kab/kota: Pontianak

  • Sinyal Berawan hingga Hujan di Jakarta, Bandung Cs, Sabtu (25/10/2025) dari BMKG

    Sinyal Berawan hingga Hujan di Jakarta, Bandung Cs, Sabtu (25/10/2025) dari BMKG

    Bisnis.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan sinyal berawan hingga hujan di sejumlah daerah pada Sabtu (25/10/2025).

    Prakirawan BMKG Ina Indah Hapsari mengatakan tanda cuaca berawan di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Padang, Sumatra Barat; Palembang, Sumatra Selatan dan Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Selain itu, tanda hujan ringan terlihat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan Jambi. Ada pula kemungkinan hujan berintensitas sedang di Medan, Sumatra Utara serta hujan disertai petir di Bengkulu dan Bandar Lampung. 

    Di sisi lain, di kota besar di Pulau Jawa, terdapat potensi berawan hingga hujan dengan intensitas ringan.

    “Di Pulau Jawa, diprakirakan berawan tebal untuk kota Jakarta, hujan ringan untuk kota Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya serta hujan sedang untuk kota Serang,” ujarnya, dikutip dari Antara, Sabtu (25/10/2025).

    Potensi hujan juga tampak di wilayah Indonesia tengah, yakni Denpasar, Bali; Mataram, Nusa Tenggara Barat; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Denpasar dan Mataram, katanya, cenderung hujan ringan. Lalu, Kupang masih cerah cenderung berawan.

    Di wilayah lainnya, yakni di Pulau Kalimantan, jelasnya, hujan ringan berpotensi turun di Pontianak, Kalimantan Barat dan Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kemudian, hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Tanjung Selor, Kalimantan Utara dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sementara itu, Samarinda, Kalimantan Timur berpotensi terjadi hujan petir.

    Di Pulau Sulawesi, BMKG memprakirakan potensi hujan di semua ibu kota provinsinya. Hujan ringan diperkirakan terjadi di Manado, Sulawesi Utara; Gorontalo, Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Sela. Namun, hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat.

    Di wilayah paling timur Indonesia, BMKG memprediksi hujan ringan terjadi di Ternate, Maluku Utara dan Ambon, Maluku. Berikutnya, di Papua Barat, yakni Manokwari, dan Nabire; Jayapura, Papua dan Jayawijaya, Papua Pegunungan bakal turut terjadi hujan ringan. Hujan dengan intensitas sedang pun bakal terjadi di Disertai hujan intensitas sedang di Sorong, Papua Barat Daya dan Merauke, Papua Barat.

    Di tengah potensi hujan, Ina menyebut bahwa sejumlah wilayah bakal menghadapi suhu tinggi yang berkisar antara 28 sampai 35 derajat Celcius.

    “Bagi yang tinggal di Palembang, Pangkal Pinang, Serang, Yogyakarta dan Surabaya serta sekitarnya waspadai suhu berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius,” katanya.

  • Pembakaran Sampah Plastik Jadi Sumber Utama Mikroplastik di Udara Indonesia

    Pembakaran Sampah Plastik Jadi Sumber Utama Mikroplastik di Udara Indonesia

    Jakarta (beritajatim.com) – Hasil penelitian terbaru yang dilakukan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) mengungkap fakta mengejutkan: aktivitas pembakaran sampah plastik menjadi penyumbang terbesar pencemaran mikroplastik di udara di Indonesia.

    Penelitian yang dilakukan pada Mei hingga Juli 2025 di 18 kota ini menunjukkan 55 persen sumber mikroplastik udara berasal dari kegiatan pembakaran sampah plastik terbuka.

    Peneliti mikroplastik Ecoton, Rafika Aprilianti, menjelaskan bahwa temuan tersebut menegaskan kontribusi besar perilaku masyarakat dalam memperparah pencemaran udara akibat mikroplastik. “55 persen sumber mikroplastik di Udara berasal dari kegiatan Pembakaran sampah plastik, sedangkan sektor transportasi menyumbang 33 persen disusul kegiatan laundry dan tumpukan sampah kemasan yang tak terkelola,” ungkap Rafika.

    Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton ini menambahkan bahwa sumber aktivitas manusia menghasilkan jenis polimer plastik yang berbeda-beda, tergantung dari bahan dan penggunaan produk plastiknya.

    Penelitian Ecoton–SIEJ dilakukan melalui tiga tahapan, yakni pengambilan sampel udara menggunakan cawan petri di tiga lokasi tiap kota, inventarisasi fisik mikroplastik dengan mikroskop Olympus CX pembesaran 400x, serta identifikasi jenis polimer menggunakan FTIR.

    Dari hasil uji laboratorium, diketahui bahwa partikel mikroplastik di udara didominasi oleh jenis polyolefin, PTFE, dan polyester, yang lazim ditemukan pada produk plastik sekali pakai, kabel listrik, serta peralatan rumah tangga.

    Sebaran kota dengan tingkat mikroplastik tinggi akibat pembakaran sampah antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bandung, Semarang, Kupang, Denpasar, Surabaya, Pontianak, Sidoarjo, dan Gianyar. Di kota-kota tersebut, praktik pembakaran sampah terbuka masih marak terjadi di permukiman padat, kawasan industri, hingga lingkungan wisata.

    Hasil analisis menunjukkan bahwa proses pembakaran menghasilkan partikel mikroplastik berukuran mikron yang terdispersi di udara melalui jelaga dan abu ringan, berpotensi terhirup oleh manusia dan mencemari lingkungan sekitarnya.

    Selain pembakaran sampah, sumber lain yang turut menyumbang mikroplastik udara adalah aktivitas transportasi (33 persen), laundry dan tekstil domestik (27,7 persen), rumah tangga dan kemasan plastik (22 persen), industri dan konstruksi (16,6 persen), serta aktivitas pariwisata, perikanan, dan pertanian di bawah 10 persen. Namun, dominasi pembakaran sampah menunjukkan lemahnya sistem pengelolaan sampah di banyak daerah yang masih mengandalkan cara instan untuk mengurangi timbunan.

    Direktur Ecoton, Daru Setyorini, menegaskan perlunya penegakan hukum terhadap praktik pembakaran sampah plastik terbuka yang telah dilarang dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

    “Saat ini banyak ditemukan kegiatan pembakaran sampah dengan menggunakan tungku bakar alias pembakaran sampah secara terbuka. Kegiatan ini menjadi sumber utama dari pencemaran mikroplastik di udara. UU 18/2008 telah melarang kegiatan membakar sampah, namun dengan membludaknya timbunan sampah membuat orang menggunakan cara instan berupa membakar sampah. Aktivitas ini harus dihentikan jika ingin mengurangi pencemaran mikroplastik,” ungkap Daru. Ia menambahkan bahwa pemerintah perlu menegakkan aturan dan fokus mengurangi timbunan sampah sejak dari sumbernya.

    Temuan Ecoton–SIEJ ini membuka urgensi bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk menghentikan praktik pembakaran sampah plastik serta memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis pemilahan dan daur ulang. Tanpa perubahan perilaku dan kebijakan yang tegas, ancaman mikroplastik di udara akan semakin meluas dan membahayakan kesehatan masyarakat di perkotaan Indonesia. [beq]

  • Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

    Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

    Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) terus mempersiapkan berbagai isu strategis menjelang pelaksanaan Sidang Sosial Ekonomi Malaysia–Indonesia (Sosek Malindo) ke-38 yang dijadwalkan berlangsung di Miri, Sarawak, dalam waktu dekat.

    “Kami telah menggelar rapat pembahasan Kertas Kerja sebagai langkah awal untuk mematangkan sejumlah isu prioritas di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Rapat tersebut menjadi bagian penting dari proses penyusunan agenda sebelum pertemuan resmi dengan delegasi dari Kerajaan Sarawak,” kata Kepala BPPD Kalbar, Sefpri Kurniadi, di Pontianak, Kamis.

    Sefpri menjelaskan, dalam rapat tersebut pihaknya juga membahas isu-isu yang akan dibawa ke persidangan Sosek Malindo nanti, dengan harapan dapat dirumuskan bersama kelompok Sarawak dan menghasilkan kesepakatan yang memperkuat kerja sama antara Provinsi Kalimantan Barat dan Kerajaan Sarawak.

    Ia menambahkan, sejumlah isu utama yang menjadi fokus pembahasan mencakup penanganan pekerja migran, pertukaran budaya, pengembangan sektor pariwisata, serta pengawasan obat dan makanan di kawasan perbatasan. Menurutnya, isu-isu tersebut dinilai strategis karena berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas hubungan masyarakat di kedua wilayah.

    “Seluruh pembahasan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kolaborasi lintas batas yang lebih produktif dan berkelanjutan,” katanya.

    Selain isu sosial dan budaya, Sefpri menambahkan bahwa Kalimantan Barat dan Sarawak juga telah membangun kerja sama konkret di sektor transportasi. Salah satunya adalah rencana pembukaan kembali penerbangan rute Pontianak–Kuching yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan.

    BPPD Kalbar juga tengah mendorong peningkatan layanan angkutan lintas negara melalui Damri agar dapat beroperasi optimal di seluruh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) seperti Entikong dan Badau. Untuk wilayah Kapuas Hulu, pemerintah saat ini masih melakukan kajian teknis guna memastikan kesiapan infrastruktur jalan bagi kendaraan antarnegara.

    Dari sisi ekonomi, lanjut Sefpri, pemerintah daerah berupaya memperluas akses ekspor produk unggulan Kalbar ke Sarawak serta mempercepat proses pembukaan PLBN Temajuk di Kabupaten Sambas.

    “Kami berharap PLBN Temajuk dapat segera dioperasikan agar wisatawan dari Sarawak lebih mudah berkunjung. Potensi wisata di Temajuk sangat besar dan bisa menjadi pintu baru pertumbuhan ekonomi perbatasan,” kata dia.

    Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap Sidang Sosek Malindo ke-38 dapat melahirkan kesepakatan konkret yang memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia, khususnya dalam peningkatan kerja sama sosial, ekonomi, dan budaya di kawasan perbatasan Kalbar–Sarawak.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kukuhkan Lagi Perjuangan Santri bagi Bangsa

    Kukuhkan Lagi Perjuangan Santri bagi Bangsa

    Jakarta

    Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengucapkan selamat hari santri saat melakukan dialog bersama para siswa Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 53 Pontianak, di Aula Garuda Kantor Gubernur, Kalimantan Barat.

    “Selamat hari santri 2025. Hari ini, kita memperingati Hari Santri bukan sekadar untuk mengenang masa lalu, tetapi untuk meneguhkan kembali makna pengabdian dan perjuangan para santri bagi bangsa dan negara,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

    Ucapan hari santri juga disampaikan Gus Ipul saat berada di STR yang berada di Gedung Pelatihan Kerja Pemprov Kalteng di Bangka Belitung Laut, Pontianak.

    Gus Ipul mengingatkan kembali peran penting santri sejak Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, ketika para santri meletakkan dasar bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

    “Di pondok-pondok sederhana, di surau-surau terpencil, santri menyalakan api perlawanan melawan penjajahan bukan dengan senjata modern, tetapi dengan keyakinan, doa, dan keberanian moral yang luar biasa,” kata Gus Ipul.

    Menurutnya, santri adalah penjaga akhlak bangsa dan benteng moral di tengah zaman yang sering kehilangan arah. Santri tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga mengabdi, tidak hanya hafal kitab, tetapi juga siap turun ke masyarakat menjadi guru, petani, perawat, bahkan pemimpin.

    Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan perhatian besar kepada para santri, masyarakat kecil, dan kalangan pra-sejahtera.

    “Atas nama Kementerian Sosial, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto yang dengan kebijakan dan perhatiannya, terus memberikan tempat terhormat bagi para santri,” ujar Gus Ipul.

    “Itulah semangat santri yang kini menyatu dalam arah kebijakan negara: membangun dengan keberpihakan, menolong dengan kasih sayang,” tutur Gus Ipul.

    Gus Ipul berharap, momentum Hari Santri tahun ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus menjaga nilai-nilai keikhlasan, disiplin, dan pengabdian.

    “Menjadi santri di mana pun kita berada, menjaga akhlak, memperkuat keadilan sosial, dan terus mengabdi untuk Indonesia,” katanya.

    Sebagai informasi hadir dalam acara ini, Forkopimda Kalimantan Barat; pilar-pilar sosial, santri, serta ulama Pontianak.

    (prf/ega)

  • Duduk Perkara Terbongkarnya Polisi di Melawi Kalbar Terlibat Kasus Sabu

    Duduk Perkara Terbongkarnya Polisi di Melawi Kalbar Terlibat Kasus Sabu

    Liputan6.com, Jakarta Seorang bintara anggota Polres Melawi berinisial MG diduga terlibat kasus sabu. Dia dijemput Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat di asrama Polri, Kamis (16/10/2025). Terkait perkara ini, Kasi Humas Polres Melawi Aiptu Samsi membantah informasi penggerebekan lima kilogram sabu di asrama polisi.

    “Benar MG anggota Polres Melawi, namun tidak ada penggerebekan. Penjemputan dilakukan atas koordinasi pimpinan,” kata Samsi, Sabtu (18/10/2025).

    Dia menegaskan inforasmi soal barang bukti 5 kilogram sabu tidak benar. Proses penanganan perkara sepenuhnya dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Kalbar.

    “Jumlah barang bukti kami tidak tahu. Semua ditangani langsung Polda,” tegas Samsi.

    Kasus ini bermula dari laporan Bea Cukai Kalimantan Barat yang menemukan paket mencurigakan di ekspedisi Pontianak. Setelah diselidiki, paket diduga dikirim oleh MG melalui ekspedisi cabang Melawi.

    Isi paket lima klip plastik berisi serbuk kristal mirip sabu dengan berat bruto 523 gram. Rekaman CCTV memperkuat identifikasi MG sebagai pengirim.

    Menindaklanjuti temuan itu, Ditresnarkoba Polda Kalbar berkoordinasi dengan pimpinan Polres Melawi untuk menjemput MG di markas setempat.

  • Pelni perkuat koordinasi pengawasan usai ada temuan penyelundupan sabu

    Pelni perkuat koordinasi pengawasan usai ada temuan penyelundupan sabu

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperkuat koordinasi pengawasan bersama TNI Angkatan Laut, Polres Pelabuhan dan pengelola terminal setelah adanya temuan penyelundupan narkoba yang ditemukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Kepala Cabang Pelni Tanjung Priok Dicky Dermawandi mengatakan sinergi menjadi bukti komitmen Pelni dalam memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

    “Kalau dari pihak Pelni Jakarta sudah dari kemarin kita berkoordinasi dengan stakeholder, intinya bagaimana caranya kita lebih bisa memaksimalkan terkait dengan pengamanan di Pelabuhan Tanjung Priok, baik itu kegiatan yang embarkasi dan debarkasi untuk memitigasi hal ini,” kata Dicky di Jakarta, Jumat (17/10).

    Ia mengatakan koordinasi lintas instansi itu semakin diperkuat setelah petugas gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan diduga narkotika jenis sabu seberat 10,3 kilogram dari empat penumpang KM Kelimutu pada 13 Oktober 2025.

    Menurut Dicky, pengungkapan tersebut bermula dari kecurigaan tim keamanan Pelni dan TNI AL terhadap gerak-gerik salah satu penumpang yang terdeteksi membawa benda mencurigakan.

    Pemeriksaan manual kemudian dilakukan, alhasil petugas menemukan tiga bungkus diduga sabu yang disembunyikan di tubuh pelaku. Petugas juga menangkap tiga rekannya yang sudah berada di dalam mobil.

    Total barang bukti mencapai 16 bungkus diduga sabu dan seluruh tersangka langsung diserahkan ke pihak kepolisian dan TNI AL untuk proses hukum lebih lanjut sesuai prosedur yang berlaku.

    Keberhasilan itu menunjukkan pentingnya sinergi seluruh pihak di pelabuhan, mulai dari petugas keamanan, operator terminal, regulator, hingga aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan penumpang, katanya, menegaskan.

    Menurut Dicky, Pelni berkomitmen penuh mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan narkotika di seluruh Indonesia, serta memperkuat ketahanan moral dan keamanan masyarakat maritim.

    Selain narkotika, Pelni juga memperketat pemeriksaan terhadap barang-barang berbahaya seperti senjata tajam dan minuman keras yang berpotensi memicu keributan di atas kapal penumpang selama perjalanan laut.

    Langkah-langkah pengamanan diperkuat dengan mendorong penambahan mesin pemindai atau X-ray, peningkatan jumlah petugas keamanan, dan kerja sama berkelanjutan dengan TNI AL serta operator pelabuhan untuk mempercepat deteksi dini ancaman.

    Menurut Dicky, fasilitas pendukung seperti X-ray sangat vital untuk keamanan pelayaran, dan berharap adanya perbaikan standar keamanan di seluruh pelabuhan Indonesia secara merata.

    Pelni juga mengapresiasi keberhasilan anggota TNI AL yang berdinas di Pelni Cabang Tanjung Priok Jakarta karena berhasil menggagalkan dan mengamankan kurir barang haram tersebut.

    Ia mengatakan empat orang terduga pelaku yang naik dari Pelabuhan Pontianak dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sudah ditangkap dan diserahkan ke Polres Tanjung Priok pada hari yang sama.

    Sekretaris Perusahaan Pelni Evan Eryanto mengatakan anggota TNI AL yang berhasil mengidentifikasi kurir sabu tersebut merupakan prajurit yang ditugaskan di Pelni sebagai tenaga pengamanan tambahan.

    “Keberadaan mereka secara legal diperkuat oleh kerja sama antara PELNI dan TNI AL yang sudah terjalin selama tiga tahun terakhir,” kata Evan.

    Meski berhasil menggagalkan upaya para pelaku keluar dari pelabuhan, Evan menyayangkan barang haram tersebut berhasil berlayar menggunakan kapal Pelni.

    “Kami mengharapkan perhatian serius dari pemangku kepentingan untuk menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memadai agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Evan, menambahkan.

    Secara prosedur, kewenangan pemeriksaan barang bawaan penumpang berada di bawah tanggung jawab pemilik sekaligus pengelola pelabuhan.

    Berdasarkan kondisi di lapangan, dari 74 pelabuhan yang disandari oleh 25 kapal penumpang Pelni, 36 di antaranya dikelola oleh Pelindo dan 36 lainnya dikelola oleh KSOP/KUPP di bawah naungan Kementerian Perhubungan RI. Dari 72 pelabuhan tersebut, hanya 26 pelabuhan yang dilengkapi dengan sarana mesin X-Ray.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prakiraan Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan – Page 3

    Prakiraan Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan – Page 3

    Beberapa kota yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Medan, Kupang, Pontianak, dan Sorong.

    Sementara kota besar akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Palu, Makassar, Kendari, Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayapura dan Jayawijaya.

    Adapun beberapa kota besar lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, di antaranya Jambi, Surabaya, Samarinda, Manado, Gorontalo, dan Merauke.

  • Bea Cukai Kalimantan Barat Melakukan Penindakan 437 Kali, Segini Nilainya – Page 3

    Bea Cukai Kalimantan Barat Melakukan Penindakan 437 Kali, Segini Nilainya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bea Cukai di Kalimantan Barat telah melakukan pengawasan secara signifikan selama 2025 dengan hasil penindakan di bidang kepabeanan dan cukai sebanyak 437 kali penindakan dengan total nilai barang hasil penindakan sebesar Rp 274,7 miliar.

    Rincian barang hasil penindakan hingga Oktober 2025, meliputi bidang kepabeanan sejumlah 124 penindakan dengan nilai barang Rp 270,4 miliar dan bidang cukai sejumlah 313 penindakan dengan nilai barang Rp 4,2 miliar.

    Adapun barang kena cukai ilegal yang ditindak terdiri dari 3,81 juta batang rokok dan 302,94 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dengan denda ultimum remidium sebesar Rp 1,47 miliar.

    Intensintas pengawasan diperkuat melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal dan Satgas Pemberantasan Penyelundupan Bea Cukai yang berlaku efektif sejak 1 Juli 2025.

    “Satuan tugas ini telah melindungi negara dari potensi kerugian penerimaan senilai miliaran rupiah. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada pengamanan penerimaan negara, tetapi juga melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal dan berbahaya,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen. TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (16/10/2025).

    Selama periode 1 Juli 2025-13 Oktober 2025, satgas Bea Cukai di Kalimantan Barat telah menghasilkan penindakan antara lain di bidang kepabeanan, terdapat 50 penindakan dengan nilai barang mencapai Rp 198,23 miliar.

    Kemudian di bidang cukai, tedapat 137 penindakan dengan nilai barang mencapai Rp 3,6 miliar. Rincian BKC ilegal yang ditindak meliputi 2,9 juta batang rokok dan 164,28 liter MMEA.

     

     

     

  • Rokok Ilegal hingga Miras Diciduk Bea Cukai Kalbar, Nilainya Fantastis – Page 3

    Rokok Ilegal hingga Miras Diciduk Bea Cukai Kalbar, Nilainya Fantastis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bea Cukai di wilayah Kalimantan Barat telah melakukan pengawasan secara signifikan selama tahun 2025 dengan hasil penindakan di bidang kepabeanan dan cukai sebanyak 437 kali penindakan dengan total nilai barang hasil penindakan sebesar Rp 274,7 miliar.

    Rincian barang hasil penindakan sampai dengan bulan Oktober 2025, meliputi bidang kepabeanan sejumlah 124 penindakan dengan nilai barang Rp 270,4 miliar dan bidang cukai sejumlah 313 penindakan dengan nilai barang Rp 4,2 miliar.

    Adapun barang kena cukai ilegal yang ditindak terdiri dari 3,81 juta batang rokok dan 302,94 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dengan denda ultimum remidium sebesar Rp 1,47 miliar.

    Intensintas pengawasan diperkuat melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal dan Satgas Pemberantasan Penyelundupan Bea Cukai yang berlaku efektif sejak 1 Juli 2025.

    “Satuan tugas ini telah melindungi negara dari potensi kerugian penerimaan senilai miliaran rupiah. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada pengamanan penerimaan negara, tetapi juga melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal dan berbahaya,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen. TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (16/10/2025).

    Selama periode 1 Juli 2025 sampai dengan 13 Oktober 2025, satgas Bea Cukai di wilayah Kalimantan Barat telah menghasilkan penindakan antara lain di bidang kepabeanan, terdapat 50 penindakan dengan nilai barang mencapai Rp 198,23 miliar.

    Kemudian di bidang cukai, tedapat 137 penindakan dengan nilai barang mencapai Rp 3,6 miliar. Rincian BKC ilegal yang ditindak meliputi 2,9 juta batang rokok dan 164,28 liter MMEA.

     

  • BNN Jakarta: 10 kg sabu yang masuk lewat Tanjung Priok dari Malaysia

    BNN Jakarta: 10 kg sabu yang masuk lewat Tanjung Priok dari Malaysia

    Tiga kantong itu ditemukan di korset yang menempel di badannya. Kantong itu dilapisi lakban

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro mengatakan sabu seberat 10 kilogram yang masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok diduga berasal dari Malaysia.

    Hal tersebut dikatakan Awang karena pola pengiriman sabu berasal dari wilayah yang berdekatan dengan Malaysia yakni Pontianak, Kalimantan Barat.

    “Berdasarkan pengalaman biasanya memang kalau dari Kalimantan Barat itu dari Malaysia, karena perbatasan langsung dengan Malaysia,” kata dia saat jumpa pers di markas Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) III, Jakarta Utara, Rabu.

    Dia menjelaskan, pola penyebaran sabu umumnya masuk ke wilayah Pulau Jawa melalui beberapa titik seperti Jakarta ataupun Semarang.

    Melalui pintu itulah, para pengedar mengedarkan barang haram tersebut ke wilayah Pulau Jawa.

    Untuk kasus tangkapan Kodaeral III ini, Awang menduga sabu tersebut masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok untuk diedarkan di Jakarta.

    “Kemungkinan besar di Jakarta, karena memang permintaan berdasarkan data yang kami miliki, memang permintaan sabu, khususnya di wilayah Jakarta, ini cukup besar juga,” jelas Awang.

    Namun demikian, Awang dan pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan siapa bandar sabu tersebut dan ke wilayah mana akan diedarkan.

    Sementara itu, Komandan Kodaeral III Laksamana Muda TNI Uki Prasetia dalam jumpa pers itu menjelaskan pihaknya menggagalkan penyelundupan sabu seberat 10 kilogram di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (13/10) lalu.

    Dia menjelaskan penangkapan itu bermula dari masuknya informasi intelijen yang mengatakan akan ada aksi penyelundupan sabu dari Pontianak ke Jakarta.

    Uki melanjutkan, info tersebut mengatakan sabu akan dibawa oleh beberapa orang yang menumpang KM Kelimutu dari Pelabuhan Pontianak menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

    Berdasarkan informasi tersebut, kata Uki, petugas langsung bergegas menjaga pintu masuk penumpang khusus penumpang dari kapal pada Senin.

    Sekitar pukul 03.00 WIB, penumpang pun mulai berdatangan, namun di tengah ramainya penumpang, petugas mencurigai satu orang penumpang.

    Penumpang yang dicurigai itu lalu diperiksa menggunakan mesin x-ray dan pemeriksaan manual secara mendalam. Benar saja, petugas TNI AL menemukan tiga kantong berisi sabu yang ditempelkan ke badan pelaku.

    “Tiga kantong itu ditemukan di korset yang menempel di badannya. Kantong itu dilapisi lakban,” kata Uki.

    Setelah pelaku pertama diinterogasi oleh PAM Pelni dari TNI AL, petugas mendapat info bahwa tiga pelaku lain yang datang bersama pelaku pertama berhasil lolos dari pemeriksaan di pelabuhan.

    Petugas pun langsung mencari tiga pelaku tersebut hingga ke wilayah parkiran pelabuhan. Petugas pun akhirnya menemukan tiga pelaku yang nyaris kabur itu.

    “Ketiganya sudah berada di dalam mobil yang akan berjalan, namun berhasil dihentikan,” ujar Uki.

    Keempat pelaku pun dibawa ke pihak Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, petugas menyita total 16 kantong bersisi sabu dengan berat keseluruhan mencapai 10,344 kilogram.

    Kini, keempat pelaku sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Metro Jaya.

    Uki menjelaskan pengungkapan kasus ini merupakan bentuk komitmen dari TNI AL dalam memberantas peredaran narkoba.

    Dia berharap jajarannya dapat terus meningkatkan pengawasan di laut agar barang-barang haram tersebut tidak masuk ke Jakarta.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.