kab/kota: Pontianak

  • Menko Airlangga soroti pentingnya Magang Nasional di industri digital

    Menko Airlangga soroti pentingnya Magang Nasional di industri digital

    Seiring dengan kebutuhan data center yang semakin tinggi, kebutuhan skilled workers pada bidang digital juga turut mengalami peningkatan signifikan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Program Magang Nasional 2025 di industri digital sangat penting sebagai upaya peningkatan pekerja terampil di sektor tersebut.

    “Seiring dengan kebutuhan data center yang semakin tinggi, kebutuhan skilled workers pada bidang digital juga turut mengalami peningkatan signifikan,” kata Menko Airlangga dalam keterangan bersama Telkom Indonesia di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, hal ini juga senada dengan perkembangan sektor digital yang menjadi salah satu kunci utama pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

    Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyoroti kebutuhan talenta pada bidang kecerdasan buatan (AI) di Indonesia yang semakin meningkat.

    “AI bagi Indonesia potensinya besar di berbagai sektor. Pertama tentu infrastrukturnya sendiri, data center kita butuh. Kemudian yang kedua nanti di sektornya itu sendiri, apakah itu kesehatan, apakah itu di Industri 4.0 dan juga di industri kreatif dan inovatif. Nah ini juga butuh tenaga-tenaga (terampil),” kata dia.

    “Jadi saya minta Telkom untuk mengejar ini. Karena AI ini kan kita butuh data. There is no AI without data. Dan data collection itu adalah labor intensive,” tambahnya.

    Sejalan, Direktur Human Capital Management Telkom Willy Saelan juga menyampaikan Program Magang Nasional 2025 bagi lulusan perguruan tinggi ini menjadi sarana penting bagi talenta muda untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di berbagai bidang, mulai dari data analyst, developer, AI, hingga project management dan bidang digital lainnya.

    “Telkom berkomitmen memberikan pengalaman terbaik yang inklusif dan berorientasi digital, sejalan dengan visi kami untuk menyiapkan SDM unggul bagi industri digital masa depan,” ujar Willy.

    Ia menambahkan, pihaknya siap untuk memperkuat sinergi bersama pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya dalam menyukseskan Program Magang Nasional kali ini.

    Sementara itu, TelkomGroup telah mengakomodir 632 peserta magang lulusan dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia.

    Adapun keseluruhan jumlah tersebut, merupakan peserta magang yang berasal dari periode (batch) 1 dan 2 Program Magang Nasional.

    Pada batch pertama yang berlangsung dari tanggal 20 Oktober 2025 sampai 19 April 2026, TelkomGroup telah menerima sebanyak 246 orang peserta magang.

    Selanjutnya, pada batch ke- 2 dengan periode magang dari tanggal 24 November 2025 sampai 23 Mei 2026, terdapat 386 peserta magang yang melakukan magang di lingkungan TelkomGroup.

    Keseluruhan peserta tidak hanya menjalani magang di Telkom tetapi juga ditempatkan di berbagai anak perusahaan yang meliputi Telkomsel, Telkomsat, Telkom Property, Telkom Landmark Tower dan Telkom Data Ekosistem.

    Program ini diikuti peserta magang yang berasal dari beragam wilayah, termasuk Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Denpasar, Pontianak, Samarinda dan Makassar.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Prediksi Hujan Ringan hingga Petir Terjadi di Mayoritas Kota RI

    BMKG Prediksi Hujan Ringan hingga Petir Terjadi di Mayoritas Kota RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebagian besar kota di Indonesia akan mengalami hujan ringan pada Rabu (3/12/2025).

    Prakirawan cuaca BMKG Maharani Intan mengatakan potensi hujan ringan terjadi di Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jambi, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bandarlampung, dan Samarinda.

    Kemudian potensi hujan ringan juga akan terjadi di Denpasar, Mataram, Palu, Gorontalo, Manado, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, dan Nabire.

    Sementara itu perlu mewaspadai potensi hujan petir di Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, dan Banjarmasin.

    “Hujan lebat di Bandung, hujan sedang di Medan, Serang, Jakarta, Semarang, Palangka Raya, dan Tanjung Selor,” katanya, dikutip dari Antaranews, Rabu.

    Untuk bagian timur Indonesia, lanjut dia, perlu mewaspadai potensi hujan sedang di Mamuju, Makassar, dan Merauke.

    Di wilayah Aceh berpotensi berawan tebal, kemudian hal serupa juga diprediksi terjadi di Kupang.

    Maharani menyebutkan sirkulasi siklonik juga terpantau di Laut Banda Bagian Selatan yang membentuk daerah konvergensi dari perairan selatan Maluku hingga Maluku, dari Laut Banda hingga Laut Arafura, serta membentuk daerah konfluensi di Laut Banda atau di sekitar sistem.

    Daerah konvergensi lain diprakirakan terbentuk memanjang dari perairan Utara Aceh hingga Sumatera Utara, dari Sumatera Utara hingga Riau, dari Kepulauan Riau hingga Kepulauan Bangka Belitung, dari perairan Barat Lampung hingga Bengkulu, dari Jawa Timur hingga Banten.

    Kemudian dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan, dari Laut Sulawesi hingga Samudera Pasifik Utara Papua, dari Laut Maluku hingga Maluku Utara, dan dari Papua Barat Daya hingga Papua Pegunungan.

    “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut,” katanya.

    Dia mengatakan kombinasi dinamika atmosfer tersebut menyebabkan potensi cuaca cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

    Menurutnya, perlu ditingkatkan kesiapsiagaan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah.

    Kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

  • Pelni Pontianak dapat dispensasi penambahan kapasitas penumpang Nataru

    Pelni Pontianak dapat dispensasi penambahan kapasitas penumpang Nataru

    ANTARA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Pontianak mendapatkan dispensasi khusus dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut untuk menambah kapasitas angkutan penumpang sebesar 33,93 persen, Selasa (2/12). Penambahan itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang diprediksi meningkat signifikan pada puncak arus libur Natal dan Tahun Baru. (Indra Budi Santoso/Yovita Amalia/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bendera Palestina Berkibar di Sungai Terpanjang Indonesia

    Bendera Palestina Berkibar di Sungai Terpanjang Indonesia

    Pontianak: Dari Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia dan kebanggaan masyarakat Borneo, solidaritas kembali mengalir bagi perjuangan rakyat Palestina. Aqsa Working Group (AWG) dalam rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 menggelar aksi pengibaran bendera Indonesia-Palestina di aliran Sungai Kapuas bersama masyarakat Kalimantan Barat.

    Sungai Kapuas sebagai salah satu ikon utama Pontianak menjadi saksi bahwa masyarakat Kalimantan Barat tidak tinggal diam terhadap penderitaan rakyat Palestina. Aksi ini menjadi bentuk dukungan moral yang diwujudkan melalui pengibaran bendera di kapal-kapal yang akan menyusuri Sungai Kapuas.

    Aksi pengibaran bendera Indonesia-Palestina di Sungai Kapuas dilaksanakan pada Jumat, 28 November 2025 mulai pukul 13.30 WITA hingga selesai. Titik kumpul peserta berada di Masjid Jami’ Pontianak, sebelum bergerak menuju Tugu Khatulistiwa sebagai titik akhir kegiatan.

    Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menyerukan kepada seluruh masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat untuk bersatu menunjukkan solidaritas. Ia menegaskan bahwa di tengah tragedi kemanusiaan yang menimpa Gaza, suara Kalimantan Barat harus turut hadir. Sungai Kapuas — simbol persatuan dan keteguhan masyarakat Borneo — menjadi tempat yang tepat untuk menyuarakan dukungan tersebut.

    Ia menambahkan bahwa aksi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan penolakan terhadap penindasan yang dilakukan Zionis Israel. 

    “Aksi ini adalah pesan dari hati masyarakat Kapuas bahwa penderitaan Palestina adalah duka kita, dan perjuangan mereka adalah kehormatan kita untuk kita suarakan,” ujarnya.

    Nur Hadis mengajak seluruh komunitas, pemuda, pelajar, mahasiswa, tokoh adat, organisasi masyarakat, dan pecinta kemanusiaan untuk hadir bersatu, menunjukkan bahwa Kapuas berdiri bersama Palestina.

    Harapannya, kegiatan ini menjadi momentum kolektif masyarakat Kalimantan Barat untuk berpartisipasi aktif dalam aksi kemanusiaan global. Hal ini sejalan dengan tema BSP 2025, yaitu “Bergerak Berjamaah Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
     

     

    Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025
    BSP adalah program tahunan AWG yang berlangsung sepanjang November sejak 2022, setelah sebelumnya digelar dalam bentuk Pekan Solidaritas Palestina pada 2021.

    Bulan November dipilih karena sejumlah momentum bersejarah Palestina terjadi pada bulan ini: Deklarasi Balfour (2 November 1917), wafatnya Yasser Arafat (11 November 2004), Hari Kemerdekaan Palestina (15 November 1988), wafatnya Izzuddin Al-Qassam (20 November 1935), dan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina (29 November 1947).

    Tema BSP 2025 adalah “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”

    Rangkaian BSP diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain pengibaran bendera Indonesia-Palestina di gunung-gunung di Indonesia, Solidarity Run for Palestine, Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan, pengibaran bendera Indonesia-Palestina di Sungai Kapuas dan Mahakam, Festival Baitul Maqdis, bedah buku, seminar, Daurah Baitul Maqdis, dan lainnya yang dilaksanakan selama sebulan penuh di hampir seluruh wilayah Indonesia.

    Pontianak: Dari Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia dan kebanggaan masyarakat Borneo, solidaritas kembali mengalir bagi perjuangan rakyat Palestina. Aqsa Working Group (AWG) dalam rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 menggelar aksi pengibaran bendera Indonesia-Palestina di aliran Sungai Kapuas bersama masyarakat Kalimantan Barat.
     
    Sungai Kapuas sebagai salah satu ikon utama Pontianak menjadi saksi bahwa masyarakat Kalimantan Barat tidak tinggal diam terhadap penderitaan rakyat Palestina. Aksi ini menjadi bentuk dukungan moral yang diwujudkan melalui pengibaran bendera di kapal-kapal yang akan menyusuri Sungai Kapuas.
     
    Aksi pengibaran bendera Indonesia-Palestina di Sungai Kapuas dilaksanakan pada Jumat, 28 November 2025 mulai pukul 13.30 WITA hingga selesai. Titik kumpul peserta berada di Masjid Jami’ Pontianak, sebelum bergerak menuju Tugu Khatulistiwa sebagai titik akhir kegiatan.

    Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menyerukan kepada seluruh masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat untuk bersatu menunjukkan solidaritas. Ia menegaskan bahwa di tengah tragedi kemanusiaan yang menimpa Gaza, suara Kalimantan Barat harus turut hadir. Sungai Kapuas — simbol persatuan dan keteguhan masyarakat Borneo — menjadi tempat yang tepat untuk menyuarakan dukungan tersebut.
     
    Ia menambahkan bahwa aksi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan penolakan terhadap penindasan yang dilakukan Zionis Israel. 
     
    “Aksi ini adalah pesan dari hati masyarakat Kapuas bahwa penderitaan Palestina adalah duka kita, dan perjuangan mereka adalah kehormatan kita untuk kita suarakan,” ujarnya.
     
    Nur Hadis mengajak seluruh komunitas, pemuda, pelajar, mahasiswa, tokoh adat, organisasi masyarakat, dan pecinta kemanusiaan untuk hadir bersatu, menunjukkan bahwa Kapuas berdiri bersama Palestina.
     
    Harapannya, kegiatan ini menjadi momentum kolektif masyarakat Kalimantan Barat untuk berpartisipasi aktif dalam aksi kemanusiaan global. Hal ini sejalan dengan tema BSP 2025, yaitu “Bergerak Berjamaah Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
     

     

    Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025
    BSP adalah program tahunan AWG yang berlangsung sepanjang November sejak 2022, setelah sebelumnya digelar dalam bentuk Pekan Solidaritas Palestina pada 2021.
     
    Bulan November dipilih karena sejumlah momentum bersejarah Palestina terjadi pada bulan ini: Deklarasi Balfour (2 November 1917), wafatnya Yasser Arafat (11 November 2004), Hari Kemerdekaan Palestina (15 November 1988), wafatnya Izzuddin Al-Qassam (20 November 1935), dan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina (29 November 1947).
     
    Tema BSP 2025 adalah “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
     
    Rangkaian BSP diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain pengibaran bendera Indonesia-Palestina di gunung-gunung di Indonesia, Solidarity Run for Palestine, Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan, pengibaran bendera Indonesia-Palestina di Sungai Kapuas dan Mahakam, Festival Baitul Maqdis, bedah buku, seminar, Daurah Baitul Maqdis, dan lainnya yang dilaksanakan selama sebulan penuh di hampir seluruh wilayah Indonesia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Hari Ini, Simak Daftarnya

    Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Hari Ini, Simak Daftarnya

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota-kota besar di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Jumat. 

    Kondisi cuaca secara umum dipengaruhi peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan.

    “Aceh diprakirakan berawan tebal,” ujar Prakirawan BMKG Zen Putri dalam siaran cuaca dilansir Antara, Jumat, 28 November 2025.
    Cuaca wilayah sumatra
    Hujan ringan-sedang diprakirakan terjadi di kota-kota berikut:

    – Medan
    – Pekanbaru
    – Padang
    – Tanjung Pinang
    – Jambi
    – Bengkulu
    – Palembang
    – Pangkal Pinang
    – Bandar Lampung

    Aceh: Berawan tebal
     

    Cuaca Jawa dan Bali-Nusra
    Hujan ringan-sedang: Bandung, Semarang, Surabaya
    Berawan tebal: Banten, Jakarta, Yogyakarta
    Berawan: Bali, Lombok
    Hujan ringan: Kupang
    Cuaca Kalimantan
    Hujan deras berpotensi petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor
    Hujan ringan: Samarinda, Palangkaraya
    Cuaca Sulawesi
    Hujan ringan-sedang diprediksi merata di kota-kota besar:

    – Makassar
    – Mamuju
    – Palu
    – Gorontalo
    – Manado
    – Kendari
    Cuaca Maluku dan Papua
    Seluruh kota besar di wilayah timur diprakirakan diguyur hujan ringan–sedang:

    – Ternate
    – Ambon
    – Sorong
    – Manokwari
    – Nabire
    – Jayapura
    – Jayawijaya
    – Merauke
    Curah hujan meningkat, la nina lemah masih berlangsung
    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa Indonesia kini memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.

    Berdasarkan analisis tiga bulan terakhir, curah hujan mengalami peningkatan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.

    Ia menambahkan, fenomena La Nina lemah diperkirakan masih berlangsung hingga Maret 2026.

    “La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.
    Imbauan BMKG
    BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi wilayah dengan curah hujan tinggi yang rentan banjir, angin kencang, hingga gangguan aktivitas harian.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota-kota besar di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Jumat. 
     
    Kondisi cuaca secara umum dipengaruhi peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan.
     
    “Aceh diprakirakan berawan tebal,” ujar Prakirawan BMKG Zen Putri dalam siaran cuaca dilansir Antara, Jumat, 28 November 2025.
    Cuaca wilayah sumatra
    Hujan ringan-sedang diprakirakan terjadi di kota-kota berikut:

    – Medan
    – Pekanbaru
    – Padang
    – Tanjung Pinang
    – Jambi
    – Bengkulu
    – Palembang
    – Pangkal Pinang
    – Bandar Lampung
     
    Aceh: Berawan tebal
     

    Cuaca Jawa dan Bali-Nusra
    Hujan ringan-sedang: Bandung, Semarang, Surabaya
    Berawan tebal: Banten, Jakarta, Yogyakarta
    Berawan: Bali, Lombok
    Hujan ringan: Kupang
    Cuaca Kalimantan
    Hujan deras berpotensi petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor
    Hujan ringan: Samarinda, Palangkaraya
    Cuaca Sulawesi
    Hujan ringan-sedang diprediksi merata di kota-kota besar:
     
    – Makassar
    – Mamuju
    – Palu
    – Gorontalo
    – Manado
    – Kendari
    Cuaca Maluku dan Papua
    Seluruh kota besar di wilayah timur diprakirakan diguyur hujan ringan–sedang:
     
    – Ternate
    – Ambon
    – Sorong
    – Manokwari
    – Nabire
    – Jayapura
    – Jayawijaya
    – Merauke
    Curah hujan meningkat, la nina lemah masih berlangsung
    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa Indonesia kini memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.
     
    Berdasarkan analisis tiga bulan terakhir, curah hujan mengalami peningkatan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.
     
    Ia menambahkan, fenomena La Nina lemah diperkirakan masih berlangsung hingga Maret 2026.
     
    “La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.
    Imbauan BMKG
    BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi wilayah dengan curah hujan tinggi yang rentan banjir, angin kencang, hingga gangguan aktivitas harian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Kejari Pontianak Bongkar Skandal Kredit Mikro Rp 2,39 Miliar, 4 Tersangka Ditahan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 November 2025

    Kejari Pontianak Bongkar Skandal Kredit Mikro Rp 2,39 Miliar, 4 Tersangka Ditahan Regional 26 November 2025

    Kejari Pontianak Bongkar Skandal Kredit Mikro Rp 2,39 Miliar, 4 Tersangka Ditahan
    Tim Redaksi

    PONTIANAK, KOMPAS.com
    — Kejaksaan Negeri Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menahan empat orang terkait dugaan korupsi penyaluran kredit usaha mikro di salah satu bank pada periode 2023–2024.
    Penahanan dilakukan setelah penyidik pidana khusus menemukan rangkaian bukti yang menguatkan adanya rekayasa dan penyimpangan dalam proses pengajuan hingga pencairan kredit.
    Kepala
    Kejaksaan Negeri Pontianak
    , Agus Eko Purnomo, mengatakan penahanan terhadap para tersangka dilakukan untuk mempercepat proses penyidikan sekaligus mencegah mereka melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
    “Kami melihat ada rangkaian tindakan terstruktur dalam penyaluran kredit yang tidak semestinya. Penahanan diperlukan untuk kepentingan penyidikan,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).
    Keempat tersangka itu adalah MFV dan CJ, masing-masing mantri bank yang bertugas pada 2023–2024, serta dua calo, RMN dan MNS, yang diduga menjadi penghubung antara para debitur dan oknum bank.
    Mereka ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak selama 20 hari, mulai 26 November hingga 15 Desember 2025.
    Penyidik menduga para tersangka itu terlibat dalam pengajuan kredit terhadap 59 debitur yang belakangan berstatus macet.
    Para debitur ini disebut tidak sepenuhnya memenuhi syarat, namun tetap memperoleh pencairan kredit karena proses pengajuan dibantu para calo.
    Modus percaloan ini dilakukan secara sistematis.
    Calo mengumpulkan data calon debitur, sementara dua mantri bank diduga memanipulasi kelengkapan administrasi sehingga pengajuan kredit dapat disetujui tanpa proses verifikasi sesuai standar operasional bank.
    Dalam mekanisme normal, verifikasi dilakukan berlapis.
    Namun, dalam kasus ini terdapat indikasi kuat bahwa proses itu dipotong dan direkayasa.
    Indikasi fraud pertama kali mencuat dari laporan hasil pemeriksaan unit audit internal bank pada 8 Juli 2024.
    Laporan itu mengungkap adanya ketidakwajaran data serta pola kesamaan dokumen dalam sejumlah pengajuan kredit.
    Audit internal kemudian menetapkan potensi kerugian negara atau perekonomian sebesar Rp 2,39 miliar.
    Nilai kerugian itu muncul setelah 59 debitur dinyatakan gagal bayar dalam periode penyaluran kredit.
    Penyidik menduga pencairan kredit dilakukan tanpa mempertimbangkan kemampuan bayar, dan sebagian debitur bahkan disebut tidak mengetahui bahwa namanya digunakan untuk pengajuan pinjaman.
    Kejaksaan Negeri Pontianak menegaskan bahwa penyidikan belum berhenti pada empat tersangka tersebut.
    Penyidik masih mendalami aliran dana, peran masing-masing tersangka, serta kemungkinan keterlibatan pihak lain di internal bank.
    “Kami tidak menutup kemungkinan menetapkan tersangka baru apabila ditemukan bukti permulaan yang cukup,” kata Agus.
    Selain memeriksa pejabat bank dan para debitur, penyidik juga menelusuri transaksi keuangan yang mengalir ke para tersangka, termasuk dugaan pembagian komisi dari pencairan kredit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kajati Jatim Berganti, Sosok Yang Kawal Perkara David Ozora Bakal Gantikan Kuntadi

    Kajati Jatim Berganti, Sosok Yang Kawal Perkara David Ozora Bakal Gantikan Kuntadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Kuntadi baru-baru ini mendapatkan promosi sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (Kaban PPA) menggantikan posisi Amir Yanto yang sudah pensiun.

    Sebelumnya, Kuntadi menjabat sebagai Kajati Jatim sejak April 2025, menggantikan Mia Amiati yang memasuki pensiun.

    Dari Lampiran Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia nomor 1064 tahun 2025 tanggal 25 November 2025 tercatat sosok yang bakal menempati orang nomor satu di Korps Adhyaksa Jawa Timur ini adalah Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol.

    Dia adalah seorang jaksa yang telah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Tengah (Kalteng) sejak Juli 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur D pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI.

    Agus Sahat juga pernah menjabat sebagai Kajari Pontianak, Koordinator pada Jam Pidsus Kejagung RI, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Februari 2022, Wakajati DKI Jakarta, Direktur D pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI.

    Agus Sahat Lumban Gaol dikenal karena mengawal dakwaan dalam kasus penganiayaan David Ozora yang melibatkan Mario Dandy saat dia menjadi Wakajati DKI Jakarta.

    Sementara sosok Kuntadi yang mendapat promosi sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (Kaban PPA) ini memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang hukum, dengan gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Jenderal Soedirman.

    Kariernya di Kejaksaan Republik Indonesia dimulai pada tahun 1996, dengan berbagai penugasan strategis, antara lain sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati Jatim, Kepala Kejaksaan Negeri Linggau, dan Direktur Penyidikan Jampidsus. [uci/ted]

  • Menteri UMKM minta produk usaha mikro Kalbar tembus pasar global

    Menteri UMKM minta produk usaha mikro Kalbar tembus pasar global

    ANTARA – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta para pelaku usaha mikro di Kalimantan Barat untuk meningkatkan kualitas produk secara konsisten. Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja di Pontianak, Senin (24/11), demi memperluas peluang UMKM daerah untuk ekspor dan menembus pasar global. (Indra Budi Santoso/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Maman Wanti-Wanti UMKM Tak Boleh Dibiarkan Jalan Sendirian

    Menteri Maman Wanti-Wanti UMKM Tak Boleh Dibiarkan Jalan Sendirian

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyelenggarakan MikroDOTS (Desk on The Street) di Kota Pontianak, sebagai upaya memperkuat ekosistem UMKM yang inklusif dan kolaboratif.

    Kegiatan ini mempertemukan langsung para pengusaha UMKM dengan berbagai institusi pendukung seperti lembaga pembiayaan, pemberi perizinan, dan penyedia pelatihan. Acara dikemas melalui fun walk bersama masyarakat bertepatan dengan car free day (CFD), dalam suasana interaksi sehingga menjadi lebih cair dan dekat.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan MikroDOTS dirancang sebagai ruang terbuka yang menyatukan pemerintah pusat, provinsi, dan kota bersama pemangku kepentingan untuk mendukung UMKM yang tumbuh, berkembang, dan terlindungi.

    “Selama ini kita tidak ingin menimbulkan kesan bahwa UMKM berjalan sendiri, pemerintah berjalan sendiri. Lewat acara ini, semuanya dibuat cair. Pemerintah adalah bagian dari setiap proses tumbuh-kembangnya UMKM,” ujar Menteri Maman dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/11/2025).

    Dalam kegiatan ini, masyarakat Pontianak dapat berkonsultasi langsung dengan lembaga pembiayaan, mengajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat), mengurus perizinan, sertifikasi, hingga legalisasi usaha. OJK, perbankan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta Pemerintah Kota Pontianak hadir mendampingi masyarakat secara penuh.

    Acara ini juga menghadirkan zona pelatihan digital dan layanan bagi penyandang disabilitas agar seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengembangan UMKM. Prinsip keterbukaan dan inklusivitas menjadi fondasi penting bagi layanan MikroDOTS, sehingga masyarakat merasa dekat dengan pemerintah dalam setiap upaya memulai maupun mengembangkan usaha.

    Melalui program ini, pengunjung CFD dapat mengakses lima desk layanan usaha secara lengkap dan terpadu yang mencakup pembiayaan usaha, legalitas usaha, ruang inklusi, pemasaran dan digitalisasi, serta kemitraan dan konsultasi franchise.

    Seluruh layanan tersebut tersedia gratis, terbuka untuk umum, dan disiapkan untuk membantu masyarakat menjadi lebih siap berusaha, meningkatkan rasa percaya diri, serta memberikan kemudahan dalam memulai dan mengembangkan bisnis.

  • Salah Prediksi Langit, Kala Laut Menggulung Nyawa Nelayan Tua di Ketapang Kalbar

    Salah Prediksi Langit, Kala Laut Menggulung Nyawa Nelayan Tua di Ketapang Kalbar

    Berita itu menyambar Desa Sukabangun seperti petir yang jatuh dekat rumah. Tangis pecah di rumah kayu itu. Tetangga berdatangan membawa doa, bacaan pendek, dan pelukan. Anak-anak dulu sering menerima ikan pemberian Asmi kini hanya diam menunduk.

    Mereka mungkin tak sepenuhnya mengerti arti kematian, namun mereka merasakan kehilangan dalam laut biasa memberi kehidupan, kini telah merenggut seseorang yang mereka cintai selamanya.

    Asmi pulang, tapi tidak dengan cara yang diharapkan. Jenazahnya dibaringkan di ruang tengah, dikelilingi warga datang mengucap belasungkawa. 

    Peristiwa ini bukan kasus tunggal. Dalam lima bulan terakhir, SAR Pontianak menangani 14 insiden kedaruratan laut yang sebagian besar dipicu cuaca ekstrem.

    Data BMKG menunjukkan peningkatan 29–33 persen intensitas hujan ekstrem di Kalbar dalam dua tahun terakhir.

    Gelombang dapat mencapai 2–2,5 meter di perairan Ketapang bagian selatan. Kecepatan angin melonjak dari 10 knot menjadi 30 knot dalam beberapa jam saja.

    Pola angin baratan menuju Selat Karimata menyebabkan pembentukan badai lokal berbahaya.

    Laut Kalbar kini bukan lagi laut yang jinak. Ia berubah menjadi lautan memerlukan kewaspadaan setingkat lebih tinggi, khususnya bagi nelayan kecil menggantungkan hidup pada perahu sederhana.

    Usai operasi pencarian, Junetra kembali memberi imbauan keras. “Melihat intensitas cuaca ekstrem mungkin masih berlangsung selama beberapa hari, kami mengimbau masyarakat pesisir untuk menunda aktivitas di lapangan.”

    Ia menambahkan, “Utamakan keselamatan dan terus memantau prakiraan cuaca guna menghindari kejadian tidak diinginkan.”

    Namun bagi keluarga Asmi, imbauan ini tiba seperti bayangan yang datang setelah pintu tertutup. Terlambat. Pahit. Menyesakkan.

    Laut berubah. Hidup yang harus beradaptasi. Kisah Asmi menyisakan pertanyaan besar, bagaimana nelayan kecil menghadapi cuaca ekstrem semakin tak menentu?

    Banyak dari mereka masih mengandalkan “tanda alam” sebagai pegangan. Namun alam kini telah berubah wajah.

    Di tengah perubahan iklim, langit tak lagi bisa dibaca. Angin berubah tak terduga, gelombang menghantam tanpa pola, dan badai datang tiba-tiba.

    Nelayan pun berlayar dalam kebingungan, bagai menebak-nebak amarah alam yang kian tak bersahabat.

    Karena itulah, mereka butuh informasi cuaca cepat, peringatan dini sampai ke pelosok pesisir, serta teknologi navigasi yang murah dan mudah. Sebab, nyawa mereka tak boleh lagi jadi taruhan hanya karena ketiadaan akses dan pengetahuan.

    Tanpa itu, tragedi seperti yang menimpa Asmi hanya menunggu giliran untuk terulang. 

    Asmi mungkin hanya seorang nelayan kecil. Namun kisahnya adalah potret generasi hidup dari laut tanpa banyak perlindungan.

    Generasi yang mengajarkan ketangguhan, namun kini terdesak oleh alam yang tidak lagi ramah.

    Ia pergi dengan cara yang sunyi, namun meninggalkan pesan yang nyaring. Bahwa laut tidak lagi sama. Bahwa cuaca tidak lagi bisa ditebak. Bahwa keselamatan harus menjadi hal pertama, bukan terakhir.

    Kehidupan pesisir membutuhkan perhatian dunia lebih dari sebelumnya. Malam tiba di Ketapang. Laut tampak tenang, seolah tidak pernah mengamuk.

    Tapi bagi keluarga Asmi, bagi Desa Sukabangun, dan bagi para petugas SAR menyaksikan langsung ganasnya badai, ketenangan itu kini hanya ilusi.

    Di baliknya, ada nama yang hilang. Ada perahu yang tak pulang. Ada nelayan tua yang tidak sempat berkata, “Saya balik cepat.” Laut menyimpan banyak cerita. Cerita Asmi kini menjadi salah satunya.