kab/kota: Pontianak

  • Cuaca Ekstrem, Perahu Nelayan di Ketapang Tenggelam Digulung Badai dan Gelombang Tinggi saat Mencari Ikan

    Cuaca Ekstrem, Perahu Nelayan di Ketapang Tenggelam Digulung Badai dan Gelombang Tinggi saat Mencari Ikan

    Liputan6.com, Jakarta – Cuaca ekstrem kembali merenggut korban di perairan Kalimantan Barat. Setelah insiden serupa terjadi di Kabupaten Kayong Utara, gelombang tinggi kembali menelan nyawa nelayan di perairan Kabupaten Ketapang.

    Perahu mini milik Asmi (65/L), warga Desa Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan, ditemukan tenggelam setelah dihantam badai mendadak saat mencari ikan.

    Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra, memastikan operasi pencarian telah ditutup setelah tim gabungan menemukan korban.

    “Hari ini korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1,72 nautical mile atau tiga kilometer dari lokasi awal tenggelam,” ujarnya Sabtu (22/11/2025).

    Upaya pencarian berlangsung tiga hari, dimulai pada 20 November 2025. Tim SAR gabungan menyisir perairan menggunakan metode parallel track, memperluas radius pencarian setiap hari. Namun cuaca ekstrem menjadi tantangan utama.

    “Hampir tidak ada hambatan berarti selain kondisi cuaca ekstrem yang memperlambat kerja tim,” kata Made.

  • KemenUMKM-KADIN Kalbar Perkuat Ekspor Komoditas Unggulan Daerah

    KemenUMKM-KADIN Kalbar Perkuat Ekspor Komoditas Unggulan Daerah

    Jakarta

    Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI (UMKM) menjalin kolaborasi strategis dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat komoditas unggulan daerah agar semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar global.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan Kalbar memiliki potensi ekonomi besar melalui komoditas lokal seperti kratom, ikan arwana, kelapa, lidah buaya, dan berbagai produk turunannya. Dengan pengelolaan yang tepat, komoditas tersebut dapat menjadi penggerak ekspor yang signifikan bagi perekonomian daerah.

    “Bersama KADIN Kalimantan Barat, kita ingin mendorong UMKM naik kelas melalui optimalisasi komoditas unggulan yang berpotensi menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Maman, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

    Hal ini disampaikan Maman saat membuka Workshop Pengembangan Ekspor UMKM Berbasis Komoditas Unggulan Daerah di Pontianak, Sabtu (22/11).

    Data Badan Pusat Statistik RI (BPS) menunjukkan nilai ekspor Kalbar pada tahun 2024 mencapai US$ 2,086 miliar atau sekitar Rp 33,38 triliun. Sementara pada periode Januari hingga September 2025, nilai ekspor telah menembus US$ 1,422 miliar atau Rp 22,76 triliun.

    Melalui workshop ini, pemerintah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap tantangan yang dihadapi para pengusaha UMKM, mulai dari kapasitas produksi, kualitas produk, akses pembiayaan, hingga penggunaan teknologi.

    “Jika kendalanya pembiayaan, kita akan bantu menghubungkan dengan lembaga keuangan. Jika masalahnya pada teknologi, misalnya kualitas produk kratom, kita akan dukung proses standardisasi agar memenuhi syarat ekspor,” kata Maman.

    Maman menegaskan pentingnya penguatan kapasitas produksi dan standardisasi produk, perluasan akses pembiayaan yang inovatif, serta peningkatan akses pasar global melalui strategi branding, market intelligence, dan penetrasi pasar ekspor yang lebih terarah.

    Ia menyebut kolaborasi dengan KADIN Kalbar menjadi jembatan strategis yang menghubungkan UMKM, industri besar, offtaker, lembaga pembiayaan, hingga pemerintah daerah, sehingga rantai pasok ekspor dapat berjalan konsisten dan berkelanjutan.

    Gubernur Kalbar Ria Norsan menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai potensi ekspor daerah sangat besar dan harus dikelola secara kompetitif sesuai kebutuhan pasar internasional.

    “Kita memiliki kratom, arwana, kelapa dan turunannya, pinang, serta berbagai produk khas dari Singkawang dan daerah lainnya. Potensi ini perlu diperkuat melalui standardisasi, peningkatan kapasitas, dan penguatan branding untuk meraih pasar global,” ujar Ria.

    Ria berharap sinergi ini dapat membuka lebih banyak peluang ekspor sekaligus memperkuat posisi UMKM Kalbar di pasar internasional.

    Sementara, Ketua Umum KADIN Kalbar Arya Rizqi Darsono menegaskan langkah ini adalah komitmen nyata pelaku usaha dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

    “Ini merupakan bentuk sinergi strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat,” pungkasnya.

    (akn/akn)

  • Habib Bahar Nikah dengan Helwa, Fadlun: Kami Sedang Pisah Ranjang

    Habib Bahar Nikah dengan Helwa, Fadlun: Kami Sedang Pisah Ranjang

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri sah Habib Bahar bin Smith, Fadlun Faisal Balghoits mengaku, mengetahui pernikahan suaminya dengan model Helwa Bachmid. Ia menyebut, kala itu dirinya dan Habib Bahar sedang mengalami masalah rumah tangga.

    “Kalau ditanya apakah saya tahu Habib Bahar menikah dengan dia (Helwa Bachmid) saya jawab tahu,” ujar Fadlun Faisal Balghoits dikutip dari podcast dr Richard Lee, Kamis (20/11/2025).

    Fadlun mengaku, pada saat itu rumah tangganya dengan Habib Bahar bin Smith sedang bermasalah.

    “Memang posisinya lagi pisah ranjang. Saat itu kita lagi ada masalah yang bisa dibilang cukup berat, makanya saya harus pisah dahulu sama habib,” tuturnya.

    “Jadi, saya tahu saja dan sampai ada dari pihak keluarganya kayaknya waktu itu nge-DM saya di Tiktok. Katanya beliau (Habib Bahar bin Smith) sudah menikah sama Mbak Helwa, ya sampai cukup di situ saja,” ungkapnya.

    Ia menyebut, pernikahannya dengan Habib Bahar sudah berlangsung selama 13 tahun. Bahkan, dirinya dan suami tinggal di Pondok Pesantren Tajul Alawiin yang berada di kawasan Pabuaran, Parung Bogor, Jawa Barat.

    “Kami sudah punya anak empat,” tambahnya.

    Fadlun menambahkan, selain dirinya, Habib Bahar memiliki tiga istri lainnya.

    “Saya yang pertama, kemudian setelah saya itu yang di Kalimantan tepatnya di Pontianak, dan itu nomor dua. Terakhir, yang ketiga adalah Helwa,” lanjutnya.

    Fadlun juga ingin meluruskan ucapan dari Helwa Bachmid yang menyebutkan apabila Habib Bahar telah menikah kembali selain dari sang model.

    “Saya ingin mengonfirmasi kata Helwa karena kata dia ada lagi selain Helwa,” ucap Richard Lee kepada Fadlun.

    “Nah, ini yang saya ingin luruskan dok karena saat itu Habib lagi renggang sama kedua istrinya, yaitu saya dan di Kalimantan. Jadi, dia salah arti mungkin dianggapnya yang di Kalimantan itu dinikahi setelah dia. Padahal, Helwa yang terakhir,” tuturnya.

    Ia mengatakan pada pernikahan suaminya yang kedua, Habib Bahar telah izin kepadanya.

    “Kalau menikah sama istri kedua, habib memang izin tetapi kalau sama Helwa tidak. Mungkin, karena pada saat itu kami lagi ada masalah,” tutupnya.

  • Profil Ketua Sidang Rospita yang Viral di Sidang Ijazah Jokowi

    Profil Ketua Sidang Rospita yang Viral di Sidang Ijazah Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua sidang ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) Rospita Vici Paulyn viral usai mencecar pihak KPU Surakarta, Jawa Tengah hingga Universitas Gajah Mada (UGM) di sidang Komisi Informasi Pusat (KIP), Jakarta, Senin (17/11/2025)

    Persidangan ini merupakan lanjutan dari gugatan yang diajukan para pemohon mulai dari akademisi, aktivis, dan jurnalis yang tergabung dalam Bongkar ljazah Jokowi (Bonjowi).

    Sementara itu, pihak termohon mencakup lima pihak, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), KPU RI, KPU DKI Jakarta, KPU Surakarta, dan Polda Metro Jaya.

    Dalam sidang lanjutan itu, sempat memanas ketika KPU Surakarta mengonfirmasi bahwa arsip pencalonan Jokowi saat maju sebagai Wali Kota Solo telah dimusnahkan.

    Pernyataan itu langsung memicu interupsi tegas dari Ketua Majelis, Rospita Vici Paulyn, yang mempertanyakan dasar hukum pemusnahan dokumen negara yang dinilai krusial.

    “PKPU nomor berapa yang menyatakan itu dimusnahkan?” tanya Rospita.

    Rospita mempertanyakan bagaimana dokumen negara, yang berpotensi menjadi objek sengketa, dapat dimusnahkan hanya dalam satu tahun, terlebih PKPU yang menjadi acuan baru terbit pada 2023 dan belum melewati tiga tahun retensi minimal pada 2025.

    Selain itu, dalam sidang ini juga menyoroti soal keberadaan arsip akademik Jokowi selama kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM.

    Pasalnya, UGM menyatakan bahwa mereka tidak memiliki dokumen Kartu Rencana Studi (KRS) maupun laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atas nama Jokowi.

    Profil Rospita Vici Paulyn

    Berdasarkan lama komisiinformasi.go.id yang dikutip Rabu (19/11/2025), Rospita Vici Paulyn adalah Ketua Bidang Penelitian Komisi Informasi.

    Dia lahir pada 11 Juni 1974 di Jayapura, Papua. 

    Sebelum berkarier di Komisi Informasi, Rospita sempat menjadi Dosen di Lembaga Manajemen Sukabumi 4, dan sebagai Direktur pada perusahaan Jasa Konstruksi CV Prima Karya Khatulistiwa hingga 2016. 

    Perempuan lulusan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak ini sempat menjadi Komisioner Komisi Informasi Kalimantan Barat (Kalbar). Dia pun dipercaya menjadi Ketua Komisi Informasi Kalbar.

    Selain itu, Rospita sempat menggeluti jabatan di sejumlah organisasi mulai dari Ketua Umum Forum Sarjana Perempuan (FORSSAP) Kalimantan Barat, Ketua I Ikatan Alumni Fakultas Teknik (IAFT) Universitas Tanjungpura hingga tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat.

  • Toyota Starlet Menolak Tua, Digeber Drag Race di Bandara

    Toyota Starlet Menolak Tua, Digeber Drag Race di Bandara

    Jakarta

    Mobil-mobil klasik Toyota Starlet menolak tua. Komunitas otomotif Indonesia Starlet Club (ISC) menggelar ajang adu cepat Toyota Starlet di Bandara Kertajati.

    Toyota Starlet merupakan hatchback andalan Toyota pada masanya. Mobil ini diproduksi di rentang tahun 1973 sampai 1999. Meski begitu, masih banyak Toyota Starlet yang kondisinya sehat. Bahkan, Komunitas Indonesia Starlet Club mengadakan ajang drag race mobil tersebut.

    Ajang drag race itu merupakan salah satu rangkaian acara Jambore Starlet di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Acara Jambore ISC ini dihadiri sekitar 1.000 anggota yang berasal dari 60 chapter dan 500 unit Toyota Starlet.

    Jambere komunitas Indonesia Starlet Club diramaikan dengan rangkaian acara donor darah, aktivitas Go Green berupa penanaman pohon, kompetisi modifikasi Starlet, Starlet Market, sampai lomba drag race. Sementara acara utama diisi dengan kegiatan servis bersama THS yang didukung oleh Auto2000 Jatiwangi, Majalengka.

    Ketua Umum ISC Ari Pelangi menjelaskan acara Drag Race merupakan implementasi dari semangat Gazoo Racing ‘Pushing the Limits for Better’. Di acara Drag Race Starlet, mobil yang diadu cepat sebanyak 33 unit. Seluruh peserta wajib mengikuti rangkaian servis bersama dan pengecekan untuk menjaga performa mesin tetap maksimal di lintasan balap.

    “Kegiatan drag race di Jambore Starlet merupakan salah satu agenda utama yang sangat dinantikan para anggota ISC dan peserta. Kami membuktikan durability dan performa Starlet sebagai kendaraan klasik masih gahar di arena balap, selain masih nyaman digunakan untuk perjalanan jarak jauh oleh para anggota kami yang berasal dari Sumatra dan Jawa Timur,” kata Ari.

    Jambore ISC 2025 ditutup dengan ramah-tamah dengan tema “Meet & Greet Starletster Indonesia”. Acara ini turut dihadir oleh para anggota yang membawa mobil Starlet dengan jarak terjauh, yakni dari Banyuwangi, Palembang, Samarinda, Pontianak, Jambi, dan Medan.

    Saat ini komunitas otomotif ISC memiliki lebih 2.000 anggota yang tersebar di 60 wilayah seluruh Indonesia.

    (rgr/lua)

  • Merajut Asa di Pojok Lokal: Kisah Para Pahlawan Keluarga Mengubah Nasib Lewat Etalase Toko

    Merajut Asa di Pojok Lokal: Kisah Para Pahlawan Keluarga Mengubah Nasib Lewat Etalase Toko

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran retail besar yang menjamur hingga ke pelosok kota, banyak toko kelontong harus berjuang keras untuk tetap berdiri. Dari minimarket berjejaring hingga platform belanja daring, ruang gerak toko kecil di sudut kampung seolah makin sempit.

    Namun, di antara tantangan itu, muncul cerita-cerita kecil tentang ketangguhan, kolaborasi, dan semangat saling bantu, kisah di mana toko kelontong justru menjadi tempat hidupnya kembali ekonomi lokal.

    Salah satu kisah itu datang dari program Pojok Lokal, inisiatif dari jaringan toko komunitas Sampoerna Retail Community (SRC) yang memberi ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya di toko-toko SRC di seluruh Indonesia. Konsepnya sederhana, satu toko kelontong membuka ruang di raknya dan menjadi titik balik bagi banyak usaha menemukan jalannya.

    Simak tiga kisah inspiratif dari Bekasi, Pontianak, dan Magelang, tentang bagaimana program Pojok Lokal menghidupkan kembali semangat wirausaha dan mengubah nasib keluarga.

    Mengubah Toko Kelontong Menjadi Jembatan Harapan UMKM

    Di Bekasi, Dwi adalah pemilik Toko SRC Toya yang berperan penting bagi lingkungannya. Ia bertekad menjadikan tokonya bukan sekadar tempat belanja, melainkan ruang untuk mendukung tetangga dan kerabatnya yang berwirausaha. Berangkat dari kesadaran bahwa banyak pelaku usaha rumahan yang kesulitan dalam memasarkan produknya, Dwi berinisiatif menyediakan Pojok Lokal di Toko SRC Toya.

    “Berawal dari tetangga saya, seorang ibu dengan empat orang anak yang membutuhkan pendapatan lebih untuk membiayai keluarganya, namun modalnya sedikit. Inilah yang mendasari saya untuk membuka ruang bagi mereka yang membutuhkan, khususnya UMKM sekitar,” ungkap Ibu Dwi, Minggu, (16/11/2025).

    Tujuannya, membantu ibu-ibu di lingkungan sekitar yang membuat camilan berbahan baku lokal dengan meminimalkan beban modal bagi mereka.

     

  • Aisyiyah Kalbar gencarkan edukasi cegah perkawinan anak

    Aisyiyah Kalbar gencarkan edukasi cegah perkawinan anak

    “Persoalan perkawinan anak di Kalbar merupakan isu yang sangat serius karena berdampak langsung terhadap masa depan generasi muda, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan reproduksi, dan potensi meningkatnya kasus stunting. Banyak sekali yang sudah

    Pontianak (ANTARA) – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Barat terus mengintensifkan upaya pencegahan perkawinan anak melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi lintas sektor di berbagai daerah dengan kasus tinggi, terutama di Kabupaten Ketapang, Sintang, Melawi, dan Sambas.

    “Persoalan perkawinan anak di Kalbar merupakan isu yang sangat serius karena berdampak langsung terhadap masa depan generasi muda, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan reproduksi, dan potensi meningkatnya kasus stunting. Banyak sekali yang sudah dilakukan oleh Aisyiyah dalam upaya pencegahan perkawinan anak dan kami melakukan sosialisasi dan edukasi hingga ke akar rumput, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Tibet Australia dan Muhammadiyah,” kata Hazilina dalam kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Terpadu pelaksanaan strategio nasional pencegahan perkawinan anak dan perkawinan usia di bawah 19 tahun di Pontianak, Selasa.

    Ia menjelaskan, Kabupaten Ketapang menjadi fokus utama karena tercatat memiliki angka perkawinan anak tertinggi di Kalimantan Barat. Berdasarkan data nasional, Kalbar sendiri menempati posisi ketiga tertinggi di Indonesia pada tahun 2023.

    “Ketapang itu yang paling tinggi angkanya. Kami masuk ke masyarakat bawah, bekerja sama dengan mahasiswa, tokoh masyarakat, bahkan dengan Keraton Sanggau untuk pendekatan budaya,” tuturnya.

    Hazilina menuturkan bahwa kasus perkawinan anak di daerah pedesaan banyak dipicu oleh faktor ekonomi, rendahnya pendidikan orang tua, pergaulan bebas, serta pemahaman yang keliru tentang ajaran agama dan adat istiadat.

    “Saat kami sosialisasi di salah satu desa di Ketapang, ada warga yang mengatakan baru saja menikahkan anak berusia 13 tahun. Alasannya sederhana, takut anak berbuat zina. Ini menunjukkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang dampak negatif perkawinan anak,” katanya.

    Ia menambahkan, Aisyiyah Kalbar juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk memperkuat kolaborasi, termasuk dengan komunitas adat seperti masyarakat Dayak Kanayatn di Toko, Sanggau.

    “Ke depan, kami akan melatih paralegal dari komunitas adat untuk membantu advokasi pencegahan perkawinan anak berbasis hak asasi manusia. Bahkan mahasiswa kami lolos tiga besar nasional dengan penelitian bertema ‘Pencegahan Perkawinan Anak Berbasis HAM di Komunitas Dayak Kanayatn,” kata Hazilina.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalimantan Barat, Herkulana Mekarryani, mengungkapkan bahwa angka perkawinan anak di Kalbar pada tahun 2024 menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.

    “Kalbar pada 2023 menempati peringkat ketiga tertinggi secara nasional dengan lebih dari 10.400 kasus. Namun pada 2024, jumlah itu menurun sekitar 1.700 kasus sehingga Kalbar kini berada di posisi keempat nasional,” kata Herkulana.

    Menurutnya, penurunan itu tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak seperti WKRI, Aisyiyah, Fatayat NU, TP-PKK, serta pemerintah kabupaten/kota yang telah menginisiasi strategi daerah dan peraturan desa tentang pencegahan perkawinan anak.

    “Beberapa daerah seperti Ketapang, Landak, Sambas, dan Kubu Raya sudah mulai menerapkan regulasi pencegahan di tingkat desa. Ini merupakan bentuk inovasi yang sangat baik,” tuturnya.

    Meski demikian, Herkulana menilai tantangan besar masih dihadapi, terutama terkait pemahaman tokoh adat dan agama yang masih menganggap anak usia akil baligh sudah boleh menikah, serta lemahnya pengawasan keluarga.

    “Masih banyak orang tua yang menganggap anak 17 tahun itu sudah ‘perawan tua’. Faktor ekonomi juga sering menjadi alasan anak dinikahkan agar tidak membebani keluarga. Belum lagi pengaruh kemajuan teknologi dan paparan konten negatif di internet,” katanya.

    Ia menegaskan, DP3A Kalbar bersama aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan dunia usaha akan terus memperkuat sinergi untuk menekan angka perkawinan anak melalui edukasi keluarga dan peningkatan kesadaran masyarakat.

    “Pencegahan perkawinan anak harus dimulai dari rumah. Pola asuh yang baik, pendidikan yang memadai, dan pemahaman agama yang benar adalah kunci untuk melindungi anak-anak kita,” kata Herkulana.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Palembang, Bandar Lampung, Palu-Makassar Berpotensi Dilanda Hujan Disertai Petir

    Palembang, Bandar Lampung, Palu-Makassar Berpotensi Dilanda Hujan Disertai Petir

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah Indonesia mengalami hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Minggu, 9 November.

    Prakirawati BMKG, Adelia Febby menyampaikan, wilayah Pulau Sumatera umumnya akan diliputi cuaca berawan hingga hujan ringan.

    “Diprakirakan berawan tebal di wilayah Banda Aceh, sementara hujan ringan berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Padang,” katanya dilansir ANTARA.

    Adelia menyebut potensi hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Bengkulu, sedangkan masyarakat di Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandar Lampung diimbau mewaspadai potensi hujan disertai petir.

    Untuk Pulau Jawa, BMKG memprakirakan cuaca berawan tebal di Bandung, serta hujan ringan di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Sementara itu, di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan berpotensi terjadi di Kupang dan Denpasar. Adapun Mataram diprediksi hujan disertai petir,” ujarnya.

    Di Pulau Kalimantan, Adelia menyebut hujan ringan diprakirakan terjadi di Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangka Raya, sementara wilayah Banjarmasin berpotensi mengalami hujan disertai petir.

    Adapun di Pulau Sulawesi, udara kabur berpotensi terjadi di Kendari. Selain itu, hujan ringan diprediksi turun di Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar, sedangkan potensi hujan disertai petir perlu diwaspadai di Mamuju.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, udara kabur diprakirakan terjadi di Sorong, hujan ringan di Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke, serta hujan sedang di Jayapura.

    Adelia mengatakan prakiraan tersebut merupakan gambaran umum cuaca hari ini di masing-masing daerah. Adapun untuk informasi yang diperbarui setiap jam sekali, masyarakat dapat mengakses di laman web resmi bmkg.go.id atau aplikasi Info BMKG.

  • Desa Les, dari swasembada garam menjadi pariwisata hijau kelas dunia

    Desa Les, dari swasembada garam menjadi pariwisata hijau kelas dunia

    Pontianak (ANTARA) – Suasana pagi di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali terasa syahdu. Suara ombak berpadu lembut dengan hembusan angin laut dan dari kejauhan hamparan tambak garam berwarna keperakan memantulkan cahaya matahari pagi.

    Di sanalah para petani garam Desa Les menjemput rejeki dari laut, sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dan kini menjelma menjadi sumber kebanggaan dan kesejahteraan warga pesisir. Di desa itu tersimpan kisah panjang tentang kerja keras dan kesabaran para petani garam.

    Pada pagi di pertengahan September itu, sebanyak 17 jurnalis dari berbagai media di Kalbar berkunjung ke Desa Les dalam rangkaian kegiatan Capacity Building Media Massa bersama Bank Indonesia Kalimantan Barat. Kehadiran jurnalis itu disambut hangat warga dan pengelola BUMDes Giri Segara yang bangga memperkenalkan desanya, desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

    Desa Les bukan sekedar desa nelayan. Saat ini ia telah menjelma menjadi simbol harmoni antara alam, budaya, dan ekonomi rakyat tempat pariwisata berkelanjutan tumbuh seiring dengan pelestarian tradisi.

    Bagi Sri Anggraini, seorang petani garam di desa Les, setiap kristal garam yang terbentuk di ladang kecilnya adalah hasil dari doa dan ketekunan. Sejak matahari muncul dari ufuk timur, dia bersama wanita lain yang menjadi petani garam telah bersedia menyiapkan lahan dan air laut untuk dijemur di bawah terik matahari Tejakula.

    “Untuk menghasilkan garam yang bagus, kami sangat tergantung pada cuaca. Kalau hujan, garam yang sudah mulai mengkristal bisa melelah dan gagal panen,” kata Sri sambil menata alat penggaruk kayu di lahan garamnya.

    Dalam kondisi cuaca cerah, butiran garam mulai mengkristal dalam waktu sekitar tiga hari. Dari satu siklus panen, Sri bisa menghasilkan 60 kilogram.

    “Kalau panasnya bagus, tiga hari sudah bisa panen. Tapi kalau mendung atau hujan, ya bisa gagal semuanya,” tutur Sri sambil tersenyum pasrah namun tetap memancarkan semangat untuk berusaha.

    Sri Anggraini dan Astika membersihkan garam sebelum dipanen pada ladang garam mereka di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. ANTARA/Rendra Oxtora/am.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kodam XII/Tanjungpura dan TDM perkuat sinergi amankan perbatasan

    Kodam XII/Tanjungpura dan TDM perkuat sinergi amankan perbatasan

    Pontianak (ANTARA) – Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura bersama Markas 1 Divisyen Tentera Darat Malaysia (TDM) memperkuat komitmen kerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.

    “Fokus utama sinergi kedua institusi pertahanan tersebut adalah pemberantasan penyelundupan, perdagangan manusia, dan perlintasan ilegal yang masih menjadi ancaman di kawasan perbatasan. Di mana komitmen itu ditegaskan dalam kegiatan Lawatan Timbal Balas (LTB) Siri,” kata Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael di Markas 1 Divisyen TDM, Kuching, Sarawak, Malaysia, Jumat.

    Kedatangan Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael bersama sejumlah pejabat utama kodam setempat disambut Panglima 1 Divisyen TDM Mayor Jenderal Dato Khairul Anuar bin Abd Aziz beserta seluruh jajaran.

    Pertemuan tersebut menjadi bagian dari agenda rutin kerja sama antara kedua institusi pertahanan dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat Kalimantan Barat dan Sarawak.

    Dalam sambutannya, Mayjen Jamallulael menekankan pentingnya peningkatan pertukaran informasi dan komunikasi cepat antara TNI dan TDM.

    Menurut dia, kerja sama yang solid akan memperkuat upaya pencegahan terhadap berbagai kejahatan lintas batas.

    “Kami menekankan perlunya upaya bersama memberantas kegiatan ilegal seperti penyelundupan, perdagangan manusia, dan perlintasan ilegal. Kolaborasi yang erat menjadi kunci menghadapi dinamika ancaman di wilayah perbatasan,” katanya.

    Ia menjelaskan kegiatan Lawatan Timbal Balas ini tidak hanya menjadi simbol persahabatan antar-angkatan bersenjata kedua negara, tetapi juga sarana strategis memperkuat koordinasi di lapangan, termasuk melalui patroli bersama atau Joint Border Patrol yang selama ini telah berjalan efektif.

    “Kami memberikan apresiasi tinggi terhadap koordinasi yang baik dalam pelaksanaan patroli terkoordinasi. Sinergi ini sangat membantu menciptakan stabilitas dan rasa aman bagi masyarakat di wilayah perbatasan,” kata dia.

    Ia berharap, melalui kegiatan ini hubungan antara Kodam XII/Tanjungpura dan Divisyen 1 TDM akan semakin erat dan berkelanjutan, tidak hanya dalam konteks keamanan tetapi juga kesejahteraan masyarakat perbatasan.

    “Harapan kami, kerja sama ini dapat terus diperkuat agar mampu memberikan dampak nyata bagi stabilitas kawasan dan persaudaraan abadi antara Indonesia dan Malaysia,” katanya.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.