kab/kota: Ponorogo

  • Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Desember 2024

    Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir Surabaya 3 Desember 2024

    Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Sunarno (58), seorang warga Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur, ditemukan tewas dengan luka di kepala, di lereng
    Gunung Semampir
    .
    Kepala Polsek Ngebel, AKP Tutut Ariyanto, Selasa (3/12/2024) menjelaskan, korban sebelumnya pamit untuk mencari kayu bakar di hutan, Senin kemarin (2/12/2024), sekitar pukul 14.00 WIB.
    “Ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal,” ujar Tutut saat ditemui di Polsek Ngebel.
    Berdasarkan keterangan sejumlah warga, diketahui Sunarno memang terbiasa mencari kayu bakar di kawasan Gunung Semampir.
    Saat ditemukan, pada jasad ada luka pada bagian kepala, dan di dekatnya terdapat sebuah batu besar yang diduga longsor.
    “Dugaannya korban terpeleset, kemudian terkena batu saat melintas di tebing. Di sebelah korban ada batu besar,” imbuh Tutut.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya mengaku, timnya menerima laporan sekitar pukul 15.15 WIB.
    Sejumlah anggota BPBD, dibantu oleh Tagana Dinsos, aparat Polsek Ngebel, dan warga setempat, langsung melakukan langkah pengangkatan jenazah.
    Medan yang sulit di bagian tebing yang curam, serta kondisi basah dan licin akibat hujan, membuat tim gabungan memerlukan waktu hingga empat jam untuk mengangkat jasad tersebut.
    “Evakuasi dilakukan mulai pukul 20.00 WIB. Karena medan cukup sulit, korban baru bisa dievakuasi dan diturunkan dari Gunung sekitar pukul 23.00 WIB,” ucap Agung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 200 Personel Gabungan Diturunkan Amankan Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Pilkada Ponorogo 2024

    200 Personel Gabungan Diturunkan Amankan Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Pilkada Ponorogo 2024

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Sedikit 200 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan rekapitulasi tingkat kabupaten Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Selasa (3/12/2024).

    “200 personel gabungan. Itu dari Polres, Kodim 0802 dan instansi terkait,” ungkap Kabag Ops Polres Ponorogo, Kompol Edy Suyono, Selasa (3/12/2024) pagu.

    Dia menjelaskan bahwa pola pengamanan saat melaksanakan rekapitulasi tingkat kabupaten Pilkada 2024 sama dengan debat publik.

    “Ada ring 1, ring 2 dan ring 3. Di luar gedung, di halaman gedung dan di dalam gedung,” kata mantan Kapolsek Sawoo ini.

    Menurut Kompol Edy, pihak keamanan hanya menurunkan 200 personel bukan tanpa alasan. Lantaran sesuai pemetaan dari Kasat Intel. 

    “Insya Allah kerawanan tidak seperti debat publik. Jadi kami menurunkan 200 personel itu sudah TNI dan stakeholder terkait” papar Kompol Edy.

    Juga,ketika melihat proses di TPS rekapitulasi tidak ada kasus menonjol. “kita berharap juga demikian di rekap tingkat kabupaten bisa berjalan dengan lancar tidak ada kendala,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo merencanakan rekapitulasi hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Selasa (3/12/2024).

    Rekapitulasi dilaksanakan di Gedung Sasana Praja Ponorogo. Tentu akan ada pengamanan dari pihak keamanan.

    Jika sesuai rencanakan rekapitulasi tinggkat kabupaten akan selesai dalam satu hari atau hanya pada Selasa (3/12/2024).

    Juga dihadirkan saksi dari dua pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati. Gaguk menyebutkan masing-masing paslon mengirimkan saksi 2 orang.

    Rekapitulasi juga akan ditayangkan dengan live youtube KPU. Live dimilai pukul 09,00 wib seremonial dan dilanjutkan pembacaan oleh PPK

  • Diduga Tertimpa Batu Longsor di Lereng Gunung Semampir, Pria Ponorogo Ditemukan Tak Bernyawa

    Diduga Tertimpa Batu Longsor di Lereng Gunung Semampir, Pria Ponorogo Ditemukan Tak Bernyawa

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumamingrum 

    PONOROGO, TRIBUNJATIM.COM –  Seorang pria ditemukan tak bernyawa di lereng Gunung Semampir, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Senin (2/12/2024) malam jelang Selasa (3/12/2024) dini hari.

    Adalah Sunarno warga setempat. Pria berusia 58 tahun ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Ada luka di bagian kepala, pundak.

    “Dugaannya terpeleset, kemudian terkena batu. Di sebelah korban ada batu besar,” ungkap Kapolsek Ngebel, AKP Tutut Ariyanto, Selasa (3/12/2024) pagi.

    Dia menjelaskan bahwa Sunarno pamit mencari kayu sekitar pukul 14.00 wib. Namun, hingga sore hari korban tak kunjung kembali ke rumah.

    “Keluarga khawatir dan mencari bersama warta lain. Pencarian dilakukan ke hutan sekitar. Jasad korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB di lereng Gunung Semampir,” tambahnya.

    Sementara, salah satu warga, Gatot Subagiyo mengaku bahwa korban memang terbiasa cari kayu bakar. Dia menjelaskan bahwa korban keluar dari rumah pukul 14.00 wib.

    “Malam kok gak pulang-pulang. Keluarga laporan ke RT. Dicari akhirnya ketemu di lokasi. Medannya sulit kami meminta tolong ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” tambahnya.

    Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Hadi Susanto, pihaknya bekerja sama dengan Tagana Dinsos dan warga setempat untuk menurunkan jasad dari lokasi kejadian.

    “Kami langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi,” pungkas Hadi ketika dikonfirmasi oleh Tribunjatim.com

  • Tidak Diberi Rokok, Anak 27 Tahun Ngamuk Aniaya Ayah hingga Tewas di Ponorogo

    Tidak Diberi Rokok, Anak 27 Tahun Ngamuk Aniaya Ayah hingga Tewas di Ponorogo

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Satreskrim Polres Ponorogo mengungkap pemicu kasus bapak tewas diduga dianiaya anak di Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo.

    Adalah korban Bonamin (67) dan terduga pelaku merupakan anaknya berinisial RD (27).

    “Yang jelas memang keduanya (korban dan pelaku) sering cek cok. Dan kemarin pelaku mengaku tidak diberi rokok makanya ngamuk,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Selasa (3/12/2024).

    AKP Rudy menjelaskan bahwa pelaku RD tersebut memang disebut oleh warga sekitar Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Hanya saja diajak komunikasi masih jelas.

    “Saya sudah tidak cocok,” kata mantan Kasatreskrim Polres Magetan menirukan apa yang dikatakan pelaku dihadapan penyidik Satreskrim Polres Magetan ini.

    Informasi awal, kata dia, pelaku pada sebelum kejadian itu meminta rokok. Kemudian meminta makan malam berupa mie instan.

    “Malam itu diberi mie. Tetapi rokoknya tidak diberi. Akhirnya ngamuk karena tidak diberi rokok.

    “Marah karena tidak dikasih rokok oleh korban,” pungkasnya.

    Sebelumnya, anak diduga lakukan penganiayaan terhadap bapak kandung berujung kematian terjadi di Ponorogo. 

    Adalah korban atau sang bapak Bonamin (60). Sedangkan pelaku adalah Rd (27). Kejadian tragis ini terjadi di Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

    Pantauan di lokasi, anggota polisi dari Polsek Ponorogo Kota dan Polres Ponorogo sudah di lokasi. Juga tim medis dari Puskesmas Ponorogo selatan.

    Di lokasi juga telah dipasangi police line. Tandanya yang tidak perkepentingan dilarang masuk. Sedangkan korban Bonamin sudah terbujur kaku di ruang tamu. Sedang terduga pelaku Rd sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

    Fakta baru terkuak atas peristiwa tragis Bonamin (60) tewas ditangan anak kandungnya sendiri RD (27) di rumahnya, di Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo.

    Lurah Paju, Daryono menyebutkan bahwa dari data yang ada pelaku RD merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Tercatat berobat rutin sejak 2016 lalu.  Secara rutin pegawai puskesmas ke rumahnya untuk mengantar obat.

    Sedangkan untuk terduga pelaku yakni RD saat ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut

  • JATIM TERPOPULER: Mahasiswi UTM Bangkalan Tewas Dibakar Pacar hingga Kenaikan UMP 6,5 Persen Jatim

    JATIM TERPOPULER: Mahasiswi UTM Bangkalan Tewas Dibakar Pacar hingga Kenaikan UMP 6,5 Persen Jatim

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Selasa 3 Desember 2024.

    Berita pertama duka mendalam menyelimuti keluarga besar Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Salah seorang mahasiswinya, EJ (22), warga Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung menjadi korban pembunuhan pada Minggu (2/12/2024) malam.

    Kemudian viral di media sosial video rumah dihancurkan di Ponorogo.

    Selanjutnya Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memastikan pihaknya akan melakukan rakor penetapan besaran UMP Jawa Timur sesuai dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang mengumumkan bahwa UMP 2025 naik sebesar 6,5 persen.

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (3/12/2024) di TribunJatim.com.

    Mahasiswi UTM Bangkalan Tewas Dibakar Pacar, Rektor Desak Hukuman Berat untuk Pelaku: Ini Sadis

    Mahasiswi UTM Tewas Dibunuh Pacar: Rektor UTM, Prof Dr Safi, SH, MM ketika berada di depan Gedung Satreskrim Polres Bangkalan menjelang siaran pers ungkap kasus pembunuhan terhadap mahasiswinya, Senin (2/12/2024). Tampak tersangka MMA (21) mengenakan seragam tersangka (TribunJatim.com/Ahmad Faisol)

    Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Salah seorang mahasiswinya, EJ (22), warga Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung menjadi korban pembunuhan pada Minggu (2/12/2024) malam.

    Korban EJ tercatat sebagai mahasiswi semester V Fakultas Pertanian UTM, korban dibunuh dengan cara mengenaskan. Selain dibacok, terdapat pula luka gorok pada leher, luka bacok di kepala.

    Diketahui, korban saat dieksekusi tengah hamil dua bulan, seperti yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan tersangka.

    Tidak berhenti di situ, pelaku yang tidak lain adalah pacarnya, MMA (21)  juga membakar tubuh korban di bekas tempat pemotongan kayu, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan.

    Dalam pengakuannya, MMA merupakan mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimi Kecamatan Galis.

    Namun pihak UTM tidak ingin terlalu lama larut dalam duka mendalam, penerapan hukum secara adil atas perkara pembunuhan tersebut menjadi atensi serius pihak UTM dan harus ditegakkan.  

    Seperti yang dilontarkan Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH MH ketika mendampingi ayah korban, Zainal, anggota keluarga korban, serta Kepala Desa Purworejo, Darto di Mapolres Bangkalan, Senin (2/12/2024).

    “Penerapan pasalnya bukan 338 KUHP, melainkan harus dijerat Pasal 340 KUHP karena ini sadis dan betul-betul biadab. Nah ini kalau polisi tidak tegas, tidak diberikan hukuman berat dan seadil-adilnya atas tindakan pelaku, saya khawatir cara-cara biadab seperti ini akan menjadi pilihan,” tegas Prof Safi’ kepada Tribun Madura dengan suara bergetar.

    Baca Selengkapnya

    2. Tak Terima Istri Nikah Lagi, TKI Ponorogo Hancurkan Rumah yang Dibangunnya, Camat: Hasil Keringatnya

    Tak terima istri nikah lagi, TKI Ponorogo hancurkan rumah yang dibangunnya. (IST TribunJatim.com)

    Tengah viral di media sosial video rumah dihancurkan di Ponorogo.

    Rupanya itu adalah ulah TKI Ponorogo yang kesal istrinya nikah lagi.

    Peristiwa ini terjadi di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

    Video tersebut diantaranya diunggah oleh akun Instagram @infoponorogo.

    “Terjadi lagi perobohan rumah. Diduga karena permasalahan keluarga. Lokasi Baosan Lor Ngrayun. Coba komentar bagaimana kejadian sebenarnya?,” tulis akun @infoponorogo, Selasa (26/11/2024).

    Dalam unggahan itu, terdapat ribuan netizen yang menyukai.

    Dan juga ada ratusan komentar.

    Dalam komentar netizen, ada yang menyebutkan terkait dugaan perselingkuhan.

    Hal senada juga diungkapkan Camat Ngrayun Ponorogo, Bambang Sucipto.

    “Ya intinya itu permasalahan pasangan begitu,” ungkap Bambang Sucipto ketika dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2024).

    Baca Selengkapnya

    3. Jatim Bakal Sesuaikan Kenaikan UMP 6,5 Persen, Tapi Pj Gubernur Adhy Pastikan Tak Gebyah Uyah: Lihat

    Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat diwawancara di Hotel Sheraton Surabaya, Senin (2/12/2024). (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

    Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memastikan pihaknya akan melakukan rakor penetapan besaran UMP Jawa Timur sesuai dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang mengumumkan bahwa UMP 2025 naik sebesar 6,5 persen.

    Saat diwawancara di Hotel Sheraton Surabaya, Senin (2/12/2024), Adhy menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menyesuaikan sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Namun begitu tetap harus disesuaikan dengan kemampuan di masing-masing kabupaten kota.

    “Tentu kita akan menyesuaikan, tapi yang jelas kita menunggu surat juknis dari kemenaker dan surat edarannya. Jadi (penetapannya, red) kelihatannya mundur sedikit ya,” kata Adhy. 

    Lebih lanjut pihaknya menegaskan bahwa kenaikan UMP sebesar 6,5 persen tidak bisa disamaratakan di semua daerah. Terutama harus disesuaikan kondisi ekonomi dan iklim investasi di masing-masing daerah.

    “Karena masing-masing wilayah kan berbeda kemampuannya maupun daya saingnya, sehingga kami tidak akan menerapkan gebyah uyah semuanya segitu,” tegas Adhy.

    “Misalnya ada yang memang di cluster 1 yang memang harus kita tahan karena sudah tinggi, tetapi di sisi lain kabupaten kota yang minus yang dibawa Rp 3 juta tentu akan kita naikkan,” imbuhnya.

    Untuk itu, pihaknya akan segera mengumpulkan pihak terkait mulai dari organisasi dan asosiasi pekerja, SPSI, perwakilan pengusaha, maupun pemerintah daerah baik bupati walikota dan juga sekda setempat.

    “Supaya semuanya ada titik temu yang aman bahwa memang ini visible untuk bisa dilakukan kenaikan seperti itu,” tegas Adhy.

    Sebelum ada kebijakan Presiden Prabowo, Adhy menyebut bahwa memang sudah ada sudah rapat dengan SPSI, beberapa perwakilan dan beberapa asosiasi.

    “Tetapi kita akan formalkan untuk rapat betul-betul rapat dan kita petakan dan saya butuh juga masukan dari Bupati Walikota ya Pak sekda untuk untuk bisa formulasi yang paling aman,” ujarnya.  

    Baca Selengkapnya

    Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Ini 5 Pesantren Terbesar di Indonesia dengan Jumlah Santri Terbanyak

    Ini 5 Pesantren Terbesar di Indonesia dengan Jumlah Santri Terbanyak

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda di Indonesia. Setiap pesantren memiliki keunikan dan kontribusi tersendiri dalam mengembangkan pendidikan berbasis agama dan nilai-nilai moral.

    Di antara ribuan pesantren tersebut, terdapat beberapa yang menonjol karena jumlah santri yang sangat banyak. Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah lima pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Tanah Air:

    1. Pondok Pesantren Lirboyo

    Menjadi pesantren terbesar dengan jumlah santri mencapai 40 ribu santri putra dan putri. Pesantren ini telah lama dikenal sebagai pusat pendidikan Islam yang memiliki kapasitas besar dalam membina generasi muda.

    Pondok Pesantren Lirboyo didirikan pada tahun 1910 M oleh K.H. Abdul Karim yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, K.H. M. Anwar Manshur. Pondok pesantren yang berlokasi di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

    2. Pondok Pesantren Darussalam Gontor

    Pondok Pesantren Darussalam Gontor tercatat memiliki 35.000 santri, menjadikannya salah satu pesantren terbesar kedua di Indonesia. Gontor dikenal dengan sistem pendidikan modern yang menggabungkan antara tradisi pesantren dengan metode pengajaran kontemporer.

    Cikal bakal Pondok Modern Darussalam Gontor bermula pada tahun 1680, saat Kyai Ageng Muhammad Hasan Besari mendirikan Pondok Tegalsari di Desa Jetis Ponorogo (10 KM arah selatan Kota Ponorogo). Pondok pesantren ini mengklaim sebagai lembaga pendidikan murni yang tidak berafiliasi kepada partai politik ataupun organisasi kemasyarakatan apa pun.

    3. Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro

    Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro memiliki 25.000 santri, yang tersebar dalam berbagai program pendidikan. Pesantren ini menjadi pusat pengembangan pendidikan Islam yang memiliki jangkauan cukup luas di wilayah Jawa Timur.

    Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro adalah pondok pesantren yang terletak di Temboro, sebuah desa di Karas, Magetan. Lembaga pendidikan Islam ini dirintis oleh K.H. Shiddiq, kemudian dikembangkan oleh K.H. Mahmud Kholid Umar dan K.H. Ahmad Shodiq, dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Magetan.

     

  • Kasus Anak Aniaya Bapak Hingga Tewas di Ponorogo, Polisi Periksa Beberapa Saksi

    Kasus Anak Aniaya Bapak Hingga Tewas di Ponorogo, Polisi Periksa Beberapa Saksi

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kasus dugaan pembunuhan seorang bapak oleh anaknya sendiri di Ponorogo, menjadi perhatian kepolisian. Peristiwa tragis yang menggemparkan warga Dusun Prayungan, Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo itu, terus didalami oleh penyidik Satreskrim Polres Ponorogo.

    Peristiwa ini melibatkan seorang anak, Ridho Prasetyo (27), yang diduga menganiaya bapaknya Bonamin (60), hingga meninggal dunia pada Sabtu (30/11/2024) malam.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Rudy Hidajanto menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung dengan memeriksa delapan saksi kunci. Para saksi yang telah diambil keterangannya ini, mulai dari tetangga, adik pelaku dan para tokoh masyarakat di Dusun Prayungan.

    Mereka ini, yang mengetahui situasi sebelum, sesaat dan setelah kejadian ditemukannya Bonamin tewas terbujur kaku di dalam rumahnya.

    “Beberapa saksi sudah Kami periksa, termasuk tetangga, adik pelaku, dan tokoh masyarakat sekitar. Mereka mengetahui situasi sebelum, saat, dan setelah kejadian,” kata Rudy, Senin (2/12/2024).

    Dari keterangan saksi-saksi, diketahui bahwa hubungan antara korban dan terduga pelaku sering diwarnai perselisihan. Ketegangan biasanya muncul karena keinginan pelaku yang tidak terpenuhi.

    Dari keterangan saksi pula, diketahui bahwa sang anak Ridho merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Polisi juga telah melakukan otopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

    Meskipun arah penyelidikan sudah jelas, proses hukum tetap mengikuti prosedur. “Kami juga sudah melakukan otopsi terhadap korban, untuk memastikan penyebab kematian korban,” ungkap Rudy.

    Untuk diketahui sebelumnya, peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Ponorogo. Diduga dianiaya oleh anak sendiri, seorang bapak di Bumi Reog tewas. Peristiwa itu, terkuak saat tetangga mengunjungi rumah korban.

    Biasanya, korban setiap subuh itu adzan di musola yang tidak jauh dari rumahnya. Namun, pada subuh tadi korban tidak kelihatan ke musola, bahkan tidak terlihat saat salat isya pada Sabtu malam. [end/suf]

  • Mandiri Sahabatku 2024 Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru

    Mandiri Sahabatku 2024 Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sekaligus mendorong ekonomi kerakyatan melalui proram unggulan Mandiri Sahabatku.

    Baru-baru ini, Bank Mandiri menghadirkan lebih dari 900 PMI dalam acara penutupan Mandiri Sahabatku 2024 yang digelar di Queensway, Admiralty, Hong Kong, Minggu (1/12).

    Mengusung tema “Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri”, acara ini menegaskan peran Bank Mandiri dalam mendorong semangat kewirausahaan, membangun kelompok belajar, dan memperluas akses layanan keuangan untuk para PMI sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, program ini merupakan wujud nyata dari peran Bank Mandiri dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus memperkuat perekonomian nasional.

    “Kami berkomitmen untuk memberdayakan PMI agar dapat menjadi pengusaha mandiri di tanah air. Melalui Mandiri Sahabatku, kami memberikan pelatihan dan akses keuangan yang mereka butuhkan,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi dikutip Senin (2/12).

    Adapun pada 2024 ini menjadi momen penuh pencapaian bagi Mandiri Sahabatku. Di mana lebih dari 1.400 PMI di enam negara antara lain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang telah mengikuti pelatihan keuangan dan pembinaan kewirausahaan, yang mendorong lahirnya pengusaha baru.

    Melalui acara ini, peserta juga ikut merasakan layanan digital Bank Mandiri dengan membuka 648 rekening baru secara digital, sementara yang lainnya semakin aktif mengoptimalkan solusi transaksi diLivin’ by Mandiri.

    Penghargaan Bank Mandiri kepada PMI. (Foto: Arsip Bank Mandiri)

    Sebagai bagian dari rangkaian acara, Bank Mandiri menggelar sejumlah kompetisi bergengsi yang dirancang untuk mengapresiasi serta memotivasi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    Salah satunya, Best Transactor Mandiri Sekuritas, memberikan penghargaan kepada PMI dengan transaksi investasi tertinggi melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Kompetisi Bisnis Masa Depanku juga menarik perhatian, para peserta mempresentasikan gagasan bisnis mereka menggunakan Business Model Canvas, dengan hadiah total mencapai MYR 3.500 dan HKD 6.500.

    Ajang Berani Usaha menjadi kompetisi utama dengan memberikan penghargaan kepada PMI yang berhasil merintis bisnis mandiri, dengan hadiah senilai HKD 9.000.

    Tak hanya fokus pada PMI, Bank Mandiri juga memberikan penghargaan Best Boss kepada tiga pemberi kerja terbaik di Hong Kong yang telah menunjukkan dukungan luar biasa terhadap pengembangan dan pembelajaran PMI melalui program ini.

    “Kami berharap melalui kompetisi dan penghargaan ini, para PMI tidak hanya mendapatkan apresiasi, tetapi juga dorongan untuk terus mengembangkan potensi mereka dan membawa perubahan positif bagi diri sendiri, keluarga, dan komunitas di tanah air,” ujar Darmawan.

    Dalam perhelatan ini, Bank Mandiri juga memperkenalkan inovasi terbaru melalui layanan Livin’ Around The World. Dengan fitur ini, pembukaan rekening dapat dilakukan menggunakan nomor telepon dari lebih dari 119 negara.

    Layanan ini memungkinkan nasabah mengakses fitur multicurrency di tujuh mata uang, investasi Reksa Dana dan SBN, hingga Mandiri Tabungan Rencana.

    Bank Mandiri juga melengkapi pengalaman nasabah dengan program eksklusif berupa cashback untuk transaksi pertama dan bonus saldo bagi pengguna baru.

    “Inovasi ini merupakan komitmen kami untuk terus berinovasi dan mendekatkan diri kepada nasabah dan masyarakat, termasuk para diaspora serta PMI yang berada di mancanegara,” imbuh Darmawan.

    Lebih lanjut, seremoni penutupan Mandiri Sahabatku 2024 juga berlangsung meriah dengan penampilan penyanyi Tanah Air Nella Kharisma, fashion show & penampilan angklung karya PMI dan atraksi Reog Ponorogo dari Komunitas Singo Wiromo.

    Selain itu, tersedia juga area booth Kelompok Belajar PMI binaan Bank Mandiri, layanan konsultasi bisnis gratis, solusi perbankan digital, Mandiri Sekuritas, hingga layanan resmi dari KJRI Hong Kong dalam perhelatan tersebut.

    Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada 2011, program Mandiri Sahabatku telah memberdayakan lebih dari 19.000 PMI di enam negara. Dengan dukungan dari berbagai mitra dan mentor, program ini terus mengembangkan komunitas belajar untuk PMI dan purna PMI.

    Selanjutnya, pada 2025, Bank Mandiri menargetkan pelatihan bagi 1.000 PMI, pengembangan komunitas belajar, serta peningkatan literasi dan layanan keuangan bagi seluruh pekerja migran Indonesia, demi mewujudkan cita-cita menjadikan mereka pelaku usaha mandiri yang sukses.

    “Kami percaya bahwa program Mandiri Sahabatku tidak hanya menjadi wadah pemberdayaan PMI, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung mereka untuk kembali ke tanah air sebagai wirausahawan yang mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya.

    (inh/inh)

  • Makan Bergizi Gratis Belum Masuk APBD Ponorogo 2025, Ini Alasannya

    Makan Bergizi Gratis Belum Masuk APBD Ponorogo 2025, Ini Alasannya

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo belum membuat rencana anggaran untuk program makan bergizi gratis untuk 2025. Meski begitu, Pemkab tetap mengupayakan agar program tersebut dapat segera terealisasi.

    “Program makan bergizi gratis belum masuk APBD Ponorogo 2025,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono, ditulis Senin (2/12/2024).

    Menurut Agus, belum adanya petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat, membuat program nasional makan bergizi gratis belum masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ponorogo 2025. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tetap mempersiapkan alternatif, agar program tersebut dapat terlaksana di Tahun Anggaran 2025.

    Ada strategi yang disiapkan jika juknis resmi sudah diterbitkan oleh Pemerintah Pusat. Salah satunya lewat Belanja Tidak Terduga (BTT).

    “Memang juknisnya belum ada. Tetapi kami sudah siapkan rumahnya, ya salah satunya lewat Belanja Tidak Terduga,” kata Agus.

    Agus menyebut meskipun APBD Ponorogo 2025 telah disahkan, anggaran untuk program makan bergizi gratis tetap memungkinkan untuk dibahas kembali jika juknis sudah turun. Nantinya, evaluasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga bisa menjadi dasar untuk menyesuaikan kebutuhan anggaran.

    “Tidak adanya anggaran makan bergizi gratis di dalam APBD Ponorogo 2025, ya tidak menutup kemungkinan menjadi materi evaluasi dari Gubernur,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo, Sumarno, menegaskan pentingnya juknis dalam penyusunan anggaran. Juknis berfungsi sebagai panduan utama, seperti menentukan siapa yang berhak menerima manfaat, standar nilai gizi, hingga besaran biaya per porsi makanan.

    “Kami perlu juknis resmi sebagai patokannya,” katanya.

    Saat ini, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2025 masih dalam tahap evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sumarno menambahkan, jika juknis diterbitkan setelah evaluasi atau program makan bergizi gratis menjadi bagian dari materi evaluasi gubernur, maka anggaran bisa segera disesuaikan.

    Pemkab Ponorogo berharap program makan bergizi gratis dapat berjalan maksimal untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan. Namun, pelaksanaannya tetap harus sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

    “Jika setelah dievaluasi gubernur atau juknis turun dan mewajibkan penyediaan anggaran, Kami siap memprosesnya sesuai aturan yang berlaku,” tutup Sumarno. [end/beq]

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).