    Dari informasi itu, tim berhasil mengamankan 2 truk membawa muatan pupuk bersubsidi jenis NPK Merk Phonska dari Probolinggo untuk dikirim ke Kabupaten Ngawi.
    Dari keterangan sopir truk tersebut, polisi mendapatkan informasi pupuk subsidi ilegal itu diperoleh dari pengecer (kios) resmi penyalur pupuk subsidi yang berada di Kabupaten Probolinggo.
    Selanjutnya Unit Pidsus Satrekrim Polres Ngawi melakukan pengembangan ke Probolinggo hingga akhirnya menangkap 3 orang pengecer (kios), 2 orang selaku perantara dan seorang pemilik pupuk.
    “Jadi pupuk subsidi tersebut merupakan sisa jatah gapoktan yang tidak diambil oleh petani di pengecer (kios) penyalur pupuk subsidi lalu dijual ke Kabupaten Ngawi,” ungkap Charles.
    Charles mengatakan para tersangka menjual pupuk subsidi ilegal dengan lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET).
    Satu sak pupuk NPK merk Phonska seberat 50 kilogram dijual Rp 180.000.
    Padahal HET satu sak pupuk NPK merk Phonska hanya Rp 115.000.
    Ia menambahkan tersangka NH sudah dua tahun menjual pupuk subsidi di luar RDKK dan di atas HET kepada petani disekitar rumahnya di Kabupaten Probolinggo.
    Sementara mata rantai mafia penjualan pupuk bersubsidi ilegal dimulai dari pengecer (kios) yang menjual di atas HET menjadi Rp 120.000.
    Selanjutnya dijual oleh tersangka NH, warga Kabupaten Probolinggo kepada B, warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang dengan harga Rp 135.000.
    Terakhir tersangka B menjual pupuk bersubsidi ilegal itu di Kabupaten Ngawi dengan harga Rp 180.000 per sak.
    Terhadap kasus itu, para tersangka dijerat dengan pasal 110 juncto Pasal 35 (2), Pasal 36 UU RI Nomor 7/2014 tentang Perdagangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Kasus Pencurian Motor Terjadi di Probolinggo Kurang dari 20 Menit
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    2 Kasus Pencurian Motor Terjadi di Probolinggo Kurang dari 20 Menit Surabaya 13 Agustus 2025

    2 Kasus Pencurian Motor Terjadi di Probolinggo Kurang dari 20 Menit
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Dua aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjadi perhatian warga.
    Kejadian ini berlangsung dalam waktu kurang dari 20 menit, yakni sekitar pukul 18.00 WIB dan 18.18 WIB, yang terekam kamera CCTV di lokasi berbeda, pada Senin (11/8/2025).
    Di lokasi pertama, pencurian terjadi di sebuah toko komputer AMD Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Jrebeng Lor.
    Menurut kepala toko Anggi Prasetyo, aksi berlangsung saat toko sedang ramai pengunjung.
    Dua pelaku dengan mengenakan helm dan jaket masuk ke area parkir dan berusaha mengambil motor Honda Beat hitam milik Lukman Afandi (17), siswa PKL asal Jrebeng Kulon.
    “Korban sempat melihat pelaku masuk ke parkiran, namun mengira itu pembeli. Tiba-tiba terdengar bunyi benturan pagar toko. Saat keluar, korban melihat pelaku membawa kabur motornya,” ujar Anggi.
    Aksi kedua terjadi di Rocket Chicken Jalan Mastrip, Kelurahan Jrebeng Wetan.
    Supervisor Rocket Chicken Iqbal menyebutkan, pelaku datang menggunakan satu motor dan langsung mengambil motor Honda Vario putih milik kasir, Selly (21), warga Sukabumi, Kecamatan Mayangan.
    Kejadian berlangsung sekitar pukul 18.18 WIB saat suasana toko sedang sepi.
    “Pelaku mengenakan jaket biru dan helm berwarna sama. Ada yang memakai baju batik. Mereka beraksi saat toko tidak banyak pengunjung,” kata Iqbal.
    Setelah kejadian, korban melaporkan pencurian ke Polres Probolinggo Kota.
    Kedua peristiwa ini menambah rentetan kasus pencurian motor di wilayah Kota Probolinggo dan menjadi perhatian aparat keamanan setempat.
    Polisi masih menyelidiki pelaku serta mengembangkan kasus pencurian tersebut.
    Plt Kasi Humas Iptu Zainullah membenarkan kejadian tersebut. Polisi Sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan sedang melakukan penyelidikan.
    “Sudah kita cek TKP-nya, saat ini masih penyelidikan,” kata Zainullah saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Jatim Turun Tangan Buru Pelaku Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Agustus 2025

    Polda Jatim Turun Tangan Buru Pelaku Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang Surabaya 12 Agustus 2025

    Polda Jatim Turun Tangan Buru Pelaku Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Subdit III Jatanras Polda Jawa Timur (Jatim) turun tangan memburu pelaku pencurian motor (curanmor) milik mahasiswa KKN Universitas Negeri Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember yang terjadi di Lumajang.
    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, personel Jatanras telah terjun untuk memburu pelaku yang mencuri motor milik mahasiswa KKN Unej dan UIN KHAS Jember di Lumajang.
    “Tim sudah bergerak untuk melacak keberadaan pelaku. Perbantuan personel ini untuk mendukung kinerja jajaran Sat Reskrim Polres Lumajang,” kata Jules, Senin (11/8/2025).
    Sepekan belakangan, kasus curanmor menyasar empat motor milik tiga mahasiswa Unej dan satu mahasiswa UIN KHAS Jember yang sedang melaksanakan KKN di Lumajang.
    “Tim di lapangan bekerja siang dan malam. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membasmi kejahatan jalanan ini,” katanya.
    Hal ini juga dibenarkan oleh Kasudbit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur. Pihaknya kini masih memburu pelaku yang masih berkeliaran.
    “Iya ini masih dikejar terus (pelakunya),” kata Jumhur saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Selasa (12/8/2025).
    Sebelumnya, Polda Jatim telah mengamankan 12 pelaku curanmor yang beraksi di Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.
    Tetapi, pihak kepolisian menduga kuat pelaku yang beraksi kali ini berasal dari sindikat lain.
    Akibat dari insiden ini, sebanyak 1.328 mahasiswa dari delapan kampus berbeda yang mengikuti program KKN kolaboratif di Lumajang terpaksa ditarik oleh kampus masing-masing.
    Padahal, program KKN tersebut direncanakan baru akan berakhir pada 20 Agustus 2025.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sinergi Industri dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Literasi Pangan Masyarakat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Agustus 2025

    Sinergi Industri dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Literasi Pangan Masyarakat Regional 10 Agustus 2025

    Sinergi Industri dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Literasi Pangan Masyarakat
    Penulis
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com – 
    Sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri diharapkan dapat meningkatkan transparansi industri, literasi pangan masyarakat, dan memperkuat kontribusi sektor swasta dalam pembangunan berkelanjutan.
    Hal itu disampaikan Plant Head PT Sasa Inti Gending, Setio Adi Susanto, saat menerima kunjungan 14 dosen Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) dalam agenda Tour de Java 2025, di pabrik MSG milik Sasa di Gending, Probolinggo, Jawa Timur.
    “Kami percaya edukasi publik lewat kolaborasi dengan akademisi amat penting untuk meluruskan misinformasi seperti terkait MSG. Dengan proses fermentasi aman dan standar mutu tinggi, kami ingin menunjukkan MSG adalah bagian dari solusi rasa yang bertanggung jawab,” ujar Setio.
    Setio menjelaskan, kunjungan ini merupakan momentum penting untuk membuka wawasan ilmiah terkait produksi MSG berbasis fermentasi, serta memperkuat pemahaman tentang praktik industri pangan berkelanjutan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
    Dalam kunjungan tersebut, para dosen—yang sebagian besar adalah guru besar Teknik Mesin UI—menyusuri area produksi, melihat langsung teknologi fermentasi mutakhir, serta mempelajari standar mutu dan keberlanjutan yang diterapkan PT Sasa Inti.
    Mereka juga mengikuti demo masak bersama Chef Kong, menikmati jamuan eksplorasi rasa, serta sesi olahraga. Kunjungan ditutup dengan wisata ke kawasan Gunung Bromo untuk menikmati keindahan alam Indonesia.
    Prof Yudan Whulanza, Guru Besar Teknik Mesin UI, mengatakan bahwa kunjungan ini membuka perspektif baru terhadap proses industri pangan yang selama ini luput dari perhatian publik, khususnya dalam konteks teknologi fermentasi dan penerapan prinsip ESG secara konkret.
    “Ini bentuk kolaborasi kampus dan industri yang membuka perspektif tentang praktik industri pangan yang sesungguhnya,” ujar Yudan.
    Prof Gandjar Kiswanto, guru besar lainnya, menilai kunjungan ini sebagai bukti bahwa inovasi dan keberlanjutan industri bisa dilihat dan dipelajari langsung untuk memperkuat jembatan antara sains dan dunia industri di lingkungan kampus.
    Chief Human Resources Officer Rodamas Group, Ita Farina, menyebut kunjungan ini membuka ruang kolaborasi lebih luas, terutama dalam bidang pengembangan talenta, pendidikan, dan teknologi.
    “Kami melihat peluang menjalin kemitraan rekrutmen dengan universitas-universitas teknik, termasuk UI, guna memperkuat pipeline tenaga kerja yang siap pakai, khususnya di sektor manufaktur pangan berbasis keberlanjutan,” ujar Ita.
    Sementara itu, Chief Manufacturing Officer PT Sasa Inti, Snowerdi Sumardi, berharap kegiatan ini bisa mempererat hubungan personal dan institusional, serta menciptakan ruang refleksi bersama.
    “Keberlanjutan juga berarti selaras dengan lingkungan dan budaya. Kolaborasi seperti ini membantu menyampaikan hal tersebut secara nyata,” katanya.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Damri menghadirkan serangkaian promo istimewa dalam menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025.

    Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk memeriahkan momen penting nasional dan mendukung mobilitas masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Damri meluncurkan 2 promo utama yang berlangsung eksklusif selama periode tertentu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (8/8/2025)

    Promo pertama, sebutnya, berlaku untuk Promo TwinDate yang memberlakukan diskon hingga 20% dengan potongan maksimal Rp20.000.

    Pembelian dilakukan eksklusif melalui aplikasi Damri dengan kode voucher yakni DAMRI08.08.

    Promo ini berlaku untuk layanan AKAP Transjawa yakni Cirebon, Semarang, Purworejo, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember.

    Adapun, periode pembelian adalah 8 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan selama 8 Agustus – 30 September 2025.

    Promo kedua adalah promo Spesial HUT RI yakni Buy1Get1 Tiket. Promo ini berlaku untuk seluruh layanan bus AKAP DAMRI.

    Periode pembelian dimulai 17 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan mulai 17 Agustus – 17 September 2025

    Buy1Get1 tiket untuk pembelian di website resmi www.damri.co.id. Kuota terbatas, pembelian eksklusif via website Damri 

    Lebih lanjut, untuk kedua promo tersebut juga berlaku syarat dan ketentuan yakni kedua promo tidak dapat digabungkan dengan promo lain, tiap akun hanya dapat menggunakan promo satu kali per promo, dan tidak berlaku refund dan reschedule untuk tiket yang dibeli dengan promo.

    Dengan promo TwinDate dan Spesial HUT RI, dia berharap masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan harga yang lebih terjangkau dan aman.