kab/kota: Probolinggo

  • 3
                    
                        8 Orang Tewas Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Probolinggo
                        Surabaya

    3 8 Orang Tewas Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Probolinggo Surabaya

    8 Orang Tewas Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Probolinggo
    Editor
    KOMPAS.com –
    Sebanyak delapan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember meninggal dunia saat rombongan yang menaiki bus mengalami kecelakaan lalu lintas di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).
    Direktur RS Bina Sehat Faida membenarkan bahwa korban kecelakaan merupakan rombongan karyawan RSBS yang sedang liburan di Gunung Bromo.
    “Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” katanya dalam pesan singkat, dikutip dari
    Antara
    .
    Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo dan RS Arrozi Probolinggo.
    “Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka,” ucap mantan Bupati Jember itu.
    Faida mengatakan pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban.
    Hasil sementara identifikasi korban yang meninggal dunia yakni:

    1. Hesty P ahli gizi RSBS

    2. Arti perawat HD RSBS

    3. Hendra CS RSBS

    4. Istri Hendra CS RSBS

    5. Anak Hendra CS RSBS

    6. Anak perawat Maria
    “Ada tujuh orang yang meninggal di lokasi kejadian, namun satu jenazah belum berhasil kami identifikasi,” katanya.
    Satu korban lainnya meninggal di rumah sakit juga belum diketahui identitasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Baik! Proyek Tol Probowangi Seksi Krakasan-Paiton Rampung 100%

    Kabar Baik! Proyek Tol Probowangi Seksi Krakasan-Paiton Rampung 100%

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap progres konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi). Konstruksi tahap I yang terbentang dari Gending – Besuki ditargetkan rampung akhir tahun ini.

    Mengutip informasi yang dibagikan di laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Tol Probowangi dikebut pembangunannya untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat distribusi barang dan jasa khususnya di wilayah Probolinggo hingga Banyuwangi.

    “Infrastruktur strategis ini menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik, serta mobilitas masyarakat di Jawa Timur,” jelas BPJT dikutip Minggu (14/9/2025).

    Secara lebih terperinci, konstruksi Tol Probolinggo – Banyuwangi dibagi ke dalam dua tahap. Perinciannya, tahap 1 Gending – Besuki sepanjang 49,68 kilometer (km) dan tahap 2 yakni Besuki – Ketapang sepanjang 126,10 Km.

    Saat ini, tahap 1 Tol Probolinggo – Banyuwangi tengah dalam tahap konstruksi. Seksi 1.1 (Gending – Suko) progres konstruksinya mencapai 90,49%. Kemudian, Seksi 1.2 (Suko – Krakasan) konstruksinya telah mencapai 90,40%.

    Selanjutnya, Seksi 2 (Krakasan – Paiton) telah rampug 100% proses konstruksinya. Seksi 3.1 (Paiton – Banyuglugur) dan Seksi 3.2 (Banyuglugur – Besuki) saat ini progresnya mencapai 77,85%.

    Sementara itu, tahap 2 Tol Probowangi yang mencakup Seksi 4 – 7 (Besuki – Ketapang) saat ini masih dalam tahap perencanaan.

    Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo memastikan konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) sepanjang 49,68 kilometer (Km) yang terbentang dari wilayah Gending – Besuki akan rampung pada akhir tahun ini.

    “Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Dody dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (26/8/2025).

    Diharapkan, dengan selesainya pembangunan ruas tol tersebut akan mempersingkat waktu tempuh dari arah Probolinggo menuju Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam.

    Penyelesaian proyek jalan tol ini nantinya dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai dengan Banyuwangi yang semula 5 jam melalui jalan arteri menjadi hanya 2 jam. 

  • Tol Ini Bakal Pangkas Waktu Tempuh Probolinggo-Banyuwangi Jadi 2 Jam

    Tol Ini Bakal Pangkas Waktu Tempuh Probolinggo-Banyuwangi Jadi 2 Jam

    Jakarta

    Pemerintah tengah mendorong percepatan penyelesaian dari pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) mulai dari Gending hingga Besuki sepanjang 49,68 kilometer. Ditargetkan proyek yang menjadi bagian dari ruas terakhir Jaringan Tol Trans Jawa (JTTJ) ini rampung akhir tahun 2025.

    Proyek Tol Probowangi menjadi pondasi penting bagi konektivitas Jawa Timur. Keberadaan ruas tol ini mempercepat mobilitas masyarakat dan logistik, sekaligus mendorong pariwisata dan rantai pasok. Tol ini juga akan menghadirkan waktu tempuh lebih singkat.

    Setelah proyek ini rampung, Probolinggo-Besuki dari yang awalnya membutuhkan waktu 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. Waktu tempuh Probolinggo-Banyuwangi juga dipersingkat dari 5 jam melalui jalan arteri menjadi hanya 2 jam.

    Melansir unggahan pada Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU @pupr_bpjt, Sabtu (13/9/2025), Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dirancang sepanjang 175,46 km, menghubungkan Probolinggo hingga Banyuwangi. Pembangunan tol ini dibagi ke dalam 2 tahap konstruksi.

    Pada Tahap I, konstruksi mencakup 49,68 km (Seksi 1-3) yang akan menghubungkan Probolinggo ke Besuki, menjadi pondasi penting bagi konektivitas Jawa Timur. Sedangkan pada Tahap II, konstruksi sepanjang 128,78 km (Seksi 4-7)dari Besuki hingga Ketapang.

    Pembangunan Tahap I saat ini masih terus berjalan, sedangkan Tahap II masih dalam tahap perencanaan. Pembangunan Tahap I antara lain Seksi 1.1 (Gending-Suko) dengan progres 90,49%.

    Kemudian ada pembangunan Seksi 1.2 (Suko-Kraksaan) dengan progres 90,49%, Seksi 2 (Kraksaan-Paiton) dengan progres 100%, Seksi 3.1 (Paiton-Banyuglugur) dengan progres 77,85%, serta yang terakhir Seksi 3.2 (Banyuglugur-Besuki) dengan progres 77,85%.

    Tol Probolinggo-Banyuwangi mengusung konsep ramah lingkungan dengan Hybrid Wind Tree, inovasi energi terbarukan untuk efisiensi energi. Selain itu, tol ini juga berhasil mencatatkan Rekor MURI, sebagai bukti pencapaian monumental dalam pembangunan infrastruktur nasional.

    Tol Probolinggo-Banyuwangi akan menjadi ruas tol terpanjang di Jawa Timur, sekaligus katalisator pengembangan kawasan Tapal Kuda (Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, Probolinggo). Dengan hadirnya tol ini, konektivitas wilayah meningkat, ekonomi lokal tumbuh, dan masyarakat mendapatkan alternatif transportasi yang lebih cepat, nyaman, dan efisien.

    (shc/hns)

  • Rapat Banggar Panas, DPRD Kota Probolinggo Kritik Tajam Anggaran Seremonial dan Pungutan ASN

    Rapat Banggar Panas, DPRD Kota Probolinggo Kritik Tajam Anggaran Seremonial dan Pungutan ASN

    Probolinggo (beritajatim.com) – Rapat Paripurna Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo berlangsung panas dengan kritik tajam terhadap rancangan anggaran yang disusun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sejumlah anggota dewan menilai banyak pos belanja tidak menyentuh kebutuhan rakyat dan terlalu fokus pada anggaran seremonial.

    Isu pertama yang memicu sorotan adalah pungutan zakat profesi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Juru bicara Banggar, Mukhlas Kurniawan, menilai kebijakan tersebut perlu dievaluasi karena tidak semua ASN memenuhi syarat nisab. “Banyak ASN sudah mencabut pernyataan karena merasa keberatan. Ini jelas perlu ditinjau ulang,” tegas Mukhlas dalam forum rapat.

    Selain itu, Banggar menyoroti belanja pegawai dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Mukhlas menekankan bahwa setiap rupiah anggaran wajib melalui persetujuan DPRD. “Setiap rupiah anggaran wajib melalui persetujuan DPRD, tidak boleh asal dicairkan,” tambahnya.

    Sejumlah pos anggaran dinilai tidak relevan dengan kebutuhan prioritas. Dana sewa kendaraan senilai Rp2 miliar dan hibah instansi vertikal Rp350 juta dipersoalkan karena dianggap tidak mendesak. Banggar meminta pergeseran anggaran ke program yang lebih menyentuh masyarakat, seperti bantuan untuk pondok pesantren dan rumah ibadah.

    Sorotan tajam juga tertuju pada pengadaan kendaraan roda tiga (Tossa) untuk RW senilai Rp6,7 miliar. “Jumlahnya fantastis, harus jelas manfaatnya agar tidak jadi proyek asal-asalan,” kata Mukhlas keras.

    Banggar semakin keras mengkritik penurunan belanja modal dalam PPAS 2026 yang anjlok 31,5 persen dibandingkan realisasi 2024. Penurunan sekitar Rp34 miliar ini dinilai mengancam program prioritas Wali Kota.

    Persoalan bansos turut dibahas. Dari 37.717 KK miskin kategori Desil 1–5, masih ada 19.347 KK yang belum tersentuh Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). “Ini fakta pahit yang harus segera dijawab Pemkot. Rakyat kecil butuh perhatian, bukan proyek mercusuar,” desak Mukhlas.

    Banggar juga menekankan pentingnya percepatan digitalisasi pajak dan sinkronisasi program lintas pemerintahan untuk meningkatkan transparansi. Bahkan detail kecil seperti anggaran Rp70 juta untuk apeksi, Rp300 juta renovasi kampung seni, hingga Rp3,4 miliar tambahan honor narasumber DPRD dan konsumsi turut diungkap.

    “Kesimpulannya jelas: stop belanja seremonial dan anggaran mubazir. APBD 2026 harus kembali pada kebutuhan nyata rakyat,” pungkas Mukhlas. [ada/beq]

  • Viral, Eks Anggota Satpol PP Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Probolinggo

    Viral, Eks Anggota Satpol PP Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Kota Probolinggo dihebohkan dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria mencuri beras di sebuah toko kelontong di Gang Kemiri, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Jumat (12/9/2025). Video tersebut menyebar cepat di media sosial dan menimbulkan kehebohan karena sosok pelaku diduga mantan anggota Satpol PP.

    Pemilik toko, Diyah Agustina (50), mengaku awalnya curiga setelah mendapati beras merek Tinta seberat 10 kilogram hilang sepulang dari Bali. “Saya curiga, lalu cek CCTV. Ternyata benar ada orang yang ngambil,” ujarnya dengan nada kesal.

    Rekaman itu beredar luas di grup WhatsApp warga sekitar hingga akhirnya pelaku dikenali. Tak lama kemudian, pria yang diduga sebagai pelaku datang langsung ke rumah Diyah untuk meminta maaf dan menawarkan ganti rugi sebesar Rp100 ribu. Namun, Diyah menolak tawaran uang tersebut. “Dia mengaku pernah dinas di Satpol PP. Tapi saya tidak mau terima uangnya, cukup permintaan maaf saja,” jelasnya, Sabtu (13/9/2025).

    Meski kasus diselesaikan secara kekeluargaan, warga sekitar tetap menyayangkan aksi itu. Mereka menilai perbuatan tersebut mencoreng nama baik aparat penegak perda. Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio, turut menanggapi singkat. “Untuk kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.

    Meski persoalan dianggap tuntas, rekaman CCTV yang sudah viral masih menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat Probolinggo. [ada/beq]

  • Mantan PNS Tipu Warga Probolinggo Rp100 Juta dengan Modus Urus Sertifikat Tanah

    Mantan PNS Tipu Warga Probolinggo Rp100 Juta dengan Modus Urus Sertifikat Tanah

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kasus penipuan berkedok jasa pengurusan sertifikat tanah kembali mencuat di Kota Probolinggo. Seorang mantan pegawai negeri sipil (PNS) berinisial MS (44) ditangkap polisi setelah menipu warga dengan dalih mampu mengurus balik nama sertifikat tanah dengan cepat.

    Kasihumas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, menjelaskan MS sudah tidak lagi berstatus PNS sejak 2024, tetapi tetap memanfaatkan citra lamanya sebagai aparatur pemerintahan untuk mengelabui korban.

    “Yang bersangkutan sudah diberhentikan, tapi masih memanfaatkan status lamanya untuk mengelabui korban,” tegasnya, Sabtu (13/9/2025).

    Kasus ini bermula dari permintaan seorang warga, SGN, asal Desa Pesisir, Kecamatan Gending, yang ingin mengurus balik nama sertifikat tanah. Ia meminta bantuan Kepala Desa setempat, SN, untuk menjembatani urusan tersebut. Pada Juli 2020, ketiganya bertemu di sebuah rumah makan di Jalan Pahlawan. Dalam pertemuan itu, MS meminta uang hampir Rp100 juta. Dana diserahkan kontan oleh SN, sementara SGN tidak hadir karena percaya penuh kepada kepala desanya.

    Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, proses balik nama tidak pernah terealisasi. Surat pernyataan pengembalian uang yang dibuat MS juga tidak pernah ditepati. Merasa ditipu, SN melaporkan kasus ini ke Polres Probolinggo Kota pada 8 Desember 2023. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan penyelidikan intensif.

    Hasil pemeriksaan penyidik mengungkap fakta mengejutkan. Uang korban ternyata tidak digunakan untuk administrasi, melainkan habis untuk kepentingan pribadi, bahkan sebagian besar dibakar untuk judi online.

    “Dari hasil pemeriksaan, uang itu tidak ada yang dipakai untuk urusan administrasi. Parahnya, sebagian besar justru habis untuk judi online,” ungkap Zainullah.

    Kini MS mendekam di sel tahanan Polres Probolinggo Kota. Ia dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman pidana lebih dari lima tahun penjara. [ada/beq]

  • Garap 5 Proyek Tol, Jasa Marga Buka Peluang Akuisisi

    Garap 5 Proyek Tol, Jasa Marga Buka Peluang Akuisisi

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyiapkan anggaran belanja modal hingga Rp 12 triliun sepanjang 2025. Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menjelaskan perseroan baru menghabiskan belanja modal sebesar Rp 4,95 triliun.

    Dana tersebut untuk menggarap 5 proyek tol, Jakarta-Cikampek II Selatan, Jogja-Bawen, Jogja-Solo, Probolinggo-Banyuwangi, hingga Akses Patimban.

    “Serapan capex (belanja modal) investasi di pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 4,95 triliun. Serapan capex hingga akhir tahun ini akan sangat tergantung atau sangat bergantung pada progres konstruksi dari masing-masing ruas jalan tol, yaitu Jakarta-Cikampek II Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta, YIA-Kulon Progo, dan juga Probolinggo-Banyuwangi, dan lagi ada satu lagi adalah Akses Patimban,” terang Rivan dalam Public Expose Live Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/9/2025).

    Rivan menjelaskan pembebasan lahan dari setiap proyek pembebasan lahan bergantung pada alokasi anggaran dari pemerintah. Sehingga, Jasa Marga mengestimasikan belanja modal mencapai Rp 12 triliun hingga akhir tahun 2025.

    “Kemajuan pembebasan lahan dari setiap proyek, di mana proyek ini progres pembebasan lahan tergantung pada pula pada alokasi anggaran dari pemerintah. Kami mengestimasikan untuk capex sampai dengan akhir tahun ini adalah sekitar Rp 10 sampai dengan Rp12 triliun,” ujar Rivan.

    Dia menambahkan, perseroan tidak menutup kemungkinan melakukan aksi korporasi mengakuisisi sejumlah jalanan tol yang akan dilepas BUMN maupun swasta.

    Namun Jasa Marga akan terlebih dahulu melakukan studi untuk melakukan aksi korporasi tersebut.

    “Saat ini, strategi jasa marga adalah melakukan investasi di ruas jalan tol yang terkoneksi dengan ruas jalan tol existing dan masih fokus di Pulau Jawa. Apabila ada ruas jalan tol baru pasti yang kita pilih atau kami pilih adalah yang memiliki prospek yang baik ke depannya. Tentunya jasa marga akan melakukan studi yang diperlukan dan juga dipertimbangkan,” tutur Rivan.

    (hns/hns)

  • Tumbuh 7,1%, Jasa Marga Catat Laba Rp 1,9 T di Semester I 2025

    Tumbuh 7,1%, Jasa Marga Catat Laba Rp 1,9 T di Semester I 2025

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang Semester I Tahun 2025 di tengah dinamika eksternal yang fluktuatif dengan membukukan pertumbuhan Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi dan EBITDA sebesar 4,1%. Perseroan juga mampu membukukan Laba Inti pada Semester I Tahun 2025 sebesar Rp 1,9 triliun, tumbuh 7,1% dibandingkan Semester I Tahun 2024.

    Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono menjelaskan Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol beroperasi Jasa Marga Group sepanjang 1.294 KM yang merepresentasikan 42% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia, dan total konsesi jalan tol sepanjang 1.736 KM.

    Rivan menyampaikan, kinerja Semester I ini didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha dan EBITDA Perseroan serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4% (YoY), sebagai dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan oleh Perseroan pada Kuartal IV 2024.

    “Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan Perseroan,” ujar Rivan dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan dalam Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia, hari ini.

    Selain itu, perseroan hingga saat ini fokus terhadap lima proyek jalan tol yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Pada 6 Agustus 2025, Jasa Marga mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Prambanan sepanjang 7,85 km.

    Perseroan terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan operasional dan preservasi jalan tol terkemuka melalui anak usahanya yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (PT JMTO) dan PT Jasa Marga Toll Road Maintenance (JMTM). Hingga Semester I Tahun 2025, PT JMTO telah menyediakan layanan pengoperasian untuk 1.481 km jalan tol, sementara itu PT JMTM menyediakan layanan preservasi untuk 1.160 km jalan tol.

    Keduanya tidak hanya melayani jalan tol Jasa Marga Group, namun juga mengelola jalan tol lainnya sehingga dapat tetap mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri pengoperasian dan preservasi jalan tol.

    Sementara itu di lini bisnis prospektif, anak usaha Perseroan yaitu PT Jasa Marga Related Business (JMRB) berinovasi menghadirkan kawasan terpadu yang mengintegrasikan hub transportasi umum, rumah sakit, dan kawasan komersial melalui pembangunan Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan mencapai 98,3% dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.

    “Seluruh pencapaian dan upaya peningkatan kinerja Perseroan di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai serta mulai beroperasi, Jasa Marga tetap mampu menjaga kesimbangan antara kapasitas keuangan dan kesehatan finansial Perseroan tercermin dari stabilitas rasio keuangan yang baik pada Semester I 2025. Hal ini menunjukkan Perseroan selalu berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan bisnisnya,” jelas Rivan.

    Jasa Marga juga menunjukkan dedikasinya dalam menghadirkan pelayanan yang optimal guna melayani peningkatan mobilitas masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan dalam pengembangan Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol yang terintegrasi, sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas melalui super-app Jasamarga Integrated Digital Map (JID) yang dilengkapi lebih dari 3000 CCTV, smart camera, Incident Management System deteksi kondisi darurat untuk mempercepat layanan yang digunakan di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dan dapat diakses oleh pengguna jalan melalui aplikasi Travoy.

    Dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, Jasa Marga mencatat Indeks Kepuasan Pelanggan tahun 2024 sebesar 5,04 dari skala 6 masuk dalam kategori ‘puas’. Selain itu, JMTC berhasil meraih peringkat 1 dengan predikat ‘Exceptional’ pada CCSEI 2024 untuk kategori call center public service. Hasil tersebut menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus mengakselerasi digitalisasi layanan, meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan menjadikan pengalaman pelanggan sebagai tolok ukur utama.

    Di bidang Human Capital, Jasa Marga mendukung keberagaman gender dan inklusi generasi. Hal ini tercermin dari capaian di atas target Key Performance Indicators (KPI) Utama Perusahaan, dimana jumlah perwakilan perempuan dalam Nominated Talent saat ini mencapai 47,3% (target KPI 39%), serta jumlah milenial dalam Nominated Talent yang kini berada di level 78,9% (target KPI 50%).

    Sebagai bagian dari strategi talenta yang inklusif dan lintas generasi, pada 2025 Perusahaan kembali melaksanakan rekrutmen melalui Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025, termasuk membuka jalur pada Kategori Disabilitas, guna memastikan akses kesempatan yang setara dan memperkaya keberagaman kompetensi dalam organisasi.

    Dalam rangka mendukung implementasi Employee Well-being Policy, Jasa Marga juga telah meluncurkan Roadster Sportivo (Sport, Art, Interest, Activity, & Community) sebagai wadah yang membina kegiatan karyawan di bidang olahraga, kesenian, hobi, aktivitas dan komunitas, untuk mendorong terciptanya Roadster Jasa Marga yang sehat dan produktif. Hal ini sejalan dengan prinsip peningkatan Employee Value dimana talent perusahaan yang berkualitas dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.

    Sebagai Perusahaan pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) di setiap lini bisnis Perusahaan. Sejumlah program yang mengedepankan prinsip ESG yang diinisiasi oleh Perseroan yaitu sertifikasi Green Toll Road Indonesia di empat jalan tol, percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan 157 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 54 titik Rest Area, pengolahan sampah terpadu di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Travoy Rest KM 88B.

    Lebih lanjut, penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam operasional jalan tol, membina dan mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) hingga menerapkan prinsip Creating Shared Value (CSV) seperti Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) bantuan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar proyek Jalan Tol Jogja- Bawen dan modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.

    Dalam upaya mencapai target pertumbuhan kinerja dan memastikan kesehatan finansial Perseroan secara berkelanjutan, Jasa Marga secara konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis hingga akhir tahun 2025. Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan SPM jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai rencana.

    Sebagai informasi, dalam acara ini turut hadir jajaran Direksi Jasa Marga, Direktur Utama, Rivan Achmad Purwantono; Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, Pramitha Wulanjani; Direktur Pengembangan Usaha, M. Agus Setiawan dan Direktur Human Capital & Transformasi, Yoga Tri Anggoro.

    (akn/ega)

  • Izin Usaha Belum Tuntas, Mie Gacoan Probolinggo Terancam Ditutup 30 Hari

    Izin Usaha Belum Tuntas, Mie Gacoan Probolinggo Terancam Ditutup 30 Hari

    Probolinggo (beritajatim.com) – Keramaian antrean di Mie Gacoan Probolinggo kini berubah menjadi sorotan publik. Restoran yang digandrungi kaum muda ini terancam sanksi karena perizinan usaha belum juga rampung.

    Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo menegaskan telah memberikan rekomendasi penutupan. Langkah ini diambil setelah tenggat dua minggu yang diberikan Wali Kota terlewati tanpa progres berarti.

    Kepala Dispopar Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa, menegaskan bahwa sanksi tegas harus diterapkan. “Belum memenuhi beberapa persyaratan. Kami rekomkan untuk tutup sementara selama 30 hari,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

    Rekomendasi itu pun sudah dilayangkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Nantinya, instansi tersebut yang akan menindaklanjuti sesuai aturan perizinan.

    Tak hanya izin usaha, dokumen analisis dampak lalu lintas (andalalin) juga belum rampung. Padahal, syarat ini menjadi salah satu hal krusial untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar lokasi.

    Kepala Dishub Kota Probolinggo, Agus Efendi, membenarkan andalalin masih dalam proses. “Masih diverifikasi. Urusannya sudah saya limpahkan ke Dispopar,” katanya.

    Di sisi lain, Kepala DPMPTSP Kota Probolinggo, M. Abbas, menyebut pihaknya belum bisa melangkah lebih jauh. Ia beralasan masih menunggu hasil koordinasi lanjutan dari Dispopar.

    “Kami masih menunggu dari Dispopar,” singkat Abbas. Hingga kini, kepastian eksekusi penutupan masih menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat.

    Warga pun berharap pemerintah tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan. Ketegasan dibutuhkan agar tidak menimbulkan kesan adanya perlakuan khusus terhadap usaha tertentu.

    Nasib Mie Gacoan Probolinggo kini betul-betul berada di ujung jurang. Apakah benar akan ditutup sementara, atau kembali diberi kelonggaran meski izin belum tuntas, publik masih menanti langkah nyata pemerintah. [ada/aje]

  • Warga Probolinggo Geger Atas Temuan Bayi Perempuan di Pos Ronda Desa Pohsangit Leres

    Warga Probolinggo Geger Atas Temuan Bayi Perempuan di Pos Ronda Desa Pohsangit Leres

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana tenang Dusun Bringin, Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, mendadak heboh pada Jumat dini hari (12/9/2025). Warga dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang tergeletak sendirian di tepi jalan desa.

    Tangisan lirih bayi itu pertama kali terdengar oleh warga yang kebetulan melintas. Mereka pun segera memberi kabar kepada perangkat desa dan Babinsa setempat.

    Babinsa Pohsangit Leres, Serda Kasmun, langsung bergerak cepat menuju lokasi sekitar pukul 03.35 WIB. “Bayi perempuan itu ditemukan dalam kondisi hidup dan sehat, tergeletak di pos ronda RT/RW 16/05 Dusun Bringin,” jelasnya.

    Setelah memastikan kondisi bayi, aparat desa bersama Babinsa segera membawa korban ke Puskesmas Sumberasih. Bayi tersebut tiba sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung mendapatkan perawatan medis dari bidan jaga.

    Kepala Desa Pohsangit Leres yang ikut mengantar menyebut warganya masih syok dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, kasus ini sangat memprihatinkan dan harus segera diusut tuntas.

    “Warga kami tentu kaget dan prihatin. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan membuang bayi,” ujarnya singkat.

    Sementara itu, suasana desa menjadi penuh haru sekaligus marah. Banyak warga tak habis pikir bagaimana ada orang tua yang tega meninggalkan anaknya di tengah malam.

    Pihak kepolisian kini turun tangan bersama Babinsa dan aparat desa. Penyelidikan dilakukan untuk melacak siapa orang tua atau pihak yang membuang bayi malang tersebut.

    Serda Kasmun menegaskan, langkah cepat telah dilakukan agar keselamatan bayi tetap terjamin. “Kami pastikan bayi dalam keadaan sehat dan sudah ditangani tenaga medis,” ungkapnya.

    Hingga berita ini ditulis, bayi perempuan itu masih dirawat intensif di Puskesmas Sumberasih. Sementara warga berharap pelaku segera terungkap dan mendapat sanksi sesuai hukum yang berlaku. [ada/aje]